SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan seni rupa di sekolah umum, pada dasarnya diarahkan untuk
menumbuh-kembangkan kepekaan rasa, serta memiliki daya cipta, sehingga
terbentuk kesadaran terhadap nilai-nilai seni budaya. Kemampuan ini dapat
tumbuh kembang bila dilakukan serangkaian kegiatan pengamatan, penilaian,
analisis dan penghargaan terhadap karya seni, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Sesuai dengan KTSP Sekolah Menengah Pertama, nama mata pelajaran
untuk pendidikan seni SMP adalah Seni Budaya, yang meliputi bidang seni rupa,
seni musik, seni tari dan seni teater. Standar kompetensi pembelajaran seni
budaya adalah apresiasi seni dan berkreasi seni. Kompetensi dasar apresiasi seni
adalah mengidenfitikasi jenis karya seni dan menampilkan sikap apresiatif
terhadap karya seni. Kompetensi dasar untuk berkreasi seni adalah menciptakan
atau berekspresi seni dan/atau menampilkan karya seni. cakupan mata pelajaran
seni budaya adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni baik yang dwimatra (dua dimensi) maupun trimatra ( tiga dimensi).
Proses pembelajaran seni rupa terutama padapembelajaran praktek
penulissebagai guru dalam mengajar terpaku pada metode yang biasa-biasa saja,
misalnya, metode ceramah, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas.
Siswa menjadi kurang tertarik untuk belajar. Akibatnya berpengaruh terhadap
1
2
hasil belajar siswa. Tingkat keberhasilan siswa menjadi rendah. Dari beberapa
nilai harian praktek berkreasi seni rupa secara keseluruhan hasilnya belum
memuaskanbewrikut ini data rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa
kelas VII A:
Tabel 1. Rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa kelas VII A
SMP N 24 Kab. Tebo 2013
Kriteria Kualitas Bobot Jumlah
siswa
Persentase
(%)
KKM
Sangat baik 81-100 - 0
65
Baik 66-80 4 20
Cukup 65 3 15
Kurang 40-64 6 30
Sangat kurang 0-39 7 35
Jumlah 20 100
Sumber: daftar nilai seni rupa guru seni budaya SMPN 24 Kab. Tebo
Data diatas menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh
nilaisangat baik. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 orang, 4 orang
(20%) memperoleh rata-rata nilai baik. 3 orang siswa (15%) memperoleh rata-
rata nilai cukup dalam arti mencapai KKM. 6 orang siswa ( 30%) memperoleh
nilai rata-rata kurang.Dan 7 orang siswa (35%) memperoleh nilai rata-rata sangat
kurang.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berkreasi
seni rupa sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Penulis perlu menemukan
metode yang sesuai. Memberikan tugas praktek dengan contoh yang disediakan
tidak berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kurang memperhatikan
penjelasan dari guru. Siswa kurang tertantang dan malas mengerjakan tugas dari
3
guru. Siswa sering keluar masuk kelas. Metode mengajar kurang tepat. Penulis
sebagai guru yang mengajar harus menemukan metode yang dapat
menumbuhkan minat siswa untuk berkreasi.
Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media
pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai
dengan kode etik profesi Guru. Sebagai seorang guru mata pelajaran seni
budaya, penulis mencoba mencari dan memilih metode yang dianggaptepat
untuk mengatasi masalah hasil belajar seperti yang telah dijelaskan pada
pemaparansebelumnya.Penulis memilih metode eksperimental.
Metode eksperimental adalah metode yang bersifat eksperimen atau
mencoba-coba. Siswa diberi kesempatan untuk mencoba-coba, diberi
kesempatan untuk berkreasi dan mengalami sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan sendiri mengenai proses
itu.Metode eksperimental dapat menarik minat siswa untuk berkreasi dengan
bebas tanpa harus terikat dengan ketentuan atau aturan-aturan yang diberikan
guru. Siswa akan tertantang untuk berkreasi tanpa takut salah.
Membuktikan asumsi penulis bahwa pemilihan dan pemakaian metode
berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis perlu
mengadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajaran di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul
4
“Meningkatkan Hasil Belajar berkreasi seni rupa dengan menggunakan
metode eksperimental pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas terdapat beberapa permasalahan di antaranya :
1. Pemilihan metode mengajar, yang kurang tepat.
2. Siswa kurang berminat dalam pelajaran berkreasi seni rupa.
3. Kurangnya motivasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran
berkreasi seni rupa.
4. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam
berkreasi seni rupa, terutama dalam menciptakan karya-karyaseni
rupa terapan sebagaimana tuntutan kurikulum tentang pendidikan
kecakapan hidup.
5. Masih rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa di SMP Negeri 24
Kabupaten Tebo.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi fokus, maka permasalahan di batasi pada:
1. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam
berkreasi seni rupa
2. Rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa siswa kelas VII A SMP
Negeri 24 Kabupaten Tebo
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi
seni rupakreatifitas siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo meningkat?
2. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi
seni rupa hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo meningkat?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui
gambaran penggunaan metode eksperimental pada pembelajaran berkreasi seni
rupa di kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo. Sedangkan secara khusus
penelitian ini bertujuan untukmengetahui:
1. Aktifitas siswa dalam berkreasi seni rupa.
2. Tingkat keberhasilan siswa dalam berkreasi seni rupa
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat,
1. Bagi Sekolah :Sebagai masukan bagiSMP Negeri 24 Kabupaten Tebo
untuk acuan dalam mengembangkanpendidikan seni rupa.
2. Untuk Guru:
6
a. Meningkatkan prestasi kerja guru dalam melaksanakan
tugas sehari -hari di sekolah sebagai guru seni rupa.
b. Bahan referensi bacaan bagi teman – teman Guru
pendidikan seni rupa
3. Bagi Siswa: meningkatkan hasil belajar berkreasi seni rupa serta
meningkatkan kreatifitas berkarya.

