Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dan peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar manajemen dan supervisi pendidikan serta ciri-ciri pelaksanaan pembelajaran menggunakan modul.
2. Kepemimpinan Dalam
Pendidikan
• Kepemimpinan berasal dari kata
pemimpin yang artinya seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan
kelebihan, khususnya kecakapan/
kelebihan di satu bidang sehingga dia
mampu mempengaruhi orang-orang lain
untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa
tujuan. Selain itu pemimpin dapat
didefinisikan sebagai orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat,
sikap, dan gaya yang baik untuk
mengurus atau mengatur orang lain
3. Tiga fungsi kepemimpinan dalam
mengajar
• perencanaan, pengelolaan kelas dan
Penilaian kemampuan belajar siswa.
Dalam proses ini seorang pimpinan
membimbing, memberi pengarahan,
mempengaruhi perasaan dan perilaku,
serta menggerakkan orang lain untuk
bekerja menuju sasaran yang diingini
bersama.
4. Syarat-Syarat Guru/Dosen Sebagai
Pemimpin
1. Pandangan ke masa depan dan
memiliki visi
2. Berkemampuan bekerja keras
3. Tekun dan tabah, tak mudah putus
asa
4. Memiliki disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan
5. Pendekatan Kepemimpinan
Yang dimaksud pendekatan
kepemimpinan disini adalah sudut
pandang terhadap kepemimpinan,
yang mana pendekatan kepemimpinan
ini ada 3 yaitu: Pertama, yaitu
pendekatan sifat yang menfokuskan
pada karakteristik pribadi
pemimpin. Kedua, yaitu pendekatan
perilaku dalam hubungannya dengan
bawahannya. Ketiga, Pendekatan
situasional, perilaku seorang
8. Kesimpulan
• Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku
seseorang atau sekelompok orang
untuk meneapai tujuan tertentu pada
situasi tertentu. Kepemimpinan
merupakan masalah sosial yang di
dalamnya terjadi interaksi antara
pihak yang memimpin dengan pihak
yang dipimpin untuk mencapai tujuan
bersama, baik dengan cara
mempengaruhi, membujuk, memotivasi
9. Peran Pemimpin Dalam Pendidikan
• Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu. Aspek dinamika dari
status (kedudukan) apabila seseorang atau beberapa
orang atau sekelompok orang atau organisasi yang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan
jabatanya
• Pemimpin adalah seseorang yang mampu untuk
beraktifitas, memimpin, menggerakkan, atau
mempengaruhi bawahan, melakukan koordinasi serta
mengambil keputusan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
10. Kepemimpinan dalam
Organisasi Pendidikan
Kepemimpinan dalam pendidikan hakikatnya
melibatkan banyak stake holder yang sangat
berperan penting dalam kelangsungan proses
pengembangan kualitas pendidikan,
diantaranya :
•Kepala Sekolah
•Guru
•Orangtua / Masyarakat
11. Macam – macam Peran
Pemimpin
1. Peran Pemimpin dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia
2. Peran Pemimpin Dalam Pengambilan
Keputusan
3. Peran Pemimpin Dalam Pembangunan Tim
4. Peranan kepemimpinan dalam tim
5. Peran Pemimpin Sebagai Pembangkit
Semangat
6. Peran Menyampaikan Informasi
12. Peran Pemimpin ( Kepala
Sekolah )
1. Educator
2. Manajer
3. Administrator
4. Supervisor (penyelia)
5. Leader (pemimpin)
6. Pencipta iklim kerja
7. Wirausahawan
13. Kesimpulan
• Begitu kompleksnya tugas dan peran pimpinan dalam
kependidikan untuk tercapainya tujuan yang harus
dicapai memerlukan tanggung jawab dan sikap yang
konsisten akan atasan yang berlaku dengan tidak
melupakan unsur kearifan. Pemimpin harus melakukan
beberapa peran untuk menunjang keberlangsungan
organisasi mereka, terlebih pada organisasi pendidikan
yang sangat penting bagi perkembangan kualitas SDM
di Indonesia
14. BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN MURID, PERSONAL,
KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN
DAN PELAYANAN KHUSUS
• administrasi pendidikan dalam arti seluas-
luasnya adalah suatu ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya untuk
mencapai tujuan pendidikan secara
produktif
15. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan
adalah meningkatkan efisiensi dan
efektifitas penyelenggaraan
kegiatan operasional kependidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan
17. Administrasi Personal Sekolah
• Administrasi Personalia adalah
proses yang paling dasar dalam
pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan sistem
kepegawaian.
