SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
AKIDAH, USHULUDDIN, TEOLOGI,
TAUHID, DAN ILMU KALAM

OLEH

1.

ABULKHAIR ABDULLAH

2.

ADE IRMADWIARTI FIRMANSYAH

3. AGUS SALIM

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

SAMATA-GOWA
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan
sebagaiman mestinya. Salam dan shalawat semoga tetap tercurah kepada
rasulullah Muhammad SAW, kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya
hingga akhir zaman.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang dengan
kegigihan dan keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui
sedikit demi sedikit apa yang sebelumnya kami tidak ketahui. Juga tak lupa
teman-teman seperjuangan yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
Makalah ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini, kami berharap dan memohon saran serta kritikan
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Samata, 3 Oktober 2012

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... i
Daftar isi ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 2
C. Tujuan Makalah .................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Akidah .................................................................................. 3
B. Ushuluddin ........................................................................... 6
C. Teologi ................................................................................. 7
D. Tauhid................................................................................... 9
E. Ilmu Kalam ......................................................................... 13
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 16
B. Saran ................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akidah adalah inti dari keislaman, menjadi asas bangunan Islam dan
mewarnai perilaku setiap muslim. Oleh karena itu, kelurusan akidah generasi
muda Islam lenyap dari negeri tercinta ini.
Seringkali seorang muslim bingung di tengah banyaknya paham dan
pertentangan dalam akidah Islam. Sebenarnya perselisihan dan pertentangan
adalah suatu yang lumrah di dunia ini, di mana kejahatan selalu berseteru
melawan kebajikan, kebenaran akan menang. Dalam kondisi ini, yang
diperlukan oleh seorang muslim adalah kemampuan dan kejelian dalam
menilai setiap aliran pemikiran yang dihadapinya.
Begitu pentingnya akidah ini sehingga Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wasalam, penutup para Nabi dan Rasul membimbing ummatnya
selama 13 tahun ketika berada di Mekkah dengan menekankan masalah
akidah ini. Karena akidah adalah landasan semua tindakan. Dia dalam tubuh
manusia ibarat kepalanya, maka apabila suatu ummat sudah rusak, bagian
yang harus direhabilitasi adalah akidah lebih dahulu. Di sinilah pentingnya
akidah ini. Apalagi ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan
akhirat. Dialah kunci menuju Surga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu:
a. Akidah;
b. Ushuluddin;
c. Teologi;
d. Tauhid; dan
e. Ilmu Kalam.

C. Tujuan Makalah
Setelah terselesaikannya makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca dan lebih memahami lagi apa itu akidah, ushuluddin,
teologi, dan tauhid, dan ilmu kalam.
BAB II
PEMBAHASAN

1.

Akidah
Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa Islam terdiri atas dua
komponen, yaitu:1
a. Akidah
b. Syariat
Akidah berasal dari kata aqad berarti pengikatan. Akidah adalah apa
yang diyakini seseorang. Jika dikatakan, “dia mempunyai aqidah yang
benar”, berarti aqidahnya bebas dari keraguan. Akidah merupakan perbuatan
hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu. Adapun
makna Akidah secara Syara’ adalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, serta kepada qadar baik dan
qadar buruk.2
Adapun syariat adalah beberapa hukum amaliah, baik terhadap ibadah,
muamalah antara sesama manusia, munakahah (perkawinan), siyasah
(pemerintahan), atau lainnya. Semua hal tersebut bersumber dari ayat, hadis,
ijma’, dan qiyas.3
Akidah juga dapat dimaksudkan sebagai pendapat dan fikiran atau anutan
yang mempengaruhi jiwa manusia, lalu menjadi sebagai suatu suku dari

1

Lihat H. M. Daud Zamzami, dkk, Pemikiran Ulama Dayah Aceh, 2007, hal. 6
http://fzil.wordpress.com/2011/04/28/ilmu-kalam-ilmu-akidah-ilmu-tauhid/
3
Ibid, hal. 6
2
manusia sendiri, dibela dan dipertahankan bahwa hal itu adalah benar. Harus
dipertahankan dan diperkembangkan.4
Syekh Thahir Al Jazairy (1851-1919) menerangkan bahwa:5
“Akidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya
mereka menetapkan atas kebenarannya.”
Tiap-tiap manusia mempunyai beberapa i’tikad sedikit atau pun banyak.
Semakin banyak pengalamannya semakin subur ma’rifatnya. Semakin
bertambah ilmunya semakin bertambah pula i’tikadnya dan lapangannya.6
Akidah yang benar hanya satu, yaitu akidah yang sesuai dengan akidah
Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah
adalah yang sesuai dengan akidah Rasulullah SAW dan akidah para
sahabatnya.7
Gustave Lebon (seorang ahli sosiologi), menerangkan bahwa faktorfaktor yang membentuk akidah seseorang manusia ada dua macam, yaitu:8
a.

Faktor yang tumbuh dari dalam:
-

Perangai;

-

Contoh teladan yang utama yang dipandang sebagai suatu
kesempurnaan yang harus dicapai;

-

4

Kebutuhan-kebutuhan hidup, makanan, minuman, dan sebagainya;
Sesuatu yang disukai manusia dan dicintainya; dan

Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 42
Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 6-7
6
Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 42
7
Lihat H. M. Daud Zamzami, dkk, Pemikiran Ulama Dayah Aceh, 2007, hal. 6
8
Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 48-49
5
-

Keinginan yang sangat keras kepada memperoleh sesuatu yang
disukai.

b.

