1. CABUT SK MENHUT 327/2009 ATAU SBY MUNDUR
2. USIR RAPP, SRL DAN LUM DARI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
3. SAHKAN PANSUS HTI ATAU BUBARKAN DPRD PROV. RIAU
Scan pengumuman riau pos Pengumuman Publik LEI - RAPP
PPRM-AMPEL Surat terbuka kpd SBY 5 april 2011
1. POSKO PERJUANGAN RAKYAT MERANTI (PPRM)
ALIANSI MAHASISWA PEDULI LINGKUNGAN (AMPEL)
STR, BEM-HUKUM UIR, IPMPB Pelalawan, SRMI, KSLH, Partai Rakyat Demokratik, MAPALA UIR, MAPALA FASIFIK,
MAPEDALHI MAPPSY, MAPALA JATI, BRIMAPALA SUNGKAI, MAPALA PHYLOMINA, BEM UIR, DEMA UIR,
MAPALA Laksamana Bengkalis, BEM UIN, BAHANA Mahasiswa, BMNKS, RIVER DEFENDER, IPMM, IPMK2M, HMI
Cabang Pekanbaru, MPMT-Rohul, AKAR, BEM UR, BEM UMRI, MAPAKA STIKES HANGTUAH, TBM FK-UR
SURAT TERBUKA KEPADA
PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
SELAMATKAN RAKYAT MERANTI /SBY MUNDUR
Pekanbaru, 5 april 2011
Masyarakat desa-desa di Pulau Padang sudah ada sejak 1918. Luas Pulau Padang sekitar 110.000 ha.
Terdiri dari 14 desa dan 1 Kelurahan Desa Lukit, Tanjung Padang, Kudap, Dedap, Mengkirau,
Bagan Belibur, Mekar Sari, Meranti Bunting, Mengkopot, Selat Akar, Bandul dan kelurahan Belitung.
Dihuni sekitar 40 ribu penduduk, berasal dari Etnis Melayu, Jawa, Bugis, Minang, Lombok, Batak dan
Akit sebagai suku asli. Heterogenitas itu berujud hidup rukun dan damai. Mata pencaharian utama:
75 persen petani, 25 persennya lagi, ada nelayan, PNS, buruh lepas, dan karyawan swasta. Tentu
saja, ada petani Sagu. Ada Petani karet. Ada Petani Kelapa. Hamparan kebun petani berupa pohon
sagu, pohon karet dan pohon kelapa jadi andalan ekonomi Pulau Padang. Hamparan kebun petani
dan hutan alam nan luas, jadi ciri khas Pulau Padang.
Hari ini, secara umum, rata-rata petani di Pulau Padang Punya lahan olahan—kebun karet, sagu, atau
kelapa—seluas 2 ha. Dengan asumsi harga karet Rp 15-20 ribu per kilogram, petani disana bisa
hasilkan 20 kilogram per hari = Rp. 300-400 Ribu/Hari. Lihat lagi, petani sagu, dengan harga per tual
Rp 40 ribu. Atau petani kelapa dengan Rp 2.500 per biji kelapa. Tiap panen rata-rata mereka bisa
hasilkan 700 biji kelapa. Terpenting, kebun bisa diwariskan turun temurun.
Hak Hidup Masyarakat dirampas
Tapi hari ini, kerukunan masyarakat dan kehidupan alam terusik. Penggusuran tanah-tanah
masyarakat dan kerusakan lingkungan pasti porak poranda pasca terbit SK Menhut Nomor 327 tahun
2009 tentang Pemberian Hak PengusahaAN Hutan Tanaman Industri kepada PT Riau Andalan Pulp
and Paper (PT RAPP) di Riau. Dalam SK Menhut yang diteken oleh MS Kaban itu, PT RAPP diberi ‘izin’
kelola HTI sekitar 41.000 ha. Tentu saja, lahan seluas 41.000 ha itu ditanami pohon akasia. Artinya,
dari 41.000 ha itu, sekitar 20.000 ha kebun sagu, karet dan kelapa termasuk tempat tinggal
masyarakat, pasti digusur. Sisanya, hutan-hutan alam turut ditebang. Dampak besar, Pulau Padang
yang 100% nya adalah lahan Gambut akan tenggelam.
