SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
MASIH INGATKAH ANDA?
PERISTIWA 5 AGUSTUS 2010
DI NEGARA BAGIAN AS
SEBUAH TAMBANG DI NEGARA CHILI DI
KOTA SAN JOSE TERJADI RUNTUHAN
SEBANYAK 33 PEKERJA TAMBANG
MASIH TERJEBAK DALAM
TEROWONGAN TSB
PERISTIWA YANG MENJADI SOROTAN
MEDIA INTERNATIONAL
SELAMA 33 HARI PROSES
PENYELAMATAN DILAKUKAN
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT POENIX SATU PERSATU PEKERJA
TAMBANG DISELAMATKAN
GAMBAR KETIKA POENIX DITURUNKAN
KE TEROWONGAN KORBAN TERJEBAK
PEKERJA TAMBANG BISA DISELAMATKAN
DAN BERTEMU KELUARGANYA
OLEH :
REZA OCTAVIAN
DIAN HADIS
AYU HUNAENI
TUTIK MAHARANI
ADRINA SYAHRIN D
MANAJEMEN KRISIS
KASUS CHILI
LATAR BELAKANG
• Chili salah satu negara berdaulat bagian Amerika
Selatan, sebagai negara paling makmur dan stabil di AS
dengan kekayaan menembus wilayah antartika dan
menamai dirinya sebagai negara 3 benua (karena
letaknya di benua Amerika, Oseania, Antartika).
Ekonomi di Chili mulai terdongkrak karena
ditemukannya bijih perak dan sebagai penghasil
tembaga terbesar didunia.
• Salah satu tambang tembaga - emas yang terkenal
belakangan ini adalah tambang emas yang kolaps pada
tahun 2010 di San Jose, yang membuat 33 penambang
terperangkap 700 m di bawah tanah (didalam perut
bumi)
• Tambang San Jose berada 45 km barat laut Copiapo, mulai
dieksploitasi pada tahun 1889. penjualan mencapai 20 juta
US$ pertahunnya, akan tetapi telah terjadi beberapa kali
kecelakaan 2003-2010 yang menyebabkan kematian.
• Salah satunya kecelakaan yang terjadi tanggal 5 Agustus
2010 terjadi keruntuhan pada pukul 14:00 waktu setempat.
Didalamnya telah terjebak 33 orang yang terperangkap dan
diperkirakan tewas. Berbagai media international salah
satunya Indonesia di Kompas, Antaranews memberitakan
atas kecelakaan tersebut.
• Ketika runtuhan tersebut terdiri dari dua kelompok,
kelompok yang terkena dampak runtuh mengakibatkan
kebutaan selama 6 jam karena awan dan debu yang
terbentuk, dan kedua 33 penambang yang berada jauh
didalam tambang (pekerja kontrak dan sub kontrak).
• Setelah melewati 17 hari tepatnya tanggal
22Agustus 2010 para penambang
diketemukan hidup.
• Meskipun Pasca kecelakaan tersebut tambang
ini dinyatakan untuk ditutup, akan tetapi kita
akan membahas bagaimana penanganan Chili
dalam membuat strategi manajemen krisis
yang mana kasus ini sudah menjadi
permasalahan International.
DRAMA PENYELAMATAN 33 ORANG
PENAMBANG DI CHILE
Menyita Perhatian Dunia.
• Tambang ini memiliki sejarah ketidakstabilan tanah
yang pernah mengakibatkan kecelakaan sebelumnya.
• Ke-33 penambang tersebut terperangkap di kedalaman
700 m di perut bumi sejak 5 Agustus 2010, akibat
runtuhnya dinding terowongan sehingga menutup jalur
lalu lintas penambang.
• Kondisi diperburuk dengan terjadinya runtuhan
berikutnya pada 7 Agustus 2010 yang kali ini
menutup akses ventilasi bagi para penambang.
•Berhasil diselamatkan pada Rabu, 13 Oktober 2010,
namun ke-33 penambang itu telah terperangkap selama
69 hari atau lebih dari 2 (dua) bulan !
•Masa-masa paling menentukan adalah saat mereka
