SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MUH. NASRUN SAFITRA (A11109266)
INDAH GITA CAHYANI (A11110003)
MONICA CAHYADINI (A11110268)
ADITYA GUNAWAN (A211)
KELOMPOK 1:
Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering
membicarakan soal kebudayaan. Juga dalam kehidupan sehari-
hari, orang tak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil
kebudayaan. Setiap hari orang melihat, mempergunakan dan
bahkan kadang-kadang merusak kebudayaan.
Kebudayaan sebenarnya secara khusus dan lebih teliti
dipelajari oleh antropologi budaya. Akan tetapi walaupun
demikian, seseorang yang memperdalam penelitiannya terhadap
sosiologi dan karena itu memusatkan perhatiannya terhadap
masyarakat. Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tak ada
masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya
tak ada kebudayaan tanpa masyarakat, sebagai wadah dan
pendukungnya.
 A. Pengertian Kebudayaan dan Masyarakat
Dalam pengertian sehari-hari, istilah kebudayaan sering diartikan
sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Akan tetapi
apabila istilah kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu sosial, maka
kesenian merupakan salah satu bagian saja dari kebudayaan. Kata
kebudayaan berasal dari (bahasa sansekerta) buddhyah yang merupakan
bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan
diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”.
Kebudayaan (culture) sering dicampuradukan dengan masyarakat
(society), yang sebenarnya arti keduanya berbeda. Kebuadayaan adalah
sistem nilai dan norma, sementara masyarakat adalah sekumpulan
manusia yang secara relatif mendiri, yang hidup bersama-sama cukup
lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memeliki kebuadayaan yang
sama, dan melakukan sebagain besar kegiatannya dalam kelompok
tersebut. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling
berhubungan satu sama lain. Kebudayaan adalah suatu sistem nilai dan
norma yang terorganisasi yang menjadi pegangan bagi masyarakat
tersebut.
 B. Unsur-unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok, yaitu:
 alat-alat teknologi
 sistem ekonomi
 keluarga
 kekuasaan politik
Unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu dapat dijumpai
pada setiap kebudayaan di manapun di dunia ini. Para antropolog yang
membahas persoalan tersebut secara lebih mendalam, belum
mempunyai pandangan seragam yang dapat diterima. Antropolog C.
Kluckhohn di dalam sebuah karyanya yang berjudul Universal
Categories of Culture" telah menguraikan ulasan para sarjana
mengenai hal itu. Inti pendapat-pendapat para sarjana itu menunjuk
pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural
universals, yaitu:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian
perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat
produksi transpor dan sebagainya).
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
(pertanian peternakan, sistem produksi, sistem
distribusi dan sebagainya).
3. Sistem kemasyarakatan (sistern kekerabatan,
organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
4. Bahasa (lisan maupun tertulis).
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan
sebagainya).
6. Sistem pengetahuan.
7. Religi (sistem kepercayaan).
 C. Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar
bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang
harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya
seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan
lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu
baik baginya. Kecuali itu, manusia dan masyarakat
memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiritual
maupun materi. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat
tersebut di atas, untuk sebagian besar dipenuhi oleh
kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Dikatakan sebagian besar oleh karna kemampuan manusia
adalah terbatas, dan dengan demikian kemampuan
kebudayaan yang merupakan basil ciptaannya juga terbatas
di dalam memenuhi segala kebutuhan.
Kaidah-kaidah "kebudayaan" berarti peraturan tentang tingkah
laku atau tindakan yang harus dilakukan dalam suatu keadaan tertentu
yang mencakup tujuan "kebudayaan" maupun cara-cara yang dianggap
baik untuk mencapai tujuan tersebut. Kaidah-kaidah "kebudayaan"
mencakup peraturan-peraturan yang beraneka warna yang mencakup
bidang yang sangat luas. Namun untuk kepentingan penelitian
"masyarakat", secara sosiologis dapat dibatasi pada empat hal sebagai
berikut:
1. Kaidah-kaidah yang dipergunakan secara luas dalam suatu kelompok
manusia tertentu.
2. Kekuasaan yang memperlakukan kaidah-kaidah tersebut.
3. Unsur-unsur formal kaidah itu.
4. Hubungannya dengan ketentuan-ketentuan hidup lainnya.
Berlakunya kaidah dalam suatu kelompok manusia sangat
tergantung pada kekuatan kaidah tersebut sebagai petunjuk tentang
bagaimana seseorang harus berlaku Yaitu sampai seberapa jauh
kaidah-kaidah tersebut diterima oleh anggota kelompok sebagai
petunjuk perilaku yang pantas.
 D. Sifat Hakikat Kebudayaan
1. kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku
manusia
2. kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya
suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan
habisnya usia generasi yang bersangkutan
3. kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan
dalam tingkah lakunya.
4. kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan
kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak,
tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan
yang dizinkan.
Sifat hakiki kebudayaan adalah ciri setiap kebudayaan, akan
tetapi bila seseorang hendak memahami sifat hakikannya yang
esensial, terlebih dahulu harus memecahkan pertentangan-
pertentangan didalamnya, yaitu:
1. Didalam pengalaman manusia, kebudayaan bersifat universal.
Akan tetapi perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus
yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya.
2. Kebudayaan bersifat stabil di samping juga dinamis, dan setiap
kebudayaan mengalami perubahan-perubahan yang kontiniu.
3. Kebudayaan mengisi serta menentukan jalannya kehidupan
manusia, walaupun hal itu jarang disadari oleh diri sendiri.
 E. Kepribadian dan Kebudayaan
Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan
ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat
dikukuhkan sebagai hukum adat. Selain itu, ciri-ciri kepribadian
suatu kelompok masyarakat, juga tercermin dalam penampilan
hidup sehari-hari. Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah
tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan, adalah
ciri umum dari sekian banyak suku bangsa yang berada di
indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa
Indonesia.
Untuk membatasi diri pada hal-hal yang penting, maka uraian di
bawah akan dikaitkan pada tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata
mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of
life)
3. Kebudayaan khusus kelas sosial.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi.
Beberapa indikator nilai-nilai:
1. Konsepsi mengenai hakikat hidup.
2. Konsepsi mengenai hakikat karya.
3. Konsepsi mengenai hakikat waktu.
4. Konsepsi mengenai hakikat lingkungan alam.
5. Konsepsi mengenai hakikat lingkungan sosial.
 F. Gerak Kebudayaan
Akulturasi terjadi bila sesuatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu di hadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan
asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur
kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam
kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu sendiri. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala
mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah
yang menyangkut proses tadi adalah:
 1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
 2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
 3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang
baru.
 4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat
akulturasi tersebut
SEKIAN

