SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
PUPI                                                                                                                           1




                PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH
       (Edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
       Nomor G389/U/1988, tanggal 11 Agustus 1988 dan dicermatkan dalam Rapat Kerja Panitia Kerja
                             Sama Kebahasaan, tanggal 16–20 Desember 1990)

                    Disalin dan disajikan kembali dengan memperhatikan aspek tipografis agar nyaman dibaca oleh

                                                         Suwardjono



1. BEBERAPA KONSEP DASAR                                           1.5 Imbuhan Peristilahan
                                                                   Imbuhan peristilahan ialah bentuk yang ditambah-
1.1 Deflnisi Istilah
                                                                   kan pada bentuk dasar sehingga menghasilkan
Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan                  bentuk turunan yang dipakai sebagai istilah. Im-
cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan,                      buhan berupa awalan, akhiran, dan sisipan atau
atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.                        gabungannya.?
                                                                   MISALNYA:
1.2 Tata Istilah dan Tata Nama                                           pen + cacah → pencacah
Tata istilah ialah perangkat peraturan pembentukan                       lapis + an → lapisan
istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkannya.                         klorin + i → klorini
                                                                         ke + jenuh + an → kejenuhan
Tata nama istilah ialah perangkat peraturan pe-
                                                                         g + el + igi → geligi
namaan beberapa cabang ilmu, seperti kimia dan bio-
logi beserta kumpulan nama yang dihasilkannya.
                                                                   1.6 Kata Berimbuhan Peristilahan
1.3 Istilah Khusus dan lstilah Umum                                Kata berimbuhan peristilahan ialah istilah (ber-
                                                                   bentuk turunan) yang terdiri atas kata dasar dan
Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/
                                                                   imbuhan.
atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu,
sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi                  MISALNYA:
unsur bahasa yang digunakan secara umum.                                 bersistem                        pemolimeran
CONTOH:                                                                  pendakwaan                       tersinar-X

    Istilah Khusus                 Istilah Umum
                                                                   1.7 Kata Ulang Peristilahan
    diagnosis                      daya
    pidana                         penilaian                       Kata ulang peristilahan ialah istilah yang berupa
                                                                   ulangan kata dasar seutuhnya atau sebagiannya,
1.4 Kata Dasar Peristilahan                                        dengan atau tanpa pengimbuhan dan perubahan
                                                                   bunyi.
Kata dasar peristilahan ialah bentuk bahasa yang di-
                                                                   MISALNYA:
pakai sebagai istilah dengan tidak mengalami penu-
runan bentuk, atau yang dipakai sebagai alas istilah                    jari                → jejari
yang berbentuk turunan.                                                 kuning              → kekuning-kuningan
CONTOH:                                                                 langit              → langit-langit
                                                                        pohon               → pepohonan
   Kata Dasar          Bentuk Turunan                                   tua                 → tetua
   impor               pengimpor                                        warna               → warna-warni
   ion                 pengionan
   kasasi              dikasasi
                                                                   1.8 Gabungan Kata Peristilahan
   kelola              mengelola, dikelola, pengelola,
                       pengelolaan                                 Gabungan kata peristilahan ialah istilah yang terben-
   proklamasi          memproklamasi                               tuk dari beberapa kata.
   terap               menerapkan, diterapkan, terapan,
                       penerapan                                   MISALNYA:
                                                                         angkatan bersenjata           daya angkut
                                                                         komisaris utama               persegi panjang
                                                                         pusat listrik tenaga air




Untuk Keperluan Internal                                                                            E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                  2


1.9 Perangkat Kata Peristilahan                                2.2 Kosakata Bahasa Serumpun
Perangkat kata peristilahan ialah kumpulan istilah             Jika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan isti-
yang dijabarkan dari bentuk yang sama, baik dengan             lah yang dengan tepat dapat mengungkapkan kon-
proses penambahan, pengurangan, maupun dengan                  sep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan,
proses penurunan kata.                                         maka istilah dicari dalam bahasa serumpun, baik
MISALNYA:                                                      yang lazim maupun yang tidak lazim, yang meme-
                                                               nuhi ketiga syarat yang disebutkan pada Pasal 2.1.
    –sorb                        –erap                         MISALNYA:
    absorb                       serap
    absorbate                    zat terserap, absorbat            Istilah yang lazim
    absorbent (nomina)           zat penyerap, absorben            gambut (Banjar)              peat (Inggris)
    absorbent (adjektiva)        berdaya serap                     nyeri (Sunda)                pain (Inggris)
    absorber                     penyerap                          timbel (Jawa)                lead (Inggris)
    absorptivity                 kedayaserapan, daya serap
                                 jenis, keabsorptifan              Istilah yang tidak lazim atau sudah kuno
    absorptive                   absorptif, berdaya serap          gawai (Jawa)                 device (Inggris)
    absorbance, absorbency       daya serap, absorbans             luah (Bali, Bugis,           discharge (Inggris)
    absorbable                   terserapkan                         Minangkabau, Sunda)
    absorbability                keterserapan, absorbabili-
                                 tas                           2.3 Kosakata Bahasa Asing
    absorption                   penyerapan, serapan,
                                 absorpsi                      Jika baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa se-
    adsorb                       jerap                         rumpun tidak ditemukan istilah yang tepat, maka ba-
    adsorbate                    zat terjerap, adsorbat        hasa asing dapat dijadikan sumber peristilahan
    adsorbent                    zat penjerap, adsorben,       Indonesia. Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan
                                 berdaya jerap
                                                               menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus
    adsorption                   penjerap, jerapan, adsorpsi
    resorb                       mengerap kembali
                                                               menerjemahkan istilah asing.
    resorption                   pengerapan kembali; erap-
                                 an kembali                    2.3.1 Penerjemahan Istilah Asing
                                                               Istilah baru dapat dibentuk dengan menerjemahkan
                                                               istilah asing.
2. SUMBER ISTILAH
                                                               MISALNYA:
2.1 Kosakata Bahasa Indonesia                                      samenwerking         kerjasama
                                                                   balanced budget      anggaran berimbang
Kata Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah
ialah kata umum, baik yang lazim maupun yang                        Dalam penerjemahan istilah asing tidak selalu
tidak lazim, yang memenuhi salah satu syarat atau              perlu, bentuk yang berimbang arti satu-lawan-satu.
lebih yang berikut ini.                                        Yang pertama-tama harus diikhtiarkan ialah kesa-
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna                  maan dan kepadanan konsep, bukan kemiripan ben-
   konsep, proses, keadaan atau sifat yang dimaksud-           tuk luarnya atau makna harfiahnya.
   kan, seperti tunak (steady), telus (percolate), imak             Dalam pada itu, medan makna dan ciri makna is-
   (simulate).                                                 tilah bahasa asing masing-masing perlu diperhati-
                                                               kan.
b. Kata yang lebih singkat daripada yang lain yang
   berujukan sama seperti gulma jika dibandingkan              MISALNYA:
   dengan tumbuhan pengganggu, suaka (politik)                     begrotingspost       mata anggaran
   dibandingkan dengan perlindungan (potitik).                     brother-in-law       ipar laki-laki
                                                                   medication           pengobatan
c. Kata yang tidak bernilai rasa (konotasi) buruk dan              network              jaringan
   yang sedap didengar (eufonik), seperti pramuria
   jika tidak dibandingkan dengan hostes, tunakarya                Istilah dalam bentuk positif sebaikknya tidak
   dibandingkan dengan penganggur.                             diterjemahkan dengan istilah dalam bentuk negatif
                                                               dan sebaliknya. Misalnya bound morpheme diterje-
    Di samping itu, istilah dapat berupa kata umum
                                                               mahkan dengan morfem terikat bukan dengan mor-
yang diberi makna baru atau makna khusus dengan
                                                               fem tak bebas.
jalan menyempitkan atau meluaskan makna asalnya.
MISALNYA:                                                      2.3.2 Penyerapan Istilah Asing
    berumah dua            garam            garis bapak        Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan ke-
    gaya                   hari jatuh       hitung dagang      perluan masa depan, pemasukan istilah asing, yang
    pejabat teras          peka             suaka politik
                                                               bersifat internasional, melalui proses penyerapan da-
    tapak                  titik sudut




Untuk Keperluan Internal                                                                  E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                     3


pat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih          para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah itu
yang berikut ini dipenuhi.                                     sedapat-dapatnya dilakukan dengan mengutamakan
a. Istilah serapan yang dipilih lebih cocok karena             ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan
    konotasinya.                                               segi lafal.

b. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika             MISALNYA:
    dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.                   atom                           atom
                                                                   electron                       elektron
c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah                  fundamental                    fundamental
    tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia ter-            mathematics                    metematika
    lalu banyak sinonimnya.                                        system                         sistem
    Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan               CATATAN:
atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuaian
ejaan dan lafal.                                               Istilah asing yang sudah diserap dan sudah lazim
                                                               dipergunakan sebagai istilah Indonesia masih dapat
CONTOH:                                                        dipakai sungguhpun bertentangan dengan salah satu
                   Istilah Indo-    Istilah Indonesia          pertimbangan pembentukan istilah.
 Istilah Asing     nesia yang       yang Dijauhkan             MISALNYA:
                   Dianjurkan
                                                                   fikir             (Arab)         pikir
 a. anus           anus             lubang pantat                  parceiro          (Portugal)     pesero
    faeces         feses            tahi                           wingkel           (Belanda)      bengkel
    urine          urine            kencing
 b. amputation     amputasi         pemotongan (pembuang-      2.3.5 Istilah Asing yang Bersifat Internasional
                                    an) anggota badan
   decibel         desibel          satuan ukuran kekeras-     Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak
                                    an suara                   bahasa dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan
    lip rounding   labialisasi      pembundaran bibir          syarat diberi garis bawah atau dicetak miring.
    marathon       maraton          lari jarak jauh
    oxygen         oksigen          zat asam                   MISALNYA:
    chemistry      kimia            ilmu urai                      allegro moderato      kecepatan sedang (dalam musik)
 c. dysentery      disentri         sakit murus; berak             ceteris paribus       jika hal-hal lain tetap tidak
                                    darah; mejan                                         berubah'
   energy          energi           daya; gaya; tenaga;            esprit de corps       semangat kesetiakawan kelompok'
                                    kekuatan                       in vitro              di dalam tabung, melalui perco-
   horizon         horizon          kakilangit; ufuk cakra-                              baan laboratorium'
                                    wala                           status quo            keadaan yang sekarang'
   narcotic        narkotik         madat; obat bius; candu;       vis-á-vis             terhadap, (yang) berhadapan
                                    opium; dadah; ganja                                  dengan'


2.3.3 Penyerapaa dan Penerjemahan Sekaligus                    2.3.6 Bagan Prosedur Pembentukan Istilah

Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan                 Lihat halaman berikut.
jalan menyerap dan menerjemahkan istilah asing
sekaligus.
                                                               3. ASPEK TATA BAHASA DALAM
MISALNYA:                                                         PERISTILAHAN
    bound morpheme                 morfem terikat
    clay colloid                   koloid lempung              3.1 Penggunaan Kata Dasar
    clearance volume               volume ruang bakar
    subdivision                    subbagian
                                                               Istilah dapat berbentuk kata dasar.
                                                               MISALNYA:
2.3.4 Macam dan Sumber Bentuk Serapan                              asam                gaya           rumput
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa                sudut               volt           watt
bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada prinsipnya                  Jika bentuk dapat dipilih antara kata dasar dan
dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau konteksnya               kata turunan, bentuk kata dasarlah yang diprioritas-
condong pada bentuk jamak. Pemilihan bentuk terse-             kan dengan syarat bahwa konsep dasarnya tidak
but dilakukan dengan mempertimbangkan (1) kon-                 berubah.
teks situasi dan ikatan kalimat, (2) kemudahan
belajar bahasa, dan (3) kepraktisan.                           MISALNYA:
     Demi keseragaman, sumber rujukan yang diuta-                  gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu
makan ialah istilah Inggris yang pemakaiannya                      harga jual lebih baik daripada harga penjualan
sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh




Untuk Keperluan Internal                                                                      E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                             4




                                                   Bagan 1
                                      Prosedur Pembentukan Istilah


            KONSEP


           Langkah 1
 Kata dalam bahasa Indonesia                                      a. Ungkapan yang tepat              Calon
 yang sudah tidak lazim dipakai                                                                      Istilah 1


           Langkah 2
 Kata dalam bahasa Indonesia                                      b. Ungkapan yang paling             Calon
 yang sudah tidak lazim dipakai                                      singkat                         Istilah 2

            Langkah 3
 Kata dalam bahasa serumpun                                       c. Ungkapan yang tidak              Calon
 yang lazim dipakai                                                  berkonotasi buruk               Istilah 3

            Langkah 4
 Kata dalam bahasa serumpun                                                                           Calon
                                                                  d. Ungkapan yang sedap
 yang sudah tidak lazim dipakai                                                                      Istilah 4
                                                                     didengar


                                                                   a. Ungkapan asing dengan
                                                                      arti umum diterjemah-
            Langkah 5                                                 kan dengan arti umum
                                  (1) Penerjemahan                 b. Ungkapan asing yang             Calon
 Istilah dalam bahasa Inggris                                         berhubungan diterje-           Istilah 5
                                  (2) Penyerapan dengan               mahkan dengan ber-
                                      atau tanpa penyesuaian          sistem
            Langkah 6                 ejaan dan lafal
                                  (3) Penerjemahan dan                                                Calon
 Istilah dalam bahasa asing                                        a. Ungkapan asing me-
                                      penyerapan sekaligus                                           Istilah 6
                                                                      mudahkan pengalihan
                                                                      antarbahasa
                                                                   b. Ungkapan asing lebih
                                                                      cocok
                                                                   c. Ungkapan asing lebih
                                                                      singkat
                                                                   d. Ungkapan asing me-
                                                                      mudahkan kesepakatan
            Langkah 7
 Pilihan yang terbaik di antara
 calon 1–6




3.2 Proses Pengimbuhan                                       3.3 Proses Pengulangan
                                                             Istilah yang mengungkapkan konsep keanekaan, ke-
Perangkat istilah berimbuhan menunjukkan per-                miripan, kumpulan, pengaburan, atau perampatan
talian yang teratur antara bentuk dan maknanya.              (generalisasi) dapat dibentuk dengan reduplikasi.
Keteraturan itu hendaknya dimanfaatkan dalam                 MISALNYA:
pengungkapan makna konsep yang berbeda-beda.
Bentuk berimbuhan yang menunjukkan pertalian                     baris             baris-berbaris
                                                                 daun              dedaunan
makna dapat digambarkan seperti Tabel 1 di hala-
                                                                 jari              jejari
man berikut.                                                     kacang            kacang-kacangan




Untuk Keperluan Internal                                                              E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                             5



                                                              Tabel 1
             .
                                                             Bentuk Berimbuhan
                 Bentuk                                                    Nomina
                 Dasar         Verba
                                                 Pelaku/Alat                        Hal/Keadaan/Tempat
                 listrik     berlistrik               –                   perlistrikan (hal berlistrik)
                 senam       bersenam     pesenam (yang bersenam)         persenaman (hal/tempat bersenam)
                 tani        bertani      petani (yang bertani)           pertanian (hal bertani)
                 tapa        bertapa      pertapa (yang bertapa)          pertapaan (hal atau tempat bertapa)
                 ubah        berubah      pe(r)ubah (yang berubah)        perubahan (hal atau keadaan berubah)
             .

                       Verba               Pelaku/Alat                   Proses                  Hasil
                  mempercepat          pemercepat              pemercepatan               percepatan
                                       (yang mempercepat)      (proses mempercepat)       (hasil mempercepat)
                  memperoleh           pemeroleh               pemerolehan                perolehan
                                       (yang memperoleh)       (proses memperoleh)        (hasil memperoleh)
                  mempersatu-          pemersatu               pemersatuan                persatuan
                  kan                  (yang mempersatu-       (proses mempersatu-         (hasil mempersatu-
                                       kan)                    kan)                       kan)
                  mengimpor            pengimpor               pengimporan                imporan
                                       (yang mengimpor)        (proses mengimpor)          (hasil mengimpor)
                  mengklorini          pengklorin              pengklorinan               klorinan
                                       (yang mengklorini)      (proses mengklorini)       (hasil mengklorini)
                  mengubah             pengubah                pengubahan                 ubahan
                                       (yang mengubah)         (proses mengubah)          (hasil mengubah)
                  menyediakan          penyedia                penyediaan                 sediaan
                                       (yang menyediakan)      (proses menyediakan )      (hasil menyediakan )
             .

                           Bentuk Dasar                           Hal/Keadaan/Hasil
                           absorptif         keabsorptifan           (hal dapat diserap)
                           berterima         keberterimaan           (hal dapat diterima)
                           tenaga            ketenagaan              (hal tenaga)
                           awalengas         keawalengasan           (hal/keadaan tidak membuat lengas)
                           berhasil          keberhasilan            (hal/keadaan berhasil)
                           bersama           kebersamaan             (hal/keadaan bersama)
                           jenuh             kejenuhan               (hal/keadaan jenuh)
                           satu              kesatuan                (hal/sifat satu; sifat tunggal)
                           serasi            keserasian              (hal/keadaan serasi)
                           sepakat           kesepakatan             (hal/keadaan/hasil sepakat)
             .

                                  Bentuk Dasar              Infiks           Bentuk Berimbuhan
                                   gigi                  + -el-                   geligi
                                   kelut                 + -em-                   kemelut
                                   sabut                 + -er-                   serabut
                                   sambung               + -in-                   sinambung


    kanak                  kekanak-kanakan                            3.4 Proses Penggabungan
    karang                 karang-mengarang
    langit                 langit-langit, lelangit                    Istilah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya
    makan                  makanan-makanan                            berbentuk singkat mengikuti contoh meja tulis, ker-
    pohon                  pohon-pohon, pepohonan                     ja sama, sekolah menengah.
    rumah                  rumah-rumahan
                                                                      MISALNYA:
    tua                    tetua
    warna                  warna-warni                                    angkat besi             balok kotak (box girder)
                                                                          daya angkut             direktur muda
                                                                          garis lintang           getaran lintang atau getaran
                                                                                                    transversal




Untuk Keperluan Internal                                                                         E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                         6


        jembatan putar            sistem tabung                      a. morpheme                    morfem
        tampak depan                                                    phoneme                     fonem
                                                                        sememe                      semem
    Gabungan kata yang mewujudkan istilah dapat                         taxeme                      taksem
ditulis menurut tiga cara yang berikut, sesuai de-                   b. eigendomsrecht              hak milik
ngan aturan ejaan yang berlaku                                          kiesrecht                   hak pilih
a. Gabungan kata ditulis terpisah.                                      stakingsrecht               hak mogok
                                                                     c. power                       daya
MISALNYA :                                                              horse power                 daya kuda
        model linear      perwira menengah                           d. force                       gaya
                                                                        torque                      momen gaya
b. Gabungan kata ditulis dengan menggunakan tan-                     e. system                      sistem
                                                                        systematics                 sistematika
   da hubung jika dirasa perlu menegaskan
                                                                     f. angular momentum            momentum sudut
   pengertian di antara dua unsurnya.                                   linear momentum             momentum lurus,
MISALNYA:                                                                                              momentum linear
                                                                        moment of momentum          momen momentum
        dua-sendi      mesin-hitung tangan (manual calculator)
                                                                     g. electric energy             tenaga listrik, energi
c. Gabungan kata ditulis serangkai.                                                                    listrik
                                                                        energy                      tenaga, energi
MISALNYA:                                                            h. apotheek                    apotek
        bumiputra        olahraga      syahbandar                        apotheker                  apoteker

CONTOH LAIN:
                                                                 4.2 Sinonim dan Kesinoniman
   Unsur
                         Bentukan              Padanan           Dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
 Pembentuk
                                                                 makna yang sama, tetapi berlainan bentuk luarnya,
 alih               alih aksara         transliteration          disebut sinonim. Jika terdapat istilah yang sinonim,
                    alih tulis          transcript               maka perlu diadakan seleksi berdasarkan ketiga
                    alih teknologi      transfer of technology
                                                                 golongan istilah yang berikut.
 bawah              bawah normal        subnormal
                    bawah permukaan     subsurface               a. Istilah yang diutamakan, yakni istilah yang pema-
 lepas              lepas landas        take off                    kaiannya dianjurkan sebagai istilah baku.
                    lepas pantai        off-shore
 adi-               adikarya            masterpiece
                                                                 MISALNYA:
                    adikuasa            superpower                   gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu
 antar-             antardepartemen     interdepartemental           hutan bakau (mangrove forest) lebih baik daripada
                    antarbangsa         international                  hutan payau
 awa-               awaair              dewater                      mikro- (micro-)—dalam hal tertentu—lebih baik dari-
                    awalengas           dehumidity                     pada renik
 lir-               lirintan            diamondlike                  partikel (particle) lebih baik daripada bagian kecil
                    lirruang            spacelike
 pasca-             pascapanen          postharvest              b. Istilah yang diizinkan, yakni istilah yang diakui di
 pra-               prasejarah          prehistory                  samping istilah yang diutamakan.
                    prasangka           prejudice                MISALNYA:.
 pramu-             pramugari           stewardess
                    pramuniaga          salesperson                   Istilah yang   Istilah yang
                    pramuwisata         tour guide                    Diizinkan      Diutamakan         Istilah Asing
 purna-             purnawaktu          full-time
                                                                      absorb         serap              absorb
 swa-               swasembada          self-reliance
                                                                      akselerasi     percepatan         acceleration
                    swalayan            self-service
                                                                      diameter       garis tengah       diameter
 -wan               ilmuwan             scientist
                                                                      kekerapan      frekuensi          frequency
 -wati              seniwati            woman artist
                                                                      nisbi          relatif            relative
                                                                      temperatur     suhu               temperature

4. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN
                                                                 c. Istilah yang dijauhkan, yakni sinonim istilah yang
                                                                    menyalahi asas penamaan dan pengistilahan. Oleh
4.1 Perangkat Istilah yang Bersistem
                                                                    karena itu, perlu ditinggalkan.
Dalam bidang tertentu deret konsep yang ber-                     MISALNYA:
kaitan dinyatakan dengan perangkat istilah yang
strukturnya juga mencerminkan bentuk yang ber-                       zat lemas harus diganti dengan nitrogen
                                                                     saran diri harus diganti dengau autosugesti
kaitan dengan konsisten.
                                                                     ilmu pisah harus diganti dengan ilmu kimia
MISALNYA:                                                            ilmu pasti harus diganti dengan matematika




Untuk Keperluan Internal                                                                    E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                         7


   Sinonim asing yang benar-benar sama diterjemah-               lih. Kata rice, misalnya, dapat diterjemahkan dengan
   kan dengan satu istilah Indonesia.                            padi, gabah, beras, atau nasi, bergantung pada kon-
MISALNYA:                                                        teksnya.

    average, mean                     rata-rata
    grounding, earthing               pengetanahan
                                                                 4.5 Kepoliseman

   Sinonim asing yang hampir bersamaan sedapat-                  Kepoliseman ialah gejala keanekaan makna yang di-
   dapatnya diterjemahkan dengan istilah yang ber-               miliki oleh bentuk (istilah). Kepoliseman itu timbul
   lainan.                                                       karena pergeseran oleh makna atau tafsiran yang
                                                                 berbeda. Misalnya, kepala (jawatan), kepala (orang),
MISALNYA:                                                        kepala (sarung).
    axiom                  aksioma                                   Bentuk asing yang sifatnya polisem harus diter-
    law                    hukum                                 jemahkan sesuai dengan arti dalam konteksnya.
    postulate              postulat                              Karena medan makna yang berbeda, suatu kata
    rule                   kaidah                                asing tidak selalu berpadanan dengan kata Indonesia
                                                                 yang sama.
4.3 Homonim dan Kehomoniman
                                                                 MISALNYA:
Homonim ialah bentuk (istilah) yang sama ejaan                       a. (cushion) head           topi (tiang-pancang)
atau lafalnya, tetapi yang mengungkapkan makna                          head (gate)              (pintu air) atas
yang berbeda karena berasal dari asal yang ber-                         (nuclear) head           hulu (nuklir)
lainan. Ada dua jenis homonim, yaitu homograf dan                       (velocity) head          tinggi (tenaga kecepatan)
homofon.                                                             b. (detonating) fuse        sumbu (ledak)
                                                                        fuse                     sekering
a. Homograf                                                             to fuse                  melebur, berpadu
   Homograf ialah bentuk istilah yang sama ejaan-
   nya, tetapi mungkin lain lafalnya.
                                                                 5. ISTILAH SINGKATAN dan LAMBANG
MISALNYA:
    pedologi ← paedo     dengan         pedologi ← pedon         5.1 Istilah Singkatan
    (‘ilmu tentang hidup                (‘ilmu tentang tanah’)
     dan perkernbangan                                           Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya
     anak’)                                                      dipendekkan menurut tiga cara yang berikut.
    teras (‘inti’)       dengan         teras (‘bagian rumah’)
                                                                 a. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu
b. Homofon                                                          huruf atau lebih, tetapi yang bentuk lisannya se-
                                                                    suai dengan bentuk istilah lengkapnya.
   Homofon ialah bentuk sama lafalnya, tetapi ber-
   lainan ejaannya.                                              MISALNYA:
MISALNYA:                                                            cm        yang dilisankan sentimeter
                                                                     l         yang dilisankan liter
    bank           dengan             bang
                                                                     sin       yang dilisankan sinus
    massa          dengan             masa                           tg        yang dilisankan tangen
    sanksi         dengan             sangsi
                                                                 b. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu hu-
4.4 Hiponim dan Kehiponiman                                          ruf atau lebih yang lazim dilisankan huruf demi
                                                                     huruf.
Hiponim ialah bentuk yang maknanya terangkum
oleh bentuk superordinatnya yang mempunyai                       MISALNYA:
makna yang lebih luas. Kata mawar, melati, cempa-                    DDT (diklorodifeniltri-      yang dilisankan d-d-t
ka, misalnya, masing-masmg disebut hiponim ter-                       kloroetana)
hadap kata bunga yang menjadi superordinatnya.                       KVA (kilo-volt-ampere)       yang dilisankan k-v-a
    Di dalam terjemahan, istilah superordinat pada                   TL (tube luminescent)        yang dilisankan t-l
umumnya tidak disalin dengan salah satu hiponim-                 c. Istilah yang dibentuk dengan menanggalkan se-
nya, kecuali jika dalam bahasa Indonesia tidak terda-                bagian unsurnya.
pat istilah superordinatnya. Kata poultry, misalnya,
                                                                 MISALNYA:
diterjemahkan dengan unggas, dan tidak dengan
ayam atau bebek.                                                     ekspres      (yang berasal dari kereta api ekspres)
    Jika tidak ada pasangan istilah superordinatnya                  harian       (yang berasal dari surat kabar harian)
dalam bahasa Indonesia, maka konteks situasi atau                    kawat        (yang berasal dari surat kawat)
                                                                     lab          (yang berasal dari laboratorium)
ikatan kalimat suatu superordinat asing akan me-
nentukan hiponim Indonesia mana yang harus dipi-




Untuk Keperluan Internal                                                                       E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                      8


