SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
dik2baehaqi@yahoo.com
1.   Siapakah yang dimaksud warga negara dan
     Pemerintah itu?
2.   Bagaimanakah perspektif hubungan warga negara
     dengan pemerintah?
3.   Bagaimanakah pandangan tentang hubungan
     warga negara dengan pemerintah?
4.   Bagaimanakah paham kekeluargaan sebagai asas
     dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara?
5.   Bagaimanakah wujud hubungan warga negara
     dengan pemerintahan?
   Citizen is “a member of a group living under the rule
    of a government” (Turner, 1990)
   “…is a member of a political community, which is
    defined by a set of rights and obligations (Heywood,
    1994)
   Warga negara “…as a native or naturalized member
    of a state or nation who owes allegiance to its
    government and is entitled to its protection”, atau
    anggota asli atau hasil naturalisasi dari negara atau
    bangsa yang memiliki kesetiaan terhadap
    pemerintahan dan berhak atas perlindungan
    pemerintahan (Banks, 2004)
   Citizenship as the “state of being vested with the
    rights, privileges, and duties of a citizen”, atau status
    pribadi yang dimiliki secara tetap dengan hak,
    perlakuan khusus, dan tugas-tugas sebagai warga
    negara (Banks, 2004)
   Kewarganegaraan merupakan status hukum dan
    identitas (a legal status and an identity) (Heywood,
    1994)
• terkait dengan hak-
              hak dan kewajiban-
objektif      kewajiban yang
              diberikan negara
              secara spesifik



            • berkaitan dengan
              kesetiaan dan rasa
subjektif     memiliki terhadap
              negara
1.   memiliki jati diri;
2.   kebebasan untuk menikmati hak
     tertentu;
3.   pemenuhan kewajiban-kewajiban
     terkait;
4.   tingkat minat dan keterlibatan dalam
     urusan publik; dan
5.   pemilikan nilai-nilai dasar
     kemasyarakatan
     (Cogan,1998)
   Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
    Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
    disahkan dengan undang-undang sebagai warga
    negara.
    Pasal 26 ayat (1) UUD 1945
Hukum




               Warga
Kebudayaan   negara dan    Politik
             Pemerintah




              Kesusilaan
   Perspektif hukum didasarkan pada konsepsi warga
    negara menurut Isjwara (1980:99) “Warga negara
    adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan
    hukum dengan suatu negara
   Citizen is “a member of a group living under the rule
    of a government” (Turner, 1990)
   Perspektif politik: “…is a member of a political
    community, which is defined by a set of rights and
    obligations atau anggota suatu masyarakat
    politis, yang digambarkan oleh seperangkat hak dan
    kewajiban (Heywood, 1994)
   Dalam hubungannya dengan negara, pemerintah
    menjalankan tugas-tugas negara, sebab negara itu
    alat dari sekumpulan manusia -- yang merupakan
    rakyat negara -- untuk mencapai tujuan negara
   Dalam meninjau hubungan antara warga negara
    dengan pemerintah dan untuk menilai tindakan
    pemerintah terhadap warga negara … perlu juga
    pertimbangan hal-hal yang patut dan selaras dengan
    pandangan masyarakat (Kuncoro Purbopranoto)
   Berdasarkan Teori Kemandirian (otonomi)
    Negara, Antonio Gramsci
   Negara dan masyarakat masing-masing memiliki
    otonomi yang bersifat relatif. Interaksi antara
    negara dengan masyarakat sendiri bersifat
    hegemonik dan berada dalam kerangka proses
    dialektika yang berlangsung terus menerus.
   Konsekuensi dari pendapat ini maka format
    hubungan antara warga negara dengan pemerintah
    tidak menentu
1.   Teori Negara Pluralis, negara nyaris tidak
     berperan, yang berperan adalah aktor-aktor sosial
     politik yang mengawasi atau mempengaruhi
     negara. Negara hanyalah alat yang netral di tangan
     faktor-faktor ini.
2.   Teori Negara Marxis, negara hanyalah panitia
     yang melayani dari kelas yang berkuasa.
3.   Teori Negara Organis, negara berkuasa penuh
     supaya bisa melayani kepentingan umum secara
     baik
     (Arif Budiman)
   Teori Antonio Gramsci, kemandirian ditentukan oleh
    proses dialektika sedang dalam Teori Arif
    Budiman, ditentukan oleh falsafah mengenai negara
    dari masyarakat yang bersangkutan.
   Soekarno, negara Indonesia yang kita dirikan
    haruslah negara gotong royong
   Mohammad Hatta, kita menghendaki negara
    pengurus, kita membangun masyarakat baru yang
    berdasarkan kepada gotong royong
   Soepomo, menunjukkan tiga pilihan ideologi –
    paham individualisme, kolektivisme, dan paham
    integralistik –
   Beliau menolak paham individualisme dan
    kolektivisme dan menyarankan paham
    integralistik yang sesuai dengan semangat
    kekeluargaan
   Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang
    integral, segala golongan, segala bagian, segala
    anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
    merupakan persatuan masyarakat yang organis
   Ide dasar konstruksi negara proklamasi adalah
    paham kekeluargaan.
   Negara kita bukan individualistis, dan bukan negara
    organis atau kolektif, akan tetapi yang mengandung
    sifat kedua-duanya dalam keseimbangan yang
    harmonis yang dengan istilah kita merupakan
    negara kekeluargaan, negara gotong royong dan
    dengan istilah ilmiah negara monodualis
    (Notonagoro)
   Teks Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini
    menyatakan kemerdekaan Indonesia…atas nama
    bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta”
   Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945
   Konstitusi Indonesia – yang menganut asas
    Pancasila, kekeluargaan, kedaulatan rakyat,
    pembagian kekuasaan, dan negara hukum (Kusnardi
    dan Harmaily Ibrahim)
   Dalam hubungan kekeluargaan, kedua belah pihak
    akan senantiasa mencari keharmonisan,
    keseimbangan, kerukunan
   Wujud hubungan warga negara dan pemerintah
    pada dasarnya berupa peranan (role), baik peranan
    yang bersifat pasif, aktif, positif, dan negatif
   Peranan bersifat pasif merupakan kepatuhan
    terhadap peraturan perundang-undangan yang
    berlaku sebagai cermin dari seorang warga negara
    yang taat dan patuh kepada negara.
   Peranan yang aktif merupakan aktivitas warga
    negara untuk ikut serta mengambil bagian dalam
    kehdupan bangsa dan negara.
   Peranan positif merupakan aktivitas warga negara
    untuk meminta pelayanan dari negara/pemerintah,
    sebagai konsekuensi dari fungsi pemerintah sebagai
    pelayanan umum (public service)
   Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara
    untuk menolak campur tangan pemerintah dalam
    persoalan yang bersifat pribadi
   Dalam kehidupan kenegaraan, pada prinsipnya
    wujud peranan warga negara meliputi
    ◦ hak dan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam
      konstitusi,
    ◦ perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan
      kebudayaan yang dianut dalam masyarakat, dan
    ◦ perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan keilmuan
      serta sesuai dengan harapan di masa depan
   dalam rangka membentuk warga negara yang baik
    (Cholisin)

