SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
Baixar para ler offline
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi
• Mengenal Berbagai Metode
Penilaian
• Bias-bias dalam Penilaian
• Penilaian Prestasi Kerja
PNS
4dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 5
Metode Penilaian
1. Rating Scale (Skala Peringkat)
2. Checklist
3. Critical Incident Method (Metode Insiden Kritikal)
4. Behaviorally Anchored Rating Scale/BARS (Skala Peringkat
berkaitan dengan Perilaku)
6. Field Review Method (Metode Evaluasi Lapangan)
7. Test and Observation (Tes dan Observasi)
8. Comparative Approach (Pendekatan Komparatif)
9. Self Appraisal (Penilaian Diri Sendiri)
10. Management by Objectives / MBO (Manajemen berdasarkan
Sasaran)
11. Psychological Appraisal (Penilaian Psikologis)
12. Assessment Center (Pusat Penilaian)
dadang-solihin.blogspot.com 6
1. Rating Scale (Skala Peringkat)
 Penilai memberikan evaluasi subyektif terhadap prestasi kerja
pegawai dengan skala tertentu.
 Misalnya “amat baik” (nilai 90 – 100), “baik” (nilai 80 – 89),
“cukup” (nilai 70 – 79), “kurang” (nilai 60 – 69), dan “sangat
kurang” (nilai 0 – 59).
 Penilaian hanya atas dasar pendapat penilai sendiri yang
membandingkan prestasi pegawai dengan kriteria-kriteria yang
dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan.
dadang-solihin.blogspot.com 7
2. Checklist
 Berupa formulir isian di mana penilai memberikan bobot
penilaian tertentu yang berbeda untuk pekerjaan yang satu
dengan yang lainnya sehingga penilaian akan terkait dengan
tugas pekerjaan seseorang.
 Misalnya bobot bagi faktor kepemimpinan akan tinggi bagi
seseorang yang menjabat suatu jabatan manajerial.
 Sebaliknya bobot kepemimpinan akan rendah atau bahkan
tidak dinilai bagi pegawai yang melaksanakan kegiatan
operasional dan tidak punya bawahan sama sekali.
dadang-solihin.blogspot.com 8
3. Critical Incident Method (Metode Insiden
Kritikal)
 Teknik yang berdasarkan pada catatan-catatan penilai tentang
perilaku pegawai baik yang sifatnya positif maupun yang negatif
dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugasnya.
4. Behaviorally Anchored Rating Scale/BARS
(Skala Peringkat berkaitan dengan Perilaku)
 Kelebihan teknik ini ialah berkurangnya tingkat subyektivitas
dalam penilaian.
 Deskripsi prestasi kerja yang baik maupun yang tidak
memuaskan dibuat oleh pegawai sendiri, rekan kerja dan
atasan langsung masing-masing.
dadang-solihin.blogspot.com 9
5. Field Review Method (Metode Evaluasi
Lapangan)
 Merupakan teknik penilaian dengan cara ikut melibatkan staf
ahli penilaian dari bagian kepegawaian untuk menilai prestasi
kerja pegawai.
 Hasil dari penilaian akan disampaikan kepada atasan langsung
pegawai untuk diteliti dan kepada pegawai yang dinilai.
6. Test and Observation (Tes dan Observasi)
 Pegawai yang dinilai diuji kemampuan dan keterampilannya
baik secara tertulis maupun presentasi, yang langsung diamati
oleh penilai.
7. Comparative Approach (Pendekatan
Komparatif)
 Dengan cara membandingkan prestasi kerja seseorang dengan
orang lain yang memiliki pekerjaan sejenis, lalu ditentukan
peringkat prestasi dari yang terbaik sampai yang terburuk.
dadang-solihin.blogspot.com 10
8. Self Appraisal (Penilaian Diri Sendiri)
 Setiap pegawai akan dapat mencapai tingkat kedewasaan mental,
intelektual dan psikologisnya, berarti ia akan mampu untuk menilai
dirinya sendiri termasuk potensinya baik hal-hal yang bersifat positif
(kebaikannya) maupun yang bersifat kelemahannya.
9) Management by Objectives / MBO
(Manajemen berdasarkan Sasaran)
 Dengan cara melibatkan pegawai dalam menentukan berbagai sasaran
prestasi kerja yang ingin dicapai dan ukuran-ukuran obyektif yang
digunakan dalam kurun waktu tertentu di masa depan.
 Sehingga ia akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar
dalam pencapaian sasaran tersebut dibandingkan bila sasaran dan
ukuran tersebut hanya ditentukan oleh atasannya.
dadang-solihin.blogspot.com 11
10.Psychological Appraisal (Penilaian Psikologis)
 Dilakukan dengan cara wawancara yang mendalam, tes
psikologi, diskusi dengan supervisor.
 Cara tersebut dapat memperkirakan prestasi kerja pegawai
bersangkutan di masa depan dengan melakukan penilaian
intelektualnya, emosi dan motivasinya yang berhubungan
dengan pekerjaannya.
 Keterandalan metode ini akan tergantung dari tingkat
pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman psikolog yang
menilainya.
 Teknik ini sangat akurat dalam penempatan, dan
pengembangan karir pegawai.
dadang-solihin.blogspot.com 12
11.Assessment Center (Pusat Penilaian)
 Teknik ini digunakan untuk menilai para manager tingkat
menengah yang diperkirakan memiliki potensi untuk menduduki
jabatan manajerial yang lebih tinggi.
 Bentuk dari penilaian ini seperti tes psikologi, tes toleransi
terhadap tekanan dan ketidakjelasan, kreativitas, wawancara
yang mendalam, dan simulasi.
 Keunggulannya, baik untuk digunakan dalam menentukan
program pengembangan karier pegawainya, penempatan
pegawai, promosi dan mutasi.
dadang-solihin.blogspot.com 13
dadang-solihin.blogspot.com 14
Bias-bias dalam Penilaian
1. Hallo Effect
2. Liniency and Severity Effect
3. Central Tendency
4. Assimilation and Differential Effect
5. First Impression Error
6. Recency Effect
7. Stereotypes
8. Subjective Standards
9. Opportunity Bias
dadang-solihin.blogspot.com 15
1. Hallo Effect
 Hallo Effect terjadi karena penilai menyukai atau tidak
menyukai sifat pegawai yang dinilainya.
 Oleh karena itu cenderung akan memperoleh nilai positif pada
semua aspek penilaian bagi pegawai yang disukainya, dan
begitu pula sebaliknya, seorang pegawai yang tidak disukainya
akan mendapatkan nilai negatif pada semua aspek penilaian;
2. Leniency and Severity Effect
 Leniency effect ialah kecenderungan penilai yang
beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik terhadap
karyawan, sehingga mereka cenderung memberi nilai yang baik
terhadap semua aspek penilaian.
 Severity effect ialah kecenderungan penilai yang
berpandangan yang sebaliknya terhadap karyawan sehingga
cenderung akan memberikan nilai yang buruk.
dadang-solihin.blogspot.com 16
3. Central Tendency
 Penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
rendah kepada bawahannya (selalu berada ditengah-tengah).
 Karena toleransi penilai yang terlalu berlebihan tersebut
sehingga cenderung menilai sebagian besar dengan nilai yang
rata-rata.
