SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
amis, 15 April 2010
MIKROSKOP




                                            Fungsi :

  1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran
     yang diinginkan.
  2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati
  3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati.
  4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk
  5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus
     yang tepat (gambar tidak berbayang)
  6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa
     objektif.
  7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.
RUMUS PERBESARAN BENDA

      Perbesaran Benda = Perbesaran L.Okuler X Perbesaran L.Objektif


Macam-macam mikroskop, yaitu :

1. Mikroskop Cahaya

      Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang
      bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.
      Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya
      ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada
      piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
      Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu
      terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
      yang mikroskopis dan transparan.
      Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
      Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam
      membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik
      dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik
      bukannya satu titik.
      Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
      Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai
      fungsi tersendiri.
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak.
       Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x,
       40x dan 100x.
       Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan
       dan menurunkan kondensor.
       Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya
       yang akan datang.
       Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa
       objektif dengan lensa okuler.
       Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya
       secara kasar dan jelas.
       Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
       Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
       Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
       Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
       Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
       Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
       Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
       Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
       Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.

2. Mikroskop Pendar Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen
dalam jaringan.

3. Mikroskop Medan Gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.

4. Mikroskop Fasekontras Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam
keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada
lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.

5. Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali,

       Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
       pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta
       resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
       Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
       elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya
       Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam
       suatu kolom elektromagnet?, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti
       cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya.
       Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan
       sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya .
       Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum
       endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron
       Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang
       seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan
       sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen



Pengenalan Mikroskop

1. Mencari bidang penglihatan

       Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif
       tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
       Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver
       sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
       Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
       Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran
       (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.

2. Mencari bayangan sediaan

       Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa
       objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
       Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda,
       menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
       Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda
       sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan
       permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
       Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam
       secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
       Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang
       kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila
       menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi
       dahulu).

3. Memelihara Mikroskop

       Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu
       tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada
       dasar atau kakinya.
       Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak
       sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
       Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa
       okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif
       lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar
        debu tidak banyak menempel.
        Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin
        setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan
        mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
        Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus
        (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.

4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri

        Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan
        menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.

Jadi Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan
fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron .
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan
Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik.

Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler
cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari.

Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis
menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop.

   1.   Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih
   2.   Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum
   3.   Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti
   4.   Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari
   5.   Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati
   6.   Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus.
   7.   Menggambar hasil yang diteliti.

AGAR MUDAH PERJATIKAN INI

Berikut ini cara menggunakan mikroskop yang benar.

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara
memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan
pemakai !
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
perbesaran lemah berada pada posisi satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ‘klik’ pada
revolver.




3. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat
kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler
tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).




4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada
lubang preparat dan jepit dengan penjepit
obyek/benda!




5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar
obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil
dilihat dari lensa okuler.
Untuk mempertajam / memfokuskan putarlah
pemutar halus !
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka
untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan
ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara
memutar revolver hingga bunyi klik.
Untuk mengatur fokus, lakukan hal yang sama
dengan nomor 5.




Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpanlah kembali ke dalam
almari atau pada tempat yang tidak lembab.


Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bagian Mekanik terdiri atas:


   1.   Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
   2.   Tabung
   3.   Revolver/ pengatur fokus
   4.   Alas/Kaki
   5.   Penjepit/ klep
   6.   Sekrup penggeser objek
   7.   Meja benda



2. Bagian Optik terdiri atas:


   1.   Lensa Okuler
   2.   Lensa objektif
   3.   Diafragma
   4.   Kondensor
   5.   Cermin


SIKAP ILMIAH

   1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar. Misal ada gerhana
      kamu jadi penasaran (5 W 1 H) bagaimana, apa dan mengapa peristiwa itu terjadi.
   2. Jujur penelitian yang didapat dilaporkan dengan jujur. tidak ada yang ditutupin.
3. Terbuka Terbuka akan pendapat orang lain.
   4. Toleran Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia
      mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya
      mungkin saja salah
   5. Optimis Ilmuwan tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi
      akan mengatakan, “Berikan saya sesuatu kesempatan untuk memikirkan dan mencoba
         mengerjakan
   6. Pemberani

