SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Oleh :
Abulkhair Abdullah
70100111001
Farmasi A1
Kelompok I
I. Formula Asli
R/ Suspensi Antibiotik
II. Rancangan Formula
Nama Formula
Jumlah Produk
Tanggal Formulasi
Tanggal Pembuatan
No. Reg
No. Batch

: Vsilin® Suspensi
: 10 botol @ 60 mL
: 5 Desember 2013
: 5 Desember 2014
: DKL 1398800133 A1
: X 301002
Komposisi

:
Tiap 15 mL mengandung :
Fenoksimetil Penisilin
Metil Selulosa
Polisorbat 80
Asam Benzoat
Sucralose
Oleum Citri
Tartrazin
Aquadest
ad

500 mg
2%
0,1 %
0,1 %
0,3 %
0,2 %
0,0005 %
15 mL
III. Master Formula
IV. Alasan Pembuatan Produk
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat
tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Umumnya, campuran
serbuk yang mengandung obat dan bahan pensuspensi yang dengan

melarutkan dan pengocokan dalam sejumlah cairan pembawa
(biasanya air murni) menghasilkan bentuk suspensi yang cocok
untuk diberikan.

Antibiotik didefenisikan sebagai salah satu senyawa organik
hasil metabolisme dari mikroorganisme yang memiliki kemampuan
untuk

menghambat

mikrooragnisme lain.

pertumbuhan

dan

bahkan

mematikan
V. Alasan Penambahan Bahan
Zat Aktif : Fenoksimetil Penisilin (Antibiotik)

Fenoksimetil penisilin, umumnya dikenal sebagai penisilin V adalah
antibiotik penisilin yang aktif secara oral (Garrod, 1960 : 527).

Fenoksimetil penisilin tahan terhadap inaktivasi oleh asam lambung dan
lebih

diserap

dibandingkan

benzil

penisilin

dari

saluran

pencernaan

(Sweetman, 2009).

Penisilin V sedikit larut dalam air, mudah larut dalam alkohol dan aseton

(Wattimena, 1991).
Zat Tambahan : Metil Selulosa (Pensuspensi)
Metil selulosa digunakan sebagai agen pensuspensi untuk sediaan oral.
Metil selulosa menunda pengendapan suspensi dan meningkatkan waktu
kontak obat (Raymond, 2006 : 462).

Metil selulosa dapat menurunkan tegangan permukaan, walaupun
terutama sebagai bahan pensuspensi tetap dapat digunakan sebagai koloid
pelindung (Ismail, 2011 : 100).

Konsentrasi metil selulosa sebagai pensuspensi 1,0-2,0 % (Raymond,
2006 : 462).
Zat Tambahan : Polisorbat 80 (Surfaktan, pemflokulasi)
Polisorbat dapat digunakan sebagai surfaktan nonionik pada formulasi
suspensi oral dan parenteral dengan konsentrasi 0,1-3 %. Polisorbat tidak
toksik dan tidak mengiritasi (Raymond, 2006 : 580).

Surfaktan terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah surfaktan
nonionik, contohnya polyoxyethylene sorbitan monooleate (Ismail, 2011 : 85).

Surfaktan nonionik juga biasanya dianggap bermuatan (-) dalam
larutan dan efektif sebagai bahan pemflokulasi (Ismail, 2011 : 85).
Zat Tambahan : Asam Benzoat (Pengawet)
Asam benzoat penggunaannya luas dalam kosmetik, makanan, dan obatobatan sebagai pengawet. Untuk suspensi oral digunakan dalam konsentrasi
0,1 % (Raymond, 2006 : 66).

Yang termasuk dalam golongan pengawet asam di antaranya asam
benzoat dan garam-garamnya dengan konsentrasi 0,1-0,3 % (Lachman : 963).

Di antara pengawet-pengawet yang umum digunakan sebagai pengawet
dengan konsentrasi lazim yang efektif adalah asam benzoat 0,1-0,2 %
(Ansel, 2008 : 334).
Zat Tambahan : Tartrazin (Pewarna)
Salah satu pewarna yang sering digunakan dalam produk farmasi
adalah tartrazin (Raymond : 193).
Konsentrasi pewarna tartrazin 0,0005-0,001 % (Parrot : 180).
Konsentrasi pewarna dalam sediaan cair, dilarutkan biasanya 0,050,001 % (RPS : 1289).
Zat Tambahan : Sucralose (Pemanis)
Sucralose stabil di bawah panas dan di berbagai kondisi pH. Sucralose
berasal dari perbandingan yang menguntungkan dengan pemanis rendah
kalori lainnya dalam hal rasa, stabilitas, dan keamanan (Food Chemistry

Division).