4. Assimilation and Differential Effect
 Assimilation effect yaitu kecenderungan penilai untuk
menyukai karyawan yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti
mereka, sehingga akan memberikan nilai yang lebih baik
dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kesamaan
sifat dan ciri-ciri dengannya.
 Differential effect yaitu kecenderungan penilai untuk menyukai
karyawan yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri yang tidak ada
pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka inginkan,
sehingga penilai akan memberinya nilai yang lebih baik
dibanding yang lainnya.
dadang-solihin.blogspot.com 17
5. First Impression Error
 Penilai yang mengambil kesimpulan tentang karyawan
berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan
membawa kesan-kesan ini dalam penilaiannya hingga jangka
waktu yang lama.
6. Recency Effect
 Penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang
baru saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu
selama suatu jangka waktu tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 18
7. Stereotypes
 Penilaian berdasarkan harapan penilai sendiri, bukan atas
dasar kenyataan yang benar-benar terjadi atau mencari
kenyataan sesuai dengan teori penilai dari pada membuat
suatu teori yang sesuai dengan kenyataan.
8. Subjective Standards
 Kriteria penilaian diartikan berbeda antara pengguna-pengguna
individu, seperti kriteria sangat baik sampai tidak baik.
9. Opportunity Bias
 Seorang karyawan dapat memperoleh nilai baik karena
keadaan karyawan tersebut bukan karena prestasi kerjanya.
dadang-solihin.blogspot.com 19
dadang-solihin.blogspot.com 20
Penilaian Prestasi Kerja PNS
dadang-solihin.blogspot.com 21
1. Bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS
yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem
karier, yg dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
2. Diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif
yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.
3. Dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan.
PNS yang tidak
menyusun SKP
dijatuhi hukuman
disiplin sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
yang mengatur
mengenai disiplin
PNS.
• Setiap PNS wajib menyusun SKP
• SKP memuat tugas jabatan dan target yang
harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang
bersifat nyata dan dapat diukur.
• SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat
penilai.
• Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak
disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya
diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan
bersifat final.
• SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
• Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah
bulan Januari maka yang bersangkutan tetap
menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan
surat perintah melaksanakan tugas atau surat
perintah menduduki jabatan.
Sasaran Kerja Pegawai
dadang-solihin.blogspot.com 22
Penilaian SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas,
kualitas, dan waktu, sesuai dengan karakteristik, sifat,
dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja.
Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek :
a. Kuantitas:
Penilaian SKP (kuant) = X 100
Ket : Ro = Realisasi Output
To = Target Output
RO
TO
b. Kualitas:
Penilaian SKP (kual) =
Ket : Rk = Realisasi Kualitas
TK = Target Kualitas
RK
TK
X 100
dadang-solihin.blogspot.com 23
c. Waktu:
Penilaian SKP (waktu) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TW = Target Waktu
RW = Realisasi Waktu
d. Biaya:
Penilaian SKP (biaya) =
Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76
TB = Target Biaya
RB = Realisasi Biaya
1,76.TW – RW
TW
X 100
1,76.TB – RB
TB
X 100
dadang-solihin.blogspot.com 24
Formulir Sasaran Kerja PNS
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN
ANGKA
KREDIT
TARGET
KUANT/
OUTPUT
KUAL/
MUTU
WAKTU BIAYA
1 -
2 -
3 -
4 -
5 -
Jakarta, … Januari 20…
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai
……………………………… …………………………
NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..
dadang-solihin.blogspot.com 25
Jangka waktu penilaian … Januari s/d 31 Desember 20…
NO
I. Kegiatan Tugas Jabatan AK
TARGET
AK
REALISASI
PENGHITUNGAN
NILAI
CAPAIAN
SKP
Kuant/
output
Kual/
Mutu
Waktu Biaya
Kuant/
output
Kual/
Mutu
Waktu Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
II. Tugas Tambahan dan Kreativitas :
a. Tugas Tambahan
b. Kreativitas
JUMLAH
NILAI CAPAIAN SKP
Jakarta, 31 Desember 20....
Pejabat Penilai
……………………………..
NIP. ………………………………………….
dadang-solihin.blogspot.com 26
Penilaian Sasaran Kerja PNS
dadang-solihin.blogspot.com 27
Penilaian Sasaran Kerja Dilakukan
dalam hal PNS :
• Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan
oleh pimpinan atau pejabat penilai yang
berkaitan dengan tugas jabatan;
• Menunjukkan kreativitas yang bermanfaat bagi
organisasi dalam melaksanakan tugas jabatan.
dadang-solihin.blogspot.com 28
• Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh
anggaran maka penilaian meliputi aspek biaya.
• Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar
teknis kegiatan sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis
kegiatan, dan kebutuhan tugas masing-masing jabatan.
• Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan
dilakukan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
Kepala BKN
• Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka
penilaian SKP capaiannya dapat lebih dari 100
(seratus).
• Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh
faktor diluar kemampuan individu PNS maka penilaian
didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
Perilaku Kerja
• Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan,
integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan.
• Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural.
• Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat
penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan.
• Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat
mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang
setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing.
• Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus).
dadang-solihin.blogspot.com 29
Tata Cara Penilaian
• Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP
dengan penilaian perilaku kerja.
• Bobot nilai unsur SKP 60% dan Perilaku Kerja 40%.
