SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Loading.......



     HAK MILIK ATAS TANAH

                 Nama Kelompok :
1. Dessy Fitri Ratnasari           10009004
2. Ani Cinthya Purnama             10009013
3. Siti Komariyah Vitasari         10009029
4. Rianni Puspita                  10009050
5. Andhika Pratama                 10009053
Pengertian Hak Milik


    Ciri-ciri Hak Milik


      Tata Cara Permohonan Hak Milik


     Terjadinya Hak Milik


Hapusnya Hak Milik
 Menurut Pasal 20 UUPA

  Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang
  dapat dipunyai orang atas tanah. Hak milik dapat beralih dan
  dialihkan kepada pihak lain.

 Menurut Pasal 570 KUHPerdata :

  Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu
  kebendaan dengan leluasa dan untuk berbuat bebas terhadap
  kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya.
Ciri-ciri Hak Milik

       1                      2                    3
Turun-temurun         Terkuat dan          Dapat beralih
                     terpenuh              dan dialihkan
dapat dilanjutkan
oleh ahli            di antara hak-hak     Berpindahnya hak
warisnya, sepanjan   atas tanah yang       milik harus
g memenuhi syarat    dapat dimiliki        didaftarkan untuk
sebagai subjek hak   orang, hak miliklah   dicatat dalam buku
                     yang terkuat dan      tanah dan dilakukan
milik.
                     terpenuh.             perubahan nama
                                           dalam sertifikat.
Tata cara permohonan untuk mendapatkan tanah Negara dengan Hak
   Milik, sebagai berikut :

  1. Pemohon mengajukan permohonan Hak Milik kepada pejabat yang
  berwenang melalui Bupati Walikota Kepala Daerah Kepala Sub Direktorat
  Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan secara tertulis.

  2. Permohonan tersebut harus memuat antara lain, sebagai berikut :
  a. Pemohon
  b. Tanahnya memuat tentang :
  1) Letak, luas, dan batas-batasnya.
  2) Status tanahnya.
  3) Jenis tanahnya
  4) Tanah tersebut telah atau belum dikuasaipemohon. Apabila telah dikuasi
  sebelumnya,atas dasar apa ia memperoleh atau menguasainya.
  5) Penggunaannya.
 c. Lain-lain :
  1) Melampirkan keterangan-keterangan mengenai status
  hukum, letak dan tanda bukti dari tanah-tanah yang telah
  dimiliki oleh pemohon termasuk yang dimiliki oleh suami
  atau isteri serta anak-anaknya yang masih menjadi
  tanggungannya.
  2) Keterangan lain yang dianggap perlu.
  3) Permohonan tersebut di atas harus dilampiri dengan :
  a) Mengenai diri pemohon
  b) Mengenai tanahnya.
  c) Turunan dari surat-surat bukti perolehan hak secara
  beruntun mengenai penguasaan tanah oleh pemohon
 3. Setelah menerima permohonan tersebut, maka Kepala Sub Direktorat Agraria
  Kabupaten atau Kotamadya :
  a. Memerintahkan Kepala Seksi Pengurusan Hak yang bersangkutan
  b. Memanggil pemohon
  c. Memerintahkan kepada seksi-seksi Pendaftaran Tanah, Tata Guna Tanah dan
  Pengurusan Hak Tanah agar menyelesaikan bahan-bahan yang diperlukan untuk
  mengambil keputusan atas permohonan
  d. Jika masih terdapat kekurangan lampiran untuk mengambil keputusan
  tersebut, makaKepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya
  bersama-sama dengan Camat, Kepala Desa dan wakil-wakil dari instansi
  lainnya untuk melakukan pemeriksaan setempat.
  e. Mengirimkan berkas permohonan itu kepada Gubernur Kepala Daerah c.q
  Kepala Direktorat Agraria Provinsi beserta pertimbangannya.
  f. Menyampaikan selembar tembusan dari pertimbangan tersebut kepada
  Menteri Dalam Negeri c.q Direktorat Jenderal Agrariadan kepada pemohon.
  g. Memerintahkan kepada Kepala Seksi Pengurusan Hak Tanah untuk mencatat
  pengiriman berkas tersebut.
  h. Mengadakan perhitungan dengan pemohon mengenai biaya yang diperlukan.
 4. Setelah menerima permohonan Hak Milik dari kepala Sub Direktorat
  Agraria Kabupaten atau Kotamadya, maka Kepala Direktorat Agraria
  Provinsi memerintahkan kepada Kepala Sub Direktorat Pengurusan Hak-
  Hak Tanah untuk mengadakan :
  a. Pencatatan dalam buku khusus.
  b. Penelitian kelengkapan keterangan-keterangan yang diperlukan.
 5. Apabila semua keterangan telah lengkap dan tidak ada keberatan untuk
  meluluskan permohonan, sedangkan wewenang untuk memutuskan ada
  pada Gubernur Kepala Daerah, maka Kepala Direktorat Agraria Provinsi
  atas nama Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan segera
  mengeluarkan surat keputusan pemberian Hak Milik atas tanah tersebut
  dan dicatat dalam daftar khusus.
 6. Selain syarat-syarat khusus yang disesuaikan dengan keadaan dan
  peruntukan tanah tersebut, maka dalam surat keputusan pemberian
  hak tersebut memuat pula syarat-syarat umum, antara lain :

