SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.
Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan
ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan,
dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.Organisasi koperasi yang khas dari suatu
organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus.
Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau
pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per
provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif).
Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil usaha. Variabel-variabel tersebut
pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan
pangsa (share) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak
dari koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat
belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan. Dengan demikian variabel kinerja
koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk melihat perkembangan
koperasi sebagai badan usaha.
Fungsi dan Peran Koperasi
 Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa
fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-
gurunya.
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
 Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi
para pelajar bangsa.
Prinsip Koperasi
 Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip
koperasi, yaitu:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
 Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
 Kemandirian.
 Pendidikan perkoprasian.
 kerjasama antar koperasi.
Jenis-Jenis Koperasi
 Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,
koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula
dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
Koperasi Simpan Pinjam
 Koperasi Konsumen
 Koperasi Produsen
 Koperasi Pemasaran
 Koperasi Jasa
 Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan
dan pinjaman.
Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan
menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil
menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan
penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan
produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Sumber Modal Koperasi
 Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan
kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal
koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
Simpanan Pokok
 Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan
pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk
setiap anggota.
 Simpanan Wajib
 Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan
kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan
yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
 Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan
sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja),
Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
 Dana Cadangan
 Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh
dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan
untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada
anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
 Hibah
 Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat
hibah/pemberian dan tidak mengikat
 adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai
berikut:
Anggota dan calon anggota
 Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian
kerjasama antarkoperasi
 Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya
yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan
yang berlaku
 Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Sumber lain yang sah
Mekanisme Pendirian Koperasi
 Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa
tahap. Pertama-tama adalah pengumpulan anggota,
karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan
minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut
akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan
pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan
bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus
merencanakan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari
Negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan
baik dan benar.
Pengurus Koperasi
 Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota
dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota
tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus
dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya
terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-
kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan
yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang
bersangkupan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat
memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang bukan anggota
atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut
dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum
meminta menjadi anggota). Dalam hal dapatlah diterima
pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih
menjadi anggota pengurus koperasi.
Sejarah Berdirinya Koperasi Dunia
 Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya
pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865)
– dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King
menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi
berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan
menggunakan prinsip koperasi.
Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga
berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan
koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles
Foirer, Raffeinsen, dan SchulzE Delitch Di Perancis, Louis Blanc mendirikan
koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor
Christiansone mendirikan koperasi pertanian.
 Sumber : http://adityaseptiawan24209038.blogspot.com/2010/11/pengertian-
koperasi-dan-jenisnya.html
Kesimpulan
 koperasi sudah berdiri sejak tahun 1896 oleh R. Aria Wiriatmadja patih
di Purwekerto.
Pada awal perkembangannya koperasi bergerak dibidang simpan
pinjam.
Diawal perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik
dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara
menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan
iklim lingkungannya.
Tapi koperasi sempat hancur pada saat pemerintahan belanda dan
setelah merdeka koperasi kembali bangkit lagi apalagi kopeasi sebagai
soko perekonomian indonesia membuat koperasi kedudukannya
menjadi lebih mantap.
Tapi pada saat sekarang peregerakan koperasi menjadi lambat atau
jalan ditempat mungkin karena sekarang sudah adanya bank dan
tempat penyimpanan uang lainnya yang lebih praktis.
Akan tetapi lain halnya dengan didesa-desa, koperasi masih aktif
diperguanakan seperti dulu.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiAri Raharjo
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasiwijitricahyani
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiamaristafitri
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiEdy Rahardjo
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasiDiny94
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaAgustria Pertiwi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagePii Uphi
 

Mais procurados (20)

Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesiaPeran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
Peran koperasi dalam pembangunan & ekonomi indonesia
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Ppt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi KoperasiPpt Ekonomi Koperasi
Ppt Ekonomi Koperasi
 
Ppt mku kel 1
Ppt mku kel 1Ppt mku kel 1
Ppt mku kel 1
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Koperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesiaKoperasi dalam ekonomi indonesia
Koperasi dalam ekonomi indonesia
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Ekonomi koperasi h
Ekonomi koperasi hEkonomi koperasi h
Ekonomi koperasi h
 
