SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Asalamualaiku Wr.Wb
Loading…
Kasus HIV & AIDS
di Indonesia
Kelas : 1B
Prodi : S1 Keperawatan
Oleh :
- Barkah Abdulatip
- Fitron Maulana S
Jumlah Kasus Baru HIV & AIDS dan Kematian
Berdasarkan Tahun Pelaporan
TAHUN HIV AIDS KEMATIAN
2006 7195 3665 793
2007 6048 4655 836
2008 10362 5114 948
2009 9793 6073 1068
2010 21591 6907 1296
2011 21031 7312 1139
2012 21511 8747 1489
2013 26037 6266 726
2014 s.d September 22869 1876 211
Tidak diketahui 0 0 11
Laporan terakhir kemenkes jumlah kasus baru HIV & AIDS dan
kematian berdasarkan tahun pelaporan, pelaporan di muali dari
tahun 2006 -2014 pada bulan september. , yang diterima dari
Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, dr.
H.M. Subuh tertanggal 17 Oktober 2014. yang dimana kasus HIV
tertinggi pada tahun 2013 dengan jumlah 26037 kasus, dan kasus
AIDS tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah 8747 kasus. Dan
untuk tingkat kematian tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah
1489 jiwa yang meninggal di indonesia. Hal ini menunjukan
bahwa kasus HIV/AIDS yang ada di indonesia terus menerus
meningkat secara cepat.
Narasi
Data Kasus HIV & AIDS dan Kematian
Berdasarkan Tahun Pelaporan
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
HIV
AIDS
Kematian
 HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan
tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
 Beberapa cara penularan virus HIV/AIDS adalah sebagai berikut:
• Hubungan seks tanpa kondom
• Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV, terutama di
kalangan pengguna narkotika suntik
• Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan
dan/atau waktu menyusui
• Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV
Data Pendukung
Sistem tahapan infeksi menurut WHO
 Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO)
mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan
memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi
dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan Septembertahun
2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang
dengan mudah ditangani pada orang sehat.
a. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai
AIDS
b. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan
radang saluran pernapasan atas yang berulang
c. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan
selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
d. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus,
trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua
penyakit ini adalah indikator AIDS.
Penyebaran HIV
 HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar
tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari
orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma,
cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar
melalui keringat atau urin.
 Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS
terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks
yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan
narkotika.Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya:
a. Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika
melahirkan atau menyusui.
b. Melalu seks oral.
c. Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
d. Memakai jarum, suntikan dan perlengkapan menyuntik lain yang
sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya.
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang
sangat berbahya dan belum bisa di sembuhkan
tetapi bisa di cegah yang di akibatkan oleh virus
yang di sebakan karena perilaku seks bebas.
Kesimpulan :
Data hivaids

More Related Content

What's hot (13)

HIV dan AIDS
HIV dan AIDSHIV dan AIDS
HIV dan AIDS
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Tia
TiaTia
Tia
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Pengertian HIV/AIDS
Pengertian HIV/AIDSPengertian HIV/AIDS
Pengertian HIV/AIDS
 
jumlah Kasus HIV di Indonesia
jumlah Kasus HIV di Indonesiajumlah Kasus HIV di Indonesia
jumlah Kasus HIV di Indonesia
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Rastika
RastikaRastika
Rastika
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 

Viewers also liked

Resume -Antony Babu
Resume -Antony BabuResume -Antony Babu
Resume -Antony BabuAntony Babu
 
Solución webAbogado
Solución webAbogadoSolución webAbogado
Solución webAbogadoComplusoft
 
Diálogos ciudadanos sobre memoria
Diálogos ciudadanos sobre memoriaDiálogos ciudadanos sobre memoria
Diálogos ciudadanos sobre memoriaIrekia - EJGV
 
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your WebsiteLauren Girardin
 
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMG
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMGLes technologies disruptives de demain | une étude de KPMG
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMGOpenYnnov
 

Viewers also liked (10)

Resume -Antony Babu
Resume -Antony BabuResume -Antony Babu
Resume -Antony Babu
 
Product Catlog
Product CatlogProduct Catlog
Product Catlog
 
Solución webAbogado
Solución webAbogadoSolución webAbogado
Solución webAbogado
 
S v road
S v roadS v road
S v road
 
Constelation
ConstelationConstelation
Constelation
 
Diálogos ciudadanos sobre memoria
Diálogos ciudadanos sobre memoriaDiálogos ciudadanos sobre memoria
Diálogos ciudadanos sobre memoria
 
Rpp kelas x monev 2014
Rpp kelas x monev 2014Rpp kelas x monev 2014
Rpp kelas x monev 2014
 
Socio
SocioSocio
Socio
 
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website
5 Burning Questions to Ask Before You Relaunch Your Website
 
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMG
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMGLes technologies disruptives de demain | une étude de KPMG
Les technologies disruptives de demain | une étude de KPMG
 

Similar to Data hivaids

Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIKAnitaSekarw
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiabdillahmfff
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversifahmigendut
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIKAmeliamrln
 
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxTIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxGebrinaFitria
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSAnitaSekarw
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiabdillahmfff
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiliapurnm
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiabdillahmfff
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversiAmeliamrln
 

Similar to Data hivaids (20)

Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
tugas sik
tugas siktugas sik
tugas sik
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxTIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 

Data hivaids

  • 2. Kasus HIV & AIDS di Indonesia Kelas : 1B Prodi : S1 Keperawatan Oleh : - Barkah Abdulatip - Fitron Maulana S
  • 3. Jumlah Kasus Baru HIV & AIDS dan Kematian Berdasarkan Tahun Pelaporan TAHUN HIV AIDS KEMATIAN 2006 7195 3665 793 2007 6048 4655 836 2008 10362 5114 948 2009 9793 6073 1068 2010 21591 6907 1296 2011 21031 7312 1139 2012 21511 8747 1489 2013 26037 6266 726 2014 s.d September 22869 1876 211 Tidak diketahui 0 0 11
  • 4. Laporan terakhir kemenkes jumlah kasus baru HIV & AIDS dan kematian berdasarkan tahun pelaporan, pelaporan di muali dari tahun 2006 -2014 pada bulan september. , yang diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, dr. H.M. Subuh tertanggal 17 Oktober 2014. yang dimana kasus HIV tertinggi pada tahun 2013 dengan jumlah 26037 kasus, dan kasus AIDS tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah 8747 kasus. Dan untuk tingkat kematian tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah 1489 jiwa yang meninggal di indonesia. Hal ini menunjukan bahwa kasus HIV/AIDS yang ada di indonesia terus menerus meningkat secara cepat. Narasi
  • 5. Data Kasus HIV & AIDS dan Kematian Berdasarkan Tahun Pelaporan 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 HIV AIDS Kematian
  • 6.  HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.  Beberapa cara penularan virus HIV/AIDS adalah sebagai berikut: • Hubungan seks tanpa kondom • Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV, terutama di kalangan pengguna narkotika suntik • Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan/atau waktu menyusui • Melalui transfusi darah/produk darah yang sudah tercemar HIV Data Pendukung
  • 7. Sistem tahapan infeksi menurut WHO  Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan Septembertahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat. a. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS b. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernapasan atas yang berulang c. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis. d. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.
  • 8. Penyebaran HIV  HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin.  Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya: a. Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui. b. Melalu seks oral. c. Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi. d. Memakai jarum, suntikan dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya.
  • 9. HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahya dan belum bisa di sembuhkan tetapi bisa di cegah yang di akibatkan oleh virus yang di sebakan karena perilaku seks bebas. Kesimpulan :