SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen Presiden <br />Kamis, 08 Juli 2010 10:42 <br />Press Release <br />Bisnis seperti biasanya di Riau:Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen bersejarah Presiden SBY guna mengurangi emisi gas rumah kaca <br />Siaran Pers -- untuk diterbitkan segera -- 8 Juli 2010<br /> PEKANBARU, RIAU – Dua di antara perusahaan kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP) yang berbasis di Shanghai dan Asian Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) berbasis di Singapura, menggerogoti kesepakatan terbaru antara Indonesia dan Norwegia “guna berkontribusi bagi pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dari deforestasi, degradasi hutan dan konversi lahan gambut” – satu investigasi oleh Eyes on the Forest menemukan.<br />Bisnis seperti biasanya di Riau:Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen bersejarah Presiden SBY guna mengurangi emisi gas rumah kaca <br />Siaran Pers -- untuk diterbitkan segera -- 8 Juli 2010<br />PEKANBARU, RIAU – Dua di antara perusahaan kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP) yang berbasis di Shanghai dan Asian Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) berbasis di Singapura, menggerogoti kesepakatan terbaru antara Indonesia dan Norwegia “guna berkontribusi bagi pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dari deforestasi, degradasi hutan dan konversi lahan gambut” – satu investigasi oleh Eyes on the Forest menemukan.<br />Dua perusahaan itu secara bersama-sama meluluhlantakkan lima persen hutan alam yang tersisa di Provinsi Riau, dua kali luasnya dari ibukota Indonesia, Jakarta, demikian temuan dari analisa terhadap izin penebangan tahunan 2009 (rencana kerja tahunan/RKT) yang dikeluarkan ole Kementerian Kehutanan. Izin-izin yang dikeluarkan adalah untuk pengambilan volume kayu yang cukup tinggi per hektar.  Kebanyakan dari penebangan hutan berkualitas tinggi ini terjadi pada lahan gambut yang berkedalaman lebih dari tiga meter yang dilarang oleh peraturan yang berlaku. Penggalian lahan gambut dan penebangan hutan alam telah menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca yang besar di Indonesia.<br />“APP dan APRIL menggerogoti komitmen Presiden guna mengurangi emisi di Indonesia hingga 41 persen itu. Kami mengimbau APP dan APRIL untuk segera menghentikan penggunaan kayu yang berasal dari konversi hutan hujan tropis dan penggalian lahan gambut,” ujar Ian Kosasih dari WWF Indonesia. Kedua perusahaan telah memasang iklan bertahun-tahun bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan kayu hutan alam bagi produksi bubur kertas mereka hingga 2009. Namun Eyes on the Forest memperkirakan bahwa izin tahun 2009 untuk membabat hutan alam di Riau sendiri mewakili jumlah hingga 40% dan 84% dari kebutuhan bahan baku bagi pabrik olah bubur kertas milik APP dan APRIL masing-masingnya. “Para pembeli seharusnya menyadari tujuan kampanye greenwashing yang intensif dari kedua perusahaan seperti apa adanya, bahwa aksi humas yang mahal itu hanyalah dirancang untuk membodohi dunia,” kata Santo Kurniawan, koordinator Jikalahari, jaringan LSM di Riau.  <br />Dalam kesepakatannya dengan pemimpin Norwegia, Presiden SBY berkomitmen untuk memprakarsai penghentian konversi lahan gambut dan hutan alam bagi semua konsesi baru selama dua tahun baik mulai   Januari 2011. Namun tiba-tiba menyusul komitmen itu, Kementerian Kehutanan RI mengeluarkan izin-izin baru untuk mengaliri lahan gambut dan menebangi hutan alam di Riau. Izin-izin baru itu mungkin mewakili hingga 29% dan 50% kebutuhan bahan baku pabrik olah bubur kertas APP dan APRIL.  APP dan APRIL agaknya sedang buru-buru sekali menghabisi hutan alam Riau tersisa sebelum moratorium dimulai, membuat Presiden SBY dalam posisi yang dipermalukan. Hal ini persis dengan kekuatiran Presiden SBY tatkala ia berbicara kepada media setelah penandatanganan kesepakatan Oslo Mei tahun ini.  Agaknya pengumuman moratorium itu telah menjadi sinyal untuk membabat lebih banyak hutan alam secara lebih cepat. <br /> “Kami mengimbau Kementerian mendukung komitmen bersejarah Presiden kita ini guna mengurangi emisi karbon Indonesia, dengan mencabut semua RKT baru,” ujar Santo Kurniawan. “Semenjak kesepakatan dengan Norwegia diteken, banyak pihak di dunia meragukan bahwa Indonesia cukup serius dan meyakini perilaku bisnis seperti biasanya malah akan berlanjut. Mari kita buktikan bahwa mereka keliru.” <br />“Perusahaan-perusahaan terafiliasi dengan APP dan APRIL terus saja menebangi hutan alam dan membuka lahan gambut dalam, sementara isu-isu soal keabsahan izin dan korupsi tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Satgas Presiden [anti mafia hukum],” ujar Hariansyah Usman, Direktur Eksekutif Walhi Riau. “Kami mendesak pemerintah untuk menghentikan semua izin yang ada dan menyelidiki keabsahan dan keberlanjutannya. Hilangnya hutan akibat penerbitan izin yang sembarangan tak bisa lagi dikembalikan seperti sediakala dan karena itu hal demikian harus dicegah.”  <br />Investigasi Eyes on the Forest menemukan bukti fotografis yang tak bisa terbantahkan dan mengekspos klaim-klaim APP dan APRIL menjadi kampanye greenwashing yang tak ada malunya. Operasi tahun 2009 dan awal 2010 oleh kedua perusahaan itu telah membabat hutan hujan tropis dan mengaliri lahan gambut.  Mereka menghancurkan  kawasan nilai konservasi tinggi, lahan gambut dilindungi, pulau-pulau terluar di provinsi ini, penghidupan masyarakat serta habitat satwa langka.   <br />APP masih menggali gambut dan menebangi hutan alam di Cagar Biosfir UNESCO di Riau sembari beriklan ke seluruh dunia bahwa perusahaan itu mendukung sepenuhnya cagar itu. APP masih menebangi hutan krusial bagi harimau Sumatera yang sangat langka yang meningkatkan konflik maut antara manusia dan harimau, sementara perusahaan secara luas mengiklankan kontribusinya bagi konservasi harimau di lokasi sama di “Tahun Harimau” ini. APP masih menebangi Hutan-hutan Bernilai Konservasi Tinggi yang diumumkannya kepada publik untuk dilindungi, sembari mempromosikan komitmennya bagi hutan bernilai konservasi tinggi dalam kampanye humasnya. <br />APRIL terus saja menebangi Hutan Bernilai Konservasi Tinggi di kawasan gambut dalam, dimana WWF telah mendelineasikannya dan perusahaan itu setuju untuk melindunginya. Dengan melakukan hal tersebut, maka APRIL melanggar kesepakatan dengan auditor internasional, Rainforest Alliance’s SmartWood Program, yang menghentikan sertifikat Kayu Terkendali FSC (FSC Controlled Wood certificate).<br />
Lamp. 1 industri bubur kertas mengganggu komitmen presiden

