SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
RGS Mitra               1 of 4

                    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                          NOMOR 14 TAHUN 2000

                                      TENTANG

          PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 54 TAHUN 1999
            TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SAROLANGUN,
             KABUPATEN TEBO, KABUPATEN MUARO JAMBI, DAN
                  KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

                   DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                        PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

       a. bahwa dengan memperhatikan belum siapnya perangkat daerah,
          terbatasnya fasilitas pendukung, tidak tersedianya pembiayaan yang
          memadai, dan belum dibentuknya pengadilan negeri setempat, maka
          pemilihan umum lokal untuk pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan
          Rakyat Daerah di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten
          Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana diatur
          dalam Pasal 16 Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
          Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten
          Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tidak dapat
          dilaksanakan;

       b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
          perlu diubah Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
          Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten
          Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Undang-
          undang;

Mengingat :

 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, dan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945
     sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Tahun 1999;

 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-
     Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004;

 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
     Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun
     1956 Nomor 25);

 4. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat
     Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I
     Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 75) sebagai
     Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran
     Negara Nomor 1646);

 5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
RGS Mitra               2 of 4

    Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah
    Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
    Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 50,
    Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755);

 6. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara
    Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810);

 7. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis
    Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat
    Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
    Nomor 3811);

 8. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
    Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

 9. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
    Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung
    Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran
    Negara Nomor 3903);

                                Dengan persetujuan

               DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

                                  MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

         UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
         UNDANG NOMOR 54 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN
         KABUPATEN SAROLANGUN, KABUPATEN TEBO, KABUPATEN
         MUARO JAMBI, DAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR.

                                       Pasal I

    Ketentuan Pasal 16 Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
    Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
    Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999
    Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903) diubah sehingga
    berbunyi sebagai berikut:

                                      Pasal 16

    (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten
    Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pengisian keanggotaan
    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
    Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk pertama
    kali dilakukan dengan cara:

      a. penetapan berdasarkan perimbangan hasil perolehan suara partai politik
         peserta Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di Kabupaten
         Sarolangun Bangko, Kabupaten Bungo Tebo, Kabupaten Batang Hari, serta
RGS Mitra              3 of 4


          Kabupaten Tanjung Jabung; dan
       b. pengangkatan dari anggota TNI/POLRI.

     (2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
     Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan
     Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
     ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

     (3) Dengan terisinya keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
     Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan
     Kabupaten Tanjung Jabung Timur, jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat
     Daerah Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan
     Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak berubah sampai terbentuknya Dewan
     Perwakilan Rakyat Daerah hasil pemilihan umum berikutnya.

     (4) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin,
     Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten Tanjung Jabung
     Barat, yang keanggotaannya mewakili kecamatan-kecamatan yang masuk
     dalam wilayah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro
     Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan sendirinya menjadi
     anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
     Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

     (5) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
     Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan
     Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
     ditetapkan berdasarkan jumlah dan komposisi anggota yang berpindah ke
     Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan
     Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

                                       Pasal II

     Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

     Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-
     undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
     Indonesia.

                               Disahkan di Jakarta
                               pada tanggal 7 Juni
                               2000

                               PRESIDEN REPUBLIK
                               INDONESIA,

                               ttd.

                               ABDURRAHMAN
                               WAHID

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2000
RGS Mitra    4 of 4

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DJOHAN EFFENDI

        LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2000 NOMOR 81

Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI

Kepala Biro Peraturan
Perundang - undangan II

ttd

Edy Sudibyo

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Uu 08 2000
Uu 08 2000Uu 08 2000
Uu 08 2000
 
Uu 09 2003
Uu 09 2003Uu 09 2003
Uu 09 2003
 
Uu no 9_2003
Uu no 9_2003Uu no 9_2003
Uu no 9_2003
 
Uu 05 2002
Uu 05 2002Uu 05 2002
Uu 05 2002
 
Uu 04 2001
Uu 04 2001Uu 04 2001
Uu 04 2001
 
Uu 12 2002
Uu 12 2002Uu 12 2002
Uu 12 2002
 
Uu 13 2000
Uu 13 2000Uu 13 2000
Uu 13 2000
 
Uu 08 2003
Uu 08 2003Uu 08 2003
Uu 08 2003
 
Uu 11 2002
Uu 11 2002Uu 11 2002
Uu 11 2002
 
Uu 32 2003
Uu 32 2003Uu 32 2003
Uu 32 2003
 
Uu 02 2003
Uu 02 2003Uu 02 2003
Uu 02 2003
 
Uu 06 2002
Uu 06 2002Uu 06 2002
Uu 06 2002
 
Uu 06 2001
Uu 06 2001Uu 06 2001
Uu 06 2001
 
Uu 03 2003
Uu 03 2003Uu 03 2003
Uu 03 2003
 
Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012Pergub 89 tahun 2012
Pergub 89 tahun 2012
 