benar-benar terputus dari dunia luar pada 5 - 22 Agustus
2010 atau selama 17 hari !
• Upaya penyelamatan penambang pertama Florencio
Avalos dilakukan pada Selasa 12 Oktober 2010 pukul
23:55 CLDT dengan capsul penyelamat Fenix 2
mencapai permukaan 16 menit kemudian. Pukul 21:55
cldt tgl 13 Oktober 2014 kesemua 33 penambang
berhasil diselamatkan. Penambang dalam kondisi baik
dan dapat pulih sepenuhnya, akan tetapi penambang
menderita silikosis, peneumonia, infeksi gigi dan
masalah pada kornea
Komitmen dan Keseriusan Chile
dalam Menyelamatkan ke-33
Penambang :
Presiden Chile Sebastian Pinera,
turun langsung.
Tak berlebihan rasanya bila proses
penyelamatan ke-33 penambang
Chile ini menjadi sorotan dan
perhatian dunia dan begitu
menginspirasi
Dalam telaah ilmu kOMUNIKASI, penanganan kasus
Chile menunjukkan pentingnya pengelolaan krisis
(management crisis) secara terencana, yaitu :
PLANNING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLING
EVALUATING
PLANNING
• Pemerintah Chile dikomandanin langsung sang
Presiden, Sebastian Pinera langsung merapatkan
barisan dan menyusun sejumlah rencana.
• Setidaknya disusun 3 (tiga) rencana ; A, B dan C untuk
penyelamatan ke-33 korban. Yang luar biasa dari
upaya realisasi ketiga rencana tersebut adalah bahwa
ketiganya dilaksanakan secara simultan, bersamaan !
ORGANIZING
• Sebastian Pinera melakukan koordinasi dan konsolidasi internal segala hal
yang berkaitan dengan upaya penyelamatan ini.
• Untuk mengumpulkan dana, Pinera menghimbau seluruh perusahaan
pertambangan yang ada di Chile untuk menyumbangkan sejumlah dana
untuk membiayai misi kemanusiaan ini, utamanya kepada perusahaan
pertambangan besar.
• Mendesak kejaksaan setempat agar gaji para pekerja yang terperangkap
tersebut dapat dicairkan agar keluarga korban dapat tetap melanjutkan
kehidupannya. Sejumlah psikolog juga ditugaskan
guna memantau perkembangan mental para pekerja dari atas permukaan
bumi. Untuk pengadaan alat bantu,
• Pinera tidak sungkan-sungkan menghubungi seluruh negara di dunia
termasuk PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk turut membantu dan
memberikan kontribusi terhadap proses penyelamatan ini.
ORGANIZING
• Hasilnya, AS melalui NASA pun membantu
menciptakan "phoenix" kapsul yang digunakan
sebagai wahana untuk mengangkat ke-33 pekerja
dari dalam perut bumi. NASA pula yang menyiapkan
sejumlah bahan makanan ala astronot dengan
kandungan gizi tinggi bagi seluruh korban selama
dalam masa penyelamatan.
ORGANIZING
•Pakar tentang aktivitas dalam ruang terbatas NASA
pun dihadirkan dan terus 'mendampingi' para korban
selama proses penyelamatan ini berlangsung.
•Seorang ahli pengeboran asal AS yang tengah di
Afghanistan pun ditarik ke Chile dan bekerja tanpa henti
selama lebih dari 33 hari untuk memantau proses
pengeboran secara seksama.
•Pinera juga mendapat bantuan Pemerintah Australia
untuk proses pengeboran tersebut serta Pemerintah
Jepang untuk memfasilitasi perangkat komunikasi bagi
para korban dan para petugas penyelamat dipermukaan
ACTUATING
