SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
1
MODUL I
DASAR UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)
Tujuan:
• Mahasiswa mengetahui konsep Objec Oriented
• Mengenalkan konsep dan bagian-bagian UML
Teori
UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan
mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan
oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model,
deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan
bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya [HAN98]. Selain itu UML adalah
bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. UML dibuat oleh
Grady Booch , James Rumbaugh , dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational
Software Corp [HAN98]. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu
memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam
pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan
pemodelan..
1. Bagian-bagian Dari UML
Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general
mechanism.
1. View
View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang
berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi
sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical
view, component view, concurrency view, dan deployment view.
!"Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang
diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user
atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-
kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan,
perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
!"Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,
2
dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan
ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class
diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity
diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer)
dan pengembang (developer).
!"Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang
merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan
ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative
lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk
pengembang (developer).
!"Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram
dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram
implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk
pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).
!"Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan
bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment
diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator),
dan penguji (tester).
2. Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang
disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah
diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya
dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
!"Use Case Diagram
Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang
diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem
dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga
dilakukan dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari
luar oleh actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana
fungsi yang ada di dalam sistem.
3
!"Class Diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan
sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain
melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class
tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan
spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah
sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
!"State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu
class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object
lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya
yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class
berubah oleh state yang berbeda.
!"Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk
menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object,
sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
!"Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan
pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya
(mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence
diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
!"Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan
aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk
aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
!"Component Diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa source
code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi
informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat
pemetaan dari logical view ke component view.
!"Deployment Diagram
Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem,
menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
4
hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan
untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan
ketergantungan komponen.
Area Penggunaan UML
UML digunakan paling efektif pada domain seperti :
- Sistem Informasi Perusahaan
- Sistem Perbankan dan Perekonomian
- Bidang Telekomunikasi
- Bidang Transportasi
- Bidang Penerbangan
- Bidang Perdagangan
- Bidang Pelayanan Elekronik
- Bidang Pengetahuan
- Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi
Namun UML tidak terbatas untuk pemodelan software. Pada faktanya UML
banyak untuk memodelkan sistem non software seperti:
- Aliran kerja pada sistem perundangan.
- Struktur dan kelakuan dari Sistem Kepedulian Kesehatan Pasien
- Desain hardware dll.
Tujuan Penggunaan UML
1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan
konsep berorientasi object.
2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia
maupun mesin.
Praktek
1. Cara menjalankan Rational Rose:
• Pilih start # program # Rational Rose 2000 Enterprise Edition
2. Bekerja dalam framework Rational Unified Process
Dalam sub menu New, pilih ikon rational unified process dan tekan OK, maka
muncul tampilan seperti dibawah ini:
5
browser toolbox diagram jendela diagram
jendela dokumentasi toolbox standart
Bagian-bagian inilah yang akan kita gunakan dalam membuat pemodelan UML
Tugas:
1. Buatlah contoh keadaan nyata dengan menggunakan pendekatan bagian-
bagian dari UML view
2. Dalam permasalahan system yang komplek, apakah pemodelan UML dapat
digunakan dengan baik. Jelaskan jawaban anda
6
MODUL II
USE CASE DIAGRAM
Tujuan:
• Mahasiswa mampu membuat sebuah skenario sistem yang nantinya dapat
diimplementasikan menjadi sebuah perangkat lunak.
• Mahasiswa bisa memahami alur dari setiap tahap yang digunakan dalam
perancangan perangkat lunak menggunakan UML.
• Praktikan dapat memahami hubungan atara actor dengan use case diagram.
• Praktikan mampu membuat use case diagram dari skenario yang telah ada.
Teori
Use-case merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu system, sehingga
custumer atau pengguna system mengerti kegunaan system yang akan dibangun.
Use case diagram adalah penggambaran system dari sudut user, sehingga pembuatan
use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada system, bukan
berdasarkan alur kegiatan system.
Komponen-komponen yang terlibat dalam use case diagram :
1. Actor
Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat
terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor dimana actor tersebut
mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang
berinteraksi dengan sistem. Actor digambarkan dengan stick man . Actor dapat
digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita
dapat menggunakan relationship
Notasi UML untuk actor
Membuat actor pada Rational Rose:
• Klik pada use case view package di browser
• Pilih New # actor, maka sebuah aktor baru bernama new class ditempatkan
di browser.
• Tempatkan kursor pada documentation window, lalu ketikkan dokumentasi
yang diinginkan.
7
2. Use Case
Use case ini merupakan bentuk fungsionalitas dari suatu system. Use case juga
merupakan dialog antara actor dan system.
Cara menentukan use case pada system:
• Pola perilaku perangkat lunak apliaksi
• Gambaran tugas dari sebuah actor
• System atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor
• Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak
Membuat use Case
1. Klik kanan use case pada browser
2. Pilih New# use case. Sebuah use case ditempatkan pada browser
3. Klik use case tersebut dan beri nama yang diinginkan
Membuat use case diagram utama
1. Klik kanan Main diagram pada Use Case View di browser, untuk
membuka diagram
2. Klik actor dibrowser dan tarik actor ke dalam diagram
3. Ulangi langkah 2 untuk menambah actor yang diperlukan pada
diagram
4. Klik untuk memilih sebuah use case di browser dan tarik use case
kedalam diagram
5. Ulangi langkah 4 untuk menambah use case pada diagram
Notasi UML untuk Use Case
catatan: use case dan actor dapat diciptakan lewat toolbar
3. Relasi dalam use case
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram :
1. Association, menghubungkan link antar elemen
2. Generalization, disebut juga inheritance(pewarisan) artinya sebuah elemen
merupakan spesialisasi dari elemen lain.
3. Dependency, elemen bergantung dalam beberapa cara pada elemen lain
4. Aggregation, merupakan bentuk asosiasi, dimana elemen dapat berisi elemen
lain
8
Tipe relasi/stereotype antara lain:
1. <<include>> yaitu perilaku yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat
terjadi, pada kondisi ini use case menjadi bagian dari use case lainnya
2. <<extends>> yaitu perilaku yang hanya berjalan pada kondisi tertentu, misal :
jam alarm
3. <<communicates>> biasanya ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan
asosiasinya yaitu communicates association.
4. Use Case Diagram
Merupakan gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case dan
interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu system.
Contoh ATM dibawah ini menunjukkan use case diagram
Skenario use case diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Nama use case : Authentikasi nasabah
Actor : Nasabah, Bank
Type : Priamry
Tujuan : Verifikasi nasabah (user)
• Langkah-langkah yang dilakukan Actor dan Sistem
1. User Memasukkan kartu ATM (Actor)
2. Mesin ATM meminta no PIN dari user (Sistem)
3. User memasukkan PIN dan menekan OK (Actor)