Faktor yang tumbuh dari luar:
-

Urusan-urusan yang belum jelas diketahui yang memerlukan
penjelasan, yaitu sesuatu yang mendorong manusia kepada
mengetahui penjelasannya;

-

Merasa

puas

lingkungan,

menerima
pengaruh

sesuatu

pidato,

akidah

pengaruh

lantaran

pengaruh

harian-harian

yang

berkembang, buku-buku yang tersebar, atau anjuran seorang yang
mempunyai wibawa dan berpengaruh;
-

Tanggapan-tanggapan yang mula-mula timbul, yaitu sesuatu sifat
atau hokum yang bergelimang di dalam dada tentang sesuatu urusan
yang tadinya tidak diketahui;

-

Ucapan-ucapan yang disebutkan oleh para propagandis (da’i) yang
diucapkan untuk menyeru masyarakat kepada sesuatu akidah;

-

Gambar-gambar, baik terlukis di hati atau terlukis di tulisan seperti
lukisan, ucapan yang didengarkan;

-

Persangkaan-persangkaan yang selalu menyertai manusia semenjak
dari masa kecilnya hingga dia mengakhiri hayatnya. Persangkaanpersangkaan itulah yang mendorong manusia berjalan terus tanpa
memikiri akibat-akibatnya; dan

-

Keadaan-keadaan yang memaksa, yaitu situasi dan suasana, sebagai
keadaan peperangan yang mendorong manusia menganggap baik
hukum-hukum

yang

berlaku

di

masa

peperangan

dan

melaksanakannya.
Inilah faktor-faktor yang menumbuhkan akidah, baik dalam diri
masyarakat, maupun dalam hati perorangan.9
2.

Ushuluddin
Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar)
agama, yaitu akidah, tauhid, dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang
enam, beriman kepada:10
a.

Allah SWT;

b.

Al-Qur’an dan kitab-kitab suci samawi;

c.

Nabi Muhammad dan para Rasul;

d.

Para Malaikat;

e.

Perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat, mashar, mizan, sirot, surganeraka); dan

f.

Takdir baik dan buruk.
Menurut ulama-ulama Ahli Sunnah:11

“Ilmu Ushuluddin ialah ilmu yang membahas padanya tentang prinsipprinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil yang qath’I (Al-Quran dan
hadis mutawatir) dan dalil-dalil akal fikiran.”

9

Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 49
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm
11
Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 6
10
Sebutan lain bagi Ilmu Ushuludin adalah Ilmu Teologi (ketuhanan),
karena membahas tentang ke-Tauhidan (ke-Esaan) Allah, sifat, dan asma
(nama) Allah.12
Sebutan lain yang lebih populer adalah Ilmu Kalam karena bahasan yang
sedang ramai dibahas pada saat lahirnya Ilmu Kalam adalah masalah kalam
(firman Allah). Di samping itu, pembahasan ilmu ini menggunakan metode
ilmu mantiq (logika) sedangkan kata mantiq secara etimologi bahasa sinonim
dengan kalam.13
3.

Teologi
Teologi dari segi etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu theologia.
Yang terdiri dari kata theos yang berarti tuhan atau dewa, dan logos yang
artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan ketuhanan.14
Arti istilah ini adalah mengetahui Tuhan dengan logos (akal) secara
teoritik dan sistematik, sebagaimana watak berbagai ilmu pengetahuan
lainnya. Dalam Islam, pembahasan Teologi haruslah dikembalikan kepada
Al-Quran.15
Teologi disebut pula Ilmu Kalam yaitu ilmu yang menerangkan sifat-sifat
Allah yang wajib diketahui dan dipercayai dan yang terpenting adalah
pembahasan mengenai ke-Esaan Allah. Oleh karena itu, ilmu kalam disebut
juga ilmu tauhid. Ada juga yang menyebut teologi dengan sebutan ilmu ushul

12

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm
Ibid
14
http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/
15
Lihat Chumaidi Syarif Romas, Wacana Teologi Islam Kontemporer, 2000, hal 10
13
artinya ilmu yang membahas tentang pokok-pokok kepercayaan dalam
agama.16
Dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kenyataan-kenyataan dan gejala-gejala agama yang juga membicarakan
tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, baik jalan penyelidikan atau
pemikiran murni, atau dengan jalan wahyu.17
Aspek pokok dalam kajian ilmu Teologi Islam adalah keyakinan akan
eksistensi Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat
kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan yang
pokok adalah:18
a.

Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut
dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan
hubungannya dengan alam semesta dan manusia;

b.

Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara
manusia dan Allah atau disebut pula wasilah meliputi malaikat-malaikat,
nabi/rasul, dan kitab-kitab suci; dan

c.

Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh
melalui lewat sumber yang meyakinkan, yakni Al-Quran dan hadis,
misalnya tentang alam kubur, azab kubur, bangkit di padang mahsyar,
alam akhirat, arsh, lauhil mahfud, dan lain-lain.

16

http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2071351-pengertian-teologi
http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalam-ilmu.html
18
http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/
17
Wilayah pembahasan teologi Islam secara ilmiyah dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu:19
1.

Teologi islam klasik teoritik.
Disiplin ilmu ini, hanya membahas secara teoritik aspek-aspek ketuhanan
dan berbagai kaitan-Nya.

2.

Teologi islam kontemporer praktik.
Disiplin ilmu ini, secara praktik membahas ayat-ayat Tuhan dan sunnahsunnah Rasul-Nya yang nilai doktrinnya mengadvokasi berbagai
ketimpangan sosial.

4.

Tauhid
Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan
Allah. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari
kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.20
Tauhid menurut salafi dibagi menjadi 3 macam yakni:21
1.

Rububiyah
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki,
merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki,
memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam
Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Q.S. Az-Zumar ayat 62:
"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu".

19

Ibid
http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid
21
Ibid
20
Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang
pun yang mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini seperti
kaum atheis, pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya
hanya karena kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati
mereka, mereka mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi
kecuali ada yang membuat dan mengaturnya.
2.