More Related Content

What's hot

Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
anirsu
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
Ramdhan Urpalr
 
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
trysnokoe
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Fito Arsena
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
dedi314394
 
[7] rpp sd kelas 2 semester 2 merawat hewan dan tumbuhan
[7] rpp sd kelas 2 semester 2   merawat hewan dan tumbuhan[7] rpp sd kelas 2 semester 2   merawat hewan dan tumbuhan
[7] rpp sd kelas 2 semester 2 merawat hewan dan tumbuhan
Hum_May10
 

What's hot (20)

Rpl sosial
Rpl sosialRpl sosial
Rpl sosial
 
Metode membina penggalang
Metode membina penggalangMetode membina penggalang
Metode membina penggalang
 
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfLK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
 
4. ppt teks hikayat blog zuhri indonesia
4. ppt teks hikayat blog zuhri indonesia4. ppt teks hikayat blog zuhri indonesia
4. ppt teks hikayat blog zuhri indonesia
 
Topik 1.pdf
Topik 1.pdfTopik 1.pdf
Topik 1.pdf
 
Sku siaga
Sku siagaSku siaga
Sku siaga
 
Angket aktivitas belajar
Angket aktivitas belajarAngket aktivitas belajar
Angket aktivitas belajar
 
Postur pembina
Postur pembinaPostur pembina
Postur pembina
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
 
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
Evaluasi Pembelajaran, Materi Kuliah
 
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajarMasalah dan kesulitan belajar  pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
Masalah dan kesulitan belajar pengumpulan data untuk siswa berkesulitan belajar
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
 
Sketsa ikan biji an
Sketsa ikan biji anSketsa ikan biji an
Sketsa ikan biji an
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
[7] rpp sd kelas 2 semester 2 merawat hewan dan tumbuhan
[7] rpp sd kelas 2 semester 2   merawat hewan dan tumbuhan[7] rpp sd kelas 2 semester 2   merawat hewan dan tumbuhan
[7] rpp sd kelas 2 semester 2 merawat hewan dan tumbuhan
 

Viewers also liked (7)

Ptk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata umPtk seni budaya moeljadi pranata um
Ptk seni budaya moeljadi pranata um
 