4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH
a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60
b. Perilaku
Kerja
1. Orientasi Pelayanan 90 Baik
2. Integritas 90 Baik
3. Komitmen 90 Baik
4. Disiplin 90 Baik
5. Kerjasama 90 Baik
6. Kepemimpinan - -
7. Jumlah 450 -
8. Nilai rata – rata 90 -
9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00
Nilai Prestasi Kerja
87,60
(Baik)
5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL
YANG DINILAI (APABILA ADA)
Tanggal, ..........................................
dadang-solihin.blogspot.com 30
Prestasi Kerja
• Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali
dalam satu tahun.
• Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada
tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun
berikutnya.
• Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan
sebagai berikut :
– 91 – ke atas: sangat baik
– 76 – 90: baik
– 61 – 75: cukup
– 51 – 60: kurang
– 50 ke bawah: buruk
dadang-solihin.blogspot.com 31
Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai
• Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap
setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.
• Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja
dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang mengatur disiplin PNS.
• Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat penilai dan/atau
atasan pejabat penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja
masing-masing.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Pelaksanaan Penilaian
• Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNS
yang dinilai.
• PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib
menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14 hari
sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja.
• PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaian
prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat
Penilai.
• Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan
pejabat penilai paling lama 14 hari sejak tanggal diterimanya penilaian prestasi kerja.
• Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan
pejabat penilai.
• Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan
rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang
kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai.
dadang-solihin.blogspot.com 33
Keberatan Hasil Penilaian
• Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS yang
dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya
kepada atasan pejabat penilai secara hierarki paling lama 14 hari sejak
diterima hasil penilaian prestasi kerja.
• Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib
memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang
disampaikan kepadanya.
• Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada
pejabat penilai dan PNS yang dinilai.
• Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan
bersifat final.
• Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat
melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.
dadang-solihin.blogspot.com 34
dadang-solihin.blogspot.com 35
• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
menjalankan tugas belajar di luar negeri
dilakukan oleh pejabat penilai dengan
menggunakan bahan-bahan penilaian
prestasi akademik yang diberikan oleh
pimpinan perguruan tinggi atau sekolah
melalui Kepala Perwakilan Republik
Indonesia di negara yang bersangkutan.
• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
diperbantukan/dipekerjakan pada
Pemerintah Daerah Provinsi/ Kabupaten
/Kota atau instansi pemerintah lainnya
dilakukan oleh pejabat penilai dimana
yang bersangkutan bekerja.
• Ketentuan-ketentuan ini berlaku juga
bagi Calon PNS.
• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
diangkat sebagai pejabat negara atau
pimpinan/anggota lembaga non-
struktural dan tidak diberhentikan dari
jabatan organiknya dilakukan oleh
pimpinan instansi yang bersangkutan
berdasarkan bahan dari instansi tempat
yang bersangkutan bekerja.
• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang
sedang menjalankan tugas belajar di
dalam negeri dilakukan oleh pejabat
penilai dengan menggunakan bahan-
bahan penilaian prestasi akademik yang
diberikan oleh pimpinan perguruan
tinggi atau sekolah yang bersangkutan.
dadang-solihin.blogspot.com 36
• PNS yang diangkat menjadi Pejabat
Negara atau pimpinan/anggota
lembaga non-struktural dan
diberhentikan dari jabatan
organiknya, Cuti Diluar Tanggungan
Negara, Masa Persiapan Pensiun,
diberhentikan sementara,
dikecualikan dari kewajiban.
• Bagi PNS yang melakukan tugas
belajar dan diperbantukan/
dipekerjakan pada negara sahabat,
lembaga internasional, organisasi
profesi, dan badan-badan swasta
yang ditentukan oleh pemerintah
dikecualikan dari kewajiban.
• Penilaian prestasi kerja bagi PNS
yang diperbantukan/dipekerjakan
pada negara sahabat, lembaga
internasional, organisasi profesi,
dan badan-badan swasta yang
ditentukan oleh pemerintah
dilakukan oleh pimpinan instansi
induknya atau pejabat lain yang
ditunjuk berdasarkan bahan yang
diperoleh dari instansi tempat yang
bersangkutan bekerja.
PP turunan UU 5/2014 tentang ASN
1. Jabatan Administrasi (Pasal 17)
2. Jabatan Fungsional (Pasal 18)
3. Jabatan Pimpinan Tinggi (Pasal 19 ayat 4)
4. Jabatan ASN Tertentu yang Berasal dari
Prajurit TNI dan Anggota POLRI (Pasal 20)
5. Hak PNS, Hak PPPK, dan Kewajiban
Pegawai ASN (Pasal 24)
6. KASN (Pasal 42)
7. Penyusunan Kebutuhan CPNS (Pasal 57)
8. Pengadaan CPNS (Pasal 67)
9. Pangkat dan Jabatan PNS (Pasal 68)
10. Pengembangan Karier, Pengembangan
Kompetensi, Pola Karier, Promosi, dan
Mutasi (Pasal 74)
11. Penilaian Kinerja (Pasal 78)
12. Gaji, Tunjangan Kinerja, Tunjangan
Kemahalan, dan Fasilitas (Pasal 79 dan 80)
13. Disiplin PNS (Pasal 86)
14. Pemberhentian, Pemberhentian
Sementara, dan Pengaktifan Kembali PNS
(Pasal 87 dan 88)
15. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua
PNS (Pasal 91)
16. Perlindungan PNS (Pasal 92)
17. Manajemen PPPK (Pasal 107)
18. Pengangkatan, Pemberhentian,
Pengaktifan Kembali, dan Hak
Kepegawaian PNS yang Diangkat Menjadi
Pejabat Negara dan Pimpinan atau
Anggota Lembaga Non Struktural (Pasal
125)
19. Korps Profesi Pegawai ASN (Pasal 126)
20. Badan Pertimbangan ASN (Pasal 129)
dadang-solihin.blogspot.com 37
Peraturan Pemerintah tentang:
38dadang-solihin.blogspot.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Mus kamal
 
