Perkembangan individu terjadi secara bertahap melalui berbagai tahapan, dimana setiap tahapan ditandai dengan bentuk kehidupan yang berbeda. Teori perkembangan individu meliputi pandangan Aristoteles (3 tahap), Kretchmer (4 tahap), dan Elizabeth Hurlock (5 tahap). Tugas perkembangan harus diselesaikan pada setiap tahapan untuk mencapai kebahagiaan dan kelancaran perkembangan selanjutnya.
2. Pengertian individu
“Individu” berasal dari bahasa latin “individuum”
artinya “yang tak terbagi”. Jadi merupakan
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan
suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia
yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai
mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi
raga, rasa, rasio, dan rukun.
3. Pengertian perkembangan individu
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan
yang sistematis,progresif,dan berkesinambungan
dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya
atau dapat diartikan pula sebagai perubahan-
perubahan yang dialami individu menuju tingkat
kedewasaan atau kematangan
sistematis Progresif berkesinambungan
4. Pengertian Moral Fase perkembangan
Dapat diartikan sebagai penahapan atau
pembabakan tentang perjalanan kehidupan
individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau
pola-pola tingkah laku tertentu. Dalam
pembabakan atau periodesasi perkembangan
para ahli berbeda pendapat. Pendapat-
pendapat tertsebut secara garis besar dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu :
5. Aristoteles
menggambarkan perkembangan individu, sejak
anak sampai dewasa itu kedalam tiga tahapan,
setiap tahapan lamanya tujuh tahun, yaitu :
• Tahap I : Dari 0,0 sampai 7,0 tahun (masa anak
kecil atau masa bermain)
• Tahap II : Dari 7,0 sampai 14,0 tahun (masa anak,
masa sekolah rendah)
• Tahap III : Dari 14,0 sampai 21,0 tahun (masa
remaja / puberitas, masa peralihan dari usia anak
menjadi orang dewasa)
6. Kretcmer
mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu
melewati empat tahapan, yaitu :
• Tahap I: Usia 0,0 hingga 3,0 tahun ; Fukungs (pengisian)
periode I : pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk.
• Tahab II : Usia dari kira-kira 3,0 tahun sampai 7,0 tahun ;
Streckungs (rentangan) periode I : pada periode ini anak
kelihatan langsing (memanjang / meninggi).
• Tahap III : Dari kira-kira 7,0 sampai 13 tahun ; Fukungs
periode II : pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk
kembali.
• Tahap IV : Dari kira-kira 13,0 tahun sampai kira-kira 20,0
tahun ; Streckung periode II : pada periode ini anak kembali
kelihatan langsing.
7. Ellizabeth Hurlock
mengemukakan penahapan perkembangan individu, yakni :
• Tahap I: Fase Pranatal (sebelum lahir) mulai dari masa
konsepsi sampai proses kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan atau
280 hari.
• Tahap II: Infancy (orok), mulai lahir sampai usia 10 hingga
14 hari.
• Tahap III: Baby hood ( bayi) mulai usia 2 minggu sampai 2
tahun
• Tahap IV : Childhood (kanak-kanak) mulai 2 tahun sampai
masa remaja (puber)
• Tahap V : Adolescence / puberty, mulai usia 11 atau13
tahun sampai usia 21 tahun .
8. Kriteria Penahapan Perkembangan Individu
Perkembangan manusia sejak konsepsi sampai masa
prosesnya terjadi secara bertahap melalui berbagai
tahapan perkembangan, dimana dalam setiap
tahapan perkembangan ditandai dengan bentuk
kehidupan tertentu yang berbeda dengan fase
sebelum dan sesudahnya.
9. Tugas-tugas Perkembangan Individu
Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus
diselesaikan individu pada setiap tahapan atau
periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil ia
mencapainya maka ia bahagia, tetapi sebaliknya
apabila ia gagal akan kecewa dan dicela oleh orang
tua atau masyarakatnya serta proses perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
a. Masa bayi dan anak kecil
b. Masa anak sekolah
c. Masa remaja