SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
SISTEM INFORMASI
Konsep Pengambilan Keputusan & Pengenalan CBIS




              Dosen : Nahot Frastian, S.Kom



                       Disusun oleh :

                        Kelompok 2

          Bangkit Ardiyatna / 2011 4350 1574

             Dina Yulianti / 2011 4350 1632

        Widiarto Tri Atmojo / 2011 4350 1628



             Program Studi Teknik Informatika
     Fakultas Teknik & MIPA Universitas Indraprasta PGRI
                                                           1
Kata Pengantar



       Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME,
karena berkat rahmat dan karunia Nya maka makalah ini dapat diselesaikan.

       Makalah ini berisi tentang Konsep Pengambilan Keputusan &Pengenalan CBIS
(Computer Based Information System), makalah ini disusun sebagai penunjang dari nilai tugas
mata kuliah Sistem Informasi. Dalam pembuatan makalah kami juga mengambil materi dari
referensi lain guna melengkapi isi makalah ini.

       Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini maka dari itu
kami mengharapkan masukan-masukan guna melengkapi penulisan makalah ini.

       Demikian kiranya maksud tujuan makalah ini dibuat, dan kami pun berharap semoga
makalah ini bias bermanfaat bagi kami dan pembaca lain dalam mempelajari dan memahami dari
konsep pengambilan keputusan & pengenalan CBIS.




                                                                Jakarta September 2012




                                                                       Penulis




                                                                                              2
Daftar Isi
Kata Pengantar

Bab III

   3.1 Pengertian Masalah & Keputusan                                      4

   3.2 Proses Pengambilan Masalah                                          5

   3.2.1 Kerangka Kerja & Konsep Untuk Pengambilan Keputusan               6

   3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil                                         7

   3.2.2 Tanggapan Tentang Hasil                                           7

   3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif                                   8

   3.2.5 Model Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Organisasi          10

   3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan Pada SIM       12

   3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif Atas Pengambilan Keputusan oleh Individu   13



Bab IV

   4.1 Pengertian Computer Based Information System                        15

   4.1.2 Pengertian CBIS                                                   15

   4.1.2 Era Globalisasi & Tingginya Tingkat Kompetisi                     16

   4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer                16

   4.1.4 Evolusi CBIS                                                      28

   4.1.5 CBIS                                                              29

Kesimpulan                                                                 31

Daftar Pustaka                                                             32




                                                                                3
BAB III

   3.1 PENGERTIAN MASALAH DAN KEPUTUSAN

       Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihat
sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, ada juga yang mendefinisikan sebagai soal atau
persoalan yang harus diselesaikan.Tetapi dalam hal sistem informasi masalah adalah suatu
kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar biasa.

    Masalah mempunyai beberapa struktur :


   1. Masalah Terstruktur adalah masalah yang terdiri dari elemen-elemen dan hubungan antar
       elemen yang semuanya dipengaruhi oleh pemecah masalah. Pemecah masalah tersebut
       adalah komputer. Karena komputer dapat memecahkan masalah tanpa perlu melibatkan
       manajer.
   2. Masalah Tidak Terstruktur adalah masalah yang berisi elemen-elemen atau hubungan
       antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan
       oleh manajer. Karena manajer harus melakukan sebagian besar tugas memecahkan
       masalah.
   3. Masalah Semi Terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen atau hubungan
       yang dimengerti oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh manajer dan
       komputer, yang harus bisa bekerja sama memecahkan masalah.

Keputusan didefinisikan oleh beberapa pakar sebagai berikut :

       Ralph C. Davis adalah sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas.
       James A.F.Stoner pengertian keputusan sebagai pemilihan alternafif – alternatif yang
       harus dan dipilih salah satu yang terbaik.
       Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH adalah suatu pengahiran daripada proses pemikiran
       tentang suatu masalah atau problem untuk menjawab pertanyaan apa yang harus
       diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu
       alternatif. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan merupakan suatu


                                                                                            4
pemecahhan masalah atau tidakan yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari
   beberapa alternatif.




