SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
KONDISI GEOMORFOLOGI INDONESIA
ASPEK GEOMORFOLOGI YANG DIKAJI

              geologi




   tanah   geomorfologi   hidrologi




               iklim
GEOLOGI INDONESIA
LEMPENG-LEMPENG
Terletak antara dua paparan benua ini adalah kelompok
     Nusatenggara, Sulawesi, Maluku dan Halmahera
Secara astronomis terletak antara 21 LU - 11
       LS dan 92 15’ BT - 150 48’ BT.
  Meliputi seluruh daerah Indonesia secara
 politis atau administratif ditambah dengan
     Andaman-Nikobar, Filipina, Papua
  Nugini, Jazirah Malaka, dan Kepulauan
                 Christmast
Kerangka Geomorfologi Indonesia
                                    Busur luar
  SISTEM PEGUNUNGAN                 Busur dalam
        TETHYS                      Busur Pegunungan Tertier

                                    Busur luar Kalimantan
 SISTEM BUSUR TEPI ASIA             Busur dalam Kalimantan
         TIMUR                     Busur lengan utara Sulawesi
                                    Busur Maluku Utara



    SIRKUM                Busur Irian Utara
   AUSTRALIS
                          Busur Irian Utara
Keadaan
                          morfologi
                          Indonesia
                           konstan




         proses endogen               proses eksogen




                                          iklim
pengangkatan         penurunan
                                      (tropis basah)
Batuan Penyusun Kulit Bumi
        Indonesia
               • batuan
    Batuan       dasit
    volkan     • batuan
    Pasifis      diorit



               • batuan
    Batuan       ophiolith
    volkan     • batuan
    Atlantis     basalt
Kajian Khusus Geomorfologi
         Indonesia
Daerah
                          Sunda
                                                  Tergolong
                                                  bagian dari
kondisi reliefnya                                    Asia
relatif seimbang


                                                       mengalami
Peremajaan                                          pemerosotan ke arah
                                                         tenggara


aktifitas volkanik dan
     tektoniknya
    besar, kecuali                               iklim tropis
     Kalimantan                                     basah
                         pelapukan, erosi, dan
                          denudasinya besar
rangkaian
                        pegununga
                           n yang
                         melewati
 karakteristik            Australia
  kelompok                                   ada busur
pulau dibentuk                              dalam yang
 oleh “Sungi”                              volkanis dan
 dan volkan                                 busur luar
  bawah laut                                yang tidak
                          Sirkum              volkanis
                         Australis


     Muncul pulau-
      pulau karang                    depressi
     yang terjal dari                menengah
          dasar
       Samudera                      busur luar
         Pasifik                       Banda
Kondisi Iklim di Indonesia   (Glenn T. Trewartha)
                             iklim adalah generalisasi dari
                             berbagai keadaan cuaca dalam
                             waktu yang panjang.
                             (F. J. Monkhouse)       iklim
                             adalah diskripsi keadaan
                             cuaca di daerah yang luas
                             dalam waktu yang panjang.
                             (UMUM)           iklim adalah
                             jalannya keadaan cuaca atau
                             keseluruhan dari gejala cuaca
                             di daerah tertentu sepanjang
                             tahun atau keteraturan
                             keadaan udara untuk periode
                             yang lama.
Kelembap
          an Udara


Curah                Radiasi
hujan                Matahari

           Faktor
          Pengaruh
            Iklim

Keadaan              Suhu
 Angin               Udara

          Tekanan
           Udara
Iklim tropik
                 Iklim
                              (23½ ̊ LU- 23½ ̊
                Matahari             LS)
                 Iklim
               Junghuhn
                                 Iklim laut dan
              Iklim Fisis         pegunungan

Klasifikasi      Iklim        Af, Aw, Am, Bs,
                Koeppen            Cf, Cw
   Iklim                         golongan kelembapan:
                 Iklim                 A sampai D
                                  golongan suhu: suhu
              Thornthwaite
                               tropis, mesothermal, dan
                                      microthermal
              Iklim Mohr
                                Semua klasifikasi
              Iklim Schmidt
                                iklim kecualisangat
              dan Ferguson      basah maupun
                 Iklim          sangat kering.
               Oldeman
HIDROLOGI

