1. REKAYASA PEMBELA KRONI-KRONI KORUPTOR
PADA KESAKSIAN PALSU PILKADA PEKANBARU
TOLAK BAMBANG WIDJOJANTO SEBAGAI KETUA KPK
Bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:.
1. Partai Rakyat Demokratik (PRD), terpanggil saat mendengar berbagai informasi yang
berkembang mengenai adanya keterangan palsu yang diberikan oleh saksi Sdri Ida
Yulianti Susanti pada persidangan di Mahkamah Konstitusi tanggal tanggal 21 Juni 2011
yang dihadirkan oleh KuasaHukum/Pengacara Pasangan calon walikota Septina
Primawati-ErizalMuluk yang kalahpadaPilkadaPekanbarutanggal 18 Mei 2011.
2. Partai Rakyat Demokratik (PRD), telah membaca dan menelaah risalah persidangan
persidangan perkara No 63/PHPU.D-IX/2011 : perselisihan pemilihan umum kepala
daerah dan wakil kepala daerah kota Pekanbaru 2011.
3. Bahwa kami telah melakukan pencarian data di lapangan secara mendalam di kota
Pekanbaru.
4. Bahwa Kuasa Hukum/Pengacara tersebut salah satunya adalah Bambang Widjojanto
pada saat ini ikut seleksi sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sedang berlangsung di DPR RI Komisi III, oleh karena itu, kami memandang sangat tidak
layak dijadikan pimpinan KPK dengan alasan sebagai berikut :
4.1. Bahwa Saudara saksi Sdri. Ida Yulianti Susanti di Mahkamah Konstitusi yang
dihadirkan oleh Bambang Widjojanto telah berkata bohong diantaranya
mengatakan masih bersaudara dengan Walikota Herman Abdullah.
4.2. Namun hal tersebut dibantah oleh M.Khalil Paman Kandung Ida Yulianti Susanti
bahwa keluarganya tidak mempunyai hubungan keluarga/saudara dengan walikota
Pekanbaru Herman Abdullah.
4.3. Bahwa Ida Yulianti mengatakan 2500 orang warga Kampar diangkut pakai BUS
Handoyo untuk memilih di Pekanbaru, namun pihak Managemen PO.Handoyo
membantah tidak pernah mengangkut massa sebagaimana yang diutarakan oleh
Ida Yulianti Susanti. Bahkan Kepala-kepala Desa di Kampar membantah tidak ada
warganya eksodus ke pekannbaru untuk mencoblos dalam Pilkada Pekanbaru.
4.4. Bahwa pada saat hari mencoblos tanggal 18 Mei 2011 Ida Yulianti Susanti
mengatakan dia mengelilngi semua TPS di 12 Kecamatan, hal tersebut secara logika
sehat tidak akan mampu untuk mengelilingi seluruh kecamatan di kota Pekanbaru
dengan rentang waktu 3-4 jam., karena waktu pencoblosan dimulai jam 07.00 Wib
sampai dengan jam 13.00 wib, untuk mengelilingi seluruh TPS di dua Kecamatan
saja belum tentu selesai selama 5 Jam. Sementara berdasarkan keterangan Ketua
2. RW 11 Perumahan Graha Bina Widya Unri Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan
Tampan M.Yasir RE.Pulungan, SPd, MH merupakan RW tempat tinggal Ida Yulianti
Susanti mengetahui Saksi tersebut sejak JAM 08.30 sampai penghitungan suara Ida
Yulianti berada di lokasi RW 11 .
5. Bahwa seluruh keterangan dari saksi Ida Yulianti Susanti yang dihadirkan Bambang
Widjojanto semuanya terbantahkan.
6. Bahwa Bambang Widjojanto Kuasa Hukum/Pengacara Septina Primawati-Erizal
Muluk telah menjadi pengacara kroni koruptor, hal tersebut terbukti Klien Bambang
Widojanto Septina Primawati adalah Istri Rusli Zainal sedang menjabat Gubernur
Riau bertindak selaku manager tim sukses pasangan Septina Primawati.
7. Bahwa Rusli Zainal sudah berstatus tersangka di Kejaksaan Agung RI kasus
pembangunan jalan dan jembatan (Multi Years) Tahun 2004 s/d 2006 di Provinsi Riau
senilai Rp.600 Milliar. Berdasarkan penetapan Tersangka pada tanggal 6 Maret 2006
dengan Keputusan Nomor : B-284/F2/FD1/03/2006 yang ditandatangani oleh Jaksa
Agung Muda Tindak Pidana Khusus Suwandi, SH.
Berdasarkan uraian diatas, maka KPW PRD PROV. RIAU menyimpulkan saksi Sdri Ida Yulianti
Susanti adalah saksi yang dipersiapkan oleh Ketua tim Kuasa Hukum/Pengacara Septina
Primawati-Erizal Muluk untuk berbohong di depan persidangan Mahkamah Konstitusi.
Kroni Koruptor saja di bela oleh seorang pengacara kondang Bambang Widjojanto.
Bagaimana nanti kalau sudah menjadi ketua KPK ya ???...