Sucralose adalah pemanis buatan. Mayoritas tertelan sucralose tidak
dipecah oleh tubuh, sehingga sangat noncaloric (Friedman, 1998).

Penggunaan sucralose pada konsentrasi 0,03-0,24 % (Raymond, 2009 :
702).
VI. Perhitungan

Perdosis:
Fenoksimetil penisilin

=

500 mg

Metil selulosa

2/100 x 15 mL

=

0,3 g

Polisorbat 80

0,1/100 x 15 mL

=

0,015 g

Asam Benzoat

0,1/100 x 15 mL

=

0,015 g

Sucralose

0,3/100 x 15 mL

=

0,045 g

Oleum Citri

0,2/100 x 15 mL

=

0,03 g

Tartrazin

0,0005/100 x 15 mL =

Aquadest

ad

7,5 x 10-5
15 mL
VI. Perhitungan

Perbotol :
Fenoksimetil penisilin

500 mg x 4

=

2g

Metil selulosa

0,3 g x 4

=

1,2 g

Polisorbat 80

0,015 g x 4

=

0,06 g

Asam Benzoat

0,015 g x 4

=

0,06 g

Sucralose

0,045 g x 4

=

0,18 g

Oleum Citri

0,03 g x 4

=

0,12 g

Tartrazin

7,5 x 10-5 x 4

=

3 x 10-4

Aquadest

15 mL x 4

=

60 mL
VI. Perhitungan

Perbatch :
Fenoksimetil penisilin

2 g x 10

=

20 g

Metil selulosa

1,2 g x 10

=

12 g

Polisorbat 80

0,06 g x 10

=

0,6 g

Asam Benzoat

0,06 g x 10

=

0,6 g

Sucralose

0,18 g x 10

=

1,8 g

Oleum Citri

0,12 g x 10

=

1,2 g

Tartrazin

3 x 10-4 g x 10 =

0,003 g

Aquadest

60 mL x 10

600 mL

=
VII. Cara Kerja
1. Diucapkan Basmalah.
2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Diayak fenoksimetil penisilin pada mesh 60 kemudian ditimbang, bahan
yang lain juga ditimbang.
4. Dimasukkan fenoksimetil penisilin ke dalam lumpang, digerus, lalu
ditambahkan polisorbat 80 dan aquadest secukupnya lalu dihomogenkan.
5. Dilarutkan metil selulosa dengan air hangat lalu dimasukkan ke lumpang
yang tadi.
6. Dimasukkan sucralose, tartrazin, oleum citri, dan asam benzoat ke dalam
lumpang tadi secara bergantian, sedikit demi sedikit dihomogenkan.
7. Dikeringkan dalam oven, setelah kering digerus kembali.
8. Dimasukkan dalam botol.
9. Diberi etiket dan brosur lalu dimasukkan ke wadah.
10.Diucapkan hamdalah.
Wadah
Etiket
Brosur
Syukron,
Thank You,
Terima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 

Viewers also liked

Contoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelContoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelMina Audina
 
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolBrosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolAnna Lisstya
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolMina Audina
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 

Viewers also liked (8)

Contoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gelContoh brosur dan label gel
Contoh brosur dan label gel
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Fts
FtsFts
Fts
 
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolBrosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Ppt emulsi
Ppt emulsiPpt emulsi
Ppt emulsi
 

Similar to Ppt suspensi antibiotik

Similar to Ppt suspensi antibiotik (19)

Salbutamol Sirup
Salbutamol SirupSalbutamol Sirup
Salbutamol Sirup
 
kel.5 Suspensi Metronidazol.pdf
kel.5 Suspensi Metronidazol.pdfkel.5 Suspensi Metronidazol.pdf
kel.5 Suspensi Metronidazol.pdf
 
Cream antiacne
Cream antiacneCream antiacne
Cream antiacne
 
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulutKel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
Kel 8 kelas m preparat untuk kebersihan mulut
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWATPEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
PEMBUATAN SEDIAAN PADAT ANTI JERAWAT
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutan
 