Bab 3 perilaku organisasi
Bab 3 perilaku organisasiBab 3 perilaku organisasi
Bab 3 perilaku organisasianna arifah
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanAbdul Aziz
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisRahmat Taufiq Sigit
 
Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016aa_ariz
 
Analisis jabatan
Analisis jabatan Analisis jabatan
Analisis jabatan Frans Dione
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanPT Lion Air
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publiksigantengkalem
 

Mais procurados (20)

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Globalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdmGlobalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdm
 
Bab 3 perilaku organisasi
Bab 3 perilaku organisasiBab 3 perilaku organisasi
Bab 3 perilaku organisasi
 
Manajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDMManajemen Stratejik SDM
Manajemen Stratejik SDM
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016Job Evaluation HRD Smart 2016
Job Evaluation HRD Smart 2016
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
 
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
Evaluasi Jabatan (faktor jabatan struktural dan fungsional)
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Analisis jabatan
Analisis jabatan Analisis jabatan
Analisis jabatan
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
 
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerahMekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publik
 

Destaque

Tahapan Penyusunan SKP
Tahapan Penyusunan SKPTahapan Penyusunan SKP
Tahapan Penyusunan SKPpemerintah.net
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Winarto Winartoap
 
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSPenilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSHasan Rahim
 
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipilamrannaulich
 
KOMEN DAN CADANGAN
KOMEN DAN CADANGANKOMEN DAN CADANGAN
KOMEN DAN CADANGANcik Ena
 
2. penilaian prestasi kerja pns(1)
2. penilaian prestasi kerja pns(1)2. penilaian prestasi kerja pns(1)
2. penilaian prestasi kerja pns(1)Sofyan Saputra
 
Wawancara Penilaian 2
Wawancara  Penilaian 2Wawancara  Penilaian 2
Wawancara Penilaian 2Mulyono Joyo
 
Panduan format kertas soalan penilaian prestasi
Panduan format kertas soalan penilaian prestasiPanduan format kertas soalan penilaian prestasi
Panduan format kertas soalan penilaian prestasiinovatifinsan
 
