SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 60
KINGDOM ANIMALIA
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
 AHMADA AULIYA SAYYID
 MUH. FAISAL PRIBADI
Pengelompokan
PENGELOMPOKAN
Klasifikasi Porifera
Berdasarkan sifat spikulanya, Porifera dapat dibedakan
menjadi empat kelas yaitu:
a. Calcarea
Calcarea adalah anggota dari filum hewan Porifera Rangka
tubuh Calcarea tersusundari kalsium karbonat. Umumnya,
Calcarea sangat kecil, hanya memiliki tinggi sekitar 3-4inci. Dari
15.000 spesies Porifera yang ada, hanya 400 dari mereka
merupakan anggotakelas Calcarea. Contohnya antara lain
Leucosolenia, Scypha, Grantia.
b. Hexactinellida
Hexactinellida adalah kelas dari anggotahewan tak
bertulang belakang yang termasuk dalam filum Porifera
Golongan ini spikulanya tersusun dari zat kersik dan hidup
di lautyang dalam. Tubuhnya berbentuk silinder atau corong.
Hewan ini juga disebut spons gelas.Contoh dari kelas ini
adalah Hyalonema
c. Demospongiae
Demospongiae adalahkelasdari anggota hewan tak
bertulan belakangyang juga termasuk dalamfilum Porifera.
Golongan ini bertulang lunak karena tidak memilikirangka.
Ada beberapa yang memiliki rangka yang tersusun dari serabutserabut spongindengan spikula dari zat kersik. Contoh dari kelas
ini adalah Cliona & Microciona
d.Sclerospongiae
Sclerosponges adalah spons dengan tubuh lunak yang
mencakup kerangka, terbuat darikalsium karbonat, baik aragonit
atau kalsit. Kelas ini merupakan Porifera koral. Contohnyaantara
lain coreauiela

Peranan Porifera bagi Kehidupan Manusia
Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia
dapat digunakan sebagaisponsmandi dan alat gosok.Namun,
spons mandi yang banyak digunakan umumnyaadalahspons
buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia
yangdikeluarkannyamemiliki potensi obat penyakit kanker.
CNIDARIA
Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri atas sekitar
9.000 spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di
perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut etimologi, kata
Cnidaria berasal dari bahasa Yunani "cnidos" yang berarti "jarum
penyengat". Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang
merupakan asal nama mereka.
a. Ciri-Ciri Cnidaria
1) Tubuh Simetri radial, dipoblastik
2) Disebut Cnidaria karena memiliki sel-sel penyengat
(knidoblas) pada bagian ektoderm. Knidoblas
mengandung nematosit yang berfungsi menangkap
mangsa.
3) Mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu polip ( tubuh
bentuk tabung, tidak dapat bergerak bebas/menempel)
dan medusa ( tubuh bentuk payung, dapat berenang
bebas)
4) Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk
tunas dan secara generatif dengan pembuahan ovum o
leh spermatozoid.
STRUKTUR TUBUH
b. Klasifikasi Cnidaria
Cnidaria dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
Kelas Hydrozoa : kebanyakan hidup dilaut berkoloni, bentuk
tubuhnya berupa polip dan medusa sedangkan anggota yang
soliter bentuk tubuhunya hanya polip. Contoh : Hydra ( polip) dan
obelia ( polip dan medusa)

Hydrozoa
2)Kelas Scyphozoa : Semua hidup di laut, bentuk dominan
sebagai medusa ( melayang pada badan air). Contoh : Aurelia
aurita ( ubur-ubur)
3)Kelas Anthozoa : Semua hidup di laut, selama hidupnya
berbentuk polip yang dapat menghasilkan kalsium karbonat (
CaCO3 ) terlihat seperti tumbuhan, contoh : anemon laut dan
metridium sp.

c. Peranan Cnidaria
1) Sumber makan dan bahan kosmetik. Contoh : ubur-ubur
(aurelia sp.)
2) Sebagai obat anti kanker. Contoh : spons dari spesies Petrosia
contegnatta.
3) Membentuk terumbu karang
Reproduksi
Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan
seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan
pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada
Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat
kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya
sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan
dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet
dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan
beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata
berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.
CTENOPHORA
Ctenophora (/ˈ
tɛnəfɔər/ atau /ˈ əfɔər/) adalah sebuah
tiˈn
filum. Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur walaupun
secara klasifikasi berbeda filum. Ctenophore berasal dari bahasa
Yunani kteno-, kteis, "sisir" dan -phore, "pembawa" yang dalam bahasa
Latin disebut ctenophorus.
II. Morfologi

dan Anatomi Ctenophora
Ciri-ciri Ctenophora1. Berbentuk bulat kecil atau lonjong ;2.
Bentuk umum simetris biradial, karena bagian-bagian yang meskipun
umumnyatersusun secara meruji tetapi separuhnya lagi terletak disatu
sisi dan separuhnya lagidisisi lain dari sebuah papan tengah
memanjang;3. Mempunyai 8 deretan sisir cilia eksternal4. Tentakel
dilengkapi sel colloblast5. Pada mesoglea terdapat sel amebocyte dan
sel otot6. Sistem pencernaan lengkap7. Statocyst pada ujung aboral
dekat lubang anal8. Reproduksi seksual, hermafrodit, larva cydippid
berenang bebas9. Tidak terdapat anus10. Semua spesies terdapat
dilaut, hidup solite
STRUKTUT TUBUH
Beberapa zoolog menganggap Ctenophora meripakan
filum tersendiri. Ctenophora mempunyai bentuk polip dan
medusa.
Struktur Tubuh
Dinding tubuhnya dapat dibedakan menjadi mesoderma dan
endoderma. Pada umumnya Ctenophora tidak mempunyai
nematokis, tetapi tentakelnya mempunyai sel-sel yang
menghasilkan zat perekat untuk menangkap mangsanya.
Contohnya Mnemiopsis, Hermiphora, Pleurobrenchia, dan Beroe
cucumis.
Bagi manusia berbagai jenis karang dimanfaatkan sebagai
hiasan rumah disamping itu, adanya batu karang berfungsi
sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang air laut.
Sebagai komponen biotik di laut batu karang meripakan
pelindung dan berkembangbiak berbagai jenis ikan.
REPRODUKSI
Reproduksi coelenterata secara seksual dan aseksual
Seksual ditandai dengan masa medusa dan aseksual ditandai
dengan masa polip. Pada Kelas Anthozoa, reproduksi secara
aseksual dengan pembentuakan tunas dan fragmentasi serta
seksual dengan fertilisasi.

