SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Ringkasan Materi Ekonomi Kelas 1 SMA Semester 1
Bahan Ajar PPL
Oleh: Irwan Kurniawan

      BAB 1
   A. Kebutuhan Manusia
      Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan
      kelansungan hidup dan harus dipenuhi.
      Keinginan adalah pilihan terhadap sumber daya atas alasan yang berbeda dan tidak
      mutlak harus di penuhi dan merupakan bagian dari kebutuhan
      Sifat Kebutuhan manusia adalah tidak terbatas atau tidak ada habisnya atau terus
      meningkat
      Contoh. Jika sudah punya satu baju maka akan tetap membeli baju yang lain.
      Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia
      1. Iptek
      2.
   B. Kelangkaan Sumber Daya (Scarcity)
      Kelangkaan adalah terjadinya kesenjangan/perbedaan antara kebutuhan dengan jumlah
      alat pemuas kebutuhan
      Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat
      pemenuh kebutuhan atau sumber daya terbatas.
      Sumber daya terbatas (Langka)karena untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan
      (Pengertian dalam Ilmu Ekonomi)
      untuk itu timbullah pertanyaan untuk mengatasi kelangkaan tersebut yang di jadikan
      sebagai masah pokok ekonomi.

      Faktor penyebab kelangkaan.
      a. keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan
      b. kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
      c. keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
      d. peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibanding dengan kemampuan
        penyediaan sarana kebutuhan

      Untuk mengatasi kelangkaan maka yang harus dilakukan adalah
      1. Mengefisiensikan penggunaan sumber daya
      2. Mencari alternatuif lain untuk mengatasi kelangkaan dengan menciptakan barang
         pengganti/ substitusi (WHAT).
      3. Lama produksi sumber daya di persingkat dengan IPTEK dan pengembangan
         kemampuan SDM (HOW).
      4. Menjaga sirkulasi Sumber daya
   C. Masalah Pokok Ekonomi
      1. What = Barang apa yang diproduksi untuk mengatasi kelangkaan
2. How = Bagaimana barang itu diproduksi misalkan dengan Kemjuan IPTEK atau
        memanfaatkan sumber daya yang tergolong banyak.
   3. For whom = Untuk siapa penggunaan barang tersebut.
        Contoh: Kasus Kelangkaan Minyak Tanah.
            Untuk mengatasi masalah tersebut maka timbullah pertanyaan bagaimana
        mengatasi masalah tersebut?. Pemerintah sebagai pelaksana system ekonomi
        membuat kebijakan untuk mengatasi dengan mencari alternative barang pengganti
        sehingga timbullhah pertanyaan, barang apa yang harus di ciptakan atau diproduksi
        agar kelangkaan tersebut dapat diatasi dan barang tersebut harus mempunyai
        fungsi yang sama dengan minyak tanah serta jumlahnya diperkirakan dapat
        memenuhi kebutuhan akan barang bakar. Kebijakan itu dengan menggunakan gas
        yang mempunyai fungsi yang sama dengan minyak tanah. Setelah itu timbul lagi
        pertanyaan bagaimana memproduksinya agar bisa digunakan oleh semua lapisan
        masyarakat karena produk gas kebanyakan digunakan oleh masyarakat golongan
        menengah ke atas sedangkan masyarakat golongan bawah tidak mampu
        menggunakannya. Ketidakmampuan itu dikarenakan alat untuk menggunakan gas
        terlalu mahal dari segi kompor dan tabung gas serta pengetahuan penggunaannya.
            Agar semua lapisan masyarakat mampu dan mau menggunakan gas sebagai
        bahan bakar maka pemerintah melakukan tiga tahap perencanaan yang pertama
        pemerintah menciptakan atau memproduksi tabung gas ukuran 3 kg yang berlabel
        SNI, kompor gas mini dan petunjuk penggunaannya. Tahap kedua
        memberikan/membagikan bantuan tabung gas dan kompor tersebut ke masyarakat
        golongan bawah dengan sosialisasi penggunaannya. Tahap ke tiga pemerintah
        menarik subsidi terhadap minyak tanah dan mengurangi pasokan minyak tanah.
        Itulah contoh dari 3 masalah ekonomi dan peneyelesaiannya.
D. Biaya peluang
            Untuk mengatasi kebingungan atas kebijakan atau pilihan dari alternatif
   penggunaan sumber daya secara efektif (Konsumsi) dan pilihan produsen terhadap
   barang apa yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan
   masalah pokok ekonomi (what, how dan for whom), maka perlu diketahui untung dan
   rugi atau manfaatnya dalam membuat pilhan serta akibat dari pilihan yang di pandang
   dari segi biaya, waktu dan manfaatnya.
            Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk
   memenuhi kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya.
            Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan.
   Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan
   dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan
   bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan
   sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat
   kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan
   waktu kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai
penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang
   padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau
   upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta
   dapat menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah
   sebesar Rp. 300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi
   manfaat kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara:
   T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan
   T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan
   Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan)
   Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000
   Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000
   Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp.
   3.600.000 = Rp. 6.000.000