More Related Content

What's hot

Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikWandi Suhardi
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumnatal kristiono
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 

What's hot (20)

Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 

Similar to HUBUNGANWNDANPEM

Negara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela NegaraNegara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela NegaraAbdul Fauzan
 
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxPPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxRIZKYAQIL2
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Aisyah Nisa
 
Tugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraanTugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraanchrisalriyanto
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaGuru Ades Marsela
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesiaMakalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesiaGuru Ades Marsela
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90Ibnu Khoiry
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaImas Rizka Rizkania
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaImas Rizka Rizkania
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
Ieta, tugas kwn
Ieta, tugas kwnIeta, tugas kwn
Ieta, tugas kwnMaipita
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamgoodminer
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraTissaMaharaniPutri
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanNayaka Dika
 
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpaeli priyatna laidan
 

Similar to HUBUNGANWNDANPEM (20)

Negara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela NegaraNegara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela Negara
 
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxPPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Tugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraanTugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraan
 
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesiaPPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
PPT hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesiaMakalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Ieta, tugas kwn
Ieta, tugas kwnIeta, tugas kwn
Ieta, tugas kwn
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan ham
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
 

More from Andhika Pratama (20)

Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-BangsaLiga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa
 
Majelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPTMajelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPT
 
Hubungaan Internasional
Hubungaan InternasionalHubungaan Internasional
Hubungaan Internasional
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Tipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPTTipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPT
 
KTSP PPT
KTSP PPTKTSP PPT
KTSP PPT
 
Konsep kurikulum
Konsep kurikulumKonsep kurikulum
Konsep kurikulum
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Proses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPTProses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPT
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
PKn di Indonesia
PKn di IndonesiaPKn di Indonesia
PKn di Indonesia
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

