SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
Pengenalan Pajak Hijau

                                  Sudarsono Soedomo
                                    16 Oktober 2008


1 Pendahuluan
Tulisan singkat ini mendiskusikan beberapa poin penting mengenai pajak hijau
atau juga disebut dengan pajak lingkungan (Turner et. al., 1998; Salani´ , 2003;
                                                                       e
Wu, et. al., 2004). Tujuan utama penerapan pajak lingkungan adalah untuk me-
ningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan atau penghilangan
inefisiensi yang diakibatkan oleh eksternalitas.1 Setelah seksi pendahuluan ini,
sisa paper dibagi kedalam tiga seksi. Memahami eksternalitas dan kaitannya de-
ngan efisiensi ekonomi merupakan kunci bagi penyusunan pajak lingkungan yang
baik. Hal ini dibahas dalam seksi 2. Berikutnya, seksi 3 menguraikan berbagai
instrumen, termasuk pajak lingkungan, yang dapat digunakan untuk mengenda-
likan problem lingkungan. Seksi 4 mengangkat beberapa isu penting mengenai
pajak Pigou sebagai satu bentuk pajak lingkungan yang tertua dan terpopuler.


2 Eksternalitas dan Efisiensi Ekonomi
Beberapa kegiatan produksi dan konsumsi menimbulkan eksternalitas positif (pos-
itive externalities atau external economies) atau eksternalitas negatif (negative ex-
ternalities atau external diseconomies). Dalam proses produksi, eksternalitas ne-
gatif (positif) timbul ketika biaya marginal private (marginal private costs) lebih
rendah (tinggi) dari biaya marginal sosial (marginal social costs). Dalam proses
konsumsi, eksternalitas negatif (positif) timbul ketika manfaat marginal private
(marginal private benefits) lebih kecil (besar) dari manfaat marginal sosial (margin-
al social benefits).
    Eksternalitas positif terjadi bila dampak yang ditimbulkan menguntungkan pi-
hak yang terkena dampak. Pada Gambar 1 panel (a) dan (c) masing-masing mem-
perlihatkan eksternalitas positif dari kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi.
    Panel (a) memperlihatkan bahwa manfaat marginal sosial (MSB) lebih tinggi
dari pada manfaat marginal private (MPB). Konsumsi optimal dari agen private
adalah qp , sedangkan tingkat konsumsi optimal secara sosial adalah qs yang lebih
  1 Pajak lingkungan bukan untuk melegalkan perusakan lingkungan. Dengan mengendalikan ekster-

nalitas atau dampak lingkungan, inefisiensi dapat dikurangi atau dihilangkan sehingga kesejahteraan
sosial meningkat.


                                                1
Gambar 1: Eksternalitas (a) Konsumsi Positif, (b) Konsumsi Negatif, (c) Produksi
Positif, (d) Produksi Negatif


besar dari qp . Panel (c) memperlihatkan biaya marginal private (MPC) yang lebih
tinggi daripada biaya marginal sosial (MSC). Agen private bersedia memproduksi
hanya qp , sedangkan masyarakat menghendaki qs , yang lebih tinggi dari qp .
   Perbedaan antara tingkat konsumsi dan produksi dari agen private dengan
tingkat konsumsi dan produksi yang dikehendaki masyarakat secara sosial ini
merupakan inefisiensi. Secara sosial, tingkat konsumsi atau produksi sebesar qp
adalah terlalu rendah. Efisiensi secara penuh tercapai bila tingkat konsumsi atau
produksi agen private sama dengan qs .
   Suatu eksternalitas adalah negatif bila pihak yang terkena mengalami pengu-
rangan utilitas yang tidak terkompensasi. Panel (b) dan (d) dari Gambar 1 mem-
perlihatkan adanya eksternalitas negatif berturut-turut dari konsumsi dan pro-
duksi. Kebalikan dari eksternalitas positif yang diuraikan sebelumnya, dalam
kasus eksternalitas negatif maka tingkat konsumsi atau produksi agen private
melampaui tingkat konsumsi atau produksi yang dikehendaki secara sosial, yakni
qp > qs .
   Agar agen private bersedia mengkonsumsi atau memproduksi sebanyak qs ,
maka diperlukan upaya sosial untuk menginternalisasikan eksternalitas tersebut
kembali kepada agen private yang menimbulkan eksternalitas tersebut. Bila eks-
ternalitas yang ditimbulkan adalah positif (negatif), maka agen private tersebut
perlu diberi insentif (disinsentif). Pajak atau subsidi lingkungan merupakan salah
satu upaya sosial untuk mengubah keputusan agen private ke arah yang lebih
mendekati kepentingan masyarakat secara umum.


