Silabus merangkum tujuh komponen utama yakni standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, dan alokasi waktu yang memberikan kerangka untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum. Lima langkah pengembangan silabus mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, revisi, dan pengembangan berkelanjutan.
1. Dosen Pembimbing
Drs. DidiTahjuddin, M.Pd
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Wiwin Draini
(06111404020)
PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS
2. Pengertian Silabus
Silabus merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan tentang implementasi
kurikulum, yang mencakup kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kurikulum
berbasis sekolah, kurikulum dan hasil
belajar, serta penilaian berbasis kelas.
3. Silabus merupakan kerangka inti dari setiap
kurikulum yang memuat tiga komponen utama
sebagai berikut :
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada
peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk
menanamkan/membentuk kompetensi tersebut.
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui
bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki
peserta didik.
4. Tiga Cara Pengembangan Silabus
1. Mengembangkan silabus sendiri. Sekolah yang sudah
mampu mengembangkan, dan didukung oleh sumber daya,
sumber dana, serta fasilitas dan lingkungan yang memadai.
2. Menggunakan model silabus yang dikembangkan oleh
BSNP. Bagi sekolah yang belum mampu
mengembangkannya secara mandiri.
3. Menggunakan atau memotokopi silabus dari sekolah lain.
Bagi sekolah yang belum mampu mengembangkannya
secara mandiri.
5. Tujuh Prinsip Dasar Pengembangan Silabus
1) Relevansi artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan, serta
urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2) Fleksibilitas artinya bahwa Keseluruhan komponen silabus
dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
kebutuhan masyarakat.
3) Kontinuitas mengandung arti bahwa setiap program
pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan
kepribadian peserta didik.
6. 4) Efektivitas adalah yang dapat diwujudkan dalam
pembelajaran dikelas. Keefektifan silabus dapat dilihat
dari kesenjangan yang terjadi antara silabus sebagian
kurikulum tertulis dengan silabus yang dapat
dilaksanakan dalam pembelajaran.
5) Efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan
upaya untuk menghemat penggunaan dana, daya, dan
waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar yang
ditetapkan.
7. 6) Konsistensi mengandung arti bahwa antara
standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memiliki berhubungan yang konsisten (ajeg)
dalam membentuk kompetensi peserta didik.
7) Memadai mengandung arti bahwa ruang lingkup
indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
8. Lima Langkah Penting Pengembangan silabus
1. Perencanaan. Dalam perencanaan ini harus mengumpulkan
informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar
yang sesuai untuk pengembangkan silabus.
2. Pelaksanaan. Pengembangan silabus dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. mengisi kolom identitas
b. mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
c. mengkaji dan menentukan kompetensi dasar
d. merumuskan indikator keberhasilan
e. mengidentifikasi materi standar
f. mengembangkan pengalaman belajar (standar proses)
g. menentukan penilaian (standar penilaian)
h. alokasi waktu
i. memilih dan menetapkan sumber belajar
9. 3. Penilaian
Penilaian silabus harus dilakukan secara berkala
dan berkesinambungan dengan menggunakan
model-model penilaian.
4. Revisi
Revisi ini pada hakikatnya perlu dilakukan secara
kontinu dan kerkesinambungan, sejak awal
penyusunan draf sampai silabus tersebut
dilaksanakan dalam situasi belajar yang
sebenarnya.
10. 5. Pengembangan silabus berkelanjutan.
pengembangan silabus merupakan suatu siklus
yang berkesinambungan dan dilakukan secara
terus menerus, disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik, kondisi lingkungan, kebutuhan
masyarakat, perkembangan zaman, serta
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
seni.
11. 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar, dilihat dalam
dokumen standar isi, sesuai dengan mata pelajaran masing-
masing. SKKD berfungsi untuk mengarahkan guru dan
fasilitator pembelajaran, mengenai target yang harus dicapai
dalam pembelajaran.
2. Materi Standar berfungsi untuk memberikan petunjuk
kepada peserta didik dan guru/fasilitator tentang apa yang
harus dipelajari dalam mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
Tujuh Komponen Utama Silabus
12. 4. Kegiatan Pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan
peserta didik dan guru dalam membentuk kompetensi
dasar.
5. Indikator adalah prilaku yang dapat diukur dan atau
observasi untuk menunjukkan ketercapaaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran.
13. 6. Penilaian berfungsi sebagai alat dan strategi untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik.
7. Alokasi Waktu adalah waktu pembelajaran efektif atau
jumlah jam setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untuk semua mata pembelajaran termasuk muatan
local, ditambah jumlah jam untuk kegiatan.
8. Sumber Belajar berfungsi untuk mengarahkan peserta didik
dan guru mengenai sumber-sumber belajar yang relavan
untuk dikaji dan didayagunakan untuk membentuk
kompetnsi peserta didik
14. a. Silabus KTSP harus mencakup :
b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi Dasar
d. Indikator
e. Materi Pembelajaran
f. Kegiatan Belajar/Pembelajaran
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i. Sumber Belajar
Format Silabus
15. Sumber:
Prof. Dr. H.E.Mulyasa,M.Pd. 2009.Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.