  a. Pembayaran uang pemasukan kepada Negara dan uang sumbangan
  kepada Yayasan Dana Landreform.
  b. Hak Milik harus didaftarkan pada Kantor Sub Direktorat Agraria
  Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan c.q. seksi Pendaftaran
  Tanah dan membayar biaya pendaftaran.
  c. Negara membebaskan diri dari pertanggungjawaban mengenai hal-
  hal yang terjadi sebagai akibat pemberian hak milik tersebut.
  d. Kelalaian dalam pemenuhan pembayaran-pembayaran yang telah
  disebutkan di atas dinyatakan dalam secara khusus dalam surat
  keputusan pemberian hak dan dapat dijadikan alasan untuk
  pembatalan pemberian hak tersebut.
  e. Penerima hak milik memilih di domisili pada Kantor Sub
  Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan.
 7. Jika wewenang untuk memberikan keputusan tentang permohonan
  Hak Milik tersebut ada pada Gubernur Kepala Daerah, tetapi syarat-syarat
  tidak terpenuhi, maka permohonan tersebut dibatalkan. Kepala
  Direktorat Agraria atas nama Gubernur atau Kepala Daerah mengeluarkan
  surat keputusan penolakan dengan disertai alasan-alasannya dan
  disampaikan secara langsung kepada pemohon, instansi-instansidalam
  lingkungan Departemen Dalam Negeri.
  Pemohon dapat mengajukan banding secaratertulis terhadap surat
  penolakan kepada Menteri Dalam Negeri, melalui tembusan kepada
  Gubernur Kepala Daerah c.q. Kepala Direktorat Agraria Provinsi dan
  Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub Direktorat Agraria
  Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan.
  Gubernur Kepala Daerah atau Kepala Direktorat Agraria Provinsi
  menyampaikan permohonan banding tersebut kepada Menteri Dalam
  Negeri c.q. Direktorat Jenderal Agraria disertai pertimbangan dengan
  tembusan kepada Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub
  Direktorat Agraria yang bersangkutan.
8. Jika wewenang untuk memberikan keputusan tentang permohonan Hak
   Milik tersebut ada pada Menteri Dalam Negeri, maka Gubernur Kepala
   Daerah atau Kepala Direktorat Agraria Provinsi menyampaikan
   permohonan banding tersebut kepada Menteri Dalam Negeri c.q.
   Direktorat Jenderal Agraria disertai pertimbangan dengan tembusan
   kepada Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub Direktorat
   Agraria yang bersangkutan.
   Setelah menerima permohonan tersebut, Menteri Dalam Negeri c.q.
   Direktur Jendral Agraria memerintahkan kepada Kepala Direktorat
   Pengurusan Hak-Hak Tanah untuk mengadakan :
   a. Pencatatan dalam buku khusus.
   b. Memeriksa kelengkapan keterangan-keterangan yang diperlukan.
   Apabila semua keterangan-keterangan yangdiperlukan telah lengkap, maka
   Menteri Dalam Negeri c.q. Direktur Jenderal Agraria mengeluarkan surat
   keputusan pemberian hak milik atas tanah yang dimohonkan atau menolak
   permohonan yang bersangkutan.
 9. Setelah menerima surat keputusan Gubernur Kepala Daerah dan atau
  Menteri Dalam Negeri tentang pemberian hak tersebut, maka Kepala Sub
  Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan
  memberitahukan kepada pemohon, agar dapat memenuhi seluruh
  kewajiban yang telah ditentukan dalam surat keputusan tersebut.
  10. Setelah syarat-syarat telah terpenuhi, maka didaftarkan dalam buku
  tanah dan menerbitkan sertifikat haknya.
  11. Kepala Seksi Pendaftaran Tanah dan Kepala Sub Direktorat Agraria atas
  nama Bupati atau Walikota Kepala Daerah menandatangani buku tanah
  tersebut dan menerbitkan salinan buku tanah dan surat ukur (sertifikat).
  12. Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupatenatau Kotamadya c.q. Kepala
  Seksi Pendaftaran Tanah yang bersangkutan :
  a. Menerima sertifakat hak tersebut dan menyerahkan kepada penerima
  hak tersebut.
  b. Memberitahukan tanggal dan nomor bukutanah atau sertifikat yang
  bersangkutan
Click toTerjadinya Hak Milik
         Edit Title