4. Mesin ATM memverifikasi no PIN dengan Bank (Sistem)
5. Mesin ATM meminta jenis transaksi (Sistem)
9
2. Nama Use Case : Withdrawal
Actor : Bank, Nasabah(user)
Type : Primary
Tujuan : Penarikan uang cash
• Langkah-langkah yang dilakukan Actor dan Sistem
1. User memilih menu withdrawal (Actor)
2. ATM meminta jumlah uang yang akan ditarik (Sistem)
3. User memasukkan jumlah uang yang akan ditarik (Actor)
4. ATM melakukan validasi dengan saldo minimal dari rekening user (Sistem)
5. Update Saldo (Sistem)
6. ATM mengeluarkan uang(Sistem)
7. ATM mencetak nota dan mengeluarkan kartu (Sistem)
Tugas :
1. Evaluasi Use Case yang ada pada kasus ATM diatas dengan melakukan
modifikasi diagram Use Casenya
2. Buatlah Use Case diagram sederhana system pembelian dengan kartu kredit di
Supermarket dan deskripsikan masing-masing Actor dan Use Casenya.
10
MODUL III
OBJECT DAN CANDIDATE CLASS
Tujuan:
• Mahasiswa dapat mengetahui obyek dalam suatu system
• Mahasiswa dapat mengetahui candidate class dalam suatu system
Teori
Definisi Object dan Class
1. Object adalah gambaran dari entity, baik dunia nyata atau konsep dengan batasan-
batasan dan pengertian yang tepat. Object bisa mewakili sesuatu yang nyata seperti
komputer, mobil atau dapat berupa konsep seperti proses kimia, transaksi bank,
permintaan pembelian, dll. Setiap object dalam sistem memiliki tiga karakteristik
yaitu State (status), Behaviour (sifat) dan Indentity (identitas).
Cara mengidentifikasi object:
1. pengelompokan berdasarkan kata/frase benda pada skenario.
2. berdasarkan daftar kategori object, antara lain:
· object fisik, contoh:pesawat telepon
· spesifikasi/rancangan/deskripsi, contoh: deskripsi pesawat
· tempat, contoh:gudang
· transaksi, contoh: penjualan
· butir yang terlibat pada transaksi, contoh: barang jualan
· peran, contoh :pelanggan
· wadah, contoh : pesawat terbang
· piranti, contoh:PABX
· kata benda abstrak, contoh: kecanduan
· kejadian, contoh:pendaratan
· aturan atau kebijakan, contoh:aturan diskon
· catalog atau rujukan, contoh: daftar pelanggan
11
Notasi Object dalam UML
2. Class adalah deskripsi sekelompok object dari property (atribut), sifat (operasi),
relasi antar object dan sematik yang umum. Class merupakan template untuk
membentuk object. Setiap object merupakan contoh dari beberapa class dan object
tidak dapat menjadi contoh lebih dari satu class.
Penamaan class menggunakan kata benda tunggal yang merupakan abstraksi yang
terbaik. Pada UML, class digambarkan dengan segi empat yang dibagi. Bagian atas
merupakan nama dari class. Bagian yang tengah merupakan struktur dari class
(atribut) dan bagian bawah merupakan sifat dari class (operasi).
Dari skenario pada modul II untuk studi kasus pada ATM, kita dapat mendefenisikan
candidate class, dimana candidate class secara kasar dapat diambil dari kata benda yang
ada, atau sesuai dengan apa yang telah dijelaskan diatas.
Candidate class
No Kategori obyek Nama obyek
1 Obyek fisik ATM, ATM Card
2 Transaksi Withdrawal, Transfer
3 Hal-hal yangterlibat dlm
transaksi
…………..
4 Peran/actor Nasabah,
Bank
5 Piranti ATM
komputer
6 Proses Withdrawal
update
7 Katalog Daftar Account
Dari beberapa candidate class diatas, dapat kita tetapkan beberapa class yang nantinya
akan berpengaruh pada system antara lain : ATM Card, Withdrawal, Nasabah, Bank,
Transfer dan mesin ATM.
12
Membuat Class dalam Rational Rose :
• Klik kanan Logical View pada browser
• Pilih new# Class, maka sebuah Class akan muncul pada browser
• Untuk memberi nama, atribut dan operasi Class, klik kanan Class yang
baru dibuat # Spesification, dan anda dapat memberi identitas yang berkaitan
dengan Class yang telah anda buat.
Notasi class dalam UML:
Bagian dari Class:
a. Nama class
b. Atribut adalah salah satu property yang dimiliki oleh Class yang
menggambarkan dari nilai yang dapat dimiliki property tersebut. Sebuah Class
dapat memiliki beberapa atribut atau tidak memiliki sama sekali. Sebuah atribut
mempresentasikan beberapa property dari sesuatu yang kita modelkan.
Cara membuat atribut pada Class:
• Klik kanan Class yang telah dibuat pada browser
• Pilih New# attribute, ketikkan nama atribut yang anda inginkan.
c. Operasi
Operasi merupakan implementasi layanan dari beberapa object dari class yang
mempengaruhi behaviour (sifat). Class dapat memiliki beberapa operasi atau sama
sekali tidak ada operasinya.
Cara membuat operasi pada Class:
• Klik kanan class yang ada pada browser
Pilih New # operation , ketikkan operasi yang anda kehendaki dari class yang ada.
Notasi class untuk candidate class yang ada dalam system diatas: (untuk pemahaman
class lebih lanjut ada pada modul V)
13
Tugas:
Lihat tugas no 2 pada Modul II, buatlah :
1. obyek-obyeknya dan gambarkan hubungan antar obyek
2. candidate class dari system tersebut
3. class-class beserta atribut dan operasinya
4. Gambarkan class-class tersebut pada Rational Rose.
14
MODUL IV
INTERACTION DIAGRAM
(Sequence dan Collaboration Diagram)
Tujuan
• Mahasiswa mengetahui interaksi diagram yang ada pada UML
• Mahasiswa dapat menggunakan interaksi diagram untuk system nyata
Teori
1. Use Case Realization
Fungsionalitas use case direpresentasikan dengan aliran peristiwa-peristiwa.
Skenario digunakan untuk menggambarkan bagaimana use case-use case
direalisasikan sebagai interaksi antara object-object. Interaction diagram merupakan
model yang menjelaskan bagaimana sejumlah object bekerja sama dalam beberapa
kelakuan. Interaksi diagram digunakan ketika kita ingin melihat kelakuan dari
beberapa object dalam use case tunggal. Diagram ini baik saat menunjukkan
kolaborasi diantara object-object, namun kurang baik dalam mendefinisikan
behaviour(sifat). Ada dua macam bentuk interaksi diagram yaitu: Sequence Diagram
dan Collaboration Diagram.
2. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)
dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari
apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara
internal dan output apa yang dihasilkan.
15
Contoh Sequence diagram (untuk authentikasi user):
Cara membuat Sequence Diagram:
• Klik kanan use case pada browser
• Pilih New# sequence pada menu bar
• Ketika sequence diagram masih disorot, masukkan nama untuk
sequence diagram tersebut
Cara membuat Object dan Message dalam Sequence Diagram:
• Klik ganda sequence diagram pada browser.
• Klik actor pada browser.
• Tarik actor ke dalam sequence diagram.
• Klik object icon pada toolbar
• Klik sequence diagram window untuk menempatkan object
• Ketika object masih disorot, masukkan nama object
• Ulangi langkah selanjutnya jika masih ingin memasukkan object dan actor
• Klik object message icon dari toolbar
• Klik actor atau object sending message lalu tarik garis message ke actor atau
object yang menerima message
16
• Ketika message masih disorot,masukkan nama ke dalam message tersebut
Cara memasukkan objects ke dalam sebuah sequence diagram ke dalam classes
• Klik class ke browser
• Tarik class ke dalam object pada sequence diagram. Rose akan menambahkan
nama class diawali dengan a : ke dalam nama object. Jika object belum
mempunyai nama, maka nama diset menjadi : class-name.
3. Collaboration Diagram
Collaboration diagram merupakan cara alternatif untuk menggambarkan skenario dari
system. Diagram ini menggambarkan interaksi object yang diatur object sekelilingnya
dan hubungan antara setiap object dengan object yang lainnya.
Collaboration diagram berisi:
• Object yang digambarkan dengan segiempat
• Hubungan antara object yang digambarkan dengan garis penghubung
• Pesan yang digambarkan dengan teks dan panah dari object yang
mengirim pesan ke penerima pesan
Cara membuat Collaboration diagram dari sequence diagram
• Klik ganda sequencediagram pada browser
• Pilih browser, create collaboration diagram atau tekan F5
• Atur object dan message pada diagram seperlunya.
Gambar collaboration diagram (authentikasi user)
17
4. Perbedaan Sequence dan Collaboration Diagram
Sequence diagram memberikan cara untuk melihat scenario dari system
berdasarkan waktu (apa yang terjadi pertama kali, apa yang terjadi selanjutnya).
User akan lebih mudah membaca dan mengerti tipe diagram ini. Karenanya
sangat berguna pada fase analisis awal. Sedangkan Collaboration diagram
cenderung untuk memberikan gambaran besar dari scenario selama kolaborasi
disusun dari object sekelilingnya dan hubungan antar object yang satu dengan
lainnya.
Tugas
1. Buatlah Sequence diagram dan Collaboration diagram dengan menggunakan
tugas no 2 pada Modul II?
18
MODUL V
RELASI DALAM OBJECT
Tujuan:
• Mahasiswa memahami relasi yang ada pada UML
• Mahasiswa dapat melakukan relasi antar class
Teori
Semua system terdiri dari class-class dan object. Kelakuan system dicapai
melalui kerjasama antar object, misalkan seorang mahasiswa ditambahkan dalam
daftar class, jika daftar class memperoleh message untuk menambahkan mahasiswa.
Interaksi antar object disebut object relationship. Dua tipe yang ada pada saat analisa
adalah association dan aggregation .
1. Relasi asosiasi (association relation)
Asosiasi adalah hubungan semantic bi-directional diantara class-class. Ini
bukan aliran data seperti pada pemodelan desain dan analisa terstruktur, data
diperbolehkan mengalir dari kedua arah. Asosiasi diantara class-class artinya ada
hubungan antara object-object pada class-class yang berhubungan. Banyaknya object
yang terhubung tergantung dengan beragamnya object (multiplicity) yang ada asosiasi
Cara membuat association relationship:
• Klik association icon dari toolbar
• Klik satu dari class association pada class diagram
• Tarik garis association kepada class yang ingin dihubungkan
Contoh relasi assosiasi :
2. Relasi pengumpulan (aggregation relation)
Aggregation relationship adalah bentuk khusus dari asosiasi dimana induk
terhubung dengan bagian-bagiannya. Notasi UML untuk relasi ini adalah sebuah
asosiasi dengan diamond putih melekat pada class yangmenyatkan induk.
Contoh relasi aggregation
19
Cara membuat relasi aggregation :
• Klik aggregation icon pada toolbar
• Klik class yang nertindak sebagai part (bagian ) dan yang sebagai
whole(induk).
3. Penamaan Relasi
Sebuah asosiasi dapat diberi nama, biasanya digunakan kata kerja aktif atau