E. Sistem Ekonomi
   System = tata cara / manajemen (POAC)/ aturan (kebijakan) secara teratur dan rasional.
   Ekonomi = hal-hal yang menyangkut tentang usaha manusia untuk memenuhi
   kebutuhan hidupnya.
   Jadi system ekonomi adalah satuan tatacara atau manajemen (Planing, organizing,
   Actuating, and controling) dalam mencegah dan menyelesaikan masalah ekonomi
   didalam masyarakat dengan tujuan mencapai kesejahteraan bersama. System ekonomi
   di perlukan karena untuk mengatasi masalah ekonomi dalam usaha mencapai tujuan.
   Macam-macam Sistem ekonomi:
   1. Sistem ekonomi tradisional
       Ciri- cirinya:
       1. Sector produksi masih belum maju atau masih tradisional (sederhana)
       2. Bersifat agraris dan ekstraktif (tergantung pada alam)
       3. Bersifat masih tertutup atas kemajauan teknologi
       4. Usaha dilakukan dengan gotong royong
       5. Pola kerja atau usaha masih tergantung dengan kearifan local.
       6. Perekonomian statis
   2. Sistem ekonomi pasar/ liberal.
       1. Mekanisme pasar di atur oleh The invisible hand atau oleh permintaan dan
           penawaran
       2. Bersifat kapitalisme
       3. Bebas memiliki sumber daya produksi
       4. Bebas berusaha
       5. Campur tangan pemerintah terbatas
       6. Perakonomian labil.
       Tokoh system ini adalah Adam Smith, Professor Milton Friedman
3. System ekonomi Komando/ terpimpin/ terpadu/ terpusat
   Dahulu disebut dengan system ekonomi komunis sejalan dengan pengaruh
   globalisasi maka sendi-sendi perekonomian berubah menjadai system ekonomi
   komando.
   1. Pemerintah berkuasa penuh atas perekonomian Negara
   2. Segala aspek ekonomi di kuasai dan di atur oleh pemerintah
   3. Hak perorangan cenderung di abaikan
   4. Individu tidak bebasa memilih usaha
   5. Perekonomian labil.
   Tokoh system ini adalah Karl Max (1811-1883)

4. Sistem ekonomi campuran (Paduan dari liberal dan komando)
   System ini adalah campuran dari system ekonomi yang ada yang menkombinasikan
   peran pemerintah dan pihak swata dalam menajalankan dan mengatur
   perekonomian. Salah satu contoh system ini adalah system ekonomi Pancasila
   Cirri-ciri:
   1. Negara mengusai sumber daya yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
   2. Individu bebas berusaha dan memilih bidang usaha
   3. Fundamental perekonomian di atur oleh pemerintah
   4. Sebagai badan pengawas dan pelaku perekonomian

   BAB 2. PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN

   1. Pola Perilaku konsumen dan pola perilaku produsen
      1. Manfaat (nilai guna)suatu barang
          Barang atau jasa bermanfaat karena untuk memperolehnya memerlukan
          pengorbanan dan dapat memenuhi kebutuahan.
          Pengorbanan itu bisa berbentuk:
         1. Jumlahnya sedikit atau terbatas
         2. Ongkos produksinya mahal
         3. Iptek yang digunakan
         4. Besarnya tenaga
         5. Seni yang termaktub atau tersirat
bertambah nya
                                                           kegunaan setelah
                                           Bentuk               diubah
                                                              bnetuknya

                                                           betambahnya nilai
                                           Tempat          setelah berpindah
                                                                tempat

                                                          bertambahnya nilai
                                                          pada saat digunakan
                                           waktu           pada waktu yang
                                                                 tepat.

                                                          bertambahnya nilai
                                            Milik          jika penggunanya
                    Manfaat/nilai                                 tepat
                   guna/kegunaan
                 (Utility) Barang/ Jasa
                                                          bertambahnya nilai
                                          Pelayanan       bila penggunanya
                                                                 ada.