Malapetaka penggusuran tanah masyarakat desa dan perusakan lingkungan pasti terjadi di Riau.
Lihat saja PT. RAPP saat ini sedang melakukan pembabatan hutan alam di kawasan gambut dalam
dan pulau-pulau kecil terdepan. Di kawasan Semenanjung Kampar Seluas 55.940 ha, sedangkan
mitranya PT. Sumatera Riang Lestari (SRL) di Pulau Rangsang seluas 18.890 ha, Tempuling seluas
48.635 ha dan Pulau Rupat seluas 38.590 ha, di Pulau Tebing Tinggi PT Lestari Unggul Makmur (LUM)
dengan luas 10.390 ha. Semua kawasan ini tersebar di lima (5) Kabupaten; Indragiri Hilir, Pelalawan,
Siak, Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Akibat sosial muncul. Penambahan areal konsesi PT RAPP di Pulau Padang sebesar 41.000 ha jadi
pemicu konflik masyarakat dengan perusahaan. Masyarakat melawan karena hak-hak hidup mereka
dirampas PT RAPP dan tempat tinggal mereka akan tenggelam. Ini berbahaya bagi masyarakat Pulau
Padang.
1
PPRM - AMPEL
Depan Gedung DPRD Propinsi Riau.
Kontak Person;
Ali Murtado (081268652641), Dessri Kurniawati, SH (081371388132), Zulkifli (081276946044) .
Ikuti Facebook Group SELAMATKAN RAKYAT MERANTI!
2. POSKO PERJUANGAN RAKYAT MERANTI (PPRM)
ALIANSI MAHASISWA PEDULI LINGKUNGAN (AMPEL)
STR, BEM-HUKUM UIR, IPMPB Pelalawan, SRMI, KSLH, Partai Rakyat Demokratik, MAPALA UIR, MAPALA FASIFIK,
MAPEDALHI MAPPSY, MAPALA JATI, BRIMAPALA SUNGKAI, MAPALA PHYLOMINA, BEM UIR, DEMA UIR,
MAPALA Laksamana Bengkalis, BEM UIN, BAHANA Mahasiswa, BMNKS, RIVER DEFENDER, IPMM, IPMK2M, HMI
Cabang Pekanbaru, MPMT-Rohul, AKAR, BEM UR, BEM UMRI, MAPAKA STIKES HANGTUAH, TBM FK-UR
Atas dasar menyelamatkan Rakyat Meranti dan Rakyat Riau, Kami PPRM dan AMPEL menuntut
segera/mendesak :
1. PRESIDEN SBY MENCABUT SK MENHUT 327/2009 DAN MEMBATALKAN SEMUA PERIZINAN
YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA PT.RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP) ATAU SBY
MUNDUR.
2. USIR RAPP, SERTA MITRANYA ANTARA LAIN ; PT. SUMATERA RIANG LESTARI (SRL), DAN
PT. LESTARI UNGGUL MAKMUR (LUM) DARI KAB. KEPULAUAN MERANTI.
3. SAHKAN PANSUS HTI OLEH DPRD PROPINSI RIAU Atau BUBARKAN SAJA DPRD Prov. Riau
Jika semua tuntutan tidak bisa dilaksanakan maka kami menuntut SBY untuk segera meninggalkan
istana Negara atau MUNDUR karena GAGAL mensejahterakan Rakyat Riau Khususnya Kabupaten
Kepulauan Meranti.
KAMI SUDAH TAK TAHAN
DIJAJAH DAN DITINDAS
DI NEGERI YANG KAYA RAYA MERDEKA
AYO KITA BERSATU, AYO KITA BERJUANG
YAKINLAH RAKYAT PASTI KAN MENANG
HORMAT KAMI;
POSKO PERJUANGAN RAKYAT MERANTI (PPRM)
ALIANSI MAHASISWA PEDULI LINGKUNGAN (AMPEL)
2
PPRM - AMPEL
Depan Gedung DPRD Propinsi Riau.
Kontak Person;
Ali Murtado (081268652641), Dessri Kurniawati, SH (081371388132), Zulkifli (081276946044) .
Ikuti Facebook Group SELAMATKAN RAKYAT MERANTI!