3.2 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

       Banyak manajer yang bergantung pada metode penyelesaian masalah secara informal.
   Percaya pada tradisi menyebabkan para manajer mengambil keputusan yang sama dengan
   keputusan terdahulu untuk masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada
   yang berwenang dan mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer
   tingkat yang lebih tinggi. Manajer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan
   sistematis akan mencapai solusi lebih baik. Proses pengambilan keputusan yang
   didukung SIM telah dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini:

Menurut Herbert A ada 3 tahap pokok :

   a. Penyelidikan: mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan.
   b. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat
       mengidentifikasi persoalan.
   c. Perancangan: mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang
       mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami, menghasilkan pemecahan
       dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
   d. Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan
       dan dilaksanakan.

Menurut Rubeinstein dan Haberstroh langkah-langkah dalam mengambil keputusan:

   a. Pengenalan persoalan atau kebutuhan
   b. Analisis dan laporan alternatif-alternatif
   c. Pemilihan alternatif yang ada
   d. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
   e. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.




                                                                                      5
Newman, Summer, dan Warren merinci langkah pengambilan keputusan:

   a. Pembuatan suatu diagnosis
   b. Penemuan penyelasaian alternatif-alternatif
   c. Penganalisaan dan pembandingan alternatif-alternatif
   d. Pemilihan rencana yang diambil




Elbing menyatakan proses pengambilan keputusan dalam organisasi mencakup:

   a. Identifikasi dan diagnosis masalah
   b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
   c. Pengembangan dan evaluasi alternatif-alternatif
   d.   Pemilihan alternatif terbaik
   e. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil


3.2.1 Kerangka Kerja dan Konsep untuk Pengambilan Keputusan

   Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengambilan keputusan. Pemahaman
terhadap kerangka kerja dan konsepnya akan bermanfaat untuk pembahasan berikutnya.

Sistem Pengambilan Keputusan

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil dapat
tertutup atau terbuka.

   Sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang
tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:

   a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing
        masing.
   b. Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua
        alternatif.
   c. Memilih         alternatif   yang   memaksimalkan   sesuatu,   misalnya   laba,   volume
        penjualan/kegunaan.

                                                                                             6
Sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu
   lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan
   dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan
   dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa
   pengambilan keputusan:

       a. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
       b. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
          memuaskan.
       c. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.


   3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil

       Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil dan/atau
   arah tindakan diambil. Dalam analisis pengambilan keputusan, tiga jenis pengetahuan yang
   berhubungan dengan hasil, yaitu:

       a. Kepastian yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap
          pilihan.Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan.
       b. Resiko yaitu hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan
          peristiwa dapat dilekatkan pada masing-masing hasil.
       c. Ketidakpastian yaitu beberapa hasil mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi
          tak ada pengetahuan mengenai kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada
          masing-masing hasilnya.




   3.2.3 Tanggapan Keputusan

   Keputusan dapat digolongkan sebagai terprogram atau tidak terprogram berdasarkan
kemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan prarencana atas proses pengambilan
keputusan. Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnya
sebagai seperangkat aturan atau prosedur keputusan.



                                                                                           7
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubah
setiap saat diperlukan.Keputusan dalam suatu sistem keputusan terbuka adalah tidak terprogram
karena tidak mungkin menspesifikasikan sebelumnya semua faktor.

   3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif

       Sebelum kita membahas pengabilan keputusan, kita harus tahu          definisi solusi atau
pemecahan masalah adalah tindakan memberi respon terhadap masalah akibat buruknya atau
memanfaatkan peluang, Sementara itu, George R. Terry menyebutkan 5 dasar(basis) dalam
pengambilan keputusan, yaitu: intuisi,pengalaman, fakta,wewenang dan rasional. Berikut uraian
dari pengambilan keputusan :

   1. Intuisi

   Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan
perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski
waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang
dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar
pertimbangan lainnya.

   2. Pengalaman

   Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan
keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang
akan dihasilkan.

   3. Wewenang

   Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah
kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan
memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan
praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga
dapat menimbulkan kekaburan


                                                                                              8
4. Fakta

   Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan
yang sehat, solid dan baik.Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan
dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan
lapang dada.

   5. Rasional

   Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat
objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam
batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa
yang diinginkan.

   Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:

        Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
        Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
        Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
        Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
        Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang
          maksimal.


    Uraian tentang Pengambilan Keputusan

       Sebuah model pengambilan keputusan yang memberitahukan pengambil keputusan
bagaimana seorang dai harus mengambil segolongan keputusan disebut model normatif atau
perspektif. Sebuah model yang menguraikan bagaimana sesungguhnya pengambil keputusan
mengambil keputusan disebut model deskriptif. Model deskriptif berusaha             menjelaskan
perilaku sebenarnya dan karena itu telah dikembangkan terutama oleh para ilmuwan
keperilakuan.




                                                                                              9
 Kriteria untuk Pengambilan Keputusan

       Kriteria untuk memilih di antara alternatif-alternatif didalam model normatif adalah
pemaksimalan/maksimisasi.Tujuan ini, bila dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dianggap
sebagai fungsi obyektif sebuah keputusan.Pandangan tradisional tentang kriteria pengambilan
keputusan yang mengandung resiko adalah memaksimalkan nilai yang diharapkan.Sebuah
pandangan altenatif pada kriteria pengambilan keputusan adalah pemuasan.

    Relevansi Konsep Keputusan terhadap Perancangan Sistem Informasi

       Sistem Informasi berdasarkan komputer berguna baik dalam sistem tertutup maupun
terbuka.Dalam    keputusan   model       tertutup,   komputer   bertindak   sebagai   sebuah   alat
penghitung untuk bisa menghitung hasil optimum.

       Dalam model terbuka, komputer bertindak sebagai pembantu bagi pengambilan
keputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan
sebagainya.Perancangan tersebut memungkinkan manusia pengambil keputusan mengalokasikan
tugas bagi dirinya atau pada komputer.

       Perbedaan dalam pengambilan keputusan untuk keputusan dalam keadaan kepastian,
resiko, dan ketidak pastian menunjukkan perlunya beberapa model keputusan bagi SIM. Untuk
setiap model, persyaratan datanya berlainan, penyajiannya juga berbeda, dan masukan keputusan
dari manusia pengambil keputusannya juga tidak sama.

       Terbatasnya manusia pengambil keputusan dalam organisasi disamping efisiensi relatif
dari pengolahan manusia atas keputusan berarti bahwa SIM harus memprogram sebanyak
mungkin keputusan. Bila keputusan tidak dapat sepenuhnya diprogram, maka yang mungkin
adalah pemprograman sebagian. Dalam kasus ini aturannya telah ditentukan sebelumnya
digunakan sampai batas tertentu dan kemudian keputusan lanjutannya diserahkan pada seorang
manusia pengambil keputusan.




                                                                                                10
3.2.5 Model Keperilakuan pada Pengambilan Keputusan Keorganisasian

         Teori keperilakuan pada pengambilan keputusan mencerminkan sebuah sistem
terbuka. Teori ini lebih bersifat deskriptif daripada normatif. Kempat konsep pokok yang
digunakan oleh Cyert dan March untuk menjelaskan pengambilan keputusan keorganisasian
adalah

   1. Pemecahan Semu pada Konflik

         Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan
berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian. Tujuan
keorganisasian berubah dengan masuknya anggota baru atau keluarnya anggota lama.Terdapat
konflik antara berbagai tujuan anggota keorganisasian.Sekalipun berbagai tujuan pribadi
diabaikan, tujuan sub-sub unit seperti produksi, penjualan, dan pengendalian kesediaan
merupakan hal-hal yang saling bertentangan. Konflik-konflik demikian itu dipecahkan dengan
tiga metode:

         a. Rasionalitas akal yaitu subsistem diperkenankan menyusun sendiri.
         b. Aturan keputusan tingkat yang dapat diterima yaitu dengan keterbatasan tertentu,
            subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan keputusan
            dan prosedur keputusan yang telah disepakati.
         c. Perhatian berurutan terhadap tujuan yaitu organisasi satu tujuan dulu, kemudian pada
            yang berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk
            mempengaruhi perilakukeorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan
            terhadap tujuan yang berkonflik juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah
            terpecahkan karena tujuan yang berkonflik tak pernah ditanggapi secara bersamaan.