KLASIFIKASI COELENTERATA
a. Kelas Hydrozoa
Anggota dari kelas ini secara umum mengalami metagenesis.
Tubuhnya kecil. Kebanyakan hidup di laut. Contoh : Hydra,
Pysalia, dan Obelia.
• Hydra
Hewan ini biasanya hidup soliter dan menempel pada
ranting atau batang tumbuhan air. Reproduksi seksual dengan
pembuahan ovum oleh spermatozoid. Kemudian menhasilkan
zigot yang kemudian tumbuh menjadi larva bersilia (Planula).
Planula menempel pada dasar perairan dan tumbuh menjadi
polip.
• Obelia
Obelia hidup berkoloni. Mengalami metagenesis (fase
polip and fase medusa). Setiap individu memiliki 2 jenis polip
Gastrozoit untuk mencerna makanan dan Gonozoit untuk
reproduksi.
b. Kelas Scyphozoa
Seluruh anggotanya hidup di laut. Tubuh seperti mangkok
transparan. Mengalami fase medusa (planktonik) dan fase polip
(sesil). Fase medusa lebih dominan. Contoh : Ubur – ubur.
c. Kelas Anthozoa
Tubuh berbentuk polip dan tidak mengalami metagenesis. Hidup
pada perairan pantai dengan kedalaman 6 km. hidup soliter atau
berkoloni. Contoh : Anemon Laut, Koral, Kipas laut.
• Anemon Laut
Biasanya anemone laut menempel pada suatu obyek
dengan cakram kaki. Tubuh terdiri dari kaki (cakrampedal),
batang tubuh, (koluma or skapus), and kapitulum (cakram oral).
Hidup di perairan pantai sampai kedalaman of 99 m. Reproduksi
seksual dengan pembuahan. Reproduksi aseksual dengan
fragmentasi atau membentuk tunas.
• Coral
Tubuh tersusun atas kalsium karbonat (CaCo3). Dapat
ditemukan pada daerah 28o LU – 28o LS. Dengan kedalaman kira
- kira 35 m dan suhu sekitar 20o C, yang kaya oksigen. Reproduksi
aseksual melalui tunas.
d. Class of Ctenophora
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
• Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1). Cydippida , tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk.
Contoh : Mertensia
2). Cobata , tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval,
contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3). Cestida , tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen
4). Platyctenida , tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan
Coeloplana
• Subkelas muda (tak punya tentakel),
Berupa Ordo Beroida , tubuh kerucut atau silinder.
Contoh : Beroe

PERANAN COELENTEATA
1. Melindungi pantai dari abrasi.
2. Sebagai bahan makanan dan bahan kosmetik.
3. Sebagai daya tarik wisata bahari.
4. Dapat digunakan sebagai hiasan.
5. Sebagai tempat perlindungan dan perkembangbiakan ikan.
PLATYHELMINTHES
Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia
(hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih kecuali
Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada
Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.

Ciri-ciri
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen.
Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut,
atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Cacing
golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh
Platyhelminthes adalah Planaria yang sering ditemukan di balik
batuan (panjang 2-3 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut
lembap (panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing
hati, dan cacing pita.
Struktur dan fungsi tubuh
Platyhelminthes merupakan cacing yang tergolong
triploblastik aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang
terdiri dari ektoderma endoderma, dan mesoderma. Namun,
mesoderma cacing ini tidak mengalami spesialisasi sehingga selselnya tetap seragam dan tidak membentuk sel khusus.
Reproduksi
Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan
aseksual. Pada Reproduksi seksual terjadi fertilisasi di dalam
tuubuh Platyhelminthes. Fertilisasi dapat dilakukan oleh sendiri
atau dua individu.
Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
faragmentasi. Setelah membelah, bagian potongan tubuh
tersebut mengalami regenerasi dan tumbuh menjadi individu
baru.
Klasifikasi
Platyhelminthes dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap), dan
Cestoda (cacing pita).
Turbellaria (Cacing berambut getar)
Turbellaria adalah platihelminthes yang memiliki silia
pada permukaan tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak.
Salah satu contoh turbellaria adalah Dugesia. Bentuk tubuh
bagian depan (anterior) Dugesia berbentuk segitiga dan terdapat
sepasang bintik mata. Bintik mata itu berfungsi sebagai pembeda
keadaan gelap dan terang. Dugesia juga memiliki indera pembau
yang disebut aurikel. Aurikel ini di gunakan Dugesia saat mencari
makananya. Dugesia merupakan hewan hermafrodit, namun
reproduksi seksual Dugesia harus dilakukan dua individu. Zigot
yang terbentuk berkembang tanpa melalui fase larva. Sedangkan
reproduksi aseksualnya dilakukan dengan cara fragmentasi dan
bagian potongan tubuhnya itu akan melakukan regenerasi
dengan daya regenerasi yang sangat tinggi sehingga membentuk
individu baru.
Trematoda(Cacing isap)
Trematoda disebut cacing isap karena cacing ini memiliki
alat pengisap di bagian depan (anterior) tubuhnya. Alat
penghisap digunakan untuk menempel pada tubuh inang.
Trematoda merupakan hewan parasit, dia mengambil mekanan
berupa cairan tubuh atau jaringan inangnya saat ia menempel.
Salah satu contoh trematoda adalah Fasciola hepatica. Fasciola
hepatica memiliki Daur hidup yang kompleks karena melibatkan
setidaknya dua inang. Inang utama dan inang perantara.
Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica)
keterangan:
• Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur
pada hati dan kemudian berpindah ke aliran darah ke
empedu dan usus, kemudian keluar bersama tinja.
• Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium bersilia di
tempat basah.
• Mirasidium menginfeksi inang perantara yaitu Lymnaea
atau siput air.
• Mirasidium berubah menjadi sporokis di dalam tubuh
inang perantara (siput air).
• Sporokis berkembang secara aseksual menjadi redia.
• Redia bermetamorfosis menjadi serkaria. Serkaria ini keluar
dari tubuh siput dan menempel paa turmbuhan atau
rumput air.
• Serkaria membentuk cacing muda atau metaserkaria.
• Metaserkaria termakan oleh hewan dan kemudian menjadi
cacing dewasa di dalam organ hati.
Cestoda (Cacing pita)
Cestoda disebut cacing pita karena bentuknya yang
pipih panjang seperti pita yang terdiri dari bagian skoleks,
leher, dan proglotid. Pada skoleks terdapat alat penghisap
dan kait (rostelum). Alat penghisap dan kait digunakan
untuk menempel pada tubuh inang. DI bagian belakan
skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap
proglotid mengandung organ kelamin janatan dan betina.
Inang utama cacing cestoda dewasa adalah vertebrata
termasuk manusia. Cestoda menghisap sari makanan dari
usus halus ingangnya. Oleh karena itu cestoda disebut
hewan parasit. Taenia saginata adalah cestoda dengan sapi
sebagai perantara. Sedangkan Taenia solium adalah cestoda
dengan babi sebagai perantaranya.
Nematoda
Nematoda (dari bahasa Yunani νῆμα (nema): "benang" +
-ώδη -ode "seperti") adalah sebuah filum. Filum ini merupakan
salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000
spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya
adalah cacing tambang.