5.2 Istilah Akronim                                             Besaran Dasar              Lambang Satuan dasar

Istilah akronim ialah singkatan yang berupa gabung-             arus listrik                 A             ampere
                                                                intensitas cahaya            cd            kandela
an huruf awal, gabungan suku kata, atau pun ga-
                                                                kuantitas zat                mol           mol
bungan kombinasi huruf dan suku kata dari deret                 massa                        kg            kilogram
kata yang diperlakukan sebagai kata.                            panjang                      m             meter
MISALNYA:                                                       suhu termodinamika           K             kelvin
                                                                waktu                        s             sekon, detik
    laser     (light amplification by stimulated emission
                 of radiation)                                  Satuan Suplementer Lambang Besar Dasar
    radar     (radio detecting and ranging)                     sudut datar                  rad           radial
    rudal     (peluru kendali)                                  sudut ruang                  sr            steradial
    sonar     (sound navigation ranging)
    tilang    (bukti pelanggaran)                           Lambang satuan yang berdasar pada nama orang
                                                            dinyatakan dengan huruf kapital. Bentuk lengkap
5.3 Huruf Lambang                                           satuan ini ditulis dengan huruf kecil untuk membe-
                                                            dakannya dengan nama pribadi orang.
Huruf Iambang ialah satu huruf atau lebih yang
                                                            MISALNYA:
melambangkaii konsep dasar ilmiah seperti kuanti-
tas, satuan, dan unsur. Huruf lambang tidak diberi              5A        arus 5 ampere               hukum Ampere
titik di belakangnya.                                           3C        muatan 3 coulomb            hukum Coulomb
MISALNYA:                                                       6N        gaya 6 newton               hukum Newton
                                                                293 K     suhu 293 kelvin             skala suhu Kelvin
    F             gaya                                          8 Ci      aktivitas 8 curie           suhu Curie
    Hg            air raksa (kimia)
    m             meter
                                                            5.6 Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar
5.4 Gambar Lambang                                          Untuk menyatakan kelipatan dan fraksi satuan dasar
                                                            atau turunan digunakan nama dan lambang bentuk
Gambar lambang ialah gambar atau tanda lain yang
                                                            terikat berikut.
melambangkan konsep ilmiah menurut konvensi
bidang ilmu yang bersangkutan.                                                             Bentuk
MISALNYA:                                                       Faktor   Lambang           Terikat       Misal
                                                                   12
    ≅             kongruen               (matematika)            10           T             tera-        terahertz
    ≡             identik                (matematika)            109          G             giga-        gigawatt
    Σ             jumlah beruntun        (matematika)            106          M             mega-        megaton
    ~             setara                 (matematika)            103          k             kilo-        kiloliter
    ×             disilangkan dengan;    (biologi)               102          h             hekto-       hektoliter
                  hibrid                                         101          da            deka-        dekaliter
    ↓             menunjukkan endapan    (biologi)               10–1         d             desi-        desigram
                  zat                                            10–2         c             senti-       sentimeter
    ◊             cincin benzena         (kimia)                 10–3         m             mili-        milivolt
    *             bintang                (astronomi)             10–6         u             mikro-       mikrometer
    ⊕             matahari; Ahad         (astronomi)             10–9         n             nano-        nanogram
    ƒ             folio                  (ukuran buku)           10–12        P             piko-        pikofarad
    4° atau 4to   kuarto                 (ukuran buku)           10–15        f             femto-       femtoampere
    ∪             pon                    (dagang)                10–18        a             ato-         atogram
    ©             hak cipta              (dagang)
    ®             terdaftar              (dagang)           5.7 Sistem Bilangan Besar
    &             dan                    (dagang)
    PP            pianissimo, sangat     (musik)            Sistem bilangan besar di alas satu juta yang dianjur-
                  lembut                                    kan adalah sebagai berikut.
    f             forte, nyaring         (musik)
                                                                 109          biliun               jumlah nol 9
                                                                 1012         triliun              jumlah nol 12
5.5 Satuan Dasar Sistem Internasional (SI)
                                                                 1015         kuadriliun           jumlah nol 15
Satuan dasar Système Internasional d'Unités yang                 1018         kuantiliun           jumlah nol 18
diperjanjikan secara internasional dinyatakan de-                1021         sekstiliun           jumlah nol 21
ngan huruf lambang.                                              1024         septiliun            jumlah nol 24
                                                                 1027         oktiliun             jumlah nol 27
                                                                 1030         noniliun             jumlah nol 30
                                                                 1033         desiliun             jumlah nol 33




Untuk Keperluan Internal                                                               E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                     9


Sistem yang tersebut di atas antara lain juga diguna-            MISALNYA:
kan di Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Prancis. Di                  presiden        bukan         president
samping itu, masih ada sistem bilangan besar yang                    standar         bukan         standard
berlaku di Inggris, Jerman, dan Negeri Belanda                       teks            bukan         text
seperti di bawah ini.

       109            miliar          jumlah nol 9
                                                                 6.2 Ejaan Etimologi
       1012           biliun          jumlah nol 12              Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah
       1018           triliun         jumlah nol 18              yang homonim dengan kata lain dapat ditulis dengan
       1024           kuadriliun      jumlah nol 24
                                                                 mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya,
       1030           kuantiliun      jumlah nol 30
                                                                 sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya
                                                                 mungkin sama.
5.8 Tanda Desimal
                                                                 MISALNYA:
Sistem satuan Internasional menentukan bahwa tan-                    bank            dengan        bang
da desimal dapat dinyatakan dengan koma atau titik.                  sanksi          dengan        sangsi
MISALNYA:
    3,05      atau    3.52                                       6.3 Transliterasi

    Bilangan desimal tidak dimulai dengan tanda                  Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut
desimal, tetapi selalu dimulai dengan angka.                     aturan transliterasi, yakni penggantian huruf demi
                                                                 huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, lepas
MISALNYA:                                                        dari bunyi lafal yang sebenarnya. Hal itu, misalnya,
    0,52      bukan    ,52                                       diterapkan menurut anjuran International Organiza-
    0.52      bukan    .52                                       tion for Standardization (ISO) pada huruf Arab (re-
     Jika perlu, bilangan desimal di dalam daftar atau           komendasi ISO-R 233), Yunani (rekomendasi ISO-R
senarai dapat dikecualikan dari peraturan tersebut               315), Kiril (Rusia) (rekomendasi ISO-R 9) yang di-
di atas.                                                         alihkan ke huruf Latin.

MISALNYA:                                                        MISALNYA:
                                                                     yaum ul-adha        (hari kurban)
    ,550 234          atau     .550 234
    ,552 76                    .552 76                               suksma              (sukma)
                                                                     psyche              (jiwa, batin)
    ,554 051                   .554 051
                                                                     Moskva              (Moskwa, Moskou)
    ,556 1                     .556 1

    Bilangan yang hanya berupa angka yang ditulis-               6.4 Ejaan Nama Diri
kan dalam tabel atau daftar dibagi menjadi kelom-
pok-kelompok tiga angka yang dipisahkan oleh spasi               Ejaan nama diri, termasuk merek dagang, yang di
tanpa pcnggunaan tanda desimal.                                  dalam bahasa aslinya ditulis dengan huruf Latin,
                                                                 tidak diubah.
MISALNYA:
                                                                 MISALNYA:
       3 105 724      bukan     3,105,724   atau     3.105.724
       5 075 442                5,075,442            5.075.442       Baekelund           Cannizaro
      17 081 500               17,081,500           17.081.500       Aquadag             Daeron
     158 777 543              158,777,543          158.777.543
         666 123                  666,123              666.123
                                                                     Nama diri yang bentuk aslinya ditulis dengan
                                                                 huruf lain dieja menurut rekomendasi ISO, ejaan
CATATAN:                                                         Inggris yang lazim, atau ejaan Pinyin (Cina). Misal-
Mengingat kemungkinan bahwa tanda desimal dapat                  nyt, Keops, Sokrates, Dmitri Ivanovic Mendeleev, An-
ditanyakan dengan koma atau titik, penulis karang-               ton Cekhov, Mao Zedong, Beijing.
an hendaknya memberikan catatan cara mana yang
diikutinya.                                                      6.5 Penyesuaian Ejaan
                                                                 Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menye-
                                                                 rap unsur pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa
6. EJAAN DALAM PERISTILAHAN
                                                                 daerah maupun bahasa asing, seperti Sanskerta,
                                                                 Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasarkan
6.1 Ejaan Fonemik
                                                                 taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indo-
Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan ejaan                 nesia dapat dibagi atas tiga golongan besar.
fonemik; artinya, hanya satuan bunyi yang berfungsi                  Pertama, unsur-unsur yang sudah lama terserap
dalam bahasa Indonesia yang dilambangkan dengan                  ke dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu lagi di-
huruf.                                                           ubah ejaanya, Misalnya, sirsak, iklan, otonomi,
                                                                 dongkrak, pikir, paham, aki.




Untuk Keperluan Internal                                                                      E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                        10


    Kedua, unsur asing yang belum sepenuhnya               chromosome                 kromosom
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shuttle        technique                  teknik
cock, real estate. Unsur-unsur ini dipakai di dalam        saccharin                  sakarin
konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya        ch yang lafalnya c menjadi c
masih mengikuti cara asing.
                                                           charter                    carter
    Ketiga, unsur yang pengucapannya dan
                                                           chek                       cek
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa In-          China                      Cina
donesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan bahasa
asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk         ch yang lafalnya s atau sy menjadi s
Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan               echelon                    eselon
bentuk aslinya.                                            chiffon                    sifon
    Kaidah penyesuaian ejaan bagi unsur serapan            machine                    mesin
semacam itu adalah sebagai bertkut.
                                                      e tetap e
aa (Belanda) menjadi a
                                                           atmosphere                 atmosfer
    baal                      bal                          system                     sistem
    octaaf                    oktaf                        synthesis                  sintesis
    paal                      pal
                                                      e yang tidak diucapkan, ditanggalkan
ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap ae
                                                           phoneme                    fonem
    aerobe                    aerob                        sulphite                   sulfit
    aerolit                   aerolit                      zygote                     zigot
    aerosol                   aerosol
                                                      ea tetap ea
ae jika bervariasi dengan e menjadi e
                                                           idealist                   idealis
    anaemia, anemia         anemia                         oleander                   oleander
    haematite, hematite     hematit                        realist                    realis
    haemoglobin, hemoglobin hemoglobin
                                                      ea jika lafalnya i, menjadi i
ai tetap ai
                                                           team                       tim
    caisson                   kaison
    trailer                   trailer                 ei tetap ei
au tetap au                                                eicosane                   eikosan
                                                           eidetic                    eidetik
    autotrophe                autotrof
                                                           pleistocen                 pleistosen
    caustic                   kaustik
    hydraulic                 hidraulik               eo tetap eo
c di muka a, o, u, dan konsonan menjadi k                  geometry                   geometri
                                                           stereo                     stereo
    calomel                   kalomel
                                                           zeolite                    zeolit
    vocal                     vokal
    construction              konstruksi              eu tetap eu
    cubic                     kubik
                                                           eugenol                    eugenol
    classification            klasifikasi
                                                           euphony                    eufoni
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s                        neutron                    neutron
    central                   sentral                 f tetap f
    circulation               sirkulasi
                                                           factor                     faktor
    coelom                    selom
                                                           fossil                     fosil
    cylinder                  silinder
                                                           infuse                     infus
cc di muka a, u, dan konsonan menjadi k
                                                      g tetap g
    accomodation              akomodasi
                                                           energy                     energi
    acculturation             akulturasi
                                                           gene                       gen
    acclimatization           aklimatisasi
                                                           geology                    geologi
cc di muka e dan i menjadi ks
                                                      gh menjadi g
    accent                    aksen
                                                           sorghum                    sorgum
    accessory                 aksesori
    vaccine                   vaksin                  i pada awal suku kata di muka vokal tetap i
ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k            iambus                     iambus
                                                           ion                        ion
    charisma                  karisma
    cholera                   kolera                       iota                       iota




Untuk Keperluan Internal                                                          E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                11


ie (Belanda) jika lafalnya i, menjadi i            rhapsody                  rapsodi
                                                   rhetoric                  retorik
    politiek                    politik
                                                   rhombus                   rombus
    riem                        rim
                                               sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk
ie (lnggris) jika lafalnya bukan i, tetap ie
                                                   scandium                  skandium
    hierarchy                   hierarki
                                                   scotopia                  skotopia
    patient                     pasien
    variety                     varietas       sc di muka e, t, dan y menjadi s
iu tetap iu                                        scenography               senografi
                                                   scintillation             sintilasi
    calcium                     kalsium
                                                   scyphistome               sifistoma
    premium                     premium
    stadium                     stadium        sch di muka vokal menjadi sk
ng tetap ng                                        schema                    skema
                                                   schizophrenia             skizofrenia
    congress                    kongres
                                                   scholastic                skolastik
    contingent                  kontingen
    linguistics                 linguistik     t di muka i, jika lafalaya s, menjadi s
oe (oi Yunani) menjadi e                           action                    aksi
                                                   ratio                     rasio
    foetus                      fetus
    oenology                    enologi        th menjadi t
    oestrogen                   estrogen
                                                   orthography               ortografi
oi (Belanda, Inggris) tetap oi                     theocracy                 teokrasi
                                                   thiopental                tiopental
    exploitatie; exploitation   eksploitasi
                                               u tetap u
oo yang lafalnya u menjadi u
                                                   institute                 institut
    cartoon                     kartun
                                                   structure                 struktur
    pool                        pul
                                                   unit                      unit
    proof                       pruf
                                               ua tetap ua
oo (vokal ganda) tetap oo
                                                   adequate                  adekuat
    coordination                koordinasi
                                                   aquarium                  akuarium
    oolite                      oolit
                                                   quantum                   kuantum
    zoology                     zoologi
                                               ue tetap ue
ou jika lafalnya u, menjadi u
                                                   consequent                konsekuen
    contour                     kontur
                                                   duet                      duet
    coupon                      kupon
                                                   questionnaire             kuesioner
    group                       group
    route                       rute           ui tetap ui
ph menjadi f                                       conduite                  konduite
                                                   equinox                   ekuinoks
    phase                       fase
    physiology                  fisiologi      uo tetap uo
    spectograph                 spektograf
                                                   fluorescent               fluoresen
ps tetap ps                                        quorum                    kuorum
                                                   quota                     kuota
    pseudo                      pseudo
    psychiatry                  psikiatri      uu menjadi u
    psychosomatic               psikosomatik
                                                   continum                  kontinum
pt tetap pt                                        prematuur                 prematur
                                                   vacuum                    vakum
    pteridology                 pteridologi
    pterosaur                   pterosaur      v tetap v
    ptyalin                     ptialin
                                                   television                televisi
q menjadi k                                        vitamin                   vitamin
                                                   vocal                     vokal
    aquarium                    akuarium
    frequency                   frekuensi      x pada awal kata tetap x
    quantity                    kuantitas
                                                   xanthate                  xantat
rh menjadi r                                       xenon                     xenon
                                                   xylophone                 xilofon




