SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
BAB I
                                PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

         Merumuskan indikator pencapaiaan diperlukan untuk memenuhi tuntutan
   minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Karena itu indikator
   memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian
   kompetensi dan berfungsi sebagai:

   1.   Pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran
   2.   Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
   3.   Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
   4.   Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

          Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
   perilaku yang dapat diukur yang mencakup kognitif (pengetahuan), sikap (afektif)
   dan keterampilan (psikomotor). Indikator dikembangkan sesuai dengan (a)
   karakteristik peserta didik, (b) mata pelajaran, (c) satuan pendidikan, (d) potensi
   daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
   diobservasi.



B. Rumusan Masalah

      Adapun masalah yang akan dibahas dalm makalah ini adalah
   1. Pengertian indikator
   2. Mekanisme Pengembangan Indikator
   3. Alasan Pengembangan KD dan Indikator



C. Tujuan

          Tujuan penilisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah al-
   qur’an hadis, makala ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita semua
   mengenai pengembangan indikator pembelajaran Al-Qur’an Hadis.




                                                                                    1
BAB II
                                      PEMBAHASAN


A. Pengertian Indikator

     Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.


        Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan: (1) tuntutan kompetensi
yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (2) karakteristik mata
pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan (3) potensi dan kebutuhan peserta didik,
masyarakat, dan lingkungan/ daerah.


        Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator,
yaitu: (1) indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator; dan (2) indikator
penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai
indikator soal.


Ciri-Ciri Indikator

1.   Konsisten dengan standar kompetensi mata pelajaran,
2.   Dinyatakan dengan jelas,
3.   Dapat diukur dengan jelas,
4.   Realistik dan dapat dilakukan,
5.   Sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik, dan
6.   Dapat dicapai dalam kurun waktu yang tersedia.

        Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal,           yaitu   tingkat
kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, unsur-unsur secara
lengkap dikenal dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree)




                                                                                       2
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat
kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi.


B. Mekanisme Pengembangan Indikator


1.   Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam SK dan KD.


       Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat kompetensi
dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang
dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar
minimal tersebut.


       Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan
dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat
pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan
lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan
tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan.
       Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan aspek yang
diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Pengembangan indikator harus
mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi yang digunakan SK dan KD. Jika aspek
keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan
keterampilan yang diinginkan.


2.   Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah


       Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta
didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah
sebagai berikut.



Kelompok Mata Pelajaran         Mata Pelajaran             Aspek yang Dinilai
Al-Qur’an Hadits              Pendidikan Agama             Afektif dan Kognitif
Kewarganegaraan           dan Pendidikan
Kepribadian                   Kewarganegaraan              Afektif dan Kognitif

                                                                                    3
Jasmani   Olahraga       dan                               Psikomotorik,     Afektif,       dan
Kesehatan                      Penjas Orkes                Kognitif

Estetika                       Seni Budaya               Afektif dan Psikomotorik
                                                         Afektif,    Kognitif,  dan/atau
Ilmu    Pengetahuan      dan Matematika, IPA,        IPS Psikomotorik sesuai karakter
Teknologi                    Bahasa, dan TIK.            mata pelajaran



       Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata
pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan
indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca,
berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada
aspek analisis logis. Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata
pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji
pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang lingkup dan SK serta KD masing-masing
mata pelajaran.


       Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang
unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar.
Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta
didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir
dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional.


       Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator
karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar
minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf
internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan
kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan
tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator.


3.   Menganalisis Kebutuhan dan Potensi


       Kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk
dijadikan   bahan   pertimbangan   dalam     mengembangkan     indikator.   Penyelenggaraan
pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta


                                                                                        4
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan
sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya.


        Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di
masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang
berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator.


4.   Merumuskan Indikator


        Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:


1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja
     yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal
     KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
     kebutuhan peserta didik.
3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi
     dan materi pembelajaran.
5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan
     kata kerja operasional yang sesuai.
6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang
     mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.


5.   Mengembangkan Indikator Penilaian


        Indikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator
pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman
penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator
penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap
penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian.


        Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan
indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-



                                                                                        5
batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk
soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri.


C. Alasan Pengembangan Indikator

        Pengembangan indikator sangat bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik,
beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain (Materi Workshop Penulisan Bahan
Perkuliahan 2B, 2007) :

1.   Memberikan arah bagi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang
     diharapkan,
2.   Memandu pendidik untuk merencanakan pembelajaran, menyelenggarakan dan
     mengevaluasi kegiatan belajar mengajar,
3.   Memandu peserta didik untuk belajar dan membantu menentukan prioritas-prioritas,
4.   Memungkinkan pendidik untuk menganalisa tingkat efektifitas pembelajaran yang
     diselenggarakan,
5.   Menunjukkan kepada peserta didik tentang sistem nilai yang dilakukan,
6.   Memandu peserta didik untuk melakukan penilaian mandiri,
7.   Membuat pembelajaran lebih fokus dan terorganisir, 8. Sebagai basis menganalisis
     tingkat berfikir kognitif yang diharapkan dari peserta didik, dan
8.   Memberikan      model   kepada    peserta   didik   untuk   mengembangkan        tujuan
     pembelajaran.

       Jika digambarkan pengembangan kompetensi dasar dan                indikator Al-Qur’an
Hadits MI adalah sebagai berikut :

Standar Kompetensi Lulusan



Standar Kompetensi Mata Pelajaran



Kompetensi Dasar



Indikator




                                                                                          6
Contoh Pengembangan Indikator Qur’an Hadits MI :

No   Langkah Pengembangan                    Contoh
1    Standar Kompetensi Lulusan Menghafal    memahami arti, dan mengamalkan
                                             hadits-hadits pilihan tentang akhlak,
                                             dan amal shaleh.
2    Standar Kompetensi                      Memahami           hadits          tentang
                                             kebersihan secara sederhana.


3    Kompetensi Dasar                        Menunjukkan perilaku bersih di
                                             lingkungannya.


4    Indikator                               IPeserta didik MI kelas 1 semester 2
                                             dapat :
                                             Menyebutkan             arti     perilaku
                                                   bersih.
                                             Menyebutkan cara-cara perilaku
                                                   bersih di lingkungannya.
                                             Menunjukkan                    keuntungan
                                                   memiliki     perilaku         bersih
                                                   dilingkungannya.
                                             Menunjukkan         perilaku       bersih
                                                   dilingkungannya.




                                                                                          7
BAB III

                                         PENUTUP

A.     Kesimpulan

           Indikator merupakan kompetensi dasar yang spesifik apabila serangkaian indikator
     dalam satu kompetensi dasar sudah tercapai berarti target kompetensi dasar tersebut
     sudah terpenuhi.

     Pada komponen indikator, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

     1. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-
        tanda, perbuatan atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
     2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidikan, potensi daerah dan
        peserta didik.
     3. Rumusan indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian.
        Suatu rumusan indikator tentang kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki peserta
        didik harus memenuhi dua syarat yakni spesifik dan operasional.



B.     Kritik dan Saran
           Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
     oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
     semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
     Amin.




                                                                                           8
DAFTAR PUSTAKA


http://rahayufitri.wordpress.com/2012/01/07/tujuan-dan-rumusan-indikator-pembelajaran-
menghafal-al-quran-dan-hadits/

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanBandung : PT.Remaja Rosda karya.

Muslich, Mansur. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta : PT. BumiAksara.




                                                                                         9

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloommasterkukuh
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumTeguh Arie Sandy
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppAndi Saputro
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiacandrajelek
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)yeti rachmawati
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiMuhamad Yogi
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumsadirun
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikanErta Erta
 

Mais procurados (20)

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
03 kondisi dan karakteristik perencanaan pendidikan
 

Semelhante a IndikatorPembelajaran

12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
12.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,06030812.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,060308
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308Bank Miko
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiHendri yana
 
Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for youISTAFIANI AMBARWATI
 
pengembangan indikator,
pengembangan indikator,pengembangan indikator,
pengembangan indikator,Anwar Sanusi
 
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.ppt
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.pptPANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.ppt
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.pptumihasanah24
 
7 pengembangan-indikator
7 pengembangan-indikator7 pengembangan-indikator
7 pengembangan-indikatorikhsan saputra
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikatorYULIZA SALMA
 
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfPresentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfnasrawati4
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Indah Sari
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterAhmad Budairi
 
Analisis si dan skl
Analisis si dan sklAnalisis si dan skl
Analisis si dan sklAgus Emje
 
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalPenilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalIka Indriyani
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranAmsori Saari
 
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptx
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptxK13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptx
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptxAndiUlfa4
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpDon Leo
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
 

Semelhante a IndikatorPembelajaran (20)

12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
12.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,06030812.3  P A N D U A N  P E N G E M B A N G A N  I N D I K A T O R,060308
12.3 P A N D U A N P E N G E M B A N G A N I N D I K A T O R,060308
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
 
Kata kerja operasional from ISTA for you
Kata kerja operasional from ISTA  for youKata kerja operasional from ISTA  for you
Kata kerja operasional from ISTA for you
 
pengembangan indikator,
pengembangan indikator,pengembangan indikator,
pengembangan indikator,
 
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.ppt
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.pptPANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.ppt
PANDUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR,180208.ppt
 
PENGEMBANGAN INDIKATOR
PENGEMBANGAN INDIKATORPENGEMBANGAN INDIKATOR
PENGEMBANGAN INDIKATOR
 
Pengembangan indikator
Pengembangan indikatorPengembangan indikator
Pengembangan indikator
 
7 pengembangan-indikator
7 pengembangan-indikator7 pengembangan-indikator
7 pengembangan-indikator
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator
 
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdfPresentasi Perumusan Indikator.pdf
Presentasi Perumusan Indikator.pdf
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Handout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakterHandout | Silabus berkarakter
Handout | Silabus berkarakter
 
Analisis si dan skl
Analisis si dan sklAnalisis si dan skl
Analisis si dan skl
 
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalPenilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptx
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptxK13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptx
K13_KS_1_3_PPT_SMP_180305.pptx
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smp
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
 
Penilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guruPenilaian kinerja guru
Penilaian kinerja guru
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 

IndikatorPembelajaran

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merumuskan indikator pencapaiaan diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Karena itu indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi dan berfungsi sebagai: 1. Pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran 2. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran 3. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran 4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup kognitif (pengetahuan), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Indikator dikembangkan sesuai dengan (a) karakteristik peserta didik, (b) mata pelajaran, (c) satuan pendidikan, (d) potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalm makalah ini adalah 1. Pengertian indikator 2. Mekanisme Pengembangan Indikator 3. Alasan Pengembangan KD dan Indikator C. Tujuan Tujuan penilisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah al- qur’an hadis, makala ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita semua mengenai pengembangan indikator pembelajaran Al-Qur’an Hadis. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Indikator Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan: (1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (2) karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan (3) potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah. Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu: (1) indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator; dan (2) indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai indikator soal. Ciri-Ciri Indikator 1. Konsisten dengan standar kompetensi mata pelajaran, 2. Dinyatakan dengan jelas, 3. Dapat diukur dengan jelas, 4. Realistik dan dapat dilakukan, 5. Sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik, dan 6. Dapat dicapai dalam kurun waktu yang tersedia. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal, yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, unsur-unsur secara lengkap dikenal dengan ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree) 2
  • 3. Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. B. Mekanisme Pengembangan Indikator 1. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam SK dan KD. Langkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi yang digunakan SK dan KD. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan. 2. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut. Kelompok Mata Pelajaran Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai Al-Qur’an Hadits Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif Kewarganegaraan dan Pendidikan Kepribadian Kewarganegaraan Afektif dan Kognitif 3
  • 4. Jasmani Olahraga dan Psikomotorik, Afektif, dan Kesehatan Penjas Orkes Kognitif Estetika Seni Budaya Afektif dan Psikomotorik Afektif, Kognitif, dan/atau Ilmu Pengetahuan dan Matematika, IPA, IPS Psikomotorik sesuai karakter Teknologi Bahasa, dan TIK. mata pelajaran Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis. Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang lingkup dan SK serta KD masing-masing mata pelajaran. Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator. 3. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi Kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta 4
  • 5. mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya. Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator. 4. Merumuskan Indikator Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator 2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. 3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi. 4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran. 5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. 6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik. 5. Mengembangkan Indikator Penilaian Indikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian. Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator penilaian memiliki batasan- 5
  • 6. batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri. C. Alasan Pengembangan Indikator Pengembangan indikator sangat bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik, beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain (Materi Workshop Penulisan Bahan Perkuliahan 2B, 2007) : 1. Memberikan arah bagi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan, 2. Memandu pendidik untuk merencanakan pembelajaran, menyelenggarakan dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar, 3. Memandu peserta didik untuk belajar dan membantu menentukan prioritas-prioritas, 4. Memungkinkan pendidik untuk menganalisa tingkat efektifitas pembelajaran yang diselenggarakan, 5. Menunjukkan kepada peserta didik tentang sistem nilai yang dilakukan, 6. Memandu peserta didik untuk melakukan penilaian mandiri, 7. Membuat pembelajaran lebih fokus dan terorganisir, 8. Sebagai basis menganalisis tingkat berfikir kognitif yang diharapkan dari peserta didik, dan 8. Memberikan model kepada peserta didik untuk mengembangkan tujuan pembelajaran. Jika digambarkan pengembangan kompetensi dasar dan indikator Al-Qur’an Hadits MI adalah sebagai berikut : Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator 6
  • 7. Contoh Pengembangan Indikator Qur’an Hadits MI : No Langkah Pengembangan Contoh 1 Standar Kompetensi Lulusan Menghafal memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak, dan amal shaleh. 2 Standar Kompetensi Memahami hadits tentang kebersihan secara sederhana. 3 Kompetensi Dasar Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya. 4 Indikator IPeserta didik MI kelas 1 semester 2 dapat :  Menyebutkan arti perilaku bersih.  Menyebutkan cara-cara perilaku bersih di lingkungannya.  Menunjukkan keuntungan memiliki perilaku bersih dilingkungannya.  Menunjukkan perilaku bersih dilingkungannya. 7
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Indikator merupakan kompetensi dasar yang spesifik apabila serangkaian indikator dalam satu kompetensi dasar sudah tercapai berarti target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi. Pada komponen indikator, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda- tanda, perbuatan atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. 2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. 3. Rumusan indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian. Suatu rumusan indikator tentang kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki peserta didik harus memenuhi dua syarat yakni spesifik dan operasional. B. Kritik dan Saran Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin. 8
  • 9. DAFTAR PUSTAKA http://rahayufitri.wordpress.com/2012/01/07/tujuan-dan-rumusan-indikator-pembelajaran- menghafal-al-quran-dan-hadits/ Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanBandung : PT.Remaja Rosda karya. Muslich, Mansur. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta : PT. BumiAksara. 9