Uluhiyah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak
ada sekutu bagi-Nya. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Ali Imran
ayat 18:
"Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang
yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana"
Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari
keimanan terhadap rububiyah-Nya. Mengesakan Allah dalam segala
macam ibadah yang kita lakukan. Seperti shalat, doa, nadzar,
menyembelih, tawakkal, taubat, harap, cinta, takut, dan berbagai macam
ibadah lainnya. Di mana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua
ibadah itu hanya kepada Allah semata. Tauhid inilah yang merupakan inti
dakwah para rosul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum
musyrikin Quraisy.
3.

Asma wa Sifat
Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna)
yang sesuai dengan keagungan-Nya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul
husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah.
Ilmu Tauhid ialah ilmu yang membicarakan tentang cara-cara

menetapkana akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang
meyakinkan, baik dalil-dalil itu merupakan dalil naqli, dalil aqli, ataupun dalil
wijdani (perasaan halus).22
Dinamakan ilmu ini dengan Tauhid karena pembahasan-pembahasannya
yang paling menonjol ialah pembahasan tentang ke-Esaan Allah yang
menjadi sendi asasi agama Islam, bahkan sendi asasi bagi segala agama yang
benar yang telah dibawakan oleh para rasul yang diutus Allah.23
Menurut Syekh Muhammad Abduh (1849-1905), Ilmu Tauhid yang juga
disebut Ilmu Kalam, memberikan ta’rif sebagai berikut:24
“Tauhid ialah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat
yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya, dan
tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib ditiadakan dari pada-Nya. Juga
membahas

tentang

rasul-rasul

Allah

untuk

menetapkan

kebenaran

risalahnya, apa yang ada pada dirinya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada
diri mereka, dan hal-hal yang terlarang menghubungkannya kepada diri
mereka.”

22

Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 1
Ibid, hal 1
24
Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 1-2
23
Yang terpenting dalam pembahasan ilmu ini ialah mengenai ke-Esaan
Allah. Menurut ulama-ulama Ahli Sunnah:25
“Adapun Tauhid itu ialah bahwa Allah itu Esa dalam dzat-Nya, tidak
terbagi-bagi, Esa dalam sifat-sifat-Nya yang azali, tiada tara bandinganbagiNya, dan Esa dalam perbuatan-perbuatan-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya.”
Ilmu yang digunakan untuk menetapkan akidah-akidah diniyah yang di
dalamnya diterangkan segala yang disampaikan rasul dari Allah SWT tumbuh
bersama tumbuhnya agama di dunia ini.26
Para ulama di setiap umat berusaha memelihara agama dan
meneguhkannya dengan aneka macam dalil yang dapat mereka kemukaakn.
Tegasnya, Ilmu Tauhid ini dimiliki oleh semua umat hanya saja dalam
kenyataannya yang berbeda-beda. Ada yang lemah, ada yang kuat, ada yang
sempit, ada yang luas menurut keadaan masa dan keadaan dan hal-hal yang
mempengaruhi perkembangan umat, seperti tumbuhnya bermacam-macam
rupa pembahasan.27
Adapun ilmu menetapkan akidah-akidah islamiyah dengan jalan
mengemukakan dalil-dalil dan mempertahankan dalil-dalil itu, maka ilmu ini
tumbuh bersama-sama dengan tumbuhnya Islam, dan dia dipengaruhi oleh
pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi jalan fikiran umat Islam dan
keadaan-keadaan mereka.28

25

Ibid, hal. 5-6
Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 3
27
Ibid, hal. 3
28
Ibid, hal, 4.
26
4.

Ilmu Kalam
Pengertian secara harfiah, kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan
dalam arti sehari melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar dan
menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah rasionalitas dan
logik. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika.29
Menurut istilah, Ibnu Khaldun (1333-1406) menerangkan:30
“Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan-alasan mempertahankan
kepercayaan-kepercayaan iman, dengan menggunakan dalil-dalil fikiran dan
berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari
kepercayaan Salaf dan Ahli Sunnah.”
Ilmu Kalam dikenal sebagai ilmu keislaman yang berdiri sendiri, yakni
pada masa Khalifah Al-Ma’mun (813-833) dari Bani Abbasiyah. Sebelum itu,
pembahasan terhadap kepercayaan Islam tersebut disebut Al Fiqhu Fiddin
lawan dari Al Fiqhu Fil Ilmi.31
Adapun ilmu ini dinamakan juga Ilmu Kalam karena:32
a.

Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad
permulaan hijriah ialah apakah Kalam Allah (Al-Quran) itu qadim atau
hadis. Karena itu keseluruhan Ilmu Kalam ini dinamai dengan salah satu
bagiannya yang terpenting.

b.

Dasar Ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil fikiran ini
tampak jelas dalam pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang

29

http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkup-dan.html
Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 3
31
Ibid, hal. 3-4
32
Ibid, hal. 5
30
memepergunakan dalil naqli (Al-Quran dan hadis) kecuali sesudah
menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan dalildalil fikiran.
Aspek pokok dalam Ilmu Kalam adalah keyakinan akan eksistensi Allah
yang Maha Sempurna, Maha Kuasa, dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan
lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan dalam Ilmu Kalam yang
pokok adalah:33
a.

Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut
dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk pula bagian takdir;

b.

Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara
manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi malaikat, nabi/
rasul, dan kitab-kitab suci; dan

c.

Hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau disebut
juga ma’ad, meliputi surga, neraka, dan sebagainya.
Sumber utama Ilmu Kalam ialah Al-Quran dan hadis nabi yang

menerangkan tentang wujudnya Allah, sifat-sifat-Nya, dan persoalan akidah
Islam lainnya. Ulama-ulama Islam dengan tekun dan teliti memahami nashnash yang bertalian dengan masalah akidah ini, menguraikan dan
menganalisisnya, dan masing-masing golongan memperkuat pendapatnya
dengan nash-nash tersebut.34

33
34

http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkup-dan.html
Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 28
Dalil-dalil fikiran dipersubur dengan filsafat Yunani dan unsur-unsur
lain. Oleh karena itu, pembahasan Ilmu Kalam ini selalu berdasarkan kepada
dua hal, yaitu dalil naqli (Al-Quran dan hadis) dan dalil aqli (akal fikiran).35
Tidak tepat kalau dikatakan bahwa Ilmu Kalam itu merupakan ilmu
keislaman yang murni karena di antara pembahasan-pembahasannya banyak
berasal dari luar Islam, sekurang-kurangnya dalam metodenya. Tetapi juga
tidak benar kalau dikatakan bahwa Ilmu Kalam itu timbul dari filsafat Yunani
sebab unsur-unsur lainnya juga ada. Yang benar ialah kalau dikatakan bahwa
Ilmu Kalam itu bersumber pada Al-Quran dan hadis yang perumusanperumusannya didorong oleh unsur-unsur dari dalam dan dari luar.36
Menurut al-Farabi, ilmu ini dapat berguna untuk mempertahankan atau
menguatkan penjelasan tentang akidah dan pemahaman keagamaan islam dari
serangan lawan-lawannya melalui penalaran rasional. Tetapi patut dicatat
bahwa ilmu kalam yang berkembang dalam Islam ini, sekalipun dalam
pembahasannya

banyak

mempergunakan

argumen-argumen

rasional,

umumnya tetap tunduk kepada wahyu. Perbedaan yang kerap muncul hanya
terletak pada tingkat pengakuan fungsi akal untuk memahami wahyu serta
tingkat iberalisasi interpretasi dari skripturalisas (kehafiahan) pembacaan atas
teks. Pada fokus ini ilmu kalam dapat dibedakan dari filsafat maupun fikih.
Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas segala sesuatu yang erhubungan
dengan uluhiah, termasuk kalamullah.37

35

Ibid hal. 28-29
Ibid, hal. 29
37
http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalam-ilmu.html
36
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa:
1.

Aqidah berasal dari kata aqad berarti pengikatan. Akidah secara Syara’
adalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
rasul-Nya, hari akhir, serta kepada qadar baik dan qadar buruk.

2.

Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar)
agama, yaitu akidah, tauhid, dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman
yang enam.

3.

Teologi dari segi etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu theologia.
Yang terdiri dari kata theos yang berarti tuhan atau dewa, dan logos yang
artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan ketuhanan.
Dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kenyataan-kenyataan dan gejala-gejala agama yang juga membicarakan
tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, baik jalan penyelidikan
atau pemikiran murni, atau dengan jalan wahyu.

4.

Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan
Allah. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi
dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

5.

Pengertian secara harfiah, kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan
dalam arti sehari melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar
dan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah
rasionalitas dan logik. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika terdapat
kesalahan pada makalah ini mohon dimaklumi dan

kami sangat

mengharapkan saran atau kritikan demi perbaikan makalah kami ke
depannya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ash Shiddieqy, M. Hasbi. 1992. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam.
Jakarta: PT Bulan Bintang.
http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/
http://fzil.wordpress.com/2011/04/28/ilmu-kalam-ilmu-akidah-ilmu-tauhid/
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2071351-pengertian-teologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid
http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkupdan.html
http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalamilmu.html
Nasir, Salihun A. 1996. Pengantar Ilmu Kalam. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Romas, Chumaidi Syarif. 2000. Wacana Teologi Islam Kontemporer. Yogyakarta:
PT Tiara Wacana Yogya.
Zamzani, M. Daud, dkk. 2007. Pemikiran Ulama Dayah Aceh. Jakarta: Prenada
Media Group.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidRoisMansur
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Chaerul Uman
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaAnis Masykhur
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 

Mais procurados (20)

Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 

Destaque

Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamoonx
 
Definisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamDefinisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamRimacxnku27
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamKhairul Iksan
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamelmaryam
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidMuhammad Wisnu D R
 
pengantar usuluddin
pengantar usuluddinpengantar usuluddin
pengantar usuluddinAbu eL IQram
 
Aqidah yang benar
Aqidah yang benarAqidah yang benar
Aqidah yang benarel-hafiy
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamechan_vega
 
Bab i, bab v, daftar pustaka
Bab i, bab v, daftar pustakaBab i, bab v, daftar pustaka
Bab i, bab v, daftar pustakaFajar Syafar
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 
Hermenutik double movement fazlur rahman
Hermenutik double movement fazlur rahmanHermenutik double movement fazlur rahman
Hermenutik double movement fazlur rahmanaristophan firdaus
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahYusuf Prasetyo
 
Tauhid di indonesia
Tauhid di indonesiaTauhid di indonesia
Tauhid di indonesiaseiei akito
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaAdhi Panjie Gumilang
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyahekoheru
 

Destaque (20)

Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Definisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamDefinisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalam
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
pengantar usuluddin
pengantar usuluddinpengantar usuluddin
pengantar usuluddin
 
Aqidah yang benar
Aqidah yang benarAqidah yang benar
Aqidah yang benar
 
Makalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalamMakalah ilmu kalam
Makalah ilmu kalam
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besi
 
Bab i, bab v, daftar pustaka
Bab i, bab v, daftar pustakaBab i, bab v, daftar pustaka
Bab i, bab v, daftar pustaka
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Makalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu KalamMakalah Ilmu Kalam
Makalah Ilmu Kalam
 
Hermenutik double movement fazlur rahman
Hermenutik double movement fazlur rahmanHermenutik double movement fazlur rahman
Hermenutik double movement fazlur rahman
 
Makalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul KarimahMakalah Akhlakul Karimah
Makalah Akhlakul Karimah
 