Untuk Keperluan Internal                                                  E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                            12


x pada posisi lain menjadi ks
    executive                   eksekutif                bd-     bdellium         menjadi bd-     bdelium
    latex                       lateks                   bl-     blastula                 bl-     blastula
    taxi                        taksi                    br-     bromide                  br-     bromida
                                                         cl-     clinic,                  kl-     klinik,
xc di muka e dan i menjadi ks
                                                                 nucleus                          nukleus
    exception                   eksepsi                  chl-    chlorophyll              kl-     klorofil
    excision                    eksisi                   cr-     cricket                  kr-     kriket
    excitation                  eksitasi                 chr-    chromium;                kr-     kromium;
                                                                 mercurochrome                    merkurokrom
xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk             cz-     czardas                  cz-     czardas
    excavation                  ekskavasi                dr-     drama                    dr-     drama
    excommunication             ekskomunikasi            fl-     flexible                 fl-     fleksibel
    excursive                   ekskursif                fr-     frequency,               fr-     frekuensi,
    exclusive                   eksklusif                        affricate                        afrikat
                                                         gh-     spaghetti                g-      spageti
y jika lafalnya y tetap y                                gl-     glottis,                 gl-     glotis,
    yangonin                    yangonin                         hieroglyph                       hieroglif
    yoga                        yoga                     gn-     gnomon                   gn-     gnomon
    yuccaganin                  yukaganin                gr-     gradation                gr-     gradasi
                                                         kl-     kleptomania              kl-     kleptomania
y jika lafalnya i, meajadi i                             kn-     knebelite                ka-     knebelit
    synonym                     sinonim                  phl-    phlegmatic               fl-     flegmatik
    ecology                     ekologi                  phr-    schizophrenia            fr.     skizofrenia
    syllabus                    silabus                  phth-   phthalein                ft-     ftalein
    yttrium                     itrium                   pl-     plastic, complex         pl-     plastik, kompleks
                                                         pn-     pneumonia                pn-     pneumonia
z tetap z                                                pr-     prefix                   pr-     prefiks
    zenith                      zenit                    ps-     psychology               ps-     psikologi
    zirconium                   zirkonium                pt-     pteridology              pt-     pteridologi
    zodiac                      zodiak                   rh-     rheumatic                r-      reumatik
                                                         sc-     scabies                  sk-     skabies
    Konsonan kembar menjadi satu huruf konsonan          sch-    schema                   sk-     skema
kecuali jika terdapat pasangan yang dapat menim-         scl-    sclerosis                skl-    sklerosis
bulkan kekeliruan makna.                                 scr-    scrotum,                 skr-    skrotum,
                                                                 subscription                     subskripsi
    accu                        aki                      sk-     sketch                   sk-     sketsa
    effect                      efek
                                                         sl-     slidometer               sl-     slidometer
    commission                  komisi
                                                         sm-     smaragdite               sm-     smaragdit
    solfeggio                   solfegio                 sn-     snobism                  sn-     snobisme
TETAPI:                                                  sp-     spaghetti                sp-     spageti
                                                         sph-    spherulite,              sf-     sferulit,
    mass menjadi massa (lawan masa)
                                                                 atmosphere                       atmosfer
CATATAN:                                                 spl-    splenectomy              spl-    splenektomi
                                                         spr-    sprint                   sp-     sprin
Sekalipun dalam ejaan ini huruf q dan x diterima         sq-     squadron                 sk-     skuadron
sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, kata yang         st-     stable                   st-     stabil
mengandung salah satu dari kedua huruf itu diindo-       sth-    sthenia                  st-     stenia
nesiakan menurut pedoman di atas; kedua huruf itu        str-    strategy,                str-    strategi,
dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja se-                 astringent                       astringen
perti dalam pembedaan dan istilah khusus.                sv-     svedberg                 sv-     svedberg
                                                         swa-    swastika                 sw-     swastika
                                                         th-     theology                 t-      teologi
6.6 Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing               tm-     tmesis                   tm-     tmesis
Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak       tr-     tragedy                  tr-     tragedi
diterjemahkan dan diterima ke dalam bahasa Indone-
sia, sedapat-dapatnya dipertahankan bentuk visual-    b. Huruf gugus konsonan akhir
nya. Kaidah penyesuaian ejaan yang diuraikan pada
                                                         -ck      block         menjadi     -k    blok
Pasal 6.5 tetap berlaku dalam pelambangan huruf gu-
                                                          -ct    contract                   -k    kontrak
gus konsonan itu.                                         -ft    lift                      -ft    lift
a. Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah            -lc    talc                      -lk    talk
                                                         -ld     kobold                    -ld    kobold
                                                          -lf    golf                       -lf   golf




Untuk Keperluan Internal                                                           E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                                  13


.                                                                 cardiac                     kardiak
                                                                  almanac                     almanak
       -lm      film         menjadi    -1m       film
         -ls    wals                       -Is    Wals        -acy, -cy menjadi -asi, -si
          -lt   basalt                      -li   basalt
                                                                  accountancy                 akuntansi
      -mb       bomb                     -en      Bom             celibacy                    selibasi
    -mph        lymph                       -lf   1imfa
                                                                  idiocy                      idiosi
       -nd      dividend                    -n    dividen
       -nk      bank                     -nk      bank        -age menjadi -ase
        -ns     ons,                       ns     ons,
                                                                  etalage                     etalase
     -nce       ambulance                -ns      ambulans
                                                                  percentage                  persentase
        -nt     gradient                    -n    gradien
        -ps     gips                      -ps     gips        -air, -ary menjadi -er
         -pt    concept                     -p    konsep
                                                                  complementair, comple-      komplementer
        -rb     rhubarb                   -rb     rubarb
                                                                     mentary
     -rch       patriarch                 -rk     patriark
        -rd     Fjord                     -fd     fyord           primair, primary            primer
                                                                  secundair, secondary        sekunder
        -rg     erg                       -rg     erg
        -rk     Mark                      -rk     Mark        -al menjadi -al
      -rm       isotherm                -rm       isoterm
        -rp     schtzocarp                -rp     skizokarp       credential                  kredensial
     -rph       morph                      -rf    morf            minimal                     minimal
      -rps      corps                     -ps     korps           national                    nasional
         -rs    mars.                     -rs     mars            vital                       vital
         -rt    introvert                  -rt    Introvert   -ance, -ence yang tidak bervariasi dengan -ancy, -ency,
       -rtz     hertz                     -tz     hertz
                                                              menjadi -ans, -ens
        -sk     Obelisk                   -sk     obelisk
         -st    contrast                     -s   kontras         ambulance                   ambulans
         -xt    context                   -ks     konteks         conductance                 konduktans
                                                                  thermophosphorescence       termofosforesens
                                                                  thermoluminescence          termoluminesens
c. Huruf gugus konsonan akhir yang memperoleh a
                                                              -ance, -ence yang bervariasi dengan -ancy, -ency men-
        -ct     fact         menjadi    -kta      fakta
        -lp     pulp                     -lpa     pulpa
                                                              jadi -ansi, -ensi
       -ns      lens                    -nsa      lensa           efficiency                  efisiensi
       -rb      verb                    -rba      verba           frequency                   frekuensi
      -rm       norm                   -rma       norma           constancy                   konstansi
       -rp      harp                    -rpa      harpa
      -sm       plasm                  -sma       plasma      -anda, -end, -andum, -endum menjadi -anda, -en,
       -sp      cusp                    -spa      kuspa       -andum, -endum
                                                                  propaganda                  propaganda
6.7 Penyesuaian Imbuhan Asing                                     devidend                    dividen
                                                                  memorandum                  memorandum
                                                                  referendum                  referendum
6.7.1 Penyesuaian Akhiran
                                                              -ant menjadi -an
Di samping pegangan untuk penyesuaian huruf isti-
lah asing tersebut di atas, berikut ini didaftarkan               accountant                  akuntan
juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya                   informant                   informan
dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai               dominant                    dominan
bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi,            -ar menjadi -ar
implementasi, dan objektif diserap secara utuh di
                                                                  polar                       polar
samping kata standar, implemen, dan objek.                        solar                       solar
-aat menjadi -at
                                                              -air menjadi -er
       advocaat                   advokat
                                                                  populair                    populer
       plaat                      pelat
       tractaat                   traktat                     -archie, -arcy menjadi -arki
-able, -ble menjadi -bel                                          anarchic, anarchy           anarki
       variable                   variabel                        oligarchic, oligarchy       oligargi
                                                                  monarchic, monarchy         monarki
       flexible                   fleksibel

-ac menjadi -ak                                               -asm menjadi -asme
                                                                  enthusiasm                  entusiasme
       demoniac                   demoniak
                                                                  sarcasm                     sarkasme
       maniac                     maniak




Untuk Keperluan Internal                                                                    E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                           14


     pleonasm                      pleonasme         -ic, -ical, -isch (adjektiva) menjadi -is
-ase, -ose menjadi -ase, -osa                             elektronic, electronisch     elektronis
                                                          economical, economisch       ekonomis
     amylase                       amilase
                                                          practical, praktisch         praktis
     lactase                       laktase                logical, logisch             logis
     dextrose                      dekstrosa
                                                     -icle menjadi -ikel
-ate menjadi -at
                                                          article                      artikel
     emirate                       emirat
                                                          particle                     partikel
     protectorate                  protektorat
     triumvirate                   triumvirat        -ics, -ica menjadi -ik, -ika
     advocate                      advokat
                                                          athletics                    atletik
     sulphate                      sulfat
                                                          tactics                      taktik
     nitrate                       nitrat
                                                          electronics                  elektronika
     accurate                      akurat
                                                          physics, physica             fisika
     private                       privat
                                                          dialectics, dialectica       dialektika
-(a)tie, -(a)tion menjadi -(a)si
                                                     -id, -ide menjadi -id, -ida
     actie, action                 aksi
                                                          chrysalid                    krisalida
     publicatie, publication       publikasi
                                                          oxide                        oksida
     productie, production         produksi
                                                          chloride                     klorida
-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya di bahasa
                                                     -ief, -ive menjadi -if
Inggris menjadi -il
                                                          demonstratief, demons-       demonstratif
     principieel                   prinsipiil
                                                             trative
     materieel                     materiil               descriptief, descriptive     deskriptif
     moreel                        moril
                                                     -iek, -ica, -ic, -ics, -ique (nomina) menjadi -ik, -ika
-eel, (Bel) -aal, (Bel) -al menjadi -al
                                                          dialectica, dialectics       dialektika
     ideaal, ideal                 ideal
                                                          logica, logic                logika
     materiaal, material           material               phonetiek, phonetics         fonetik
     normaal, normal               normal
                                                          physica, physics             fisika
     formed, formal                formal
                                                          techniek, technique          teknik
     rationaal, rational           rasional
     structureel, structural       struktural        -iel, -ile, -le menjadi -il
-ein menjadi -ein                                         percentiel, percentile       persentil
                                                          quartile                     kuartile
     casein                        kasein
                                                          stabiel, stable              stabil
     protein                       protein
                                                     -ific menjadi -ifik
-et, -ete, -ette menjadi -et
                                                          honorific                    honorifik
     clarinet                      klarinet
                                                          specific                     spesifik
     complete                      komplet
     cigarette                     sigaret           -ine menjadi -in, -ina
-eur menjadi -ir, -ur                                     cocaine                      kokain(a)
                                                          aniline                      anilina
     amateur                       amatir
                                                          doctrine                     doktrin
     formateur                     formatur
                                                          dicipline                    disiplin
-eur, -or menjadi -ur                                     quarantine                   karantina

     conducteur, conductor         kondektur         isme, -ism menjadi -isme
     directeur, director           direktur
                                                          terrorism                    terorisme
     inspecteur, inspector         inspektur
                                                          patriotism                   patriotisme
-eus (Belanda) menjadi -us                                expressionism                ekspresionisma
                                                          capitalism                   kapitalisma
     misterieus                    misterius              egoisme, egoism              egoisma
     serieus                       serius                 modernisme, modernism        modernisma
-ic, -ique (nomina) menjadi -ik                      -ist menjadi -is
     analgesic                     analgesik              extremist                    ekstremis
     electronic                    electronik             journalist                   jurnalis
     statistic                     statistik              receptionist                 resepsionis
     unique                        unik                   pessimist                    pesimis
                                                          optimist                     optimis




Untuk Keperluan Internal                                                             E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                  15


-ite menjadi -it                                 paralysis                    paralisis
                                                 autopsy                      autopsi
     ammonite                  amonit
     quartzite                 kuarsit      -teit, -ty menjadi -tas
     dolomite                  dolomit
     favourite                 favorit           qualiteit, quality           kualitas
                                                 universiteit, university     universitas
-ity menjadi -itas
                                            -ter, -tre menjadi -ter
     activity                  aktivitas
                                                 diameter, diametre           diameter
     facility                  fasilitas
     intensity                 intensitas        theater                      teater
                                                 meter, metre                 meter
     commodity                 komoditas
     security                  sekuritas    -ure menjadi -ur
-ive menjadi -if                                 procedure                    prosedur
                                                 culture                      kultur
     expansive                 ekspansif
     cohesive                  kohesif           structure                    struktur
     relative                  relatif      -uur menjadi -ur
-logie, -logy menjadi -logi                      aparatuur                    aparatur
     analogic, analogy         analogi      -y menjadi -i
     physiologie, physiology   fisiologi
     technologie, technology   teknologi         monarchy                     monarki
                                                 philosophy                   filosofi
-logue menjadi -log                              deputy                       deputy
     catalogue                 katalog
     dialogue                  dialog       6.7.2 Penyesuaian Awalan

-loog (Belanda) menjadi -log                Awalan asing yang bersumber dari bahasa Indo-Ero-
                                            pa dapat dipertimbangkan pemakaiannya di dalam
     analoog                   analog
                                            peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya.
     epiloog                   epilog
                                            Awalan-awalan asing itu antara lain sebagai berikut.
-oid menjadi -oid
                                            a-, ab-, abs-, (‘dari’, ‘menyimpang dari’, ‘menjauhkan
     anthropoid                antropoid    dari’) tetap a-, ab-, abs-
     metalloid                 metaloid
                                                 aberration                   aberasi
-oir(e) menjadi -oar                             abstract                     abstrak
     repertoire                repertoar    a-, an- (‘tidak, bukan, tanpa’) tetap a-, an-
     trottoir                  trotoar
                                                 anemia                       anemia
-or menjadi -or                                  aphasia                      afasia
     corrector                 korektor     ad-, ac- (‘ke’, ‘berdekatan dengan’, ‘melekat pada’)
     dictator                  diktator     menjadi ad-, ak-
-ot menjadi -ot                                  adrenal                      adrenal
     ballot                    balot             adhesion                     adhesi
     galliot                   galiot            acculturation                akulturasi
     pivot                     pivot        am-, amb- (‘sekeliling’, ‘keduanya’) tetap am-, amb-
-ous ditanggalkan                                ambivalence                  ambivalensi
     amorphous                 amorf             amputation                   amputasi
     polysemous                polisem      ana-, an- (‘ke atas’, ‘ke belakang’, ‘terbalik’) tetap
     synchronous               sinkron
                                            ana-, an-
-sion, -tion menjadi -si                         anabolism                    anabolisme
     television                televisi          anatropous                   anatrop
     conversion                konversi
                                            ante- (‘sebelum’, ‘depan’) tetap ante-
     fusion                    fusi
     tradition                 tradisi           antediluvian                 antediluvium
     selection                 seleksi           anterior                     anterior
     composition               komposisi
                                            anti-, ant- (‘bertentangan dengan’) tetap anti-, ant-
-sis, -sy menjadi -sis, -si                      anticatalyst                 antikatalis
     analysis                  analisis          anticlinal                   antiklin