klausa kata kerja dengan cara pembacaan dari kiri ke kanan atau atas ke bawah.
Agregasi tidak diberi nama karena agregasi menggunakan kata “mempunyai” atau
“terdiri”.
Cara memberi nama pada relasi:
• Klik garis relationship pada class diagram
• Masukkan nama relationship.
4. Indikator Multiplicity
Walaupun multiplicity ditentukan untuk class, multiplicity menentukan banyaknya
object yang terlibat dalam relasi. Multiplicity menentukan banyaknya object yang
terhubung satu dengan yang lainnya. Indikator multiplicity terdapat pada masing-
masing akhir garis relasi, baik pada asosiasi ataupun agregasi.
Contoh multiplicity adalah:
1 tepat Satu
0..* nol atau lebih
1..* satu atau lebih
0..1 nol atau Satu
5..8 range 5 s.d.8
4..6,9 range 4 s.d. 6 dan 9
Cara membuat multiplicity
• Klik ganda garis relationship untuk membuat specification
• Pilih tab detail untuk role yang akan dimodifikasi (Role A Detail atau Role B
Detail)
• Masukkan multiplicity yang diinginkan
Contoh relasi class dengan multiplicity
20
o Sebuah object Nasabah berelasi dengan tepat satu object Bank, misal : Irma
berelasi dengan Bank Dana.
o Sebuah object Bank berelasi dengan satu atau tak hingga nasabah. Misal : Bank
Dana berelasi dengan Irma, Ilham, Norman, dsb.
o
5. Refleksif Relationships
Adanya banyaknya obyek yang ada pada class dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada class diagram sebagai reflexive
association atau aggregation. Penamaan Role lebih disukai untuk digunakan pada
reflexive relationship daripada penamaan association relationship.
Cara membuat Reflexive Relationship
• Klik association (aggreagation) icon di toolbar
• Klik class dan tarik garis association keluar class
• Lepaskan tombol mouse
• Klik dan tarik garis association kembali ke class
• Masukkan nama role dan multiplicity untuk tiap akhir dari Reflexive
Association
Contoh relasi Refleksif
6. Menemukan Relationship
Untuk menemukan Relationship class-class yang ada dapat dilakukan dengan
memeriksa scenario dan memeriksa
Tugas :
Lihat tugas no 2 pada Modul II, buatlah
1. Relasi refleksif
2. Relasi Aggregation DAN Relasi Assosiasi
21
MODUL VI
CLASS DIAGRAM dan PACKAGE
Tujuan:
• Mahasiswa dapat membuat class diagram dari suatu system
• Mahasiswa mampu mendefinisikan paket dalam UML
• Mahasiswa dapat menggambarkan relasi antar class dan typenya
Teori
1. Class Diagram
Class diagram adalah gambaran struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-
lain. Untuk merancang Class diagram, Rational Unified Process menggunakan use
case realization yang menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang
ada pada use case model. Untuk menggambarkan use case realization disini
digunakan class diagram owned by use case realization. Setiap use case yang ada
dibreakdown sehingga akan terlihat jelas entiats-entitas apa saja yang terlibat dalam
merealisasikan sebuah use case. Entitas-entitas ini akan menjadi Candidate Class
dalam Class diagram.
Cara membuat class diagram
• Klik kanan salah satu paket di browser (misalnya package: logical view)
• Pilih new#class diagram, dan ketikan nama pada class diagram yang muncul
Cara membuat class diagram untuk menunjukkan atribut dan operasi dari
sebuah paket:
• Klik kanan untuk package dibrowser
• Pilih new , Class diagram dan ketikkan nama yang anda inginkan.
Cara menambahkan class ke dalam sebuah diagram menggunakan menu query
• Klik ganda diagram pada browser.
• Pilih Query : Add Classes.
• Pilih package yang diinginkan
• Klik untuk memilih classes yang diinginkan dan klik tombol “>>>>>” untuk
menambahkan semua classes ke dalam diagram.
22
Contoh Class Diagram untuk system ATM
2. Package
Merupakan tinjauan logika dari suatu model yang berupa kumpulan
clas/package itu sendiri. Tiap paket berisi interface yang direalisasikan oleh publik
klas yaitu clas yang berkomunikasi dengan clas atau package lain. Misalnya data
service, user service, bussines service, dst.
Notasi UML untuk package
Dengan mengelompokkan Class kedalam package, kita bisa melihat level yang lebih
tinggi dari model kita atau kita bisa menggali model dengan lebih dalam dengan
23
melihat apa yang ada didalam package. Jika system yang akan dibangun komplek,
package sebaiknya dibuat ditahap awal sebagai fasilitator komunikasi. Untuk system
yang lebih sederhana, class-class yang didapat pada tahap analisa dapat
dikelompokkan ke dalam package-package.
Cara membuat package:
• Klik kanan Logical View pada browser
• Pilih New # Package
• Dan beri nama Package yang anda kehendaki
Relasi antar paket (package)
Relasi yang digunakan pada package relationship adalah jenis dependency
relationship. Jika sebuah paket A tergantung pada paket B, hal ini berakibat satu atau
lebih class-class dipaket A memulai berkomunikasi dengan satu atau lebih public
class dipaket B. Paket A disebut client package dan paket B disebut supplier
package.
Cara membuat relasi antar paket:
• Pilih dependency relationship icon dari toolbar.
• Klik dependent package dan tarik panah ke package yang berhubungan.
Contoh relasi antar paket (package):
Tugas:
1. Perbaikilah class diagram untuk system ATM diatas
2. Buatlah Class Diagram untuk tugas no 2 pada Modul II
24
MODUL VII
StateChart Diagram dan Activity Diagram
Tujuan:
• Mahasiswa dapat menentukan obyek dinamis dalam class
• Mahasiswa dapat menggambar statechart diagram
• Mahasiswa dapat menggambar activity diagram
Teori
1. Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu
state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang
diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class
dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).
Elemen yang muncul pada statechart: State (keadaan sesaat), start, end, transition,
action entry, do dan exit.
Cara membuat state (state transition) :
• Munculkan icon state dari toolbar
• Browse # State machine diagram # maka state muncul browser
• State yang muncul pada browser # New # State
• Beri nama state yang dikehendaki.
Notasi state pada UML
1. State
2. Start state dan Stop state
dan
25
a. State Details
Action-action yang mengiringi seluruh state transition ke sebuah state mungkin
ditempatkan sebagai sebuah entry action dalam state. Demikian juga, action-action
yang mengiringi seluruh state transition keluar dari sebuah state mungkin
ditempatkan sebagai sebuah aksi keluar dalam state. Kelakuan yang terjadi dalam
state disebut activity. Sebuah activity memulai ketika state dimasukkan dan salah satu
dari melengkapi atau diinterupsi oleh sebuah state transition yang keluar. Kelakuan
mungkin sebuah action yang sederhana, atau kelakuan merupakan sebuah event yang
terkirim ke object lain. Sesuai dengan action-action dan guard -guard, kelakuan ini
secara tipikal dipetakan ke operasi-operasi dalam object.
Membuat Entry Actions, Exit Actions dan Activities
1. Klik kanan pada state untuk menampilkan shortcut.
2. Pilih menu specification.
3. Pilih General.
4. Klik kanan pada field Action untuk menampilkan shortcut.
5. Pilih menu Insert untuk aksi yang disebut entry.
6. Double klik pada entry untuk menampilkan Action Specification.
7. Pilih tipe action: action atau send event.
8. Masukkan informasi action atau send event.
9. Pilih kapan action seharusnya terjadi: on entry, on exit , on event dan do.
10. Klik tombol OK untuk menutup Action Specification .
11. Klik tombol OK untuk menutup State Specification.
Contoh state detail
26
Contoh Statechart Diagram untuk ATM:
2. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari
satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk
membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami
keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel
behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case.
Elemen-eleman activity diagram :
1. Status start (mulai) dan end (akhir)
2. Aktifitas yang merepresentasikan sebuah langkah dalam workflow.
3. Transition menunjukkan terjadinya perubahan status aktivitas (Transitions show what
state follows another).
4. Keputusan yang menunjukkan alternatif dalam workflow.
5. Synchronization bars yang menunjukkan subflow parallel. Synchronization bars
dapat digunakan untuk menunjukkan concurent threads pada workflow proses bisnis.
6. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada aktivitas
yang berjalan.
Membuat Swimlanes
1. Klik kanan pada use case yang akan dibuat activity diagram, kemudian pilih Select in
Browser. Use case yang dipilih akan tersorot pada browser.
2. Klik kanan use case yang tersorot di browser, kemudian klik New, Activity Diagram.
3. Beri nama activity diagram.
4. Buka activity diagram dengan double klik
5. Pilih icon swimlane dari toolbar dan klik ke dalam activity diagram.
27
6. Buka Specification dari swimlane dengan cara double klik header swimlane
(NewSwimlane) pada diagram.
7. Beri nama swimlane dengan nama sesuai dengan role bisnis yang menjalankan
aktivitas -aktivitas.
8. Klik OK.
Membuat status Aktifitas (Aktifitas)
1. Klik icon status mulai di toolbar dan kemudian klik di swimlane.
2. Klik icon aktifitas di toolbar dan kemudian klik di swimlane.
3. Ganti nama NewActivity sesuai dengan aktiftas yang dilakukan
4. Untuk menunjukkan aktifitas pada nomor tiga berhubungan dengan status mulai , klik
icon state transition di toolbar..
5. Klik dan drag transition dari status mulai menuju ke aktifitas nomor tiga.
Catatan: untuk membuat aktifitas dan transition lainnya dapat dilakukan dengan
mengulang langkah 2 sampai 5.
Membuat Decision point
1. Klik icon decision point di toolbar dan kemudian sambungka n transition menuju dan
dari decision point ke aktifitas-aktifitas yang berhubungan.
2. Buka decision specification dengan cara double klik decision point.
3. Masukkan nama decision point sesuai dengan fungsinya.
4. Untuk setiap transition yang keluar dari decision point, double klik untuk membuka
specification-nya.
5. Pada tab Detail, masukkan label guard condition dengan fungsi yang sesuai di kotak
Guard Condition. Arti Guard Condition adalah transition yang keluar dari decision
point di-triger oleh guard condition pada decision point-nya.
6. Klik OK
28
Contoh activity diagram untuk system ATM
Tugas
Lihat tugas no 2 pada Modul II buatlah:
1. Statechart Diagram
2. Activity Diagram