Ciri – ciri:
A. Tubuh gilik dan tidak beruas-ruas
B. Ukuran tubuh cacing betina lebih besar, ekor cacing
jantan tampak bengkok
C. Reproduksi secara seksual dengan pembuahan ovum
oleh spermatozoid. Contohnya antara lain :
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
SISTEM REPRODUKSI
•

Jenis kelamin kebanyakan nematoda adalah terpisah
(uniseksual). Pada cacing jantan terdiri dari satu atau kadangkadang dua testis tubuler. Secara berturutan setelah testis,
vas eferens, vesikulum seminalis (sebagai tempat menyimpan
sperma), vas deferens dan terakhir kloaka. Disebelah dorsal
kloaka ditemukan kantung spikulum yang biasanya ditemukan
1atau 2 atau tidak spikula (alat untuk kopulasi).
• Disekeliling anus ditemukan beberapa papila yang kadangkadang bertangkai serta susunan berbeda pada setiap jenis
cacing.
• Ekor cacing jantan dapat dibedakan menjadi dua tipe , yaitu
yang berupa sayap yang terbentuk dari kutikula sepanjang
ekor cacing dan tidak terlalu melebar disebut ALA CAUDAL
sedangkan yang melebar membentuk bentukan yang disebut
BURSA (berfungsi untuk memegang cacing betina saat
kopulasi).
Annelida
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan
oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut
sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau
disebut juga cacing gelang.

Ciri – ciri:
• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)
• Memiliki rongga badan Þ Triploblastik Selomata
• Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat
ekskresi
(nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna
• Sistem peredaran darah Þ tertutup
Struktur tubuh
2.Klasifikasi
a.Polychaeta
Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki
parapodia dan setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip)
digunakan untuk berenang sekaligus bertindak sebagai alat
pernafasan. Setae adalah bulu-bulu yang melekat pada
parapodia, yang membantu polychaeta melekat pada substrat
dan juga membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti
Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki kepala
yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ
peraba lainnya.
b.Oligochaeta
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang
cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara
langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau
parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan
gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.
Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan
yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara. Cacing tanah
adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan
organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot menarik
makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di
tembolok lalu ke rempela.
Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia
bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong
bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya
adalah lubang keluar tubuh. Antar dua lubang itu, tabung
nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah.
Darah merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh
darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung
aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat
hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan
ovarium dengan penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan
melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi
berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki
klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma
dan telur dari kekeringan.
c.Hirudinea
Kelas Hirudinea contohnya lintah. Kebanyakan tinggal di
air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang
tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan
pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior
yang besar. Meskipun beberapa diantaranya adalah predator
yang hidup bebas, kebanyakan adalah pemakan cairan. Pengisap
darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan zat hirudin
yang dikeluarkan dari ludah.
3.Peranan
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena
membantu menghancurkan tanah dan membantu
aerasi tanah.
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan
msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai
makanan
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat
antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
MOLLUSCA
Filum Mollusca (Latin, molluscus = lunak) merupakan kelompok hewan
bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada
juga yang tidak bercangkang. Hewan ini memiliki tubuh simetri bilateral
dan tergolong triploblastik selomata.
• Ciri Tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
• Ukuran dan Bentuk Tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, ada siput
yang panjangnya hanya beberapa millimeter dengan bentuk bulat telur.
Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap
yang panjangnya lebih dari 18 m.
STRUKTUR TUBUH
Struktur dan Fungsi Tubuh
• Tubuh Mollusca terdiri dari 3 bagian utama yaitu, kaki,
massa viseral, dan mantel. Walaupun siput, kerang, dan
cumi-cumi terlihat berbeda, namun semuanya memiliki
ketiga komponen di bawah ini :
• Kaki merupakan penjuluran bagian ventral tubuhnya yang
berotot, fungsinya untuk bergerak merayap atau menggali.
• Massa Viseral adalah bagian tubuh Mollusca yang lunak.
Massa visceral merupakan kumpulan organ tubuh seperti
organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
• Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan,
cairan tersebut merupakan tempat lubang insang, lubang
ekskresi, dan anus selain itu, matel dapat mensekresikan
bahan penyusun cangkang pada Mollusca bercangkang.
Peranan Mollusca
Umumnya Mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula
yang merugikan. Peran Mollusca yang menguntungkan sebagai
berikut.
Sunber makanan yang mengandung protein tinggi misalnya tiram
batu,kerang,kerang hijau,cumi-cumi, dan bekicot.
Perhiasan, seperti tiram mutiara
Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, dan tiram
mutiara
Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan antara lain karena merupakan hama
tanaman budidaya dan organisme perantara penyebab penyakit.
Bekicot dan keong sawah merupakan Mollusca yang menjadi
hama tanaman. Siput air adalah inang perantara cacing Fasciola
hepatica. Cacing ini merupakan parasit pada organ hati manusia
dan hewan ternak.
ECHINODERMATA
• Phylum echinodermata
• Echinodermata (Yunani, echino=landak, derma = kulit)
adalah kelompok hewan triploblastik selomata yang
memiliki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton)
berduri yang menembus kulit.
• Ukuran dan bentuk
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat,
pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan. Tubuh
Echinodermata berbentuk simetri bilateral pada saat larva
dan simetri radial pada saat dewasa. Tubuh terdiri dari
bagian oral(yang memiliki mulut) dan aboral(yang tidak
memiliki mulut).
Klasifikas Echinodermata
Asteroidean merupakan kelas Echinodermata yang berbentuk bintang laut. Struktur
tubuhnya seperti gambar dibawah ini