proses penyelamatan ke-33 korban penambangan Chile ini begitu
fenomenal karena misi penyelamatan tersebut mendapat
perhatian serius media massa. Hal ini dapat terjadi tidak
terlepas dari peran Pinera sebagai seorang pemimpin yang
begitu sungguh-sungguh berupaya menepati janjinya,
menyelamatkan ke-33 korban dengan berbagai upaya yang
mampu dilakukan manusia, berpapun biayanya!
Tak kalah penting, Pinera mengedapankan pendekatan
kemanusiaan dalam penyelamatan ke-33 korban. Artinya,
pendekatan manusiawi menjadi pilihan yang sangat
menentukan keberhasilan misi penyelamatan ini.
Hasilnya, Pinera mendapatkan dukungan besar baik dari dalam
negeri maupun negara-negara di seluruh dunia
CONTROLLING
• Selama proses penyelamatan ini dilakukan, Pinera berkali-kali
menyambangi lokasi kejadian dan berkomunikasi langsung
dengan para korban. Pinera juga membatalkan kunjungan
kenegaraannya ke Eropa untuk mengawasi proses
penyelamatan ini secara langsung di lokasi kejadian berbaur
bersama tim penyelamat yang lain.
• Bukan itu saja, sang ibu negara pun terlihat melakukan hal
yang sama, turun langsung dan memberikan dukungan moril
sebagai bentuk lain dari upaya pengawasan baik kepada para
korban maupun tim penyelamat.
• Hal tak kalah penting dalam tahap ini adalah, bahwa ke-33
korban berada dalam pengawasan ahli gizi dan menjalani
diet ketat agar mereka dapat menggunakan kapsul 'phoenix'
yang hanya berdiameter 60 cm !
CONTROLLING
• Menjelang diangkutnya satu demi satu para korban,
mereka pun telah disiapkan kaca mata khusus untuk
mengantisipasi perubahan yang sangat ekstrim pada
penglihatan para korban setelah 69 hari tidak merasakan
cahaya & sinar matahari.
• Para korban juga disediakan media komunikasi secara
visual yang memungkinan mereka berkomunikasi dengan
anggota keluarga. Keberadaan keluarga menjadi motivasi
terbesar yang menjadikan mereka memiliki semangat
untuk bertahan dan terus hidup.
• Sebaliknya, para psikolog baru mengijinkan para korban
membaca surat kabar pada beberapa hari terkahir
untuk menjaga kestabilan mental mereka
EVALUATING
• Pinera sekali lagi menunjukkan keseriusannya dalam
penanganan kasus kecelakaan kerja ini, terutama
menyangkut kesehatan mental para korban. Untuk
itu, dipastikan ke-33 korban tersebut akan berada
dalam pengawasan psikolog selama 6 bulan ke
depan ! Hal ini menjadi sangat penting, karena secara
mental para pakar psikolog mengkhawatirkan bahwa
para korban berpeluang mengalami perubahan
mental secara ekstrim. para korban sangat mungkin
berubah menjadi pribadi yang jauh lebih kuat secara
mental, juga sebaliknya !
• Misi penyelamatan bagi
penambang Chile ini, selain telah
ditangani dengan baik sesuai
prosedur pengelolaan krisis
(management crisis) juga tidak
terlepas dari sejumlah hal
penting lainnya, antara lain :
LEADERSHIP
• Misi penyelamatan penambang Chile ini bukan kisah
mengenai Sebastian Pinera sang Presiden. Namun
'drama' penyelamatan ini tidak terlepas dari peran
Pinera yang sangat menentukan.
• Dalam penanganan musibah ini Pinera menunjukkan
kepemimpinannya secara baik dan tepat.
• Pinera memegang teguh komitmen dan melakukan
pendekatan kemanusiaan secara menakjubkan,
human relations, hubungan manusiawi.
MEDIA MASSA
• Kecerdasan emosional Pinera dalam menangani
masalah ini segera mengundang simpati dan menjadi
daya tarik luar biasa bagi media massa.
• Maka ibarat teori Agenda Setting, strategi dan
kebijakan yang dilakukan Pinera pun menjadi agenda
media yang pada gilirannya menjadikan elit dunia
'melakukan eksekusi' dengan memberikan bantuan
sesuai yang dibutuhkan.
TEORI EDELMAN
• Penjelasan-penjelasan sebelumnnya menunjukkan fungsi dari Manajemen krisis yang dikemukakan oleh Goeorge R
Terry yang membagi fungsi manajemen dalam POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating),
sedangkan manajemen krisis terhadap kasus ini juga bisa dilihat dengan pendekatan Systematical Preparedness
Planning yang dikemukakan Edelman.
Lebih sederhana adalah Principles of Crisis Public Relations menurut Edelman:
1. Bersiaplah (Be Prepared)
Persiapan yang dilakukan oleh negara Chili dalam menangani kasus ini terlihat dari Planning yaitu Sebastian Pinera
langsung merapatkan barisan dan menyusun sejumlah rencana ( Rencana A, B, dan C) yang dilakukan simultan dan
bersamaan.
2. Ambillah tindakan cepat (Take Quick Actions)
tindakan sudah dilakukan oleh negara ini, dengan presiden Chili turun langsung dalam penyelamatan pekerja tambang
3. Tunjukan integritas (Show Integrity)
pendekatan manusiawi menjadi pilihan yang sangat menentukan keberhasilan misi penyelamatan ini. Pinera berkali-kali
menyambangi lokasi kejadian dan berkomunikasi langsung dengan para korban. Penyelamatan dilakukan dengan alat yang
khusus dibuat oleh NASA , dan adanya perhatian yang tinggi terhadap korban yg terjebak.
4. Keterbukaan/Transparan (Opennessl Transparent)
dalam operasi penyelamatan ini dilakukan secara terbuka, Pinera tidak mempedulikan berapapun biayanya dalam operasi
penyelamatan tsb dan keterbukaan ini yang menjadikan ini menjadi sorotan dunia.
5. Kembangkan kemitraan (Develop Alliance)
tindakan dalam operasi ini pinera menjalin komunikasi terhadap negara-negara lain (PBB), meminta kejaksaan setempat
memberikan gaji korban pada keluarganya, menghimpun dana sosial dari masyarakat untuk korban tsb
6. Jalinlah relasi media (Establish Media Relations)
Kecerdasan emosional Pinera dalam menangani masalah ini segera mengundang simpati dan menjadi daya tarik luar biasa
bagi media massa. Sehingga dalam kasus ini yang tersorot justru operasi penyelamatan oleh Presiden Chile yang
mengundang simpati Dunia.
7. Akurat dalam penyebaran pesan (Accurate In Dissemination Of Message)
dalam penyelamatan ini informasi yang disampaikan baik melalui media dilakukan secara akurat dan kronologis
penyelamatannya pun di ekspose oleh media
Sumber
• http://www.dailymail.co.uk/news/article-
1320378/Chile-miners-First-picture-33-saved-living-
tomb.html
• http://internasional.kompas.com/read/2010/10/14/
20515093/Cile..Buah.Bibir.Dunia-8
• George R Terry, Prinsip Prinsip Manajemen:Bumi
Aksara, 2006
Crisis management chile

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Crisis management chile

Prof. David Kaligis
Prof. David KaligisProf. David Kaligis
Prof. David Kaligis
alfizanna
 

Semelhante a Crisis management chile (12)

Makalah dampak globaliasi 2
Makalah dampak globaliasi 2Makalah dampak globaliasi 2
Makalah dampak globaliasi 2
 
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
010 solusi kapitalisme terhadap masalah lingkungan
 
Amerika
AmerikaAmerika
Amerika
 
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptxMateri_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
 
2nd coming signs 2
2nd coming signs 22nd coming signs 2
2nd coming signs 2
 
Bahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNSBahan TWK CPNS
Bahan TWK CPNS
 
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-analisis isu kontemporer-gol iii-2018
 
independence history of indonesia.pptx
independence history of indonesia.pptxindependence history of indonesia.pptx
independence history of indonesia.pptx
 
Prof. David Kaligis
Prof. David KaligisProf. David Kaligis
Prof. David Kaligis
 
Materi ips smp
Materi ips smpMateri ips smp
Materi ips smp
 
Makalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionismeMakalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionisme
 
PPT NEOLITIKUM SEJARAH 2 KELAS 10 TA 23/24.pptx
PPT NEOLITIKUM SEJARAH 2 KELAS 10 TA 23/24.pptxPPT NEOLITIKUM SEJARAH 2 KELAS 10 TA 23/24.pptx
PPT NEOLITIKUM SEJARAH 2 KELAS 10 TA 23/24.pptx
 

Mais de Ayu Hunaeni (7)

Political Marketing argentina
Political Marketing argentinaPolitical Marketing argentina
Political Marketing argentina
 
Marketing politik
Marketing politikMarketing politik
Marketing politik
 
Manajemen pencitraan
Manajemen pencitraanManajemen pencitraan
Manajemen pencitraan
 
Jenis jenis iklan lp3 i
Jenis jenis iklan lp3 iJenis jenis iklan lp3 i
Jenis jenis iklan lp3 i
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
Dasar dasar periklanan lp3 i (2)
 
Manajemen komunikasi korporasi Blue Bird rev.0 for presentation
Manajemen komunikasi korporasi Blue Bird rev.0 for presentationManajemen komunikasi korporasi Blue Bird rev.0 for presentation
Manajemen komunikasi korporasi Blue Bird rev.0 for presentation
 

Crisis management chile

  • 1. MASIH INGATKAH ANDA? PERISTIWA 5 AGUSTUS 2010 DI NEGARA BAGIAN AS
  • 2. SEBUAH TAMBANG DI NEGARA CHILI DI KOTA SAN JOSE TERJADI RUNTUHAN
  • 3. SEBANYAK 33 PEKERJA TAMBANG MASIH TERJEBAK DALAM TEROWONGAN TSB
  • 4. PERISTIWA YANG MENJADI SOROTAN MEDIA INTERNATIONAL
  • 5. SELAMA 33 HARI PROSES PENYELAMATAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT POENIX SATU PERSATU PEKERJA TAMBANG DISELAMATKAN
  • 6. GAMBAR KETIKA POENIX DITURUNKAN KE TEROWONGAN KORBAN TERJEBAK
  • 7. PEKERJA TAMBANG BISA DISELAMATKAN DAN BERTEMU KELUARGANYA
  • 8. OLEH : REZA OCTAVIAN DIAN HADIS AYU HUNAENI TUTIK MAHARANI ADRINA SYAHRIN D MANAJEMEN KRISIS KASUS CHILI
  • 9. LATAR BELAKANG • Chili salah satu negara berdaulat bagian Amerika Selatan, sebagai negara paling makmur dan stabil di AS dengan kekayaan menembus wilayah antartika dan menamai dirinya sebagai negara 3 benua (karena letaknya di benua Amerika, Oseania, Antartika). Ekonomi di Chili mulai terdongkrak karena ditemukannya bijih perak dan sebagai penghasil tembaga terbesar didunia. • Salah satu tambang tembaga - emas yang terkenal belakangan ini adalah tambang emas yang kolaps pada tahun 2010 di San Jose, yang membuat 33 penambang terperangkap 700 m di bawah tanah (didalam perut bumi)
  • 10. • Tambang San Jose berada 45 km barat laut Copiapo, mulai dieksploitasi pada tahun 1889. penjualan mencapai 20 juta US$ pertahunnya, akan tetapi telah terjadi beberapa kali kecelakaan 2003-2010 yang menyebabkan kematian. • Salah satunya kecelakaan yang terjadi tanggal 5 Agustus 2010 terjadi keruntuhan pada pukul 14:00 waktu setempat. Didalamnya telah terjebak 33 orang yang terperangkap dan diperkirakan tewas. Berbagai media international salah satunya Indonesia di Kompas, Antaranews memberitakan atas kecelakaan tersebut. • Ketika runtuhan tersebut terdiri dari dua kelompok, kelompok yang terkena dampak runtuh mengakibatkan kebutaan selama 6 jam karena awan dan debu yang terbentuk, dan kedua 33 penambang yang berada jauh didalam tambang (pekerja kontrak dan sub kontrak).
  • 11. • Setelah melewati 17 hari tepatnya tanggal 22Agustus 2010 para penambang diketemukan hidup. • Meskipun Pasca kecelakaan tersebut tambang ini dinyatakan untuk ditutup, akan tetapi kita akan membahas bagaimana penanganan Chili dalam membuat strategi manajemen krisis yang mana kasus ini sudah menjadi permasalahan International.
  • 12. DRAMA PENYELAMATAN 33 ORANG PENAMBANG DI CHILE Menyita Perhatian Dunia. • Tambang ini memiliki sejarah ketidakstabilan tanah yang pernah mengakibatkan kecelakaan sebelumnya. • Ke-33 penambang tersebut terperangkap di kedalaman 700 m di perut bumi sejak 5 Agustus 2010, akibat runtuhnya dinding terowongan sehingga menutup jalur lalu lintas penambang. • Kondisi diperburuk dengan terjadinya runtuhan berikutnya pada 7 Agustus 2010 yang kali ini menutup akses ventilasi bagi para penambang.
  • 13. •Berhasil diselamatkan pada Rabu, 13 Oktober 2010, namun ke-33 penambang itu telah terperangkap selama 69 hari atau lebih dari 2 (dua) bulan ! •Masa-masa paling menentukan adalah saat mereka benar-benar terputus dari dunia luar pada 5 - 22 Agustus 2010 atau selama 17 hari ! • Upaya penyelamatan penambang pertama Florencio Avalos dilakukan pada Selasa 12 Oktober 2010 pukul 23:55 CLDT dengan capsul penyelamat Fenix 2 mencapai permukaan 16 menit kemudian. Pukul 21:55 cldt tgl 13 Oktober 2014 kesemua 33 penambang berhasil diselamatkan. Penambang dalam kondisi baik dan dapat pulih sepenuhnya, akan tetapi penambang menderita silikosis, peneumonia, infeksi gigi dan masalah pada kornea
  • 14. Komitmen dan Keseriusan Chile dalam Menyelamatkan ke-33 Penambang : Presiden Chile Sebastian Pinera, turun langsung. Tak berlebihan rasanya bila proses penyelamatan ke-33 penambang Chile ini menjadi sorotan dan perhatian dunia dan begitu menginspirasi
  • 15. Dalam telaah ilmu kOMUNIKASI, penanganan kasus Chile menunjukkan pentingnya pengelolaan krisis (management crisis) secara terencana, yaitu : PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLING EVALUATING
  • 16. PLANNING • Pemerintah Chile dikomandanin langsung sang Presiden, Sebastian Pinera langsung merapatkan barisan dan menyusun sejumlah rencana. • Setidaknya disusun 3 (tiga) rencana ; A, B dan C untuk penyelamatan ke-33 korban. Yang luar biasa dari upaya realisasi ketiga rencana tersebut adalah bahwa ketiganya dilaksanakan secara simultan, bersamaan !
  • 17. ORGANIZING • Sebastian Pinera melakukan koordinasi dan konsolidasi internal segala hal yang berkaitan dengan upaya penyelamatan ini. • Untuk mengumpulkan dana, Pinera menghimbau seluruh perusahaan pertambangan yang ada di Chile untuk menyumbangkan sejumlah dana untuk membiayai misi kemanusiaan ini, utamanya kepada perusahaan pertambangan besar. • Mendesak kejaksaan setempat agar gaji para pekerja yang terperangkap tersebut dapat dicairkan agar keluarga korban dapat tetap melanjutkan kehidupannya. Sejumlah psikolog juga ditugaskan guna memantau perkembangan mental para pekerja dari atas permukaan bumi. Untuk pengadaan alat bantu, • Pinera tidak sungkan-sungkan menghubungi seluruh negara di dunia termasuk PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk turut membantu dan memberikan kontribusi terhadap proses penyelamatan ini.
  • 18. ORGANIZING • Hasilnya, AS melalui NASA pun membantu menciptakan "phoenix" kapsul yang digunakan sebagai wahana untuk mengangkat ke-33 pekerja dari dalam perut bumi. NASA pula yang menyiapkan sejumlah bahan makanan ala astronot dengan kandungan gizi tinggi bagi seluruh korban selama dalam masa penyelamatan.
  • 19. ORGANIZING •Pakar tentang aktivitas dalam ruang terbatas NASA pun dihadirkan dan terus 'mendampingi' para korban selama proses penyelamatan ini berlangsung. •Seorang ahli pengeboran asal AS yang tengah di Afghanistan pun ditarik ke Chile dan bekerja tanpa henti selama lebih dari 33 hari untuk memantau proses pengeboran secara seksama. •Pinera juga mendapat bantuan Pemerintah Australia untuk proses pengeboran tersebut serta Pemerintah Jepang untuk memfasilitasi perangkat komunikasi bagi para korban dan para petugas penyelamat dipermukaan
  • 20. ACTUATING proses penyelamatan ke-33 korban penambangan Chile ini begitu fenomenal karena misi penyelamatan tersebut mendapat perhatian serius media massa. Hal ini dapat terjadi tidak terlepas dari peran Pinera sebagai seorang pemimpin yang begitu sungguh-sungguh berupaya menepati janjinya, menyelamatkan ke-33 korban dengan berbagai upaya yang mampu dilakukan manusia, berpapun biayanya! Tak kalah penting, Pinera mengedapankan pendekatan kemanusiaan dalam penyelamatan ke-33 korban. Artinya, pendekatan manusiawi menjadi pilihan yang sangat menentukan keberhasilan misi penyelamatan ini. Hasilnya, Pinera mendapatkan dukungan besar baik dari dalam negeri maupun negara-negara di seluruh dunia
  • 21. CONTROLLING • Selama proses penyelamatan ini dilakukan, Pinera berkali-kali menyambangi lokasi kejadian dan berkomunikasi langsung dengan para korban. Pinera juga membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Eropa untuk mengawasi proses penyelamatan ini secara langsung di lokasi kejadian berbaur bersama tim penyelamat yang lain. • Bukan itu saja, sang ibu negara pun terlihat melakukan hal yang sama, turun langsung dan memberikan dukungan moril sebagai bentuk lain dari upaya pengawasan baik kepada para korban maupun tim penyelamat. • Hal tak kalah penting dalam tahap ini adalah, bahwa ke-33 korban berada dalam pengawasan ahli gizi dan menjalani diet ketat agar mereka dapat menggunakan kapsul 'phoenix' yang hanya berdiameter 60 cm !
  • 22. CONTROLLING • Menjelang diangkutnya satu demi satu para korban, mereka pun telah disiapkan kaca mata khusus untuk mengantisipasi perubahan yang sangat ekstrim pada penglihatan para korban setelah 69 hari tidak merasakan cahaya & sinar matahari. • Para korban juga disediakan media komunikasi secara visual yang memungkinan mereka berkomunikasi dengan anggota keluarga. Keberadaan keluarga menjadi motivasi terbesar yang menjadikan mereka memiliki semangat untuk bertahan dan terus hidup. • Sebaliknya, para psikolog baru mengijinkan para korban membaca surat kabar pada beberapa hari terkahir untuk menjaga kestabilan mental mereka
