Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dan upaya meningkatkannya dengan menggunakan metode eksperimental.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas VII A melalui penggunaan metode eksperimental.
3. Hasil penelitian
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan seni rupa di sekolah umum, pada dasarnya diarahkan untuk
menumbuh-kembangkan kepekaan rasa, serta memiliki daya cipta, sehingga
terbentuk kesadaran terhadap nilai-nilai seni budaya. Kemampuan ini dapat
tumbuh kembang bila dilakukan serangkaian kegiatan pengamatan, penilaian,
analisis dan penghargaan terhadap karya seni, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Sesuai dengan KTSP Sekolah Menengah Pertama, nama mata pelajaran
untuk pendidikan seni SMP adalah Seni Budaya, yang meliputi bidang seni rupa,
seni musik, seni tari dan seni teater. Standar kompetensi pembelajaran seni
budaya adalah apresiasi seni dan berkreasi seni. Kompetensi dasar apresiasi seni
adalah mengidenfitikasi jenis karya seni dan menampilkan sikap apresiatif
terhadap karya seni. Kompetensi dasar untuk berkreasi seni adalah menciptakan
atau berekspresi seni dan/atau menampilkan karya seni. cakupan mata pelajaran
seni budaya adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni baik yang dwimatra (dua dimensi) maupun trimatra ( tiga dimensi).
Proses pembelajaran seni rupa terutama padapembelajaran praktek
penulissebagai guru dalam mengajar terpaku pada metode yang biasa-biasa saja,
misalnya, metode ceramah, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas.
Siswa menjadi kurang tertarik untuk belajar. Akibatnya berpengaruh terhadap
1
2. 2
hasil belajar siswa. Tingkat keberhasilan siswa menjadi rendah. Dari beberapa
nilai harian praktek berkreasi seni rupa secara keseluruhan hasilnya belum
memuaskanbewrikut ini data rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa
kelas VII A:
Tabel 1. Rata-rata nilai harian praktek berkreasi seni rupa kelas VII A
SMP N 24 Kab. Tebo 2013
Kriteria Kualitas Bobot Jumlah
siswa
Persentase
(%)
KKM
Sangat baik 81-100 - 0
65
Baik 66-80 4 20
Cukup 65 3 15
Kurang 40-64 6 30
Sangat kurang 0-39 7 35
Jumlah 20 100
Sumber: daftar nilai seni rupa guru seni budaya SMPN 24 Kab. Tebo
Data diatas menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh
nilaisangat baik. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 orang, 4 orang
(20%) memperoleh rata-rata nilai baik. 3 orang siswa (15%) memperoleh rata-
rata nilai cukup dalam arti mencapai KKM. 6 orang siswa ( 30%) memperoleh
nilai rata-rata kurang.Dan 7 orang siswa (35%) memperoleh nilai rata-rata sangat
kurang.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berkreasi
seni rupa sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Penulis perlu menemukan
metode yang sesuai. Memberikan tugas praktek dengan contoh yang disediakan
tidak berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kurang memperhatikan
penjelasan dari guru. Siswa kurang tertantang dan malas mengerjakan tugas dari
3. 3
guru. Siswa sering keluar masuk kelas. Metode mengajar kurang tepat. Penulis
sebagai guru yang mengajar harus menemukan metode yang dapat
menumbuhkan minat siswa untuk berkreasi.
Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media
pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/evaluasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai
dengan kode etik profesi Guru. Sebagai seorang guru mata pelajaran seni
budaya, penulis mencoba mencari dan memilih metode yang dianggaptepat
untuk mengatasi masalah hasil belajar seperti yang telah dijelaskan pada
pemaparansebelumnya.Penulis memilih metode eksperimental.
Metode eksperimental adalah metode yang bersifat eksperimen atau
mencoba-coba. Siswa diberi kesempatan untuk mencoba-coba, diberi
kesempatan untuk berkreasi dan mengalami sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan sendiri mengenai proses
itu.Metode eksperimental dapat menarik minat siswa untuk berkreasi dengan
bebas tanpa harus terikat dengan ketentuan atau aturan-aturan yang diberikan
guru. Siswa akan tertantang untuk berkreasi tanpa takut salah.
Membuktikan asumsi penulis bahwa pemilihan dan pemakaian metode
berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, maka penulis perlu
mengadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajaran di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul
4. 4
“Meningkatkan Hasil Belajar berkreasi seni rupa dengan menggunakan
metode eksperimental pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas terdapat beberapa permasalahan di antaranya :
1. Pemilihan metode mengajar, yang kurang tepat.
2. Siswa kurang berminat dalam pelajaran berkreasi seni rupa.
3. Kurangnya motivasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran
berkreasi seni rupa.
4. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam
berkreasi seni rupa, terutama dalam menciptakan karya-karyaseni
rupa terapan sebagaimana tuntutan kurikulum tentang pendidikan
kecakapan hidup.
5. Masih rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa di SMP Negeri 24
Kabupaten Tebo.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi fokus, maka permasalahan di batasi pada:
1. Kurangnya kreatifitas siswa SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam
berkreasi seni rupa
2. Rendahnya hasil belajar berkreasi seni rupa siswa kelas VII A SMP
Negeri 24 Kabupaten Tebo
5. 5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi
seni rupakreatifitas siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo meningkat?
2. Apakah dengan menggunakan metode eksperimental dalam berkreasi
seni rupa hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten
Tebo meningkat?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui
gambaran penggunaan metode eksperimental pada pembelajaran berkreasi seni
rupa di kelas VII A SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo. Sedangkan secara khusus
penelitian ini bertujuan untukmengetahui:
1. Aktifitas siswa dalam berkreasi seni rupa.
2. Tingkat keberhasilan siswa dalam berkreasi seni rupa
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat,
1. Bagi Sekolah :Sebagai masukan bagiSMP Negeri 24 Kabupaten Tebo
untuk acuan dalam mengembangkanpendidikan seni rupa.
2. Untuk Guru:
6. 6
a. Meningkatkan prestasi kerja guru dalam melaksanakan
tugas sehari -hari di sekolah sebagai guru seni rupa.
b. Bahan referensi bacaan bagi teman – teman Guru
pendidikan seni rupa
3. Bagi Siswa: meningkatkan hasil belajar berkreasi seni rupa serta
meningkatkan kreatifitas berkarya.