Siklus Hidrologi
Sungai          Sungai         Sungai        Sungai
 Permanen        Periodik     Intermittent   Ephemeral



               • S.Bengawan
• S. Kapuas      Solo         • S. Kalada    • S. Kalada
• S. Kahayan   • S. Progo
• S. Barito    • S. Opak
• S. Mahakam   • S. Brantas
• S. Musi
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi persebaran, yaitu :



             • Curah hujan di Indinesia umumnya tinggi (1000-6000 mm/tahun)
  HUJAN      • Ada daerah yang curah hujannya kurang dari 1000 mm/tahun tapi penyebaranya 0,9% dari
               luas tanah air




             • Bentuk permukaan sangat berpengaruh terhadap peresapan dan pengumpulan air ke
MORFOLOGI      dalam tanah.
             • Pada daearah lereng dan dataran yang sangat luas sangat mungkin terdapat
               pengumpulan air tanah rekahan atau patahn juga mempengaruhi jumlah air tanah.




            • Umur lapisan batuan geologi sangat mempengaruhi tehadap akumulasi dan penyebaran
GEOLOGI       air tanah.
            • Batuan berumur geologi lebih tua umumnya bersifat padat dan kedap air.
 Batuan berumur pra-tersier
        Sebagian besar batuan pra-tersier terdiri dari sekis hablur, batuan
 malihan dan batuan beku dalam. Singkapan batuan yang membentuk medan
 yang berbukit atau bergunung dan akumulasi air tanah kecil sekali. Akumulasi
 air tanah dalam jumlah sangat terbatas mungkin dapat diketemukan didekat
 permukaan, yakni pada bagian yang telah melapuk.
 Batuan berumur tersier
 Batu Tersier yang tersusun oleh batuan sedimen kecuaali batugamping, batuan
 beku, batuan gunungapi breksi (andesit tua) atau batu pasir yang masip
 bersifat kurang meneruskan air. Wilayah pegunungan lipatan yang tersusun
 oleh batuan tersebut merupakan daerah yang selalu kekurangan air. Akumulasi
 air tanah dalam jumlah terbatas dapat dijumpai pada bekas alur sungai
 lama, atau di dekat permukaan, yaitu pada batuan yang telah lama mengalami
 proses pelapukan.
Batugamping
       Aliran air tanah dalam rekahan dan rongga batugamping dapat
 menimbulkan pelarutan dan pembesaran rongga, sehingga sering berkembang
 menjadi sungai bawah tanah, pada daerah batu gamping sangat umum di jumpai
 keadaan topografi karstik, yang bercirikan salah satunya tidak terdapat aliran
 air atau sungai di permukaan, hanya terdapat sink holes (lubang-lubang
 masuknya air kedalam tanah) dan sungai bawah tanah.

      Propinsi                 Nama Mata Air             Perkiraan Kuantitas
      D.I Yogyakarta           Baron                     4.500 l/det
      Jawa Timur               Merakurak                 1.000 l/det
                               (Tuban), Saranggi         330 l/det
      Aceh                     Kr. Darau                 500 l/det
      N.T.T                    Camplong                  100 l/det
      Maluku                   Tual                      4.500 l/det
Sumber : Dit. Jen. Pengairan
1. Batugamping         berumur pra-tersier terdapat di
   Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi dan Indonesia bagian timur
   (Maluku dan Irian).
2. Batugamping berumur tersier di pulau jawa terdapat di
   bagian selatan mulai dari pantai selatan Jawa Barat, Jawa
   Tengah, dan Jawa Tiimur. Pada bagian utara dimulai dari
   rembang, pegunungan kendeng dan Madura. Pada daerah lain
   terdapat di Bali, dan Lombok.
3. Batugamping kuarter berupa batu gamping terumdabu koral
   (coral reef limestone) terdapat di beberapa pulau pada bagian
   timur Indonesia, seperti pantai Ambon, Seram, buru, Sulawesi
   Tengah.
Gunungapi di Indonesia sangat penting dalam
memberikan tingkat kesuburan serta sebaai daerah
penangkap air hujan. Perbedaan bentuk morfologi
dan susunan litologi dapat dibedakan antara batuan
gunungapi muda dan batuan gunung api tua.
Batuan gunung api muda mempunyai bentuk lereng
yang halus dan membulat dengan susunan litologi
yang bersifat kurng masip.
Wilayah Morfologi         Jenis         Potensi Air       Lokasi
Air Tanah                 Batuan        TAnah
  Batuan   Daerah         Lava, Bongkah Tidak ada         Merupakan
 Endapan Puncak           dan                             daerah resapan
Gunung Api                Piroklastik
           Daerah Tubuh   Piroklastik   Banyak mata air   Pergantian
           Gunungapi      yang telah                      lapisan yang
                          memadat                         berbeda tingkat
                                                          kelulusan
           Daerah Kaki    Piroklastik   Besar             Daerah
           Gunungapi      tertutup                        peresapan atau
                          bahan                           penyaluran air
                          sekunder                        ke dalam
Dataran Aluvial