53 109-1-pb
53 109-1-pb53 109-1-pb
53 109-1-pb
 
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
 
guttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptxguttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptx
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Kelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / TotalKelarutan Semu / Total
Kelarutan Semu / Total
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasi
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
 

More from Abulkhair Abdullah (20)

Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Asam Urat
 
Lower Back Pain dan Diabetes Melitus
Lower Back Pain dan Diabetes MelitusLower Back Pain dan Diabetes Melitus
Lower Back Pain dan Diabetes Melitus
 
Marine Pharmacognosy
Marine PharmacognosyMarine Pharmacognosy
Marine Pharmacognosy
 
Slimming Agent
Slimming AgentSlimming Agent
Slimming Agent
 
Molekul pembawa sebagai target aksi obat
Molekul pembawa sebagai target aksi obatMolekul pembawa sebagai target aksi obat
Molekul pembawa sebagai target aksi obat
 
Kosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan PembagiannyaKosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan Pembagiannya
 
Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe IHipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe I
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Fenomena Distribusi
Fenomena DistribusiFenomena Distribusi
Fenomena Distribusi
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Berat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat JenisBerat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat Jenis
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
 
Sistem pembuluh darah
Sistem pembuluh darahSistem pembuluh darah
Sistem pembuluh darah
 
Tnf alpha
Tnf alphaTnf alpha
Tnf alpha
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
Gandaria
GandariaGandaria
Gandaria
 