Makalah usul fiqih
Makalah usul fiqihMakalah usul fiqih
Makalah usul fiqih
 
Tauhid di indonesia
Tauhid di indonesiaTauhid di indonesia
Tauhid di indonesia
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
 

Semelhante a Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam

Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam IslamMakalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islamhera wijaya
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islamyuniarkowahyu
 
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdfzulkiplikamal
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMHerry Rachmat Safi'i
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
menuntu ilmu
menuntu ilmumenuntu ilmu
menuntu ilmusulaeni
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawufade orreo
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfZukét Printing
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxZukét Printing
 
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docxArifBudipratama
 

Semelhante a Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam (20)

Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam IslamMakalah Konsep Aqidah Dalam Islam
Makalah Konsep Aqidah Dalam Islam
 
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam IalamMenyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islam
 
Studi Islam
Studi IslamStudi Islam
Studi Islam
 
Bertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islamBertuntur santun dalam islam
Bertuntur santun dalam islam
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islam
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islam
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islam
 
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
1657011663507_Hizib Islam Nusantara-HIPZON PUTRA AZMA.pdf
 
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMMAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
menuntu ilmu
menuntu ilmumenuntu ilmu
menuntu ilmu
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdfFilsafat Dan Agama.pdf
Filsafat Dan Agama.pdf
 
Filsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docxFilsafat Dan Agama.docx
Filsafat Dan Agama.docx
 
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq TasawufKonsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
Konsep Ilmu Akhlaq _ Akhlaq Tasawuf
 
Note 1
Note 1Note 1
Note 1
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
 
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx
1.3.-Aqidah-Akhlak-1.docx
 

Mais de Abulkhair Abdullah (20)

Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Asam Urat
 
Lower Back Pain dan Diabetes Melitus
Lower Back Pain dan Diabetes MelitusLower Back Pain dan Diabetes Melitus
Lower Back Pain dan Diabetes Melitus
 
Marine Pharmacognosy
Marine PharmacognosyMarine Pharmacognosy
Marine Pharmacognosy
 
Slimming Agent
Slimming AgentSlimming Agent
Slimming Agent
 
Molekul pembawa sebagai target aksi obat
Molekul pembawa sebagai target aksi obatMolekul pembawa sebagai target aksi obat
Molekul pembawa sebagai target aksi obat
 
Kosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan PembagiannyaKosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan Pembagiannya
 
Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe IHipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe I
 
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIReaksi Hipersensitivitas Tipe III
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Fenomena Distribusi
Fenomena DistribusiFenomena Distribusi
Fenomena Distribusi
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Berat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat JenisBerat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat Jenis
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan MatematikaDasar-Dasar Fisika dan Matematika
Dasar-Dasar Fisika dan Matematika
 
Sistem pembuluh darah
Sistem pembuluh darahSistem pembuluh darah
Sistem pembuluh darah
 
Tnf alpha
Tnf alphaTnf alpha
Tnf alpha
 
Gandaria
GandariaGandaria
Gandaria
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam

  • 1. AKIDAH, USHULUDDIN, TEOLOGI, TAUHID, DAN ILMU KALAM OLEH 1. ABULKHAIR ABDULLAH 2. ADE IRMADWIARTI FIRMANSYAH 3. AGUS SALIM JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR SAMATA-GOWA 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat terselesaikan sebagaiman mestinya. Salam dan shalawat semoga tetap tercurah kepada rasulullah Muhammad SAW, kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir zaman. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang dengan kegigihan dan keikhlasannya membimbing kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa yang sebelumnya kami tidak ketahui. Juga tak lupa teman-teman seperjuangan yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami buat dengan sesederhana mungkin dan jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami berharap dan memohon saran serta kritikan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Samata, 3 Oktober 2012 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................... i Daftar isi ...................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 2 C. Tujuan Makalah .................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Akidah .................................................................................. 3 B. Ushuluddin ........................................................................... 6 C. Teologi ................................................................................. 7 D. Tauhid................................................................................... 9 E. Ilmu Kalam ......................................................................... 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................... 16 B. Saran ................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akidah adalah inti dari keislaman, menjadi asas bangunan Islam dan mewarnai perilaku setiap muslim. Oleh karena itu, kelurusan akidah generasi muda Islam lenyap dari negeri tercinta ini. Seringkali seorang muslim bingung di tengah banyaknya paham dan pertentangan dalam akidah Islam. Sebenarnya perselisihan dan pertentangan adalah suatu yang lumrah di dunia ini, di mana kejahatan selalu berseteru melawan kebajikan, kebenaran akan menang. Dalam kondisi ini, yang diperlukan oleh seorang muslim adalah kemampuan dan kejelian dalam menilai setiap aliran pemikiran yang dihadapinya. Begitu pentingnya akidah ini sehingga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasalam, penutup para Nabi dan Rasul membimbing ummatnya selama 13 tahun ketika berada di Mekkah dengan menekankan masalah akidah ini. Karena akidah adalah landasan semua tindakan. Dia dalam tubuh manusia ibarat kepalanya, maka apabila suatu ummat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah akidah lebih dahulu. Di sinilah pentingnya akidah ini. Apalagi ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan akhirat. Dialah kunci menuju Surga.
  • 5. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu: a. Akidah; b. Ushuluddin; c. Teologi; d. Tauhid; dan e. Ilmu Kalam. C. Tujuan Makalah Setelah terselesaikannya makalah ini, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan lebih memahami lagi apa itu akidah, ushuluddin, teologi, dan tauhid, dan ilmu kalam.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. Akidah Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa Islam terdiri atas dua komponen, yaitu:1 a. Akidah b. Syariat Akidah berasal dari kata aqad berarti pengikatan. Akidah adalah apa yang diyakini seseorang. Jika dikatakan, “dia mempunyai aqidah yang benar”, berarti aqidahnya bebas dari keraguan. Akidah merupakan perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu. Adapun makna Akidah secara Syara’ adalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, serta kepada qadar baik dan qadar buruk.2 Adapun syariat adalah beberapa hukum amaliah, baik terhadap ibadah, muamalah antara sesama manusia, munakahah (perkawinan), siyasah (pemerintahan), atau lainnya. Semua hal tersebut bersumber dari ayat, hadis, ijma’, dan qiyas.3 Akidah juga dapat dimaksudkan sebagai pendapat dan fikiran atau anutan yang mempengaruhi jiwa manusia, lalu menjadi sebagai suatu suku dari 1 Lihat H. M. Daud Zamzami, dkk, Pemikiran Ulama Dayah Aceh, 2007, hal. 6 http://fzil.wordpress.com/2011/04/28/ilmu-kalam-ilmu-akidah-ilmu-tauhid/ 3 Ibid, hal. 6 2
  • 7. manusia sendiri, dibela dan dipertahankan bahwa hal itu adalah benar. Harus dipertahankan dan diperkembangkan.4 Syekh Thahir Al Jazairy (1851-1919) menerangkan bahwa:5 “Akidah Islam ialah hal-hal yang diyakini oleh orang-orang Islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya.” Tiap-tiap manusia mempunyai beberapa i’tikad sedikit atau pun banyak. Semakin banyak pengalamannya semakin subur ma’rifatnya. Semakin bertambah ilmunya semakin bertambah pula i’tikadnya dan lapangannya.6 Akidah yang benar hanya satu, yaitu akidah yang sesuai dengan akidah Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah adalah yang sesuai dengan akidah Rasulullah SAW dan akidah para sahabatnya.7 Gustave Lebon (seorang ahli sosiologi), menerangkan bahwa faktorfaktor yang membentuk akidah seseorang manusia ada dua macam, yaitu:8 a. Faktor yang tumbuh dari dalam: - Perangai; - Contoh teladan yang utama yang dipandang sebagai suatu kesempurnaan yang harus dicapai; - 4 Kebutuhan-kebutuhan hidup, makanan, minuman, dan sebagainya; Sesuatu yang disukai manusia dan dicintainya; dan Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 42 Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 6-7 6 Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 42 7 Lihat H. M. Daud Zamzami, dkk, Pemikiran Ulama Dayah Aceh, 2007, hal. 6 8 Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 48-49 5
  • 8. - Keinginan yang sangat keras kepada memperoleh sesuatu yang disukai. b. Faktor yang tumbuh dari luar: - Urusan-urusan yang belum jelas diketahui yang memerlukan penjelasan, yaitu sesuatu yang mendorong manusia kepada mengetahui penjelasannya; - Merasa puas lingkungan, menerima pengaruh sesuatu pidato, akidah pengaruh lantaran pengaruh harian-harian yang berkembang, buku-buku yang tersebar, atau anjuran seorang yang mempunyai wibawa dan berpengaruh; - Tanggapan-tanggapan yang mula-mula timbul, yaitu sesuatu sifat atau hokum yang bergelimang di dalam dada tentang sesuatu urusan yang tadinya tidak diketahui; - Ucapan-ucapan yang disebutkan oleh para propagandis (da’i) yang diucapkan untuk menyeru masyarakat kepada sesuatu akidah; - Gambar-gambar, baik terlukis di hati atau terlukis di tulisan seperti lukisan, ucapan yang didengarkan; - Persangkaan-persangkaan yang selalu menyertai manusia semenjak dari masa kecilnya hingga dia mengakhiri hayatnya. Persangkaanpersangkaan itulah yang mendorong manusia berjalan terus tanpa memikiri akibat-akibatnya; dan - Keadaan-keadaan yang memaksa, yaitu situasi dan suasana, sebagai keadaan peperangan yang mendorong manusia menganggap baik