   2. Penghindaran Ketidak pastian

         Organisasi hidup dalam lingkungan yang tak menentu.Perilaku pasar, pensuplai
pemegang saham, pemerintah, dan sebagainya tidak dapat dipastikan. Model keputusan
dalam resiko menganggap bahwa pengambil keputusan akan memaksimalkan nilai yang
diharapkan. Teori keperilakuan pengambilan keputusan keorganisasian menganggap akan
berusaha menghindari resiko dan keraguan/ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang

                                                                                                11
diharapkan. Pada umumnya, seorang pengambil keputusan bersedia menerima pengurangan
dalam nilai yang diharapkan suatu hasil demi meningkatnya kepastian hasil.

Beberapa metode legal yang digunakan untuk mengurangi atau menghindari ketidakpastian
adalah sebagai berikut:

   a. Daur umpan balik dan reaksi jangka pendek yaitu sebuah daur umpan balik jangka
       pendek memungkinkan seringnya keputusan baru dan karenanya mengurangi
       kekhawatiran tentang ketidakpastian yang akan datang
   b. Pengaturan     lingkungan    yaitu   organisasi   berusaha   mengendalikan lingkungannya
       melalui praktek konvensional dalam lingkup industri melalui suplai jangka panjang,
       kontak penjualan, dan sebagainya.


   3. Pencarian Problemistik

       Pencarian adalah stimulasi persoalan dan diarahkan pada penemuan sebuah pemecahan
atas persoalan. Teori keperilakuan berdalil bahwa pencarian adalah berdasarkan aturan-aturan
yang agak sederhana :

           a. Pencarian secara lokal baik yang dekat pada gejala yang ada maupun yang dekat
              pada pemecahan yang ada. Sebagai contoh, suatu kegagalan dalam mencapai
              tujuan penjualan akan menyebabkan pencarian berawal pada departemen
              penjualan dan program penjualan.
           b. Bila   pencarian    lokal    gagal,   kembangkan     pencarian   ke   bidang-bidang
              keorganisasian yang lemah adalah bidang yang sumberdayanya lentur atau
              tujuannya sulit diperhitungkan.


   4. Pembelajaran Keorganisasian.

       Organisasi menunjukkan perilaku yang sanggup menyesuaikan dengan berjalannya
waktu.Mereka mengubah tujuan dan merevisi prosedur pencarian berdasarkan pengalaman
mereka.Tujuan-tujuan pada tingkat aspirasi nampaknya berubah dalam menanggapi hasil yang
dialami.Dalam keadaan mantap, tingkat aspirasi berada sedikit diatas prestasi. Bila terjadi
peningkatan prestasi; maka tingkat aspirasi akan berada dibawah prestasi. Dan bila terjadi

                                                                                              12
kemerosotan tingkat prestasi, tingkat aspirasi akan menurun tetapi tetap berada diatas tingkat
prestasi.

    3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan pada SIM

        Teori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari pengambilan keputusan
keorganisasian.Disini tekanannya adalah pada pemuasan, penghindaran ketidakpastian untuk
mengendalikan lingkungan, adanya tujuan yang tidak konsisten berdasarkan persekutuan
keorganisasian para anggota yang ada, pencarian persoalan, dan perilaku penyesuaian
keorganisasian dengan berjalannya waktu.

        Nilai utama pola keperilakuan pada perancangan SIM adalah menyadarkan perancang
pada pertimbangan-pertimbangan keperilakuan.pemahaman keorganisasian dan perilaku
penyesuaian adalah penting dalam merancang prosedur informasi bagi sistem perencanaan dan
pengendalian karena adanya kebutuhan mengenal perubahan tujuan dan aspirasi.

