SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
OLEH:

ALETHIA E. SIAHAINENIA
      JEMY A. ATAUPAH
  MARSPUTRADI I. GAME
  NGOLEANA D. Y. UMAR
Ada beberapa pengertian mengenai Ekstraksi diantaranya :

pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang
tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut
tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain.
Suatu pemisahan yang analog dimana solut
didistribusikan antara 2 solven yang tidak saling campur.
Suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus
dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa
melarutkan material lainnya.
JENIS-JENIS EKSTRAKSI
A. EKSTRAKSI DINGIN
     1. MASERASI
     Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan
     pada temperatur ruangan.
     2. PERKOLASI
     Merupakan proses melewatkan pelarut organik pada sampel sehingga pelarut akan
     membawa senyawa organik bersama-sama pelarut.

B. EKSTRAKSI PANAS
    1. Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut yang dilakukan pada titik didih pelarut
    tersebut, selama waktu tertentu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin
    balik (kondensor).
    2. Ekstraksi dengan alat Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu
    baru, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi konstan
    dengan adanya pendingin balik (kondensor).
    3. Digesti merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinyu) yang dilakukan pada
        suhu lebih tinggi dari suhu ruangan, secara umum dilakukan pada suhu 40-50 C.
    4. Infusa merupakan proses ekstraksi dengan merebus sample (khusunya simplisia) pada suhu
        900C.
Berdasarkan fasanya Ekstraksi
dikelompokan menjadi 2:
 1. Ekstraksi cair-cair
  Ektraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan suatu senyawa dalam
  campuran berfasa cair dengan pelarut lain yang fasanya cair juga.
  Prinsip dasar pemisahan ini adalah pemisahan senyawa yang memiliki
  perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang berbeda. Alat yang
  digunakan adalah corong pisah. Misalnya pemurnian Asam Benzoat.
  2. Ekstraksi padat-cair
  Ekstraksi padat-cair dilakukan bila ingin memisahkan suatu
  komponen dalam suatu padatan dengan menggunakan suatu pelarut
  cair. Alat yang digunakan adalah ektraktor soxhlet. Misalnya untuk
  mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat pada bahan
  alam yang tidak mudah menguap).
Ekstraksi tergantung dari beberapa
faktor antara lain yaitu :

1. Ukuran partikel
2. Jenis zat pelarut
3. Suhu
4. Pengadukan
 Selektivitas
 Kelarutan
 Kemampuan tidak saling campur
 Kerapatan
 Reaktivitas
 Titik didih
1) Langkah pencampuran, dengan menambahkan
sejumlah massa solven sebagai tenaga pemisah.

2) Langkah pembentukan fasa kedua atau fasa
ekstrak yang diikuti dengan pembentukan
keseimbangan.

3) Langkah pemisahan kedua fasa seimbang.
Peralatan ekstraksi :
SOXLET           REFLUKS
Persamaan yang digunakan dalam Ekstraksi
1. Menghitung koefisien distribusi
                    [S]org
            KD = -------------
                   [S]aq

2. Menghitung rasio distribusi

                    (Cs)org
               D = -------------
                    (Cs)aq



3. Rumus untuk ekstraksi bertingkat
CONTOH APLIKASI EKSTRAKSI
 Pemurnian asam benzoat
 Pemisahan kandungan senyawa dalam tanaman
  (minyak non-atsiri, antioksidan, zat
  antimakan, pestisida nabati, dll)
 Pembuatan biodiesel

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAAkfar ikifa
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanuus17F
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Aireruna18
 

Mais procurados (20)

PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 

Destaque (20)

EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Fitokimia gietha
Fitokimia giethaFitokimia gietha
Fitokimia gietha
 
Tipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernTipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modern
 
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
 
Difusi dan diseminasi
Difusi dan diseminasiDifusi dan diseminasi
Difusi dan diseminasi
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Ekstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitikEkstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitik
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
proses petrokimia
 proses petrokimia proses petrokimia
proses petrokimia
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
 
Otk presentasi
Otk presentasiOtk presentasi
Otk presentasi
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 

Semelhante a Ekstraksi: Jenis, Faktor, Langkah dan Contoh Aplikasi

PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptx
PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptxPPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptx
PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptxNovriDoank2
 
