SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Bisnis Lontar di Desa Sidemen, 
Karangasem: 
Konversi Modal Budaya menjadi 
Modal Ekonomi 
Luh Putu Sri Ariyani 
Jurusan D3 Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial, 
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja 
Jl. Udayana No. 11 Singaraja, Bali 81112 
putu.sri77@gmail.com
Pendahuluan 
• Lontar banyak dibeli oleh turis manca negara 
dengan harga yang mahal. 
• Banyak pesanan lontar dari manca negara 
• Keprihatinan berbagai pihak yang peduli 
terhadap lontar termasuk I Dewa Gede Catra. 
• Lontar asli harus diselamatkan dengan cara 
membuat salinannya untuk dijual kepada 
pihak-pihak yang memerlukan.
Pertanyaan Penelitian 
1. Mengapa I Dewa Gede Catra membangun 
bisnis lontar di era modern seperti ini? 
2. Bagaimana upaya beliau dalam 
mempertahankan bisnisnya? 
3. Apa kendala yang dihadapai dalam bisnis 
lontar?
Latar Belakang Bisnis Lontar di 
Karangasem 
• Di tempat ini merupakan sentra terbesar daun 
rontal di Bali yang tumbuh di daerah pantai 
yang berbatu dan kering. 
• Banyak lontar kuno ada di tempat ini (di 
masyarakat dan di grya). 
• SDM yang mencukupi 
• I Dewa Gede Catra banyak terlibat kegiatan 
pemerintah dalam pelestarian/preservasi 
lontar (menulis, alih aksara, alih bahasa)
• Bermula dari proyek-proyek yang dikerjakan 
bersama Pemerintah, namanya semakin 
terkenal dan sering direkomendasikan apabila 
ada pihak-pihak yang tertarik memiliki lontar. 
• Karena kian hari permintaan kian banyak, 
SDM yang diajak bekerja semakin banyak.
Upaya menjaga bisnis lontar 
• Memperkaya koleksi yang akan diperjual 
belikan 
• Menjaga kualitas lontar dengan memproduksi 
sendiri blanko lontar yang diproses hingga 2 
tahun. 
• Mensuplai blanko lontar kepada penulis-penulis 
lontar yang ada di Bali 
• Modal sosial yang kuat (jaringan dengan para 
pemilik lontar di Bali dan Lombok)
Kendala-kendala yang dihadapi 
• Para penulis yang kian berkurang 
• Banyak koleksi lontar asli milik masyarakat 
yang sudah dijual 
• Panjangnya proses pembuatan blanko lontar 
tidak menarik kaum muda untuk menggelut 
usaha ini. 
• Regenerasi yang terputus.
Kesimpulan dan saran 
• Bisnis lontar sangat menjanjikan 
• Kaum muda kurang tertarik dengan bisnis ini 
Saran-saran 
• Porsi pengajaran bahasa dan sastra Bali 
diperbanyak di sekolah 
• Pihak sekolah dan uniiversitas mendorong 
siswanya untuk menjadi wirausahawan 
• Memberikan perhatian terhadap petani rontal.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Bisnis lontar di desa sidemen, karangasem

Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdfMuslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
DikaNovaningtyasPuji
 
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdfPresentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
YuhanaDwiKrisnawati
 
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
FATKULKARIM2
 
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptxContoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
dena323
 
Peta pemikiran (penulisan fakta)
Peta pemikiran (penulisan fakta)Peta pemikiran (penulisan fakta)
Peta pemikiran (penulisan fakta)
rosnita ariffin
 
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber dayaruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
RizkiAna12
 

Semelhante a Bisnis lontar di desa sidemen, karangasem (20)

Ruang Kolaborasi Modul 3.2 CGP ANGKATAN 9.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 CGP ANGKATAN 9.pdfRuang Kolaborasi Modul 3.2 CGP ANGKATAN 9.pdf
Ruang Kolaborasi Modul 3.2 CGP ANGKATAN 9.pdf
 
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdfMuslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
Muslimin-Buku-Menumbuhkan-budaya-literasi-dan-minat-baca-dari-kampong (1).pdf
 
Jurnal ilmiah
Jurnal ilmiahJurnal ilmiah
Jurnal ilmiah
 
Pkm alam
Pkm alamPkm alam
Pkm alam
 
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdfPresentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
 
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
3.2.a.9. Aksi Nyata Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya_compres...
 