Ophiuroidea merupakan kelas Echinodermata yang berbentuk bintang ular dengan
struktur tubuh seperti dibawah ini
Struktur dan Fungsi Tubuh
• Permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri, dengan duri
yang pendek tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu
lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Hewan ini juga memiliki
ciri lain, yaitu system saluran air dalam rongga tubuh nya yang disebut
system ambulakral berfungsi untuk mengatu pergerakan bagian yang
menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung
amulakral atau kaki tabung yg berfungsi sebagai alat pengisap.
•
System pencernaan terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus,
dan anus. System ekskresi tidak ada. Pertukaran gas melalui insang
kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Kegiatan selom meluas
ketiap insang sehingga oksigen dan karbon dioksida dapat masuk ke
organ tubuh melalui cairan selom. System sirkulasi belum berkembang
dengan baik. Selom berisi cairan yang menyelimuti organ tubuh. Bahan
makanan dan udara bergerak dalam tubuh melalui cairan selom. Sel
ameboid bergerak mengedarkan sari makanan, membawa sisa
metabolism, serta melakukan pertukaran udara.
Echinoidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk bola pipih yang berduri
panjang dengan struktur tubuh seperti dibawah ini

Holothuroidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk timun laut atau
teripang dengan struktur tubuh seperti pada gambar dibawah ini

Crinoidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk seperti tumbuhan
Peranan Echinodermata
Echinodermata yang dimanfaatkan oleh
manusia sebagai berikut :
• Makanan. Misalnya telur landak laut yang
banyak dikonsumsi dijepang
• Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan
perkembangan awal. Para ilmuan biologi
sering menggunakan gamet dan embrio
landak laut.
ARTHROPODA
• Arthropoda (Latin, arthra=ruas, buku, segmen;
podos=kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki
beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda
merupakan simetri bilateral dan tergolong
triploblastik selomata.
• Ciri Tubuh
Ciri tubuh Arthropoda Meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh.
• Ukuran dan Bentuk Tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda Sangat beragam. Beberapa
Arthropoda Memiliki panjang lebih dari 60 cm, namun
kebanyakan berukuran lebih kecil. Bentuk tubuh
Arthropoda Juga sangat beragam . masing-masing
kelas memiliki kekhasannya tersendiri.
Klasifikasi Arthropoda
• Arachnoidea
Arachnoidea (Yunani, arachno=laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba.
Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, adad yang panjangnya lebih kecil
0,5 mm- 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan darat yang hiudp secara
bebas maupun parasit. Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.
Arachnoidea dibedakan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan
Acarina. Contoh arachnoidea adalah kalajengking.
• Myriapoda
Myriapoda(Yunani, myriad=banyak, podos=kaki) merupakan hewan berkaki
banyak. Bagian-bagian tubuh Myriapoda.
• Crustacea
Kelompok Crustacea (Latin, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.
Umumnya Crustacea merupakan hewan akuatik , meskipun ada yang
hidup didarat. Berdasarkan ukuran tubuhnya, kelas Crustacea dibedakan
menjadi 2 subkelas, yaitu Entomostraca dan Malascostraca. Contoh
Crustacea udang, lobster, dan kepiting.
Struktur dan Fungsi
Tubuh
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang
bervariasi. Segmen tubuh bergabung membentuk bagian tubuh,
yaitu kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen ( perut).
Peranan Arthropoda
• Yang menguntungkan :
Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi
misalnya udang galah
Penghasil madu, yaitu lebah madu
Bahan industry kain sutera yaitu pupa kupu-kupu sutera
• Yang merugikan :
Vector perantara penyakit pada manusia. Misalnya nyamuk
anopheles merupakan vector penyakit malaria.
Menimbulkan gangguan pada manusia. Contohnya caplak
penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk.
Hama tanaman pangan dan industry contohnya wereng
cokelat dan kumbang tanduk
Perusak makanan contohnya kutu gabah
Perusak produk berbahan baku alam contohnya rayap dan
kutu buku.
• Insecta
• Insecta (Latin, insect = serangga) meliputi 90% dari sekitar 1 juta
arthropoda. Anggota kelompok insecta sangat beragam, namun memiliki
ciri khusu yaitu kakinya berjumlah 6 buah oleh karena itu insecta
dinamakan juga Hexapoda.
• Insect dapat hidup diberbagai habitat. Hewan ini merupakan satu-satunya
kelompok invertebrate yang dapat terbang. ukuran insect lebih kecil
daripada hewan bersel satu yang besar, yaitu panjangnya kurang dari 0,25
mm.
• Tubuh insect dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu kaput, toraks, dan
abdomen. Organ kelamin insecta berumah dua. Alat kelamin terletak
pada segmen terakhir abdomen. Fertilisasi terjadi secara internal. Berapa
insect meletakkan telur pada tumbuhan yang akan menjadi makanan bagi
insecta muda.
• Insecta melakukan ekdisi pada tahap tertentu selama perkembangan
hidupnya. Ekdisi dilakukan karena eksostelon insecta tidak fleksibel.
Perkembangan insecta beragam. Adapun ametobola yaitu perkembangan
ukuran saja tanpa perubahan bentuk.
Berdasarkan adanya sayap, insecta diklompokkan menjadi 2 subkelas yaitu
apterigota(tidak bersayap) dan pterigota (bersayap).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterataSurya Ardi
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Kurnia Wati
 
ctenephora
ctenephoractenephora
ctenephora-
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraSiskha Noor Komala
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Win Da
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterataCantik Oke
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
02 coelenterata 2
02 coelenterata 202 coelenterata 2
02 coelenterata 2Kurnia Wati
 
Biologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataBiologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataAbanK AbinK'
 

Mais procurados (20)

Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterata
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesBahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)
 
ctenephora
ctenephoractenephora
ctenephora
 
Dunia avertebrata
Dunia avertebrataDunia avertebrata
Dunia avertebrata
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Klasifikasi porifera
Klasifikasi poriferaKlasifikasi porifera
Klasifikasi porifera
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
Makalah biologi (coelenterata dan mollusca)
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Coelenterata
CoelenterataCoelenterata
Coelenterata
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
02 coelenterata 2
02 coelenterata 202 coelenterata 2
02 coelenterata 2
 
Biologi Filum Coelenterata
Biologi Filum CoelenterataBiologi Filum Coelenterata
Biologi Filum Coelenterata
 

Semelhante a KINGDOM ANIMALIA

DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptBennyRyouta1
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Rudy LP
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XWyn S
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhel8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhelalfiyyah479
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebratamegasudarso
 

Semelhante a KINGDOM ANIMALIA (20)

DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
INVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptxINVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptx
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
BIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas XBIOLOGI - Mollusca kelas X
BIOLOGI - Mollusca kelas X
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhel8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhel
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 
Coelenterata
CoelenterataCoelenterata
Coelenterata
 

Último

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Último (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