Daerah alluvial menempati daerah pantai, sebagian
daerah antar pegunungan, dan dataran lembah
sungai. Daerah aluvial ini tertutup oleh hasil
rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu
ataupun daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi
air tanah pada daerahntan ini ditentukan oleh jenis
dan tekstur batuan
Wilayah Air Morfologi       Jenis Batuan         Potensi Air   Lokasi
Tanah                                            Tanah
  Dataran   Daerah Pantai   Pasir, Kerikil,dan   Besar         Pantai timur
  Aluvial                   krakal                             Sumatera utara,
                                                               Jabar,Jateng,
                                                               barat
                                                               Kalimantan,
                                                               Irian Selatan
            Daerah Antar-   Bahan klastik        Besar         Bandung, Garut
            Gunungapi       Gunungapi                          Bondowoso,
                                                               Madiun,
                                                               Kediri,Nganjuk

            Daerah Lembah   Pasir, krikil, dan   Besar         Aliran
            Sungai          krakal                             Bengawan Solo,
                                                               Serayu lusi,
                                                               Citanduy,
                                                               Batang Hari
Pengertian Tanah
 Thornbury, 1957, sorang ahli geomorfologi, tanah adalah
 bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan-
 lapisan yang sejajar dengaan permukaan bumi yang
 ditandai oleh proses-proses biologis yang bekerja dibawah
 dan bekerja dibawah dan bekerja selama periode tertentu
air 25%
udara 25%
bahan mineral 45%
bahan organik 5%
IKLIM



WAKTU                            ORGANISME

                BATUAN
                 INDUK




    TOPOGRAFI
                         BAHAN
                         INDUK
   Podzoloik Merah Kuning
   Regosol
   Litosol
   Podsol
   Latosol
   Mediteran Merah Kuning
   Planosol
   Hidromorf Kelabu
   Glei Humus Rendah
   Glei Humus
   Grumosol
   Andosol
   Aluvial
   Organosol

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Nurul Afdal Haris
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanMario Yuven
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo24211410001
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaAdip Wahyudi
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)guest01cdf1
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiriza0701
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiAyik Novitasari
 

Mais procurados (20)

The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Geografi sungai
Geografi sungaiGeografi sungai
Geografi sungai
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografiRuang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 

Destaque

Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Nurul Afdal Haris
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIALETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIANesha Mutiara
 
Geomorfologi Karst
Geomorfologi KarstGeomorfologi Karst
Geomorfologi KarstIMPALA UB
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
 
Jurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi PertanianJurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi PertanianRicky Ramadhan
 
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...estelleyves
 
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaMakalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaAbd Kadir
 
Sedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenSedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenAmelia Devi Rizqi
 
Presentasi Geografi kelas X Sedimentasi
Presentasi Geografi kelas X SedimentasiPresentasi Geografi kelas X Sedimentasi
Presentasi Geografi kelas X SedimentasiMeileni Nurhayati
 

Destaque (16)

Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIALETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
LETAK GEOMORFOLOGIS TERHADAP POTENSI FISIK WILAYAH INDONESIA
 
Geomorfologi Karst
Geomorfologi KarstGeomorfologi Karst
Geomorfologi Karst
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
10 konsep dasar_geomorfologi
10 konsep dasar_geomorfologi10 konsep dasar_geomorfologi
10 konsep dasar_geomorfologi
 
1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Jurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi PertanianJurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi Pertanian
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
 
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
Geografi Pertanian: Tipe Pertanian, Potensi Degradasi Lahan, dan Konservasi L...
 