Nindi
NindiNindi
Nindi
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Bab 10 koperasi
Bab 10 koperasiBab 10 koperasi
Bab 10 koperasi
 

Semelhante a KINERJA KOPERASI

koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11luluksaja
 
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2RigenMaulana
 
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxManajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxokfiresti1
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAszenkey Permana
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiHamzan Wady
 
Pengetahuan Dasar Koperasi Indonesia
Pengetahuan Dasar Koperasi IndonesiaPengetahuan Dasar Koperasi Indonesia
Pengetahuan Dasar Koperasi IndonesiaBayu Priyo Mukti
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)AlghifaryRamadhan
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptDevi743070
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiDonnyArf1
 

Semelhante a KINERJA KOPERASI (20)

koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
 
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2
Koperasi Indonesia Kelas X Semester 2
 
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxManajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
mengenal keuangan
mengenal keuanganmengenal keuangan
mengenal keuangan
 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
 
Pengetahuan Dasar Koperasi Indonesia
Pengetahuan Dasar Koperasi IndonesiaPengetahuan Dasar Koperasi Indonesia
Pengetahuan Dasar Koperasi Indonesia
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
 
Abu
AbuAbu
Abu
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 

KINERJA KOPERASI

  • 1. Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus. Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif). Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil usaha. Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak dari koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan. Dengan demikian variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.
  • 2. Fungsi dan Peran Koperasi  Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.  Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko- gurunya.  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.  Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
  • 3. Prinsip Koperasi  Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.  Pengelolaan dilakukan secara demokratis.  Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.  Kemandirian.  Pendidikan perkoprasian.  kerjasama antar koperasi.
  • 4. Jenis-Jenis Koperasi  Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya. Koperasi Simpan Pinjam  Koperasi Konsumen  Koperasi Produsen  Koperasi Pemasaran  Koperasi Jasa  Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
  • 5. Sumber Modal Koperasi  Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut: Simpanan Pokok  Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.  Simpanan Wajib  Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
  • 6.  Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.  Dana Cadangan  Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  • 7.  Hibah  Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat  adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut: Anggota dan calon anggota  Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi  Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku  Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku  Sumber lain yang sah
  • 8. Mekanisme Pendirian Koperasi  Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari Negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.
  • 9. Pengurus Koperasi  Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan- kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkupan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialahmereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota). Dalam hal dapatlah diterima pengecualian itu dimana yang bukan anggota dapat dipilih menjadi anggota pengurus koperasi.
  • 10. Sejarah Berdirinya Koperasi Dunia  Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Koperasi akhirnya berkembang di negara-negara lainnya. Di Jerman, juga berdiri koperasi yang menggunakan prinsip-prinsip yang sama dengan koperasi buatan Inggris. Koperasi-koperasi di Inggris didirikan oleh Charles Foirer, Raffeinsen, dan SchulzE Delitch Di Perancis, Louis Blanc mendirikan koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang. Di Denmark Pastor Christiansone mendirikan koperasi pertanian.  Sumber : http://adityaseptiawan24209038.blogspot.com/2010/11/pengertian- koperasi-dan-jenisnya.html
  • 11. Kesimpulan  koperasi sudah berdiri sejak tahun 1896 oleh R. Aria Wiriatmadja patih di Purwekerto. Pada awal perkembangannya koperasi bergerak dibidang simpan pinjam. Diawal perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya. Tapi koperasi sempat hancur pada saat pemerintahan belanda dan setelah merdeka koperasi kembali bangkit lagi apalagi kopeasi sebagai soko perekonomian indonesia membuat koperasi kedudukannya menjadi lebih mantap. Tapi pada saat sekarang peregerakan koperasi menjadi lambat atau jalan ditempat mungkin karena sekarang sudah adanya bank dan tempat penyimpanan uang lainnya yang lebih praktis. Akan tetapi lain halnya dengan didesa-desa, koperasi masih aktif diperguanakan seperti dulu.