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Winarto Winartoap
 
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURU
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURUCONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURU
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURUROSMAWATIE
 
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaPedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaIrwan Odoy
 
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisan
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisanPanduan penyediaan skt guru dan contoh penulisan
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisancik matahariku
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangKhairul Azli
 
Manual proses perhubungan pementoran
Manual proses perhubungan pementoranManual proses perhubungan pementoran
Manual proses perhubungan pementoraninfocepat
 
Bahan bengkel kik 2
Bahan bengkel kik 2Bahan bengkel kik 2
Bahan bengkel kik 2k_anuar
 
50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera
50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera
50589909 petunjuk-teknis-upacara-benderabimo kontaning
 
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awam
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan AwamPanduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awam
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awamsuhaimi zulkipli
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerjaTesya Suha Berra
 
Kriteria Pemarkahan Pembentangan Kumpulan
Kriteria Pemarkahan Pembentangan KumpulanKriteria Pemarkahan Pembentangan Kumpulan
Kriteria Pemarkahan Pembentangan KumpulanNoor Aziah Mamat
 

Destaque (20)

Tahapan Penyusunan SKP
Tahapan Penyusunan SKPTahapan Penyusunan SKP
Tahapan Penyusunan SKP
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
 
Penilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNSPenilaian Prestasi Kerja PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNS
 
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
 
KOMEN DAN CADANGAN
KOMEN DAN CADANGANKOMEN DAN CADANGAN
KOMEN DAN CADANGAN
 
2. penilaian prestasi kerja pns(1)
2. penilaian prestasi kerja pns(1)2. penilaian prestasi kerja pns(1)
2. penilaian prestasi kerja pns(1)
 
Wawancara Penilaian 2
Wawancara  Penilaian 2Wawancara  Penilaian 2
Wawancara Penilaian 2
 
Pre skp
Pre skpPre skp
Pre skp
 
Panduan format kertas soalan penilaian prestasi
Panduan format kertas soalan penilaian prestasiPanduan format kertas soalan penilaian prestasi
Panduan format kertas soalan penilaian prestasi
 
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
Perka bkn no 1 tahun 2013 penilaian kinerja pns 03-2013
 
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURU
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURUCONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURU
CONTOH SASARAN KERJA TAHUNAN GURU
 
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaPedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
 
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisan
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisanPanduan penyediaan skt guru dan contoh penulisan
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisan
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentang
 
Manual proses perhubungan pementoran
Manual proses perhubungan pementoranManual proses perhubungan pementoran
Manual proses perhubungan pementoran
 
Bahan bengkel kik 2
Bahan bengkel kik 2Bahan bengkel kik 2
Bahan bengkel kik 2
 
50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera
50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera
50589909 petunjuk-teknis-upacara-bendera
 
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awam
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan AwamPanduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awam
Panduan Penilaian Prestasi Kakitangan Awam
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
 
Kriteria Pemarkahan Pembentangan Kumpulan
Kriteria Pemarkahan Pembentangan KumpulanKriteria Pemarkahan Pembentangan Kumpulan
Kriteria Pemarkahan Pembentangan Kumpulan
 

Semelhante a Metode Penilaian PNS

Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment Center
Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment CenterPengembangan SDM Pemda melalui Assessment Center
Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment CenterDadang Solihin
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasasarahismi
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasseliselawati89
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMiraErlina
 
Makalah ismat
Makalah ismatMakalah ismat
Makalah ismatismat r
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasimamansajah9
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)DeviKuspasari
 
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi Birokrasi
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi BirokrasiDukungan Assessment Center terhadap Reformasi Birokrasi
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi BirokrasiDadang Solihin
 
Evaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategikEvaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategikpadlah1984
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptSubidPerencanaandanP
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptImamAsaLab
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Ami Gos
 
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomArta aja
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 

Semelhante a Metode Penilaian PNS (20)

Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment Center
Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment CenterPengembangan SDM Pemda melalui Assessment Center
Pengembangan SDM Pemda melalui Assessment Center
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 
Evaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uasEvaluasi dan kompensasi uas
Evaluasi dan kompensasi uas
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah ismat
Makalah ismatMakalah ismat
Makalah ismat
 
Tugas k2
Tugas k2Tugas k2
Tugas k2
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah ok
Makalah okMakalah ok
Makalah ok
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
 
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi Birokrasi
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi BirokrasiDukungan Assessment Center terhadap Reformasi Birokrasi
Dukungan Assessment Center terhadap Reformasi Birokrasi
 
Evaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategikEvaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategik
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a (1).ppt
 
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaandri-19416-9-9.msdm-a.ppt
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
Evaluasi kinerja dan kompensasi makalah (repaired)
 
Makalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkomMakalah2(dua) evakinkom
Makalah2(dua) evakinkom
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 

Mais de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mais de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Último

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Último (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Metode Penilaian PNS