More Related Content

Viewers also liked

Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thị
Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thịChung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thị
Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thịvandxmb
 
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜Hideyuki TAKEI
 
GMATS takes MarPro to School
GMATS takes MarPro to SchoolGMATS takes MarPro to School
GMATS takes MarPro to Schoolgmats01
 
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacía
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacíaINCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacía
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacíaSelene Pinto
 
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.yito24
 
Presentacion informe ejecutivo
Presentacion informe ejecutivoPresentacion informe ejecutivo
Presentacion informe ejecutivoFer Alonso
 

Viewers also liked (9)

Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thị
Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thịChung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thị
Chung cư Goldmark City cuộc sống xanh giữa lòng đô thị
 
GENEALOGIC TREE
GENEALOGIC TREEGENEALOGIC TREE
GENEALOGIC TREE
 
Mariangel aguirre
Mariangel aguirreMariangel aguirre
Mariangel aguirre
 
Technologies used for my poster
Technologies used for my posterTechnologies used for my poster
Technologies used for my poster
 
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜
学びの場としての畳空間 〜畳、敷きませんか?〜
 
GMATS takes MarPro to School
GMATS takes MarPro to SchoolGMATS takes MarPro to School
GMATS takes MarPro to School
 
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacía
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacíaINCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacía
INCIPIT LIBRIS PRIMUS: La silla vacía
 
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.
Bound maxima as a traffic feature under d do s flood attacks.
 
Presentacion informe ejecutivo
Presentacion informe ejecutivoPresentacion informe ejecutivo
Presentacion informe ejecutivo
 

Similar to Lamp. 1 industri bubur kertas mengganggu komitmen presiden

Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15Yoel Hendrawan
 
Rilis koalisi anti mafia hutan final
Rilis koalisi anti mafia hutan finalRilis koalisi anti mafia hutan final
Rilis koalisi anti mafia hutan finalPanji Kharisma Jaya
 
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi RiauKebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi RiauPeople Power
 
Walhi Riau Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di Riau
Walhi Riau   Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di RiauWalhi Riau   Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di Riau
Walhi Riau Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di RiauPeople Power
 
Kejahatanan kehutanan
Kejahatanan kehutananKejahatanan kehutanan
Kejahatanan kehutananSang Edw
 
Surat pembatalan rkt rapp 2011
Surat pembatalan rkt rapp 2011Surat pembatalan rkt rapp 2011
Surat pembatalan rkt rapp 2011People Power
 
Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014hastapurnama
 
Pipib untuk-emisi-karbon
Pipib untuk-emisi-karbonPipib untuk-emisi-karbon
Pipib untuk-emisi-karbonDaud Sutrisno
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiPeople Power
 
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008People Power
 
Pernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STRPernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STRPeople Power
 
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopStop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopRustan Amarullah
 
Company Profile GLI
Company Profile GLI Company Profile GLI
Company Profile GLI Satrya Wibowo
 
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdfPT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdfSubditSumberdayaPend
 
Greenwarriorindonesia
Greenwarriorindonesia Greenwarriorindonesia
Greenwarriorindonesia zhakim farsi
 
5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green PropertyGreen Warrior
 

Similar to Lamp. 1 industri bubur kertas mengganggu komitmen presiden (20)

Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
 
Rilis koalisi anti mafia hutan final
Rilis koalisi anti mafia hutan finalRilis koalisi anti mafia hutan final
Rilis koalisi anti mafia hutan final
 
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi RiauKebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
 
Join open letter cso final
Join open letter cso finalJoin open letter cso final
Join open letter cso final
 
Seri laporan tren kehutanan
Seri laporan tren kehutananSeri laporan tren kehutanan
Seri laporan tren kehutanan
 
Walhi Riau Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di Riau
Walhi Riau   Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di RiauWalhi Riau   Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di Riau
Walhi Riau Kondisi Dan Tingkat Kerusakan Hutan Di Riau
 
Kejahatanan kehutanan
Kejahatanan kehutananKejahatanan kehutanan
Kejahatanan kehutanan
 
Hutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau KapukHutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau Kapuk
 
Surat pembatalan rkt rapp 2011
Surat pembatalan rkt rapp 2011Surat pembatalan rkt rapp 2011
Surat pembatalan rkt rapp 2011
 
Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014
 
Pipib untuk-emisi-karbon
Pipib untuk-emisi-karbonPipib untuk-emisi-karbon
Pipib untuk-emisi-karbon
 
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiIzin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat Administrasi
 
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008
Investigatif Report Versi Indonesia Maret 2008
 
Pernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STRPernyataan sikap STR
Pernyataan sikap STR
 
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stopStop asap, stop kebakaran, dan stop
Stop asap, stop kebakaran, dan stop
 