KINGDOM ANIMALIA

  • 1. KINGDOM ANIMALIA DI S U S U N OLEH:  AHMADA AULIYA SAYYID  MUH. FAISAL PRIBADI
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 13. PENGELOMPOKAN Klasifikasi Porifera Berdasarkan sifat spikulanya, Porifera dapat dibedakan menjadi empat kelas yaitu: a. Calcarea Calcarea adalah anggota dari filum hewan Porifera Rangka tubuh Calcarea tersusundari kalsium karbonat. Umumnya, Calcarea sangat kecil, hanya memiliki tinggi sekitar 3-4inci. Dari 15.000 spesies Porifera yang ada, hanya 400 dari mereka merupakan anggotakelas Calcarea. Contohnya antara lain Leucosolenia, Scypha, Grantia.
  • 14. b. Hexactinellida Hexactinellida adalah kelas dari anggotahewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Porifera Golongan ini spikulanya tersusun dari zat kersik dan hidup di lautyang dalam. Tubuhnya berbentuk silinder atau corong. Hewan ini juga disebut spons gelas.Contoh dari kelas ini adalah Hyalonema c. Demospongiae Demospongiae adalahkelasdari anggota hewan tak bertulan belakangyang juga termasuk dalamfilum Porifera. Golongan ini bertulang lunak karena tidak memilikirangka. Ada beberapa yang memiliki rangka yang tersusun dari serabutserabut spongindengan spikula dari zat kersik. Contoh dari kelas ini adalah Cliona & Microciona
  • 15. d.Sclerospongiae Sclerosponges adalah spons dengan tubuh lunak yang mencakup kerangka, terbuat darikalsium karbonat, baik aragonit atau kalsit. Kelas ini merupakan Porifera koral. Contohnyaantara lain coreauiela Peranan Porifera bagi Kehidupan Manusia Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagaisponsmandi dan alat gosok.Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnyaadalahspons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia yangdikeluarkannyamemiliki potensi obat penyakit kanker.
  • 16. CNIDARIA Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri atas sekitar 9.000 spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani "cnidos" yang berarti "jarum penyengat". Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang merupakan asal nama mereka.
  • 17. a. Ciri-Ciri Cnidaria 1) Tubuh Simetri radial, dipoblastik 2) Disebut Cnidaria karena memiliki sel-sel penyengat (knidoblas) pada bagian ektoderm. Knidoblas mengandung nematosit yang berfungsi menangkap mangsa. 3) Mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu polip ( tubuh bentuk tabung, tidak dapat bergerak bebas/menempel) dan medusa ( tubuh bentuk payung, dapat berenang bebas) 4) Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas dan secara generatif dengan pembuahan ovum o leh spermatozoid.
  • 19. b. Klasifikasi Cnidaria Cnidaria dibagi menjadi 3 kelas yaitu : Kelas Hydrozoa : kebanyakan hidup dilaut berkoloni, bentuk tubuhnya berupa polip dan medusa sedangkan anggota yang soliter bentuk tubuhunya hanya polip. Contoh : Hydra ( polip) dan obelia ( polip dan medusa) Hydrozoa
  • 20. 2)Kelas Scyphozoa : Semua hidup di laut, bentuk dominan sebagai medusa ( melayang pada badan air). Contoh : Aurelia aurita ( ubur-ubur) 3)Kelas Anthozoa : Semua hidup di laut, selama hidupnya berbentuk polip yang dapat menghasilkan kalsium karbonat ( CaCO3 ) terlihat seperti tumbuhan, contoh : anemon laut dan metridium sp. c. Peranan Cnidaria 1) Sumber makan dan bahan kosmetik. Contoh : ubur-ubur (aurelia sp.) 2) Sebagai obat anti kanker. Contoh : spons dari spesies Petrosia contegnatta. 3) Membentuk terumbu karang
  • 21. Reproduksi Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.
  • 22. CTENOPHORA Ctenophora (/ˈ tɛnəfɔər/ atau /ˈ əfɔər/) adalah sebuah tiˈn filum. Anggota filum ini menyerupai hewan ubur-ubur walaupun secara klasifikasi berbeda filum. Ctenophore berasal dari bahasa Yunani kteno-, kteis, "sisir" dan -phore, "pembawa" yang dalam bahasa Latin disebut ctenophorus. II. Morfologi dan Anatomi Ctenophora Ciri-ciri Ctenophora1. Berbentuk bulat kecil atau lonjong ;2. Bentuk umum simetris biradial, karena bagian-bagian yang meskipun umumnyatersusun secara meruji tetapi separuhnya lagi terletak disatu sisi dan separuhnya lagidisisi lain dari sebuah papan tengah memanjang;3. Mempunyai 8 deretan sisir cilia eksternal4. Tentakel dilengkapi sel colloblast5. Pada mesoglea terdapat sel amebocyte dan sel otot6. Sistem pencernaan lengkap7. Statocyst pada ujung aboral dekat lubang anal8. Reproduksi seksual, hermafrodit, larva cydippid berenang bebas9. Tidak terdapat anus10. Semua spesies terdapat dilaut, hidup solite
  • 24. Beberapa zoolog menganggap Ctenophora meripakan filum tersendiri. Ctenophora mempunyai bentuk polip dan medusa. Struktur Tubuh Dinding tubuhnya dapat dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma. Pada umumnya Ctenophora tidak mempunyai nematokis, tetapi tentakelnya mempunyai sel-sel yang menghasilkan zat perekat untuk menangkap mangsanya. Contohnya Mnemiopsis, Hermiphora, Pleurobrenchia, dan Beroe cucumis. Bagi manusia berbagai jenis karang dimanfaatkan sebagai hiasan rumah disamping itu, adanya batu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang air laut. Sebagai komponen biotik di laut batu karang meripakan pelindung dan berkembangbiak berbagai jenis ikan.
  • 25. REPRODUKSI Reproduksi coelenterata secara seksual dan aseksual Seksual ditandai dengan masa medusa dan aseksual ditandai dengan masa polip. Pada Kelas Anthozoa, reproduksi secara aseksual dengan pembentuakan tunas dan fragmentasi serta seksual dengan fertilisasi. KLASIFIKASI COELENTERATA a. Kelas Hydrozoa Anggota dari kelas ini secara umum mengalami metagenesis. Tubuhnya kecil. Kebanyakan hidup di laut. Contoh : Hydra, Pysalia, dan Obelia.
  • 26. • Hydra Hewan ini biasanya hidup soliter dan menempel pada ranting atau batang tumbuhan air. Reproduksi seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Kemudian menhasilkan zigot yang kemudian tumbuh menjadi larva bersilia (Planula). Planula menempel pada dasar perairan dan tumbuh menjadi polip. • Obelia Obelia hidup berkoloni. Mengalami metagenesis (fase polip and fase medusa). Setiap individu memiliki 2 jenis polip Gastrozoit untuk mencerna makanan dan Gonozoit untuk reproduksi.
  • 27. b. Kelas Scyphozoa Seluruh anggotanya hidup di laut. Tubuh seperti mangkok transparan. Mengalami fase medusa (planktonik) dan fase polip (sesil). Fase medusa lebih dominan. Contoh : Ubur – ubur. c. Kelas Anthozoa Tubuh berbentuk polip dan tidak mengalami metagenesis. Hidup pada perairan pantai dengan kedalaman 6 km. hidup soliter atau berkoloni. Contoh : Anemon Laut, Koral, Kipas laut. • Anemon Laut Biasanya anemone laut menempel pada suatu obyek dengan cakram kaki. Tubuh terdiri dari kaki (cakrampedal), batang tubuh, (koluma or skapus), and kapitulum (cakram oral). Hidup di perairan pantai sampai kedalaman of 99 m. Reproduksi seksual dengan pembuahan. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi atau membentuk tunas.
  • 28. • Coral Tubuh tersusun atas kalsium karbonat (CaCo3). Dapat ditemukan pada daerah 28o LU – 28o LS. Dengan kedalaman kira - kira 35 m dan suhu sekitar 20o C, yang kaya oksigen. Reproduksi aseksual melalui tunas. d. Class of Ctenophora Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu : • Subkelas Tentaculata (punya tentakel). Terdiri atas beberapa ordo, antara lain : 1). Cydippida , tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia 2). Cobata , tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea. 3). Cestida , tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen 4). Platyctenida , tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana
  • 29. • Subkelas muda (tak punya tentakel), Berupa Ordo Beroida , tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe PERANAN COELENTEATA 1. Melindungi pantai dari abrasi. 2. Sebagai bahan makanan dan bahan kosmetik. 3. Sebagai daya tarik wisata bahari. 4. Dapat digunakan sebagai hiasan. 5. Sebagai tempat perlindungan dan perkembangbiakan ikan.
  • 30. PLATYHELMINTHES Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan. Ciri-ciri Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya. Beberapa contoh Platyhelminthes adalah Planaria yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2-3 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut lembap (panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing pita.
  • 31. Struktur dan fungsi tubuh Platyhelminthes merupakan cacing yang tergolong triploblastik aselomata karena memiliki 3 lapisan embrional yang terdiri dari ektoderma endoderma, dan mesoderma. Namun, mesoderma cacing ini tidak mengalami spesialisasi sehingga selselnya tetap seragam dan tidak membentuk sel khusus.
  • 32. Reproduksi Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual. Pada Reproduksi seksual terjadi fertilisasi di dalam tuubuh Platyhelminthes. Fertilisasi dapat dilakukan oleh sendiri atau dua individu. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan cara faragmentasi. Setelah membelah, bagian potongan tubuh tersebut mengalami regenerasi dan tumbuh menjadi individu baru. Klasifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita).
  • 33. Turbellaria (Cacing berambut getar) Turbellaria adalah platihelminthes yang memiliki silia pada permukaan tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak. Salah satu contoh turbellaria adalah Dugesia. Bentuk tubuh bagian depan (anterior) Dugesia berbentuk segitiga dan terdapat sepasang bintik mata. Bintik mata itu berfungsi sebagai pembeda keadaan gelap dan terang. Dugesia juga memiliki indera pembau yang disebut aurikel. Aurikel ini di gunakan Dugesia saat mencari makananya. Dugesia merupakan hewan hermafrodit, namun reproduksi seksual Dugesia harus dilakukan dua individu. Zigot yang terbentuk berkembang tanpa melalui fase larva. Sedangkan reproduksi aseksualnya dilakukan dengan cara fragmentasi dan bagian potongan tubuhnya itu akan melakukan regenerasi dengan daya regenerasi yang sangat tinggi sehingga membentuk individu baru.
  • 34. Trematoda(Cacing isap) Trematoda disebut cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap di bagian depan (anterior) tubuhnya. Alat penghisap digunakan untuk menempel pada tubuh inang. Trematoda merupakan hewan parasit, dia mengambil mekanan berupa cairan tubuh atau jaringan inangnya saat ia menempel. Salah satu contoh trematoda adalah Fasciola hepatica. Fasciola hepatica memiliki Daur hidup yang kompleks karena melibatkan setidaknya dua inang. Inang utama dan inang perantara.
  • 35. Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica)
  • 36. keterangan: • Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur pada hati dan kemudian berpindah ke aliran darah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama tinja. • Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium bersilia di tempat basah. • Mirasidium menginfeksi inang perantara yaitu Lymnaea atau siput air. • Mirasidium berubah menjadi sporokis di dalam tubuh inang perantara (siput air). • Sporokis berkembang secara aseksual menjadi redia. • Redia bermetamorfosis menjadi serkaria. Serkaria ini keluar dari tubuh siput dan menempel paa turmbuhan atau rumput air. • Serkaria membentuk cacing muda atau metaserkaria. • Metaserkaria termakan oleh hewan dan kemudian menjadi cacing dewasa di dalam organ hati.
  • 37. Cestoda (Cacing pita) Cestoda disebut cacing pita karena bentuknya yang pipih panjang seperti pita yang terdiri dari bagian skoleks, leher, dan proglotid. Pada skoleks terdapat alat penghisap dan kait (rostelum). Alat penghisap dan kait digunakan untuk menempel pada tubuh inang. DI bagian belakan skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap proglotid mengandung organ kelamin janatan dan betina. Inang utama cacing cestoda dewasa adalah vertebrata termasuk manusia. Cestoda menghisap sari makanan dari usus halus ingangnya. Oleh karena itu cestoda disebut hewan parasit. Taenia saginata adalah cestoda dengan sapi sebagai perantara. Sedangkan Taenia solium adalah cestoda dengan babi sebagai perantaranya.
  • 38. Nematoda Nematoda (dari bahasa Yunani νῆμα (nema): "benang" + -ώδη -ode "seperti") adalah sebuah filum. Filum ini merupakan salah satu filum yang beranggotakan terbanyak (sekitar 80.000 spesies, 15.000 diantaranya merupakan parasit). Contohnya adalah cacing tambang. Ciri – ciri: A. Tubuh gilik dan tidak beruas-ruas B. Ukuran tubuh cacing betina lebih besar, ekor cacing jantan tampak bengkok C. Reproduksi secara seksual dengan pembuahan ovum oleh spermatozoid. Contohnya antara lain : 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) 2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
  • 39. SISTEM REPRODUKSI • Jenis kelamin kebanyakan nematoda adalah terpisah (uniseksual). Pada cacing jantan terdiri dari satu atau kadangkadang dua testis tubuler. Secara berturutan setelah testis, vas eferens, vesikulum seminalis (sebagai tempat menyimpan sperma), vas deferens dan terakhir kloaka. Disebelah dorsal kloaka ditemukan kantung spikulum yang biasanya ditemukan 1atau 2 atau tidak spikula (alat untuk kopulasi). • Disekeliling anus ditemukan beberapa papila yang kadangkadang bertangkai serta susunan berbeda pada setiap jenis cacing. • Ekor cacing jantan dapat dibedakan menjadi dua tipe , yaitu yang berupa sayap yang terbentuk dari kutikula sepanjang ekor cacing dan tidak terlalu melebar disebut ALA CAUDAL sedangkan yang melebar membentuk bentukan yang disebut BURSA (berfungsi untuk memegang cacing betina saat kopulasi).
  • 40. Annelida Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Ciri – ciri: • Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) • Memiliki rongga badan Þ Triploblastik Selomata • Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah • Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna • Sistem peredaran darah Þ tertutup
  • 42. 2.Klasifikasi a.Polychaeta Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang sekaligus bertindak sebagai alat pernafasan. Setae adalah bulu-bulu yang melekat pada parapodia, yang membantu polychaeta melekat pada substrat dan juga membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ peraba lainnya.
  • 43. b.Oligochaeta Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae. Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara. Cacing tanah adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela.
  • 44. Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar tubuh. Antar dua lubang itu, tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah. Darah merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.
  • 45. c.Hirudinea Kelas Hirudinea contohnya lintah. Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar. Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas, kebanyakan adalah pemakan cairan. Pengisap darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.
  • 46. 3.Peranan Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan : a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah. b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai makanan c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
  • 47. MOLLUSCA Filum Mollusca (Latin, molluscus = lunak) merupakan kelompok hewan bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini memiliki tubuh simetri bilateral dan tergolong triploblastik selomata. • Ciri Tubuh Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. • Ukuran dan Bentuk Tubuh Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, ada siput yang panjangnya hanya beberapa millimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m.
  • 49. Struktur dan Fungsi Tubuh • Tubuh Mollusca terdiri dari 3 bagian utama yaitu, kaki, massa viseral, dan mantel. Walaupun siput, kerang, dan cumi-cumi terlihat berbeda, namun semuanya memiliki ketiga komponen di bawah ini : • Kaki merupakan penjuluran bagian ventral tubuhnya yang berotot, fungsinya untuk bergerak merayap atau menggali. • Massa Viseral adalah bagian tubuh Mollusca yang lunak. Massa visceral merupakan kumpulan organ tubuh seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. • Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan, cairan tersebut merupakan tempat lubang insang, lubang ekskresi, dan anus selain itu, matel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada Mollusca bercangkang.
  • 50. Peranan Mollusca Umumnya Mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran Mollusca yang menguntungkan sebagai berikut. Sunber makanan yang mengandung protein tinggi misalnya tiram batu,kerang,kerang hijau,cumi-cumi, dan bekicot. Perhiasan, seperti tiram mutiara Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, dan tiram mutiara Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca yang merugikan antara lain karena merupakan hama tanaman budidaya dan organisme perantara penyebab penyakit. Bekicot dan keong sawah merupakan Mollusca yang menjadi hama tanaman. Siput air adalah inang perantara cacing Fasciola hepatica. Cacing ini merupakan parasit pada organ hati manusia dan hewan ternak.
  • 51. ECHINODERMATA • Phylum echinodermata • Echinodermata (Yunani, echino=landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triploblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. • Ukuran dan bentuk Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan. Tubuh Echinodermata berbentuk simetri bilateral pada saat larva dan simetri radial pada saat dewasa. Tubuh terdiri dari bagian oral(yang memiliki mulut) dan aboral(yang tidak memiliki mulut).
  • 52. Klasifikas Echinodermata Asteroidean merupakan kelas Echinodermata yang berbentuk bintang laut. Struktur tubuhnya seperti gambar dibawah ini Ophiuroidea merupakan kelas Echinodermata yang berbentuk bintang ular dengan struktur tubuh seperti dibawah ini
  • 53. Struktur dan Fungsi Tubuh • Permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri, dengan duri yang pendek tumpul atau runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Hewan ini juga memiliki ciri lain, yaitu system saluran air dalam rongga tubuh nya yang disebut system ambulakral berfungsi untuk mengatu pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung amulakral atau kaki tabung yg berfungsi sebagai alat pengisap. • System pencernaan terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus. System ekskresi tidak ada. Pertukaran gas melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Kegiatan selom meluas ketiap insang sehingga oksigen dan karbon dioksida dapat masuk ke organ tubuh melalui cairan selom. System sirkulasi belum berkembang dengan baik. Selom berisi cairan yang menyelimuti organ tubuh. Bahan makanan dan udara bergerak dalam tubuh melalui cairan selom. Sel ameboid bergerak mengedarkan sari makanan, membawa sisa metabolism, serta melakukan pertukaran udara.
  • 54. Echinoidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk bola pipih yang berduri panjang dengan struktur tubuh seperti dibawah ini Holothuroidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk timun laut atau teripang dengan struktur tubuh seperti pada gambar dibawah ini Crinoidea merupakan kelas echinodermata yang berbentuk seperti tumbuhan
  • 55. Peranan Echinodermata Echinodermata yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut : • Makanan. Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi dijepang • Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut.
  • 56. ARTHROPODA • Arthropoda (Latin, arthra=ruas, buku, segmen; podos=kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tergolong triploblastik selomata. • Ciri Tubuh Ciri tubuh Arthropoda Meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. • Ukuran dan Bentuk Tubuh Ukuran tubuh Arthropoda Sangat beragam. Beberapa Arthropoda Memiliki panjang lebih dari 60 cm, namun kebanyakan berukuran lebih kecil. Bentuk tubuh Arthropoda Juga sangat beragam . masing-masing kelas memiliki kekhasannya tersendiri.
  • 57. Klasifikasi Arthropoda • Arachnoidea Arachnoidea (Yunani, arachno=laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba. Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, adad yang panjangnya lebih kecil 0,5 mm- 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan darat yang hiudp secara bebas maupun parasit. Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Contoh arachnoidea adalah kalajengking. • Myriapoda Myriapoda(Yunani, myriad=banyak, podos=kaki) merupakan hewan berkaki banyak. Bagian-bagian tubuh Myriapoda. • Crustacea Kelompok Crustacea (Latin, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras. Umumnya Crustacea merupakan hewan akuatik , meskipun ada yang hidup didarat. Berdasarkan ukuran tubuhnya, kelas Crustacea dibedakan menjadi 2 subkelas, yaitu Entomostraca dan Malascostraca. Contoh Crustacea udang, lobster, dan kepiting.
  • 58. Struktur dan Fungsi Tubuh Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi. Segmen tubuh bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen ( perut).
  • 59. Peranan Arthropoda • Yang menguntungkan : Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi misalnya udang galah Penghasil madu, yaitu lebah madu Bahan industry kain sutera yaitu pupa kupu-kupu sutera • Yang merugikan : Vector perantara penyakit pada manusia. Misalnya nyamuk anopheles merupakan vector penyakit malaria. Menimbulkan gangguan pada manusia. Contohnya caplak penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk. Hama tanaman pangan dan industry contohnya wereng cokelat dan kumbang tanduk Perusak makanan contohnya kutu gabah Perusak produk berbahan baku alam contohnya rayap dan kutu buku.
  • 60. • Insecta • Insecta (Latin, insect = serangga) meliputi 90% dari sekitar 1 juta arthropoda. Anggota kelompok insecta sangat beragam, namun memiliki ciri khusu yaitu kakinya berjumlah 6 buah oleh karena itu insecta dinamakan juga Hexapoda. • Insect dapat hidup diberbagai habitat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrate yang dapat terbang. ukuran insect lebih kecil daripada hewan bersel satu yang besar, yaitu panjangnya kurang dari 0,25 mm. • Tubuh insect dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Organ kelamin insecta berumah dua. Alat kelamin terletak pada segmen terakhir abdomen. Fertilisasi terjadi secara internal. Berapa insect meletakkan telur pada tumbuhan yang akan menjadi makanan bagi insecta muda. • Insecta melakukan ekdisi pada tahap tertentu selama perkembangan hidupnya. Ekdisi dilakukan karena eksostelon insecta tidak fleksibel. Perkembangan insecta beragam. Adapun ametobola yaitu perkembangan ukuran saja tanpa perubahan bentuk. Berdasarkan adanya sayap, insecta diklompokkan menjadi 2 subkelas yaitu apterigota(tidak bersayap) dan pterigota (bersayap).