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fix
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fixPercobaan iii ekstraksi bahan alat fix
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fixSriYunita8
 
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptxnurrahimmah2
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiyulis adriana
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaCarlosEnvious
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Atika Fitria Ningrum
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiRukmana Suharta
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiyulis adriana
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptyulis adriana
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKSapan Nada
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSunaSeptianiAndini
 

Semelhante a Ekstraksi: Jenis, Faktor, Langkah dan Contoh Aplikasi (20)

PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptx
PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptxPPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptx
PPT KIMIA LINGKUNGAN II - EKSTRAKSI - KELOMPOK 3 rmk refisi.pptx
 
Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 
4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt
 
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fix
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fixPercobaan iii ekstraksi bahan alat fix
Percobaan iii ekstraksi bahan alat fix
 
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Ekstraksi pelarut padat cair
Ekstraksi pelarut padat cairEkstraksi pelarut padat cair
Ekstraksi pelarut padat cair
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasi
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
 
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
 

Ekstraksi: Jenis, Faktor, Langkah dan Contoh Aplikasi

  • 1. OLEH: ALETHIA E. SIAHAINENIA JEMY A. ATAUPAH MARSPUTRADI I. GAME NGOLEANA D. Y. UMAR
  • 2. Ada beberapa pengertian mengenai Ekstraksi diantaranya : pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Suatu pemisahan yang analog dimana solut didistribusikan antara 2 solven yang tidak saling campur. Suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya.
  • 3. JENIS-JENIS EKSTRAKSI A. EKSTRAKSI DINGIN 1. MASERASI Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan pada temperatur ruangan. 2. PERKOLASI Merupakan proses melewatkan pelarut organik pada sampel sehingga pelarut akan membawa senyawa organik bersama-sama pelarut. B. EKSTRAKSI PANAS 1. Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut yang dilakukan pada titik didih pelarut tersebut, selama waktu tertentu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik (kondensor). 2. Ekstraksi dengan alat Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik (kondensor). 3. Digesti merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinyu) yang dilakukan pada suhu lebih tinggi dari suhu ruangan, secara umum dilakukan pada suhu 40-50 C. 4. Infusa merupakan proses ekstraksi dengan merebus sample (khusunya simplisia) pada suhu 900C.
  • 4. Berdasarkan fasanya Ekstraksi dikelompokan menjadi 2:  1. Ekstraksi cair-cair Ektraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan suatu senyawa dalam campuran berfasa cair dengan pelarut lain yang fasanya cair juga. Prinsip dasar pemisahan ini adalah pemisahan senyawa yang memiliki perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang berbeda. Alat yang digunakan adalah corong pisah. Misalnya pemurnian Asam Benzoat. 2. Ekstraksi padat-cair Ekstraksi padat-cair dilakukan bila ingin memisahkan suatu komponen dalam suatu padatan dengan menggunakan suatu pelarut cair. Alat yang digunakan adalah ektraktor soxhlet. Misalnya untuk mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat pada bahan alam yang tidak mudah menguap).
  • 5. Ekstraksi tergantung dari beberapa faktor antara lain yaitu : 1. Ukuran partikel 2. Jenis zat pelarut 3. Suhu 4. Pengadukan
  • 6.  Selektivitas  Kelarutan  Kemampuan tidak saling campur  Kerapatan  Reaktivitas  Titik didih
  • 7. 1) Langkah pencampuran, dengan menambahkan sejumlah massa solven sebagai tenaga pemisah. 2) Langkah pembentukan fasa kedua atau fasa ekstrak yang diikuti dengan pembentukan keseimbangan. 3) Langkah pemisahan kedua fasa seimbang.
  • 9. Persamaan yang digunakan dalam Ekstraksi 1. Menghitung koefisien distribusi [S]org KD = ------------- [S]aq 2. Menghitung rasio distribusi (Cs)org D = ------------- (Cs)aq 3. Rumus untuk ekstraksi bertingkat
  • 10. CONTOH APLIKASI EKSTRAKSI  Pemurnian asam benzoat  Pemisahan kandungan senyawa dalam tanaman (minyak non-atsiri, antioksidan, zat antimakan, pestisida nabati, dll)  Pembuatan biodiesel