  • 9. hukum-hukum yang berlaku di masa peperangan dan melaksanakannya. Inilah faktor-faktor yang menumbuhkan akidah, baik dalam diri masyarakat, maupun dalam hati perorangan.9 2. Ushuluddin Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid, dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam, beriman kepada:10 a. Allah SWT; b. Al-Qur’an dan kitab-kitab suci samawi; c. Nabi Muhammad dan para Rasul; d. Para Malaikat; e. Perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat, mashar, mizan, sirot, surganeraka); dan f. Takdir baik dan buruk. Menurut ulama-ulama Ahli Sunnah:11 “Ilmu Ushuluddin ialah ilmu yang membahas padanya tentang prinsipprinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil yang qath’I (Al-Quran dan hadis mutawatir) dan dalil-dalil akal fikiran.” 9 Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 49 http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm 11 Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 6 10
  • 10. Sebutan lain bagi Ilmu Ushuludin adalah Ilmu Teologi (ketuhanan), karena membahas tentang ke-Tauhidan (ke-Esaan) Allah, sifat, dan asma (nama) Allah.12 Sebutan lain yang lebih populer adalah Ilmu Kalam karena bahasan yang sedang ramai dibahas pada saat lahirnya Ilmu Kalam adalah masalah kalam (firman Allah). Di samping itu, pembahasan ilmu ini menggunakan metode ilmu mantiq (logika) sedangkan kata mantiq secara etimologi bahasa sinonim dengan kalam.13 3. Teologi Teologi dari segi etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu theologia. Yang terdiri dari kata theos yang berarti tuhan atau dewa, dan logos yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan ketuhanan.14 Arti istilah ini adalah mengetahui Tuhan dengan logos (akal) secara teoritik dan sistematik, sebagaimana watak berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Dalam Islam, pembahasan Teologi haruslah dikembalikan kepada Al-Quran.15 Teologi disebut pula Ilmu Kalam yaitu ilmu yang menerangkan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui dan dipercayai dan yang terpenting adalah pembahasan mengenai ke-Esaan Allah. Oleh karena itu, ilmu kalam disebut juga ilmu tauhid. Ada juga yang menyebut teologi dengan sebutan ilmu ushul 12 http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm Ibid 14 http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/ 15 Lihat Chumaidi Syarif Romas, Wacana Teologi Islam Kontemporer, 2000, hal 10 13
  • 11. artinya ilmu yang membahas tentang pokok-pokok kepercayaan dalam agama.16 Dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kenyataan-kenyataan dan gejala-gejala agama yang juga membicarakan tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, baik jalan penyelidikan atau pemikiran murni, atau dengan jalan wahyu.17 Aspek pokok dalam kajian ilmu Teologi Islam adalah keyakinan akan eksistensi Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan yang pokok adalah:18 a. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan manusia; b. Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut pula wasilah meliputi malaikat-malaikat, nabi/rasul, dan kitab-kitab suci; dan c. Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh melalui lewat sumber yang meyakinkan, yakni Al-Quran dan hadis, misalnya tentang alam kubur, azab kubur, bangkit di padang mahsyar, alam akhirat, arsh, lauhil mahfud, dan lain-lain. 16 http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2071351-pengertian-teologi http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalam-ilmu.html 18 http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/ 17
  • 12. Wilayah pembahasan teologi Islam secara ilmiyah dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:19 1. Teologi islam klasik teoritik. Disiplin ilmu ini, hanya membahas secara teoritik aspek-aspek ketuhanan dan berbagai kaitan-Nya. 2. Teologi islam kontemporer praktik. Disiplin ilmu ini, secara praktik membahas ayat-ayat Tuhan dan sunnahsunnah Rasul-Nya yang nilai doktrinnya mengadvokasi berbagai ketimpangan sosial. 4. Tauhid Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.20 Tauhid menurut salafi dibagi menjadi 3 macam yakni:21 1. Rububiyah Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Q.S. Az-Zumar ayat 62: "Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu". 19 Ibid http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid 21 Ibid 20
  • 13. Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini seperti kaum atheis, pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya karena kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi kecuali ada yang membuat dan mengaturnya. 2. Uluhiyah Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Ali Imran ayat 18: "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari keimanan terhadap rububiyah-Nya. Mengesakan Allah dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Seperti shalat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal, taubat, harap, cinta, takut, dan berbagai macam ibadah lainnya. Di mana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Allah semata. Tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para rosul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin Quraisy.
  • 14. 3. Asma wa Sifat Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai dengan keagungan-Nya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah. Ilmu Tauhid ialah ilmu yang membicarakan tentang cara-cara menetapkana akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil-dalil itu merupakan dalil naqli, dalil aqli, ataupun dalil wijdani (perasaan halus).22 Dinamakan ilmu ini dengan Tauhid karena pembahasan-pembahasannya yang paling menonjol ialah pembahasan tentang ke-Esaan Allah yang menjadi sendi asasi agama Islam, bahkan sendi asasi bagi segala agama yang benar yang telah dibawakan oleh para rasul yang diutus Allah.23 Menurut Syekh Muhammad Abduh (1849-1905), Ilmu Tauhid yang juga disebut Ilmu Kalam, memberikan ta’rif sebagai berikut:24 “Tauhid ialah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya, sifat-sifat yang jaiz disifatkan kepada-Nya, dan tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib ditiadakan dari pada-Nya. Juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang ada pada dirinya, hal-hal yang jaiz dihubungkan pada diri mereka, dan hal-hal yang terlarang menghubungkannya kepada diri mereka.” 22 Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 1 Ibid, hal 1 24 Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 1-2 23
  • 15. Yang terpenting dalam pembahasan ilmu ini ialah mengenai ke-Esaan Allah. Menurut ulama-ulama Ahli Sunnah:25 “Adapun Tauhid itu ialah bahwa Allah itu Esa dalam dzat-Nya, tidak terbagi-bagi, Esa dalam sifat-sifat-Nya yang azali, tiada tara bandinganbagiNya, dan Esa dalam perbuatan-perbuatan-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya.” Ilmu yang digunakan untuk menetapkan akidah-akidah diniyah yang di dalamnya diterangkan segala yang disampaikan rasul dari Allah SWT tumbuh bersama tumbuhnya agama di dunia ini.26 Para ulama di setiap umat berusaha memelihara agama dan meneguhkannya dengan aneka macam dalil yang dapat mereka kemukaakn. Tegasnya, Ilmu Tauhid ini dimiliki oleh semua umat hanya saja dalam kenyataannya yang berbeda-beda. Ada yang lemah, ada yang kuat, ada yang sempit, ada yang luas menurut keadaan masa dan keadaan dan hal-hal yang mempengaruhi perkembangan umat, seperti tumbuhnya bermacam-macam rupa pembahasan.27 Adapun ilmu menetapkan akidah-akidah islamiyah dengan jalan mengemukakan dalil-dalil dan mempertahankan dalil-dalil itu, maka ilmu ini tumbuh bersama-sama dengan tumbuhnya Islam, dan dia dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi jalan fikiran umat Islam dan keadaan-keadaan mereka.28 25 Ibid, hal. 5-6 Lihat M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam, 1992, hal. 3 27 Ibid, hal. 3 28 Ibid, hal, 4. 26
