Taman gantung Babilonia dibangun oleh Raja Nebukadnezar II sebagai hadiah untuk istrinya Ratu Amytis yang merindukan tanaman di Persia. Taman ini dibangun sekitar abad ke-6 SM dengan sistem irigasi yang rumit untuk menanam berbagai pepohonan di atas permukaan tanah setinggi 100 meter. Lokasi pasti Taman Gantung Babilonia masih menjadi perdebatan di antara para sejarawan.
2. MESOPOTAMIA
TAMAN GANTUNG BABILONIA
(THE HANGING GARDENS OF BABYLON)
- Taman Gantung Babilonia
dibangun oleh Raja
Nebukadnezar II sebagai hadiah
untuk sang istri (Ratu Amytis),
yang merindukan pohon-pohon
dan tanaman seperti halnya
kampung halamannya di Persia.
- Karena cinta kasihnya yang
besar kepada sang istri,
Nebukadnezar II memerintahkan untuk membangun taman gantung ini
sekitar abad 600 SM, dengan konsep arsitektural yang rumit.
3. - Luas taman gantung ini diperkirakan 4 acre (1 acre = 4046.86 m²).
- Taman gantung babilonia merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban
Kuno Dunia ini terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad,
Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates. Namun, masih
terdapat berbagai perbedaan pendapat tentang keberadaan Taman
Gantung Babilonia ini.
- Sistem Kepercayaan yang dianut pada saat Mesopotamia Kuno
adalah Polytheisme (banyak dewa) karena diakibatkan oleh kondisi
alam yang tidak stabil.
- Daerah Mesopotamia (sekarang Irak) didiami oleh rumpun bangsa
Semit (Timur Tengah) dengan pola hidup Seminomaden. Aktivitas
Perdagangan melalui Sungai Eufrat dan Tigris.
4. - Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas
Mesopotamia. Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat.
Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem
pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Meskipun
terletak didaerah tandus, taman Babylonia tetap menerima cukup pasokan
air, melalui sistem irigasi melalui dua kincir raksasa, yang diletakkan di atas
dan di bawah, dan dihubungkan dengan rantai. Rantai ini yang memutar
kedua kincir tersebut untuk mengambil dan menuangkan air. Disepanjang
rantai itu diikat ember-ember besar yang mengambil air dari sungai Efrat,
dan menuangkan ke kolam penampungan di puncak taman. Dindingnya
dihiasi dengan relief binatang dan manusia. Taman gantung ini dibuat
sedemikian rupa untuk menyerupai lanskap di kampung halaman istri
Nebukadnezar II. Bangunan Taman gantung ini dibuat dari batu bata dan
tanah liat. Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman
bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4 plethora,
terdiri dari arched vaults di pondasinya.
5. - Arsitektur peradaban
Mesopotamia Kuno, menjadi
salah satu prinsip dasar pada
cara pembangunan bendungan
dan sistem irigasi. Peradaban
inilah yang menyumbang
sebagian besar bentuk
arsitektur.
- Namun, studi terbaru yang dilakukan oleh Stephanie Dalley dari
Oxford University, mengungkap fakta baru mengenai taman
gantung ini. Hasil studi menyatakan bahwa taman gantung yang
bukanlah terletak di Al Hillah, melainkan sekitar 340 kilometer di
sebelah utara Babilonia Kuno di Nineveh yang berada di tepian
timur Sungai Tigris --kini Mosul di Irak.
-
6. - Penemuan baru ini dimuat Dalley dalam buku barunya,
The Mystery of the Hanging Garden of Babylon. Dalam
buku itu Dalley menyatakan bahwa sumber-sumber
sebelumnya telah salah dalam menerjemahkan,
sehingga membuat kebingungan.
- Salah penafsiran ini juga menjelaskan mengapa
bertahun-tahun penggalian tidak pernah menghasilkan
bukti yang kredibel dari kebun dongeng Babilonia,
dengan Ibu Kota Babilonia di Sungai Eufrat. Ini yang
masih menjadi pertanyaan para sejarahwan dari waktu
ke waktu.