                                        2
Eksternalitas merupakan salah satu sumber inefisiensi dalam ekonomi. Eks-
ternalitas mempunyai sifat “mendistorsi” (distortionary) proses produksi atau pro-
ses konsumsi. Untuk menghilangkan inefisiensi tersebut, maka distorsi yang ter-
jadi harus dihilangkan dengan instrumen yang mendistorsi ke arah yang berla-
wanan. Disinilah peran pajak atau subsidi yang bersifat mendistorsi (distortionary
taxes atau distortionary subsidies) diperlukan. Untuk sementara, kita abaikan
dahulu peringatan Buchanan (1969) bahwa pajak semacam ini dalam kondisi ter-
tentu berpotensi menambah inefisiensi.


3 Instrumen Pengendalian Eksternalitas
Ada berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk mengatasi eksternalitas
(Gambar 2). Berbagai instrumen tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua
pendekatan besar, yakni pendekatan pasar dan pendekatan kebijakan pemerin-
tah (Asafu-Adjaye, 2005). Dalam menjalankan kebijakan pemerintah, tersedia
berbagai instrument; beberapa instrumen tergolong berbasis pasar, beberapa in-
strumen tergolong command-and-control, dan masih ada beberapa instrumen lain
yang dapat digunakan yang tidak termasuk kedalam kedua kelompok yang dise-
but pertama.




 Gambar 2: Instrumen Pengendalian Dampak Lingkungan (Asafu-Adjaye, 2005)

   Pajak lingkungan merupakan salah satu instrumen yang berbasis pasar di-
antara berbagai instrumen yang tersedia. Pajak lingkungan yang paling populer
dan merupakan pendekatan insentif yang paling berkembang adalah pajak Pigou
dengan ide sentralnya menarik pajak pada kegiatan yang menimbulkan ekster-
nalitas sama dengan kerusakan sosial marginal (Sandmo, 1975; Cremer et. al.,
1998).


                                        3
Pajak lingkungan dapat dikenakan langsung pada polutan (bads) atau pada
barang dan jasa (goods) yang secara langsung “berkaitan” dengan timbulnya eks-
ternalitas. Turner, et. al. (1998) menyebut pajak lingkungan yang disebut kedua
sebagai Pajak Fiskal Lingkungan, sedangkan yang pertama sebagai Pajak Ling-
kungan. Gambar 3 menunjukkan perbedaan cara pemungutan kedua pajak ling-
kungan tersebut.




     Gambar 3: Perbedaan Pajak Lingkungan dan Pajak Fiskal Lingkungan

   Kecenderungan internasional yang sedang tumbuh adalah bahwa pemerintah
menggeser beban pajak dari kegiatan produktif ke polutan. Kecenderungan ini
berakar dari pemahaman bahwa pajak bukan hanya untuk memperoleh reve-
nue yang perlu bagi pemerintah, tetapi juga untuk menghambat kegiatan yang
dipajaki. Bila dibebankan pada kegiatan yang produktif, pajak memberi beban
tambahan pada ekonomi, sedangkan bila dibebankan kepada polusi, pajak dapat
membantu mengendalikannya (Bernow et. al., 1998).


4 Isu-Isu Penting
Beberapa isu penting yang berkaitan dengan pajak Pigou sebagai salah satu ben-
tuk pajak lingkungan adalah:
  1. Ada potensi terjadi keuntungan ganda (double dividend) yang berhubungan
     dengan introduksi pajak lingkungan sebagai pengganti pajak yang mendis-
     torsi lainnya - pajak lingkungan dapat mengurangi kerusakan lingkung-
     an dan sebagai sumber penerimaan pemerintah menggantikan pajak yang
     mendistorsi sebelumnya (Oates, 1995; Bernow et. al., 2001; Glomm et. al.,
     2008).
  2. Pajak Pigou juga berpotensi tidak mampu menangkap seluruh kerusakan
     lingkungan yang terjadi. Beberapa kerugian lingkungan mempunyai jangka
     waktu keberlangsungan yang lebih panjang dibanding jangka waktu kegiatan
     produksi atau konsumsi.