Untuk Keperluan Internal                                                    E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PUPI                                                                                                              16


apo- (‘lepas, terpisah’, ‘berhubungan dengan’) tetap           exclave                     eksklave
apo-                                                           ex-president                eks-presiden

    apochromatic               apokromatik                 exo-, ex- (‘sebelah luar’, ‘mengeluarkan’) menjadi
    apocrine                   apokrin                     ekso-, eks-
    apomorphine                apomorfin
                                                               exoergic                    eksoergik
aut-, auto- (‘sendiri’, ‘bertindak sendiri’) tetap aut-,       exogamy                     eksogami
auto                                                           exodermis                   eksodermis

    autarky                    autarki                     extra- (‘di luar’) menjadi ekstra-
    autodyne                   au to d ine
                                                               extracellular               ekstraselular
bi- (‘pada kedua sisi’, ‘dua’) tetap bi-                       extraterrestrial            ekstraterestrial

    biconvex                   bikonveks                   hemi- (‘separuh’, ‘setengah’) tetap hemi-
    bisexual                   biseksual
                                                               hcmihedral                  hemihedral
cata- (‘bawah’, ‘sesuai dengan’) menjadi kata-                 hemisphere                  hemisfer

    cataclinal                 kataklin                    hemo- (‘darah’) tetap hemo-
    catalyst                   katalis
                                                               hemoglobin                  hemoglobin
co-, com-, con- (‘dengan’, ‘bersama-sama’, ‘ber-               hemolysis                   hemolisis
hubungan dengan’) menjadi ko-, kom-, kon-                  hepta- (‘tujuh’, ‘mengandung tujuh ...’) tetap hepta-
    cchesion                   kohesi                          heptameter                  heptameter
    commission                 komisi
                                                               heptane                     heptana
    concentrate                konsentrat
                                                           hetero- (‘lain’, ‘berbeda’) tetap hetero-
contra- (‘menentang’, ‘berlawauan’) menjadi
kontra-                                                        heterodox                   heterodoks
                                                               heterophyllous              heterofil
    contradiction              kontradiksi
    contraindication           kontraindikasi              hexa- (‘enam’, ‘mengandung enam ..’) menjadi
                                                           heksa-
de- (‘memindahkan’, ‘mengurangi’) tetap de-
                                                               hexachloride                heksaklorida
    dehydration                dehidrasi
                                                               hexagon                     heksagon
    devaluation                devaluasi
                                                           hyper- (‘di atas’, ‘lewat’, ‘super’) menjadi hiper-
di- (‘dua kali’, ‘mengandung dua...’) tetap di-
                                                               hyperimia                   hiperimia
    dichloride                 diklorida                       hypersensitive              hipersensitif
    dichromatic                dikromatik
                                                           hypo- (‘bawah’, ‘di bawah’) menjadi hipo-
dia- (‘melalui’, ‘melintas’) tetap dia-
                                                               hipoblast                   hipoblas
    diagonal                   diagonal
                                                               hypochondria                hipokondria
    dispositive                diapositif
                                                           im-, in- (‘tidak’, ‘di dalam’, ‘ke dalam’) tetap im-,
dis- (‘ketiadaan’, ‘tidak’) tetap dis-
                                                           in-
    disequilibrium             disefcuilibrium
                                                               immigration                 imigrasi
    disharmony                 disharmoni
                                                               induction                   induksi
ec-, eco- (‘lingkungan’) menjadi ek-, eko-
                                                           infra-(‘bawah’, ‘di bawah’, ‘di dalam’) tetap infra-
    ecology                    ekologi
                                                               infrasonic                  infrasonik
    ecospecies                 ekospesies
                                                               infraspecific               infraspesifik
em-, en- (‘dalam’, ‘di dalam’) tetap em-, en-                  infrastructure              infrastruktur

    empathy                    empati                      inter- (‘antara’, ‘saling’) tetap inter-
    enzootic                   enzootik
                                                               interference                interferensi
endo- (‘di dalam’) tetap endo-                                 international               internasional

    endoskeleton               endoskeleton                intra- (‘di dalam’, ‘di antara’) tetap intra-
    cndothermal                endotermal
                                                               intradermal                 intradermal
epi- (‘di atas’, ‘sesudah’) tetap epi-                         intramolecular              intramolekuler

    epigone                    epigon                      intro- (‘dalam’, ‘ke dalam’) tetap intro-
    epiphyte                   epifit
                                                               introjection                introjeksi
ex- (‘sebelah luar’, ‘bekas’) menjadi eks-                     introvert                   introvert




Untuk Keperluan Internal                                                                E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
PEDOMAN
PEDOMAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapAry Fatmawan
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganfriska silalahi
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikansherinasalsabilah
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriUmmi Fathin
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & TautologiHuzairi Zairi
 
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiSeminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiKira R. Yamato
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Dian Arisona
 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanrohmatul ifani
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 

Mais procurados (20)

Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
 
Skema
SkemaSkema
Skema
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Sudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometriSudut sudut istimewa trigonometri
Sudut sudut istimewa trigonometri
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Ppt seni tari
Ppt seni tariPpt seni tari
Ppt seni tari
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansiSeminar fisika dasar i -tabung resonansi
Seminar fisika dasar i -tabung resonansi
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
 
Soal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsanSoal termodinamika serta pembahsan
Soal termodinamika serta pembahsan
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 

Destaque

Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaNenden Herawati
 
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)Lia Oktapiani
 
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAH
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAHPENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAH
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAHHanik Hidayah
 
3 penulisan unsur serapan
3 penulisan unsur serapan3 penulisan unsur serapan
3 penulisan unsur serapanSimon Patabang
 
Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika kumal14
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuFokgusta
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaUNIB
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Statistika : Ukuran Pemusatan Data
Statistika : Ukuran Pemusatan DataStatistika : Ukuran Pemusatan Data
Statistika : Ukuran Pemusatan DataIbnu Fajar
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda bacaSimon Patabang
 
Contoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanContoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanIfwhar Yuhono
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifFani Nurlaila
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimatbusitisahara
 

Destaque (20)

Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa Indonesia
 
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
 
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAH
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAHPENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAH
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAH
 
Makalah ade
Makalah adeMakalah ade
Makalah ade
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
3 penulisan unsur serapan
3 penulisan unsur serapan3 penulisan unsur serapan
3 penulisan unsur serapan
 
Ragam kalimat
Ragam kalimatRagam kalimat
Ragam kalimat
 
Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika Lambang dalam matematika
Lambang dalam matematika
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantikDasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-baku
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Statistika : Ukuran Pemusatan Data
Statistika : Ukuran Pemusatan DataStatistika : Ukuran Pemusatan Data
Statistika : Ukuran Pemusatan Data
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca
 
Contoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanContoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus Konsonan
 
Presentasi makalah
Presentasi makalahPresentasi makalah
Presentasi makalah
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektif
 
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
 

Semelhante a PEDOMAN

Semelhante a PEDOMAN (12)

Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
 
Tata nama kimia
Tata nama kimiaTata nama kimia
Tata nama kimia
 
Istilah dalam Bahasa Indonesia (1).pptx
Istilah dalam Bahasa Indonesia (1).pptxIstilah dalam Bahasa Indonesia (1).pptx
Istilah dalam Bahasa Indonesia (1).pptx
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
3. tatabahasa
3. tatabahasa3. tatabahasa
3. tatabahasa
 
5 peristilahan
5 peristilahan5 peristilahan
5 peristilahan
 
Belajar makna
Belajar maknaBelajar makna
Belajar makna
 
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptxKATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
KATA BAKU ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Silabus oke
Silabus okeSilabus oke
Silabus oke
 
Hbml2103 morfologi dan_sintaksis
Hbml2103 morfologi dan_sintaksisHbml2103 morfologi dan_sintaksis
Hbml2103 morfologi dan_sintaksis
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 