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyBab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
1 pert 1-4-_rpp_seni.budaya_x_smst-1_tp.14.15_apg_
1 pert 1-4-_rpp_seni.budaya_x_smst-1_tp.14.15_apg_1 pert 1-4-_rpp_seni.budaya_x_smst-1_tp.14.15_apg_
1 pert 1-4-_rpp_seni.budaya_x_smst-1_tp.14.15_apg_
 
Rencana produk pengembangan yohanes moeljadi pranata
Rencana produk pengembangan yohanes moeljadi pranataRencana produk pengembangan yohanes moeljadi pranata
Rencana produk pengembangan yohanes moeljadi pranata
 
Proposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomiProposal ptk ekonomi
Proposal ptk ekonomi
 
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
 

Similar to Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP

UP-ptk smp 016.docx
UP-ptk smp 016.docxUP-ptk smp 016.docx
UP-ptk smp 016.docx
UMARNAYO
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP (20)

PTK
PTKPTK
PTK
 
Ptk s
Ptk sPtk s
Ptk s
 
Materi 1 M1 KB 4 Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupa
Materi 1 M1 KB 4 Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupaMateri 1 M1 KB 4 Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupa
Materi 1 M1 KB 4 Pembelajaran pengetahuan dan estetika seni rupa
 
UP-ptk smp 016.docx
UP-ptk smp 016.docxUP-ptk smp 016.docx
UP-ptk smp 016.docx
 
Hbef1403
Hbef1403Hbef1403
Hbef1403
 
Laporan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) Pendidikan Seni Rupa 09
Laporan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) Pendidikan Seni Rupa 09Laporan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) Pendidikan Seni Rupa 09
Laporan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K) Pendidikan Seni Rupa 09
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab i)
 
Pem.saintifik psv
Pem.saintifik psvPem.saintifik psv
Pem.saintifik psv
 
Peranan guru psv
Peranan guru psvPeranan guru psv
Peranan guru psv
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Kepentingan seni visual bahan psv
Kepentingan seni visual bahan psvKepentingan seni visual bahan psv
Kepentingan seni visual bahan psv
 
Contoh ptk paud
Contoh ptk paudContoh ptk paud
Contoh ptk paud
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Bab i
Bab i Bab i
Bab i
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Pengenalanpsv4
Pengenalanpsv4Pengenalanpsv4
Pengenalanpsv4
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 