18. Proses Perekaman Data Umum
Biodata Pegawai
Sejarah Kepangkatan
Sejarah jabatan
Sejarah Pendidikan Formal
Sejarah Pendidikan Penjenjangan
20. Administrasi Kurikulum
• administrasi kurikulum merupakan
seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan bersungguh - sungguh untuk
membantu, melayani, dan mengarahkan
serta membina secara kontinu situasi
belajar mengajar, agar berjalan efektif
dan efesien demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
21. Kegiatan Administrasi Kurikulum
• Berhubungan dengan tugas guru atau
pendidik
• Berhubungan dengan peserta didik
• Berhubungan dengan seluruh sivitas
akademika atau warga sekolah.
• Menyangkut proses belajar mengajar
(PBM)
22. Administrasi Keuangan
• Administrasi keuangan yaitu
penyelenggaraan kegiatan pendidikan
memerlukan adanya dana
• arti sempit, yaitu segala pencatatan
masuk dan keluarnya keuangan untuk
membiayai suatu kegiatan organisasi
kerja yang berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan
23. Tujuan Administrasi Keuangan
penyelenggaraan pendidikan yang
dilaksanakan secara efisien
terjaminnya kelangsungan hidup dan
perkembangan sekolah
tercegahnya kekeliruan, kebocoran
atau penyimpangan penggunaan
dana
terjaminnya akuntabilitas
perkembangan sekolah
24. Ruang Lingkup Pelayanan Khusus
Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan Perpustakaan
Layanan Kantin atau Kafetaria
Layanan Kesehatan
Layanan Transportasi Sekolah
Layanan Asrama
Layanan Koperasi
Layanan Laboratorium
26. Konsep Dasar Manajemen
• Manajemen merupakan suatu proses
yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang
dilakukan uituk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya (R Terry)
27. Tujuan Dasar Manajemen
1.Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif,
inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna bagi para karyawan atau anggota.
2.Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan,
ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan
negara.
28. Lanjutan
3.Terpenuhinya salah satu dari 4
(empat) kopetensi bekerja para
anggota serta tertunjangnya
kopetensi manajerial para atasan dan
anggota sebagai manajer.
30. Supervisi menurut pendapat para
ahli
• Good Carter
• Boardman.
• Wilem Mantja (2007)
• Kimball Wiles (1967)
• Mulyasa (2006)
• Ross L (1980),
• Purwanto (1987),
31. Fungsi Supervisi
• Supervisi dapat menemukan kegiatan
yang sudah sesuai dengan tujuan
• Supervisi dapat menemukan kegiatan
yang belum sesuai dengan tujuan.
• Supervisi dapat memberi keterangan
tentang apa yang perlu dibenahi lebih
dahulu (diprioritaskan).
• Melalui supervisi dapat diketahui
petugas (guru, kepala sekolah) yang
perlu ditatar.
32. Lanjutan
• Melalui supervisi dapat diketahui petucgas
yang perlu diganti.
• Melalui supervisi dapat diketahui buku yang
tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
• Melalui supervisi dapat diketahui
kelemahan kurikulum.
• Melalui supervisi mutu proses belajar dan
mengajar dapatditingkatkan
• Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat
dipertahankan.
34. Pengertian supervisi
Super berarti diatas
vision berarti melihat, masih
serumpun dengan inspeksi,
pemeriksaan dan pengawasan, dan
penilikan, dalam arti kegiatan
yang dilakukan oleh atasan /
orang yang berposisi diatas,
pimpinan – terhadap hal-hal yang
ada dibawahnya.