Último

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 

Último (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 

PEDOMAN

  • 1. PUPI 1 PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH (Edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor G389/U/1988, tanggal 11 Agustus 1988 dan dicermatkan dalam Rapat Kerja Panitia Kerja Sama Kebahasaan, tanggal 16–20 Desember 1990) Disalin dan disajikan kembali dengan memperhatikan aspek tipografis agar nyaman dibaca oleh Suwardjono 1. BEBERAPA KONSEP DASAR 1.5 Imbuhan Peristilahan Imbuhan peristilahan ialah bentuk yang ditambah- 1.1 Deflnisi Istilah kan pada bentuk dasar sehingga menghasilkan Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan bentuk turunan yang dipakai sebagai istilah. Im- cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, buhan berupa awalan, akhiran, dan sisipan atau atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. gabungannya.? MISALNYA: 1.2 Tata Istilah dan Tata Nama pen + cacah → pencacah Tata istilah ialah perangkat peraturan pembentukan lapis + an → lapisan istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkannya. klorin + i → klorini ke + jenuh + an → kejenuhan Tata nama istilah ialah perangkat peraturan pe- g + el + igi → geligi namaan beberapa cabang ilmu, seperti kimia dan bio- logi beserta kumpulan nama yang dihasilkannya. 1.6 Kata Berimbuhan Peristilahan 1.3 Istilah Khusus dan lstilah Umum Kata berimbuhan peristilahan ialah istilah (ber- bentuk turunan) yang terdiri atas kata dasar dan Istilah khusus ialah istilah yang pemakaiannya dan/ imbuhan. atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum ialah istilah yang menjadi MISALNYA: unsur bahasa yang digunakan secara umum. bersistem pemolimeran CONTOH: pendakwaan tersinar-X Istilah Khusus Istilah Umum 1.7 Kata Ulang Peristilahan diagnosis daya pidana penilaian Kata ulang peristilahan ialah istilah yang berupa ulangan kata dasar seutuhnya atau sebagiannya, 1.4 Kata Dasar Peristilahan dengan atau tanpa pengimbuhan dan perubahan bunyi. Kata dasar peristilahan ialah bentuk bahasa yang di- MISALNYA: pakai sebagai istilah dengan tidak mengalami penu- runan bentuk, atau yang dipakai sebagai alas istilah jari → jejari yang berbentuk turunan. kuning → kekuning-kuningan CONTOH: langit → langit-langit pohon → pepohonan Kata Dasar Bentuk Turunan tua → tetua impor pengimpor warna → warna-warni ion pengionan kasasi dikasasi 1.8 Gabungan Kata Peristilahan kelola mengelola, dikelola, pengelola, pengelolaan Gabungan kata peristilahan ialah istilah yang terben- proklamasi memproklamasi tuk dari beberapa kata. terap menerapkan, diterapkan, terapan, penerapan MISALNYA: angkatan bersenjata daya angkut komisaris utama persegi panjang pusat listrik tenaga air Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 2. PUPI 2 1.9 Perangkat Kata Peristilahan 2.2 Kosakata Bahasa Serumpun Perangkat kata peristilahan ialah kumpulan istilah Jika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan isti- yang dijabarkan dari bentuk yang sama, baik dengan lah yang dengan tepat dapat mengungkapkan kon- proses penambahan, pengurangan, maupun dengan sep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksudkan, proses penurunan kata. maka istilah dicari dalam bahasa serumpun, baik MISALNYA: yang lazim maupun yang tidak lazim, yang meme- nuhi ketiga syarat yang disebutkan pada Pasal 2.1. –sorb –erap MISALNYA: absorb serap absorbate zat terserap, absorbat Istilah yang lazim absorbent (nomina) zat penyerap, absorben gambut (Banjar) peat (Inggris) absorbent (adjektiva) berdaya serap nyeri (Sunda) pain (Inggris) absorber penyerap timbel (Jawa) lead (Inggris) absorptivity kedayaserapan, daya serap jenis, keabsorptifan Istilah yang tidak lazim atau sudah kuno absorptive absorptif, berdaya serap gawai (Jawa) device (Inggris) absorbance, absorbency daya serap, absorbans luah (Bali, Bugis, discharge (Inggris) absorbable terserapkan Minangkabau, Sunda) absorbability keterserapan, absorbabili- tas 2.3 Kosakata Bahasa Asing absorption penyerapan, serapan, absorpsi Jika baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa se- adsorb jerap rumpun tidak ditemukan istilah yang tepat, maka ba- adsorbate zat terjerap, adsorbat hasa asing dapat dijadikan sumber peristilahan adsorbent zat penjerap, adsorben, Indonesia. Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan berdaya jerap menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus adsorption penjerap, jerapan, adsorpsi resorb mengerap kembali menerjemahkan istilah asing. resorption pengerapan kembali; erap- an kembali 2.3.1 Penerjemahan Istilah Asing Istilah baru dapat dibentuk dengan menerjemahkan istilah asing. 2. SUMBER ISTILAH MISALNYA: 2.1 Kosakata Bahasa Indonesia samenwerking kerjasama balanced budget anggaran berimbang Kata Indonesia yang dapat dijadikan bahan istilah ialah kata umum, baik yang lazim maupun yang Dalam penerjemahan istilah asing tidak selalu tidak lazim, yang memenuhi salah satu syarat atau perlu, bentuk yang berimbang arti satu-lawan-satu. lebih yang berikut ini. Yang pertama-tama harus diikhtiarkan ialah kesa- a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna maan dan kepadanan konsep, bukan kemiripan ben- konsep, proses, keadaan atau sifat yang dimaksud- tuk luarnya atau makna harfiahnya. kan, seperti tunak (steady), telus (percolate), imak Dalam pada itu, medan makna dan ciri makna is- (simulate). tilah bahasa asing masing-masing perlu diperhati- kan. b. Kata yang lebih singkat daripada yang lain yang berujukan sama seperti gulma jika dibandingkan MISALNYA: dengan tumbuhan pengganggu, suaka (politik) begrotingspost mata anggaran dibandingkan dengan perlindungan (potitik). brother-in-law ipar laki-laki medication pengobatan c. Kata yang tidak bernilai rasa (konotasi) buruk dan network jaringan yang sedap didengar (eufonik), seperti pramuria jika tidak dibandingkan dengan hostes, tunakarya Istilah dalam bentuk positif sebaikknya tidak dibandingkan dengan penganggur. diterjemahkan dengan istilah dalam bentuk negatif dan sebaliknya. Misalnya bound morpheme diterje- Di samping itu, istilah dapat berupa kata umum mahkan dengan morfem terikat bukan dengan mor- yang diberi makna baru atau makna khusus dengan fem tak bebas. jalan menyempitkan atau meluaskan makna asalnya. MISALNYA: 2.3.2 Penyerapan Istilah Asing berumah dua garam garis bapak Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan ke- gaya hari jatuh hitung dagang perluan masa depan, pemasukan istilah asing, yang pejabat teras peka suaka politik bersifat internasional, melalui proses penyerapan da- tapak titik sudut Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 3. PUPI 3 pat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah itu yang berikut ini dipenuhi. sedapat-dapatnya dilakukan dengan mengutamakan a. Istilah serapan yang dipilih lebih cocok karena ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan konotasinya. segi lafal. b. Istilah serapan yang dipilih lebih singkat jika MISALNYA: dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya. atom atom electron elektron c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah fundamental fundamental tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia ter- mathematics metematika lalu banyak sinonimnya. system sistem Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan CATATAN: atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuaian ejaan dan lafal. Istilah asing yang sudah diserap dan sudah lazim dipergunakan sebagai istilah Indonesia masih dapat CONTOH: dipakai sungguhpun bertentangan dengan salah satu Istilah Indo- Istilah Indonesia pertimbangan pembentukan istilah. Istilah Asing nesia yang yang Dijauhkan MISALNYA: Dianjurkan fikir (Arab) pikir a. anus anus lubang pantat parceiro (Portugal) pesero faeces feses tahi wingkel (Belanda) bengkel urine urine kencing b. amputation amputasi pemotongan (pembuang- 2.3.5 Istilah Asing yang Bersifat Internasional an) anggota badan decibel desibel satuan ukuran kekeras- Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak an suara bahasa dipakai juga dalam bahasa Indonesia dengan lip rounding labialisasi pembundaran bibir syarat diberi garis bawah atau dicetak miring. marathon maraton lari jarak jauh oxygen oksigen zat asam MISALNYA: chemistry kimia ilmu urai allegro moderato kecepatan sedang (dalam musik) c. dysentery disentri sakit murus; berak ceteris paribus jika hal-hal lain tetap tidak darah; mejan berubah' energy energi daya; gaya; tenaga; esprit de corps semangat kesetiakawan kelompok' kekuatan in vitro di dalam tabung, melalui perco- horizon horizon kakilangit; ufuk cakra- baan laboratorium' wala status quo keadaan yang sekarang' narcotic narkotik madat; obat bius; candu; vis-á-vis terhadap, (yang) berhadapan opium; dadah; ganja dengan' 2.3.3 Penyerapaa dan Penerjemahan Sekaligus 2.3.6 Bagan Prosedur Pembentukan Istilah Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan Lihat halaman berikut. jalan menyerap dan menerjemahkan istilah asing sekaligus. 3. ASPEK TATA BAHASA DALAM MISALNYA: PERISTILAHAN bound morpheme morfem terikat clay colloid koloid lempung 3.1 Penggunaan Kata Dasar clearance volume volume ruang bakar subdivision subbagian Istilah dapat berbentuk kata dasar. MISALNYA: 2.3.4 Macam dan Sumber Bentuk Serapan asam gaya rumput Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa sudut volt watt bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada prinsipnya Jika bentuk dapat dipilih antara kata dasar dan dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau konteksnya kata turunan, bentuk kata dasarlah yang diprioritas- condong pada bentuk jamak. Pemilihan bentuk terse- kan dengan syarat bahwa konsep dasarnya tidak but dilakukan dengan mempertimbangkan (1) kon- berubah. teks situasi dan ikatan kalimat, (2) kemudahan belajar bahasa, dan (3) kepraktisan. MISALNYA: Demi keseragaman, sumber rujukan yang diuta- gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu makan ialah istilah Inggris yang pemakaiannya harga jual lebih baik daripada harga penjualan sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 4. PUPI 4 Bagan 1 Prosedur Pembentukan Istilah KONSEP Langkah 1 Kata dalam bahasa Indonesia a. Ungkapan yang tepat Calon yang sudah tidak lazim dipakai Istilah 1 Langkah 2 Kata dalam bahasa Indonesia b. Ungkapan yang paling Calon yang sudah tidak lazim dipakai singkat Istilah 2 Langkah 3 Kata dalam bahasa serumpun c. Ungkapan yang tidak Calon yang lazim dipakai berkonotasi buruk Istilah 3 Langkah 4 Kata dalam bahasa serumpun Calon d. Ungkapan yang sedap yang sudah tidak lazim dipakai Istilah 4 didengar a. Ungkapan asing dengan arti umum diterjemah- Langkah 5 kan dengan arti umum (1) Penerjemahan b. Ungkapan asing yang Calon Istilah dalam bahasa Inggris berhubungan diterje- Istilah 5 (2) Penyerapan dengan mahkan dengan ber- atau tanpa penyesuaian sistem Langkah 6 ejaan dan lafal (3) Penerjemahan dan Calon Istilah dalam bahasa asing a. Ungkapan asing me- penyerapan sekaligus Istilah 6 mudahkan pengalihan antarbahasa b. Ungkapan asing lebih cocok c. Ungkapan asing lebih singkat d. Ungkapan asing me- mudahkan kesepakatan Langkah 7 Pilihan yang terbaik di antara calon 1–6 3.2 Proses Pengimbuhan 3.3 Proses Pengulangan Istilah yang mengungkapkan konsep keanekaan, ke- Perangkat istilah berimbuhan menunjukkan per- miripan, kumpulan, pengaburan, atau perampatan talian yang teratur antara bentuk dan maknanya. (generalisasi) dapat dibentuk dengan reduplikasi. Keteraturan itu hendaknya dimanfaatkan dalam MISALNYA: pengungkapan makna konsep yang berbeda-beda. Bentuk berimbuhan yang menunjukkan pertalian baris baris-berbaris daun dedaunan makna dapat digambarkan seperti Tabel 1 di hala- jari jejari man berikut. kacang kacang-kacangan Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 5. PUPI 5 Tabel 1 . Bentuk Berimbuhan Bentuk Nomina Dasar Verba Pelaku/Alat Hal/Keadaan/Tempat listrik berlistrik – perlistrikan (hal berlistrik) senam bersenam pesenam (yang bersenam) persenaman (hal/tempat bersenam) tani bertani petani (yang bertani) pertanian (hal bertani) tapa bertapa pertapa (yang bertapa) pertapaan (hal atau tempat bertapa) ubah berubah pe(r)ubah (yang berubah) perubahan (hal atau keadaan berubah) . Verba Pelaku/Alat Proses Hasil mempercepat pemercepat pemercepatan percepatan (yang mempercepat) (proses mempercepat) (hasil mempercepat) memperoleh pemeroleh pemerolehan perolehan (yang memperoleh) (proses memperoleh) (hasil memperoleh) mempersatu- pemersatu pemersatuan persatuan kan (yang mempersatu- (proses mempersatu- (hasil mempersatu- kan) kan) kan) mengimpor pengimpor pengimporan imporan (yang mengimpor) (proses mengimpor) (hasil mengimpor) mengklorini pengklorin pengklorinan klorinan (yang mengklorini) (proses mengklorini) (hasil mengklorini) mengubah pengubah pengubahan ubahan (yang mengubah) (proses mengubah) (hasil mengubah) menyediakan penyedia penyediaan sediaan (yang menyediakan) (proses menyediakan ) (hasil menyediakan ) . Bentuk Dasar Hal/Keadaan/Hasil absorptif keabsorptifan (hal dapat diserap) berterima keberterimaan (hal dapat diterima) tenaga ketenagaan (hal tenaga) awalengas keawalengasan (hal/keadaan tidak membuat lengas) berhasil keberhasilan (hal/keadaan berhasil) bersama kebersamaan (hal/keadaan bersama) jenuh kejenuhan (hal/keadaan jenuh) satu kesatuan (hal/sifat satu; sifat tunggal) serasi keserasian (hal/keadaan serasi) sepakat kesepakatan (hal/keadaan/hasil sepakat) . Bentuk Dasar Infiks Bentuk Berimbuhan gigi + -el- geligi kelut + -em- kemelut sabut + -er- serabut sambung + -in- sinambung kanak kekanak-kanakan 3.4 Proses Penggabungan karang karang-mengarang langit langit-langit, lelangit Istilah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya makan makanan-makanan berbentuk singkat mengikuti contoh meja tulis, ker- pohon pohon-pohon, pepohonan ja sama, sekolah menengah. rumah rumah-rumahan MISALNYA: tua tetua warna warna-warni angkat besi balok kotak (box girder) daya angkut direktur muda garis lintang getaran lintang atau getaran transversal Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 6. PUPI 6 jembatan putar sistem tabung a. morpheme morfem tampak depan phoneme fonem sememe semem Gabungan kata yang mewujudkan istilah dapat taxeme taksem ditulis menurut tiga cara yang berikut, sesuai de- b. eigendomsrecht hak milik ngan aturan ejaan yang berlaku kiesrecht hak pilih a. Gabungan kata ditulis terpisah. stakingsrecht hak mogok c. power daya MISALNYA : horse power daya kuda model linear perwira menengah d. force gaya torque momen gaya b. Gabungan kata ditulis dengan menggunakan tan- e. system sistem systematics sistematika da hubung jika dirasa perlu menegaskan f. angular momentum momentum sudut pengertian di antara dua unsurnya. linear momentum momentum lurus, MISALNYA: momentum linear moment of momentum momen momentum dua-sendi mesin-hitung tangan (manual calculator) g. electric energy tenaga listrik, energi c. Gabungan kata ditulis serangkai. listrik energy tenaga, energi MISALNYA: h. apotheek apotek