Bab i PTK Seni rupa BePee NaiNs UNP

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan seni rupa di sekolah umum, pada dasarnya diarahkan untuk menumbuh-kembangkan kepekaan rasa, serta memiliki daya cipta, sehingga terbentuk kesadaran terhadap nilai-nilai seni budaya. Kemampuan ini dapat tumbuh kembang bila dilakukan serangkaian kegiatan pengamatan, penilaian, analisis dan penghargaan terhadap karya seni, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sesuai dengan KTSP Sekolah Menengah Pertama, nama mata pelajaran untuk pendidikan seni SMP adalah Seni Budaya, yang meliputi bidang seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. Standar kompetensi pembelajaran seni budaya adalah apresiasi seni dan berkreasi seni. Kompetensi dasar apresiasi seni adalah mengidenfitikasi jenis karya seni dan menampilkan sikap apresiatif terhadap karya seni. Kompetensi dasar untuk berkreasi seni adalah menciptakan atau berekspresi seni dan/atau menampilkan karya seni. cakupan mata pelajaran seni budaya adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni baik yang dwimatra (dua dimensi) maupun trimatra ( tiga dimensi). Proses pembelajaran seni rupa terutama padapembelajaran praktek penulissebagai guru dalam mengajar terpaku pada metode yang biasa-biasa saja, misalnya, metode ceramah, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas. Siswa menjadi kurang tertarik untuk belajar. Akibatnya berpengaruh terhadap 1
  • 2. 2 hasil belajar siswa. Tingkat keberhasilan siswa menjadi rendah. Dari beberapa nilai harian praktek berkreasi seni rupa secara keseluruhan hasilnya belum memuaskanbewrikut ini data rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa kelas VII A: Tabel 1. Rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa kelas VII A SMP N 24 Kab. Tebo 2013 Kriteria Kualitas Bobot Jumlah siswa Persentase (%) KKM Sangat baik 81-100 - 0 65 Baik 66-80 4 20 Cukup 65 3 15 Kurang 40-64 6 30 Sangat kurang 0-39 7 35 Jumlah 20 100 Sumber: daftar nilai seni rupa guru seni budaya SMPN 24 Kab. Tebo Data diatas menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh nilaisangat baik. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 orang, 4 orang (20%) memperoleh rata-rata nilai baik. 3 orang siswa (15%) memperoleh rata- rata nilai cukup dalam arti mencapai KKM. 6 orang siswa ( 30%) memperoleh nilai rata-rata kurang.Dan 7 orang siswa (35%) memperoleh nilai rata-rata sangat kurang. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berkreasi seni rupa sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Penulis perlu menemukan metode yang sesuai. Memberikan tugas praktek dengan contoh yang disediakan tidak berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa kurang tertantang dan malas mengerjakan tugas dari
  • 3. 3 guru. Siswa sering keluar masuk kelas. Metode mengajar kurang tepat. Penulis sebagai guru yang mengajar harus menemukan metode yang dapat menumbuhkan minat siswa untuk berkreasi. Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai dengan kode etik profesi Guru. Sebagai seorang guru mata pelajaran seni budaya, penulis mencoba mencari dan memilih metode yang dianggaptepat untuk mengatasi masalah hasil belajar seperti yang telah dijelaskan pada pemaparansebelumnya.Penulis memilih metode eksperimental. Metode eksperimental adalah metode yang bersifat eksperimen atau mencoba-coba. Siswa diberi kesempatan untuk mencoba-coba, diberi kesempatan untuk berkreasi dan mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan sendiri mengenai proses itu.Metode eksperimental dapat menarik minat siswa untuk berkreasi dengan bebas tanpa harus terikat dengan ketentuan atau aturan-aturan yang diberikan guru. Siswa akan tertantang untuk berkreasi tanpa takut salah. Membuktikan asumsi penulis bahwa pemilihan dan pemakaian metode berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis perlu mengadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul
  • 4. 4 “Meningkatkan Hasil Belajar berkreasi seni rupa dengan menggunakan metode eksperimental pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo”. B. Identifikasi Masalah Dari uraian diatas terdapat beberapa permasalahan di antaranya : 1. Pemilihan metode mengajar, yang kurang tepat. 2. Siswa kurang berminat dalam pelajaran berkreasi seni rupa. 3. Kurangnya motivasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran berkreasi seni rupa. 4. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam berkreasi seni rupa, terutama dalam menciptakan karya-karyaseni rupa terapan sebagaimana tuntutan kurikulum tentang pendidikan kecakapan hidup. 5. Masih rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa di SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo. C. Batasan Masalah Agar pembahasan masalah menjadi fokus, maka permasalahan di batasi pada: 1. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam berkreasi seni rupa 2. Rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo
  • 5. 5 D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi seni rupakreatifitas siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo meningkat? 2. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi seni rupa hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo meningkat? E. Tujuan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan metode eksperimental pada pembelajaran berkreasi seni rupa di kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untukmengetahui: 1. Aktifitas siswa dalam berkreasi seni rupa. 2. Tingkat keberhasilan siswa dalam berkreasi seni rupa F. Manfaat Hasil Penelitian Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat, 1. Bagi Sekolah :Sebagai masukan bagiSMP Negeri 24 Kabupaten Tebo untuk acuan dalam mengembangkanpendidikan seni rupa. 2. Untuk Guru:
  • 6. 6 a. Meningkatkan prestasi kerja guru dalam melaksanakan tugas sehari -hari di sekolah sebagai guru seni rupa. b. Bahan referensi bacaan bagi teman – teman Guru pendidikan seni rupa 3. Bagi Siswa: meningkatkan hasil belajar berkreasi seni rupa serta meningkatkan kreatifitas berkarya.