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratanFebriyani Syafri
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)Febry Mbah Man
 
Pemodelan berorientasi objek
Pemodelan berorientasi objekPemodelan berorientasi objek
Pemodelan berorientasi objekAdhikara Asmoro
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building blockAinul Yaqin
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiFarichah Riha
 
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Ivanda Zevi Amalia
 
Pengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikPengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikFandi Rahmat
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekGameloft
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSeptian Rico Hernawan
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekHamka Aminullah
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Devi Apriansyah
 
Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Julia Purnama Sari
 

Mais procurados (20)

Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)
 
Pemodelan berorientasi objek
Pemodelan berorientasi objekPemodelan berorientasi objek
Pemodelan berorientasi objek
 
Pertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas DataPertemuan 11 Kualitas Data
Pertemuan 11 Kualitas Data
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Information system building block
Information system building blockInformation system building block
Information system building block
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
Sistem terdistribusi
Sistem terdistribusiSistem terdistribusi
Sistem terdistribusi
 
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
Kerangka Acuan Kerja (Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir)
 
Pertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test Case
 
Kisi kisi sbp
Kisi kisi sbpKisi kisi sbp
Kisi kisi sbp
 
Pengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronikPengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronik
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja Praktek
 
Tugas imk
Tugas imkTugas imk
Tugas imk
 
BPMN
BPMNBPMN
BPMN
 
Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
Laporan praktikum modul 4 (e-rd notasi martin)
 