bumiputra olahraga syahbandar apotheker apoteker CONTOH LAIN: 4.2 Sinonim dan Kesinoniman Unsur Bentukan Padanan Dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai Pembentuk makna yang sama, tetapi berlainan bentuk luarnya, alih alih aksara transliteration disebut sinonim. Jika terdapat istilah yang sinonim, alih tulis transcript maka perlu diadakan seleksi berdasarkan ketiga alih teknologi transfer of technology golongan istilah yang berikut. bawah bawah normal subnormal bawah permukaan subsurface a. Istilah yang diutamakan, yakni istilah yang pema- lepas lepas landas take off kaiannya dianjurkan sebagai istilah baku. lepas pantai off-shore adi- adikarya masterpiece MISALNYA: adikuasa superpower gulma lebih baik daripada tumbuhan pengganggu antar- antardepartemen interdepartemental hutan bakau (mangrove forest) lebih baik daripada antarbangsa international hutan payau awa- awaair dewater mikro- (micro-)—dalam hal tertentu—lebih baik dari- awalengas dehumidity pada renik lir- lirintan diamondlike partikel (particle) lebih baik daripada bagian kecil lirruang spacelike pasca- pascapanen postharvest b. Istilah yang diizinkan, yakni istilah yang diakui di pra- prasejarah prehistory samping istilah yang diutamakan. prasangka prejudice MISALNYA:. pramu- pramugari stewardess pramuniaga salesperson Istilah yang Istilah yang pramuwisata tour guide Diizinkan Diutamakan Istilah Asing purna- purnawaktu full-time absorb serap absorb swa- swasembada self-reliance akselerasi percepatan acceleration swalayan self-service diameter garis tengah diameter -wan ilmuwan scientist kekerapan frekuensi frequency -wati seniwati woman artist nisbi relatif relative temperatur suhu temperature 4. ASPEK SEMANTIK PERISTILAHAN c. Istilah yang dijauhkan, yakni sinonim istilah yang menyalahi asas penamaan dan pengistilahan. Oleh 4.1 Perangkat Istilah yang Bersistem karena itu, perlu ditinggalkan. Dalam bidang tertentu deret konsep yang ber- MISALNYA: kaitan dinyatakan dengan perangkat istilah yang strukturnya juga mencerminkan bentuk yang ber- zat lemas harus diganti dengan nitrogen saran diri harus diganti dengau autosugesti kaitan dengan konsisten. ilmu pisah harus diganti dengan ilmu kimia MISALNYA: ilmu pasti harus diganti dengan matematika Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 7. PUPI 7 Sinonim asing yang benar-benar sama diterjemah- lih. Kata rice, misalnya, dapat diterjemahkan dengan kan dengan satu istilah Indonesia. padi, gabah, beras, atau nasi, bergantung pada kon- MISALNYA: teksnya. average, mean rata-rata grounding, earthing pengetanahan 4.5 Kepoliseman Sinonim asing yang hampir bersamaan sedapat- Kepoliseman ialah gejala keanekaan makna yang di- dapatnya diterjemahkan dengan istilah yang ber- miliki oleh bentuk (istilah). Kepoliseman itu timbul lainan. karena pergeseran oleh makna atau tafsiran yang berbeda. Misalnya, kepala (jawatan), kepala (orang), MISALNYA: kepala (sarung). axiom aksioma Bentuk asing yang sifatnya polisem harus diter- law hukum jemahkan sesuai dengan arti dalam konteksnya. postulate postulat Karena medan makna yang berbeda, suatu kata rule kaidah asing tidak selalu berpadanan dengan kata Indonesia yang sama. 4.3 Homonim dan Kehomoniman MISALNYA: Homonim ialah bentuk (istilah) yang sama ejaan a. (cushion) head topi (tiang-pancang) atau lafalnya, tetapi yang mengungkapkan makna head (gate) (pintu air) atas yang berbeda karena berasal dari asal yang ber- (nuclear) head hulu (nuklir) lainan. Ada dua jenis homonim, yaitu homograf dan (velocity) head tinggi (tenaga kecepatan) homofon. b. (detonating) fuse sumbu (ledak) fuse sekering a. Homograf to fuse melebur, berpadu Homograf ialah bentuk istilah yang sama ejaan- nya, tetapi mungkin lain lafalnya. 5. ISTILAH SINGKATAN dan LAMBANG MISALNYA: pedologi ← paedo dengan pedologi ← pedon 5.1 Istilah Singkatan (‘ilmu tentang hidup (‘ilmu tentang tanah’) dan perkernbangan Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya anak’) dipendekkan menurut tiga cara yang berikut. teras (‘inti’) dengan teras (‘bagian rumah’) a. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu b. Homofon huruf atau lebih, tetapi yang bentuk lisannya se- suai dengan bentuk istilah lengkapnya. Homofon ialah bentuk sama lafalnya, tetapi ber- lainan ejaannya. MISALNYA: MISALNYA: cm yang dilisankan sentimeter l yang dilisankan liter bank dengan bang sin yang dilisankan sinus massa dengan masa tg yang dilisankan tangen sanksi dengan sangsi b. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu hu- 4.4 Hiponim dan Kehiponiman ruf atau lebih yang lazim dilisankan huruf demi huruf. Hiponim ialah bentuk yang maknanya terangkum oleh bentuk superordinatnya yang mempunyai MISALNYA: makna yang lebih luas. Kata mawar, melati, cempa- DDT (diklorodifeniltri- yang dilisankan d-d-t ka, misalnya, masing-masmg disebut hiponim ter- kloroetana) hadap kata bunga yang menjadi superordinatnya. KVA (kilo-volt-ampere) yang dilisankan k-v-a Di dalam terjemahan, istilah superordinat pada TL (tube luminescent) yang dilisankan t-l umumnya tidak disalin dengan salah satu hiponim- c. Istilah yang dibentuk dengan menanggalkan se- nya, kecuali jika dalam bahasa Indonesia tidak terda- bagian unsurnya. pat istilah superordinatnya. Kata poultry, misalnya, MISALNYA: diterjemahkan dengan unggas, dan tidak dengan ayam atau bebek. ekspres (yang berasal dari kereta api ekspres) Jika tidak ada pasangan istilah superordinatnya harian (yang berasal dari surat kabar harian) dalam bahasa Indonesia, maka konteks situasi atau kawat (yang berasal dari surat kawat) lab (yang berasal dari laboratorium) ikatan kalimat suatu superordinat asing akan me- nentukan hiponim Indonesia mana yang harus dipi- Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 8. PUPI 8 5.2 Istilah Akronim Besaran Dasar Lambang Satuan dasar Istilah akronim ialah singkatan yang berupa gabung- arus listrik A ampere intensitas cahaya cd kandela an huruf awal, gabungan suku kata, atau pun ga- kuantitas zat mol mol bungan kombinasi huruf dan suku kata dari deret massa kg kilogram kata yang diperlakukan sebagai kata. panjang m meter MISALNYA: suhu termodinamika K kelvin waktu s sekon, detik laser (light amplification by stimulated emission of radiation) Satuan Suplementer Lambang Besar Dasar radar (radio detecting and ranging) sudut datar rad radial rudal (peluru kendali) sudut ruang sr steradial sonar (sound navigation ranging) tilang (bukti pelanggaran) Lambang satuan yang berdasar pada nama orang dinyatakan dengan huruf kapital. Bentuk lengkap 5.3 Huruf Lambang satuan ini ditulis dengan huruf kecil untuk membe- dakannya dengan nama pribadi orang. Huruf Iambang ialah satu huruf atau lebih yang MISALNYA: melambangkaii konsep dasar ilmiah seperti kuanti- tas, satuan, dan unsur. Huruf lambang tidak diberi 5A arus 5 ampere hukum Ampere titik di belakangnya. 3C muatan 3 coulomb hukum Coulomb MISALNYA: 6N gaya 6 newton hukum Newton 293 K suhu 293 kelvin skala suhu Kelvin F gaya 8 Ci aktivitas 8 curie suhu Curie Hg air raksa (kimia) m meter 5.6 Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar 5.4 Gambar Lambang Untuk menyatakan kelipatan dan fraksi satuan dasar atau turunan digunakan nama dan lambang bentuk Gambar lambang ialah gambar atau tanda lain yang terikat berikut. melambangkan konsep ilmiah menurut konvensi bidang ilmu yang bersangkutan. Bentuk MISALNYA: Faktor Lambang Terikat Misal 12 ≅ kongruen (matematika) 10 T tera- terahertz ≡ identik (matematika) 109 G giga- gigawatt Σ jumlah beruntun (matematika) 106 M mega- megaton ~ setara (matematika) 103 k kilo- kiloliter × disilangkan dengan; (biologi) 102 h hekto- hektoliter hibrid 101 da deka- dekaliter ↓ menunjukkan endapan (biologi) 10–1 d desi- desigram zat 10–2 c senti- sentimeter ◊ cincin benzena (kimia) 10–3 m mili- milivolt * bintang (astronomi) 10–6 u mikro- mikrometer ⊕ matahari; Ahad (astronomi) 10–9 n nano- nanogram ƒ folio (ukuran buku) 10–12 P piko- pikofarad 4° atau 4to kuarto (ukuran buku) 10–15 f femto- femtoampere ∪ pon (dagang) 10–18 a ato- atogram © hak cipta (dagang) ® terdaftar (dagang) 5.7 Sistem Bilangan Besar & dan (dagang) PP pianissimo, sangat (musik) Sistem bilangan besar di alas satu juta yang dianjur- lembut kan adalah sebagai berikut. f forte, nyaring (musik) 109 biliun jumlah nol 9 1012 triliun jumlah nol 12 5.5 Satuan Dasar Sistem Internasional (SI) 1015 kuadriliun jumlah nol 15 Satuan dasar Système Internasional d'Unités yang 1018 kuantiliun jumlah nol 18 diperjanjikan secara internasional dinyatakan de- 1021 sekstiliun jumlah nol 21 ngan huruf lambang. 1024 septiliun jumlah nol 24 1027 oktiliun jumlah nol 27 1030 noniliun jumlah nol 30 1033 desiliun jumlah nol 33 Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 9. PUPI 9 Sistem yang tersebut di atas antara lain juga diguna- MISALNYA: kan di Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Prancis. Di presiden bukan president samping itu, masih ada sistem bilangan besar yang standar bukan standard berlaku di Inggris, Jerman, dan Negeri Belanda teks bukan text seperti di bawah ini. 109 miliar jumlah nol 9 6.2 Ejaan Etimologi 1012 biliun jumlah nol 12 Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah 1018 triliun jumlah nol 18 yang homonim dengan kata lain dapat ditulis dengan 1024 kuadriliun jumlah nol 24 mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya, 1030 kuantiliun jumlah nol 30 sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya mungkin sama. 5.8 Tanda Desimal MISALNYA: Sistem satuan Internasional menentukan bahwa tan- bank dengan bang da desimal dapat dinyatakan dengan koma atau titik. sanksi dengan sangsi MISALNYA: 3,05 atau 3.52 6.3 Transliterasi Bilangan desimal tidak dimulai dengan tanda Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut desimal, tetapi selalu dimulai dengan angka. aturan transliterasi, yakni penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, lepas MISALNYA: dari bunyi lafal yang sebenarnya. Hal itu, misalnya, 0,52 bukan ,52 diterapkan menurut anjuran International Organiza- 0.52 bukan .52 tion for Standardization (ISO) pada huruf Arab (re- Jika perlu, bilangan desimal di dalam daftar atau komendasi ISO-R 233), Yunani (rekomendasi ISO-R senarai dapat dikecualikan dari peraturan tersebut 315), Kiril (Rusia) (rekomendasi ISO-R 9) yang di- di atas. alihkan ke huruf Latin. MISALNYA: MISALNYA: yaum ul-adha (hari kurban) ,550 234 atau .550 234 ,552 76 .552 76 suksma (sukma) psyche (jiwa, batin) ,554 051 .554 051 Moskva (Moskwa, Moskou) ,556 1 .556 1 Bilangan yang hanya berupa angka yang ditulis- 6.4 Ejaan Nama Diri kan dalam tabel atau daftar dibagi menjadi kelom- pok-kelompok tiga angka yang dipisahkan oleh spasi Ejaan nama diri, termasuk merek dagang, yang di tanpa pcnggunaan tanda desimal. dalam bahasa aslinya ditulis dengan huruf Latin, tidak diubah. MISALNYA: MISALNYA: 3 105 724 bukan 3,105,724 atau 3.105.724 5 075 442 5,075,442 5.075.442 Baekelund Cannizaro 17 081 500 17,081,500 17.081.500 Aquadag Daeron 158 777 543 158,777,543 158.777.543 666 123 666,123 666.123 Nama diri yang bentuk aslinya ditulis dengan huruf lain dieja menurut rekomendasi ISO, ejaan CATATAN: Inggris yang lazim, atau ejaan Pinyin (Cina). Misal- Mengingat kemungkinan bahwa tanda desimal dapat nyt, Keops, Sokrates, Dmitri Ivanovic Mendeleev, An- ditanyakan dengan koma atau titik, penulis karang- ton Cekhov, Mao Zedong, Beijing. an hendaknya memberikan catatan cara mana yang diikutinya. 6.5 Penyesuaian Ejaan Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menye- rap unsur pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa 6. EJAAN DALAM PERISTILAHAN daerah maupun bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasarkan 6.1 Ejaan Fonemik taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indo- Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan ejaan nesia dapat dibagi atas tiga golongan besar. fonemik; artinya, hanya satuan bunyi yang berfungsi Pertama, unsur-unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa Indonesia yang dilambangkan dengan ke dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu lagi di- huruf. ubah ejaanya, Misalnya, sirsak, iklan, otonomi, dongkrak, pikir, paham, aki. Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 10. PUPI 10 Kedua, unsur asing yang belum sepenuhnya chromosome kromosom terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shuttle technique teknik cock, real estate. Unsur-unsur ini dipakai di dalam saccharin sakarin konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya ch yang lafalnya c menjadi c masih mengikuti cara asing. charter carter Ketiga, unsur yang pengucapannya dan chek cek penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa In- China Cina donesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan bahasa asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk ch yang lafalnya s atau sy menjadi s Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan echelon eselon bentuk aslinya. chiffon sifon Kaidah penyesuaian ejaan bagi unsur serapan machine mesin semacam itu adalah sebagai bertkut. e tetap e aa (Belanda) menjadi a atmosphere atmosfer baal bal system sistem octaaf oktaf synthesis sintesis paal pal e yang tidak diucapkan, ditanggalkan ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap ae phoneme fonem aerobe aerob sulphite sulfit aerolit aerolit zygote zigot aerosol aerosol ea tetap ea ae jika bervariasi dengan e menjadi e idealist idealis anaemia, anemia anemia oleander oleander haematite, hematite hematit realist realis haemoglobin, hemoglobin hemoglobin ea jika lafalnya i, menjadi i ai tetap ai team tim caisson kaison trailer trailer ei tetap ei au tetap au eicosane eikosan eidetic eidetik autotrophe autotrof pleistocen pleistosen caustic kaustik hydraulic hidraulik eo tetap eo c di muka a, o, u, dan konsonan menjadi k geometry geometri stereo stereo calomel kalomel zeolite zeolit vocal vokal construction konstruksi eu tetap eu cubic kubik eugenol eugenol classification klasifikasi euphony eufoni c di muka e, i, oe, dan y menjadi s neutron neutron central sentral f tetap f circulation sirkulasi factor faktor coelom selom fossil fosil cylinder silinder infuse infus cc di muka a, u, dan konsonan menjadi k g tetap g accomodation akomodasi energy energi acculturation akulturasi gene gen acclimatization aklimatisasi geology geologi cc di muka e dan i menjadi ks gh menjadi g accent aksen sorghum sorgum accessory aksesori vaccine vaksin i pada awal suku kata di muka vokal tetap i ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k iambus iambus ion ion charisma karisma cholera kolera iota iota Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 11. PUPI 11 ie (Belanda) jika lafalnya i, menjadi i rhapsody rapsodi rhetoric retorik politiek politik rhombus rombus riem rim sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk ie (lnggris) jika lafalnya bukan i, tetap ie scandium skandium hierarchy hierarki scotopia skotopia patient pasien variety varietas sc di muka e, t, dan y menjadi s iu tetap iu scenography senografi