More Related Content

What's hot

2 sistem kesehatan nasional
2 sistem kesehatan nasional2 sistem kesehatan nasional
2 sistem kesehatan nasionalnoe irredenta
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiMuslimin B. Putra
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Dasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologiDasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologikhoirulfahrudin88
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiUniversity of Andalas
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanMuchlis Soleiman
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiMuslimin B. Putra
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiSwig WuNafik
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kimFebrian Syah
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur KebudayaanSansanikhs
 

What's hot (20)

2 sistem kesehatan nasional
2 sistem kesehatan nasional2 sistem kesehatan nasional
2 sistem kesehatan nasional
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Dasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologiDasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologi
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaan
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kim
 
Organisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusiaOrganisasi pelayanan-manusia
Organisasi pelayanan-manusia
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
 
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
 
Ppt moralitas
Ppt moralitasPpt moralitas
Ppt moralitas
 

Similar to Kebudayaan (Pengsos)

Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisamonalisaibrahim
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptxAsepMiftahulFalah1
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayatarmizitaher
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb ahelenapakpahan
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
 
08(a) isi pelajaran interaksi 1
08(a) isi pelajaran  interaksi 108(a) isi pelajaran  interaksi 1
08(a) isi pelajaran interaksi 1Hendon Ramlan
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayasyamsulharifinhadi
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seniTugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan senianharmasbro
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahlijoko46
 

Similar to Kebudayaan (Pengsos) (20)

Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Sosbud 1
Sosbud 1Sosbud 1
Sosbud 1
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Pbk
PbkPbk
Pbk
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
08(a) isi pelajaran interaksi 1
08(a) isi pelajaran  interaksi 108(a) isi pelajaran  interaksi 1
08(a) isi pelajaran interaksi 1
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budaya
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seniTugas sbk kliping kebudayaan dan seni
Tugas sbk kliping kebudayaan dan seni
 
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahliPengertian kebudayaan menurut para ahli
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
 

Kebudayaan (Pengsos)