  • 1.
  • 3. 33
  • 4. Materi • Mengenal Berbagai Metode Penilaian • Bias-bias dalam Penilaian • Penilaian Prestasi Kerja PNS 4dadang-solihin.blogspot.com
  • 6. Metode Penilaian 1. Rating Scale (Skala Peringkat) 2. Checklist 3. Critical Incident Method (Metode Insiden Kritikal) 4. Behaviorally Anchored Rating Scale/BARS (Skala Peringkat berkaitan dengan Perilaku) 6. Field Review Method (Metode Evaluasi Lapangan) 7. Test and Observation (Tes dan Observasi) 8. Comparative Approach (Pendekatan Komparatif) 9. Self Appraisal (Penilaian Diri Sendiri) 10. Management by Objectives / MBO (Manajemen berdasarkan Sasaran) 11. Psychological Appraisal (Penilaian Psikologis) 12. Assessment Center (Pusat Penilaian) dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. 1. Rating Scale (Skala Peringkat)  Penilai memberikan evaluasi subyektif terhadap prestasi kerja pegawai dengan skala tertentu.  Misalnya “amat baik” (nilai 90 – 100), “baik” (nilai 80 – 89), “cukup” (nilai 70 – 79), “kurang” (nilai 60 – 69), dan “sangat kurang” (nilai 0 – 59).  Penilaian hanya atas dasar pendapat penilai sendiri yang membandingkan prestasi pegawai dengan kriteria-kriteria yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. 2. Checklist  Berupa formulir isian di mana penilai memberikan bobot penilaian tertentu yang berbeda untuk pekerjaan yang satu dengan yang lainnya sehingga penilaian akan terkait dengan tugas pekerjaan seseorang.  Misalnya bobot bagi faktor kepemimpinan akan tinggi bagi seseorang yang menjabat suatu jabatan manajerial.  Sebaliknya bobot kepemimpinan akan rendah atau bahkan tidak dinilai bagi pegawai yang melaksanakan kegiatan operasional dan tidak punya bawahan sama sekali. dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. 3. Critical Incident Method (Metode Insiden Kritikal)  Teknik yang berdasarkan pada catatan-catatan penilai tentang perilaku pegawai baik yang sifatnya positif maupun yang negatif dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugasnya. 4. Behaviorally Anchored Rating Scale/BARS (Skala Peringkat berkaitan dengan Perilaku)  Kelebihan teknik ini ialah berkurangnya tingkat subyektivitas dalam penilaian.  Deskripsi prestasi kerja yang baik maupun yang tidak memuaskan dibuat oleh pegawai sendiri, rekan kerja dan atasan langsung masing-masing. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. 5. Field Review Method (Metode Evaluasi Lapangan)  Merupakan teknik penilaian dengan cara ikut melibatkan staf ahli penilaian dari bagian kepegawaian untuk menilai prestasi kerja pegawai.  Hasil dari penilaian akan disampaikan kepada atasan langsung pegawai untuk diteliti dan kepada pegawai yang dinilai. 6. Test and Observation (Tes dan Observasi)  Pegawai yang dinilai diuji kemampuan dan keterampilannya baik secara tertulis maupun presentasi, yang langsung diamati oleh penilai. 7. Comparative Approach (Pendekatan Komparatif)  Dengan cara membandingkan prestasi kerja seseorang dengan orang lain yang memiliki pekerjaan sejenis, lalu ditentukan peringkat prestasi dari yang terbaik sampai yang terburuk. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. 8. Self Appraisal (Penilaian Diri Sendiri)  Setiap pegawai akan dapat mencapai tingkat kedewasaan mental, intelektual dan psikologisnya, berarti ia akan mampu untuk menilai dirinya sendiri termasuk potensinya baik hal-hal yang bersifat positif (kebaikannya) maupun yang bersifat kelemahannya. 9) Management by Objectives / MBO (Manajemen berdasarkan Sasaran)  Dengan cara melibatkan pegawai dalam menentukan berbagai sasaran prestasi kerja yang ingin dicapai dan ukuran-ukuran obyektif yang digunakan dalam kurun waktu tertentu di masa depan.  Sehingga ia akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam pencapaian sasaran tersebut dibandingkan bila sasaran dan ukuran tersebut hanya ditentukan oleh atasannya. dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. 10.Psychological Appraisal (Penilaian Psikologis)  Dilakukan dengan cara wawancara yang mendalam, tes psikologi, diskusi dengan supervisor.  Cara tersebut dapat memperkirakan prestasi kerja pegawai bersangkutan di masa depan dengan melakukan penilaian intelektualnya, emosi dan motivasinya yang berhubungan dengan pekerjaannya.  Keterandalan metode ini akan tergantung dari tingkat pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman psikolog yang menilainya.  Teknik ini sangat akurat dalam penempatan, dan pengembangan karir pegawai. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. 11.Assessment Center (Pusat Penilaian)  Teknik ini digunakan untuk menilai para manager tingkat menengah yang diperkirakan memiliki potensi untuk menduduki jabatan manajerial yang lebih tinggi.  Bentuk dari penilaian ini seperti tes psikologi, tes toleransi terhadap tekanan dan ketidakjelasan, kreativitas, wawancara yang mendalam, dan simulasi.  Keunggulannya, baik untuk digunakan dalam menentukan program pengembangan karier pegawainya, penempatan pegawai, promosi dan mutasi. dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 15. Bias-bias dalam Penilaian 1. Hallo Effect 2. Liniency and Severity Effect 3. Central Tendency 4. Assimilation and Differential Effect 5. First Impression Error 6. Recency Effect 7. Stereotypes 8. Subjective Standards 9. Opportunity Bias dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. 1. Hallo Effect  Hallo Effect terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai yang dinilainya.  Oleh karena itu cenderung akan memperoleh nilai positif pada semua aspek penilaian bagi pegawai yang disukainya, dan begitu pula sebaliknya, seorang pegawai yang tidak disukainya akan mendapatkan nilai negatif pada semua aspek penilaian; 2. Leniency and Severity Effect  Leniency effect ialah kecenderungan penilai yang beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik terhadap karyawan, sehingga mereka cenderung memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian.  