scintillation sintilasi calcium kalsium scyphistome sifistoma premium premium stadium stadium sch di muka vokal menjadi sk ng tetap ng schema skema schizophrenia skizofrenia congress kongres scholastic skolastik contingent kontingen linguistics linguistik t di muka i, jika lafalaya s, menjadi s oe (oi Yunani) menjadi e action aksi ratio rasio foetus fetus oenology enologi th menjadi t oestrogen estrogen orthography ortografi oi (Belanda, Inggris) tetap oi theocracy teokrasi thiopental tiopental exploitatie; exploitation eksploitasi u tetap u oo yang lafalnya u menjadi u institute institut cartoon kartun structure struktur pool pul unit unit proof pruf ua tetap ua oo (vokal ganda) tetap oo adequate adekuat coordination koordinasi aquarium akuarium oolite oolit quantum kuantum zoology zoologi ue tetap ue ou jika lafalnya u, menjadi u consequent konsekuen contour kontur duet duet coupon kupon questionnaire kuesioner group group route rute ui tetap ui ph menjadi f conduite konduite equinox ekuinoks phase fase physiology fisiologi uo tetap uo spectograph spektograf fluorescent fluoresen ps tetap ps quorum kuorum quota kuota pseudo pseudo psychiatry psikiatri uu menjadi u psychosomatic psikosomatik continum kontinum pt tetap pt prematuur prematur vacuum vakum pteridology pteridologi pterosaur pterosaur v tetap v ptyalin ptialin television televisi q menjadi k vitamin vitamin vocal vokal aquarium akuarium frequency frekuensi x pada awal kata tetap x quantity kuantitas xanthate xantat rh menjadi r xenon xenon xylophone xilofon Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 12. PUPI 12 x pada posisi lain menjadi ks executive eksekutif bd- bdellium menjadi bd- bdelium latex lateks bl- blastula bl- blastula taxi taksi br- bromide br- bromida cl- clinic, kl- klinik, xc di muka e dan i menjadi ks nucleus nukleus exception eksepsi chl- chlorophyll kl- klorofil excision eksisi cr- cricket kr- kriket excitation eksitasi chr- chromium; kr- kromium; mercurochrome merkurokrom xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk cz- czardas cz- czardas excavation ekskavasi dr- drama dr- drama excommunication ekskomunikasi fl- flexible fl- fleksibel excursive ekskursif fr- frequency, fr- frekuensi, exclusive eksklusif affricate afrikat gh- spaghetti g- spageti y jika lafalnya y tetap y gl- glottis, gl- glotis, yangonin yangonin hieroglyph hieroglif yoga yoga gn- gnomon gn- gnomon yuccaganin yukaganin gr- gradation gr- gradasi kl- kleptomania kl- kleptomania y jika lafalnya i, meajadi i kn- knebelite ka- knebelit synonym sinonim phl- phlegmatic fl- flegmatik ecology ekologi phr- schizophrenia fr. skizofrenia syllabus silabus phth- phthalein ft- ftalein yttrium itrium pl- plastic, complex pl- plastik, kompleks pn- pneumonia pn- pneumonia z tetap z pr- prefix pr- prefiks zenith zenit ps- psychology ps- psikologi zirconium zirkonium pt- pteridology pt- pteridologi zodiac zodiak rh- rheumatic r- reumatik sc- scabies sk- skabies Konsonan kembar menjadi satu huruf konsonan sch- schema sk- skema kecuali jika terdapat pasangan yang dapat menim- scl- sclerosis skl- sklerosis bulkan kekeliruan makna. scr- scrotum, skr- skrotum, subscription subskripsi accu aki sk- sketch sk- sketsa effect efek sl- slidometer sl- slidometer commission komisi sm- smaragdite sm- smaragdit solfeggio solfegio sn- snobism sn- snobisme TETAPI: sp- spaghetti sp- spageti sph- spherulite, sf- sferulit, mass menjadi massa (lawan masa) atmosphere atmosfer CATATAN: spl- splenectomy spl- splenektomi spr- sprint sp- sprin Sekalipun dalam ejaan ini huruf q dan x diterima sq- squadron sk- skuadron sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, kata yang st- stable st- stabil mengandung salah satu dari kedua huruf itu diindo- sth- sthenia st- stenia nesiakan menurut pedoman di atas; kedua huruf itu str- strategy, str- strategi, dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja se- astringent astringen perti dalam pembedaan dan istilah khusus. sv- svedberg sv- svedberg swa- swastika sw- swastika th- theology t- teologi 6.6 Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing tm- tmesis tm- tmesis Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak tr- tragedy tr- tragedi diterjemahkan dan diterima ke dalam bahasa Indone- sia, sedapat-dapatnya dipertahankan bentuk visual- b. Huruf gugus konsonan akhir nya. Kaidah penyesuaian ejaan yang diuraikan pada -ck block menjadi -k blok Pasal 6.5 tetap berlaku dalam pelambangan huruf gu- -ct contract -k kontrak gus konsonan itu. -ft lift -ft lift a. Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah -lc talc -lk talk -ld kobold -ld kobold -lf golf -lf golf Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 13. PUPI 13 . cardiac kardiak almanac almanak -lm film menjadi -1m film -ls wals -Is Wals -acy, -cy menjadi -asi, -si -lt basalt -li basalt accountancy akuntansi -mb bomb -en Bom celibacy selibasi -mph lymph -lf 1imfa idiocy idiosi -nd dividend -n dividen -nk bank -nk bank -age menjadi -ase -ns ons, ns ons, etalage etalase -nce ambulance -ns ambulans percentage persentase -nt gradient -n gradien -ps gips -ps gips -air, -ary menjadi -er -pt concept -p konsep complementair, comple- komplementer -rb rhubarb -rb rubarb mentary -rch patriarch -rk patriark -rd Fjord -fd fyord primair, primary primer secundair, secondary sekunder -rg erg -rg erg -rk Mark -rk Mark -al menjadi -al -rm isotherm -rm isoterm -rp schtzocarp -rp skizokarp credential kredensial -rph morph -rf morf minimal minimal -rps corps -ps korps national nasional -rs mars. -rs mars vital vital -rt introvert -rt Introvert -ance, -ence yang tidak bervariasi dengan -ancy, -ency, -rtz hertz -tz hertz menjadi -ans, -ens -sk Obelisk -sk obelisk -st contrast -s kontras ambulance ambulans -xt context -ks konteks conductance konduktans thermophosphorescence termofosforesens thermoluminescence termoluminesens c. Huruf gugus konsonan akhir yang memperoleh a -ance, -ence yang bervariasi dengan -ancy, -ency men- -ct fact menjadi -kta fakta -lp pulp -lpa pulpa jadi -ansi, -ensi -ns lens -nsa lensa efficiency efisiensi -rb verb -rba verba frequency frekuensi -rm norm -rma norma constancy konstansi -rp harp -rpa harpa -sm plasm -sma plasma -anda, -end, -andum, -endum menjadi -anda, -en, -sp cusp -spa kuspa -andum, -endum propaganda propaganda 6.7 Penyesuaian Imbuhan Asing devidend dividen memorandum memorandum referendum referendum 6.7.1 Penyesuaian Akhiran -ant menjadi -an Di samping pegangan untuk penyesuaian huruf isti- lah asing tersebut di atas, berikut ini didaftarkan accountant akuntan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya informant informan dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai dominant dominan bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, -ar menjadi -ar implementasi, dan objektif diserap secara utuh di polar polar samping kata standar, implemen, dan objek. solar solar -aat menjadi -at -air menjadi -er advocaat advokat populair populer plaat pelat tractaat traktat -archie, -arcy menjadi -arki -able, -ble menjadi -bel anarchic, anarchy anarki variable variabel oligarchic, oligarchy oligargi monarchic, monarchy monarki flexible fleksibel -ac menjadi -ak -asm menjadi -asme enthusiasm entusiasme demoniac demoniak sarcasm sarkasme maniac maniak Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 14. PUPI 14 pleonasm pleonasme -ic, -ical, -isch (adjektiva) menjadi -is -ase, -ose menjadi -ase, -osa elektronic, electronisch elektronis economical, economisch ekonomis amylase amilase practical, praktisch praktis lactase laktase logical, logisch logis dextrose dekstrosa -icle menjadi -ikel -ate menjadi -at article artikel emirate emirat particle partikel protectorate protektorat triumvirate triumvirat -ics, -ica menjadi -ik, -ika advocate advokat athletics atletik sulphate sulfat tactics taktik nitrate nitrat electronics elektronika accurate akurat physics, physica fisika private privat dialectics, dialectica dialektika -(a)tie, -(a)tion menjadi -(a)si -id, -ide menjadi -id, -ida actie, action aksi chrysalid krisalida publicatie, publication publikasi oxide oksida productie, production produksi chloride klorida -eel (Belanda) yang tidak ada padanannya di bahasa -ief, -ive menjadi -if Inggris menjadi -il demonstratief, demons- demonstratif principieel prinsipiil trative materieel materiil descriptief, descriptive deskriptif moreel moril -iek, -ica, -ic, -ics, -ique (nomina) menjadi -ik, -ika -eel, (Bel) -aal, (Bel) -al menjadi -al dialectica, dialectics dialektika ideaal, ideal ideal logica, logic logika materiaal, material material phonetiek, phonetics fonetik normaal, normal normal physica, physics fisika formed, formal formal techniek, technique teknik rationaal, rational rasional structureel, structural struktural -iel, -ile, -le menjadi -il -ein menjadi -ein percentiel, percentile persentil quartile kuartile casein kasein stabiel, stable stabil protein protein -ific menjadi -ifik -et, -ete, -ette menjadi -et honorific honorifik clarinet klarinet specific spesifik complete komplet cigarette sigaret -ine menjadi -in, -ina -eur menjadi -ir, -ur cocaine kokain(a) aniline anilina amateur amatir doctrine doktrin formateur formatur dicipline disiplin -eur, -or menjadi -ur quarantine karantina conducteur, conductor kondektur isme, -ism menjadi -isme directeur, director direktur terrorism terorisme inspecteur, inspector inspektur patriotism patriotisme -eus (Belanda) menjadi -us expressionism ekspresionisma capitalism kapitalisma misterieus misterius egoisme, egoism egoisma serieus serius modernisme, modernism modernisma -ic, -ique (nomina) menjadi -ik -ist menjadi -is analgesic analgesik extremist ekstremis electronic electronik journalist jurnalis statistic statistik receptionist resepsionis unique unik pessimist pesimis optimist optimis Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 15. PUPI 15 -ite menjadi -it paralysis paralisis autopsy autopsi ammonite amonit quartzite kuarsit -teit, -ty menjadi -tas dolomite dolomit favourite favorit qualiteit, quality kualitas universiteit, university universitas -ity menjadi -itas -ter, -tre menjadi -ter activity aktivitas diameter, diametre diameter facility fasilitas intensity intensitas theater teater meter, metre meter commodity komoditas security sekuritas -ure menjadi -ur -ive menjadi -if procedure prosedur culture kultur expansive ekspansif cohesive kohesif structure struktur relative relatif -uur menjadi -ur -logie, -logy menjadi -logi aparatuur aparatur analogic, analogy analogi -y menjadi -i physiologie, physiology fisiologi technologie, technology teknologi monarchy monarki philosophy filosofi -logue menjadi -log deputy deputy catalogue katalog dialogue dialog 6.7.2 Penyesuaian Awalan -loog (Belanda) menjadi -log Awalan asing yang bersumber dari bahasa Indo-Ero- pa dapat dipertimbangkan pemakaiannya di dalam analoog analog peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. epiloog epilog Awalan-awalan asing itu antara lain sebagai berikut. -oid menjadi -oid a-, ab-, abs-, (‘dari’, ‘menyimpang dari’, ‘menjauhkan anthropoid antropoid dari’) tetap a-, ab-, abs- metalloid metaloid aberration aberasi -oir(e) menjadi -oar abstract abstrak repertoire repertoar a-, an- (‘tidak, bukan, tanpa’) tetap a-, an- trottoir trotoar anemia anemia -or menjadi -or aphasia afasia corrector korektor ad-, ac- (‘ke’, ‘berdekatan dengan’, ‘melekat pada’) dictator diktator menjadi ad-, ak- -ot menjadi -ot adrenal adrenal ballot balot adhesion adhesi galliot galiot acculturation akulturasi pivot pivot am-, amb- (‘sekeliling’, ‘keduanya’) tetap am-, amb- -ous ditanggalkan ambivalence ambivalensi amorphous amorf amputation amputasi polysemous polisem ana-, an- (‘ke atas’, ‘ke belakang’, ‘terbalik’) tetap synchronous sinkron ana-, an- -sion, -tion menjadi -si anabolism anabolisme television televisi anatropous anatrop conversion konversi ante- (‘sebelum’, ‘depan’) tetap ante- fusion fusi tradition tradisi antediluvian antediluvium selection seleksi anterior anterior composition komposisi anti-, ant- (‘bertentangan dengan’) tetap anti-, ant- -sis, -sy menjadi -sis, -si anticatalyst antikatalis analysis analisis anticlinal antiklin Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI
  • 16. PUPI 16 apo- (‘lepas, terpisah’, ‘berhubungan dengan’) tetap exclave eksklave apo- ex-president eks-presiden apochromatic apokromatik exo-, ex- (‘sebelah luar’, ‘mengeluarkan’) menjadi apocrine apokrin ekso-, eks- apomorphine apomorfin exoergic eksoergik aut-, auto- (‘sendiri’, ‘bertindak sendiri’) tetap aut-, exogamy eksogami auto exodermis eksodermis autarky autarki extra- (‘di luar’) menjadi ekstra- autodyne au to d ine extracellular ekstraselular bi- (‘pada kedua sisi’, ‘dua’) tetap bi- extraterrestrial ekstraterestrial biconvex bikonveks hemi- (‘separuh’, ‘setengah’) tetap hemi- bisexual biseksual hcmihedral hemihedral cata- (‘bawah’, ‘sesuai dengan’) menjadi kata- hemisphere hemisfer cataclinal kataklin hemo- (‘darah’) tetap hemo- catalyst katalis hemoglobin hemoglobin co-, com-, con- (‘dengan’, ‘bersama-sama’, ‘ber- hemolysis hemolisis hubungan dengan’) menjadi ko-, kom-, kon- hepta- (‘tujuh’, ‘mengandung tujuh ...’) tetap hepta- cchesion kohesi heptameter heptameter commission komisi heptane heptana concentrate konsentrat hetero- (‘lain’, ‘berbeda’) tetap hetero- contra- (‘menentang’, ‘berlawauan’) menjadi kontra- heterodox heterodoks heterophyllous heterofil contradiction kontradiksi contraindication kontraindikasi hexa- (‘enam’, ‘mengandung enam ..’) menjadi heksa- de- (‘memindahkan’, ‘mengurangi’) tetap de- hexachloride heksaklorida dehydration dehidrasi hexagon heksagon devaluation devaluasi hyper- (‘di atas’, ‘lewat’, ‘super’) menjadi hiper- di- (‘dua kali’, ‘mengandung dua...’) tetap di- hyperimia hiperimia dichloride diklorida hypersensitive hipersensitif dichromatic dikromatik hypo- (‘bawah’, ‘di bawah’) menjadi hipo- dia- (‘melalui’, ‘melintas’) tetap dia- hipoblast hipoblas diagonal diagonal hypochondria hipokondria dispositive diapositif im-, in- (‘tidak’, ‘di dalam’, ‘ke dalam’) tetap im-, dis- (‘ketiadaan’, ‘tidak’) tetap dis- in- disequilibrium disefcuilibrium immigration imigrasi disharmony disharmoni induction induksi ec-, eco- (‘lingkungan’) menjadi ek-, eko- infra-(‘bawah’, ‘di bawah’, ‘di dalam’) tetap infra- ecology ekologi infrasonic infrasonik ecospecies ekospesies infraspecific infraspesifik em-, en- (‘dalam’, ‘di dalam’) tetap em-, en- infrastructure infrastruktur empathy empati inter- (‘antara’, ‘saling’) tetap inter- enzootic enzootik interference interferensi endo- (‘di dalam’) tetap endo- international internasional endoskeleton endoskeleton intra- (‘di dalam’, ‘di antara’) tetap intra- cndothermal endotermal intradermal intradermal epi- (‘di atas’, ‘sesudah’) tetap epi- intramolecular intramolekuler epigone epigon intro- (‘dalam’, ‘ke dalam’) tetap intro- epiphyte epifit introjection introjeksi ex- (‘sebelah luar’, ‘bekas’) menjadi eks- introvert introvert Untuk Keperluan Internal E:BahasaPrinsipMenulisPUPI