Pengamatan Penyusun Jaringan . Organ tumbuhan di Bawah Mikroskop

Epidermis dari berbagai organ

         Jaringan epidermis tumbuhan merupakan yang tersusun oleh satu
         lapis sel yang rapat.
         Epidermis menutupi organ akar, batang dan daun.
         Pada akar dan daun epidermisnya dilindungi oleh zat kimia
         (kutikula) yang berfungsi mengurangi penguapan. pada epidermis
         akar termodifikasi menjadi bulu-bulu akar.
         Beberapa organ daun epidermisnya juga terdapat struktur tambahan
         berupa stomata untuk tempat difusi gas dan trikoma, pada epidermis
         batang terdapat lentisel.
         Sel-sel epidermis berwarna putih transparan, karena tidak
         mengandung kloroplas.
Tujuan


   1.    Mengamati bentuk jaringan epidermis daun
   2.    Mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma

Bahan

   1.    daun Rhoeo discolor
   2.    daun Hibiscus tiliaceus ( waru)
   3.    akar Alium cepa
   4.    Daun talas
   5.    epidermis umbi lapis bawang mera
Alat

   1.   Mikroskop
   2.   kaca objek dan penutup
   3.   pipet
   4.   pewarna Eosin / Methylen Blue
   5.   Cawan petri (petridish)
   6.   loupe

Cara kerja

        Epidermis dan Stoma

   1.   ambil daun Rhoeo discolor , dengan permukaan yang berwarna hijau
        di atas dan permukaan daun yang berwarna merah di bawah
   2.   sobeklah daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan hingga
        di dapat sisa dari sobekan yang berwarna merah
   3.   potong sissa sobekan, dan letakkan di atas kaca benda yang telah di
        beri air
   4.   letakkan di bawah mikroskop dan amati dengan perbesaran: 100 X
        lensa okuler 10 dan lensa objektif 10
   5.   gambarkan bagaimana bentuk sel-sel epidermis dan beberapa
        stomata
Mengamati Bulu akar

   1.   letakkan perangkat tanaman bawang merah (bawang merah telah di
        tumbuhkan selama 5 hari dalam medium air) di tempat yang terang
   2.   arahkan lup ke arah akar-akar tersebut, amati bulu-bulu halus yang
        terdapat di sekitar pertengahan akar
   3.   gambarkan hasil pengamatanmu!

Mengamati Trikoma
1.   ambil daun waru , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah
        secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan
        transparan
   2.   letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes
        air dan tutup dengan kaca penutup
   3.   amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
        objektif 10
   4.   gambarkan hasil pengamatanmu

Mengamati Kutikula

   1.   ambil daun talas , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah
        secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan
        transparan
   2.   letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes
        air dan tutup dengan kaca penutup
   3.   amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , dengan lensa
        okuler 105 dan objektif 10
   4.   gambarkan hasil pengamatanmu
Tabel                pengamatan            (             Gambar              )



                           Pertanyaan


   1.   Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan
        epidermis?
   2.   Berdasarkan hasil pengamatanmu, di bagian permukaan mana
        stomata bisa kamu temukan?
   3.   Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata!
   4.   Bagaimana bentuk dan ukuran bulu akar
   5.   jelaskan bagaimana proses terbentuknya bulu akar
   6.   Apakah semua daun mempunyai kutikula dan trikoma? jelaskan
        jawabanmu
   7.   Apa fungsi trikoma pada daun?
   8.   Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN

        Tumbuhan memiliki 3 organ utama dan 3 organ Modifikasi

3 Organ Utama

   1.   akar
   2.   batang
   3.   daun
3 organ Modifikasi

   1.   umbi
   2.   buah
   3.   bunga.

        Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan.
        Jaringan yang menyusun tumbuhan adalah

   1.   Jaringan epidermis
   2.   Jaringan parenkima (jaringan dasar)
   3.   Jaringan penyokong (kolenkima dan sklerenkima)
   4.   Jaringan pengangkut (xilem dan floem)

Tujuan:

   1.   mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
   2.   mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun
   3.   menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut
        pada akar, batang dan daun
   4.   Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil
        dan batang dikotil dengan monokotil
   5.   mengamati dan mengenali jaringan meristem
Alat dan bahan

  1.   akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji selama 2
       minggu)
  2.   akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari biji
       selama 2 minggu)
  3.   kaca objek dan penutup
  4.   pinset
  5.   pipet tetes
  6.   silet
  7.   cawan Petri (petridish)

Cara kerja:

  1.   mengamati akar dikotil dengan monokotil - ambil bagian pangkal
       dari akar jagung, iris tipis secara melintang - letakkan irisan tipis dan
       transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi
       setetes air dan tutup dengan kaca penutup
  2.   amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
       objektif 10
  3.   gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
  4.   ulangi langkah yang sama untuk akar tanaman kacang hijau

Mengamati batang dikotil dan monokotil

  1.   ambil bagian pangkal dari batang jagung, iris tipis secara melintang
  2.   letakkan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas
       kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca
       penutup
  3.   amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
       objektif 10
  4.   gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
  5.   ulangi langkah yang sama untuk batang tanaman kacang hijau

Mengamati daun
1.   ambil daun adam hawa, iris secara melintang hingga mendapatkan
        irisan yang tipis dan transparan
   2.   letakkan irisan tipis daun adam hawa di atas kaca benda, tutup
        dengan kaca penutup
   3.   amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 X , okuler 10 dan
        objektif 10
   4.   gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan

Mengamati jaringan meristem akar bawang

   1.   ambil ujung akar bawang
   2.   letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi air
   3.   tutup dengan kaca penutup dan tekan secara perlahan dengan
        menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi agak pipih
   4.   amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
        objektif 10
   5.   gambarkan hasil pengamatanmu di tabel hasil pengamatan
Hasil Pengamatan ( gambar)




Pertanyaan


   1.   apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan akar
        kacang hijau?
   2.   dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan batang?
   3.   apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan
        batang kacang hijau?
   4.   bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang hijau
        dengan batang jagung?
   5.   Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? apa jenis jaringan
        yang membentuk mesofil daun?
   6.   rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
HAL PENTING YANG DIKETAHUI DI LABORATORIUM

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (19)

Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
Bagian bagian mikroskop
Bagian bagian mikroskopBagian bagian mikroskop
Bagian bagian mikroskop
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)Mikroskop (mgmp)
Mikroskop (mgmp)
 
Bagian mikroskop
Bagian mikroskopBagian mikroskop
Bagian mikroskop
 
Perawatan Mikroskop
Perawatan MikroskopPerawatan Mikroskop
Perawatan Mikroskop
 
M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Mikroskop (lab klinik)
Mikroskop (lab klinik)Mikroskop (lab klinik)
Mikroskop (lab klinik)
 
Presentasi mikroskop
Presentasi mikroskopPresentasi mikroskop
Presentasi mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)Fisika (MIKROSKOP)
Fisika (MIKROSKOP)
 
Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3
 
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirmaMikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
 
MIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRONMIKROSKOP ELEKTRON
MIKROSKOP ELEKTRON
 

Semelhante a Mikroskop Fungsi dan Jenis

Mikroskop.ppt
Mikroskop.pptMikroskop.ppt
Mikroskop.pptsyairaji
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxRestuKristianzega
 
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdfpresentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdfAlwiHasan5
 
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........ArdiansyahArdiansyah78
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
 
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologiI ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologibaskimia
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop  Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop pjj_kemenkes
 
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaru
Laporan praktikum mikroskop  desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaruLaporan praktikum mikroskop  desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaru
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwarunafisaistiana02
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopSilvia Wijaya
 
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhmikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhNovi394214
 

Semelhante a Mikroskop Fungsi dan Jenis (20)

Mikroskop.ppt
Mikroskop.pptMikroskop.ppt
Mikroskop.ppt
 
M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
 
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdfpresentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
 
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........
Bab 1 A. Sel dan Mikroskop.ppt..........
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologiI ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
I ia. mikroskop (tugas 1 presentation)_basrib.biologi
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop  Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
mikroskop.doc
mikroskop.docmikroskop.doc
mikroskop.doc
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaru
Laporan praktikum mikroskop  desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaruLaporan praktikum mikroskop  desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaru
Laporan praktikum mikroskop desi cs..., kelas xi ipa 4,.. sman 1 dukuhwaru
 
X rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskopX rsbi h pp mikroskop
X rsbi h pp mikroskop
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhmikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
 
SKL 5.3
SKL 5.3SKL 5.3
SKL 5.3
 

Mikroskop Fungsi dan Jenis

  • 1. amis, 15 April 2010 MIKROSKOP Fungsi : 1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran yang diinginkan. 2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati 3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati. 4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk 5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus yang tepat (gambar tidak berbayang) 6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa objektif. 7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.
  • 2. RUMUS PERBESARAN BENDA Perbesaran Benda = Perbesaran L.Okuler X Perbesaran L.Objektif Macam-macam mikroskop, yaitu : 1. Mikroskop Cahaya Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa. Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya. Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
  • 3. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik. 2. Mikroskop Pendar Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan. 3. Mikroskop Medan Gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk. 4. Mikroskop Fasekontras Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras. 5. Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet?, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya . Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
  • 4. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen Pengenalan Mikroskop 1. Mencari bidang penglihatan Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar. Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler). Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang. Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran (lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan. 2. Mencari bayangan sediaan Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja ± 3 cm. Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser. Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm. Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas. Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi dahulu). 3. Memelihara Mikroskop Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya. Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai. Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
  • 5. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel. Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan kain lap yang bersih. Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel) setiap akan menggunakan mikroskop. 4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler. Jadi Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik. Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari. Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop. 1. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih 2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum 3. Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti 4. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari 5. Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati 6. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus. 7. Menggambar hasil yang diteliti. AGAR MUDAH PERJATIKAN INI Berikut ini cara menggunakan mikroskop yang benar. 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai !
  • 6. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ‘klik’ pada revolver. 3. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang). 4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda! 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam / memfokuskan putarlah pemutar halus !
  • 7. 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Untuk mengatur fokus, lakukan hal yang sama dengan nomor 5. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpanlah kembali ke dalam almari atau pada tempat yang tidak lembab. Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Bagian Mekanik terdiri atas: 1. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop 2. Tabung 3. Revolver/ pengatur fokus 4. Alas/Kaki 5. Penjepit/ klep 6. Sekrup penggeser objek 7. Meja benda 2. Bagian Optik terdiri atas: 1. Lensa Okuler 2. Lensa objektif 3. Diafragma 4. Kondensor 5. Cermin SIKAP ILMIAH 1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar. Misal ada gerhana kamu jadi penasaran (5 W 1 H) bagaimana, apa dan mengapa peristiwa itu terjadi. 2. Jujur penelitian yang didapat dilaporkan dengan jujur. tidak ada yang ditutupin.
  • 8. 3. Terbuka Terbuka akan pendapat orang lain. 4. Toleran Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah 5. Optimis Ilmuwan tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan, “Berikan saya sesuatu kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan 6. Pemberani Pengamatan Penyusun Jaringan . Organ tumbuhan di Bawah Mikroskop Epidermis dari berbagai organ Jaringan epidermis tumbuhan merupakan yang tersusun oleh satu lapis sel yang rapat. Epidermis menutupi organ akar, batang dan daun. Pada akar dan daun epidermisnya dilindungi oleh zat kimia (kutikula) yang berfungsi mengurangi penguapan. pada epidermis akar termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Beberapa organ daun epidermisnya juga terdapat struktur tambahan berupa stomata untuk tempat difusi gas dan trikoma, pada epidermis batang terdapat lentisel. Sel-sel epidermis berwarna putih transparan, karena tidak mengandung kloroplas. Tujuan 1. Mengamati bentuk jaringan epidermis daun 2. Mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma Bahan 1. daun Rhoeo discolor 2. daun Hibiscus tiliaceus ( waru) 3. akar Alium cepa 4. Daun talas 5. epidermis umbi lapis bawang mera
  • 9. Alat 1. Mikroskop 2. kaca objek dan penutup 3. pipet 4. pewarna Eosin / Methylen Blue 5. Cawan petri (petridish) 6. loupe Cara kerja Epidermis dan Stoma 1. ambil daun Rhoeo discolor , dengan permukaan yang berwarna hijau di atas dan permukaan daun yang berwarna merah di bawah 2. sobeklah daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan hingga di dapat sisa dari sobekan yang berwarna merah 3. potong sissa sobekan, dan letakkan di atas kaca benda yang telah di beri air 4. letakkan di bawah mikroskop dan amati dengan perbesaran: 100 X lensa okuler 10 dan lensa objektif 10 5. gambarkan bagaimana bentuk sel-sel epidermis dan beberapa stomata Mengamati Bulu akar 1. letakkan perangkat tanaman bawang merah (bawang merah telah di tumbuhkan selama 5 hari dalam medium air) di tempat yang terang 2. arahkan lup ke arah akar-akar tersebut, amati bulu-bulu halus yang terdapat di sekitar pertengahan akar 3. gambarkan hasil pengamatanmu! Mengamati Trikoma
  • 10. 1. ambil daun waru , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan 2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup 3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10 4. gambarkan hasil pengamatanmu Mengamati Kutikula 1. ambil daun talas , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan 2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup 3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , dengan lensa okuler 105 dan objektif 10 4. gambarkan hasil pengamatanmu Tabel pengamatan ( Gambar ) Pertanyaan 1. Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan epidermis? 2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, di bagian permukaan mana stomata bisa kamu temukan? 3. Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata! 4. Bagaimana bentuk dan ukuran bulu akar 5. jelaskan bagaimana proses terbentuknya bulu akar 6. Apakah semua daun mempunyai kutikula dan trikoma? jelaskan jawabanmu 7. Apa fungsi trikoma pada daun? 8. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
  • 11. PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN Tumbuhan memiliki 3 organ utama dan 3 organ Modifikasi 3 Organ Utama 1. akar 2. batang 3. daun 3 organ Modifikasi 1. umbi 2. buah 3. bunga. Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan. Jaringan yang menyusun tumbuhan adalah 1. Jaringan epidermis 2. Jaringan parenkima (jaringan dasar) 3. Jaringan penyokong (kolenkima dan sklerenkima) 4. Jaringan pengangkut (xilem dan floem) Tujuan: 1. mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun 2. mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun 3. menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut pada akar, batang dan daun 4. Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil dan batang dikotil dengan monokotil 5. mengamati dan mengenali jaringan meristem
  • 12. Alat dan bahan 1. akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji selama 2 minggu) 2. akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari biji selama 2 minggu) 3. kaca objek dan penutup 4. pinset 5. pipet tetes 6. silet 7. cawan Petri (petridish) Cara kerja: 1. mengamati akar dikotil dengan monokotil - ambil bagian pangkal dari akar jagung, iris tipis secara melintang - letakkan irisan tipis dan transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup 2. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10 3. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan 4. ulangi langkah yang sama untuk akar tanaman kacang hijau Mengamati batang dikotil dan monokotil 1. ambil bagian pangkal dari batang jagung, iris tipis secara melintang 2. letakkan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca penutup 3. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10 4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan 5. ulangi langkah yang sama untuk batang tanaman kacang hijau Mengamati daun
  • 13. 1. ambil daun adam hawa, iris secara melintang hingga mendapatkan irisan yang tipis dan transparan 2. letakkan irisan tipis daun adam hawa di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutup 3. amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10 4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan Mengamati jaringan meristem akar bawang 1. ambil ujung akar bawang 2. letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi air 3. tutup dengan kaca penutup dan tekan secara perlahan dengan menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi agak pipih 4. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan objektif 10 5. gambarkan hasil pengamatanmu di tabel hasil pengamatan Hasil Pengamatan ( gambar) Pertanyaan 1. apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan akar kacang hijau? 2. dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan batang? 3. apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan batang kacang hijau? 4. bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang hijau dengan batang jagung? 5. Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? apa jenis jaringan yang membentuk mesofil daun? 6. rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
  • 14. HAL PENTING YANG DIKETAHUI DI LABORATORIUM