SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al Shafiʿī atau Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa
Arab: ‫ مم م م م مم م مم م‬yang akrab dipanggil Imam Syafi'i (Gaza, Palestina, 150 H
‫) م م مم م م م‬
/ 767 - Fusthat, Mesir 204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab
Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu
keturunan dari al-Muththalib, saudara dariHasyim, yang merupakan kakek Muhammad.
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam
Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi keIrak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.
Imam Syafi`i mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi'i. Yang pertama namanya Qaulun
Qadim dan Qaulun Jadid.

Kelahiran
Kebanyakan ahli sejarah berpendapat bahwa Imam Syafi'i lahir di Gaza, Palestina, namun di antara
pendapat ini terdapat pula yang menyatakan bahwa dia lahir diAsqalan; sebuah kota yang berjarak
sekitar tiga farsakh dari Gaza. Menurut para ahli sejarah pula, Imam Syafi'i lahir pada tahun 150 H, yang
mana pada tahun ini wafat pula seorang ulama besar Sunni yang bernama Imam Abu Hanifah.

Nasab
Imam Syafi'i merupakan keturunan dari al-Muththalib, jadi dia termasuk ke dalam Bani Muththalib. Nasab
Beliau adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi‟ bin As-Sa‟ib bin Ubaid bin Abdi
Yazid bin Hasyim bin Al-Mutthalib bin Abdulmanaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ay
bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma‟ad bin Adnan. Nasabnya bertemu dengan Rasulullahdi Abdul-Manaf.
Dari nasab tersebut, Al-Mutthalib bin Abdi Manaf, kakek Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie, adalah
saudara kandung Hasyim bin Abdi Manaf kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam .
Kemudian juga saudara kandung Abdul Mutthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi
wa alihi wasallam , bernama Syifa‟, dinikahi oleh Ubaid bin Abdi Yazid, sehingga melahirkan anak
bernama As-Sa‟ib, ayahnya Syafi‟. Kepada Syafi‟ bin As-Sa‟ib radliyallahu `anhuma inilah bayi yatim
tersebut dinisbahkan nasabnya sehingga terkenal dengan nama Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie AlMutthalibi. Dengan demikian nasab yatim ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa
alihi wasallam .
Bahkan karena Hasyim bin Abdi Manaf, yang kemudian melahirkan Bani Hasyim, adalah saudara
kandung dengan Mutthalib bin Abdi manaf, yang melahirkan Bani Mutthalib, maka Rasulullah bersabda:
“

Hanyalah kami (yakni Bani Hasyim) dengan mereka (yakni Bani Mutthalib) berasal dari satu nasab.
Sambil beliau menyilang-nyilangkan jari jemari kedua tangan beliau.

”

—HR. Abu Nu’aim Al-Asfahani dalam Hilyah nya juz 9 hal. 65 - 66

Masa belajar
Setelah ayah Imam Syafi‟i meninggal dan dua tahun kelahirannya, sang ibu membawanya ke Mekah,
tanah air nenek moyang. Ia tumbuh besar di sana dalam keadaan yatim. Sejak kecil Syafi‟i cepat
menghafal syair, pandai bahasa Arab dan sastra sampai-sampai Al Ashma‟i berkata,”Saya mentashih
syair-syair bani Hudzail dari seorang pemuda dari Quraisy yang disebut Muhammad bin Idris,” Imam
Syafi‟i adalah imam bahasa Arab.

