3. PENDAHULUAN
Monera berasal dari bahasa Yunani,
moneres yang berarti tunggal. Monera
meliputi organisme bersel satu yang
mempunyai struktur tubuh amat
sederhana dan bersifat prokariotik. Sel
prokariotik adalah sel yang materi
genetiknya belum terlindungi oleh
selaput inti atau karioteka.
4. KlarifiKasi Kingdom
monera
Anggota Kingdom Monera bersifat prokariotik, yaitu
sel tidak di selaputi membran. Meskipun begitu,
Monera merupakan organisme sempurna.
Monera dapat melakukan metabolisme makanan,
membuang zat sisa, tumbuh, dan bereproduksi.
Kingdom Monera terdiri atas 2 subkingdom, yaitu
Archaebacteria dan Eubacteria. Perbedaan antara
Archaebacteria dan Eubcteria terletak pada
komposisi RNA, ribosomnya, dan peptidoglikan
pada dinding selnya.
5. A. BAKTERI
1.Ciri – Ciri Bakteri
Tubuh bakteri tersusun atas satu sel
(unisel). Hidup secara soliter atau
berkoloni. Ukuran tubuhnya lebih besar
daripada virus
Sel bakteri tidak mempunyai kloroplas,
sehingga tidak dapat menyusun zat
makanan sendiri. Namun demikian, ada
beberapa jenis bakteri yang dapat
menyusun makanannya sendiri melalui
fotosintesis atau dengan menggunakan
energi kimia pada mediannya
Bakteri berkembang biak secara aseksual,
yaitu dengan membelah diri. Pada saat
tertentu, bakteri juga berkembang biak
secara seksual.
6. a.Bentuk
Bentuk bakteri beraneka ragam, yaitu
berbentuk bulat seperti bola (kokus), batang
atau silindris (basil) dan berbentuk seperti
spiral (spirillum).
7. b.ukuran
Setelah dilakukan pewarnaan, ukuran bakteri
dapat dapat diketahui dengan menggunakan
mikroskop perbesaran tinggi yang dilengkapi
dengan mikrometer
Diameter sel bakteri umumnya 1
mikrometer,sedangkan panjang selnya
berkisar antara 0,1 – 100 mikrometer.
8. c.struktur sel
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis
bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma,
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri
tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom,
Vakuola gas dan endospora.
9. d.gerak bakteri
Atrik : tidak memiliki flagelum
Monotrik : memiliki satu flagelum pada ujung tubuhnya
Amfitrik : memiliki satu atau beberapa flagelum pada
kedua ujung tubuhnya
Lofotrik : memiliki beberapa flagelum pada salah satu
tubuhnya
Peritrik : memiliki flagelum di seluruh permukaan
tubuhnya
10. e.cara memperoleh makanan
1. Bakteri Heterotof
Bakteri Saprofit bakteri yang memperoleh makanan
dari sisa organisme lain yang telah mati.
Bakteri Parasit bakteri yang makanannya diperoleh
langsung dari organisme lain.
2. Bakteri autotrof
bakteri Fotoaurotrof bakteri yang dapat menyusun
zat makanannya dengan menggunakan energi cahaya
matahari.
bakteri Kemoautotrfof bakteri yang dapat menyusun
zat makanannya dengan menggunakan zat kimia.
11. f. Kebutuhan akan Oksigen
Dalam proses pemecahan zat makanan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Bakteri aerob, memerlukan pksigen bebas untuk memecah zat makanan pada
mediumnya. Bakteri ini menyukai lingkungan lembap dan cukup udara
2) Bakteri anaerob, dalam memecah zat makanan tidak memerlukan oksigen
g. Reproduksi
Pada saat tertentu, bakteri juga bereproduksi secara seksual yang dikenal dengan
paraseksual, yaitu sebagai berikut :
a) Transformasi : pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA plasmid
atau satu gen ke sel bakteri lain
b) Konjugasi : pemindahan secara langsung materi genetik di antara sel
bakteri positif dan sel bakteri negatif melalui jembatan sitoplasma
c) Transduksi : pemindahan materi genetik melalui perantaraan virus
h. Pertumbuhan Bakteri
Pada bakteri yang hidup berkoloni, pembelahan setiap selnya akan menambah
jumlah anggota koloni. Penambahan jumlah koloni bakteri dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut
1) Temperatur
2) Kelembapan
3) Sinar matahari
4) Zat kimia
5) Ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme
12. 2. Peranan bakteri bagi kehidupan
manusia
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang
menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya
Escherichia colie).
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya
Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus
pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan
nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju
yoghurt.
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen
yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan
akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
13. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang
berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang
dibutuhkan tanaman.
Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa
(penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi
bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk
pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus
penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram
negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus
penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh
Clostridium acetobutylicum
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan
sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.
Contohnya methanobacterium
Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai
contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan
produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya
enzim, vitamin dan hormon.
14. Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium
tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae
( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani
(penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae
(penyebab penyakit lepra )
Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis
(penyebab penyakit antraks pada sapi )
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya
Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada
tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada
tumbuhan).
15. 3. Tindakan preventif terhadap
ancaman bakteri
Pencegahan terhadap wabah penyakit dilakukan
dengan vaksinasi serta dengan penjagaan
kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Untuk mengatasi aktivasi bakteri saprofit, bahan
makanan perlu diawetkan, dengan cara :
1) Tradisional, yaitu pengeringan, pengasapan,
pangasaman, pengasinan, dan pemanisan
2) Konvesional, yaitu dengan pembekuan, sterilisasi,
pasteurisasi, pembekuan, pendinginan,
penggunaan bahan kimia, dan radiasi.
16. 2. ALGA HIJAU-BIRU
Cyanobacteria atau ganggang biru-
hijau adalah filum (atau "divisi")
bakteri yang mendapat energi
melalui fotosintesis. Jejak fosil
cyanobacteria telah ditemukan sejak
3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria
sekarang adalah salah satu
kelompok terbesar dan terpenting
bakteri di bumi.
17. a.ciri – ciri
Tumbuhan bersel satu, benang (filamen) dan
hidup berkoloni.
Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen
fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin.
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa
dan selulosa, kadang-kadang berlendir.
Inti sel tidak memiliki membran (prokarion).
18. b. Reproduksi alga hijau-biru
a. Membelah diri, hanya ditemukan pada alga
hijau-biru bersel tunggal.
b. Fragmentasi, ditemukan pada alga hijau-
biru bersel satu yang berkoloni dan bersel
banyak yang berbentuk benang.
c. Heterokist dan akinet, ditemukan pada alga
hijau-biru bersel banyak banyak berbentuk
benang.
19. 3. Archaebacteria
Dalam sistem klasifikasi pada sistem
enam kingdom, Archaeobacteria
termasuk dalam satu kingdom
tersendiri.Yang termasuk
Archaeobacteria, yaitu bakteri yang
hidup di sumber air panas, di tempat
berkadar garam tinggi, di tempat yang
panas dan asam. Archaeobacteria
termasuk kelompok prokariotik.
Pertama kali diidentifikasikan pada
tahun 1977 oleh CarlWoese dan George
Fox. Ada tiga kelompok dari
Archaeobacteria, yaitu methanogens,
halophiles, dan thermophiles.
20. Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan
habitatnya, yaitu:
a. Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam
tinggi.
b. Methanogens, yaitu lingkungan yang
memproduksi methan. Ini dapat ditemukan pada
usus binatang.
c. Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai
suhu tinggi. Dalam contoh konkrit kalian dapat
menemukanArchaeobacteria di gletser, asap hitam,
tanah rawa, kotoran, air laut, tanah dan saluran
pencernaan makanan pada binatang seperti
ruminansia, dan rayap.
21. a.Ciri – ciri archaebacteria
a. Sel bersifat prokaryotik.
b. Lipida pada membran sel bercabang.
c.Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma,
badan golgi, dan
lisosom.
d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas
tinggi, dan asam.
e. Berukuran 0,1 m sampai 15 m, dan beberapa ada
yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m.
f. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.
22. b.Peranan Archaebacteria bagi
kehidupan manusia
a. Bakteri metanogen dapat menguraikan
sampah-sampah dan kotoran ternak
menjadi biogas (gas metan)
b. Pyrococcus futiosus, Archaebacteria
termofilik, dipergunakan bioteknologi
sebagai bahan untuk DNA polimerase.