                                      4
3. Perlu kecermatan agar tidak terjadi insentif yang kontraproduktif (perverse
     incentive). Subsidi per unit penurunan emisi memberi insentif yang sama un-
     tuk melakukan kegiatan abatement sebagaimana pajak dengan besaran yang
     sama terhadap per unit limbah yang dibuang. Meskipun kedua kebijakan ini
     ekuivalen dalam perhitungan ekonomi, namun mereka mempunyai implikasi
     profitabilitas yang berbeda. Subsidi meningkatkan keuntungan, sedangkan
     pajak menguranginya. Akibatnya, pendekatan subsidi dapat menghasilkan
     peningkatan polusi total (lihat Cropper dan Oates, 1992).
  4. Kebalikan dengan pajak pada sebagian besar barang, pajak pada sumber-
     daya alam tidak dapat pulih cenderung merangsang perilaku menghindar
     antar waktu (Gamponia and Mendelsohn, 1985). Tipe pajak menentukan
     kapan dan berapa lama suatu sumberdaya alam dieksploitasi.


Pustaka
 1. Asafu-Adjaye, John, E NVIRONMENTAL E CONOMICS FOR N ON -E CONOMISTS :
    T ECHNIQUES AND P OLICIES FOR S USTAINABLE D EVELOPMENT, World Scientific,
    Singapore, 2005.
 2. Bernow, S., R. Costanza, H. Daly, R. DeGennaro, D. Erlandson, D. Ferris,
    P. Hawken, J. A. Hoerner, J. Lancelot, T. Marx, D. Norland, I. Peters,
    D. Roodman, C. Schneider, P. Shyamsundar, J. Woodwell, Society News:
    Ecological Tax Reform, BioScience 48 (1998), 193-196.
 3. Buchanan, J., External Diseconomies, Corrective Taxes, and Market Struktur,
    The American Economic Review 59 (1969), 174-177.
 4. Cremer, H., F. Gahvari, dan N. Ladoux, Externalities and Optimal Taxation,
    Journal of Public Economics 70 (1998), 343-364.
 5. Cropper, M. L. dan W. E. Oates, Environmental Economics: A Survey, Journal
    of Economic Literature 30 (1992), 675-740.
 6. Gamponia, V. dan R. Mendelsohn, The Taxation of Exhaustible Resources,
    The Quarterly Journal of Economics 100 (1985), 165-181.
 7. Glomm, G., D. Kawaguchi, dan F. Sepulveda, Green taxes and double divi-
    dends in a dynamic economy, Journal of Policy Modeling 30 (2008), 19-32.
 8. Oates, W. E., Green Taxes: Can We Protect the Environment and Improve
    the Tax System at the Same Time?, Southern Economic Journal 61 (1995),
    915-922.
 9. Salani´ , B., T HE E CONOMICS OF T AXATION, The MIT Press, Cambridge, MA,
          e
    2003.
10. Sandmo, A., Optimal Taxation in the Presence of Externalities, The Swedish
    Journal of Economics 77 (1975), 86-98.
11. Turner, R. K., R. Salmons, J. Powell, dan A. Craighill, Green Taxes, Waste
    Management dan Political Economy, Journal of Environmental Management
    53 (1998), 121-136.
12. Wu, X., Z. Zhang, Y. Chen, Study of the Environmental Impacts Based on
    the “Green Tax” - Applied to Several Types of Building Materials, Building and
    Environment 40 (2005), 227-237.



                                        5

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Pajak Lingkungan

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxssuser1928ed
 
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014Mulyadi Yusuf
 
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptxPengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptxAnisNur14
 
223733648 210-411-1-sm
223733648 210-411-1-sm223733648 210-411-1-sm
223733648 210-411-1-smhomeworkping10
 
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik niken dwi dayanti 1150...
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik   niken dwi dayanti 1150...Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik   niken dwi dayanti 1150...
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik niken dwi dayanti 1150...Niken Dwi Dayanti
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomiSukhairi Husain
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiIswi Haniffah
 
Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianhelenapakpahan
 
Tugas sistem ekonomi
Tugas sistem ekonomiTugas sistem ekonomi
Tugas sistem ekonomiIsta Aryogi
 
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...giasrimulyani1
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIAna Puja Prihatin
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganSaid878643
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowYana Na Na Na
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04eli priyatna laidan
 
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroMendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroReni9716
 