                                                                                   Objektif /
                                                                                berdasarkan nilai
                                                                                barang itu sendiri
                                                                Tukar
                                                                                    Subjektif/
                                                                                 berdasarkan nilai
                                                                                yang diberikan oleh
                                                                                 pengguna barang
                                           sumber
                                                                                   Objektif /
                                                                                berdasarkan nilai
                                                                                barang itu sendiri
                                                                 pakai
                                                                                    Subjektif/
                                                                                 berdasarkan nilai
                                                                                yang diberikan oleh
                                                                                 pengguna barang


2. pola perilaku konsumen
   arah pola perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi
   kepuasan dengan pilihan-pilihan yang rasional atas manfaat suatu barang
   atau jasa yang akan dikonsumsi.
   Pilihan terhadap barang atau jasa yang di konsumsi berdasarkan
   1. kualitas barang yaitu awet, higenis, dan praktis
   2. Harga ekonomis
   3. Jumlah
   4. Jaminan/garansi
   5. Nilai seni dan sejarah
   6. Hobi atau feel

   Untuk mengetahui tingkat konsumsi terhadap suatu barang maka dapat
   dihitung melalui dua pendekatan yaitu
   1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach)
      Menggunakan konsep marginal utility/tambahan nilai guna (MU) sesuai
      hukum Gossen 1 yang intinya apabila konsumsi satu jenis barang terus
      dilakukan maka kegunaan/ utilitas barang semakin meningkat akan
      tetapi tambahan nilai guna semakin menurun. Hukum Gossen II yaitu
      konsumsi berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga
      tertentu akan mencapai tingkat optimisasi (kepuasaan maksimal) pada
      saat MU = harga semua barang yang dikonsumsi.




                                                       (TU)
            Urutan gelas yang
                                                      Total              MU
                diminum
                                                      Utility
0 belum minum           0        -      Contoh : sehabis Olah
            1 (Sangat nikmat)       10       10      raga Adi terasa haus
                2 (Nikmat)          17        7      maka      yang     di
            3 (cukup nikmat)        19        2      butuhkannya adalah
            4 (kurang nikmat)       19        0      air, adi kemudian
   minum segelas air, terasa sangat nikmat sekali (MU) di tenggorokan
   dengan kepuasan (TU) mencapai nilai 10, kemudian ia masih merasa
   kekurangan dan minum segelas lagi (gelas ke-2) terasa nikmat dan nilai
   total kepusannya (TU) 17, lagi-lagi Adi minum segelas lagi dan ternyata
   nikmatnya berkurang (MU) menjadi cukup nikmat tidak seperti pada
   saat pertama minum dan nilai total ulitilitasnya menjadi 19. Ternyata
   Adi juga belum puas kemudian minum segelas lagi sehingga perutnya
   mulai terasa penuh yang artinya kurang nikmat dan total utilityanya
   tetap 19 karena tidak memberikan tambahan manfaat. Jika Adi masih
   terus minum maka bukan manfaat yang di
                                                      20
   dapat tetapi kerugian yang artinya perut
   menjadi sakit dan akan muntah sehingga MU       U 15
                                                   T                             TU 0
   nya menjadi Minus. Sehingga grafiknya           I
                                                   L
                                                      10
   vertikal.                                       I
                                                   T
                                                   A
                                                   S   5                         MU -
                                                       0
2. Pendekatan ordinal (Ordinal Approach)
                                                        1      2        3    4   gelas
   Menganggap bahawa utilitas barang tidak
   perlu diukur tetapi konsumen mampu membuat urutan tinggi
   rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi. Pendekatan
   Ordinal dibagi menjadi 2 konsep yaitu
    A. Konsep     Indiference   Curve
       (kurva Indiferen)                                         Tingkat
                                         Kombinasi Baju Celana
                                                                 Utilitas
       Adalah         kurva       yang      A       10    2         2
       menggambarkan kombinasi dua          B        7    3         2
                                            C        5    4         2
       macam         barang       yang      D        4    5         2
                                            E        3    7         2
       memberikan Utilitas yang sama.       F        2    10        2

       12
                                            Contoh: Nabu ingin membeli
       10
        8
                                            baju   dan     celana.   Dia
             10
        6                         ABCDE     memikirkan         kombinasi
                  7               F         pembelian baang tersebut
        4
                      5
        2                 4                 dengan tingkat utiltas yang
                              3
        0              2                    sama seperti table dan kurva
             2 3 4 5 7 10                   di bawah ini.
B. Konsep Garis Anggaran (Budget Line)
          Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan berbagai kombinasi
          dari dua macam barang yang berbeda dengan pendapatan yang
          sama.
                    y



               Jumlah
               Barang B



                          Jumlah Barang A        X



3. Pola Perilaku Produsen
   Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi
   Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan
   suatu barang dan menambah nilai guna suatu barang.
   Pola perilaku produsen cenderung membuat pilihan atas sumber daya yang
   ada untuk menghasilkan barang atau jasa dengan melihat/mempelajari pola
   perilaku konsumen serta peluang profit yang ada, agar barang/ jasa tersebut
   dapat memenuhi kebutuhan.
   Apa Tujuan Yang hendak dicapai dari Produksi?
   Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia
   dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila
   konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang/jasa
   yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan.
   Dibawah ini adalah siklus kegiatan Produksi




  Apa yang dimaksud dengan Teori nilai guna yang makin menurun?