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di IndonesiaMakalah Persebaran Hewan di Indonesia
Makalah Persebaran Hewan di Indonesia
 
Sedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenSedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimen
 
Presentasi Geografi kelas X Sedimentasi
Presentasi Geografi kelas X SedimentasiPresentasi Geografi kelas X Sedimentasi
Presentasi Geografi kelas X Sedimentasi
 
Bentang Alam Eolian
Bentang Alam EolianBentang Alam Eolian
Bentang Alam Eolian
 

Semelhante a Kondisi Geomorfologi Indonesia

Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaalfantishindikasari
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsRifqi Bagja
 
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxResthuArthaNugraha
 
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxPPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxRinaLuthfi
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumianissaditya
 
Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008fiqri2
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptNissa251
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XSulthan Isa
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesiasalma putri
 
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.pptrismanpurnama
 
Kondisi Alam Indonesia.pptx
Kondisi Alam Indonesia.pptxKondisi Alam Indonesia.pptx
Kondisi Alam Indonesia.pptxtrinaputri1
 

Semelhante a Kondisi Geomorfologi Indonesia (20)

1 Keragaman Alam Indonesia.pptx
1 Keragaman Alam Indonesia.pptx1 Keragaman Alam Indonesia.pptx
1 Keragaman Alam Indonesia.pptx
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusiaLingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
Lingkungan fisik wilayah nusantara dan hubungan dengan manusia
 
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ipsIPS Kelas 8 Bab 1 ips
IPS Kelas 8 Bab 1 ips
 
Oceanografi
OceanografiOceanografi
Oceanografi
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
 
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxPPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
 
Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008Ekosistem karst 07 05-2008
Ekosistem karst 07 05-2008
 
Perairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinyaPerairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinya
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Oseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas XOseanografi Kelas X
Oseanografi Kelas X
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesia
 
Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1Indonesiaku bagian 1
Indonesiaku bagian 1
 
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt
3.-PSD-121-TM-3-Kenampakan-Permukaan-Bumi.ppt
 
BUMI.pptx
BUMI.pptxBUMI.pptx
BUMI.pptx
 
Kondisi Alam Indonesia.pptx
Kondisi Alam Indonesia.pptxKondisi Alam Indonesia.pptx
Kondisi Alam Indonesia.pptx
 

Último

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Último (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Kondisi Geomorfologi Indonesia