Semelhante a Pajak Lingkungan (20)

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptxEKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN_RINGKASAN.pptx
 
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
Kebijakan makro ekonomi kel 2 DIV STAN 8B BPKP 2013/2014
 
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptxPengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi_Eksternalitas, Public Goods, and Common Resource.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
223733648 210-411-1-sm
223733648 210-411-1-sm223733648 210-411-1-sm
223733648 210-411-1-sm
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik niken dwi dayanti 1150...
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik   niken dwi dayanti 1150...Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik   niken dwi dayanti 1150...
Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik niken dwi dayanti 1150...
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 
Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanian
 
Vaisal mulawarman 2012
Vaisal mulawarman 2012Vaisal mulawarman 2012
Vaisal mulawarman 2012
 
Tugas sistem ekonomi
Tugas sistem ekonomiTugas sistem ekonomi
Tugas sistem ekonomi
 
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...
PPT MATERI PERAN PELAKU EKONOMI (KONSENTRASI KEAHLIAN RITEL ELEMEN 1) - GIA S...
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan LingkunganInstrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Ekonomi untuk Pengelolaan Lingkungan
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Eksternalitas
EksternalitasEksternalitas
Eksternalitas
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
 
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroMendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
 

Mais de People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

Mais de People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Último

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...arielsuwarnapati2
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 

Último (16)