  • 1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
  • 2. MUH. NASRUN SAFITRA (A11109266) INDAH GITA CAHYANI (A11110003) MONICA CAHYADINI (A11110268) ADITYA GUNAWAN (A211) KELOMPOK 1:
  • 3. Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering membicarakan soal kebudayaan. Juga dalam kehidupan sehari- hari, orang tak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan. Setiap hari orang melihat, mempergunakan dan bahkan kadang-kadang merusak kebudayaan. Kebudayaan sebenarnya secara khusus dan lebih teliti dipelajari oleh antropologi budaya. Akan tetapi walaupun demikian, seseorang yang memperdalam penelitiannya terhadap sosiologi dan karena itu memusatkan perhatiannya terhadap masyarakat. Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat, sebagai wadah dan pendukungnya.
  • 4.  A. Pengertian Kebudayaan dan Masyarakat Dalam pengertian sehari-hari, istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Akan tetapi apabila istilah kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu sosial, maka kesenian merupakan salah satu bagian saja dari kebudayaan. Kata kebudayaan berasal dari (bahasa sansekerta) buddhyah yang merupakan bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. Kebudayaan (culture) sering dicampuradukan dengan masyarakat (society), yang sebenarnya arti keduanya berbeda. Kebuadayaan adalah sistem nilai dan norma, sementara masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mendiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memeliki kebuadayaan yang sama, dan melakukan sebagain besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Kebudayaan adalah suatu sistem nilai dan norma yang terorganisasi yang menjadi pegangan bagi masyarakat tersebut.
  • 5.  B. Unsur-unsur Kebudayaan Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut: Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:  alat-alat teknologi  sistem ekonomi  keluarga  kekuasaan politik Unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di manapun di dunia ini. Para antropolog yang membahas persoalan tersebut secara lebih mendalam, belum mempunyai pandangan seragam yang dapat diterima. Antropolog C. Kluckhohn di dalam sebuah karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture" telah menguraikan ulasan para sarjana mengenai hal itu. Inti pendapat-pendapat para sarjana itu menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu:
  • 6. 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi transpor dan sebagainya). 2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya). 3. Sistem kemasyarakatan (sistern kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan). 4. Bahasa (lisan maupun tertulis). 5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya). 6. Sistem pengetahuan. 7. Religi (sistem kepercayaan).
  • 7.  C. Fungsi Kebudayaan Bagi Masyarakat Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat. Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri yang tidak selalu baik baginya. Kecuali itu, manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiritual maupun materi. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas, untuk sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar oleh karna kemampuan manusia adalah terbatas, dan dengan demikian kemampuan kebudayaan yang merupakan basil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.
  • 8. Kaidah-kaidah "kebudayaan" berarti peraturan tentang tingkah laku atau tindakan yang harus dilakukan dalam suatu keadaan tertentu yang mencakup tujuan "kebudayaan" maupun cara-cara yang dianggap baik untuk mencapai tujuan tersebut. Kaidah-kaidah "kebudayaan" mencakup peraturan-peraturan yang beraneka warna yang mencakup bidang yang sangat luas. Namun untuk kepentingan penelitian "masyarakat", secara sosiologis dapat dibatasi pada empat hal sebagai berikut: 1. Kaidah-kaidah yang dipergunakan secara luas dalam suatu kelompok manusia tertentu. 2. Kekuasaan yang memperlakukan kaidah-kaidah tersebut. 3. Unsur-unsur formal kaidah itu. 4. Hubungannya dengan ketentuan-ketentuan hidup lainnya. Berlakunya kaidah dalam suatu kelompok manusia sangat tergantung pada kekuatan kaidah tersebut sebagai petunjuk tentang bagaimana seseorang harus berlaku Yaitu sampai seberapa jauh kaidah-kaidah tersebut diterima oleh anggota kelompok sebagai petunjuk perilaku yang pantas.
  • 9.  D. Sifat Hakikat Kebudayaan 1. kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia 2. kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan 3. kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya. 4. kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang dizinkan.
  • 10. Sifat hakiki kebudayaan adalah ciri setiap kebudayaan, akan tetapi bila seseorang hendak memahami sifat hakikannya yang esensial, terlebih dahulu harus memecahkan pertentangan- pertentangan didalamnya, yaitu: 1. Didalam pengalaman manusia, kebudayaan bersifat universal. Akan tetapi perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. 2. Kebudayaan bersifat stabil di samping juga dinamis, dan setiap kebudayaan mengalami perubahan-perubahan yang kontiniu. 3. Kebudayaan mengisi serta menentukan jalannya kehidupan manusia, walaupun hal itu jarang disadari oleh diri sendiri.
  • 11.  E. Kepribadian dan Kebudayaan Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Selain itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat, juga tercermin dalam penampilan hidup sehari-hari. Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan, adalah ciri umum dari sekian banyak suku bangsa yang berada di indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
  • 12. Untuk membatasi diri pada hal-hal yang penting, maka uraian di bawah akan dikaitkan pada tipe-tipe kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni: 1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan. 2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life) 3. Kebudayaan khusus kelas sosial. 4. Kebudayaan khusus atas dasar agama. 5. Kebudayaan berdasarkan profesi. Beberapa indikator nilai-nilai: 1. Konsepsi mengenai hakikat hidup. 2. Konsepsi mengenai hakikat karya. 3. Konsepsi mengenai hakikat waktu. 4. Konsepsi mengenai hakikat lingkungan alam. 5. Konsepsi mengenai hakikat lingkungan sosial.
  • 13.  F. Gerak Kebudayaan Akulturasi terjadi bila sesuatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah:  1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.  2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.  3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.  4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut