Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan penggunaannya untuk mengamati jaringan tumbuhan di bawah mikroskop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa mikroskop digunakan untuk melihat objek yang kecil dengan cara memanfaatkan cahaya. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian mikroskop dan cara penggunaannya untuk mengamati jaringan epidermis tumbuhan.
1. amis, 15 April 2010
MIKROSKOP
Fungsi :
1. Revolver (Pemutar Lensa) untuk memutar lensa objektif agar diperoleh perbesaran
yang diinginkan.
2. Meja mikroskop (meja benda) untuk meletakan objek yang akan diamati
3. Cermin (atau lampu) untuk memberikan cahaya pada benda agar benda dapat diamati.
4. Diafragma mengatur intensitas cahaya yang masuk
5. Pemutar kasar (Pengatur Fokus) menggerakan lensa objektif agar diperoleh fokus
yang tepat (gambar tidak berbayang)
6. Pemutar halus (Pengatur benda) menggerakan benda agar tepat di bawah lensa
objektif.
7. Tabung mikroskop menghubungkan lensa okuler dengan objektif.
2. RUMUS PERBESARAN BENDA
Perbesaran Benda = Perbesaran L.Okuler X Perbesaran L.Objektif
Macam-macam mikroskop, yaitu :
1. Mikroskop Cahaya
Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang
bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya
ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada
piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa.
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu
terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang mikroskopis dan transparan.
Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam
membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik
dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik
bukannya satu titik.
Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Mikroskop ini terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai
fungsi tersendiri.
3. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak.
Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x,
40x dan 100x.
Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan
dan menurunkan kondensor.
Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya
yang akan datang.
Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa
objektif dengan lensa okuler.
Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya
secara kasar dan jelas.
Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
2. Mikroskop Pendar Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen
dalam jaringan.
3. Mikroskop Medan Gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
4. Mikroskop Fasekontras Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam
keadaan alaminya, tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada
lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras.
5. Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali,
Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta
resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya
Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam
suatu kolom elektromagnet?, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti
cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya.
Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan
sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya .
Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum
endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa.
4. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop elektron
Mikroskop Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang
seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan
sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen
Pengenalan Mikroskop
1. Mencari bidang penglihatan
Tabung dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif
tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
Lensa objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver
sampai berbunyi klik (posisinya satu poros dengan lensa okuler).
Membuka diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
Mengatur letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran
(lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
Menaikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa
objektif dengan permukaan meja ± 3 cm.
Meletakkan sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda,
menggunakan penjepit sediaan agar tidak tergeser.
Memutar makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda
sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif dengan
permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
Membidik mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam
secara hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
Memutar revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang
kuat. Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila
menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak imersi
dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu
tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada
dasar atau kakinya.
Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak
sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
Mengusahakan agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa
okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif
lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
5. Mengatur kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar
debu tidak banyak menempel.
Membersihkan sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin
setelah pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan
mengeringkan dengan kain lap yang bersih.
Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus
(flenel) setiap akan menggunakan mikroskop.
4. Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer Objektif dan Mikrometer Okuler.
Jadi Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan
fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron .
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan
Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik.
Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler
cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari.
Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis
menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop.
1. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih
2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum
3. Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti
4. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari
5. Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati
6. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus.
7. Menggambar hasil yang diteliti.
AGAR MUDAH PERJATIKAN INI
Berikut ini cara menggunakan mikroskop yang benar.
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara
memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan
pemakai !
6. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
perbesaran lemah berada pada posisi satu poros
dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ‘klik’ pada
revolver.
3. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat
kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler
tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada
lubang preparat dan jepit dengan penjepit
obyek/benda!
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar
obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil
dilihat dari lensa okuler.
Untuk mempertajam / memfokuskan putarlah
pemutar halus !
7. 6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka
untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan
ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara
memutar revolver hingga bunyi klik.
Untuk mengatur fokus, lakukan hal yang sama
dengan nomor 5.
Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpanlah kembali ke dalam
almari atau pada tempat yang tidak lembab.
Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Bagian Mekanik terdiri atas:
1. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop
2. Tabung
3. Revolver/ pengatur fokus
4. Alas/Kaki
5. Penjepit/ klep
6. Sekrup penggeser objek
7. Meja benda
2. Bagian Optik terdiri atas:
1. Lensa Okuler
2. Lensa objektif
3. Diafragma
4. Kondensor
5. Cermin
SIKAP ILMIAH
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar. Misal ada gerhana
kamu jadi penasaran (5 W 1 H) bagaimana, apa dan mengapa peristiwa itu terjadi.
2. Jujur penelitian yang didapat dilaporkan dengan jujur. tidak ada yang ditutupin.
8. 3. Terbuka Terbuka akan pendapat orang lain.
4. Toleran Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia
mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya
mungkin saja salah
5. Optimis Ilmuwan tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi
akan mengatakan, “Berikan saya sesuatu kesempatan untuk memikirkan dan mencoba
mengerjakan
6. Pemberani
Pengamatan Penyusun Jaringan . Organ tumbuhan di Bawah Mikroskop
Epidermis dari berbagai organ
Jaringan epidermis tumbuhan merupakan yang tersusun oleh satu
lapis sel yang rapat.
Epidermis menutupi organ akar, batang dan daun.
Pada akar dan daun epidermisnya dilindungi oleh zat kimia
(kutikula) yang berfungsi mengurangi penguapan. pada epidermis
akar termodifikasi menjadi bulu-bulu akar.
Beberapa organ daun epidermisnya juga terdapat struktur tambahan
berupa stomata untuk tempat difusi gas dan trikoma, pada epidermis
batang terdapat lentisel.
Sel-sel epidermis berwarna putih transparan, karena tidak
mengandung kloroplas.
Tujuan
1. Mengamati bentuk jaringan epidermis daun
2. Mengamati bentuk stomata, kutikula, bulu akar dan trikoma
Bahan
1. daun Rhoeo discolor
2. daun Hibiscus tiliaceus ( waru)
3. akar Alium cepa
4. Daun talas
5. epidermis umbi lapis bawang mera
9. Alat
1. Mikroskop
2. kaca objek dan penutup
3. pipet
4. pewarna Eosin / Methylen Blue
5. Cawan petri (petridish)
6. loupe
Cara kerja
Epidermis dan Stoma
1. ambil daun Rhoeo discolor , dengan permukaan yang berwarna hijau
di atas dan permukaan daun yang berwarna merah di bawah
2. sobeklah daun tersebut dengan arah sobekan yang berlawanan hingga
di dapat sisa dari sobekan yang berwarna merah
3. potong sissa sobekan, dan letakkan di atas kaca benda yang telah di
beri air
4. letakkan di bawah mikroskop dan amati dengan perbesaran: 100 X
lensa okuler 10 dan lensa objektif 10
5. gambarkan bagaimana bentuk sel-sel epidermis dan beberapa
stomata
Mengamati Bulu akar
1. letakkan perangkat tanaman bawang merah (bawang merah telah di
tumbuhkan selama 5 hari dalam medium air) di tempat yang terang
2. arahkan lup ke arah akar-akar tersebut, amati bulu-bulu halus yang
terdapat di sekitar pertengahan akar
3. gambarkan hasil pengamatanmu!
Mengamati Trikoma
10. 1. ambil daun waru , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah
secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan
transparan
2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes
air dan tutup dengan kaca penutup
3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
objektif 10
4. gambarkan hasil pengamatanmu
Mengamati Kutikula
1. ambil daun talas , dengan menggunakan silet yang tajam, irislah
secara melintang hingga di dapatkan irisan yang sangat tipis dan
transparan
2. letakkan irisan tersebut di atas kaca benda yang telah di beri setetes
air dan tutup dengan kaca penutup
3. amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , dengan lensa
okuler 105 dan objektif 10
4. gambarkan hasil pengamatanmu
Tabel pengamatan ( Gambar )
Pertanyaan
1. Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan
epidermis?
2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, di bagian permukaan mana
stomata bisa kamu temukan?
3. Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata!
4. Bagaimana bentuk dan ukuran bulu akar
5. jelaskan bagaimana proses terbentuknya bulu akar
6. Apakah semua daun mempunyai kutikula dan trikoma? jelaskan
jawabanmu
7. Apa fungsi trikoma pada daun?
8. Rumuskanlah kesimpulanmu tentang percobaan ini!
11. PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN
Tumbuhan memiliki 3 organ utama dan 3 organ Modifikasi
3 Organ Utama
1. akar
2. batang
3. daun
3 organ Modifikasi
1. umbi
2. buah
3. bunga.
Organ tumbuhan tersusun oleh kumpulan jaringan.
Jaringan yang menyusun tumbuhan adalah
1. Jaringan epidermis
2. Jaringan parenkima (jaringan dasar)
3. Jaringan penyokong (kolenkima dan sklerenkima)
4. Jaringan pengangkut (xilem dan floem)
Tujuan:
1. mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
2. mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan daun
3. menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut
pada akar, batang dan daun
4. Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan monokotil
dan batang dikotil dengan monokotil
5. mengamati dan mengenali jaringan meristem
12. Alat dan bahan
1. akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji selama 2
minggu)
2. akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari biji
selama 2 minggu)
3. kaca objek dan penutup
4. pinset
5. pipet tetes
6. silet
7. cawan Petri (petridish)
Cara kerja:
1. mengamati akar dikotil dengan monokotil - ambil bagian pangkal
dari akar jagung, iris tipis secara melintang - letakkan irisan tipis dan
transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi
setetes air dan tutup dengan kaca penutup
2. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
objektif 10
3. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
4. ulangi langkah yang sama untuk akar tanaman kacang hijau
Mengamati batang dikotil dan monokotil
1. ambil bagian pangkal dari batang jagung, iris tipis secara melintang
2. letakkan irisan tipis dan transparan potongan batang jagung di atas
kaca benda yang telah diberi setetes air dan tutup dengan kaca
penutup
3. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
objektif 10
4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
5. ulangi langkah yang sama untuk batang tanaman kacang hijau
Mengamati daun
13. 1. ambil daun adam hawa, iris secara melintang hingga mendapatkan
irisan yang tipis dan transparan
2. letakkan irisan tipis daun adam hawa di atas kaca benda, tutup
dengan kaca penutup
3. amati dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 X , okuler 10 dan
objektif 10
4. gambar hasil pengamatan di tabel hasil pengamatan
Mengamati jaringan meristem akar bawang
1. ambil ujung akar bawang
2. letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi air
3. tutup dengan kaca penutup dan tekan secara perlahan dengan
menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi agak pipih
4. amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100 X , okuler 10 dan
objektif 10
5. gambarkan hasil pengamatanmu di tabel hasil pengamatan
Hasil Pengamatan ( gambar)
Pertanyaan
1. apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan akar
kacang hijau?
2. dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan batang?
3. apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan
batang kacang hijau?
4. bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang hijau
dengan batang jagung?
5. Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? apa jenis jaringan
yang membentuk mesofil daun?
6. rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!