Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata penghubung dalam kalimat majemuk bertingkat dan contoh-contohnya. Terdapat 13 jenis kata penghubung yang dibahas seperti waktu, syarat, tujuan, konsesif, perbandingan, penyebab, akibat, sangkalan, kenyataan, hasil, penjelasan, atributif, dan cara.
1. Kalimat majemuk bertingkat
1. Anak kalimat pengganti subjek.
2. Anak kalimat pengganti predikat.
3. Anak kalimat pengganti objek.
4. Anak kalimat pengganti keterangan.
2. 1. Anak kalimat pengganti subjek
• Ia pamanku.
S P
• Orang yang meminjam buku itu tadi,
s p o k
S
pamanku. Pola : Subjek - P
P s-p-o-k
3. 2. Anak kalimat pengganti predikat.
• Pak lurah bijaksana. S – P
• Pak lurah adalah orang yg membahagia-
S P
kan warganya.
Pola : S - Predikat
s-p-o
4. 3. Anak kalimat pengganti objek
• Ia memukul kucing. S – P – O
• Ia memukul binatang yg mencuri ikan
dari dapur.
• Polanya : S – P - Objek
s-p-o-k
5. 4. Anak kalimat pengganti
keterangan
• Polisi menangkap pencuri kemarin.
S P O K
• Polisi menangkap pencuri ketika
• S P O
• penghuni itu tidur.
• K
• Polanya : S-P-O-Keterangan
S-P
6. Kata penghubung kalimat majemuk
bertingkat
1. Hub. “waktu” : sedari,sambil,seraya,
selesai,sesuai,sebelum,sesudah,sehabis
,ketika, dan tatkala. Contoh. Dia belajar
sambil mendengarkan musik.
2. Hub. “syarat” : jika(lau),seandainya,
andaikata, dan asalkan. Contoh. Jika
hari hujan, saya tidak jadi pergi.
7. 3. Hubungan “tujuan” : agar,agar supaya,
dan biar. Contoh : Agar nilainya bagus,
Dani belajar giat.
4. Hubungan “konsesif” : meskipun,
sekalipun,biarpun,walaupun, kendatipun,
dan sungguhpun. Contoh. : joko masih
sering datang terlambat meskipun sdh
diperingatkan kepala sekolah.
8. 5. Hub.”perbandingan” : seperti,ibarat,
bagaikan,laksana,sebagaimana,daripada.
• Pak Burhan menyayangi anak angkatnya
seperti anak sendiri.
6. Hub “penyebab” : karena,oleh karena,dan
sebab. Contoh. Karena sering membolos,
Retno dikeluarkan dari sekolah.
9. 7. Hub “akibat” : sehingga,sampai(-sampai),
dan maka. Contoh : wawan makan terlalu
banyak sehingga perutnya sakit.
8. Hub “sangkalan” : seakan-akan, dan
seolah-olah. Contoh : dari pagi hingga
sore orang itu hanya tidur-tiduran saja
seolah-olah tidak ada hal lain yg hrs
dikerjakan.
10. 9. Hub “kenyataan” : padahal, sedangkan.
Contoh : Ia hidup berfoya-foya padahal
orang tuanya sakit.
10. Hub “hasil” : makanya. Contoh :
• Nilaimu kali ini jelek sekali makanya kamu
harus belajar.
11. 11. Hub “penjelasan” : bahwa. Contoh :
Ayah berkata bahwa liburan kali ini kami
akan Jakarta.
12. Hub “atributif” : yang. Contoh : siswa
yang tidak berseragam diberi sanksi.
13. Hub “cara” : dengan. Contoh : Pak Hadi
berangkat ke kantor dengan mengendarai
mobil.
12. Sumber Pustaka
• Bahasa Indonesia Kls 3 smt 6. Ganeca.
Bandung.
• PR Bhs Indonesia 3B SLTP. Intan
Pariwara.
• Tata Bahasa Baku SMA Kls 3. Tiga
Serangkai. Drs. J. Agus Susatya. Hal. 106
– 117.