Severity effect ialah kecenderungan penilai yang berpandangan yang sebaliknya terhadap karyawan sehingga cenderung akan memberikan nilai yang buruk. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. 3. Central Tendency  Penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah kepada bawahannya (selalu berada ditengah-tengah).  Karena toleransi penilai yang terlalu berlebihan tersebut sehingga cenderung menilai sebagian besar dengan nilai yang rata-rata. 4. Assimilation and Differential Effect  Assimilation effect yaitu kecenderungan penilai untuk menyukai karyawan yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka, sehingga akan memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kesamaan sifat dan ciri-ciri dengannya.  Differential effect yaitu kecenderungan penilai untuk menyukai karyawan yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri yang tidak ada pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka inginkan, sehingga penilai akan memberinya nilai yang lebih baik dibanding yang lainnya. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. 5. First Impression Error  Penilai yang mengambil kesimpulan tentang karyawan berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan membawa kesan-kesan ini dalam penilaiannya hingga jangka waktu yang lama. 6. Recency Effect  Penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang baru saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu selama suatu jangka waktu tertentu. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. 7. Stereotypes  Penilaian berdasarkan harapan penilai sendiri, bukan atas dasar kenyataan yang benar-benar terjadi atau mencari kenyataan sesuai dengan teori penilai dari pada membuat suatu teori yang sesuai dengan kenyataan. 8. Subjective Standards  Kriteria penilaian diartikan berbeda antara pengguna-pengguna individu, seperti kriteria sangat baik sampai tidak baik. 9. Opportunity Bias  Seorang karyawan dapat memperoleh nilai baik karena keadaan karyawan tersebut bukan karena prestasi kerjanya. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 21. Penilaian Prestasi Kerja PNS dadang-solihin.blogspot.com 21 1. Bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan PNS yg dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja & sistem karier, yg dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. 2. Diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati. 3. Dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
  • 22. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. • Setiap PNS wajib menyusun SKP • SKP memuat tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. • SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai. • Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final. • SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari. • Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan. Sasaran Kerja Pegawai dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Penilaian SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu, sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja. Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, aspek : a. Kuantitas: Penilaian SKP (kuant) = X 100 Ket : Ro = Realisasi Output To = Target Output RO TO b. Kualitas: Penilaian SKP (kual) = Ket : Rk = Realisasi Kualitas TK = Target Kualitas RK TK X 100 dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. c. Waktu: Penilaian SKP (waktu) = Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76 TW = Target Waktu RW = Realisasi Waktu d. Biaya: Penilaian SKP (biaya) = Ket : NT = Nilai Tertimbang =1,76 TB = Target Biaya RB = Realisasi Biaya 1,76.TW – RW TW X 100 1,76.TB – RB TB X 100 dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Formulir Sasaran Kerja PNS NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI 1 Nama 1 Nama 2 NIP 2 NIP 3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan 5 Unit Kerja 5 Unit Kerja NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA KREDIT TARGET KUANT/ OUTPUT KUAL/ MUTU WAKTU BIAYA 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - Jakarta, … Januari 20… Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai ……………………………… ………………………… NIP. ……………………………….. NIP. ………………………….. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Jangka waktu penilaian … Januari s/d 31 Desember 20… NO I. Kegiatan Tugas Jabatan AK TARGET AK REALISASI PENGHITUNGAN NILAI CAPAIAN SKP Kuant/ output Kual/ Mutu Waktu Biaya Kuant/ output Kual/ Mutu Waktu Biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 II. Tugas Tambahan dan Kreativitas : a. Tugas Tambahan b. Kreativitas JUMLAH NILAI CAPAIAN SKP Jakarta, 31 Desember 20.... Pejabat Penilai …………………………….. NIP. …………………………………………. dadang-solihin.blogspot.com 26 Penilaian Sasaran Kerja PNS
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 Penilaian Sasaran Kerja Dilakukan dalam hal PNS : • Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan atau pejabat penilai yang berkaitan dengan tugas jabatan; • Menunjukkan kreativitas yang bermanfaat bagi organisasi dalam melaksanakan tugas jabatan.
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 • Dalam hal kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran maka penilaian meliputi aspek biaya. • Setiap instansi menyusun dan menetapkan standar teknis kegiatan sesuai dengan karakteristik, sifat, jenis kegiatan, dan kebutuhan tugas masing-masing jabatan. • Instansi dalam menyusun standar teknis kegiatan dilakukan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kepala BKN • Dalam hal realisasi kerja melebihi dari target maka penilaian SKP capaiannya dapat lebih dari 100 (seratus). • Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor diluar kemampuan individu PNS maka penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
