2. KATA PENGANTAR
P u j i d a n s yu k u r k i t a p a n j a t k a n k e h a d i r a t A l l a h S W T ,
k a r e n a dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah
p a d a N a b i a k h i r z a m a n Muhammad SAW, kepada para
S a h a b a t n ya , k e l u a r g a , s e r t a s a m p a i k e p a d a k i t a selaku umatnya.
Amin.
Makalah bertema “Norma dan Aturan Yang Berlaku di Masyarakat ” ini
kami buat untuk memenuhi tugas SoftSkill yang diberikan dosen mata
kuliah “Pendidikan Kewarganegaraaan”. Dan semoga, selain
memenuhitugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca
pada umumnya dan saya khususnya.
Kritik dan saran sangat saya harapkan dalam upaya perbaikan
dalam m e m b u a t m a k a l a h . K a r e n a s a n g a t s a ya s a d a r i p e m b u a t a n
m a k a l a h i n i m a s i h b a n ya k kekurangan.
Bekasi, Mei 2012
Dedy Setiady Syaiful
3. A. Norma dan Aturan yani Berlaku di Masyarakat ..................................................1
1. Norma dalam Masyarakat ..............................................................................1
2. Macam-macam Norma ...................................................................................1
B. Contoh Aturan yang Berlaku di Masyarakat ........................................................3
1. Aturan Keluarga .............................................................................................3
2. Aturan Sekolah ...............................................................................................4
3. Aturan Masyarakat .........................................................................................4
C. Melaksanakan Aturan yang Berlaku di Masyarakat ............................................5
D. Akibat Aturan Tidak Ditaati................................................................................5
E. Kesimpulan........................................................................................................9
4. A. Norma dan Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Manusia merupakan makhluk paling mulia yang diciptakan Tuhan
Yang Maha Esa. Dibandingkan dengan makhluk lain, manusia dinilai lebih
mulia. Apa yang membuat manusia lebih mulia dibanding hewan dan
tumbuhan?
Ya benar, akal budi. Manusia mempunyai akal budi. Dengan akal
manusia bisa berpikir. Dengan budi pekerti yang luhur manusia berbuat baik
dan menghindari perbuatan jahat.
2. Norma dalam Masyarakat
Pernahkan kamu ke kebun binatang? kebun binatang kamu dapat
mengamati perilaku binatang secarakangsung. Kamu bisa melihat
binatang-binatang itu Baling berebut makanan.mereka saling mencakar,
menggigit, atau membanting. Binatang yang besar dan kuat biasanya akan
menang.
Binatang berbeda dengan manusia. Hubungan antara anusia yang
satu dengan manusia yang lain diatur oleh norma. Norma diciptakan agar
kehidupan manusia dalam asyarakat dapat berjalan tertib dan teratur.
Norma tidak berbeda dengan aturan. Norma adalah ketentuan-
ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam bermasyarakat.
Ketentuan tersebut mengikat setiap orang yang hidup dalam lingkungan
berlakunya norma itu. Setiap orang harus menaatinya.
3. Macam-Macam Norma
Norma yang berlaku di masyarakat banyak macamnya. Norma-
norma itu antara lain adalah norma kesusilaan, norma kesopanan, norma
agama, dan norma hukum.
a. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan termasuk norma yang tidak tertulis. Manusia
tidak pernah mencatat aturan-aturan kesusilaan. Aturan kesusilaan itu
sudah hidup dengan sendirinya di dalam diri manusia.
Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati
nurani manusia. Hati nurani mendorong manusia berperilaku baik.
Sebaliknya, hati nurani melarang manusia untuk berperilaku tidak
baik. Perilaku balk dan tidak baik selalu ada di hati manusia. Manusia
5. yang balk adalah manusia yang selalu bersikap dan bertindak atas
dasar hati nurani.
Orang yang melanggar norma kesusilaan akan mendapatkan
sanksi dari masyarakat. Sanksi itu berupa pengucilan dari lingkungan
masyarakat. Selain dikucilkan masyarakat, ia biasanya juga merasa
bersalah atas apa yang telah dilakukannya. Contoh norma kesusilaan
adalah adab bergaul antara pria dan wanita.
b. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan yang bersumber dari
pergaulan, pertemanan, dan persahabatan. Kesopanan berhubungan
erat dengan kepantasan, kebiasaan, dan kepatutan yang berlaku dalam
suatu masyarakat.
Norma kesopanan sering dinamakan sopan santun atau tata
krama. Orang yang melanggar norma kesopanan, maka ia akan
dianggap sebagai orang yang tidak sopan. Sebaliknya, orang yang taat
kepada norma kesopanan, ia akan dinilai sebagai orang yang santun.
Norma kesopanan dan norma kesusilaan kadangkala dianggap
sama oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan kedua norma itu bersumber
dari akhlak, akal budi, dan hati nurani. Nilai-nilai yang terkandung
dalam kesopanan dan kesusilaan merupakan segala sesuatu yang
dinilai baik.
c. Norma Agama
Norma agama adalah aturan yang berasal dari, Tuhan Yang
Maha Esa. Isi norma agama adalah petunjuk terhadap manusia, baik
berupa larangan maupun perintah. Norma agama pada dasarnya adalah
sebuah kepercayaan dan keyakinan seseorang.
Orang yang imannya baik akan taat pada norma agama. la akan
berusaha menjauh dirinya dari pelanggaran terhadap norma itu. la tahu
bahwa jika melanggar norma agama ia akan dianggap berdosa. Jika -
berdosa, maka ia harus siap mendapatkan sanksi dari Tuhan, baik di
dunia maupun di akherat kelak.
d. Norma Hukum
Norma hukm adalah aturan yang dibuat oleh aparat hukum
yang berwenang. Aturan ini mempunyai sifat memaksa semua
masyarakat tanpa kecuali. Semua orang harus mentaati aturan yang
tertera dalam norma hukum. Norma hukum bertujuan mengatur tata
6. tertib kehidupan bermasyarakat. Norma hukum juga bertujuan
melindungi kepentingan manusia.
Norma hukum berbentuk tertulis. Sanksi terhadap pelanggaran
norma hukum sangat tegas dan nyata. Orang yang melanggar aturan
hukum akan dikenakan sanksi atau hukuman. Dalam norma hukum
terdapat aparat penegak hukum yang berwenang memberi sanksi.
Norma hukum bersifat memaksa. Seluruh warga masyarakat
harus menaati hukum yang berlaku. Jika tidak mau menaati aturan
hukum, ia akan dihukum aparat yang berwenang.
B. Contoh Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Setiap norma yang ada dalam masyarakat harus kita taati. Tanpa
ketaatan terhadap norma, ketertiban dan keteraturan masyarakat tidak akan
terjadi. Bahkan yang terjadi selanjutnya adalah kekacauan. Oleh karena itu
aturan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat harus kita taati.
1. Aturan Keluarga
Di tengah keluarga, kita tidak bisa melepaskan diri dari aturan-
aturan. Aturan-aturan itu dibuat oleh ayah sebagai kepala keluarga dibantu
ibu. Banyak aturan yang terdapat dalam keluarga Aturan tersebut harus
ditaati agar hidup anggota keluarga menjadi tertib.
Pagi-pagi sekali kita harus bangun tidur. Mandi pagi menjadi
sesuatu yang harus dilaksanakan agar badan bersih dan sehat. Setelah
mandi, kita sarapan dan kemudian berangkat ke sekolah Saat berangkat
sekolah, kita harus meminta doa restu dari orang tua.
Pada siang hari, kita pulang sekolah harus tepat waktu Saat
bermain kita harus mengganti baju sekolah dengan baju rumah. Pada
malam hari kita harus belajar untuk mempersiapkan pelajaran esok hari.
Pekerjaan rumah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Tidur tidak boleh
terlalu malam agar badan kita tetap segar.
Kalau aturan-aturan dalam keluarga dilaksanakan hidup kita akan
lebih tertib dan tenteram. Kita tidak akan menyusahkan orang lain dalam
keluarga, baik ibu, ayah adik, maupun kakak. Kita bahkan akan disayangi
oleh anggota keluarga yang lain.
7. 2. Aturan Sekolah
Ketika kita pergi ke sekolah, kita akan bertemu dengan aturan-
aturan di lingkungan sekolah. Aturan-aturan di sekolah biasa disebut tata
tertib sekolah. Di antara aturan sekolah adalah berangkat sekolah harus
memakai seragam, menghormati para guru, serta mengasihi dan
menyayangi teman.
Kalau kita menaati peraturan-peraturan itu kita akan disayangi oleh
para guru dan teman-teman. Kita akan terbebas dari sanksi atau hukuman.