Belajar di Makkah
Di Makkah, Imam Syafi‟i berguru fiqh kepada mufti di sana, Muslim bin Khalid Az Zanji sehingga ia
mengizinkannya memberi fatwah ketika masih berusia 15 tahun. Demi ia merasakan manisnya ilmu,
maka dengan taufiq Allah dan hidayah-Nya, dia mulai senang mempelajari fiqih setelah menjadi tokoh
dalam bahasa Arab dan sya‟irnya. Remaja yatim ini belajar fiqih dari para Ulama‟ fiqih yang ada di
Makkah, seperti Muslim bin khalid Az-Zanji yang waktu itu berkedudukan sebagai mufti Makkah.
Kemudian beliau juga belajar dari Dawud bin Abdurrahman Al-Atthar, juga belajar dari pamannya yang
bernama Muhammad bin Ali bin Syafi‟, dan juga menimba ilmu dari Sufyan bin Uyainah.
Guru yang lainnya dalam fiqih ialah Abdurrahman bin Abi Bakr Al-Mulaiki, Sa‟id bin Salim, Fudhail bin AlAyyadl dan masih banyak lagi yang lainnya. Dia pun semakin menonjol dalam bidang fiqih hanya dalam
beberapa tahun saja duduk di berbagai halaqah ilmu para Ulama‟ fiqih sebagaimana tersebut di atas.

Belajar di Madinah
Kemudian beliau pergi ke Madinah dan berguru fiqh kepada Imam Malik bin Anas. Ia mengaji kitab
Muwattha‟ kepada Imam Malik dan menghafalnya dalam 9 malam. Imam Syafi‟i meriwayatkan hadis dari
Sufyan bin Uyainah, Fudlail bin Iyadl dan pamannya, Muhamad bin Syafi‟ dan lain-lain.
Di majelis beliau ini, si anak yatim tersebut menghapal dan memahami dengan cemerlang kitab karya
Imam Malik, yaitu Al-Muwattha‟ . Kecerdasannya membuat Imam Malik amat mengaguminya. Sementara
itu As-Syafi`ie sendiri sangat terkesan dan sangat mengagumi Imam Malik di Al-Madinah dan Imam
Sufyan bin Uyainah di Makkah.
Beliau menyatakan kekagumannya setelah menjadi Imam dengan pernyataannya yang terkenal
berbunyi: “Seandainya tidak ada Malik bin Anas dan Sufyan bin Uyainah, niscaya akan hilanglah ilmu dari
Hijaz.” Juga beliau menyatakan lebih lanjut kekagumannya kepada Imam Malik: “Bila datang Imam Malik
di suatu majelis, maka Malik menjadi bintang di majelis itu.” Beliau juga sangat terkesan dengan kitab AlMuwattha‟ Imam Malik sehingga beliau menyatakan: “Tidak ada kitab yang lebih bermanfaat setelah AlQur‟an, lebih dari kitab Al-Muwattha‟ .” Beliau juga menyatakan: “Aku tidak membaca Al-Muwattha‟ Malik,
kecuali mesti bertambah pemahamanku.”
Dari berbagai pernyataan beliau di atas dapatlah diketahui bahwa guru yang paling beliau kagumi adalah
Imam Malik bin Anas, kemudian Imam Sufyan bin Uyainah. Di samping itu, pemuda ini juga duduk
menghafal dan memahami ilmu dari para Ulama‟ yang ada di Al-Madinah, seperti Ibrahim bin Sa‟ad,
Isma‟il bin Ja‟far, Atthaf bin Khalid, Abdul Aziz Ad-Darawardi. Ia banyak pula menghafal ilmu di
majelisnya Ibrahim bin Abi Yahya. Tetapi sayang, guru beliau yang disebutkan terakhir ini adalah
pendusta dalam meriwayatkan hadits, memiliki pandangan yang sama dengan madzhab Qadariyah yang
menolak untuk beriman kepada taqdir dan berbagai kelemahan fatal lainnya. Sehingga ketika pemuda
Quraisy ini telah terkenal dengan gelar sebagai Imam Syafi`ie, khususnya di akhir hayat beliau, beliau
tidak mau lagi menyebut nama Ibrahim bin Abi Yahya ini dalam berbagai periwayatan ilmu.

Di Yaman
Imam Syafi‟i kemudian pergi ke Yaman dan bekerja sebentar di sana. Disebutkanlah sederet Ulama‟
Yaman yang didatangi oleh beliau ini seperti: Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli dan banyak
lagi yang lainnya. Dari Yaman, beliau melanjutkan tour ilmiahnya ke kota Baghdad di Iraq dan di kota ini
beliau banyak mengambil ilmu dari Muhammad bin Al-Hasan, seorang ahli fiqih di negeri Iraq. Juga
beliau mengambil ilmu dari Isma‟il bin Ulaiyyah dan Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan masih banyak lagi
yang lainnya.

