SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
Baixar para ler offline
dadang-solihin.blogspot.com

2
dadang-solihin.blogspot.com

3
Materi
•
•
•
•
•
•

•
•

Prolegnas
Reformasi Perencanaan: UU 25/2004
tentang SPPN
Bagan Alur Penyusunan RPJMN 2015-2019
Format Rancangan Teknokratis Penulisan
RPJMN 2015-2019
Integrasi Konsep Kerangka Regulasi dalam
RPJMN
Akomodasi Kerangka Regulasi dalam
RPJMN
Roadmap Pembangunan Kerangka
Regulasi Jangka Panjang 2015-2025
Roadmap Pembangunan Kerangka
Regulasi Jangka Menengah 2015-2019

dadang-solihin.blogspot.com

4
Prolegnas
•

•

•

Menurut UU 10/2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan Program
Legislasi Nasional (Prolegnas) adalah instrumen
perencanaan program pembentukan UU yang
disusun secara berencana, terpadu, dan
sistematis.
Pengertian ini menunjukkan bahwa Prolegnas
merupakan instrumen mekanisme perencanaan
hukum, yakni para pembentuk UU (DPR dan
Pemerintah) merencanakan pembangunan
materi hukum melalui perundang-undangan,
melalui suatu program yang terencana, terpadu
dan tersistematis.
Prolegnas menjadi acuan dalam proses
perencanaan penyusunan UU secara nasional
dan memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan hukum secara keseluruhan.

dadang-solihin.blogspot.com

5
dadang-solihin.blogspot.com

6
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan
 Yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.

dadang-solihin.blogspot.com

7
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

dadang-solihin.blogspot.com

8
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com

9
Status Hukum Dokumen Perencanaan
NASIONAL
Dokumen

DAERAH
Penetapan

Dokumen

Penetapan

Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)

UU
(Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)

Perda
(Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional)

Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)

Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)

Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)

Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah
(RKP)

Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)

Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)

Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD)

Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)

dadang-solihin.blogspot.com

10
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
SMART

 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)

 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)

 RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)

 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com

11
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com

12
Perencanaan yang Ideal
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

dadang-solihin.blogspot.com

13
Fungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi
seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas

dadang-solihin.blogspot.com

14
Bagan Alur Penyusunan RPJMN 2015-2019
4

Aspirasi
Masyarakat

RPJPN
2005-2025
Background
Study
Hasil
Evaluasi
RPJMN

Musrenbang
Jangka
Menengah
Nasional

SIDANG
KABINET

Platform
Presiden

6

5

Rancangan
Teknokratik
RPJMN

1

RANCANGAN
AWAL RPJMN

3

RANCANGAN
RANCANGAN
RPJMN
RPJMN

RANCANGAN
AKHIR RPJMN

RPJMN
2015-2019

Pedoman Penyesuaian
SIDANG
KABINET

Bilateral
Meeting
Penyesuaian
Renstra K/L

TRILATERAL
MEETING

Pedoman
Penyusunan

Rancangan
Teknokratik
Renstra K/L

Penelaahan
2

Rancangan
Renstra K/L

RENSTRA K/L

Pembagian Tugas

Hasil
Evaluasi
Renstra

Bahan penyusunan
dan Perbaikan

PEMERINTAH
DAERAH

RPJMD

dadang-solihin.blogspot.com

Bilateral
Meeting
Penyesuaian
RPJMD

15
dadang-solihin.blogspot.com

16
Format Rancangan Teknokratis
Penulisan RPJMN 2015-2019
Bagian I

•
•
•
•
•
•

Bagian II

Uraian Sembilan Bidang Pembangunan yang dijabarkan dalam
Kerangka Pembangunan Wilayah  Kerangka Pendanaan dan
Regulasi

Bagian III
Bagian IV

Arahan RPJPN 2005-2025
Lingkungan Strategis
Kerangka Ekonomi Makro
Kerangka Pendanaan Pembangunan
Kerangka Regulasi
Sasaran Pokok, Arah kebijakan dan Strategi RPJMN 20152019
• Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah
• Prinsip-Prinsip Pengarusutamaan Pembangunan

Uraian Isu Lintas Bidang & Wilayah  Kerangka Pendanaan dan
Regulasi
Kegiatan Strategis Nasional  Kerangka Pendanaan dan
Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com

17
dadang-solihin.blogspot.com

18
PERAN NEGARA
REGULATOR
(KERANGKA REGULASI )
OPERATOR
(KERANGKA PENDANAAN)
APBN = 15%-18% PDB

MASYARAKAT
(GROSS NATIONAL PRODUCT)

dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Konseptual Sinergi Kebijakan dan Regulasi
TUJUAN BERNEGARA
e.g. Keadilan Sosial