HUBUNGANWNDANPEM

  • 2. 1. Siapakah yang dimaksud warga negara dan Pemerintah itu? 2. Bagaimanakah perspektif hubungan warga negara dengan pemerintah? 3. Bagaimanakah pandangan tentang hubungan warga negara dengan pemerintah? 4. Bagaimanakah paham kekeluargaan sebagai asas dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara? 5. Bagaimanakah wujud hubungan warga negara dengan pemerintahan?
  • 3. Citizen is “a member of a group living under the rule of a government” (Turner, 1990)  “…is a member of a political community, which is defined by a set of rights and obligations (Heywood, 1994)
  • 4. Warga negara “…as a native or naturalized member of a state or nation who owes allegiance to its government and is entitled to its protection”, atau anggota asli atau hasil naturalisasi dari negara atau bangsa yang memiliki kesetiaan terhadap pemerintahan dan berhak atas perlindungan pemerintahan (Banks, 2004)
  • 5. Citizenship as the “state of being vested with the rights, privileges, and duties of a citizen”, atau status pribadi yang dimiliki secara tetap dengan hak, perlakuan khusus, dan tugas-tugas sebagai warga negara (Banks, 2004)  Kewarganegaraan merupakan status hukum dan identitas (a legal status and an identity) (Heywood, 1994)
  • 6. • terkait dengan hak- hak dan kewajiban- objektif kewajiban yang diberikan negara secara spesifik • berkaitan dengan kesetiaan dan rasa subjektif memiliki terhadap negara
  • 7. 1. memiliki jati diri; 2. kebebasan untuk menikmati hak tertentu; 3. pemenuhan kewajiban-kewajiban terkait; 4. tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik; dan 5. pemilikan nilai-nilai dasar kemasyarakatan (Cogan,1998)
  • 8. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Pasal 26 ayat (1) UUD 1945
  • 9. Hukum Warga Kebudayaan negara dan Politik Pemerintah Kesusilaan
  • 10. Perspektif hukum didasarkan pada konsepsi warga negara menurut Isjwara (1980:99) “Warga negara adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan hukum dengan suatu negara  Citizen is “a member of a group living under the rule of a government” (Turner, 1990)
  • 11. Perspektif politik: “…is a member of a political community, which is defined by a set of rights and obligations atau anggota suatu masyarakat politis, yang digambarkan oleh seperangkat hak dan kewajiban (Heywood, 1994)  Dalam hubungannya dengan negara, pemerintah menjalankan tugas-tugas negara, sebab negara itu alat dari sekumpulan manusia -- yang merupakan rakyat negara -- untuk mencapai tujuan negara
  • 12. Dalam meninjau hubungan antara warga negara dengan pemerintah dan untuk menilai tindakan pemerintah terhadap warga negara … perlu juga pertimbangan hal-hal yang patut dan selaras dengan pandangan masyarakat (Kuncoro Purbopranoto)
  • 13. Berdasarkan Teori Kemandirian (otonomi) Negara, Antonio Gramsci  Negara dan masyarakat masing-masing memiliki otonomi yang bersifat relatif. Interaksi antara negara dengan masyarakat sendiri bersifat hegemonik dan berada dalam kerangka proses dialektika yang berlangsung terus menerus.  Konsekuensi dari pendapat ini maka format hubungan antara warga negara dengan pemerintah tidak menentu
  • 14. 1. Teori Negara Pluralis, negara nyaris tidak berperan, yang berperan adalah aktor-aktor sosial politik yang mengawasi atau mempengaruhi negara. Negara hanyalah alat yang netral di tangan faktor-faktor ini. 2. Teori Negara Marxis, negara hanyalah panitia yang melayani dari kelas yang berkuasa. 3. Teori Negara Organis, negara berkuasa penuh supaya bisa melayani kepentingan umum secara baik (Arif Budiman)
  • 15. Teori Antonio Gramsci, kemandirian ditentukan oleh proses dialektika sedang dalam Teori Arif Budiman, ditentukan oleh falsafah mengenai negara dari masyarakat yang bersangkutan.
  • 16. Soekarno, negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong  Mohammad Hatta, kita menghendaki negara pengurus, kita membangun masyarakat baru yang berdasarkan kepada gotong royong
  • 17. Soepomo, menunjukkan tiga pilihan ideologi – paham individualisme, kolektivisme, dan paham integralistik –  Beliau menolak paham individualisme dan kolektivisme dan menyarankan paham integralistik yang sesuai dengan semangat kekeluargaan  Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral, segala golongan, segala bagian, segala anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis
  • 18. Ide dasar konstruksi negara proklamasi adalah paham kekeluargaan.  Negara kita bukan individualistis, dan bukan negara organis atau kolektif, akan tetapi yang mengandung sifat kedua-duanya dalam keseimbangan yang harmonis yang dengan istilah kita merupakan negara kekeluargaan, negara gotong royong dan dengan istilah ilmiah negara monodualis (Notonagoro)
  • 19. Teks Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia…atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta”  Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945  Konstitusi Indonesia – yang menganut asas Pancasila, kekeluargaan, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, dan negara hukum (Kusnardi dan Harmaily Ibrahim)  Dalam hubungan kekeluargaan, kedua belah pihak akan senantiasa mencari keharmonisan, keseimbangan, kerukunan
  • 20. Wujud hubungan warga negara dan pemerintah pada dasarnya berupa peranan (role), baik peranan yang bersifat pasif, aktif, positif, dan negatif  Peranan bersifat pasif merupakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai cermin dari seorang warga negara yang taat dan patuh kepada negara.  Peranan yang aktif merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta mengambil bagian dalam kehdupan bangsa dan negara.
  • 21. Peranan positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara/pemerintah, sebagai konsekuensi dari fungsi pemerintah sebagai pelayanan umum (public service)  Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan pemerintah dalam persoalan yang bersifat pribadi
  • 22. Dalam kehidupan kenegaraan, pada prinsipnya wujud peranan warga negara meliputi ◦ hak dan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam konstitusi, ◦ perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan kebudayaan yang dianut dalam masyarakat, dan ◦ perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan keilmuan serta sesuai dengan harapan di masa depan  dalam rangka membentuk warga negara yang baik (Cholisin)