Recently uploaded

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 

Recently uploaded (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 

Ppt suspensi antibiotik

  • 2. I. Formula Asli R/ Suspensi Antibiotik II. Rancangan Formula Nama Formula Jumlah Produk Tanggal Formulasi Tanggal Pembuatan No. Reg No. Batch : Vsilin® Suspensi : 10 botol @ 60 mL : 5 Desember 2013 : 5 Desember 2014 : DKL 1398800133 A1 : X 301002
  • 3. Komposisi : Tiap 15 mL mengandung : Fenoksimetil Penisilin Metil Selulosa Polisorbat 80 Asam Benzoat Sucralose Oleum Citri Tartrazin Aquadest ad 500 mg 2% 0,1 % 0,1 % 0,3 % 0,2 % 0,0005 % 15 mL
  • 5. IV. Alasan Pembuatan Produk Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Umumnya, campuran serbuk yang mengandung obat dan bahan pensuspensi yang dengan melarutkan dan pengocokan dalam sejumlah cairan pembawa (biasanya air murni) menghasilkan bentuk suspensi yang cocok untuk diberikan. Antibiotik didefenisikan sebagai salah satu senyawa organik hasil metabolisme dari mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghambat mikrooragnisme lain. pertumbuhan dan bahkan mematikan
  • 6. V. Alasan Penambahan Bahan Zat Aktif : Fenoksimetil Penisilin (Antibiotik) Fenoksimetil penisilin, umumnya dikenal sebagai penisilin V adalah antibiotik penisilin yang aktif secara oral (Garrod, 1960 : 527). Fenoksimetil penisilin tahan terhadap inaktivasi oleh asam lambung dan lebih diserap dibandingkan benzil penisilin dari saluran pencernaan (Sweetman, 2009). Penisilin V sedikit larut dalam air, mudah larut dalam alkohol dan aseton (Wattimena, 1991).
  • 7. Zat Tambahan : Metil Selulosa (Pensuspensi) Metil selulosa digunakan sebagai agen pensuspensi untuk sediaan oral. Metil selulosa menunda pengendapan suspensi dan meningkatkan waktu kontak obat (Raymond, 2006 : 462). Metil selulosa dapat menurunkan tegangan permukaan, walaupun terutama sebagai bahan pensuspensi tetap dapat digunakan sebagai koloid pelindung (Ismail, 2011 : 100). Konsentrasi metil selulosa sebagai pensuspensi 1,0-2,0 % (Raymond, 2006 : 462).
  • 8. Zat Tambahan : Polisorbat 80 (Surfaktan, pemflokulasi) Polisorbat dapat digunakan sebagai surfaktan nonionik pada formulasi suspensi oral dan parenteral dengan konsentrasi 0,1-3 %. Polisorbat tidak toksik dan tidak mengiritasi (Raymond, 2006 : 580). Surfaktan terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah surfaktan nonionik, contohnya polyoxyethylene sorbitan monooleate (Ismail, 2011 : 85). Surfaktan nonionik juga biasanya dianggap bermuatan (-) dalam larutan dan efektif sebagai bahan pemflokulasi (Ismail, 2011 : 85).
  • 9. Zat Tambahan : Asam Benzoat (Pengawet) Asam benzoat penggunaannya luas dalam kosmetik, makanan, dan obatobatan sebagai pengawet. Untuk suspensi oral digunakan dalam konsentrasi 0,1 % (Raymond, 2006 : 66). Yang termasuk dalam golongan pengawet asam di antaranya asam benzoat dan garam-garamnya dengan konsentrasi 0,1-0,3 % (Lachman : 963). Di antara pengawet-pengawet yang umum digunakan sebagai pengawet dengan konsentrasi lazim yang efektif adalah asam benzoat 0,1-0,2 % (Ansel, 2008 : 334).
  • 10. Zat Tambahan : Tartrazin (Pewarna) Salah satu pewarna yang sering digunakan dalam produk farmasi adalah tartrazin (Raymond : 193). Konsentrasi pewarna tartrazin 0,0005-0,001 % (Parrot : 180). Konsentrasi pewarna dalam sediaan cair, dilarutkan biasanya 0,050,001 % (RPS : 1289).
  • 11. Zat Tambahan : Sucralose (Pemanis) Sucralose stabil di bawah panas dan di berbagai kondisi pH. Sucralose berasal dari perbandingan yang menguntungkan dengan pemanis rendah kalori lainnya dalam hal rasa, stabilitas, dan keamanan (Food Chemistry Division). Sucralose adalah pemanis buatan. Mayoritas tertelan sucralose tidak dipecah oleh tubuh, sehingga sangat noncaloric (Friedman, 1998). Penggunaan sucralose pada konsentrasi 0,03-0,24 % (Raymond, 2009 : 702).
  • 12. VI. Perhitungan Perdosis: Fenoksimetil penisilin = 500 mg Metil selulosa 2/100 x 15 mL = 0,3 g Polisorbat 80 0,1/100 x 15 mL = 0,015 g Asam Benzoat 0,1/100 x 15 mL = 0,015 g Sucralose 0,3/100 x 15 mL = 0,045 g Oleum Citri 0,2/100 x 15 mL = 0,03 g Tartrazin 0,0005/100 x 15 mL = Aquadest ad 7,5 x 10-5 15 mL
  • 13. VI. Perhitungan Perbotol : Fenoksimetil penisilin 500 mg x 4 = 2g Metil selulosa 0,3 g x 4 = 1,2 g Polisorbat 80 0,015 g x 4 = 0,06 g Asam Benzoat 0,015 g x 4 = 0,06 g Sucralose 0,045 g x 4 = 0,18 g Oleum Citri 0,03 g x 4 = 0,12 g Tartrazin 7,5 x 10-5 x 4 = 3 x 10-4 Aquadest 15 mL x 4 = 60 mL
  • 14. VI. Perhitungan Perbatch : Fenoksimetil penisilin 2 g x 10 = 20 g Metil selulosa 1,2 g x 10 = 12 g Polisorbat 80 0,06 g x 10 = 0,6 g Asam Benzoat 0,06 g x 10 = 0,6 g Sucralose 0,18 g x 10 = 1,8 g Oleum Citri 0,12 g x 10 = 1,2 g Tartrazin 3 x 10-4 g x 10 = 0,003 g Aquadest 60 mL x 10 600 mL =
  • 15. VII. Cara Kerja 1. Diucapkan Basmalah. 2. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 3. Diayak fenoksimetil penisilin pada mesh 60 kemudian ditimbang, bahan yang lain juga ditimbang. 4. Dimasukkan fenoksimetil penisilin ke dalam lumpang, digerus, lalu ditambahkan polisorbat 80 dan aquadest secukupnya lalu dihomogenkan. 5. Dilarutkan metil selulosa dengan air hangat lalu dimasukkan ke lumpang yang tadi. 6. Dimasukkan sucralose, tartrazin, oleum citri, dan asam benzoat ke dalam lumpang tadi secara bergantian, sedikit demi sedikit dihomogenkan. 7. Dikeringkan dalam oven, setelah kering digerus kembali. 8. Dimasukkan dalam botol. 9. Diberi etiket dan brosur lalu dimasukkan ke wadah. 10.Diucapkan hamdalah.
  • 16. Wadah