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 

Pajak Lingkungan

  • 1. Pengenalan Pajak Hijau Sudarsono Soedomo 16 Oktober 2008 1 Pendahuluan Tulisan singkat ini mendiskusikan beberapa poin penting mengenai pajak hijau atau juga disebut dengan pajak lingkungan (Turner et. al., 1998; Salani´ , 2003; e Wu, et. al., 2004). Tujuan utama penerapan pajak lingkungan adalah untuk me- ningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengurangan atau penghilangan inefisiensi yang diakibatkan oleh eksternalitas.1 Setelah seksi pendahuluan ini, sisa paper dibagi kedalam tiga seksi. Memahami eksternalitas dan kaitannya de- ngan efisiensi ekonomi merupakan kunci bagi penyusunan pajak lingkungan yang baik. Hal ini dibahas dalam seksi 2. Berikutnya, seksi 3 menguraikan berbagai instrumen, termasuk pajak lingkungan, yang dapat digunakan untuk mengenda- likan problem lingkungan. Seksi 4 mengangkat beberapa isu penting mengenai pajak Pigou sebagai satu bentuk pajak lingkungan yang tertua dan terpopuler. 2 Eksternalitas dan Efisiensi Ekonomi Beberapa kegiatan produksi dan konsumsi menimbulkan eksternalitas positif (pos- itive externalities atau external economies) atau eksternalitas negatif (negative ex- ternalities atau external diseconomies). Dalam proses produksi, eksternalitas ne- gatif (positif) timbul ketika biaya marginal private (marginal private costs) lebih rendah (tinggi) dari biaya marginal sosial (marginal social costs). Dalam proses konsumsi, eksternalitas negatif (positif) timbul ketika manfaat marginal private (marginal private benefits) lebih kecil (besar) dari manfaat marginal sosial (margin- al social benefits). Eksternalitas positif terjadi bila dampak yang ditimbulkan menguntungkan pi- hak yang terkena dampak. Pada Gambar 1 panel (a) dan (c) masing-masing mem- perlihatkan eksternalitas positif dari kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi. Panel (a) memperlihatkan bahwa manfaat marginal sosial (MSB) lebih tinggi dari pada manfaat marginal private (MPB). Konsumsi optimal dari agen private adalah qp , sedangkan tingkat konsumsi optimal secara sosial adalah qs yang lebih 1 Pajak lingkungan bukan untuk melegalkan perusakan lingkungan. Dengan mengendalikan ekster- nalitas atau dampak lingkungan, inefisiensi dapat dikurangi atau dihilangkan sehingga kesejahteraan sosial meningkat. 1
  • 2. Gambar 1: Eksternalitas (a) Konsumsi Positif, (b) Konsumsi Negatif, (c) Produksi Positif, (d) Produksi Negatif besar dari qp . Panel (c) memperlihatkan biaya marginal private (MPC) yang lebih tinggi daripada biaya marginal sosial (MSC). Agen private bersedia memproduksi hanya qp , sedangkan masyarakat menghendaki qs , yang lebih tinggi dari qp . Perbedaan antara tingkat konsumsi dan produksi dari agen private dengan tingkat konsumsi dan produksi yang dikehendaki masyarakat secara sosial ini merupakan inefisiensi. Secara sosial, tingkat konsumsi atau produksi sebesar qp adalah terlalu rendah. Efisiensi secara penuh tercapai bila tingkat konsumsi atau produksi agen private sama dengan qs . Suatu eksternalitas adalah negatif bila pihak yang terkena mengalami pengu- rangan utilitas yang tidak terkompensasi. Panel (b) dan (d) dari Gambar 1 mem- perlihatkan adanya eksternalitas negatif berturut-turut dari konsumsi dan pro- duksi. Kebalikan dari eksternalitas positif yang diuraikan sebelumnya, dalam kasus eksternalitas negatif maka tingkat konsumsi atau produksi agen private melampaui tingkat konsumsi atau produksi yang dikehendaki secara sosial, yakni qp > qs . Agar agen private bersedia mengkonsumsi atau memproduksi sebanyak qs , maka diperlukan upaya sosial untuk menginternalisasikan eksternalitas tersebut kembali kepada agen private yang menimbulkan eksternalitas tersebut. Bila eks- ternalitas yang ditimbulkan adalah positif (negatif), maka agen private tersebut perlu diberi insentif (disinsentif). Pajak atau subsidi lingkungan merupakan salah satu upaya sosial untuk mengubah keputusan agen private ke arah yang lebih mendekati kepentingan masyarakat secara umum. 2
  • 3. Eksternalitas merupakan salah satu sumber inefisiensi dalam ekonomi. Eks- ternalitas mempunyai sifat “mendistorsi” (distortionary) proses produksi atau pro- ses konsumsi. Untuk menghilangkan inefisiensi tersebut, maka distorsi yang ter- jadi harus dihilangkan dengan instrumen yang mendistorsi ke arah yang berla- wanan. Disinilah peran pajak atau subsidi yang bersifat mendistorsi (distortionary taxes atau distortionary subsidies) diperlukan. Untuk sementara, kita abaikan dahulu peringatan Buchanan (1969) bahwa pajak semacam ini dalam kondisi ter- tentu berpotensi menambah inefisiensi. 3 Instrumen Pengendalian Eksternalitas Ada berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk mengatasi eksternalitas (Gambar 2). Berbagai instrumen tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua pendekatan besar, yakni pendekatan pasar dan pendekatan kebijakan pemerin- tah (Asafu-Adjaye, 2005). Dalam menjalankan kebijakan pemerintah, tersedia berbagai instrument; beberapa instrumen tergolong berbasis pasar, beberapa in- strumen tergolong command-and-control, dan masih ada beberapa instrumen lain yang dapat digunakan yang tidak termasuk kedalam kedua kelompok yang dise- but pertama. Gambar 2: Instrumen Pengendalian Dampak Lingkungan (Asafu-Adjaye, 2005) Pajak lingkungan merupakan salah satu instrumen yang berbasis pasar di- antara berbagai instrumen yang tersedia. Pajak lingkungan yang paling populer dan merupakan pendekatan insentif yang paling berkembang adalah pajak Pigou dengan ide sentralnya menarik pajak pada kegiatan yang menimbulkan ekster- nalitas sama dengan kerusakan sosial marginal (Sandmo, 1975; Cremer et. al., 1998). 3