35. Fungsi Supervisi
• Penelitian (research)
• Penilaian (evaluation)
• Perbaikan ( improvement )
• Pembinaan berupa bimbingan→
(guidance)
41. Pengertian
• Modul pembelajaran merupakan satuan
program belajar mengajar yang terkecil,
yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa
kepada dirinya sendiri
42. Tujuan Pembelajaran Modul
. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang
digunakan mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan
teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial
dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati.
43. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Modul
• Prinsip Fleksibilitas
• Prinsip Balikan (feedback)
• Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery
learning)
• Prinsip Remidial
• Prinsip motivasi dan kerja sama
• Prinsip Pengayaan
47. Pengertian
• Pembelajaran tuntas (mastery learning)adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai
secara tuntas seluruh standar kompetensi
maupun kompetensi dasar mata pelajaran
tertentu.
48. Prinsip Utama Pembelajaran Tuntas
• Kompetensi yang harus dicapai peserta
didik dirumuskan dengan urutan yang
hirarkis.
• Evaluasi yang digunakan adalah
penilaian acuan patokan, dan setiap
kompetensi harus diberikan feedback,
• Pemberian pembelajaran remedial serta
bimbingan yang diperlukan,
• Pemberian program pengayaan bagi
peserta didik yang mencapai
ketuntasan belajar lebih awal.
49. Model belajar tuntas akan terlaksana
apabila:
(1) siswa menguasai semua bahan
pelajaran yang disajikan secara
penuh.
(2) bahan pengajaran dibetulkan
secara sistematis.
52. Definisi
• Kepala sekolah adalah tenaga
fungsional guru yang diberikan
tugas tambahan untuk memimpin
suatu sekolah di mana
diselenggarakan proses belajar
mengajar atau tempat di mana
terjadi interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
53. Kepala Sekolah Sebagai
Administrator
• Membuat perencanaan
• Kepala sekolah bertugas menyusun
struktur organisasi sekolah
• Kepala sekolah sebagai koordinator
dalam organisasi sekolah
• Kepala sekolah mengatur
kepegawaian dalam organisasi
sekolah
54. Kepala sekolah sebagai supervisor
• Sepervisi adalah salah satu tugas
pokok dalam administrasi
pendidikan bukan hanya
merupakan tugas pekerjaan para
inspektur maupun pengawas saja
melainkan juga tugas pekerjaan
kepala sekolah terhadap pegawai-
pegawai sekolahnya.
55. Faktor-faktor yang mempunyai
keberhasilan supervisi
1. Lingkungan masyarakat di mana
sekolah berada.
2. Besar kecilnya sekolah yang
menjadi tanggung jawab kepala
sekolah.
3. Tingkatan dan jenis sekolah.
4. Keadaan guru-guru dan pegawai-
pegawai yang tersedia.
5. Kecakapan dan keahlian kepala
sekolah itu sendiri
57. Arti Demokrasi dalam Administrasi
Pendidikan
Penerapan demokrasi dalam
administrasi sekolah adalah
administrasi sebagai kegiatan atau
rangkaian kegiatan kepemimpinan.
58. Orientasi Guru-Guru Baru
Arti dan perlunya orientasi
Bagi guru-guru baru yang mulai menjalankan
tugasnya, ada masa orientasi sangat
diperlukan
. Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi yang terutama ialah
membawa guru baru untuk dapat segera
mengenal situasi dan kondisi serta
kehidupan sekolah pada umumnya, agar
selanjutnya dapat mendorong/memberi
motivasi kepada mereka untuk bekerja lebih
59. Kode Etik Guru
1. Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-pancasila.
2. Guru ememiliki kejujuran profesional
dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-
masing.