Pertemuan 5 Perencanaan Testing
Pertemuan 5 Perencanaan TestingPertemuan 5 Perencanaan Testing
Pertemuan 5 Perencanaan Testing
 
Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2
 

Destaque

La star uml class diagram
La star uml class diagramLa star uml class diagram
La star uml class diagramYoseph Purba
 
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010donasiilmu
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Adola Silaban
 
UML & Use Case Diagram
UML & Use Case DiagramUML & Use Case Diagram
UML & Use Case Diagrammellmeli
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakNita Resta Dewi
 
RPL_UML_toko online
RPL_UML_toko onlineRPL_UML_toko online
RPL_UML_toko onlinefaqih_id
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 

Destaque (9)

Lap.praktikum
Lap.praktikumLap.praktikum
Lap.praktikum
 
La star uml class diagram
La star uml class diagramLa star uml class diagram
La star uml class diagram
 
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
 
Class diagram
Class diagramClass diagram
Class diagram
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)
 
UML & Use Case Diagram
UML & Use Case DiagramUML & Use Case Diagram
UML & Use Case Diagram
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunak
 
RPL_UML_toko online
RPL_UML_toko onlineRPL_UML_toko online
RPL_UML_toko online
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 

Semelhante a UML MODUL I

Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Ricko SkyWriter
 
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675pika glavikantara
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316septianarul
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webmuslim rohadi
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)istudana13
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webUmmi khairani
 
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205Gunawandul
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917rimaafauziaah
 
Tugas 3 rekweb – 0916 individu
Tugas 3 rekweb – 0916 individuTugas 3 rekweb – 0916 individu
Tugas 3 rekweb – 0916 individuMuhamad Fahrul Azis
 
Tugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebTugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebMohammad Arief
 

Semelhante a UML MODUL I (20)

UML
UMLUML
UML
 
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
Tugas3-0916-oktonato glavikantara-1612510675
 
Tugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa webTugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa web
 
Tugas umll
Tugas umllTugas umll
Tugas umll
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
 
87 263-1-sm
87 263-1-sm87 263-1-sm
87 263-1-sm
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205
Tugas 03 0916-gunawan suyanto-1512510205
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917
 
Tugas 3 rekweb – 0916 individu
Tugas 3 rekweb – 0916 individuTugas 3 rekweb – 0916 individu
Tugas 3 rekweb – 0916 individu
 
Tugas 3 rekayasa web (0916)
Tugas 3   rekayasa web (0916)Tugas 3   rekayasa web (0916)
Tugas 3 rekayasa web (0916)
 
Tugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa WebTugas 3 - Rekayasa Web
Tugas 3 - Rekayasa Web
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 

Último

Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 

Último (20)

Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 

UML MODUL I

  • 1. 1 MODUL I DASAR UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) Tujuan: • Mahasiswa mengetahui konsep Objec Oriented • Mengenalkan konsep dan bagian-bagian UML Teori UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya [HAN98]. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. UML dibuat oleh Grady Booch , James Rumbaugh , dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corp [HAN98]. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.. 1. Bagian-bagian Dari UML Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism. 1. View View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view, concurrency view, dan deployment view. !"Use case view Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang- kadang dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). !"Logical view Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class, object,
  • 2. 2 dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). !"Component view Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya. View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang (developer). !"Concurrency view Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). !"Deployment view Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). 2. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain : !"Use Case Diagram Menggambarkan sejumlah external actors dan hubungannya ke use case yang diberikan oleh sistem. Use case adalah deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol namun dapat juga dilakukan dalam activity diagrams. Use case digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh actor (keadaan lingkungan sistem yang dilihat user) dan bukan bagaimana fungsi yang ada di dalam sistem.
  • 3. 3 !"Class Diagram Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. !"State Diagram Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda. !"Sequence Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. !"Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram. !"Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. !"Component Diagram Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. !"Deployment Diagram Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis
  • 4. 4 hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen. Area Penggunaan UML UML digunakan paling efektif pada domain seperti : - Sistem Informasi Perusahaan - Sistem Perbankan dan Perekonomian - Bidang Telekomunikasi - Bidang Transportasi - Bidang Penerbangan - Bidang Perdagangan - Bidang Pelayanan Elekronik - Bidang Pengetahuan - Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi Namun UML tidak terbatas untuk pemodelan software. Pada faktanya UML banyak untuk memodelkan sistem non software seperti: - Aliran kerja pada sistem perundangan. - Struktur dan kelakuan dari Sistem Kepedulian Kesehatan Pasien - Desain hardware dll. Tujuan Penggunaan UML 1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object. 2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin. Praktek 1. Cara menjalankan Rational Rose: • Pilih start # program # Rational Rose 2000 Enterprise Edition 2. Bekerja dalam framework Rational Unified Process Dalam sub menu New, pilih ikon rational unified process dan tekan OK, maka muncul tampilan seperti dibawah ini:
  • 5. 5 browser toolbox diagram jendela diagram jendela dokumentasi toolbox standart Bagian-bagian inilah yang akan kita gunakan dalam membuat pemodelan UML Tugas: 1. Buatlah contoh keadaan nyata dengan menggunakan pendekatan bagian- bagian dari UML view 2. Dalam permasalahan system yang komplek, apakah pemodelan UML dapat digunakan dengan baik. Jelaskan jawaban anda
  • 6. 6 MODUL II USE CASE DIAGRAM Tujuan: • Mahasiswa mampu membuat sebuah skenario sistem yang nantinya dapat diimplementasikan menjadi sebuah perangkat lunak. • Mahasiswa bisa memahami alur dari setiap tahap yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak menggunakan UML. • Praktikan dapat memahami hubungan atara actor dengan use case diagram. • Praktikan mampu membuat use case diagram dari skenario yang telah ada. Teori Use-case merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu system, sehingga custumer atau pengguna system mengerti kegunaan system yang akan dibangun. Use case diagram adalah penggambaran system dari sudut user, sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada system, bukan berdasarkan alur kegiatan system. Komponen-komponen yang terlibat dalam use case diagram : 1. Actor Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor dimana actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Actor digambarkan dengan stick man . Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship Notasi UML untuk actor Membuat actor pada Rational Rose: • Klik pada use case view package di browser • Pilih New # actor, maka sebuah aktor baru bernama new class ditempatkan di browser. • Tempatkan kursor pada documentation window, lalu ketikkan dokumentasi yang diinginkan.
  • 7. 7 2. Use Case Use case ini merupakan bentuk fungsionalitas dari suatu system. Use case juga merupakan dialog antara actor dan system. Cara menentukan use case pada system: • Pola perilaku perangkat lunak apliaksi • Gambaran tugas dari sebuah actor • System atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor • Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak Membuat use Case 1. Klik kanan use case pada browser 2. Pilih New# use case. Sebuah use case ditempatkan pada browser 3. Klik use case tersebut dan beri nama yang diinginkan Membuat use case diagram utama 1. Klik kanan Main diagram pada Use Case View di browser, untuk membuka diagram 2. Klik actor dibrowser dan tarik actor ke dalam diagram 3. Ulangi langkah 2 untuk menambah actor yang diperlukan pada diagram 4. Klik untuk memilih sebuah use case di browser dan tarik use case kedalam diagram 5. Ulangi langkah 4 untuk menambah use case pada diagram Notasi UML untuk Use Case catatan: use case dan actor dapat diciptakan lewat toolbar 3. Relasi dalam use case Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram : 1. Association, menghubungkan link antar elemen 2. Generalization, disebut juga inheritance(pewarisan) artinya sebuah elemen merupakan spesialisasi dari elemen lain. 3. Dependency, elemen bergantung dalam beberapa cara pada elemen lain 4. Aggregation, merupakan bentuk asosiasi, dimana elemen dapat berisi elemen lain
  • 8. 8 Tipe relasi/stereotype antara lain: 1. <<include>> yaitu perilaku yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, pada kondisi ini use case menjadi bagian dari use case lainnya 2. <<extends>> yaitu perilaku yang hanya berjalan pada kondisi tertentu, misal : jam alarm 3. <<communicates>> biasanya ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya yaitu communicates association. 4. Use Case Diagram Merupakan gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu system. Contoh ATM dibawah ini menunjukkan use case diagram Skenario use case diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Nama use case : Authentikasi nasabah Actor : Nasabah, Bank Type : Priamry Tujuan : Verifikasi nasabah (user) • Langkah-langkah yang dilakukan Actor dan Sistem 1. User Memasukkan kartu ATM (Actor) 2. Mesin ATM meminta no PIN dari user (Sistem) 3. User memasukkan PIN dan menekan OK (Actor) 4. Mesin ATM memverifikasi no PIN dengan Bank (Sistem) 5. Mesin ATM meminta jenis transaksi (Sistem)
  • 9. 9 2. Nama Use Case : Withdrawal Actor : Bank, Nasabah(user) Type : Primary Tujuan : Penarikan uang cash • Langkah-langkah yang dilakukan Actor dan Sistem 1. User memilih menu withdrawal (Actor) 2. ATM meminta jumlah uang yang akan ditarik (Sistem) 3. User memasukkan jumlah uang yang akan ditarik (Actor) 4. ATM melakukan validasi dengan saldo minimal dari rekening user (Sistem) 5. Update Saldo (Sistem) 6. ATM mengeluarkan uang(Sistem) 7. ATM mencetak nota dan mengeluarkan kartu (Sistem) Tugas : 1. Evaluasi Use Case yang ada pada kasus ATM diatas dengan melakukan modifikasi diagram Use Casenya 2. Buatlah Use Case diagram sederhana system pembelian dengan kartu kredit di Supermarket dan deskripsikan masing-masing Actor dan Use Casenya.
  • 10. 10 MODUL III OBJECT DAN CANDIDATE CLASS Tujuan: • Mahasiswa dapat mengetahui obyek dalam suatu system • Mahasiswa dapat mengetahui candidate class dalam suatu system Teori Definisi Object dan Class 1. Object adalah gambaran dari entity, baik dunia nyata atau konsep dengan batasan- batasan dan pengertian yang tepat. Object bisa mewakili sesuatu yang nyata seperti komputer, mobil atau dapat berupa konsep seperti proses kimia, transaksi bank, permintaan pembelian, dll. Setiap object dalam sistem memiliki tiga karakteristik yaitu State (status), Behaviour (sifat) dan Indentity (identitas). Cara mengidentifikasi object: 1. pengelompokan berdasarkan kata/frase benda pada skenario. 2. berdasarkan daftar kategori object, antara lain: · object fisik, contoh:pesawat telepon · spesifikasi/rancangan/deskripsi, contoh: deskripsi pesawat · tempat, contoh:gudang · transaksi, contoh: penjualan · butir yang terlibat pada transaksi, contoh: barang jualan · peran, contoh :pelanggan · wadah, contoh : pesawat terbang · piranti, contoh:PABX · kata benda abstrak, contoh: kecanduan · kejadian, contoh:pendaratan · aturan atau kebijakan, contoh:aturan diskon · catalog atau rujukan, contoh: daftar pelanggan