Sasaran RPJMN
IMPLEMENTASI REGULASI
(Substansi: Kebijakan Pembangunan Nasional/ Sektoral/
Kewilayahan)

SISTEM
REGULASI NASIONAL
Kebijakan Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(Kerangka Regulasi dan Kerangka Pendanaan)
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL,
SEKTORAL DAN

KEBIJAKAN
SEKTORAL

KEBIJAKAN
SEKTORAL

KEBIJAKAN
SEKTORAL

KEBIJAKAN
SEKTORAL

(KEWILAYAHAN)

dadang-solihin.blogspot.com

20
Kebijakan vs Regulasi
Kebijakan

Regulasi

1. Pilihan tindakan diantara sejumlah
alternatif tindakan

1. Instrumen operasional dari tindakan
yang terpilih

2. Kebijakan terpilih tidak harus/selalu
menjadi norma regulasi.

2. Regulasi selalu bersubstansikan
kebijakan

3. Mengarahkan perubahan: bersifat
fleksibel dan dinamis.

3. Mengelola ketertiban: perubahan harus
berlangsung secara tertib

4. Bebas norma: perubahan kebijakan
4. Terikat norma, mengacu pada strata
dapat dilakukan kapan saja, tetapi kalau
regulasi (tidak boleh ada konflik norma,
dalam format regulasi, ia harus patuh
harus konsisten dan harmonis dengan
norma.
norma yang lain).
5. Faktor Integrasi: mengintegrasikan
kebijakan nasional/sektoral/regional ke
dalam sistem regulasi nasional dalam
rangka penyelenggaraan negara dan
pencapaian tujuan bernegara.
dadang-solihin.blogspot.com

21
Hubungan antara Kebijakan dan Regulasi
dalam Mewujudkan Tujuan
ENFORCEMENT

EVALUATION

IMPLEMENTATION
GOAL

REGULATORY
MAKING

POLICY
MAKING

Regulasi
Perilaku Sosiall
dadang-solihin.blogspot.com

22
Penyusunan Kebijakan dan Pembentukan Regulasi
KERANGKA KEBIJAKAN

KERANGKA REGULASI
UU

PENGKAJIAN
evaluasi

PENELITIAN

Pembahasan

REKOMENDASI ≠
REGULASI
REGULATORY POLICY
(UU)

Naskah
Akademik
dan RUU

ALTERNATIVE
POLICY

RUU

REKOMENDASI = REGULASI
1. REGULATORY POLICY (PP
KEBAWAH)
2. NON REGULATORY POLICY

PENGKAJIAN: meliputi kegiatan (1) problem definition; (2) objective setting; dan (3) identifikasi existing regulation
PENELITIAN:
1. Meliputi kegiatan indepth analysis terhadap hasil pengkajian termasuk cost and benefit analysis
dan/atau cost effectiveness analysis.
2. Hasil penelitian tidak selalu merekomendasiakan pembentukan /amandemen/penggantian UU
3. Dalam hal hasil penelitian tidak bersifat regulatory pada level UU, maka rekomendasi meliputi:
a. Pembentukan peraturan pelaksanaan UU (PP ke bawah)
b. Kegiatan lain yang bersifat executorial
dadang-solihin.blogspot.com

23
Permasalahan Kebijakan dan Regulasi
• Permasalahan
–
–
–
–

Penyusunan rumusan kebijakan bersifat sektoral
Proses perumusan kebijakan kurang partisipatif
Minimnya Pemahaman antara kebijakan dan regulasi
Kualitas Regulasi: regulasi yang multi tafsir; berpotensi konflik; tumpang
tindih; tidak harmonis/tidak sinkron; tidak adanya aturan
pelaksanaannya; tidak konsisten ; dan menimbulkan beban yang tidak
perlu, baik terhadap kelompok sasaran maupun kelompok yang terkena
dampak
– Kuantitas Regulasi: tidak proporsional (over regulation)

• Penyebabnya:
– Lemahnya pengelolaan regulasi
– Tidak jelasnya otoritas pengelola regulasi (masih tersebar).

dadang-solihin.blogspot.com

24
Ilustrasi Permasalahan Regulasi
No

REGULASI

POTENSI MASALAH

KETERANGAN

I

UNDANG-UNDANG

I.1

UU NO. 32 TAHUN 2004 vs UU NO. 7 TAHUN 2004 vs UU NO. 27 tahun 2007

I.1.1

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 2 ayat (9):

K/L TERKAIT

Negara mengakui dan menghormati KESATUANKESATUAN MASYARAKAT HUKUM ADAT beserta hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia .

Konflik

x

Inkonsisten
Duplikasi
Multi-tafsir
Tdk Operasional

Uu No. 7 tahun 2004 Tentang Sumber daya Air, Pasal 6
ayat (3):

UU No. 32 tahun 2004,
UU No. 7 Tahun 2004,
dan UU No. 27 tahun
2007 menggunakan istilah
yang berbeda-beda
(inkonsisten) untuk
penyebutan masyarakat
dengan hukum dan hakhak tradisional.

1. Kementerian
Dalam Negeri
2. Kementerian
kehutanan
3. Kementerian
Lingkungan
Hidup

Hak ulayat MA“YARAKAT HUKUM ADAT atas sumber
daya air sebagaimana dimaksud pada ayat 2) tetap
diakui sepanjang kenyataannya masih ada dan telah
dikukuhkan dengan peraturan daerah setempat .
UU No. 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Pasal 1 angka 33:
MA“YARAKAT ADAT adalah kelompok Masyarakat
Pesisir yang secara turun-temurun bermukim di wilayah
geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal-usul
leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan Sumber
Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, serta adanya sistem
nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial,
dan hukum .

dadang-solihin.blogspot.com

25
Jumlah Peraturan Perundang-undangan
berdasarkan Penomoran Pertahun
TAHUN

UU

PERPU

PP

PERPRES

2005

14

3

80

83

2006

23

2

55

112

2007

47

2

82

100

2008

56

5

89

67

2009

52

4

77

47

2010

13

-

94

84

2011

24

-

79

90

2012

24

-

116

126

2013

9

-

16

21

Sumber: BPHN Juni 2013

Berdasarkan rekomendasi dari BPHN disampaikan bahwa Kementerian/ LPNK
harus mempunyai agenda dan program untuk melakukan evaluasi terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan lingkup tugas dan tanggung
jawabnya.
dadang-solihin.blogspot.com

26
Kerangka Regulasi dalam RPJMN
• Definisi Kerangka Regulasi:
– ‘Kegiatan dalam kerangka regulasi adalah kegiatan pemerintah
dalam rangka baik memfasilitasi, mendorong maupun mengatur
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh
masyarakat’ (PP 40/2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional)
• Definisi yang disarankan:
– ‘Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka
memfasilitasi, mendorong maupun mengatur perilaku
masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara’

dadang-solihin.blogspot.com

27
Akomodasi Kerangka Regulasi
dalam RPJMN
Bagian/Buku I

1. Mewujudkan Tujuan bernegara:
Substansi:
a. Alinea 4 pembukaan konstitusi, terutama yang berkaitan dengan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Peran Negara (regulator & operator) dalam mewujudkan tujuan bernegara
tsb.
2. Kerangka Ekonomi Makro:
Gambaran mengenai progres pencapaian tujuan bernegara dalam priode
2015-2019 berdasarkan kebijakan, regulasi dan pendanaan yang dituangkan
dalam agenda pembangunan.
a. Kerangka Regulasi Makro : proyeksi regulasi tingkat undang-undang di bdg
SDM, SDA & Iptek yg diperlukan (penggantian/revisi/pencabutan) dalam
untuk mendukung pencapaian tujuan RPJMN 2015 – 2019 dan tujuan
bernegara.
b. Kerangka Ekonomi Makro : konsep sama dengan RPJMN 2010 -2014
dadang-solihin.blogspot.com

28
Akomodasi Kerangka Regulasi
dalam RPJMN
Bagian/Buku II:
a. Kerangka Regulasi Lintas Bidang (oleh direktorat sektor)
• Walaupun bersifat lintas bidang tetap harus ada leading
institusinya. Kegiatan dan anggaran mengikuti leading
institusinya.
• Perencanaan regulasi dilakukan menggunakan model MTEF
• Pada tingkat UU, kegiatan meliputi pengkajian, penelitian,
penyusunan NA dan RUU, dan Pembahasan RUU di DPR
• Pada tingkat PP kebawah, tidak diperlukan NA tetapi proposal
harus memberikan alasan dan penjelasan.
b. Kerangka Regulasi Sektoral (oleh direktorat sektor)
• S.d.a. tetapi sektor ybs. menjadi leading institusinya.