Kita pun akan lebih tenang dalam belajar. Penghargaan siswa berprestasi
akan lebih mudah didapat.
Pernahkah kamu melihat akibat para siswa yang suka rnelanggar
norma sekolah ? Mereka akan mendapatkan hukuman dari bapak atau ibu
guru. Kadang mereka disuruh berdiri, diharuskan meminta tanda tangan
kepada kepala sekolah, dan sebagainya. Bahkan sering kali mereka tidak
disukai oleh teman-teman yang lain.
3. Aturan Masyarakat
Semua norma, baik norma kesopanan, norma kesusilaan, norma
agama, dan norma hukum seharusnya diterapkan. Ini dilakukan agar
lingkungan masyarakat menjadi tertib dan teratur. Ada aturan yang dibuat
oleh RT, RW dan kepala desa atau Lurah. Sebisa mungkin semuanya
dilaksanakan.
Warga yang baik pasti akan selalu berusaha meenaati peraturan
yang berlaku. Mereka berusaha untuk menaati berbagai macam aturan
yang ada seperti berikut :
a. Menjenguk tetangga yang sedang sakit.
b. Melayat ke rumah tetangga yang meninggal.
c. Aktif bekerja bakti membersihkan lingkungan.
d. Melakukan piket ronda.
e. Tidak membuang sampah sembarangan.
f. Tidak menyakiti hati tetangga.
g. Tidak berbohong dan memfitnah.
Seperti halnya di sekolah dan rumah, aturan di dalam lingkungan
masyarakat dibuat untuk mengatur ketertiban dan ketenteraman anggota
masyarakat. Semua dilakukan agar hidup kita menjadi nyaman, aman, dan tidak
terjadi perselisihan antaranggota masyarakat.
8. Warga yang baik melihat aturan sebagai sebuah keharusan. Mereka sadar
aturan bukanlah sebuah beban. Mereka akan melaksanakan aturan-aturan tersebut
dengan ringan hati dan penuh kesadaran.
C. Melaksanakan Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Setiap aturan dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar. Rasa ikhlas
dan tanpa pamrih diperlukan dalam melaksanakan aturan-aturan tersebut.
Belajar untuk jujur pada diri sendiri amat penting dalam melaksanakan aturan
yang sudah ditetapkan.
Sikap Taat dan Patuh
Jika semua patuh dan taat kepada aturan yang dibuat, maka aturan itu
akan dihormati dan dihargai. Jika ada yang melanggar, sanksi harus diberikan
secara tegas. Artinya, tidak ada yang diistimewakan dalam pemberian sanksi
tersebut.
Sikap patuh dan taat terhadap peraturan akan membuat hidup terasa
tertib dan teratur. Selain itu, rasa aman dan nyaman juga akan tercipta. Tidak
ada seorang pun yang berusaha untuk melanggar aturan meski hanya sekadar
coba-coba. Mereka tahu akan akibatnya.
D. Akibat Aturan Tidak Ditaati
Aturan dibuat untuk kebaikan semua orang. Tanpa memerhatikan latar
belakang keturunan, jabatan, pangkat, atau kedudukan, semua orang sama di
hadapan aturan atau norma. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki hak dan
kewajiban yang sama.
Jika aturan tidak dijalankan, maka akan terjadi kekacauan. Kalau
aturan dibedakan untuk suatu golongan masyarakat tertentu, maka akan terjadi
hukum seperti di dunia hewan, siapa yang kuat dialah yang menang. Hukum
harus sama untuk semua golongan masyarakat, tidak ada yang diistimewakan.
9. Kesimpulan
1. Norma adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat. Ketentuan tersebut mengikat setiap orang yang hidup dalam
lingkungan berlakunya norma tersebut.
2. Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam norma, antara lain norma
kesusilaan, norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum.
3. Kalau norma-norma dalam keluarga dilaksanakan, maka hidup kita akan lebih
tertib dan tenteram, tidak akan menyusahkan orang lain, dan tidak akan
dimarahi orang tua.
4. Kalau kita menaati peraturan-peraturan sekolah, kita akan disayangi guru dan
kawan-kawan, serta bebas dari hukuman. Dalam masyarakat, warga yang baik
akan selalu berusaha menaati peraturan yang berlaku.
5. Kita harus melaksanakan setiap aturan, baik di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Kita juga harus menaati
aturan-aturan, baik berupa norma kesopanan, norma kesusilaan, norma agama,
maupun norma hukum.