  • 11. 11 Notasi Object dalam UML 2. Class adalah deskripsi sekelompok object dari property (atribut), sifat (operasi), relasi antar object dan sematik yang umum. Class merupakan template untuk membentuk object. Setiap object merupakan contoh dari beberapa class dan object tidak dapat menjadi contoh lebih dari satu class. Penamaan class menggunakan kata benda tunggal yang merupakan abstraksi yang terbaik. Pada UML, class digambarkan dengan segi empat yang dibagi. Bagian atas merupakan nama dari class. Bagian yang tengah merupakan struktur dari class (atribut) dan bagian bawah merupakan sifat dari class (operasi). Dari skenario pada modul II untuk studi kasus pada ATM, kita dapat mendefenisikan candidate class, dimana candidate class secara kasar dapat diambil dari kata benda yang ada, atau sesuai dengan apa yang telah dijelaskan diatas. Candidate class No Kategori obyek Nama obyek 1 Obyek fisik ATM, ATM Card 2 Transaksi Withdrawal, Transfer 3 Hal-hal yangterlibat dlm transaksi ………….. 4 Peran/actor Nasabah, Bank 5 Piranti ATM komputer 6 Proses Withdrawal update 7 Katalog Daftar Account Dari beberapa candidate class diatas, dapat kita tetapkan beberapa class yang nantinya akan berpengaruh pada system antara lain : ATM Card, Withdrawal, Nasabah, Bank, Transfer dan mesin ATM.
  • 12. 12 Membuat Class dalam Rational Rose : • Klik kanan Logical View pada browser • Pilih new# Class, maka sebuah Class akan muncul pada browser • Untuk memberi nama, atribut dan operasi Class, klik kanan Class yang baru dibuat # Spesification, dan anda dapat memberi identitas yang berkaitan dengan Class yang telah anda buat. Notasi class dalam UML: Bagian dari Class: a. Nama class b. Atribut adalah salah satu property yang dimiliki oleh Class yang menggambarkan dari nilai yang dapat dimiliki property tersebut. Sebuah Class dapat memiliki beberapa atribut atau tidak memiliki sama sekali. Sebuah atribut mempresentasikan beberapa property dari sesuatu yang kita modelkan. Cara membuat atribut pada Class: • Klik kanan Class yang telah dibuat pada browser • Pilih New# attribute, ketikkan nama atribut yang anda inginkan. c. Operasi Operasi merupakan implementasi layanan dari beberapa object dari class yang mempengaruhi behaviour (sifat). Class dapat memiliki beberapa operasi atau sama sekali tidak ada operasinya. Cara membuat operasi pada Class: • Klik kanan class yang ada pada browser Pilih New # operation , ketikkan operasi yang anda kehendaki dari class yang ada. Notasi class untuk candidate class yang ada dalam system diatas: (untuk pemahaman class lebih lanjut ada pada modul V)
  • 13. 13 Tugas: Lihat tugas no 2 pada Modul II, buatlah : 1. obyek-obyeknya dan gambarkan hubungan antar obyek 2. candidate class dari system tersebut 3. class-class beserta atribut dan operasinya 4. Gambarkan class-class tersebut pada Rational Rose.
  • 14. 14 MODUL IV INTERACTION DIAGRAM (Sequence dan Collaboration Diagram) Tujuan • Mahasiswa mengetahui interaksi diagram yang ada pada UML • Mahasiswa dapat menggunakan interaksi diagram untuk system nyata Teori 1. Use Case Realization Fungsionalitas use case direpresentasikan dengan aliran peristiwa-peristiwa. Skenario digunakan untuk menggambarkan bagaimana use case-use case direalisasikan sebagai interaksi antara object-object. Interaction diagram merupakan model yang menjelaskan bagaimana sejumlah object bekerja sama dalam beberapa kelakuan. Interaksi diagram digunakan ketika kita ingin melihat kelakuan dari beberapa object dalam use case tunggal. Diagram ini baik saat menunjukkan kolaborasi diantara object-object, namun kurang baik dalam mendefinisikan behaviour(sifat). Ada dua macam bentuk interaksi diagram yaitu: Sequence Diagram dan Collaboration Diagram. 2. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang memicu aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
  • 15. 15 Contoh Sequence diagram (untuk authentikasi user): Cara membuat Sequence Diagram: • Klik kanan use case pada browser • Pilih New# sequence pada menu bar • Ketika sequence diagram masih disorot, masukkan nama untuk sequence diagram tersebut Cara membuat Object dan Message dalam Sequence Diagram: • Klik ganda sequence diagram pada browser. • Klik actor pada browser. • Tarik actor ke dalam sequence diagram. • Klik object icon pada toolbar • Klik sequence diagram window untuk menempatkan object • Ketika object masih disorot, masukkan nama object • Ulangi langkah selanjutnya jika masih ingin memasukkan object dan actor • Klik object message icon dari toolbar • Klik actor atau object sending message lalu tarik garis message ke actor atau object yang menerima message
  • 16. 16 • Ketika message masih disorot,masukkan nama ke dalam message tersebut Cara memasukkan objects ke dalam sebuah sequence diagram ke dalam classes • Klik class ke browser • Tarik class ke dalam object pada sequence diagram. Rose akan menambahkan nama class diawali dengan a : ke dalam nama object. Jika object belum mempunyai nama, maka nama diset menjadi : class-name. 3. Collaboration Diagram Collaboration diagram merupakan cara alternatif untuk menggambarkan skenario dari system. Diagram ini menggambarkan interaksi object yang diatur object sekelilingnya dan hubungan antara setiap object dengan object yang lainnya. Collaboration diagram berisi: • Object yang digambarkan dengan segiempat • Hubungan antara object yang digambarkan dengan garis penghubung • Pesan yang digambarkan dengan teks dan panah dari object yang mengirim pesan ke penerima pesan Cara membuat Collaboration diagram dari sequence diagram • Klik ganda sequencediagram pada browser • Pilih browser, create collaboration diagram atau tekan F5 • Atur object dan message pada diagram seperlunya. Gambar collaboration diagram (authentikasi user)
  • 17. 17 4. Perbedaan Sequence dan Collaboration Diagram Sequence diagram memberikan cara untuk melihat scenario dari system berdasarkan waktu (apa yang terjadi pertama kali, apa yang terjadi selanjutnya). User akan lebih mudah membaca dan mengerti tipe diagram ini. Karenanya sangat berguna pada fase analisis awal. Sedangkan Collaboration diagram cenderung untuk memberikan gambaran besar dari scenario selama kolaborasi disusun dari object sekelilingnya dan hubungan antar object yang satu dengan lainnya. Tugas 1. Buatlah Sequence diagram dan Collaboration diagram dengan menggunakan tugas no 2 pada Modul II?
  • 18. 18 MODUL V RELASI DALAM OBJECT Tujuan: • Mahasiswa memahami relasi yang ada pada UML • Mahasiswa dapat melakukan relasi antar class Teori Semua system terdiri dari class-class dan object. Kelakuan system dicapai melalui kerjasama antar object, misalkan seorang mahasiswa ditambahkan dalam daftar class, jika daftar class memperoleh message untuk menambahkan mahasiswa. Interaksi antar object disebut object relationship. Dua tipe yang ada pada saat analisa adalah association dan aggregation . 1. Relasi asosiasi (association relation) Asosiasi adalah hubungan semantic bi-directional diantara class-class. Ini bukan aliran data seperti pada pemodelan desain dan analisa terstruktur, data diperbolehkan mengalir dari kedua arah. Asosiasi diantara class-class artinya ada hubungan antara object-object pada class-class yang berhubungan. Banyaknya object yang terhubung tergantung dengan beragamnya object (multiplicity) yang ada asosiasi Cara membuat association relationship: • Klik association icon dari toolbar • Klik satu dari class association pada class diagram • Tarik garis association kepada class yang ingin dihubungkan Contoh relasi assosiasi : 2. Relasi pengumpulan (aggregation relation) Aggregation relationship adalah bentuk khusus dari asosiasi dimana induk terhubung dengan bagian-bagiannya. Notasi UML untuk relasi ini adalah sebuah asosiasi dengan diamond putih melekat pada class yangmenyatkan induk. Contoh relasi aggregation
  • 19. 19 Cara membuat relasi aggregation : • Klik aggregation icon pada toolbar • Klik class yang nertindak sebagai part (bagian ) dan yang sebagai whole(induk). 3. Penamaan Relasi Sebuah asosiasi dapat diberi nama, biasanya digunakan kata kerja aktif atau klausa kata kerja dengan cara pembacaan dari kiri ke kanan atau atas ke bawah. Agregasi tidak diberi nama karena agregasi menggunakan kata “mempunyai” atau “terdiri”. Cara memberi nama pada relasi: • Klik garis relationship pada class diagram • Masukkan nama relationship. 4. Indikator Multiplicity Walaupun multiplicity ditentukan untuk class, multiplicity menentukan banyaknya object yang terlibat dalam relasi. Multiplicity menentukan banyaknya object yang terhubung satu dengan yang lainnya. Indikator multiplicity terdapat pada masing- masing akhir garis relasi, baik pada asosiasi ataupun agregasi. Contoh multiplicity adalah: 1 tepat Satu 0..* nol atau lebih 1..* satu atau lebih 0..1 nol atau Satu 5..8 range 5 s.d.8 4..6,9 range 4 s.d. 6 dan 9 Cara membuat multiplicity • Klik ganda garis relationship untuk membuat specification • Pilih tab detail untuk role yang akan dimodifikasi (Role A Detail atau Role B Detail) • Masukkan multiplicity yang diinginkan Contoh relasi class dengan multiplicity
  • 20. 20 o Sebuah object Nasabah berelasi dengan tepat satu object Bank, misal : Irma berelasi dengan Bank Dana. o Sebuah object Bank berelasi dengan satu atau tak hingga nasabah. Misal : Bank Dana berelasi dengan Irma, Ilham, Norman, dsb. o 5. Refleksif Relationships Adanya banyaknya obyek yang ada pada class dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Hal ini ditunjukkan pada class diagram sebagai reflexive association atau aggregation. Penamaan Role lebih disukai untuk digunakan pada reflexive relationship daripada penamaan association relationship. Cara membuat Reflexive Relationship • Klik association (aggreagation) icon di toolbar • Klik class dan tarik garis association keluar class • Lepaskan tombol mouse • Klik dan tarik garis association kembali ke class • Masukkan nama role dan multiplicity untuk tiap akhir dari Reflexive Association Contoh relasi Refleksif 6. Menemukan Relationship Untuk menemukan Relationship class-class yang ada dapat dilakukan dengan memeriksa scenario dan memeriksa Tugas : Lihat tugas no 2 pada Modul II, buatlah 1. Relasi refleksif 2. Relasi Aggregation DAN Relasi Assosiasi
  • 21. 21 MODUL VI CLASS DIAGRAM dan PACKAGE Tujuan: • Mahasiswa dapat membuat class diagram dari suatu system • Mahasiswa mampu mendefinisikan paket dalam UML • Mahasiswa dapat menggambarkan relasi antar class dan typenya Teori 1. Class Diagram Class diagram adalah gambaran struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain- lain. Untuk merancang Class diagram, Rational Unified Process menggunakan use case realization yang menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada use case model. Untuk menggambarkan use case realization disini digunakan class diagram owned by use case realization. Setiap use case yang ada dibreakdown sehingga akan terlihat jelas entiats-entitas apa saja yang terlibat dalam merealisasikan sebuah use case. Entitas-entitas ini akan menjadi Candidate Class dalam Class diagram. Cara membuat class diagram • Klik kanan salah satu paket di browser (misalnya package: logical view) • Pilih new#class diagram, dan ketikan nama pada class diagram yang muncul Cara membuat class diagram untuk menunjukkan atribut dan operasi dari sebuah paket: • Klik kanan untuk package dibrowser • Pilih new , Class diagram dan ketikkan nama yang anda inginkan. Cara menambahkan class ke dalam sebuah diagram menggunakan menu query • Klik ganda diagram pada browser. • Pilih Query : Add Classes. • Pilih package yang diinginkan • Klik untuk memilih classes yang diinginkan dan klik tombol “>>>>>” untuk menambahkan semua classes ke dalam diagram.
  • 22. 22 Contoh Class Diagram untuk system ATM 2. Package Merupakan tinjauan logika dari suatu model yang berupa kumpulan clas/package itu sendiri. Tiap paket berisi interface yang direalisasikan oleh publik klas yaitu clas yang berkomunikasi dengan clas atau package lain. Misalnya data service, user service, bussines service, dst. Notasi UML untuk package Dengan mengelompokkan Class kedalam package, kita bisa melihat level yang lebih tinggi dari model kita atau kita bisa menggali model dengan lebih dalam dengan
  • 23. 23 melihat apa yang ada didalam package. Jika system yang akan dibangun komplek, package sebaiknya dibuat ditahap awal sebagai fasilitator komunikasi. Untuk system yang lebih sederhana, class-class yang didapat pada tahap analisa dapat dikelompokkan ke dalam package-package. Cara membuat package: • Klik kanan Logical View pada browser • Pilih New # Package • Dan beri nama Package yang anda kehendaki Relasi antar paket (package) Relasi yang digunakan pada package relationship adalah jenis dependency relationship. Jika sebuah paket A tergantung pada paket B, hal ini berakibat satu atau lebih class-class dipaket A memulai berkomunikasi dengan satu atau lebih public class dipaket B. Paket A disebut client package dan paket B disebut supplier package. Cara membuat relasi antar paket: • Pilih dependency relationship icon dari toolbar. • Klik dependent package dan tarik panah ke package yang berhubungan. Contoh relasi antar paket (package): Tugas: 1. Perbaikilah class diagram untuk system ATM diatas 2. Buatlah Class Diagram untuk tugas no 2 pada Modul II
  • 24. 24 MODUL VII StateChart Diagram dan Activity Diagram Tujuan: • Mahasiswa dapat menentukan obyek dinamis dalam class • Mahasiswa dapat menggambar statechart diagram • Mahasiswa dapat menggambar activity diagram Teori 1. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Elemen yang muncul pada statechart: State (keadaan sesaat), start, end, transition, action entry, do dan exit. Cara membuat state (state transition) : • Munculkan icon state dari toolbar • Browse # State machine diagram # maka state muncul browser • State yang muncul pada browser # New # State • Beri nama state yang dikehendaki. Notasi state pada UML 1. State 2. Start state dan Stop state dan
  • 25. 25 a. State Details Action-action yang mengiringi seluruh state transition ke sebuah state mungkin ditempatkan sebagai sebuah entry action dalam state. Demikian juga, action-action yang mengiringi seluruh state transition keluar dari sebuah state mungkin ditempatkan sebagai sebuah aksi keluar dalam state. Kelakuan yang terjadi dalam state disebut activity. Sebuah activity memulai ketika state dimasukkan dan salah satu dari melengkapi atau diinterupsi oleh sebuah state transition yang keluar. Kelakuan mungkin sebuah action yang sederhana, atau kelakuan merupakan sebuah event yang terkirim ke object lain. Sesuai dengan action-action dan guard -guard, kelakuan ini secara tipikal dipetakan ke operasi-operasi dalam object. Membuat Entry Actions, Exit Actions dan Activities 1. Klik kanan pada state untuk menampilkan shortcut. 2. Pilih menu specification. 3. Pilih General. 4. Klik kanan pada field Action untuk menampilkan shortcut. 5. Pilih menu Insert untuk aksi yang disebut entry. 6. Double klik pada entry untuk menampilkan Action Specification. 7. Pilih tipe action: action atau send event. 8. Masukkan informasi action atau send event. 9. Pilih kapan action seharusnya terjadi: on entry, on exit , on event dan do. 10. Klik tombol OK untuk menutup Action Specification . 11. Klik tombol OK untuk menutup State Specification. Contoh state detail
  • 26. 26 Contoh Statechart Diagram untuk ATM: 2. Activity Diagram Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Elemen-eleman activity diagram : 1. Status start (mulai) dan end (akhir) 2. Aktifitas yang merepresentasikan sebuah langkah dalam workflow. 3. Transition menunjukkan terjadinya perubahan status aktivitas (Transitions show what state follows another). 4. Keputusan yang menunjukkan alternatif dalam workflow. 5. Synchronization bars yang menunjukkan subflow parallel. Synchronization bars dapat digunakan untuk menunjukkan concurent threads pada workflow proses bisnis. 6. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada aktivitas yang berjalan. Membuat Swimlanes 1. Klik kanan pada use case yang akan dibuat activity diagram, kemudian pilih Select in Browser. Use case yang dipilih akan tersorot pada browser. 2. Klik kanan use case yang tersorot di browser, kemudian klik New, Activity Diagram. 3. Beri nama activity diagram. 4. Buka activity diagram dengan double klik 5. Pilih icon swimlane dari toolbar dan klik ke dalam activity diagram.
  • 27. 27 6. Buka Specification dari swimlane dengan cara double klik header swimlane (NewSwimlane) pada diagram. 7. Beri nama swimlane dengan nama sesuai dengan role bisnis yang menjalankan aktivitas -aktivitas. 8. Klik OK. Membuat status Aktifitas (Aktifitas) 1. Klik icon status mulai di toolbar dan kemudian klik di swimlane. 2. Klik icon aktifitas di toolbar dan kemudian klik di swimlane. 3. Ganti nama NewActivity sesuai dengan aktiftas yang dilakukan 4. Untuk menunjukkan aktifitas pada nomor tiga berhubungan dengan status mulai , klik icon state transition di toolbar.. 5. Klik dan drag transition dari status mulai menuju ke aktifitas nomor tiga. Catatan: untuk membuat aktifitas dan transition lainnya dapat dilakukan dengan mengulang langkah 2 sampai 5. Membuat Decision point 1. Klik icon decision point di toolbar dan kemudian sambungka n transition menuju dan dari decision point ke aktifitas-aktifitas yang berhubungan. 2. Buka decision specification dengan cara double klik decision point. 3. Masukkan nama decision point sesuai dengan fungsinya. 4. Untuk setiap transition yang keluar dari decision point, double klik untuk membuka specification-nya. 5. Pada tab Detail, masukkan label guard condition dengan fungsi yang sesuai di kotak Guard Condition. Arti Guard Condition adalah transition yang keluar dari decision point di-triger oleh guard condition pada decision point-nya. 6. Klik OK
  • 28. 28 Contoh activity diagram untuk system ATM Tugas Lihat tugas no 2 pada Modul II buatlah: 1. Statechart Diagram 2. Activity Diagram