              Ada 3 Cara



   Hukum      Penetapan    Ketentuan
    Adat      pemerintah      UU
a. Menurut hukum adat

  Hak milik atas tanah terjadi dengan jalan pembukaan tanah (pembukaan hutan).

  Artinya, pembukaan tanah tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat

  hukum adat yang dipimpin oleh ketua adat melalui sistem penggarapan

b. Penetapan pemerintah

  Hak milik atas tanah ini terjadi karena permohonan pemberian hak milik atas tanah (semula

  berasal dari tanah negara) oleh pemohon dengan memenuhi prosedur dan persyaratan yang

  ditentukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah semua terpenuhi, BPN

  menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Hak (SKPII). SKPH tersebut wajib didaftarkan oleh

  pemohon kepada kepala kantor pertanahan kabupaten/kota setempat untuk dicatat dalam

  buku tanah dan diterbitkan sebagai sertifikat hak milik atas tanah.
 c. Ketentuan Undang-Undang

 Terjadinya hak milik atas tanah ini didasarkan karena
 konversi (perubahan) menurut UUPA. Sejak berlakunya
 UUPA, semua hak atas tanah yang ada harus diubah menjadi
 salah satu hak atas tanah yang diatur dalam UUPA.
 Penggunaan hak milik oleh bukan pemiliknya

     UUPA mengatur bahwa hak milik atas tanah dapat
 digunakan atau diusaha-kan oleh bukan pemiliknya.
 Penggunaan tersebut dibatasi dan diatur dengan peraturan
 perundang-undangan. Misalnya, hak milik atas tanah
 dibebani dengan hak guna bangunan, hak milik atas tanah
 dibebani dengan hak pakai, hak sewa untuk bangunan, hak
 gadai (gadai tanah), hak usaha bagi basil (perjanjian bagi
 hasil), hak menumpang, dan hak sewa tanah pertanian
 Subjek hak Milik
 Perorangan Warga Negara Indonesia (WNI) dan badan
 hukum yang ditunjuk, antara lain meliputi bank-bank yang
 didirikan oleh negara (bank negara), koperasi
 pertanian, badan keagamaan, dan badan sosial.