Di Baghdad, Irak
Kemudian pergi ke Baghdad (183 dan tahun 195), di sana ia menimba ilmu dari Muhammad bin Hasan.
Ia memiliki tukar pikiran yang menjadikan Khalifah Ar Rasyid.

Di Mesir
Imam Syafi‟i bertemu dengan Ahmad bin Hanbal di Mekah tahun 187 H dan di Baghdad tahun 195 H.
Dari Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Syafi‟i menimba ilmu fiqhnya, ushul madzhabnya, penjelasan nasikh
dan mansukhnya. Di Baghdad, Imam Syafi‟i menulis madzhab lamanya (madzhab qodim). Kemudian
beliu pindah ke Mesir tahun 200 H dan menuliskan madzhab baru (madzhab jadid). Di sana beliau wafat
sebagai syuhadaul ilm di akhir bulan Rajab 204 H.
Karya tulis
Ar-Risalah
Salah satu karangannya adalah “Ar Risalah” buku pertama tentang ushul fiqh dan kitab “Al Umm” yang
berisi madzhab fiqhnya yang baru. Imam Syafi‟i adalah seorang mujtahid mutlak, imam fiqh, hadis, dan
ushul. Ia mampu memadukan fiqh ahli Irak dan fiqh ahli Hijaz. Imam Ahmad berkata tentang Imam
Syafi‟i,”Beliau adalah orang yang paling faqih dalam Al Quran dan As Sunnah,” “Tidak seorang pun yang
pernah memegang pena dan tinta (ilmu) melainkan Allah memberinya di „leher‟ Syafi‟i,”. Thasy Kubri
mengatakan di Miftahus sa‟adah,”Ulama ahli fiqh, ushul, hadits, bahasa, nahwu, dan disiplin ilmu lainnya
sepakat bahwa Syafi‟i memiliki sifat amanah (dipercaya), „adaalah (kredibilitas agama dan moral), zuhud,
wara‟, takwa, dermawan, tingkah lakunya yang baik, derajatnya yang tinggi. Orang yang banyak
menyebutkan perjalanan hidupnya saja masih kurang lengkap,”

Mazhab Syafi'i
Dasar madzhabnya: Al Quran, Sunnah, Ijma‟ dan Qiyas. Beliau juga tidak mengambil Istihsan
(menganggap baik suatu masalah) sebagai dasar madzhabnya, menolak maslahah mursalah, perbuatan
penduduk Madinah. Imam Syafi‟i mengatakan,”Barangsiapa yang melakukan istihsan maka ia telah
menciptakan syariat,”. Penduduk Baghdad mengatakan,”Imam Syafi‟i adalah nashirussunnah (pembela
sunnah),”

Al-Hujjah
Kitab “Al Hujjah” yang merupakan madzhab lama diriwayatkan oleh empat imam Irak; Ahmad bin Hanbal,
Abu Tsaur, Za‟farani, Al Karabisyi dari Imam Syafi‟i.

Al-Umm
Sementara kitab “Al Umm” sebagai madzhab yang baru Imam Syafi‟i diriwayatkan oleh pengikutnya di
Mesir; Al Muzani, Al Buwaithi, Ar Rabi‟ Jizii bin Sulaiman. Imam Syafi‟i mengatakan tentang
madzhabnya,”Jika sebuah hadits shahih bertentangan dengan perkataanku, maka ia (hadis) adalah
madzhabku, dan buanglah perkataanku di belakang tembok,”

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Qhaiyum Shah
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Muhammad Nashiruddin
 
imam syafie
imam syafieimam syafie
imam syafie
MH BS
 
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBALSLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
Nurul Husna
 
Ijtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiimIjtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiim
Khoirul Hadi
 
