Lembar kerja ini membahas tentang harddisk (HDD) dan cara memperbaiki HDD yang rusak. Terdapat penjelasan tentang bagian-bagian HDD, jenis kerusakan HDD, dan langkah-langkah untuk memperbaiki HDD berdasarkan tingkat kerusakannya. Siswa diajak untuk dapat memahami kerja HDD dan cara memperbaiki HDD rusak.
IDMPO : SITUS GAME SLOT LENGKAP DAN SITUS TOGEL ONLINE TERPERCAYA 2024
TKJ Harddisk
1. Program Keahlain : TKJ Kode :
Kompetesi : Tanggal : 08-09-2012
Sub Kompetensi : Waktu : 8 x 45 mnt
Kelas/Semester :X/I Hari :Rabu
1. Tujuan Agar siswa dapat mengenal harddisk dengan baik
Agar siswa dapat mengetahui fungsi atau kegunaan cd rom
Siswa dapat mengetahui apa saja kerusakan yan ada pada cd
rom
Siswa diminta dapat memprbaiki harddisk yang rusak
2. Teori Pengertian Dan Fungsi Harddisk
FUNGSI HARDDISK
Harddisk me rupakan ruang simpan utama dalam sebuah
computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan
mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan
informasi disimpan.
Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling
tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu
ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/
informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana
data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau
dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa
membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai
kebutuhan.
Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting.
Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang
berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu
cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi
permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga
memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan
dalam suatu poros yang disebut spindle.
2. PRINSIP KERJA HARDDISK
Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle
motor, yang berfungsi untuk memutar pelat
harddisk dalam kecepatan tinggi.
Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute
(RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus
kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar
adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut
dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat.
Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah
slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang
tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam
pelat tersebut.
Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang
disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang
mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme
gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan
pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap
pertukaran informasi dengan komponen komputer yang
lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya
dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah
yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat
harddisk.
Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda,
tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing
pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya
tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah
harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2
pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua
buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat
berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu
menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data
ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang
lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan
informasi yang lebih cepat dan mudah.
Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu
berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di
bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang
3. memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah
harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total
enam permukaan dan enam head.
Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan
menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris
yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan
dalam suatu arena perlombaan atletik).
Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian
yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap
sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung
informasi sebesar 512 bytes.
Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak
dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi
dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut
cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah
untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan
data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko
salah, dan dengan demikian memperpanjang umur
harddisk.
Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah
menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer
kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program
spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan
pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian,
memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam
sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan
waktu dan menjadi tidak efisien.
Untuk mengefisienkan pekerjaan, inilah yang dilakukan
berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu.
Bagian-bagian Harddisk
Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data
tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi
cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran
harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar
byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson
di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.
Bagian-bagian harddisk
Bagian bagian Harddisk
1. Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari
keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini
berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high
quality bearing.
Dahulu harddisk menggunakan ball bearing namun kini
harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid
4. bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat
diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk.
Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat
transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada
harddisk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk
seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram
magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan
cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan
kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah
mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik.
Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram
magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram
magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan
karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah
diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami
perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap)
head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive
(MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal
Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure
berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak
terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat
mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk
tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang
ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan
pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik
yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses
data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh
proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak
dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan
sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi
Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu harddisk
ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga
penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA
5. sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang
makin lama mulai hilang dari pasaran.
Satuan Data Harddisk
Satuan data harddisk dinyatakan dalam Byte (B) dan satuan
transfer data harddisk dinyatakan dalam bit (b). Sekarang ukuran
harddisk sudah mencapai 500GB bahkan 1000 GB (1 Terra
Byte), sehingga menyimpan data menjadi lebih leluasa.
Mengapa pada properti ukuran harddisk tidak sama dengan
kapasitas harddisk ?
Perlu diketahui bahwa 1 KB= 1024 B jadi bukan 1000B, jadi
1GB bukan 1.000.000.000B melainkan 1.073.741.824B.
Beberapa pabrik pembuat harddisk yang terkenal
1. Seagate
2. Maxtor
3. West Digital
4. Quantum
5. Samsung
3. Keselamatan Kerja 1) Gunakan alat sebagai pengaman
2) Gunakan alat dn bahan sesuai dengan fungsinya
3) Lakukan percobaan ini dengan secara bertahap
4) Lakukan perintah dari guru pembimbing
4. Alat dan Bahan - Alat
Kuas
Obeng
Penyedot debu mini
Tang
- Bahan
Harddisk
5. Langkah Kerja 1.Gunakan alat sebagai pengaman
2.Lakukan pekerjaan sesuai bertahap,yaitu
3. Memiliki harddisk yang rusak memang sangat menjengkelkan.
Apalagi jika harddisk yang rusak tersebut berisi data-data yang
penting bagi kita. Disamping harus kehilangan banyak data, kita
juga bisa kehilangan harddisk tersebut. Tetapi sebelum anda
membuang harddisk anda, ada baiknya anda simak terlebih
dahulu artikel berikut, siapa tahu bisa membantu anda dalam
memperbaiki harddisk dan tentu dengan harapan anda tidak jadi
membuangnya, he…
Ok, langsung saja
6. Saya membagi harddisk menjadi 3 level, ini berdasarkan riset
dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan
harddisk.
1. Level 1 Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan
Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi
percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya
bad sector.
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C
(sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk
mebersihkan cluster yg rusak.
Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk
Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG ,
silahkan download di internet programnya. jika belum berhasil
coba cara Low Level Format atau Zero File.
Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector
harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak
menggunakan sector yang rusak.
Level 2 Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan
Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau
kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu
diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang,
yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi
dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding
NTFS atau File System Linux.
Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK
atau Disk Manager.Untuk mengembalikannya bisa gunakan
software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar
Phoniex dll.
Level 3 Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS
tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat
komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan
FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala
ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-
nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download
program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
7. 6. Hasil Lembar Kerja I
II
7. Kesimpulan Setelah saya melakukan percobaan ini saya sudah melau mengerti
apa itu harddisk (HDD), dan didalam percobaan ini saya diajak untuk
dapat mengenal apa saja kerusakan yang ada pada HDD dan cara
kerja untuk memperbaiki HHD tersebut.
Sebenarnya memperbaiki HDD tidaklah mudh, namun jika kita dapat
mengikuti pekerjaan dengan baik pasti kita merasakan memperbaiki
HHd itu mudah.Terimah Kasih