Dokumen tersebut membahas perihal periodisasi ekonomi Islam dan ekonomi umum. Ekonomi Islam dibagi menjadi beberapa fase sejak abad ke-5 M hingga saat ini, sedangkan ekonomi umum memiliki sistem kapitalis dan sosialis. Kedua ekonomi memiliki persamaan dan perbedaan dalam definisi maupun sistem yang diterapkan.
2. Definisi Ekonomi Umum
• Menurut para ahli ekonomi umum, ekonomi didefinisikan sebagai
pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya
manusia baik individu maupun kelompok dalam memenuhi kebutuhan
yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas.
• Menurut pakar ekonomi Prof. Paul A. Samuelson, ekonomi didefinisikan
sebagai studi mengenai individu dan/atau masyarakat dalam mengambil
keputusan dengan atau tanpa penggunaan uang yang digunakan untuk
memproduksi barang dan/atau jasa dengan sumber daya yang terbatas
untuk dikonsumsi baik masa sekarang maupun yang akan datang.
3. Masalah Ekonomi
• Masalah ekonomi paling utama adalah kelangkaan.
• Perlu kita ketahui bahwasanya yang menjadi tidak
terbatas bukanlah kebutuhan manusia melainkan
keinginan manusia. Oleh karena itu untuk memenuhi
keinginan manusia yang tidak terbatas itu diperlukan
alat pemuas kebutuhan.
“kepuasan sesorang dalam mengonsumsi sesuatu semakin
lama semakin menurun sampai nantinya berada dititik 0”
4. Definisi Ekonomi Islam
• Ekonomi Islam didefinisikan sebagai studi yang
mempelajari ikhtiar manusia dalam
mengalokasian dan mengelola sumber-sunber
daya untuk mencapai ‘falah’ berdasarkan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran Al-qur’an dan As-sunnah.
5. Persamaan dan Perbedaan secara
Definisi
Persamaan
• Ekonomi berkaitan dengan
studi atau ilmu tang
membahas tentang upaya
manusia dalam mengelola
sumber daya yang ada.
Perbedaan
• Dalam ekonomi umum itu
tidak ada yang dijadikan
pedoman dalam
menjalankan kegiatan
ekonomi sedangkan dalam
ekonomi itu memiliki aturan
tersendiri yang dapat
dijadikan pedoman
6. Perbedaan secara Umum
• Manusia sosial namun religius
• Menangani masalah dengan menentukan
prioritas
• Pilihan alternative kebutuhan dituntun
dengan nilai Islam
• Sistem pertukaran dituntun oleh etika Islami
Ilmu
Ekonomi
Islam
• Manusia sosial
• Menangani masalah sesuai dengan keinginan
individu
• Pilihan alternative kebutuhan dituntun oleh
kepentingan individu/egois
• Pertukaran dituntun oleh kekuatan pasar
Ilmu
Ekonomi
Umum
7. Sistem Ekonomi Umum
Kapitalisme adalah suatu sistem
ekonomi yang secara jelas ditandai
oleh berkuasanya uang atau modal
yang dimiliki seseorang.
Sosialisme adalah suatu sistem
ekonomi yang secara jelas
ditandai dengan berkuasanya
pemerintah dalam kegiatan
ekonomi yang menghapus
penguasaan faktor-faktor produksi
milik pribadi.
EKONOMI
UMUM
8. Sistem Ekonomi Islam, Kapitalis, dan
Sosialis
Ekonomi Islam
• Bersumber dari Al-qur’an, As-
sunnah, dan ijtihad.
• Berpandangan dunia holistik.
• Kepemilikan individu terhadap
uang/modal bersifat nisbi.
• Mekanisme pasar bekerja
menurut maslahat.
• Kompetisi usaha dikontrol oleh
syariat.
• Kesejahteraan bersifat jasmani,
rohani, dan akal.
• Motif mencari keuntungan
diakui lewat cara-cara yang
halal.
• Pemerintah aktif sebagai
pengawas, pengontrol, dan
wasit yang adil dalam kegiatan
ekonomi.
• Pemberlakuan distribusi
pendapatan.
Ekonomi Kapitalis
• Bersumber dari pikiran dan
pengalaman manusia.
• Berpandangan dunia sekuler.
• Kepemilikan individu terhadap
modal/uang bersifat mutlak.
• Mekanisme pasar dibiarkan
bekerja sendiri.
• Kompetisi usaha bersifat bebas
dan melahirkan monopoli.
• Kesejahteraan bersifat jasadiah.
• Motif mencari keuntungan
diakui tanpa ada batasan yang
berlaku.
• Pemerintah sebagai penonton
pasif yang netral dalam kegiatan
ekonomi.
• Tidak dikenal distribusi
pendapatan secara merata.
Ekonomi Sosialis
• Bersumber dari hasil pikiran
manusia filsafat dan
pengalaman.
• Berpandangan dunia sekuler
ekstrim atau atheis.
• Membatasi bahkan
menghapuskan kepemilikan
individu atas modal.
• Perekonomian dijalankan lewat
perencanaan pusat oleh negara.
• Tidak berlaku mekanisme harga
melainkan disesuaikan dengan
kegunaan barang bagi
masyarakat.
• Negara berperan sebagai
pemilik, pengawas, dan
penguasa utama perekonomian.
• Tidak mengakui motif mencari
keuntungan.
• Pemerintah mengambil alih
semua kegiatan ekonomi.
• Menyamakan penghasilan dan
pendapatan individu.
9. Fase- Fase Pemikiran Ekonomi
Islam
Fase Pertama/ Fondasi
• Fase pertama ini merupakan fase
dari abad ke-5 hingga abad ke-11
masehi. Fase ini juga di kenal
sebagai fase dasar-dasar ekonomi
Islam, banyak sarjana muslim yang
pernah hidup bersama para sahabat
Rasulullah dan para tabi’in
sehingga dapat memperoleh
referensi ajaran Islam yag autentik.
• beberapa pemikir ekonomi Islam
pada fase pertama :
Zaid bin Ali
Abu Hanifah
Abu Yusuf
Fase kedua
• Fase ini dimulai pada abad ke-11 sampai
ke-15 M. Fese kedua ini disebut sebagai
fase cemerlang dikarenakan peninggalan
warisan intelektual yang sangat
kaya. Para cendekia di masa ini mampu
menyusun suatu konsep tentang
bagaimana kegiatan ekonomi yang
seharusnya berdasarkan pada Al-Qur’an
dan Hadits.
• beberapa pemikir ekonomi Islam pada
fase kedua:
Al-Ghozali
Ibnu Taimiyah
Ibnu Khaldun
10. Fase- Fase Pemikiran Ekonomi
Islam
Fase Ketiga
• Fase ketiga dari sejarah pemikiran
ekonomi Islam adalah fase
kemerosotan. Fase ketiga ini dimulai
pada tahun 1446 M hingga 1932 M.
Salah satu penyebab kemerosotan
pemikiran ekonomi Islam pada waktu
itu adalah asumsi yang mengatakan
bahwa telah tertutupnya pintu Ijtihad.
Namun demikian masih terdapat
gerakan pembaharu selama dua abad
terakhir yang menyeru untuk kembali
kepada Al-Qur’an dan Hadits.
• beberapa pemikir ekonomi Islam pada
fase ketiga :
Muhammad Iqbal
Shah Waliyulloh
Fase Kontemporer
• Fase ini dimulai pada tahun
1930-an (masa berakhirnya
fase ketiga ) hingga saat ini.
Sesungguhnya setelah tahun
1930-an kebangkitan
kembali melanda
intelektualitas cendekiawan
Muslim. Salah satu buktinya
adalah merdekanya negara-
negara Muslim dari
kolonialisme barat.
11. Fase- Fase Pemikiran Ekonomi
Umum
Fase Pertama
Adapun di eropa begitu jelas beberapa fikiran ekonomi, bisa
kita baca pada ucapan-ucapan Plato. Dengan ucapan-
ucapannya dia berinisiatif tentang suatu sistem ekonomi
negara, yang mirip dengan sistem komunis.
Abad 2-4 SM (Plato, Aristoteles, Xenophon dll),
Fase Pertengahan sampai sekarang
Dari abad 5 sampai dengan abad 15 masehi, dieropa berlaku sistem feodal. Pada waktu itu
antara raja dengan paus berebut kekuasaan politik. Kaum bangsawan dan para pemimpin
agama memiliki tanah-tanah pemberian raja. Kaum budak yang mengolah tanah. Sebagai
upah kerja mengolah tanah, kaum budak tidak berhak apa-apa selain hidup. Dari kaum
pekerja pada setiap jenis pekerjaan itu, terbentuklah suatu kelompok untuk membela hak-
hak dan memperbaiki nasib mereka. Kelompok inilah yang merupakan “embrio” dari
lahirnya kelasborjuis.
Awal masehi (Bibel), abad 13 Scholastik (St. Thomas aquinas), abad 16-18 Merkantilisme,
abad 17-18 Physiokrat, abad 18-19 Klasik (Adam smith, R, Malthus, David Ricardo, J.
Stuart Mill).
12. Kesimpulan
• Periodisasi ekonomi umum dibagi menjadi 2 sistem yaitu Sosialis dan
Kapitalis.
• Ekonomi Islam pada dasarnya muncul pertama kali bersamaan dengan
lahirnya ajaran Islam pada abad ke-5 M, karena ajaran Islam tidak hanya
memberikan panduan ritual namun juga dalam berkehidupan
bermasyarakat termasuk dalam aktivitas ekonomi.
• Periodisasi sejarah pemikiran ekonomi Islam dapat dikategorikan menjadi
beberapa fase awal (abad 5-11 M), fase kedua (abad 11-15 M), fase ketiga
(abad 15-20 M) dam fase Kontemporer. Fase-fase ini didasarkan pada
kronologikal (urutan waktu) semata, bukan berdasarkan kesamaan atau
kesesuaian ide pemikiran.
• Sedangkan sejarah pemikiran ekonomi barat adalah sebagai berikut, abad
2-4 SM (Plato, Aristoteles, Xenophon dll), awal masehi (Bibel), abad 13
Scholastik (St. Thomas aquinas), abad 16-18 Merkantilisme, abad 17-18
Physiokrat, abad 18-19 Klasik (Adam smith, R, Malthus, David Ricardo, J.
Stuart Mill).