  Di dalam teori produksi jangka pendek yang di kemukakan oleh David
  Richardo yang dikenal dengan hukum pertambahan hasil lebih yang
  semakin menurun atau berkurang (the law of diminishing marginal
  return), yaitu bertambahnya satu unit factor produksi sedangkan yang
lain tetap akan
  Tenaga       Produk     Produk       Produk        Tahap
   Kerja (L)   Total (TP) Rata2 (AP)
                                                           menambah
                                       Marginal (MP) Produksi
  1            4          4            -              jumlah output
  2            10         5            6              sampai pada
   3       21       7       11           Tahap Awal            tingkat
   4       28       7       7                             maksimum
   5       34       6 4/5   6                         dan jika terus
   6       39       6½      5            Tahap Kedua         menerus
   7       39       5 4/7   0                               dilakukan
   8        36       4½      -3
                                                                 maka
   9        31       3 4/9   -5          Tahap Ketiga
                                                        produktivitas
akan menurun. bila jumlah tenaga kerja ditambah terus sedangkan
lahan pertanian tidak bertambah, pada tahap awal nilai tambah
produksinya mengalami kenaikan tetapi pada tahap akhir nilai
tambahan produksinya mencapai negatif. Contoh: Seorang petani
memiliki 1 ha lahan pertanian, pada awalnya ia mengerjakannya
sendiri. Karena ia mempunyai 2 orang anak, maka lahan yang dia
miliki dia bagi dengan anak-anaknya. Jumlah pekerja yang
mengerjakan lahan itu memang bertambah, tetapi hasil yang
diperolehpun harus dibagi dengan ke-2 anaknya itu. Demikian
seterusnya, bila si anak memiliki anak lagi (yang berarti cucunya),
maka harus berbagi lagi dengan cucunya, begitu seterusnya. Contoh
Tabel produksi jangka pendek bidang pertanian


L = labour, jumlah tenagakerja
TP = total product, jumlah hasil produksi
AP = average product, hasil produksi rata-rata
MP = marginal product, hasil produksi marginal
Dari data tabel di atas dapat dibuatkan
       grafiknya sebagai berikut:




2. Arus lingkar kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)




  Keterangan:
  1. Arus     pengeluran   atau       permintaan     Rumah       Tangga
     Produsen/perusahaan (RTP) terhadap Faktor produksi (R,L, ) dan arus
     penerimaan pendapatan (Upah/gaji, sewa, laba)/dan penawaran oleh
     rumah Tangga Komsumen (RTK). Didalam pasar Faktor Produksi
     terdapat interaksi RTP dan RTK berupa permintaan dan penawaran,
     kesepakatan/perjanjian serta menentukan harga dan jumlah factor
     produksi.
  2. RTK menyediakan factor produksi yang merupakan input sebelum
     proses produksi dimulai dan merupakan
3. Pelaku kegiatan ekonomi
4. Permintaan dan penawaran

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIA
IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIAIPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIA
IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIATita Ruby
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranNandang Ary Pangesti
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiSiti Mugi Rahayu
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomihalsi
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannyapilatussibale
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MABilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MAdasi anto
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintahRatih Puji Astuti
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBasuki Rahmat
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pertSimon Patabang
 

Mais procurados (20)

Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok EkonomiMasalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
 
IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIA
IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIAIPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIA
IPA KELAS 8, ALAT INDERA MANUSIA
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
 
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
Rpp ekonomi sam xi kd 3.5
 
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomiRpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
Rpp ekonomi x kurikulum 2013 KD 2 MAsalah EKonomi
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendelSkl 33. penyimpangan semu hukum mendel
Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
RPP EKONOMI SMA X kd 3.2
RPP EKONOMI SMA X kd 3.2RPP EKONOMI SMA X kd 3.2
RPP EKONOMI SMA X kd 3.2
 
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MABilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
 
PPT Pasar
PPT PasarPPT Pasar
PPT Pasar
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2  ketenagakerjaanRPP Kd 3.2  ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
 
10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert10 penjadwalan dengan metode pert
10 penjadwalan dengan metode pert
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 

Destaque

Ppl1 bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomi
Ppl1  bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomiPpl1  bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomi
Ppl1 bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomiBie
 
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2Mohammad Nur
 
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )Ke Ditha
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Gondo Madden
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIzadut
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Gondo Madden
 
Kisi kisi ulangan ski
Kisi kisi ulangan skiKisi kisi ulangan ski
Kisi kisi ulangan skiDeni Riansyah
 
Rangkuman materi tik kelas 9
Rangkuman materi tik kelas 9Rangkuman materi tik kelas 9
Rangkuman materi tik kelas 9bagas123
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahwardayadi007
 