Finalize pkn
Finalize pknFinalize pkn
Finalize pkn
 
KkN garut 2012
KkN garut 2012KkN garut 2012
KkN garut 2012
 
Finalize pkn
Finalize pknFinalize pkn
Finalize pkn
 
Jones plenary makassar_2014_translated Bahasa Indonesia
Jones plenary makassar_2014_translated Bahasa IndonesiaJones plenary makassar_2014_translated Bahasa Indonesia
Jones plenary makassar_2014_translated Bahasa Indonesia
 
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptxContoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
 
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
 
Projek akhir pmdi
Projek akhir  pmdiProjek akhir  pmdi
Projek akhir pmdi
 
PROPOSAL STUDENT FEST 2022-1.pdf
PROPOSAL STUDENT FEST 2022-1.pdfPROPOSAL STUDENT FEST 2022-1.pdf
PROPOSAL STUDENT FEST 2022-1.pdf
 
Presentasi (1) (1).pptx
Presentasi (1) (1).pptxPresentasi (1) (1).pptx
Presentasi (1) (1).pptx
 
Peta pemikiran (penulisan fakta)
Peta pemikiran (penulisan fakta)Peta pemikiran (penulisan fakta)
Peta pemikiran (penulisan fakta)
 
PPT DESA PARUPUK.pptx
PPT DESA PARUPUK.pptxPPT DESA PARUPUK.pptx
PPT DESA PARUPUK.pptx
 
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber dayaruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
ruang kolaborasi modul 3.2. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
 
Dayak Bisomuh, Bengkayang
Dayak Bisomuh, BengkayangDayak Bisomuh, Bengkayang
Dayak Bisomuh, Bengkayang
 
Alumni smangat love pongge
Alumni smangat love ponggeAlumni smangat love pongge
Alumni smangat love pongge
 

Bisnis lontar di desa sidemen, karangasem

  • 1. Bisnis Lontar di Desa Sidemen, Karangasem: Konversi Modal Budaya menjadi Modal Ekonomi Luh Putu Sri Ariyani Jurusan D3 Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Jl. Udayana No. 11 Singaraja, Bali 81112 putu.sri77@gmail.com
  • 2. Pendahuluan • Lontar banyak dibeli oleh turis manca negara dengan harga yang mahal. • Banyak pesanan lontar dari manca negara • Keprihatinan berbagai pihak yang peduli terhadap lontar termasuk I Dewa Gede Catra. • Lontar asli harus diselamatkan dengan cara membuat salinannya untuk dijual kepada pihak-pihak yang memerlukan.
  • 3. Pertanyaan Penelitian 1. Mengapa I Dewa Gede Catra membangun bisnis lontar di era modern seperti ini? 2. Bagaimana upaya beliau dalam mempertahankan bisnisnya? 3. Apa kendala yang dihadapai dalam bisnis lontar?
  • 4. Latar Belakang Bisnis Lontar di Karangasem • Di tempat ini merupakan sentra terbesar daun rontal di Bali yang tumbuh di daerah pantai yang berbatu dan kering. • Banyak lontar kuno ada di tempat ini (di masyarakat dan di grya). • SDM yang mencukupi • I Dewa Gede Catra banyak terlibat kegiatan pemerintah dalam pelestarian/preservasi lontar (menulis, alih aksara, alih bahasa)
  • 5. • Bermula dari proyek-proyek yang dikerjakan bersama Pemerintah, namanya semakin terkenal dan sering direkomendasikan apabila ada pihak-pihak yang tertarik memiliki lontar. • Karena kian hari permintaan kian banyak, SDM yang diajak bekerja semakin banyak.
  • 6. Upaya menjaga bisnis lontar • Memperkaya koleksi yang akan diperjual belikan • Menjaga kualitas lontar dengan memproduksi sendiri blanko lontar yang diproses hingga 2 tahun. • Mensuplai blanko lontar kepada penulis-penulis lontar yang ada di Bali • Modal sosial yang kuat (jaringan dengan para pemilik lontar di Bali dan Lombok)
  • 7. Kendala-kendala yang dihadapi • Para penulis yang kian berkurang • Banyak koleksi lontar asli milik masyarakat yang sudah dijual • Panjangnya proses pembuatan blanko lontar tidak menarik kaum muda untuk menggelut usaha ini. • Regenerasi yang terputus.
  • 8. Kesimpulan dan saran • Bisnis lontar sangat menjanjikan • Kaum muda kurang tertarik dengan bisnis ini Saran-saran • Porsi pengajaran bahasa dan sastra Bali diperbanyak di sekolah • Pihak sekolah dan uniiversitas mendorong siswanya untuk menjadi wirausahawan • Memberikan perhatian terhadap petani rontal.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.