dadang-solihin.blogspot.com

29
Akomodasi Kerangka Regulasi
dalam RPJMN
Bagian/Buku III
Kerangka Regulasi Kewilayahan
Arahan kepada pemerintah daerah (provinsi/kebupaten/kota)
untuk tetap berada pada koridor Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Untuk itu, penyusunan peraturan daerah tidak boleh
keluar dari ‘Sistem Regulasi Nasional’ yang merupakan
‘FACTOR INTEGRASI’ bagi eksistensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

dadang-solihin.blogspot.com

30
MENTERI
HUKUM DAN
HAM

MENTERI
KEUANGAN

MENTERI
DALAM NEGERI

MENTERI
SEKRETARIS
NEGARA

ARAHAN/
DAFTAR

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

RPJM

PEMBAHASAN ARAH REGULASI
DALAM KURUN WAKTU 5 TAHUN KEDEPAN

MENTERI PPN/
KEPALA
BAPPENAS

UUD 1945, TAP MPR, UU LAINNYA, SPPN, DOKUMEN
PERENCANAAN, ASPIRASI DAN KEBUTUHAN HUKUM
MASYARAKAT
(PSL. 18 UU12/2011)

Integrasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN

ANALISIS
AWAL

dadang-solihin.blogspot.com

31
SOP Penanganan Proposal Kerangka
Regulasi di Bappenas
KOMITE REGULASI

PEMBAHASAN
APPROOVAL
KOMREG
PROPOSAL
KEBIJAKAN/
REGULASI

PROPOSAL
KEBIJAKAN/
REGULASI

DEPUTI SEKTOR
DIREKTORAT SEKTOR
(PERSPEKTIF POLICY)

ANALISIS
AWAL

DEPUTI
POLHUKHANKAM
DIT. ANALISA PP
(PERSPEKTIF LEGALITAS)

ANALISIS
AWAL

DEPUTI PENDANAAN
DIT. ALOKASI PP
(PERSPEKTIF BUDGET)
CBA atau CEA

ANALISIS
AWAL

HASIL
ANALISIS
AWAL

APPROOVAL
&
PROPOSAL

MULTILATERAL MEETING
DNG K/L PENGUSUL

MENTERI PPN/
KEPALA BAPPENAS

APPROOVAL
&
PROPOSAL

PEMBAHASAN
HASIL ANALISIS AWAL

MENTERI/
KEPALA LPNK

dadang-solihin.blogspot.com

B.A.
MULTILATERAL
MEETING

INTEGRASI
KE RKP

B.A.
MULTILATERAL
MEETING

MONEV

B.A.
MULTILATERAL
MEETING

ALOKASI
BUDGET

32
SOP Penanganan Kerangka Regulasi RKP di Komite
Regulasi
MENTERI/
KEPALA LPNK

MENTERI PPN/
KEPALA BAPPENAS

MENTERI
DALAM NEGERI

MENTERI
SEKRETARIS NEGARA

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

ANALISIS
AWAL

PEMBAHASAN/IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN REGULASI

MENTERI
KEUANGAN

UUD 1945, TAP MPR, UU LAINNYA, SPPN,
DOKUMEN PERENCANAAN, ASPIRASI DAN
KEBUTUHAN HUKUM MASYARAKAT
(PSL. 18 UU12/2011)

MENTERI
HUKUM DAN HAM

HASIL IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN REGULASI

ANALISIS
AWAL

dadang-solihin.blogspot.com

33
Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi Jangka
Panjang 2015-2025
Fokus Prioritas
Burden of Government Regulation
Index Tahun 2012-13
Worldwide Governance Indicators
(WGI) on Regulatory Quality/ Kualitas
Regulasi Tahun 2012

2013
(Baseline)

2015-2019

2020-2024

2025

3,9

4,5

5,0

5,1

43,1%

Kenaikan
Indeks
7%

Kenaikan
Indeks
8%

Kenaikan
Indeks
2%

Tersimplifikasinya 100% regulasi

-

Penetapan baseline
tersimplifikasinya
100% regulasi di
Bidang SDA, SDM dan
IPTEK

Penetapan baseline
Kenaikan 5 % dari
tersimplifikasinya 100% regulasi di
baseline
segala bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif.

Pelaksanaan harmonisasi kebijakan
dan regulasi

-

Penetapan Baseline
Pelaksanaan
harmonisasi
kebijakan dan
regulasi di Bidang
SDA, SDM dan IPTEK

Penetapan baseline
Kenaikan 5 % dari
Pelaksanaan harmonisasi kebijakan
baseline
dan regulasi 100% di
segala bidang dengan struktur
perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif.

Terlaksananya pelatihan bagi tenaga
perancang regulasi dan perrencana

-

5000 0rang

Kenaikan 20% pelaksanaan pelatihan Kenaikan 5%
pelaksanaan
pelatihan

Sumber: http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2013-14.pdf dan
http://info.worldbank.org/governance/wgi/index.aspx#reports

dadang-solihin.blogspot.com

34
Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi
Jangka Menengah 2015-2019
FOKUS PRIORITAS

2013
(Baseline)

2015

2016

2017

2018

2019

Burden of Government
Regulation Index Tahun 201213

3,9

4,0

4,1

4,2

4,3

4,5

43,1%

45,5%

46,7%

47,9%

49,1%

50,1%

Tersimplifikasinya 100%
regulasi di Bidang SDA, SDM
dan IPTEK

-

Penetapan
baseline

Kenaikan 15%
dari baseline

Kenaikan 25%
dari baseline

Kenaikan 30%
dari baseline

Kenaikan 30%
dari baseline

100% pelaksanaan
harmonisasi kebijakan dan
regulasi Bidang SDA, SDM
dan IPTEK

-

Kenaikan 25%
dari baseline

Kenaikan 40%
dari baseline

Kenaikan 20%
dari baseline

Kenaikan 15%
dari baseline

Terlaksananya pelatihan bagi
tenaga perancang regulasi
dan perumus kebijakan

-

1200 orang

1200 orang

1200 orang

700 orang

Worldwide Governance
Indicators (WGI) on
Regulatory Quality/ Kualitas
Regulasi Tahun 2012

Penetapan
Baseline

700 orang

Sumber: http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2013-14.pdf dan
http://info.worldbank.org/governance/wgi/index.aspx#reports

dadang-solihin.blogspot.com

35
dadang-solihin.blogspot.com

36

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTNakano
 
Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikJoseph Sitepu
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRITri Widodo W. UTOMO
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan RuangPengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruangushfia
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 

Mais procurados (20)

Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Hukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPTHukum lingkungan PPT
Hukum lingkungan PPT
 
Teknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademikTeknik penyusunan naskah akademik
Teknik penyusunan naskah akademik
 
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRISistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan RuangPengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Antropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIPAntropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIP
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 

Semelhante a Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional

Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi PembangunanDadang Solihin
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Dadang Solihin
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumDadang Solihin
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahSinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Dadang Solihin
 
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahReview Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMemahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Dadang Solihin
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Dadang Solihin
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 

Semelhante a Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional (20)

Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
 
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
 
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahSinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
 
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahReview Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMemahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
 
Manajemen Pembangunan
Manajemen  PembangunanManajemen  Pembangunan
Manajemen Pembangunan
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 

Mais de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mais de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Último (20)

RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional

  • 1.
  • 4. Materi • • • • • • • • Prolegnas Reformasi Perencanaan: UU 25/2004 tentang SPPN Bagan Alur Penyusunan RPJMN 2015-2019 Format Rancangan Teknokratis Penulisan RPJMN 2015-2019 Integrasi Konsep Kerangka Regulasi dalam RPJMN Akomodasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi Jangka Panjang 2015-2025 Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi Jangka Menengah 2015-2019 dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Prolegnas • • • Menurut UU 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) adalah instrumen perencanaan program pembentukan UU yang disusun secara berencana, terpadu, dan sistematis. Pengertian ini menunjukkan bahwa Prolegnas merupakan instrumen mekanisme perencanaan hukum, yakni para pembentuk UU (DPR dan Pemerintah) merencanakan pembangunan materi hukum melalui perundang-undangan, melalui suatu program yang terencana, terpadu dan tersistematis. Prolegnas menjadi acuan dalam proses perencanaan penyusunan UU secara nasional dan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan hukum secara keseluruhan. dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 7. Apa itu SPPN SPPN adalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Tujuan SPPN 1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Status Hukum Dokumen Perencanaan NASIONAL Dokumen DAERAH Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Fungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Bagan Alur Penyusunan RPJMN 2015-2019 4 Aspirasi Masyarakat RPJPN 2005-2025 Background Study Hasil Evaluasi RPJMN Musrenbang Jangka Menengah Nasional SIDANG KABINET Platform Presiden 6 5 Rancangan Teknokratik RPJMN 1 RANCANGAN AWAL RPJMN 3 RANCANGAN RANCANGAN RPJMN RPJMN RANCANGAN AKHIR RPJMN RPJMN 2015-2019 Pedoman Penyesuaian SIDANG KABINET Bilateral Meeting Penyesuaian Renstra K/L TRILATERAL MEETING Pedoman Penyusunan Rancangan Teknokratik Renstra K/L Penelaahan 2 Rancangan Renstra K/L RENSTRA K/L Pembagian Tugas Hasil Evaluasi Renstra Bahan penyusunan dan Perbaikan PEMERINTAH DAERAH RPJMD dadang-solihin.blogspot.com Bilateral Meeting Penyesuaian RPJMD 15
  • 17. Format Rancangan Teknokratis Penulisan RPJMN 2015-2019 Bagian I • • • • • • Bagian II Uraian Sembilan Bidang Pembangunan yang dijabarkan dalam Kerangka Pembangunan Wilayah  Kerangka Pendanaan dan Regulasi Bagian III Bagian IV Arahan RPJPN 2005-2025 Lingkungan Strategis Kerangka Ekonomi Makro Kerangka Pendanaan Pembangunan Kerangka Regulasi Sasaran Pokok, Arah kebijakan dan Strategi RPJMN 20152019 • Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah • Prinsip-Prinsip Pengarusutamaan Pembangunan Uraian Isu Lintas Bidang & Wilayah  Kerangka Pendanaan dan Regulasi Kegiatan Strategis Nasional  Kerangka Pendanaan dan Regulasi dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 19. PERAN NEGARA REGULATOR (KERANGKA REGULASI ) OPERATOR (KERANGKA PENDANAAN) APBN = 15%-18% PDB MASYARAKAT (GROSS NATIONAL PRODUCT) dadang-solihin.blogspot.com
  • 20. Kerangka Konseptual Sinergi Kebijakan dan Regulasi TUJUAN BERNEGARA e.g. Keadilan Sosial Sasaran RPJMN IMPLEMENTASI REGULASI (Substansi: Kebijakan Pembangunan Nasional/ Sektoral/ Kewilayahan) SISTEM REGULASI NASIONAL Kebijakan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Kerangka Regulasi dan Kerangka Pendanaan) KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL, SEKTORAL DAN KEBIJAKAN SEKTORAL KEBIJAKAN SEKTORAL KEBIJAKAN SEKTORAL KEBIJAKAN SEKTORAL (KEWILAYAHAN) dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Kebijakan vs Regulasi Kebijakan Regulasi 1. Pilihan tindakan diantara sejumlah alternatif tindakan 1. Instrumen operasional dari tindakan yang terpilih 2. Kebijakan terpilih tidak harus/selalu menjadi norma regulasi. 2. Regulasi selalu bersubstansikan kebijakan 3. Mengarahkan perubahan: bersifat fleksibel dan dinamis. 3. Mengelola ketertiban: perubahan harus berlangsung secara tertib 4. Bebas norma: perubahan kebijakan 4. Terikat norma, mengacu pada strata dapat dilakukan kapan saja, tetapi kalau regulasi (tidak boleh ada konflik norma, dalam format regulasi, ia harus patuh harus konsisten dan harmonis dengan norma. norma yang lain). 5. Faktor Integrasi: mengintegrasikan kebijakan nasional/sektoral/regional ke dalam sistem regulasi nasional dalam rangka penyelenggaraan negara dan pencapaian tujuan bernegara. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Hubungan antara Kebijakan dan Regulasi dalam Mewujudkan Tujuan ENFORCEMENT EVALUATION IMPLEMENTATION GOAL REGULATORY MAKING POLICY MAKING Regulasi Perilaku Sosiall dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Penyusunan Kebijakan dan Pembentukan Regulasi KERANGKA KEBIJAKAN KERANGKA REGULASI UU PENGKAJIAN evaluasi PENELITIAN Pembahasan REKOMENDASI ≠ REGULASI REGULATORY POLICY (UU) Naskah Akademik dan RUU ALTERNATIVE POLICY RUU REKOMENDASI = REGULASI 1. REGULATORY POLICY (PP KEBAWAH) 2. NON REGULATORY POLICY PENGKAJIAN: meliputi kegiatan (1) problem definition; (2) objective setting; dan (3) identifikasi existing regulation PENELITIAN: 1. Meliputi kegiatan indepth analysis terhadap hasil pengkajian termasuk cost and benefit analysis dan/atau cost effectiveness analysis. 