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014Kasmadi Rais
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunci
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunciSoal semester akuntansi sma kelas xii dan kunci
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunciVicxo CancerBoy's
 
Kelas x sma ekonomi 1_supriyanto
Kelas x sma ekonomi 1_supriyantoKelas x sma ekonomi 1_supriyanto
Kelas x sma ekonomi 1_supriyantorikitukik
 

Destaque (20)

Ppl1 bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomi
Ppl1  bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomiPpl1  bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomi
Ppl1 bie kumpulan soal & pembahasan un sma ekonomi
 
ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013
 
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 01 konsep dasar ilmu ekonomi
 
Bank - Materi Ekonomi Kelas X
Bank - Materi Ekonomi Kelas XBank - Materi Ekonomi Kelas X
Bank - Materi Ekonomi Kelas X
 
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
Rangkuman IPA Kelas 6 Semester 1 - 2
 
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )
EKONOMI : Pasar Input dan Pasar Output ( kelas-X )
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
 
Kisi kisi ski kls 7
Kisi kisi ski kls 7Kisi kisi ski kls 7
Kisi kisi ski kls 7
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 
Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2Rpp ekonomi sma xi 2
Rpp ekonomi sma xi 2
 
Kisi kisi ulangan ski
Kisi kisi ulangan skiKisi kisi ulangan ski
Kisi kisi ulangan ski
 
Rangkuman materi tik kelas 9
Rangkuman materi tik kelas 9Rangkuman materi tik kelas 9
Rangkuman materi tik kelas 9
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggah
 
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014
Kisi kisi soal ekonomi x semester genap 2014
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunci
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunciSoal semester akuntansi sma kelas xii dan kunci
Soal semester akuntansi sma kelas xii dan kunci
 
Ekonomi kelas x sma
Ekonomi kelas x smaEkonomi kelas x sma
Ekonomi kelas x sma
 
Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
Rpp ekonomi sma xi kd 3.9Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
Rpp ekonomi sma xi kd 3.9
 
Kelas x sma ekonomi 1_supriyanto
Kelas x sma ekonomi 1_supriyantoKelas x sma ekonomi 1_supriyanto
Kelas x sma ekonomi 1_supriyanto
 

Semelhante a Ekonomi SMA

Fatah 7101413196 materi
Fatah 7101413196 materiFatah 7101413196 materi
Fatah 7101413196 materifij4y
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxJaluNugroho2
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxevaelysaputri
 
Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Scott Cracer
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS Usarahwinengku
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomiRajaPutraPerkasa
 
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxPPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxAiniNurul14
 
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS Usarahwinengku
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptWan Na
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdfxjnbrkrx64
 
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...LikaMuthoharoh2
 
Inti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomiInti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomirenaldi_b
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiZadit123
 

Semelhante a Ekonomi SMA (20)

Fatah 7101413196 materi
Fatah 7101413196 materiFatah 7101413196 materi
Fatah 7101413196 materi
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
 
Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015Ilmu ekonomi umum 2015
Ilmu ekonomi umum 2015
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Makalah otw
Makalah otwMakalah otw
Makalah otw
 
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
 
Compilation micro
Compilation microCompilation micro
Compilation micro
 
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxPPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
PPT TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
 
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS UKUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
KUMPULAN TUGAS PPT PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4 KELAS U
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
 
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
 
Inti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomiInti masalah ekonomi
Inti masalah ekonomi
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
 

Mais de PT. Radio Muara Utama Jaya

Mais de PT. Radio Muara Utama Jaya (6)

Contoh rpp ipa terpadu
Contoh rpp ipa terpaduContoh rpp ipa terpadu
Contoh rpp ipa terpadu
 
Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
Botok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbarBotok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbar
 
Sedikit cerita dari pemangkat
Sedikit cerita dari pemangkatSedikit cerita dari pemangkat
Sedikit cerita dari pemangkat
 
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropaMakalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
Makalah analisa perekonomian indonesia pasca krisis ekonomi eropa
 