  • 4. Pajak lingkungan dapat dikenakan langsung pada polutan (bads) atau pada barang dan jasa (goods) yang secara langsung “berkaitan” dengan timbulnya eks- ternalitas. Turner, et. al. (1998) menyebut pajak lingkungan yang disebut kedua sebagai Pajak Fiskal Lingkungan, sedangkan yang pertama sebagai Pajak Ling- kungan. Gambar 3 menunjukkan perbedaan cara pemungutan kedua pajak ling- kungan tersebut. Gambar 3: Perbedaan Pajak Lingkungan dan Pajak Fiskal Lingkungan Kecenderungan internasional yang sedang tumbuh adalah bahwa pemerintah menggeser beban pajak dari kegiatan produktif ke polutan. Kecenderungan ini berakar dari pemahaman bahwa pajak bukan hanya untuk memperoleh reve- nue yang perlu bagi pemerintah, tetapi juga untuk menghambat kegiatan yang dipajaki. Bila dibebankan pada kegiatan yang produktif, pajak memberi beban tambahan pada ekonomi, sedangkan bila dibebankan kepada polusi, pajak dapat membantu mengendalikannya (Bernow et. al., 1998). 4 Isu-Isu Penting Beberapa isu penting yang berkaitan dengan pajak Pigou sebagai salah satu ben- tuk pajak lingkungan adalah: 1. Ada potensi terjadi keuntungan ganda (double dividend) yang berhubungan dengan introduksi pajak lingkungan sebagai pengganti pajak yang mendis- torsi lainnya - pajak lingkungan dapat mengurangi kerusakan lingkung- an dan sebagai sumber penerimaan pemerintah menggantikan pajak yang mendistorsi sebelumnya (Oates, 1995; Bernow et. al., 2001; Glomm et. al., 2008). 2. Pajak Pigou juga berpotensi tidak mampu menangkap seluruh kerusakan lingkungan yang terjadi. Beberapa kerugian lingkungan mempunyai jangka waktu keberlangsungan yang lebih panjang dibanding jangka waktu kegiatan produksi atau konsumsi. 4
  • 5. 3. Perlu kecermatan agar tidak terjadi insentif yang kontraproduktif (perverse incentive). Subsidi per unit penurunan emisi memberi insentif yang sama un- tuk melakukan kegiatan abatement sebagaimana pajak dengan besaran yang sama terhadap per unit limbah yang dibuang. Meskipun kedua kebijakan ini ekuivalen dalam perhitungan ekonomi, namun mereka mempunyai implikasi profitabilitas yang berbeda. Subsidi meningkatkan keuntungan, sedangkan pajak menguranginya. Akibatnya, pendekatan subsidi dapat menghasilkan peningkatan polusi total (lihat Cropper dan Oates, 1992). 4. Kebalikan dengan pajak pada sebagian besar barang, pajak pada sumber- daya alam tidak dapat pulih cenderung merangsang perilaku menghindar antar waktu (Gamponia and Mendelsohn, 1985). Tipe pajak menentukan kapan dan berapa lama suatu sumberdaya alam dieksploitasi. Pustaka 1. Asafu-Adjaye, John, E NVIRONMENTAL E CONOMICS FOR N ON -E CONOMISTS : T ECHNIQUES AND P OLICIES FOR S USTAINABLE D EVELOPMENT, World Scientific, Singapore, 2005. 2. Bernow, S., R. Costanza, H. Daly, R. DeGennaro, D. Erlandson, D. Ferris, P. Hawken, J. A. Hoerner, J. Lancelot, T. Marx, D. Norland, I. Peters, D. Roodman, C. Schneider, P. Shyamsundar, J. Woodwell, Society News: Ecological Tax Reform, BioScience 48 (1998), 193-196. 3. Buchanan, J., External Diseconomies, Corrective Taxes, and Market Struktur, The American Economic Review 59 (1969), 174-177. 4. Cremer, H., F. Gahvari, dan N. Ladoux, Externalities and Optimal Taxation, Journal of Public Economics 70 (1998), 343-364. 5. Cropper, M. L. dan W. E. Oates, Environmental Economics: A Survey, Journal of Economic Literature 30 (1992), 675-740. 6. Gamponia, V. dan R. Mendelsohn, The Taxation of Exhaustible Resources, The Quarterly Journal of Economics 100 (1985), 165-181. 7. Glomm, G., D. Kawaguchi, dan F. Sepulveda, Green taxes and double divi- dends in a dynamic economy, Journal of Policy Modeling 30 (2008), 19-32. 8. Oates, W. E., Green Taxes: Can We Protect the Environment and Improve the Tax System at the Same Time?, Southern Economic Journal 61 (1995), 915-922. 9. Salani´ , B., T HE E CONOMICS OF T AXATION, The MIT Press, Cambridge, MA, e 2003. 10. Sandmo, A., Optimal Taxation in the Presence of Externalities, The Swedish Journal of Economics 77 (1975), 86-98. 11. Turner, R. K., R. Salmons, J. Powell, dan A. Craighill, Green Taxes, Waste Management dan Political Economy, Journal of Environmental Management 53 (1998), 121-136. 12. Wu, X., Z. Zhang, Y. Chen, Study of the Environmental Impacts Based on the “Green Tax” - Applied to Several Types of Building Materials, Building and Environment 40 (2005), 227-237. 5