7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantib7 sop seksi trantib
7 sop seksi trantib
 
2 sop keuangan perencanaan
2 sop keuangan perencanaan2 sop keuangan perencanaan
2 sop keuangan perencanaan
 
3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian
 
6 sop seksi fisik dan prasarana
6 sop seksi fisik dan prasarana6 sop seksi fisik dan prasarana
6 sop seksi fisik dan prasarana
 
Uu 04 2003
Uu 04 2003Uu 04 2003
Uu 04 2003
 

Destaque (8)

Uu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 PjlsUu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 Pjls
 
Uu 32 2002
Uu 32 2002Uu 32 2002
Uu 32 2002
 
Uu 09 2000
Uu 09 2000Uu 09 2000
Uu 09 2000
 
Uu 30 2000 Pjls
Uu 30 2000 PjlsUu 30 2000 Pjls
Uu 30 2000 Pjls
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
 
Uu 05 1999
Uu 05 1999Uu 05 1999
Uu 05 1999
 
Uu 33 2000 Pjls
Uu 33 2000 PjlsUu 33 2000 Pjls
Uu 33 2000 Pjls
 
Uu 17 2003
Uu 17 2003Uu 17 2003
Uu 17 2003
 

Semelhante a Uu 14 2000 (16)

Uu 12 2000
Uu 12 2000Uu 12 2000
Uu 12 2000
 
Uu 11 2000
Uu 11 2000Uu 11 2000
Uu 11 2000
 
Uu 10 2000
Uu 10 2000Uu 10 2000
Uu 10 2000
 
Uu 15 2000
Uu 15 2000Uu 15 2000
Uu 15 2000
 
Uu 11 2003
Uu 11 2003Uu 11 2003
Uu 11 2003
 
Uu 38 2000
Uu 38 2000Uu 38 2000
Uu 38 2000
 
Uu 06 2003
Uu 06 2003Uu 06 2003
Uu 06 2003
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003
 
Uu 29 2003
Uu 29 2003Uu 29 2003
Uu 29 2003
 
Uu 07 2003
Uu 07 2003Uu 07 2003
Uu 07 2003
 
Uu 25 2002
Uu 25 2002Uu 25 2002
Uu 25 2002
 
Uu 09 2002
Uu 09 2002Uu 09 2002
Uu 09 2002
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JombangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
 
Uu 05 2003
Uu 05 2003Uu 05 2003
Uu 05 2003
 
Uu 26 2002
Uu 26 2002Uu 26 2002
Uu 26 2002
 

Mais de People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

Mais de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Uu 14 2000

  • 1. RGS Mitra 1 of 4 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 54 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SAROLANGUN, KABUPATEN TEBO, KABUPATEN MUARO JAMBI, DAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan memperhatikan belum siapnya perangkat daerah, terbatasnya fasilitas pendukung, tidak tersedianya pembiayaan yang memadai, dan belum dibentuknya pengadilan negeri setempat, maka pemilihan umum lokal untuk pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana diatur dalam Pasal 16 Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tidak dapat dilaksanakan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diubah Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Undang- undang; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, dan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Tahun 1999; 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis- Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004; 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25); 4. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1646); 5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
  • 2. RGS Mitra 2 of 4 Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755); 6. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810); 7. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811); 8. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 9. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903); Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG NOMOR 54 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN SAROLANGUN, KABUPATEN TEBO, KABUPATEN MUARO JAMBI, DAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. Pasal I Ketentuan Pasal 16 Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 16 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk pertama kali dilakukan dengan cara: a. penetapan berdasarkan perimbangan hasil perolehan suara partai politik peserta Pemilihan Umum Tahun 1999 yang dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun Bangko, Kabupaten Bungo Tebo, Kabupaten Batang Hari, serta
  • 3. RGS Mitra 3 of 4 Kabupaten Tanjung Jabung; dan b. pengangkatan dari anggota TNI/POLRI. (2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Presiden. (3) Dengan terisinya keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak berubah sampai terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hasil pemilihan umum berikutnya. (4) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang keanggotaannya mewakili kecamatan-kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan sendirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (5) Pengisian kekurangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batang Hari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ditetapkan berdasarkan jumlah dan komposisi anggota yang berpindah ke Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pasal II Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang- undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 7 Juni 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ABDURRAHMAN WAHID Diundangkan di Jakarta pada tanggal 7 Juni 2000
  • 4. RGS Mitra 4 of 4 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd. DJOHAN EFFENDI LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2000 NOMOR 81 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang - undangan II ttd Edy Sudibyo