Biografi ibn majah
Biografi ibn majahBiografi ibn majah
Biografi ibn majah
Wan Rubiah
 

Mais procurados (18)

Imam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam HanbaliImam Syafie dan Imam Hanbali
Imam Syafie dan Imam Hanbali
 
Sshi
SshiSshi
Sshi
 
4 mazhab
4 mazhab4 mazhab
4 mazhab
 
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyahIlmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
 
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyahIlmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
Ilmuwan muslim terkemuka daulah umayyah
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
 
Muwattha' qw
Muwattha' qwMuwattha' qw
Muwattha' qw
 
Hadist tabiin
Hadist tabiinHadist tabiin
Hadist tabiin
 
imam ahmad bin hambal rahimahullah
 imam ahmad bin hambal rahimahullah imam ahmad bin hambal rahimahullah
imam ahmad bin hambal rahimahullah
 
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANISYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
 
imam syafie
imam syafieimam syafie
imam syafie
 
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBALSLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
SLIDESHOW IMAM AHMAD BIN HANBAL
 
Kajian ketokohan imam al shafi’i r
Kajian ketokohan imam al shafi’i rKajian ketokohan imam al shafi’i r
Kajian ketokohan imam al shafi’i r
 
Ijtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiimIjtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiim
 
Biografi ibn majah
Biografi ibn majahBiografi ibn majah
Biografi ibn majah
 
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 

Semelhante a Imam syafi'i

Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
Muhammad Idris
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
InezAuliana
 
Siapa Itu Wahbah 12.docx
Siapa Itu Wahbah 12.docxSiapa Itu Wahbah 12.docx
Siapa Itu Wahbah 12.docx
ssuser34c8fe
 
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
desi_aoi
 

Semelhante a Imam syafi'i (20)

Biografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`iBiografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`i
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93
 
Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...
Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...
Biografi dan Pandangan Pendidikan Islam Imam Syafi'i serta Implikasinya Terha...
 
Presentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptxPresentasi (1).pptx
Presentasi (1).pptx
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
 
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptxBiografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
 
Biografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptxBiografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptx
 
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafieBab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
 
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptxPPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
PPT STUDI FIQH (Hanafi-Maliki).pptx
 
Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhab
 
akidah Ath thahawi
akidah Ath thahawiakidah Ath thahawi
akidah Ath thahawi
 
Siapa Itu Wahbah 12.docx
Siapa Itu Wahbah 12.docxSiapa Itu Wahbah 12.docx
Siapa Itu Wahbah 12.docx
 
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
Penetapan Hukum Islam Pada Masa Abad Ke 2 H Hingga Pertengahan Abad Ke 4 H Da...
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
 
PPT FIKIH AHMAD KADAFI ANOM.pptx
PPT FIKIH AHMAD KADAFI ANOM.pptxPPT FIKIH AHMAD KADAFI ANOM.pptx
PPT FIKIH AHMAD KADAFI ANOM.pptx
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
PROSES PERIWAYATAN HADIS MASA TABIIN.pdf
PROSES PERIWAYATAN HADIS MASA TABIIN.pdfPROSES PERIWAYATAN HADIS MASA TABIIN.pdf
PROSES PERIWAYATAN HADIS MASA TABIIN.pdf
 
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam SyafieMengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
 
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdfTokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
 

Mais de Taufik Hidayat

Mais de Taufik Hidayat (15)

Madina book 1 arabic solutions
Madina book 1   arabic solutionsMadina book 1   arabic solutions
Madina book 1 arabic solutions
 
Lambang dkm
Lambang dkmLambang dkm
Lambang dkm
 
Isra
IsraIsra
Isra
 
Klasifikasi ilmuwan muslim
Klasifikasi ilmuwan muslimKlasifikasi ilmuwan muslim
Klasifikasi ilmuwan muslim
 
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuKekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
 
Khalifah
KhalifahKhalifah
Khalifah
 
Kaum syi'ah
Kaum syi'ahKaum syi'ah
Kaum syi'ah
 
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqimIbn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
 
Hubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquranHubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquran
 
Hikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mataHikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mata
 
Fiqih ramadhan
Fiqih ramadhanFiqih ramadhan
Fiqih ramadhan
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
 
Do'a pembuka
Do'a pembuka Do'a pembuka
Do'a pembuka
 
Berpuasa seperti setahun penuh
Berpuasa seperti setahun penuhBerpuasa seperti setahun penuh
Berpuasa seperti setahun penuh
 
Ulasanitiqodsekte
UlasanitiqodsekteUlasanitiqodsekte
Ulasanitiqodsekte
 

Último

Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 

Último (7)

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 

Imam syafi'i

  • 1. Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al Shafiʿī atau Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa Arab: ‫ مم م م م مم م مم م‬yang akrab dipanggil Imam Syafi'i (Gaza, Palestina, 150 H ‫) م م مم م م م‬ / 767 - Fusthat, Mesir 204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dariHasyim, yang merupakan kakek Muhammad. Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi keIrak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana. Imam Syafi`i mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi'i. Yang pertama namanya Qaulun Qadim dan Qaulun Jadid. Kelahiran Kebanyakan ahli sejarah berpendapat bahwa Imam Syafi'i lahir di Gaza, Palestina, namun di antara pendapat ini terdapat pula yang menyatakan bahwa dia lahir diAsqalan; sebuah kota yang berjarak sekitar tiga farsakh dari Gaza. Menurut para ahli sejarah pula, Imam Syafi'i lahir pada tahun 150 H, yang mana pada tahun ini wafat pula seorang ulama besar Sunni yang bernama Imam Abu Hanifah. Nasab Imam Syafi'i merupakan keturunan dari al-Muththalib, jadi dia termasuk ke dalam Bani Muththalib. Nasab Beliau adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi‟ bin As-Sa‟ib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Mutthalib bin Abdulmanaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma‟ad bin Adnan. Nasabnya bertemu dengan Rasulullahdi Abdul-Manaf. Dari nasab tersebut, Al-Mutthalib bin Abdi Manaf, kakek Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie, adalah saudara kandung Hasyim bin Abdi Manaf kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam . Kemudian juga saudara kandung Abdul Mutthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam , bernama Syifa‟, dinikahi oleh Ubaid bin Abdi Yazid, sehingga melahirkan anak bernama As-Sa‟ib, ayahnya Syafi‟. Kepada Syafi‟ bin As-Sa‟ib radliyallahu `anhuma inilah bayi yatim tersebut dinisbahkan nasabnya sehingga terkenal dengan nama Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie AlMutthalibi. Dengan demikian nasab yatim ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam . Bahkan karena Hasyim bin Abdi Manaf, yang kemudian melahirkan Bani Hasyim, adalah saudara kandung dengan Mutthalib bin Abdi manaf, yang melahirkan Bani Mutthalib, maka Rasulullah bersabda:
  • 2. “ Hanyalah kami (yakni Bani Hasyim) dengan mereka (yakni Bani Mutthalib) berasal dari satu nasab. Sambil beliau menyilang-nyilangkan jari jemari kedua tangan beliau. ” —HR. Abu Nu’aim Al-Asfahani dalam Hilyah nya juz 9 hal. 65 - 66 Masa belajar Setelah ayah Imam Syafi‟i meninggal dan dua tahun kelahirannya, sang ibu membawanya ke Mekah, tanah air nenek moyang. Ia tumbuh besar di sana dalam keadaan yatim. Sejak kecil Syafi‟i cepat menghafal syair, pandai bahasa Arab dan sastra sampai-sampai Al Ashma‟i berkata,”Saya mentashih syair-syair bani Hudzail dari seorang pemuda dari Quraisy yang disebut Muhammad bin Idris,” Imam Syafi‟i adalah imam bahasa Arab. Belajar di Makkah Di Makkah, Imam Syafi‟i berguru fiqh kepada mufti di sana, Muslim bin Khalid Az Zanji sehingga ia mengizinkannya memberi fatwah ketika masih berusia 15 tahun. Demi ia merasakan manisnya ilmu, maka dengan taufiq Allah dan hidayah-Nya, dia mulai senang mempelajari fiqih setelah menjadi tokoh dalam bahasa Arab dan sya‟irnya. Remaja yatim ini belajar fiqih dari para Ulama‟ fiqih yang ada di Makkah, seperti Muslim bin khalid Az-Zanji yang waktu itu berkedudukan sebagai mufti Makkah. Kemudian beliau juga belajar dari Dawud bin Abdurrahman Al-Atthar, juga belajar dari pamannya yang bernama Muhammad bin Ali bin Syafi‟, dan juga menimba ilmu dari Sufyan bin Uyainah. Guru yang lainnya dalam fiqih ialah Abdurrahman bin Abi Bakr Al-Mulaiki, Sa‟id bin Salim, Fudhail bin AlAyyadl dan masih banyak lagi yang lainnya. Dia pun semakin menonjol dalam bidang fiqih hanya dalam beberapa tahun saja duduk di berbagai halaqah ilmu para Ulama‟ fiqih sebagaimana tersebut di atas. Belajar di Madinah Kemudian beliau pergi ke Madinah dan berguru fiqh kepada Imam Malik bin Anas. Ia mengaji kitab Muwattha‟ kepada Imam Malik dan menghafalnya dalam 9 malam. Imam Syafi‟i meriwayatkan hadis dari Sufyan bin Uyainah, Fudlail bin Iyadl dan pamannya, Muhamad bin Syafi‟ dan lain-lain. Di majelis beliau ini, si anak yatim tersebut menghapal dan memahami dengan cemerlang kitab karya Imam Malik, yaitu Al-Muwattha‟ . Kecerdasannya membuat Imam Malik amat mengaguminya. Sementara itu As-Syafi`ie sendiri sangat terkesan dan sangat mengagumi Imam Malik di Al-Madinah dan Imam Sufyan bin Uyainah di Makkah. Beliau menyatakan kekagumannya setelah menjadi Imam dengan pernyataannya yang terkenal berbunyi: “Seandainya tidak ada Malik bin Anas dan Sufyan bin Uyainah, niscaya akan hilanglah ilmu dari
  • 3. Hijaz.” Juga beliau menyatakan lebih lanjut kekagumannya kepada Imam Malik: “Bila datang Imam Malik di suatu majelis, maka Malik menjadi bintang di majelis itu.” Beliau juga sangat terkesan dengan kitab AlMuwattha‟ Imam Malik sehingga beliau menyatakan: “Tidak ada kitab yang lebih bermanfaat setelah AlQur‟an, lebih dari kitab Al-Muwattha‟ .” Beliau juga menyatakan: “Aku tidak membaca Al-Muwattha‟ Malik, kecuali mesti bertambah pemahamanku.” Dari berbagai pernyataan beliau di atas dapatlah diketahui bahwa guru yang paling beliau kagumi adalah Imam Malik bin Anas, kemudian Imam Sufyan bin Uyainah. Di samping itu, pemuda ini juga duduk menghafal dan memahami ilmu dari para Ulama‟ yang ada di Al-Madinah, seperti Ibrahim bin Sa‟ad, Isma‟il bin Ja‟far, Atthaf bin Khalid, Abdul Aziz Ad-Darawardi. Ia banyak pula menghafal ilmu di majelisnya Ibrahim bin Abi Yahya. Tetapi sayang, guru beliau yang disebutkan terakhir ini adalah pendusta dalam meriwayatkan hadits, memiliki pandangan yang sama dengan madzhab Qadariyah yang menolak untuk beriman kepada taqdir dan berbagai kelemahan fatal lainnya. Sehingga ketika pemuda Quraisy ini telah terkenal dengan gelar sebagai Imam Syafi`ie, khususnya di akhir hayat beliau, beliau tidak mau lagi menyebut nama Ibrahim bin Abi Yahya ini dalam berbagai periwayatan ilmu. Di Yaman Imam Syafi‟i kemudian pergi ke Yaman dan bekerja sebentar di sana. Disebutkanlah sederet Ulama‟ Yaman yang didatangi oleh beliau ini seperti: Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli dan banyak lagi yang lainnya. Dari Yaman, beliau melanjutkan tour ilmiahnya ke kota Baghdad di Iraq dan di kota ini beliau banyak mengambil ilmu dari Muhammad bin Al-Hasan, seorang ahli fiqih di negeri Iraq. Juga beliau mengambil ilmu dari Isma‟il bin Ulaiyyah dan Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan masih banyak lagi yang lainnya. Di Baghdad, Irak Kemudian pergi ke Baghdad (183 dan tahun 195), di sana ia menimba ilmu dari Muhammad bin Hasan. Ia memiliki tukar pikiran yang menjadikan Khalifah Ar Rasyid. Di Mesir Imam Syafi‟i bertemu dengan Ahmad bin Hanbal di Mekah tahun 187 H dan di Baghdad tahun 195 H. Dari Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Syafi‟i menimba ilmu fiqhnya, ushul madzhabnya, penjelasan nasikh dan mansukhnya. Di Baghdad, Imam Syafi‟i menulis madzhab lamanya (madzhab qodim). Kemudian beliu pindah ke Mesir tahun 200 H dan menuliskan madzhab baru (madzhab jadid). Di sana beliau wafat sebagai syuhadaul ilm di akhir bulan Rajab 204 H.
  • 4. Karya tulis Ar-Risalah Salah satu karangannya adalah “Ar Risalah” buku pertama tentang ushul fiqh dan kitab “Al Umm” yang berisi madzhab fiqhnya yang baru. Imam Syafi‟i adalah seorang mujtahid mutlak, imam fiqh, hadis, dan ushul. Ia mampu memadukan fiqh ahli Irak dan fiqh ahli Hijaz. Imam Ahmad berkata tentang Imam Syafi‟i,”Beliau adalah orang yang paling faqih dalam Al Quran dan As Sunnah,” “Tidak seorang pun yang pernah memegang pena dan tinta (ilmu) melainkan Allah memberinya di „leher‟ Syafi‟i,”. Thasy Kubri mengatakan di Miftahus sa‟adah,”Ulama ahli fiqh, ushul, hadits, bahasa, nahwu, dan disiplin ilmu lainnya sepakat bahwa Syafi‟i memiliki sifat amanah (dipercaya), „adaalah (kredibilitas agama dan moral), zuhud, wara‟, takwa, dermawan, tingkah lakunya yang baik, derajatnya yang tinggi. Orang yang banyak menyebutkan perjalanan hidupnya saja masih kurang lengkap,” Mazhab Syafi'i Dasar madzhabnya: Al Quran, Sunnah, Ijma‟ dan Qiyas. Beliau juga tidak mengambil Istihsan (menganggap baik suatu masalah) sebagai dasar madzhabnya, menolak maslahah mursalah, perbuatan penduduk Madinah. Imam Syafi‟i mengatakan,”Barangsiapa yang melakukan istihsan maka ia telah menciptakan syariat,”. Penduduk Baghdad mengatakan,”Imam Syafi‟i adalah nashirussunnah (pembela sunnah),” Al-Hujjah Kitab “Al Hujjah” yang merupakan madzhab lama diriwayatkan oleh empat imam Irak; Ahmad bin Hanbal, Abu Tsaur, Za‟farani, Al Karabisyi dari Imam Syafi‟i. Al-Umm Sementara kitab “Al Umm” sebagai madzhab yang baru Imam Syafi‟i diriwayatkan oleh pengikutnya di Mesir; Al Muzani, Al Buwaithi, Ar Rabi‟ Jizii bin Sulaiman. Imam Syafi‟i mengatakan tentang madzhabnya,”Jika sebuah hadits shahih bertentangan dengan perkataanku, maka ia (hadis) adalah madzhabku, dan buanglah perkataanku di belakang tembok,”