  • 16. 4. Ilmu Kalam Pengertian secara harfiah, kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan dalam arti sehari melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar dan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah rasionalitas dan logik. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika.29 Menurut istilah, Ibnu Khaldun (1333-1406) menerangkan:30 “Ilmu Kalam ialah ilmu yang berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman, dengan menggunakan dalil-dalil fikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan Salaf dan Ahli Sunnah.” Ilmu Kalam dikenal sebagai ilmu keislaman yang berdiri sendiri, yakni pada masa Khalifah Al-Ma’mun (813-833) dari Bani Abbasiyah. Sebelum itu, pembahasan terhadap kepercayaan Islam tersebut disebut Al Fiqhu Fiddin lawan dari Al Fiqhu Fil Ilmi.31 Adapun ilmu ini dinamakan juga Ilmu Kalam karena:32 a. Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriah ialah apakah Kalam Allah (Al-Quran) itu qadim atau hadis. Karena itu keseluruhan Ilmu Kalam ini dinamai dengan salah satu bagiannya yang terpenting. b. Dasar Ilmu Kalam ialah dalil-dalil fikiran dan pengaruh dalil fikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan para mutakallimin. Mereka jarang 29 http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkup-dan.html Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 3 31 Ibid, hal. 3-4 32 Ibid, hal. 5 30
  • 17. memepergunakan dalil naqli (Al-Quran dan hadis) kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan dalildalil fikiran. Aspek pokok dalam Ilmu Kalam adalah keyakinan akan eksistensi Allah yang Maha Sempurna, Maha Kuasa, dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan dalam Ilmu Kalam yang pokok adalah:33 a. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah Mabda. Dalam bagian ini termasuk pula bagian takdir; b. Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah atau disebut pula washilah meliputi malaikat, nabi/ rasul, dan kitab-kitab suci; dan c. Hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, atau disebut juga ma’ad, meliputi surga, neraka, dan sebagainya. Sumber utama Ilmu Kalam ialah Al-Quran dan hadis nabi yang menerangkan tentang wujudnya Allah, sifat-sifat-Nya, dan persoalan akidah Islam lainnya. Ulama-ulama Islam dengan tekun dan teliti memahami nashnash yang bertalian dengan masalah akidah ini, menguraikan dan menganalisisnya, dan masing-masing golongan memperkuat pendapatnya dengan nash-nash tersebut.34 33 34 http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkup-dan.html Lihat Drs. H. Salihun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, 1996, hal. 28
  • 18. Dalil-dalil fikiran dipersubur dengan filsafat Yunani dan unsur-unsur lain. Oleh karena itu, pembahasan Ilmu Kalam ini selalu berdasarkan kepada dua hal, yaitu dalil naqli (Al-Quran dan hadis) dan dalil aqli (akal fikiran).35 Tidak tepat kalau dikatakan bahwa Ilmu Kalam itu merupakan ilmu keislaman yang murni karena di antara pembahasan-pembahasannya banyak berasal dari luar Islam, sekurang-kurangnya dalam metodenya. Tetapi juga tidak benar kalau dikatakan bahwa Ilmu Kalam itu timbul dari filsafat Yunani sebab unsur-unsur lainnya juga ada. Yang benar ialah kalau dikatakan bahwa Ilmu Kalam itu bersumber pada Al-Quran dan hadis yang perumusanperumusannya didorong oleh unsur-unsur dari dalam dan dari luar.36 Menurut al-Farabi, ilmu ini dapat berguna untuk mempertahankan atau menguatkan penjelasan tentang akidah dan pemahaman keagamaan islam dari serangan lawan-lawannya melalui penalaran rasional. Tetapi patut dicatat bahwa ilmu kalam yang berkembang dalam Islam ini, sekalipun dalam pembahasannya banyak mempergunakan argumen-argumen rasional, umumnya tetap tunduk kepada wahyu. Perbedaan yang kerap muncul hanya terletak pada tingkat pengakuan fungsi akal untuk memahami wahyu serta tingkat iberalisasi interpretasi dari skripturalisas (kehafiahan) pembacaan atas teks. Pada fokus ini ilmu kalam dapat dibedakan dari filsafat maupun fikih. Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas segala sesuatu yang erhubungan dengan uluhiah, termasuk kalamullah.37 35 Ibid hal. 28-29 Ibid, hal. 29 37 http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalam-ilmu.html 36
  • 19. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Aqidah berasal dari kata aqad berarti pengikatan. Akidah secara Syara’ adalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, serta kepada qadar baik dan qadar buruk. 2. Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid, dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam. 3. Teologi dari segi etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu theologia. Yang terdiri dari kata theos yang berarti tuhan atau dewa, dan logos yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah pengetahuan ketuhanan. Dalam arti umum teologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kenyataan-kenyataan dan gejala-gejala agama yang juga membicarakan tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, baik jalan penyelidikan atau pemikiran murni, atau dengan jalan wahyu. 4. Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim. 5. Pengertian secara harfiah, kata Kalam berarti pembicaraan. Tetapi bukan dalam arti sehari melainkan dalam pengertian pembicaraan yang bernalar
  • 20. dan menggunakan logika. Maka ciri utama Ilmu Kalam adalah rasionalitas dan logik. Sehingga ia erat dengan ilmu mantiq/logika. B. Saran Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika terdapat kesalahan pada makalah ini mohon dimaklumi dan kami sangat mengharapkan saran atau kritikan demi perbaikan makalah kami ke depannya. Terima kasih.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Ash Shiddieqy, M. Hasbi. 1992. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam. Jakarta: PT Bulan Bintang. http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/makalah-teologi-islam/ http://fzil.wordpress.com/2011/04/28/ilmu-kalam-ilmu-akidah-ilmu-tauhid/ http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2071351-pengertian-teologi http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu Ushuludin.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2011/09/pengertian-ruanglingkupdan.html http://psig0ld.blogspot.com/2009/09/pengertian-ilmu-tauhid-ilmu-kalamilmu.html Nasir, Salihun A. 1996. Pengantar Ilmu Kalam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Romas, Chumaidi Syarif. 2000. Wacana Teologi Islam Kontemporer. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. Zamzani, M. Daud, dkk. 2007. Pemikiran Ulama Dayah Aceh. Jakarta: Prenada Media Group.