3. Guru mengadakan komunikasi,
terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan
diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
60. Lanjutan
4. Guru menciptakan suasana kehidupan
sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi
kepentingan anak didik
Guru memelihara hubungan baik dengan
masyarakat di sekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk
kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
61. Lanjutan
7. Guru menciptakan dan memelihara
hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja sama
maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara,
membina, dan meningkatkan organisasi
guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan
yang merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan.
63. Organisasi Sekolah
• sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan
tujuan pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar
mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan begitu
disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita
ketika berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita
bisa menyelesaikannya.
64. Iklim / suasana organisasi sekolah
• iklim sekolah merupakan suatu
kondisi,dimana keadaan sekolah dan
lingkungannya dalam keadaan yag
sangat aman,nyaman, damai dan
menyenangkan untuk kegiatan
belajar mengajar
65. Cara Mengkreasikan Iklim
Sekolah
1. Saling memberi informasi, ide, persepsi,
dan wawasan.
2. Kerja sama dalam kelompok mereka
3. Membuat para personalia pendidikan
khususnya para pengajar
sebagaimasyarakat paguyuban di lembaga
pendidikan.
66. Lanjutan
4.Mengusahakan agar fungsi
kepemimpinan dapat dilakukan
secara bergantian,sehingga tiap
orang mendapat kesempatan
mengalami sebagai pemimpinuntuk
menunjukkan kemampuannya.
5.Menciptakan jaringan komunikasi
yang memajukan ketergantungan
paraanggota satu dengan yang lain
67. Ciri-Ciri Rapat Efektif
• punya waktu yang rutin, berlangsung dalam waktu
yang paling lama 2 jam
• jika mendadak bisa dilakukan sambil berdiri, hanya
untuk menyampaikan hal yang penting
• punya agenda yang diberitahu 3 hari sebelumnya,
dikirim lewat email dan tertulis.
• meminta secara khusus pada pesertanya jika
diminta membawa sesuatu.
• Jika berlangsung lama disiapkan siapa yang akan
menggantikan guru jika punya jadwal mengajar
68. Hal-hal yang diperhatikan dalam
Jalannya Rapat
1. Melihat tujuan rapat
2. Mempersiapkan peserta rapat
3. Mempersiapkan ruangan
4. Membuat daftar acara
5. Mempersiapkan bahan rapat
6. Mempersiapkan peralatn rapat
7. Mengirimkan hasil rapat
8. Melakukan pekerjaan2 tindak lanjut
70. Definisi
• Hubungan dengan masyarakat bagi
suatu sekolah adalah hubungan dua
arah antara sekolah dengan
masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan
informasi-informasi tertentu yang
berguna bagi peningkatan pendidikan
71. Manfaat
Bagi masyarakat:
Tahu hal-hal persekolahan dan
inovasi-inovasinya
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat
tentang pendidikan lebih mudah
diwujudkan.
Menyalurkan kebutuhan
berpartisipasi dalam pendidikan.
Melakukan tekanan/tuntutan terhadap
sekolah.
72. Bagi Sekolah
Memudahkan memperbaiki pendidikan.
Memperbesar usaha meningkatkan profesi
staf.
Konsep masyarakat tentang guru menjadi
benar.
Mendapat dukungan moral dari
masyarakat.
Memudahkan meminta bantuan dan
material dari masyarakat
Memudahkan pemakaian media
pendidikan di masyarakat.
73. Tujuan
Memelihara kelangsungan hidup
sekolah.
Meningkatkan mutu pendidikan
disekolah yang bersangkutan.
Memperlancar proses belajar
mengajar.
Memperoleh dukungan dan bantuan
dari masyarakat yang diperlukan
dalam pengembangan dan
pelaksanaan program sekolah.
74. Jenis Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
Hubungan edukatif
Hubungan cultural
Hubungan institusional
75. Bentuk Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat
kelas.
Aktivitas guru, beberapa guru, atau
guru-guru satu bidang studi.
Kunjungan warga masyarakat atau
orangtua siswa ke sekolah.
Pertemuan dengan kelompok
masyarakat yang menaruh perhatian
kepada pendidikan di sekolah.