  • 29. Perilaku Kerja • Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan. • Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. • Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan. • Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing. • Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus). dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Tata Cara Penilaian • Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja. • Bobot nilai unsur SKP 60% dan Perilaku Kerja 40%. 4. UNSUR YANG DINILAI JUMLAH a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 x 60 % 51,60 b. Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 90 Baik 2. Integritas 90 Baik 3. Komitmen 90 Baik 4. Disiplin 90 Baik 5. Kerjasama 90 Baik 6. Kepemimpinan - - 7. Jumlah 450 - 8. Nilai rata – rata 90 - 9. Nilai Perilaku Kerja 90 x 40 % 36,00 Nilai Prestasi Kerja 87,60 (Baik) 5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA) Tanggal, .......................................... dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Prestasi Kerja • Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam satu tahun. • Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya. • Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut : – 91 – ke atas: sangat baik – 76 – 90: baik – 61 – 75: cukup – 51 – 60: kurang – 50 ke bawah: buruk dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai • Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya. • Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang mengatur disiplin PNS. • Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat penilai dan/atau atasan pejabat penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing-masing. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Pelaksanaan Penilaian • Hasil penilaian prestasi kerja diberikan langsung oleh pejabat penilai kepada PNS yang dinilai. • PNS yang dinilai dan telah menerima hasil penilaian prestasi kerja wajib menandatangani serta mengembalikan kepada pejabat penilai paling lama 14 hari sejak tanggal diterimanya hasil penilaian prestasi kerja. • PNS yang dinilai dan/atau pejabat penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasi kerja maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan Pejabat Penilai. • Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepada atasan pejabat penilai paling lama 14 hari sejak tanggal diterimanya penilaian prestasi kerja. • Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai. • Pejabat penilai berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja dapat memberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab dibidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan terhadap PNS yang dinilai. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Keberatan Hasil Penilaian • Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian maka PNS yang dinilai dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarki paling lama 14 hari sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja. • Atasan pejabat penilai berdasarkan keberatan yang diajukan wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya. • Terhadap keberatan, atasan pejabat penilai meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan PNS yang dinilai. • Atasan pejabat penilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final. • Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. dadang-solihin.blogspot.com 35 • Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di luar negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di negara yang bersangkutan. • Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada Pemerintah Daerah Provinsi/ Kabupaten /Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja. • Ketentuan-ketentuan ini berlaku juga bagi Calon PNS. • Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diangkat sebagai pejabat negara atau pimpinan/anggota lembaga non- struktural dan tidak diberhentikan dari jabatan organiknya dilakukan oleh pimpinan instansi yang bersangkutan berdasarkan bahan dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja. • Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan- bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang bersangkutan.
  • 36. dadang-solihin.blogspot.com 36 • PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga non-struktural dan diberhentikan dari jabatan organiknya, Cuti Diluar Tanggungan Negara, Masa Persiapan Pensiun, diberhentikan sementara, dikecualikan dari kewajiban. • Bagi PNS yang melakukan tugas belajar dan diperbantukan/ dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah dikecualikan dari kewajiban. • Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan oleh pemerintah dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjuk berdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja.
  • 37. PP turunan UU 5/2014 tentang ASN 1. Jabatan Administrasi (Pasal 17) 2. Jabatan Fungsional (Pasal 18) 3. Jabatan Pimpinan Tinggi (Pasal 19 ayat 4) 4. Jabatan ASN Tertentu yang Berasal dari Prajurit TNI dan Anggota POLRI (Pasal 20) 5. Hak PNS, Hak PPPK, dan Kewajiban Pegawai ASN (Pasal 24) 6. KASN (Pasal 42) 7. Penyusunan Kebutuhan CPNS (Pasal 57) 8. Pengadaan CPNS (Pasal 67) 9. Pangkat dan Jabatan PNS (Pasal 68) 10. Pengembangan Karier, Pengembangan Kompetensi, Pola Karier, Promosi, dan Mutasi (Pasal 74) 11. Penilaian Kinerja (Pasal 78) 12. Gaji, Tunjangan Kinerja, Tunjangan Kemahalan, dan Fasilitas (Pasal 79 dan 80) 13. Disiplin PNS (Pasal 86) 14. Pemberhentian, Pemberhentian Sementara, dan Pengaktifan Kembali PNS (Pasal 87 dan 88) 15. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua PNS (Pasal 91) 16. Perlindungan PNS (Pasal 92) 17. Manajemen PPPK (Pasal 107) 18. Pengangkatan, Pemberhentian, Pengaktifan Kembali, dan Hak Kepegawaian PNS yang Diangkat Menjadi Pejabat Negara dan Pimpinan atau Anggota Lembaga Non Struktural (Pasal 125) 19. Korps Profesi Pegawai ASN (Pasal 126) 20. Badan Pertimbangan ASN (Pasal 129) dadang-solihin.blogspot.com 37 Peraturan Pemerintah tentang: