SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Defenisi Daur Biogeokimia
 Rangkaian perubahan bentuk unsur-unsur kimia
yang melibatkan     komponen-komponen   biotik   dan
abiotik dari ekosistem

 Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang
terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup
dengan tak hidup
Macam-macam daur
Fungsi Daur Biogeokimia       biogeokimia
   sebagai siklus materi
   yang mengembalikan
                              • Daur Karbon &
   semua unsur-unsur kimia      Oksigen
   yang sudah terpakai oleh   • Daur Nitrogen
   semua yang ada di bumi
   baik komponen biotik       • Daur Posfor
   maupun komponen
   abiotik, sehingga          • Daur
   kelangsungan hidup di        Belerang/sulfur
   bumi dapat terjaga.
1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel
2) Secara umum dan alami setimbang
3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer
Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca
   (Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu)

Sebab:
1) Pembakaran bahan bakar
   fosil
2) Penebangan hutan

Akibat:
1) Kandungan CO2 di
   atmosfer meningkat,
   panas matahari yang
   terjebak di atmosfer
   meningkat.
2) Suhu meningkat.
– Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur
    alami.
     • Melalui hujan dan debu nitrogen.
     • Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
       mikroba prokariotik dengan kemampuan
       mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
       digunakan untuk mensintesis senyawa organik
       bernitrogen seperti asam amino.

• Sumber utama:
  – atmosfer (80%)
  – tanaman
  – bahan organik tanah
NO
                                    Denitrification
                                                                   N
                                    (Pseudomonas)
                                                                           Nitrogen fixation
             NO      -
                                                                              (Klebsiella)
Anaerobic
                                                    Assimilation
                     Organic nitrogen                                  NH
Aerobic
                     Assimilation           Ammonification
                 -                                                         Nitrogen fixation
            NO
                                                                              (Rhizobium)

                                                                       N
          (Nitrococcus)               Nitrification
                                         NO     -          (Nitrosococcus)
Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada
  daur nitrogen di alam.

Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di
 dalam tanah akan berubah menjadi amonium
 setelah mengalami penambahan ion H +
 (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh
 tanaman.
      • Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi
        amonium menjadi nitrat, melalui proses yang
        disebut nitrifikasi.
      • Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
      • Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen
        dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara
        (denitrifikasi).
• Sumber utama
  –   batuan                • Input: pelapukan batuan
  –   Bahan organik tanah   • Output: fiksasi
  –   tanaman                mineral, pelindian

  –   PO4- dalam tanah
Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal.

Daur fosfor lebih sederhana daripada daur-daur
 lainnya karena daur fosfor tidak melibatkan
 atmosfer.
  • Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap
    tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa
    organik.


Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini
 menyebabkan daur fosfat bersifat lokal.
Daur N dan P
        • Titik perhatian:
          – ketersediaan sebagai faktor
            pembatas
1         – dekomposisi membatasi
            ketersediaan
    2

        Proses berjangka pendek




        Proses berjangka panjang
Perubahan pada
  Daur N dan P
• Masukan besar-besaran N
  dan P tersedia oleh aktifitas
  manusia melalui:
   – Pemupukan dan erosi
   – Limbah industri dan rumah
     tangga
   – Pembakaran bahan bakar
     fosil - melepaskan NOx
   – Penggundulan hutan



• Eutrofikasi
                                 Sacramento River, Central Valley, C
HUMAN IMPACTS
 Eutrofikasi
1. Peningkatan kandungan N
   and P tersedia
2. Perkembangan alga
   meningkat (hijau)
3. Kematian alga meningkatkan
   endapan
4. Peningkatan dekomposisi
5. Oksigen menurun
6. Kondisi anaerobik membunuh
   ikan dan hewan lain
Beggiatoa
      sulfate                               Thiothrix
   assimilation R-SH                So
(some procaryotes)                         Thiobacillus



                                                                 sulfate
     desulfurylation             Aerobic                      assimilation
 R-SH                  HS                               SO    -              R-SH
                              Anaerobic

     Chromatium               Dissimilatory
                            sulfate reduction                     Chromatium
     Chlorobium
                              Desulfovibrio
                                                                  Chlorobium
                                                 SO       -
                            So
• Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik.

• Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
  kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur
  dioksida atau hidrogen sulfida.

• Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk
  hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan
  dari penguraian bahan organik yang mati.

• Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat
  (SO4).
• Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai
  makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan
  komponen organiknya oleh bakteri.

• Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain
  Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi
  sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).

• Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob
  seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen.

• Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof
  seperti Thiobacillus.
Perubahan Biogeokimia
          Lainnya
• Hujan asam
• Penipisan ozon
Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam
nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer
baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke
tanah, sungai, danau, hutan, lahan
pertanian, atau bangunan melalui tetes
hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran
cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
Asam-asam tersebut berasal dari prekursor
hujan asam dari kegiatan manusia
(anthropogenic) seperti emisi pembakaran
batubara dan minyak bumi, serta emisi dari
kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti
letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah
satu penyebab deposisi asam. Reaksi
pembentukan asam di atmosfer dari prekursor
hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan
photokimia
Penipisan Ozon
Tidak terkait dengan peningkatan
kandungan CO2 atmosfer !!

Terkait bahan pencemar yang
mengandung khlorin (CFC yang
digunakan untuk pendingin dan
botol semprot) mengurangi
kandungan ozon, yang berfungsi
menahan radiasi sinar UV



Mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan
tanaman dan lingkungan.
5. daur biogeokimia

More Related Content

What's hot

Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulSMPN 4 Kerinci
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisYunan Malifah
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Qiqi Gobel
 
1 rpp-biologi-sma-kelas-x
1 rpp-biologi-sma-kelas-x1 rpp-biologi-sma-kelas-x
1 rpp-biologi-sma-kelas-xCici Novitasari
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifTeknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifariadhanan
 
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewidewisetiyana52
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)nirwana02
 

What's hot (20)

KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Xmia6 rhodophyta
Xmia6 rhodophytaXmia6 rhodophyta
Xmia6 rhodophyta
 
1 rpp-biologi-sma-kelas-x
1 rpp-biologi-sma-kelas-x1 rpp-biologi-sma-kelas-x
1 rpp-biologi-sma-kelas-x
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Siklus oksigen
Siklus oksigenSiklus oksigen
Siklus oksigen
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
Amoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitritAmoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitrit
 
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifTeknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
 
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_DewiKonsep Faktor Pembatas_Dewi
Konsep Faktor Pembatas_Dewi
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Lisosom
LisosomLisosom
Lisosom
 
Apocynaceae
ApocynaceaeApocynaceae
Apocynaceae
 
Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)Biokimia pangan (umbi umbian)
Biokimia pangan (umbi umbian)
 

Viewers also liked (20)

Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 
Ekosistem klp x
Ekosistem klp xEkosistem klp x
Ekosistem klp x
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 
Ipa daur karbon
Ipa daur karbonIpa daur karbon
Ipa daur karbon
 
Rantai makanan okk
Rantai makanan okkRantai makanan okk
Rantai makanan okk
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Rantai Makanan
Rantai MakananRantai Makanan
Rantai Makanan
 
Siklus nitrogen
Siklus nitrogenSiklus nitrogen
Siklus nitrogen
 
Daur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosforDaur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosfor
 
Daur fosfor
Daur fosforDaur fosfor
Daur fosfor
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Ppt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogenPpt biologi nitrogen
Ppt biologi nitrogen
 

Similar to 5. daur biogeokimia

Similar to 5. daur biogeokimia (20)

Presentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prelyPresentation nitrogen prely
Presentation nitrogen prely
 
Biogeokimia
Biogeokimia Biogeokimia
Biogeokimia
 
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.pptDit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
Dit3.-Sifat-Biologi-Tanah-dan-Proses_.ppt
 
Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1Metabolisme nitrogen 1
Metabolisme nitrogen 1
 
2
22
2
 
ppt kimia
ppt kimiappt kimia
ppt kimia
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
hujan asam
hujan asamhujan asam
hujan asam
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Presentation7 2
Presentation7 2Presentation7 2
Presentation7 2
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS BNITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
NITROGEN BY KELAS XI IPA MAN 14 JAKARTA KAMPUS B
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Siklus Nitrogen
Siklus NitrogenSiklus Nitrogen
Siklus Nitrogen
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
Daur oksigen
Daur oksigenDaur oksigen
Daur oksigen
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 

More from Aguss Aja

8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikanAguss Aja
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistemAguss Aja
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azasAguss Aja
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologiAguss Aja
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluanAguss Aja
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Aguss Aja
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasiAguss Aja
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 

More from Aguss Aja (16)

Pep.6
Pep.6Pep.6
Pep.6
 
Pep.5
Pep.5Pep.5
Pep.5
 
Pep.3
Pep.3Pep.3
Pep.3
 
Pep.2
Pep.2Pep.2
Pep.2
 
8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan8.pengasapan ikan
8.pengasapan ikan
 
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem4. konsep aliran energi dalam ekosistem
4. konsep aliran energi dalam ekosistem
 
3. kaidah & azas
3. kaidah & azas3. kaidah & azas
3. kaidah & azas
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
Pep.7
Pep.7Pep.7
Pep.7
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Fisiologi respirasi
Fisiologi respirasiFisiologi respirasi
Fisiologi respirasi
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 

5. daur biogeokimia

  • 1.
  • 2. Defenisi Daur Biogeokimia  Rangkaian perubahan bentuk unsur-unsur kimia yang melibatkan komponen-komponen biotik dan abiotik dari ekosistem  Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup
  • 3. Macam-macam daur Fungsi Daur Biogeokimia biogeokimia sebagai siklus materi yang mengembalikan • Daur Karbon & semua unsur-unsur kimia Oksigen yang sudah terpakai oleh • Daur Nitrogen semua yang ada di bumi baik komponen biotik • Daur Posfor maupun komponen abiotik, sehingga • Daur kelangsungan hidup di Belerang/sulfur bumi dapat terjaga.
  • 4.
  • 5. 1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel 2) Secara umum dan alami setimbang 3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer
  • 6.
  • 7. Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca (Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu) Sebab: 1) Pembakaran bahan bakar fosil 2) Penebangan hutan Akibat: 1) Kandungan CO2 di atmosfer meningkat, panas matahari yang terjebak di atmosfer meningkat. 2) Suhu meningkat.
  • 8.
  • 9. – Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami. • Melalui hujan dan debu nitrogen. • Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino. • Sumber utama: – atmosfer (80%) – tanaman – bahan organik tanah
  • 10.
  • 11. NO Denitrification N (Pseudomonas) Nitrogen fixation NO - (Klebsiella) Anaerobic Assimilation Organic nitrogen NH Aerobic Assimilation Ammonification - Nitrogen fixation NO (Rhizobium) N (Nitrococcus) Nitrification NO - (Nitrosococcus)
  • 12. Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam. Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi. • Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).
  • 13.
  • 14. • Sumber utama – batuan • Input: pelapukan batuan – Bahan organik tanah • Output: fiksasi – tanaman mineral, pelindian – PO4- dalam tanah
  • 15. Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal. Daur fosfor lebih sederhana daripada daur-daur lainnya karena daur fosfor tidak melibatkan atmosfer. • Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini menyebabkan daur fosfat bersifat lokal.
  • 16.
  • 17. Daur N dan P • Titik perhatian: – ketersediaan sebagai faktor pembatas 1 – dekomposisi membatasi ketersediaan 2 Proses berjangka pendek Proses berjangka panjang
  • 18. Perubahan pada Daur N dan P • Masukan besar-besaran N dan P tersedia oleh aktifitas manusia melalui: – Pemupukan dan erosi – Limbah industri dan rumah tangga – Pembakaran bahan bakar fosil - melepaskan NOx – Penggundulan hutan • Eutrofikasi Sacramento River, Central Valley, C
  • 19. HUMAN IMPACTS Eutrofikasi 1. Peningkatan kandungan N and P tersedia 2. Perkembangan alga meningkat (hijau) 3. Kematian alga meningkatkan endapan 4. Peningkatan dekomposisi 5. Oksigen menurun 6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan hewan lain
  • 20.
  • 21. Beggiatoa sulfate Thiothrix assimilation R-SH So (some procaryotes) Thiobacillus sulfate desulfurylation Aerobic assimilation R-SH HS SO - R-SH Anaerobic Chromatium Dissimilatory sulfate reduction Chromatium Chlorobium Desulfovibrio Chlorobium SO - So
  • 22. • Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. • Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. • Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. • Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
  • 23. • Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. • Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). • Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. • Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
  • 24. Perubahan Biogeokimia Lainnya • Hujan asam • Penipisan ozon
  • 25.
  • 26. Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
  • 27. Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia
  • 28.
  • 29. Penipisan Ozon Tidak terkait dengan peningkatan kandungan CO2 atmosfer !! Terkait bahan pencemar yang mengandung khlorin (CFC yang digunakan untuk pendingin dan botol semprot) mengurangi kandungan ozon, yang berfungsi menahan radiasi sinar UV Mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan tanaman dan lingkungan.