 Pembebanan hak tanggungan
 Hak milik atas tanah dapat dijadikan jaminan utang dengan
 dibebani hak tanggungan.
 Tanah Wajib didaftarkan



     Hak milik atas tanah, demikian pula setiap
 peralihan, pembebanan dengan hak-hak lain, dan hapusnya
 hak milik atas tanah harus didaftarkan ke kantor pertanahan
 kabupatentkota setempat. Pendaftaran ini merupakan alat
 bukti yang kuat (UUPA Pasal 23).
Contents



       1. Pencabutan hak

      2. Penyerahan sukarela oleh pemiliknya


       3. Ditelantarkan


       4. Subjek haknya tidak memenuhi syarat

       5. Peralihan Hak
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
yoko14
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
syophi
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
suiggetsu
 

Mais procurados (20)

Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
Hak Guna Bangunan
Hak Guna BangunanHak Guna Bangunan
Hak Guna Bangunan
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum waris  adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum waris adat
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Waris islam aul dan radd
Waris islam    aul dan raddWaris islam    aul dan radd
Waris islam aul dan radd
 
Pengadaan Tanah
Pengadaan TanahPengadaan Tanah
Pengadaan Tanah
 
Tata Guna Tanah PPT
Tata Guna Tanah PPTTata Guna Tanah PPT
Tata Guna Tanah PPT
 
Reforma Agraria
Reforma AgrariaReforma Agraria
Reforma Agraria
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdataContoh surat gugatan hukum acara perdata
Contoh surat gugatan hukum acara perdata
 

Destaque

Destaque (8)

Presentasi ptsl
Presentasi ptslPresentasi ptsl
Presentasi ptsl
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
Adendum perjanjian
Adendum perjanjianAdendum perjanjian
Adendum perjanjian
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Draf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan PerusahaanDraf Peraturan Perusahaan
Draf Peraturan Perusahaan
 
Draf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian KerjaDraf Perjanjian Kerja
Draf Perjanjian Kerja
 

Semelhante a Hak milik atas tanah powerpoint

aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1
Sukman Sukman
 
Peraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesiaPeraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesia
itsnania
 
Permen no.13 2016 tata cara orang asing
Permen no.13 2016 tata cara orang asingPermen no.13 2016 tata cara orang asing
Permen no.13 2016 tata cara orang asing
ahmad jaeni
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
fadli32787
 
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantarPp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
People Power
 
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docxSURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
CandraAlimNor
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahan
lukipower
 

Semelhante a Hak milik atas tanah powerpoint (20)

Subyek dan obyek redistribusi tanah
Subyek dan obyek redistribusi tanahSubyek dan obyek redistribusi tanah
Subyek dan obyek redistribusi tanah
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
 
Syarat perpanjangan jangka waktu hak guna usaha
Syarat perpanjangan jangka waktu hak guna usahaSyarat perpanjangan jangka waktu hak guna usaha
Syarat perpanjangan jangka waktu hak guna usaha
 
Uu 20 1961
Uu 20 1961Uu 20 1961
Uu 20 1961
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1
 
Peraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesiaPeraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesia
 
Permen no.13 2016 tata cara orang asing
Permen no.13 2016 tata cara orang asingPermen no.13 2016 tata cara orang asing
Permen no.13 2016 tata cara orang asing
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
Pengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker propertiPengetahuan hukum bagi broker properti
Pengetahuan hukum bagi broker properti
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
 
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantarPp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
Pp 11 2010 penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
 
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN YANG DISERAHKAN KEPADA PIH...
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN YANG DISERAHKAN KEPADA PIH...PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN YANG DISERAHKAN KEPADA PIH...
PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN YANG DISERAHKAN KEPADA PIH...
 
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
Artikel Kelembagaan Pengelolaan Agraria dan Pendaftaran Tanah di Kantor Perta...
 