Puisi Koe
Puisi KoePuisi Koe
Puisi Koe
 

Ekonomi SMA

  • 1. Ringkasan Materi Ekonomi Kelas 1 SMA Semester 1 Bahan Ajar PPL Oleh: Irwan Kurniawan BAB 1 A. Kebutuhan Manusia Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kelansungan hidup dan harus dipenuhi. Keinginan adalah pilihan terhadap sumber daya atas alasan yang berbeda dan tidak mutlak harus di penuhi dan merupakan bagian dari kebutuhan Sifat Kebutuhan manusia adalah tidak terbatas atau tidak ada habisnya atau terus meningkat Contoh. Jika sudah punya satu baju maka akan tetap membeli baju yang lain. Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia 1. Iptek 2. B. Kelangkaan Sumber Daya (Scarcity) Kelangkaan adalah terjadinya kesenjangan/perbedaan antara kebutuhan dengan jumlah alat pemuas kebutuhan Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan atau sumber daya terbatas. Sumber daya terbatas (Langka)karena untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan (Pengertian dalam Ilmu Ekonomi) untuk itu timbullah pertanyaan untuk mengatasi kelangkaan tersebut yang di jadikan sebagai masah pokok ekonomi. Faktor penyebab kelangkaan. a. keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan b. kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia c. keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada d. peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibanding dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan Untuk mengatasi kelangkaan maka yang harus dilakukan adalah 1. Mengefisiensikan penggunaan sumber daya 2. Mencari alternatuif lain untuk mengatasi kelangkaan dengan menciptakan barang pengganti/ substitusi (WHAT). 3. Lama produksi sumber daya di persingkat dengan IPTEK dan pengembangan kemampuan SDM (HOW). 4. Menjaga sirkulasi Sumber daya C. Masalah Pokok Ekonomi 1. What = Barang apa yang diproduksi untuk mengatasi kelangkaan
  • 2. 2. How = Bagaimana barang itu diproduksi misalkan dengan Kemjuan IPTEK atau memanfaatkan sumber daya yang tergolong banyak. 3. For whom = Untuk siapa penggunaan barang tersebut. Contoh: Kasus Kelangkaan Minyak Tanah. Untuk mengatasi masalah tersebut maka timbullah pertanyaan bagaimana mengatasi masalah tersebut?. Pemerintah sebagai pelaksana system ekonomi membuat kebijakan untuk mengatasi dengan mencari alternative barang pengganti sehingga timbullhah pertanyaan, barang apa yang harus di ciptakan atau diproduksi agar kelangkaan tersebut dapat diatasi dan barang tersebut harus mempunyai fungsi yang sama dengan minyak tanah serta jumlahnya diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan akan barang bakar. Kebijakan itu dengan menggunakan gas yang mempunyai fungsi yang sama dengan minyak tanah. Setelah itu timbul lagi pertanyaan bagaimana memproduksinya agar bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat karena produk gas kebanyakan digunakan oleh masyarakat golongan menengah ke atas sedangkan masyarakat golongan bawah tidak mampu menggunakannya. Ketidakmampuan itu dikarenakan alat untuk menggunakan gas terlalu mahal dari segi kompor dan tabung gas serta pengetahuan penggunaannya. Agar semua lapisan masyarakat mampu dan mau menggunakan gas sebagai bahan bakar maka pemerintah melakukan tiga tahap perencanaan yang pertama pemerintah menciptakan atau memproduksi tabung gas ukuran 3 kg yang berlabel SNI, kompor gas mini dan petunjuk penggunaannya. Tahap kedua memberikan/membagikan bantuan tabung gas dan kompor tersebut ke masyarakat golongan bawah dengan sosialisasi penggunaannya. Tahap ke tiga pemerintah menarik subsidi terhadap minyak tanah dan mengurangi pasokan minyak tanah. Itulah contoh dari 3 masalah ekonomi dan peneyelesaiannya. D. Biaya peluang Untuk mengatasi kebingungan atas kebijakan atau pilihan dari alternatif penggunaan sumber daya secara efektif (Konsumsi) dan pilihan produsen terhadap barang apa yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pokok ekonomi (what, how dan for whom), maka perlu diketahui untung dan rugi atau manfaatnya dalam membuat pilhan serta akibat dari pilihan yang di pandang dari segi biaya, waktu dan manfaatnya. Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya. Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan. Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan waktu kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai
  • 3. penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta dapat menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah sebesar Rp. 300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi manfaat kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara: T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan) Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000 Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000 Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp. 3.600.000 = Rp. 6.000.000 E. Sistem Ekonomi System = tata cara / manajemen (POAC)/ aturan (kebijakan) secara teratur dan rasional. Ekonomi = hal-hal yang menyangkut tentang usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi system ekonomi adalah satuan tatacara atau manajemen (Planing, organizing, Actuating, and controling) dalam mencegah dan menyelesaikan masalah ekonomi didalam masyarakat dengan tujuan mencapai kesejahteraan bersama. System ekonomi di perlukan karena untuk mengatasi masalah ekonomi dalam usaha mencapai tujuan. Macam-macam Sistem ekonomi: 1. Sistem ekonomi tradisional Ciri- cirinya: 1. Sector produksi masih belum maju atau masih tradisional (sederhana) 2. Bersifat agraris dan ekstraktif (tergantung pada alam) 3. Bersifat masih tertutup atas kemajauan teknologi 4. Usaha dilakukan dengan gotong royong 5. Pola kerja atau usaha masih tergantung dengan kearifan local. 6. Perekonomian statis 2. Sistem ekonomi pasar/ liberal. 1. Mekanisme pasar di atur oleh The invisible hand atau oleh permintaan dan penawaran 2. Bersifat kapitalisme 3. Bebas memiliki sumber daya produksi 4. Bebas berusaha 5. Campur tangan pemerintah terbatas 6. Perakonomian labil. Tokoh system ini adalah Adam Smith, Professor Milton Friedman
  • 4. 3. System ekonomi Komando/ terpimpin/ terpadu/ terpusat Dahulu disebut dengan system ekonomi komunis sejalan dengan pengaruh globalisasi maka sendi-sendi perekonomian berubah menjadai system ekonomi komando. 1. Pemerintah berkuasa penuh atas perekonomian Negara 2. Segala aspek ekonomi di kuasai dan di atur oleh pemerintah 3. Hak perorangan cenderung di abaikan 4. Individu tidak bebasa memilih usaha 5. Perekonomian labil. Tokoh system ini adalah Karl Max (1811-1883) 4. Sistem ekonomi campuran (Paduan dari liberal dan komando) System ini adalah campuran dari system ekonomi yang ada yang menkombinasikan peran pemerintah dan pihak swata dalam menajalankan dan mengatur perekonomian. Salah satu contoh system ini adalah system ekonomi Pancasila Cirri-ciri: 1. Negara mengusai sumber daya yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 2. Individu bebas berusaha dan memilih bidang usaha 3. Fundamental perekonomian di atur oleh pemerintah 4. Sebagai badan pengawas dan pelaku perekonomian BAB 2. PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN 1. Pola Perilaku konsumen dan pola perilaku produsen 1. Manfaat (nilai guna)suatu barang Barang atau jasa bermanfaat karena untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan dan dapat memenuhi kebutuahan. Pengorbanan itu bisa berbentuk: 1. Jumlahnya sedikit atau terbatas 2. Ongkos produksinya mahal 3. Iptek yang digunakan 4. Besarnya tenaga 5. Seni yang termaktub atau tersirat
  • 5. bertambah nya kegunaan setelah Bentuk diubah bnetuknya betambahnya nilai Tempat setelah berpindah tempat bertambahnya nilai pada saat digunakan waktu pada waktu yang tepat. bertambahnya nilai Milik jika penggunanya Manfaat/nilai tepat guna/kegunaan (Utility) Barang/ Jasa bertambahnya nilai Pelayanan bila penggunanya ada. Objektif / berdasarkan nilai barang itu sendiri Tukar Subjektif/ berdasarkan nilai yang diberikan oleh pengguna barang sumber Objektif / berdasarkan nilai barang itu sendiri pakai Subjektif/ berdasarkan nilai yang diberikan oleh pengguna barang 2. pola perilaku konsumen arah pola perilaku konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi kepuasan dengan pilihan-pilihan yang rasional atas manfaat suatu barang atau jasa yang akan dikonsumsi. Pilihan terhadap barang atau jasa yang di konsumsi berdasarkan 1. kualitas barang yaitu awet, higenis, dan praktis 2. Harga ekonomis 3. Jumlah 4. Jaminan/garansi 5. Nilai seni dan sejarah 6. Hobi atau feel Untuk mengetahui tingkat konsumsi terhadap suatu barang maka dapat dihitung melalui dua pendekatan yaitu 1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach) Menggunakan konsep marginal utility/tambahan nilai guna (MU) sesuai hukum Gossen 1 yang intinya apabila konsumsi satu jenis barang terus dilakukan maka kegunaan/ utilitas barang semakin meningkat akan tetapi tambahan nilai guna semakin menurun. Hukum Gossen II yaitu konsumsi berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga tertentu akan mencapai tingkat optimisasi (kepuasaan maksimal) pada saat MU = harga semua barang yang dikonsumsi. (TU) Urutan gelas yang Total MU diminum Utility
  • 6. 0 belum minum 0 - Contoh : sehabis Olah 1 (Sangat nikmat) 10 10 raga Adi terasa haus 2 (Nikmat) 17 7 maka yang di 3 (cukup nikmat) 19 2 butuhkannya adalah 4 (kurang nikmat) 19 0 air, adi kemudian minum segelas air, terasa sangat nikmat sekali (MU) di tenggorokan dengan kepuasan (TU) mencapai nilai 10, kemudian ia masih merasa kekurangan dan minum segelas lagi (gelas ke-2) terasa nikmat dan nilai total kepusannya (TU) 17, lagi-lagi Adi minum segelas lagi dan ternyata nikmatnya berkurang (MU) menjadi cukup nikmat tidak seperti pada saat pertama minum dan nilai total ulitilitasnya menjadi 19. Ternyata Adi juga belum puas kemudian minum segelas lagi sehingga perutnya mulai terasa penuh yang artinya kurang nikmat dan total utilityanya tetap 19 karena tidak memberikan tambahan manfaat. Jika Adi masih terus minum maka bukan manfaat yang di 20 dapat tetapi kerugian yang artinya perut menjadi sakit dan akan muntah sehingga MU U 15 T TU 0 nya menjadi Minus. Sehingga grafiknya I L 10 vertikal. I T A S 5 MU - 0 2. Pendekatan ordinal (Ordinal Approach) 1 2 3 4 gelas Menganggap bahawa utilitas barang tidak perlu diukur tetapi konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh dari mengkonsumsi. Pendekatan Ordinal dibagi menjadi 2 konsep yaitu A. Konsep Indiference Curve (kurva Indiferen) Tingkat Kombinasi Baju Celana Utilitas Adalah kurva yang A 10 2 2 menggambarkan kombinasi dua B 7 3 2 C 5 4 2 macam barang yang D 4 5 2 E 3 7 2 memberikan Utilitas yang sama. F 2 10 2 12 Contoh: Nabu ingin membeli 10 8 baju dan celana. Dia 10 6 ABCDE memikirkan kombinasi 7 F pembelian baang tersebut 4 5 2 4 dengan tingkat utiltas yang 3 0 2 sama seperti table dan kurva 2 3 4 5 7 10 di bawah ini.
  • 7. B. Konsep Garis Anggaran (Budget Line) Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua macam barang yang berbeda dengan pendapatan yang sama. y Jumlah Barang B Jumlah Barang A X 3. Pola Perilaku Produsen Produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan suatu barang dan menambah nilai guna suatu barang. Pola perilaku produsen cenderung membuat pilihan atas sumber daya yang ada untuk menghasilkan barang atau jasa dengan melihat/mempelajari pola perilaku konsumen serta peluang profit yang ada, agar barang/ jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan. Apa Tujuan Yang hendak dicapai dari Produksi? Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang/jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dibawah ini adalah siklus kegiatan Produksi Apa yang dimaksud dengan Teori nilai guna yang makin menurun? Di dalam teori produksi jangka pendek yang di kemukakan oleh David Richardo yang dikenal dengan hukum pertambahan hasil lebih yang semakin menurun atau berkurang (the law of diminishing marginal return), yaitu bertambahnya satu unit factor produksi sedangkan yang
  • 8. lain tetap akan Tenaga Produk Produk Produk Tahap Kerja (L) Total (TP) Rata2 (AP) menambah Marginal (MP) Produksi 1 4 4 - jumlah output 2 10 5 6 sampai pada 3 21 7 11 Tahap Awal tingkat 4 28 7 7 maksimum 5 34 6 4/5 6 dan jika terus 6 39 6½ 5 Tahap Kedua menerus 7 39 5 4/7 0 dilakukan 8 36 4½ -3 maka 9 31 3 4/9 -5 Tahap Ketiga produktivitas akan menurun. bila jumlah tenaga kerja ditambah terus sedangkan lahan pertanian tidak bertambah, pada tahap awal nilai tambah produksinya mengalami kenaikan tetapi pada tahap akhir nilai tambahan produksinya mencapai negatif. Contoh: Seorang petani memiliki 1 ha lahan pertanian, pada awalnya ia mengerjakannya sendiri. Karena ia mempunyai 2 orang anak, maka lahan yang dia miliki dia bagi dengan anak-anaknya. Jumlah pekerja yang mengerjakan lahan itu memang bertambah, tetapi hasil yang diperolehpun harus dibagi dengan ke-2 anaknya itu. Demikian seterusnya, bila si anak memiliki anak lagi (yang berarti cucunya), maka harus berbagi lagi dengan cucunya, begitu seterusnya. Contoh Tabel produksi jangka pendek bidang pertanian L = labour, jumlah tenagakerja TP = total product, jumlah hasil produksi AP = average product, hasil produksi rata-rata MP = marginal product, hasil produksi marginal
  • 9. Dari data tabel di atas dapat dibuatkan grafiknya sebagai berikut: 2. Arus lingkar kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram) Keterangan: 1. Arus pengeluran atau permintaan Rumah Tangga Produsen/perusahaan (RTP) terhadap Faktor produksi (R,L, ) dan arus penerimaan pendapatan (Upah/gaji, sewa, laba)/dan penawaran oleh rumah Tangga Komsumen (RTK). Didalam pasar Faktor Produksi terdapat interaksi RTP dan RTK berupa permintaan dan penawaran, kesepakatan/perjanjian serta menentukan harga dan jumlah factor produksi. 2. RTK menyediakan factor produksi yang merupakan input sebelum proses produksi dimulai dan merupakan
  • 10. 3. Pelaku kegiatan ekonomi 4. Permintaan dan penawaran