  • 2. ASPEK GEOMORFOLOGI YANG DIKAJI geologi tanah geomorfologi hidrologi iklim
  • 5. Terletak antara dua paparan benua ini adalah kelompok Nusatenggara, Sulawesi, Maluku dan Halmahera
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Secara astronomis terletak antara 21 LU - 11 LS dan 92 15’ BT - 150 48’ BT. Meliputi seluruh daerah Indonesia secara politis atau administratif ditambah dengan Andaman-Nikobar, Filipina, Papua Nugini, Jazirah Malaka, dan Kepulauan Christmast
  • 10. Kerangka Geomorfologi Indonesia Busur luar SISTEM PEGUNUNGAN Busur dalam TETHYS Busur Pegunungan Tertier Busur luar Kalimantan SISTEM BUSUR TEPI ASIA Busur dalam Kalimantan TIMUR Busur lengan utara Sulawesi Busur Maluku Utara SIRKUM Busur Irian Utara AUSTRALIS Busur Irian Utara
  • 11. Keadaan morfologi Indonesia konstan proses endogen proses eksogen iklim pengangkatan penurunan (tropis basah)
  • 12. Batuan Penyusun Kulit Bumi Indonesia • batuan Batuan dasit volkan • batuan Pasifis diorit • batuan Batuan ophiolith volkan • batuan Atlantis basalt
  • 14. Daerah Sunda Tergolong bagian dari kondisi reliefnya Asia relatif seimbang mengalami Peremajaan pemerosotan ke arah tenggara aktifitas volkanik dan tektoniknya besar, kecuali iklim tropis Kalimantan basah pelapukan, erosi, dan denudasinya besar
  • 15. rangkaian pegununga n yang melewati karakteristik Australia kelompok ada busur pulau dibentuk dalam yang oleh “Sungi” volkanis dan dan volkan busur luar bawah laut yang tidak Sirkum volkanis Australis Muncul pulau- pulau karang depressi yang terjal dari menengah dasar Samudera busur luar Pasifik Banda
  • 16. Kondisi Iklim di Indonesia (Glenn T. Trewartha) iklim adalah generalisasi dari berbagai keadaan cuaca dalam waktu yang panjang. (F. J. Monkhouse) iklim adalah diskripsi keadaan cuaca di daerah yang luas dalam waktu yang panjang. (UMUM) iklim adalah jalannya keadaan cuaca atau keseluruhan dari gejala cuaca di daerah tertentu sepanjang tahun atau keteraturan keadaan udara untuk periode yang lama.
  • 17. Kelembap an Udara Curah Radiasi hujan Matahari Faktor Pengaruh Iklim Keadaan Suhu Angin Udara Tekanan Udara
  • 18. Iklim tropik Iklim (23½ ̊ LU- 23½ ̊ Matahari LS) Iklim Junghuhn Iklim laut dan Iklim Fisis pegunungan Klasifikasi Iklim Af, Aw, Am, Bs, Koeppen Cf, Cw Iklim golongan kelembapan: Iklim A sampai D golongan suhu: suhu Thornthwaite tropis, mesothermal, dan microthermal Iklim Mohr Semua klasifikasi Iklim Schmidt iklim kecualisangat dan Ferguson basah maupun Iklim sangat kering. Oldeman
  • 20. Sungai Sungai Sungai Sungai Permanen Periodik Intermittent Ephemeral • S.Bengawan • S. Kapuas Solo • S. Kalada • S. Kalada • S. Kahayan • S. Progo • S. Barito • S. Opak • S. Mahakam • S. Brantas • S. Musi
  • 21. Ada 3 Faktor yang mempengaruhi persebaran, yaitu : • Curah hujan di Indinesia umumnya tinggi (1000-6000 mm/tahun) HUJAN • Ada daerah yang curah hujannya kurang dari 1000 mm/tahun tapi penyebaranya 0,9% dari luas tanah air • Bentuk permukaan sangat berpengaruh terhadap peresapan dan pengumpulan air ke MORFOLOGI dalam tanah. • Pada daearah lereng dan dataran yang sangat luas sangat mungkin terdapat pengumpulan air tanah rekahan atau patahn juga mempengaruhi jumlah air tanah. • Umur lapisan batuan geologi sangat mempengaruhi tehadap akumulasi dan penyebaran GEOLOGI air tanah. • Batuan berumur geologi lebih tua umumnya bersifat padat dan kedap air.