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docxSURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
SURAT PERNYATAAN PELEPASAN TANAH GARAPAN DARI HASRIKE CANDRA.docx
 
Pendaftaran Wakaf.pptx
Pendaftaran Wakaf.pptxPendaftaran Wakaf.pptx
Pendaftaran Wakaf.pptx
 
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptxPERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
 
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptxPROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
PROBLEMATIKA WAKAF DAN RUISLAG.pptx
 
ppt agrariaaaaaa.pptx
ppt agrariaaaaaa.pptxppt agrariaaaaaa.pptx
ppt agrariaaaaaa.pptx
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahan
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
 

Mais de Andhika Pratama (20)

Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-BangsaLiga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa
 
Majelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPTMajelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPT
 
Hubungaan Internasional
Hubungaan InternasionalHubungaan Internasional
Hubungaan Internasional
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Tipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPTTipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPT
 
KTSP PPT
KTSP PPTKTSP PPT
KTSP PPT
 
Konsep kurikulum
Konsep kurikulumKonsep kurikulum
Konsep kurikulum
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Proses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPTProses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPT
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
PKn di Indonesia
PKn di IndonesiaPKn di Indonesia
PKn di Indonesia
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Hak milik atas tanah powerpoint

  • 1. Loading....... HAK MILIK ATAS TANAH Nama Kelompok : 1. Dessy Fitri Ratnasari 10009004 2. Ani Cinthya Purnama 10009013 3. Siti Komariyah Vitasari 10009029 4. Rianni Puspita 10009050 5. Andhika Pratama 10009053
  • 2. Pengertian Hak Milik Ciri-ciri Hak Milik Tata Cara Permohonan Hak Milik Terjadinya Hak Milik Hapusnya Hak Milik
  • 3.  Menurut Pasal 20 UUPA Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain.  Menurut Pasal 570 KUHPerdata : Hak milik adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu kebendaan dengan leluasa dan untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya.
  • 4. Ciri-ciri Hak Milik 1 2 3 Turun-temurun Terkuat dan Dapat beralih terpenuh dan dialihkan dapat dilanjutkan oleh ahli di antara hak-hak Berpindahnya hak warisnya, sepanjan atas tanah yang milik harus g memenuhi syarat dapat dimiliki didaftarkan untuk sebagai subjek hak orang, hak miliklah dicatat dalam buku yang terkuat dan tanah dan dilakukan milik. terpenuh. perubahan nama dalam sertifikat.
  • 5. Tata cara permohonan untuk mendapatkan tanah Negara dengan Hak Milik, sebagai berikut : 1. Pemohon mengajukan permohonan Hak Milik kepada pejabat yang berwenang melalui Bupati Walikota Kepala Daerah Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan secara tertulis. 2. Permohonan tersebut harus memuat antara lain, sebagai berikut : a. Pemohon b. Tanahnya memuat tentang : 1) Letak, luas, dan batas-batasnya. 2) Status tanahnya. 3) Jenis tanahnya 4) Tanah tersebut telah atau belum dikuasaipemohon. Apabila telah dikuasi sebelumnya,atas dasar apa ia memperoleh atau menguasainya. 5) Penggunaannya.
  • 6.  c. Lain-lain : 1) Melampirkan keterangan-keterangan mengenai status hukum, letak dan tanda bukti dari tanah-tanah yang telah dimiliki oleh pemohon termasuk yang dimiliki oleh suami atau isteri serta anak-anaknya yang masih menjadi tanggungannya. 2) Keterangan lain yang dianggap perlu. 3) Permohonan tersebut di atas harus dilampiri dengan : a) Mengenai diri pemohon b) Mengenai tanahnya. c) Turunan dari surat-surat bukti perolehan hak secara beruntun mengenai penguasaan tanah oleh pemohon