  • 23. EVALUATING • Pinera sekali lagi menunjukkan keseriusannya dalam penanganan kasus kecelakaan kerja ini, terutama menyangkut kesehatan mental para korban. Untuk itu, dipastikan ke-33 korban tersebut akan berada dalam pengawasan psikolog selama 6 bulan ke depan ! Hal ini menjadi sangat penting, karena secara mental para pakar psikolog mengkhawatirkan bahwa para korban berpeluang mengalami perubahan mental secara ekstrim. para korban sangat mungkin berubah menjadi pribadi yang jauh lebih kuat secara mental, juga sebaliknya !
  • 24. • Misi penyelamatan bagi penambang Chile ini, selain telah ditangani dengan baik sesuai prosedur pengelolaan krisis (management crisis) juga tidak terlepas dari sejumlah hal penting lainnya, antara lain :
  • 25. LEADERSHIP • Misi penyelamatan penambang Chile ini bukan kisah mengenai Sebastian Pinera sang Presiden. Namun 'drama' penyelamatan ini tidak terlepas dari peran Pinera yang sangat menentukan. • Dalam penanganan musibah ini Pinera menunjukkan kepemimpinannya secara baik dan tepat. • Pinera memegang teguh komitmen dan melakukan pendekatan kemanusiaan secara menakjubkan, human relations, hubungan manusiawi.
  • 26. MEDIA MASSA • Kecerdasan emosional Pinera dalam menangani masalah ini segera mengundang simpati dan menjadi daya tarik luar biasa bagi media massa. • Maka ibarat teori Agenda Setting, strategi dan kebijakan yang dilakukan Pinera pun menjadi agenda media yang pada gilirannya menjadikan elit dunia 'melakukan eksekusi' dengan memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan.
  • 27. TEORI EDELMAN • Penjelasan-penjelasan sebelumnnya menunjukkan fungsi dari Manajemen krisis yang dikemukakan oleh Goeorge R Terry yang membagi fungsi manajemen dalam POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating), sedangkan manajemen krisis terhadap kasus ini juga bisa dilihat dengan pendekatan Systematical Preparedness Planning yang dikemukakan Edelman. Lebih sederhana adalah Principles of Crisis Public Relations menurut Edelman: 1. Bersiaplah (Be Prepared) Persiapan yang dilakukan oleh negara Chili dalam menangani kasus ini terlihat dari Planning yaitu Sebastian Pinera langsung merapatkan barisan dan menyusun sejumlah rencana ( Rencana A, B, dan C) yang dilakukan simultan dan bersamaan. 2. Ambillah tindakan cepat (Take Quick Actions) tindakan sudah dilakukan oleh negara ini, dengan presiden Chili turun langsung dalam penyelamatan pekerja tambang 3. Tunjukan integritas (Show Integrity) pendekatan manusiawi menjadi pilihan yang sangat menentukan keberhasilan misi penyelamatan ini. Pinera berkali-kali menyambangi lokasi kejadian dan berkomunikasi langsung dengan para korban. Penyelamatan dilakukan dengan alat yang khusus dibuat oleh NASA , dan adanya perhatian yang tinggi terhadap korban yg terjebak. 4. Keterbukaan/Transparan (Opennessl Transparent) dalam operasi penyelamatan ini dilakukan secara terbuka, Pinera tidak mempedulikan berapapun biayanya dalam operasi penyelamatan tsb dan keterbukaan ini yang menjadikan ini menjadi sorotan dunia. 5. Kembangkan kemitraan (Develop Alliance) tindakan dalam operasi ini pinera menjalin komunikasi terhadap negara-negara lain (PBB), meminta kejaksaan setempat memberikan gaji korban pada keluarganya, menghimpun dana sosial dari masyarakat untuk korban tsb 6. Jalinlah relasi media (Establish Media Relations) Kecerdasan emosional Pinera dalam menangani masalah ini segera mengundang simpati dan menjadi daya tarik luar biasa bagi media massa. Sehingga dalam kasus ini yang tersorot justru operasi penyelamatan oleh Presiden Chile yang mengundang simpati Dunia. 7. Akurat dalam penyebaran pesan (Accurate In Dissemination Of Message) dalam penyelamatan ini informasi yang disampaikan baik melalui media dilakukan secara akurat dan kronologis penyelamatannya pun di ekspose oleh media