  • 22.  Batuan berumur pra-tersier Sebagian besar batuan pra-tersier terdiri dari sekis hablur, batuan malihan dan batuan beku dalam. Singkapan batuan yang membentuk medan yang berbukit atau bergunung dan akumulasi air tanah kecil sekali. Akumulasi air tanah dalam jumlah sangat terbatas mungkin dapat diketemukan didekat permukaan, yakni pada bagian yang telah melapuk.  Batuan berumur tersier Batu Tersier yang tersusun oleh batuan sedimen kecuaali batugamping, batuan beku, batuan gunungapi breksi (andesit tua) atau batu pasir yang masip bersifat kurang meneruskan air. Wilayah pegunungan lipatan yang tersusun oleh batuan tersebut merupakan daerah yang selalu kekurangan air. Akumulasi air tanah dalam jumlah terbatas dapat dijumpai pada bekas alur sungai lama, atau di dekat permukaan, yaitu pada batuan yang telah lama mengalami proses pelapukan.
  • 23. Batugamping Aliran air tanah dalam rekahan dan rongga batugamping dapat menimbulkan pelarutan dan pembesaran rongga, sehingga sering berkembang menjadi sungai bawah tanah, pada daerah batu gamping sangat umum di jumpai keadaan topografi karstik, yang bercirikan salah satunya tidak terdapat aliran air atau sungai di permukaan, hanya terdapat sink holes (lubang-lubang masuknya air kedalam tanah) dan sungai bawah tanah. Propinsi Nama Mata Air Perkiraan Kuantitas D.I Yogyakarta Baron 4.500 l/det Jawa Timur Merakurak 1.000 l/det (Tuban), Saranggi 330 l/det Aceh Kr. Darau 500 l/det N.T.T Camplong 100 l/det Maluku Tual 4.500 l/det Sumber : Dit. Jen. Pengairan
  • 24. 1. Batugamping berumur pra-tersier terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi dan Indonesia bagian timur (Maluku dan Irian). 2. Batugamping berumur tersier di pulau jawa terdapat di bagian selatan mulai dari pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Tiimur. Pada bagian utara dimulai dari rembang, pegunungan kendeng dan Madura. Pada daerah lain terdapat di Bali, dan Lombok. 3. Batugamping kuarter berupa batu gamping terumdabu koral (coral reef limestone) terdapat di beberapa pulau pada bagian timur Indonesia, seperti pantai Ambon, Seram, buru, Sulawesi Tengah.
  • 25. Gunungapi di Indonesia sangat penting dalam memberikan tingkat kesuburan serta sebaai daerah penangkap air hujan. Perbedaan bentuk morfologi dan susunan litologi dapat dibedakan antara batuan gunungapi muda dan batuan gunung api tua. Batuan gunung api muda mempunyai bentuk lereng yang halus dan membulat dengan susunan litologi yang bersifat kurng masip.
  • 26. Wilayah Morfologi Jenis Potensi Air Lokasi Air Tanah Batuan TAnah Batuan Daerah Lava, Bongkah Tidak ada Merupakan Endapan Puncak dan daerah resapan Gunung Api Piroklastik Daerah Tubuh Piroklastik Banyak mata air Pergantian Gunungapi yang telah lapisan yang memadat berbeda tingkat kelulusan Daerah Kaki Piroklastik Besar Daerah Gunungapi tertutup peresapan atau bahan penyaluran air sekunder ke dalam
  • 27. Dataran Aluvial Daerah alluvial menempati daerah pantai, sebagian daerah antar pegunungan, dan dataran lembah sungai. Daerah aluvial ini tertutup oleh hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi air tanah pada daerahntan ini ditentukan oleh jenis dan tekstur batuan
  • 28. Wilayah Air Morfologi Jenis Batuan Potensi Air Lokasi Tanah Tanah Dataran Daerah Pantai Pasir, Kerikil,dan Besar Pantai timur Aluvial krakal Sumatera utara, Jabar,Jateng, barat Kalimantan, Irian Selatan Daerah Antar- Bahan klastik Besar Bandung, Garut Gunungapi Gunungapi Bondowoso, Madiun, Kediri,Nganjuk Daerah Lembah Pasir, krikil, dan Besar Aliran Sungai krakal Bengawan Solo, Serayu lusi, Citanduy, Batang Hari
  • 29. Pengertian Tanah Thornbury, 1957, sorang ahli geomorfologi, tanah adalah bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan- lapisan yang sejajar dengaan permukaan bumi yang ditandai oleh proses-proses biologis yang bekerja dibawah dan bekerja dibawah dan bekerja selama periode tertentu
  • 30. air 25% udara 25% bahan mineral 45% bahan organik 5%
  • 31. IKLIM WAKTU ORGANISME BATUAN INDUK TOPOGRAFI BAHAN INDUK
  • 32. Podzoloik Merah Kuning  Regosol  Litosol  Podsol  Latosol  Mediteran Merah Kuning  Planosol  Hidromorf Kelabu  Glei Humus Rendah  Glei Humus  Grumosol  Andosol  Aluvial  Organosol