  • 7.  3. Setelah menerima permohonan tersebut, maka Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya : a. Memerintahkan Kepala Seksi Pengurusan Hak yang bersangkutan b. Memanggil pemohon c. Memerintahkan kepada seksi-seksi Pendaftaran Tanah, Tata Guna Tanah dan Pengurusan Hak Tanah agar menyelesaikan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengambil keputusan atas permohonan d. Jika masih terdapat kekurangan lampiran untuk mengambil keputusan tersebut, makaKepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya bersama-sama dengan Camat, Kepala Desa dan wakil-wakil dari instansi lainnya untuk melakukan pemeriksaan setempat. e. Mengirimkan berkas permohonan itu kepada Gubernur Kepala Daerah c.q Kepala Direktorat Agraria Provinsi beserta pertimbangannya. f. Menyampaikan selembar tembusan dari pertimbangan tersebut kepada Menteri Dalam Negeri c.q Direktorat Jenderal Agrariadan kepada pemohon. g. Memerintahkan kepada Kepala Seksi Pengurusan Hak Tanah untuk mencatat pengiriman berkas tersebut. h. Mengadakan perhitungan dengan pemohon mengenai biaya yang diperlukan.
  • 8.  4. Setelah menerima permohonan Hak Milik dari kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya, maka Kepala Direktorat Agraria Provinsi memerintahkan kepada Kepala Sub Direktorat Pengurusan Hak- Hak Tanah untuk mengadakan : a. Pencatatan dalam buku khusus. b. Penelitian kelengkapan keterangan-keterangan yang diperlukan.  5. Apabila semua keterangan telah lengkap dan tidak ada keberatan untuk meluluskan permohonan, sedangkan wewenang untuk memutuskan ada pada Gubernur Kepala Daerah, maka Kepala Direktorat Agraria Provinsi atas nama Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan segera mengeluarkan surat keputusan pemberian Hak Milik atas tanah tersebut dan dicatat dalam daftar khusus.
  • 9.  6. Selain syarat-syarat khusus yang disesuaikan dengan keadaan dan peruntukan tanah tersebut, maka dalam surat keputusan pemberian hak tersebut memuat pula syarat-syarat umum, antara lain : a. Pembayaran uang pemasukan kepada Negara dan uang sumbangan kepada Yayasan Dana Landreform. b. Hak Milik harus didaftarkan pada Kantor Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan c.q. seksi Pendaftaran Tanah dan membayar biaya pendaftaran. c. Negara membebaskan diri dari pertanggungjawaban mengenai hal- hal yang terjadi sebagai akibat pemberian hak milik tersebut. d. Kelalaian dalam pemenuhan pembayaran-pembayaran yang telah disebutkan di atas dinyatakan dalam secara khusus dalam surat keputusan pemberian hak dan dapat dijadikan alasan untuk pembatalan pemberian hak tersebut. e. Penerima hak milik memilih di domisili pada Kantor Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan.
  • 10.  7. Jika wewenang untuk memberikan keputusan tentang permohonan Hak Milik tersebut ada pada Gubernur Kepala Daerah, tetapi syarat-syarat tidak terpenuhi, maka permohonan tersebut dibatalkan. Kepala Direktorat Agraria atas nama Gubernur atau Kepala Daerah mengeluarkan surat keputusan penolakan dengan disertai alasan-alasannya dan disampaikan secara langsung kepada pemohon, instansi-instansidalam lingkungan Departemen Dalam Negeri. Pemohon dapat mengajukan banding secaratertulis terhadap surat penolakan kepada Menteri Dalam Negeri, melalui tembusan kepada Gubernur Kepala Daerah c.q. Kepala Direktorat Agraria Provinsi dan Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan. Gubernur Kepala Daerah atau Kepala Direktorat Agraria Provinsi menyampaikan permohonan banding tersebut kepada Menteri Dalam Negeri c.q. Direktorat Jenderal Agraria disertai pertimbangan dengan tembusan kepada Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub Direktorat Agraria yang bersangkutan.