Company Profile GLI
Company Profile GLI Company Profile GLI
Company Profile GLI
 
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdfPT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem  di Jambi.pdf
PT. REKI_Tantangan dan Peluang Restorasi Ekosistem di Jambi.pdf
 
Greenwarriorindonesia
Greenwarriorindonesia Greenwarriorindonesia
Greenwarriorindonesia
 
Lingkungan Riau
Lingkungan RiauLingkungan Riau
Lingkungan Riau
 
5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property5 Pilar Kelayakan Green Property
5 Pilar Kelayakan Green Property
 

More from People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

More from People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Lamp. 1 industri bubur kertas mengganggu komitmen presiden

  • 1. Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen Presiden <br />Kamis, 08 Juli 2010 10:42 <br />Press Release <br />Bisnis seperti biasanya di Riau:Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen bersejarah Presiden SBY guna mengurangi emisi gas rumah kaca <br />Siaran Pers -- untuk diterbitkan segera -- 8 Juli 2010<br /> PEKANBARU, RIAU – Dua di antara perusahaan kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP) yang berbasis di Shanghai dan Asian Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) berbasis di Singapura, menggerogoti kesepakatan terbaru antara Indonesia dan Norwegia “guna berkontribusi bagi pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dari deforestasi, degradasi hutan dan konversi lahan gambut” – satu investigasi oleh Eyes on the Forest menemukan.<br />Bisnis seperti biasanya di Riau:Industri Bubur Kertas mengganggu komitmen bersejarah Presiden SBY guna mengurangi emisi gas rumah kaca <br />Siaran Pers -- untuk diterbitkan segera -- 8 Juli 2010<br />PEKANBARU, RIAU – Dua di antara perusahaan kertas terbesar dunia, Asia Pulp & Paper (APP) yang berbasis di Shanghai dan Asian Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) berbasis di Singapura, menggerogoti kesepakatan terbaru antara Indonesia dan Norwegia “guna berkontribusi bagi pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dari deforestasi, degradasi hutan dan konversi lahan gambut” – satu investigasi oleh Eyes on the Forest menemukan.<br />Dua perusahaan itu secara bersama-sama meluluhlantakkan lima persen hutan alam yang tersisa di Provinsi Riau, dua kali luasnya dari ibukota Indonesia, Jakarta, demikian temuan dari analisa terhadap izin penebangan tahunan 2009 (rencana kerja tahunan/RKT) yang dikeluarkan ole Kementerian Kehutanan. Izin-izin yang dikeluarkan adalah untuk pengambilan volume kayu yang cukup tinggi per hektar.  Kebanyakan dari penebangan hutan berkualitas tinggi ini terjadi pada lahan gambut yang berkedalaman lebih dari tiga meter yang dilarang oleh peraturan yang berlaku. Penggalian lahan gambut dan penebangan hutan alam telah menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca yang besar di Indonesia.<br />“APP dan APRIL menggerogoti komitmen Presiden guna mengurangi emisi di Indonesia hingga 41 persen itu. Kami mengimbau APP dan APRIL untuk segera menghentikan penggunaan kayu yang berasal dari konversi hutan hujan tropis dan penggalian lahan gambut,” ujar Ian Kosasih dari WWF Indonesia. Kedua perusahaan telah memasang iklan bertahun-tahun bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan kayu hutan alam bagi produksi bubur kertas mereka hingga 2009. Namun Eyes on the Forest memperkirakan bahwa izin tahun 2009 untuk membabat hutan alam di Riau sendiri mewakili jumlah hingga 40% dan 84% dari kebutuhan bahan baku bagi pabrik olah bubur kertas milik APP dan APRIL masing-masingnya. “Para pembeli seharusnya menyadari tujuan kampanye greenwashing yang intensif dari kedua perusahaan seperti apa adanya, bahwa aksi humas yang mahal itu hanyalah dirancang untuk membodohi dunia,” kata Santo Kurniawan, koordinator Jikalahari, jaringan LSM di Riau.  <br />Dalam kesepakatannya dengan pemimpin Norwegia, Presiden SBY berkomitmen untuk memprakarsai penghentian konversi lahan gambut dan hutan alam bagi semua konsesi baru selama dua tahun baik mulai   Januari 2011. Namun tiba-tiba menyusul komitmen itu, Kementerian Kehutanan RI mengeluarkan izin-izin baru untuk mengaliri lahan gambut dan menebangi hutan alam di Riau. Izin-izin baru itu mungkin mewakili hingga 29% dan 50% kebutuhan bahan baku pabrik olah bubur kertas APP dan APRIL.  APP dan APRIL agaknya sedang buru-buru sekali menghabisi hutan alam Riau tersisa sebelum moratorium dimulai, membuat Presiden SBY dalam posisi yang dipermalukan. Hal ini persis dengan kekuatiran Presiden SBY tatkala ia berbicara kepada media setelah penandatanganan kesepakatan Oslo Mei tahun ini.  Agaknya pengumuman moratorium itu telah menjadi sinyal untuk membabat lebih banyak hutan alam secara lebih cepat. <br /> “Kami mengimbau Kementerian mendukung komitmen bersejarah Presiden kita ini guna mengurangi emisi karbon Indonesia, dengan mencabut semua RKT baru,” ujar Santo Kurniawan. “Semenjak kesepakatan dengan Norwegia diteken, banyak pihak di dunia meragukan bahwa Indonesia cukup serius dan meyakini perilaku bisnis seperti biasanya malah akan berlanjut. Mari kita buktikan bahwa mereka keliru.” <br />“Perusahaan-perusahaan terafiliasi dengan APP dan APRIL terus saja menebangi hutan alam dan membuka lahan gambut dalam, sementara isu-isu soal keabsahan izin dan korupsi tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Satgas Presiden [anti mafia hukum],” ujar Hariansyah Usman, Direktur Eksekutif Walhi Riau. “Kami mendesak pemerintah untuk menghentikan semua izin yang ada dan menyelidiki keabsahan dan keberlanjutannya. Hilangnya hutan akibat penerbitan izin yang sembarangan tak bisa lagi dikembalikan seperti sediakala dan karena itu hal demikian harus dicegah.”  <br />Investigasi Eyes on the Forest menemukan bukti fotografis yang tak bisa terbantahkan dan mengekspos klaim-klaim APP dan APRIL menjadi kampanye greenwashing yang tak ada malunya. Operasi tahun 2009 dan awal 2010 oleh kedua perusahaan itu telah membabat hutan hujan tropis dan mengaliri lahan gambut.  Mereka menghancurkan  kawasan nilai konservasi tinggi, lahan gambut dilindungi, pulau-pulau terluar di provinsi ini, penghidupan masyarakat serta habitat satwa langka.   <br />APP masih menggali gambut dan menebangi hutan alam di Cagar Biosfir UNESCO di Riau sembari beriklan ke seluruh dunia bahwa perusahaan itu mendukung sepenuhnya cagar itu. APP masih menebangi hutan krusial bagi harimau Sumatera yang sangat langka yang meningkatkan konflik maut antara manusia dan harimau, sementara perusahaan secara luas mengiklankan kontribusinya bagi konservasi harimau di lokasi sama di “Tahun Harimau” ini. APP masih menebangi Hutan-hutan Bernilai Konservasi Tinggi yang diumumkannya kepada publik untuk dilindungi, sembari mempromosikan komitmennya bagi hutan bernilai konservasi tinggi dalam kampanye humasnya. <br />APRIL terus saja menebangi Hutan Bernilai Konservasi Tinggi di kawasan gambut dalam, dimana WWF telah mendelineasikannya dan perusahaan itu setuju untuk melindunginya. Dengan melakukan hal tersebut, maka APRIL melanggar kesepakatan dengan auditor internasional, Rainforest Alliance’s SmartWood Program, yang menghentikan sertifikat Kayu Terkendali FSC (FSC Controlled Wood certificate).<br />