2. Hasil penelitian tidak selalu merekomendasiakan pembentukan /amandemen/penggantian UU 3. Dalam hal hasil penelitian tidak bersifat regulatory pada level UU, maka rekomendasi meliputi: a. Pembentukan peraturan pelaksanaan UU (PP ke bawah) b. Kegiatan lain yang bersifat executorial dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Permasalahan Kebijakan dan Regulasi • Permasalahan – – – – Penyusunan rumusan kebijakan bersifat sektoral Proses perumusan kebijakan kurang partisipatif Minimnya Pemahaman antara kebijakan dan regulasi Kualitas Regulasi: regulasi yang multi tafsir; berpotensi konflik; tumpang tindih; tidak harmonis/tidak sinkron; tidak adanya aturan pelaksanaannya; tidak konsisten ; dan menimbulkan beban yang tidak perlu, baik terhadap kelompok sasaran maupun kelompok yang terkena dampak – Kuantitas Regulasi: tidak proporsional (over regulation) • Penyebabnya: – Lemahnya pengelolaan regulasi – Tidak jelasnya otoritas pengelola regulasi (masih tersebar). dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Ilustrasi Permasalahan Regulasi No REGULASI POTENSI MASALAH KETERANGAN I UNDANG-UNDANG I.1 UU NO. 32 TAHUN 2004 vs UU NO. 7 TAHUN 2004 vs UU NO. 27 tahun 2007 I.1.1 UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 2 ayat (9): K/L TERKAIT Negara mengakui dan menghormati KESATUANKESATUAN MASYARAKAT HUKUM ADAT beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia . Konflik x Inkonsisten Duplikasi Multi-tafsir Tdk Operasional Uu No. 7 tahun 2004 Tentang Sumber daya Air, Pasal 6 ayat (3): UU No. 32 tahun 2004, UU No. 7 Tahun 2004, dan UU No. 27 tahun 2007 menggunakan istilah yang berbeda-beda (inkonsisten) untuk penyebutan masyarakat dengan hukum dan hakhak tradisional. 1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian kehutanan 3. Kementerian Lingkungan Hidup Hak ulayat MA“YARAKAT HUKUM ADAT atas sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat 2) tetap diakui sepanjang kenyataannya masih ada dan telah dikukuhkan dengan peraturan daerah setempat . UU No. 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Pasal 1 angka 33: MA“YARAKAT ADAT adalah kelompok Masyarakat Pesisir yang secara turun-temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal-usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum . dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Jumlah Peraturan Perundang-undangan berdasarkan Penomoran Pertahun TAHUN UU PERPU PP PERPRES 2005 14 3 80 83 2006 23 2 55 112 2007 47 2 82 100 2008 56 5 89 67 2009 52 4 77 47 2010 13 - 94 84 2011 24 - 79 90 2012 24 - 116 126 2013 9 - 16 21 Sumber: BPHN Juni 2013 Berdasarkan rekomendasi dari BPHN disampaikan bahwa Kementerian/ LPNK harus mempunyai agenda dan program untuk melakukan evaluasi terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan lingkup tugas dan tanggung jawabnya. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Kerangka Regulasi dalam RPJMN • Definisi Kerangka Regulasi: – ‘Kegiatan dalam kerangka regulasi adalah kegiatan pemerintah dalam rangka baik memfasilitasi, mendorong maupun mengatur kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat’ (PP 40/2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional) • Definisi yang disarankan: – ‘Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong maupun mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara’ dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Akomodasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN Bagian/Buku I 1. Mewujudkan Tujuan bernegara: Substansi: a. Alinea 4 pembukaan konstitusi, terutama yang berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia b. Peran Negara (regulator & operator) dalam mewujudkan tujuan bernegara tsb. 2. Kerangka Ekonomi Makro: Gambaran mengenai progres pencapaian tujuan bernegara dalam priode 2015-2019 berdasarkan kebijakan, regulasi dan pendanaan yang dituangkan dalam agenda pembangunan. a. Kerangka Regulasi Makro : proyeksi regulasi tingkat undang-undang di bdg SDM, SDA & Iptek yg diperlukan (penggantian/revisi/pencabutan) dalam untuk mendukung pencapaian tujuan RPJMN 2015 – 2019 dan tujuan bernegara. b. Kerangka Ekonomi Makro : konsep sama dengan RPJMN 2010 -2014 dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Akomodasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN Bagian/Buku II: a. Kerangka Regulasi Lintas Bidang (oleh direktorat sektor) • Walaupun bersifat lintas bidang tetap harus ada leading institusinya. Kegiatan dan anggaran mengikuti leading institusinya. • Perencanaan regulasi dilakukan menggunakan model MTEF • Pada tingkat UU, kegiatan meliputi pengkajian, penelitian, penyusunan NA dan RUU, dan Pembahasan RUU di DPR • Pada tingkat PP kebawah, tidak diperlukan NA tetapi proposal harus memberikan alasan dan penjelasan. b. Kerangka Regulasi Sektoral (oleh direktorat sektor) • S.d.a. tetapi sektor ybs. menjadi leading institusinya. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Akomodasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN Bagian/Buku III Kerangka Regulasi Kewilayahan Arahan kepada pemerintah daerah (provinsi/kebupaten/kota) untuk tetap berada pada koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, penyusunan peraturan daerah tidak boleh keluar dari ‘Sistem Regulasi Nasional’ yang merupakan ‘FACTOR INTEGRASI’ bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. MENTERI HUKUM DAN HAM MENTERI KEUANGAN MENTERI DALAM NEGERI MENTERI SEKRETARIS NEGARA ARAHAN/ DAFTAR ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL RPJM PEMBAHASAN ARAH REGULASI DALAM KURUN WAKTU 5 TAHUN KEDEPAN MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS UUD 1945, TAP MPR, UU LAINNYA, SPPN, DOKUMEN PERENCANAAN, ASPIRASI DAN KEBUTUHAN HUKUM MASYARAKAT (PSL. 18 UU12/2011) Integrasi Kerangka Regulasi dalam RPJMN ANALISIS AWAL dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. SOP Penanganan Proposal Kerangka Regulasi di Bappenas KOMITE REGULASI PEMBAHASAN APPROOVAL KOMREG PROPOSAL KEBIJAKAN/ REGULASI PROPOSAL KEBIJAKAN/ REGULASI DEPUTI SEKTOR DIREKTORAT SEKTOR (PERSPEKTIF POLICY) ANALISIS AWAL DEPUTI POLHUKHANKAM DIT. ANALISA PP (PERSPEKTIF LEGALITAS) ANALISIS AWAL DEPUTI PENDANAAN DIT. ALOKASI PP (PERSPEKTIF BUDGET) CBA atau CEA ANALISIS AWAL HASIL ANALISIS AWAL APPROOVAL & PROPOSAL MULTILATERAL MEETING DNG K/L PENGUSUL MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS APPROOVAL & PROPOSAL PEMBAHASAN HASIL ANALISIS AWAL MENTERI/ KEPALA LPNK dadang-solihin.blogspot.com B.A. MULTILATERAL MEETING INTEGRASI KE RKP B.A. MULTILATERAL MEETING MONEV B.A. MULTILATERAL MEETING ALOKASI BUDGET 32
  • 33. SOP Penanganan Kerangka Regulasi RKP di Komite Regulasi MENTERI/ KEPALA LPNK MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS MENTERI DALAM NEGERI MENTERI SEKRETARIS NEGARA ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL ANALISIS AWAL PEMBAHASAN/IDENTIFIKASI KEBUTUHAN REGULASI MENTERI KEUANGAN UUD 1945, TAP MPR, UU LAINNYA, SPPN, DOKUMEN PERENCANAAN, ASPIRASI DAN KEBUTUHAN HUKUM MASYARAKAT (PSL. 18 UU12/2011) MENTERI HUKUM DAN HAM HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN REGULASI ANALISIS AWAL dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi Jangka Panjang 2015-2025 Fokus Prioritas Burden of Government Regulation Index Tahun 2012-13 Worldwide Governance Indicators (WGI) on Regulatory Quality/ Kualitas Regulasi Tahun 2012 2013 (Baseline) 2015-2019 2020-2024 2025 3,9 4,5 5,0 5,1 43,1% Kenaikan Indeks 7% Kenaikan Indeks 8% Kenaikan Indeks 2% Tersimplifikasinya 100% regulasi - Penetapan baseline tersimplifikasinya 100% regulasi di Bidang SDA, SDM dan IPTEK Penetapan baseline Kenaikan 5 % dari tersimplifikasinya 100% regulasi di baseline segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan regulasi - Penetapan Baseline Pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan regulasi di Bidang SDA, SDM dan IPTEK Penetapan baseline Kenaikan 5 % dari Pelaksanaan harmonisasi kebijakan baseline dan regulasi 100% di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Terlaksananya pelatihan bagi tenaga perancang regulasi dan perrencana - 5000 0rang Kenaikan 20% pelaksanaan pelatihan Kenaikan 5% pelaksanaan pelatihan Sumber: http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2013-14.pdf dan http://info.worldbank.org/governance/wgi/index.aspx#reports dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Roadmap Pembangunan Kerangka Regulasi Jangka Menengah 2015-2019 FOKUS PRIORITAS 2013 (Baseline) 2015 2016 2017 2018 2019 Burden of Government Regulation Index Tahun 201213 3,9 4,0 4,1 4,2 4,3 4,5 43,1% 45,5% 46,7% 47,9% 49,1% 50,1% Tersimplifikasinya 100% regulasi di Bidang SDA, SDM dan IPTEK - Penetapan baseline Kenaikan 15% dari baseline Kenaikan 25% dari baseline Kenaikan 30% dari baseline Kenaikan 30% dari baseline 100% pelaksanaan harmonisasi kebijakan dan regulasi Bidang SDA, SDM dan IPTEK - Kenaikan 25% dari baseline Kenaikan 40% dari baseline Kenaikan 20% dari baseline Kenaikan 15% dari baseline Terlaksananya pelatihan bagi tenaga perancang regulasi dan perumus kebijakan - 1200 orang 1200 orang 1200 orang 700 orang Worldwide Governance Indicators (WGI) on Regulatory Quality/ Kualitas Regulasi Tahun 2012 Penetapan Baseline 700 orang Sumber: http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2013-14.pdf dan http://info.worldbank.org/governance/wgi/index.aspx#reports dadang-solihin.blogspot.com 35