  • 11. 8. Jika wewenang untuk memberikan keputusan tentang permohonan Hak Milik tersebut ada pada Menteri Dalam Negeri, maka Gubernur Kepala Daerah atau Kepala Direktorat Agraria Provinsi menyampaikan permohonan banding tersebut kepada Menteri Dalam Negeri c.q. Direktorat Jenderal Agraria disertai pertimbangan dengan tembusan kepada Bupati atau Walikota Kepala Daerah c.q. Kepala Sub Direktorat Agraria yang bersangkutan. Setelah menerima permohonan tersebut, Menteri Dalam Negeri c.q. Direktur Jendral Agraria memerintahkan kepada Kepala Direktorat Pengurusan Hak-Hak Tanah untuk mengadakan : a. Pencatatan dalam buku khusus. b. Memeriksa kelengkapan keterangan-keterangan yang diperlukan. Apabila semua keterangan-keterangan yangdiperlukan telah lengkap, maka Menteri Dalam Negeri c.q. Direktur Jenderal Agraria mengeluarkan surat keputusan pemberian hak milik atas tanah yang dimohonkan atau menolak permohonan yang bersangkutan.
  • 12.  9. Setelah menerima surat keputusan Gubernur Kepala Daerah dan atau Menteri Dalam Negeri tentang pemberian hak tersebut, maka Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten atau Kotamadya yang bersangkutan memberitahukan kepada pemohon, agar dapat memenuhi seluruh kewajiban yang telah ditentukan dalam surat keputusan tersebut. 10. Setelah syarat-syarat telah terpenuhi, maka didaftarkan dalam buku tanah dan menerbitkan sertifikat haknya. 11. Kepala Seksi Pendaftaran Tanah dan Kepala Sub Direktorat Agraria atas nama Bupati atau Walikota Kepala Daerah menandatangani buku tanah tersebut dan menerbitkan salinan buku tanah dan surat ukur (sertifikat). 12. Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupatenatau Kotamadya c.q. Kepala Seksi Pendaftaran Tanah yang bersangkutan : a. Menerima sertifakat hak tersebut dan menyerahkan kepada penerima hak tersebut. b. Memberitahukan tanggal dan nomor bukutanah atau sertifikat yang bersangkutan
  • 13. Click toTerjadinya Hak Milik Edit Title Ada 3 Cara Hukum Penetapan Ketentuan Adat pemerintah UU
  • 14. a. Menurut hukum adat Hak milik atas tanah terjadi dengan jalan pembukaan tanah (pembukaan hutan). Artinya, pembukaan tanah tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat hukum adat yang dipimpin oleh ketua adat melalui sistem penggarapan b. Penetapan pemerintah Hak milik atas tanah ini terjadi karena permohonan pemberian hak milik atas tanah (semula berasal dari tanah negara) oleh pemohon dengan memenuhi prosedur dan persyaratan yang ditentukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah semua terpenuhi, BPN menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Hak (SKPII). SKPH tersebut wajib didaftarkan oleh pemohon kepada kepala kantor pertanahan kabupaten/kota setempat untuk dicatat dalam buku tanah dan diterbitkan sebagai sertifikat hak milik atas tanah.
  • 15.  c. Ketentuan Undang-Undang Terjadinya hak milik atas tanah ini didasarkan karena konversi (perubahan) menurut UUPA. Sejak berlakunya UUPA, semua hak atas tanah yang ada harus diubah menjadi salah satu hak atas tanah yang diatur dalam UUPA.
  • 16.  Penggunaan hak milik oleh bukan pemiliknya UUPA mengatur bahwa hak milik atas tanah dapat digunakan atau diusaha-kan oleh bukan pemiliknya. Penggunaan tersebut dibatasi dan diatur dengan peraturan perundang-undangan. Misalnya, hak milik atas tanah dibebani dengan hak guna bangunan, hak milik atas tanah dibebani dengan hak pakai, hak sewa untuk bangunan, hak gadai (gadai tanah), hak usaha bagi basil (perjanjian bagi hasil), hak menumpang, dan hak sewa tanah pertanian
  • 17.  Subjek hak Milik Perorangan Warga Negara Indonesia (WNI) dan badan hukum yang ditunjuk, antara lain meliputi bank-bank yang didirikan oleh negara (bank negara), koperasi pertanian, badan keagamaan, dan badan sosial.  Pembebanan hak tanggungan Hak milik atas tanah dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak tanggungan.
  • 18.  Tanah Wajib didaftarkan Hak milik atas tanah, demikian pula setiap peralihan, pembebanan dengan hak-hak lain, dan hapusnya hak milik atas tanah harus didaftarkan ke kantor pertanahan kabupatentkota setempat. Pendaftaran ini merupakan alat bukti yang kuat (UUPA Pasal 23).
  • 19. Contents 1. Pencabutan hak 2. Penyerahan sukarela oleh pemiliknya 3. Ditelantarkan 4. Subjek haknya tidak memenuhi syarat 5. Peralihan Hak