2. 1. I Wayan Wirasa (03)
2. A. A. Adi Esa Putra Kesava (04)
3. Ni Kadek Sinta Wahyuni (07)
4. Ni kadek Kisna Utari (08)
5. Luh Putu Widiastri (10)
6. I. A. Pt Trisna Candrika Dewi (17)
7. K. Riana Rahma Kusumawati (18)
8. I Dewa Md. Satria Sitangga Wijaya (22)
9. A. A. Istri Clara Astina Handani (24)
10.Putu Egi Williana Wijaya (26)
3. Sifat larutan yang hanya bergantung
pada konsentrasi zat terlarut dan tidak
bergantung pada sifat partikel zat
terlarut tersebut.
6. Titik Beku
Suhu ketika air mulai berubah menjadi es disebut
titik beku air
Suhu dimana pada suhu
tersebut suatu zat cair
akan berubah menjadi
padat
Penurunan titik beku adalah
besarnya pengurangan titik
beku suatu pelarut dalam
larutannya dan dinotasikan
dengan ∆Tf (f berasal dari
kata freeze yang artinya
membeku)
7. Kenapa Bisa Menurun???
Pada saat larutan (gula) yang titik
bekunya lebih kecil dari pelarut (air)
dan dicampurkan titik beku dari larutan
itu akan menurun.Sehingga pada saat ingin
dibekukan, partikel air dan partikel –
partikel terlarut membentuk ikatan
baru. Sehingga ketika membeku, yang
memiliki titik beku paling tinggi yaitu air
akan membeku terlebih dahulu kemudian
diikuti oleh molekullarutan.
Penambahan zat terlarut dalam
pelarut akan mengakibatkan
peningkatan konsentrasi yang
mengakibatkan semakin rendah titik
bekunya.
Sehingga memerlukan suhu yang lebih
rendah untuk membekukan larutan
tersebut.
8. Tf’ Tf Tb Tb’
∆ Tf ∆ Tb
Air murni
Larutan
Suhu ( ˚C )
Tekanan
(P). 1atm
76
cmHG
titik beku larutantitik beku airtitik didih airtitik didih larutankurva untuk larutankurva untuk airPerbahan titik bekuPerbahan titik didih
9. ATAU∆ Tf = m x Kf
Mr : massa molar zat terlarut (g/mol)
m : molalitas zat terlarut (m)
g : massa zat terlarut (g)
p : massa pelarut (g)
Kf : tetapan penurunan titik beku molal (˚C/m)
∆Tf : penurunantitik beku larutan (˚C)
10.
11. Pada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit
memliki nilai yang lebih besar daripada sifat koligatif
larutan non elektrolit. Banyaknya partikel zat terlarut
hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan
dalam faktor Van't Hoff. Perhitungan sifat koligatif larutan
elektrolit selalu dikalikan dengan faktor Van't Hoff :
i= 1+(n-1) α
Keterangan :
i = faktor Van't Hoff
n = jumlah ion yang dihasilkan dari setiap satu satuan rumus kimia zat terlarut
α= derajat ionisasi
13. 1. Hitunglah penurunan titik beku larutan
yang mengandung 0,175 mol zat yang
terlarut nonelektrolit dalam benzena
1,25 kg.
2. Tentukan titik beku larutan yang
mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180)
dalam 500 gram air. (Kf air = 1,86 ˚C/m)
14. 1. Sebanyak 90 gram glukosa (Mr = 180)
dilarutkan dalam 500 g air, berapa titik
beku larutan tersebut? (Kf = 1,86 ˚C/m)
2. Jika 60 g zat nonelektrolit dilarutkan
dalam 500 g air dan membuku pada
suhu -1,86 ˚C, berapa Mr zat tersebut ?
(Kf = 1, 86 ˚C/m)
15. 3. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan
dalam 500 gram air. Jika derajat ionisasi
MgCl2 = 0,9; Kf air = 1,86 °C/m; dan Mr
MgCl2 = 95, maka tentukanlah titik beku
larutan!