    3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif atas Pengambilan Keputusan oleh Individu

        Strategi yang dipakai individu dalam upaya mencapai sebuah keputusan atau
memecahkan sebuah persoalan disebut gaya kognitif. Dan para individu berbeda- beda dalam
gaya kognitif mereka. Seorang periset mencirikan individu berdasarkan pola komunikasinya dan
berdasarkan cara penimbangnya. Pola komunikasi berkisar dari preseptif sampai reseptif. Riset
atau gaya kognitif secara langsung relevan bagi perancangan sitem informasi manajemen.
Sistem-sistem berdasarkan komputer cenderung dirancang oleh individu yang analitis/sistematis
yang menerima sifat pengambilan keputusan sebagai analitis/sistematis. Para manajer yang
analitis/sistematis biasanya mau menggunakan sistem semacam itu karena mereka lekat pada
gaya keputusan mereka. Dengan kata lain, model keputusan tersedia untuk menstruktur
keputusan, tetapi manajer dapat meninggalkan model untuk menjelajahi ancangan-ancangan
alternatif.




                                                                                           13
 Metode Memutuskan untuk Memilih Alternatif

       Metode untuk memilih alternatif biasanya menganggap bahwa semua alternatif diketahui.
Tetapi bagi kebanyakan keputusan, proses pencariannya berhenti segera setelah semua alternatif
yang layak telah diuji.dengan berpegang pada pembatasan praktis ini dalam proses keputusan,
bagian uraian ini meninjau metode-metode untuk memutuskan alternatif.

       Teknik optimisasi menganggap sistem keputusan adalah tertutup dalam mana semua
alternatif dan hasil-hasilnya diketahui.Persoalan penghitungan adalah menghitung alternatif
mana yang optimal untuk fungsi sasaran yang ada.

       Beberapa teknik untuk menggambarkan keanekaan teknik yang dipakai dapat diikuti
dibawah ini :

    System persaman (system of equations)
    Pemprograman linier (linear programming)
    Pemprograman integer (integer programming)
    Pemprograman dinamis (dynamic programming)
    Model antrian (queueing models)
    Model sediaan (inventory models)
    Analisis peranggaraan modal (capital budgeting analysis)
    Analisis impas (breakeven analysis)

       Istilah teori keputusan statis digunakan sehubungan dengan teknik mengevaluasi hasil
potensial dari tindakan-tindakan alternatif dalam sebuah situasi keputusan. Ini adalah model
sistem keputusan tertutup, sehingga semua alternatif dan hasil-hasilnya dianggap diketahui.
Pengambil       keputusan memiliki suatu sasaran seperti misalnya memaksimalkan laba.Metode
penyajian   data    dalam   teori   keputusan   adalah   sebuah   matriks   hasil   atau   pohon
keputusan.Orientasi SIM pada informasi dan keputusan berarti bahwa analisis/ perancang SIM
perlu memahami teori keputusan da teknik- teknik keputusan.SIM harus dirancang untuk
memberikan dukungan keputusan dalam bentuk berbagai teknik dan ancangan.




                                                                                              14
BAB IV



   4.1 Pengertian Computer Based Information System (CBIS)

4.1.1 PengertianCBIS
   Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi
dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara
lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.Berikut penjelasan
masing-masing istilah tersebut.
   Data
   Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya,
   data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
   nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
   Informasi
   Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
   yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
   digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
   Sistem
   Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa
   komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan
   unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

   Sistem Informasi

    Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
   dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
   berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.




                                                                                               15
Berbasis Komputer
       Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
       peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
       Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
       prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan
       dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
       kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
       informasi yang berbasis pada komputer.

       Sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu secara manual dan secara otomatis
atau juga dikenal sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). Sebelum kita
menggunakan CBIS, semua data dilakukan secara manual, di mana semua informasi ini ditulis
dan simpan dalam file yang berbeda. Kadang-kadang, proses ini disebut non-sistem
komputerisasi. Non-terkomputerisasi tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu untuk
menemukan dan memodifikasi informasi. Jadi, untuk menghilangkan masalah ini, sistem baru
diciptakan yang dikenal dengan sistem komputerisasi atau CBIS.

4.1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi

       Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan
       kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
       1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
       2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
       3. Marketplace yang tepat.
       4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan
       keputusan.

4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
       Sub sistem dari CBIS adalah :
       1. Sistem Informasi Akuntansi
       2. Sistem Informasi Manajemen
       3. Sistem Pendukung Keputusan


                                                                                              16
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
  5. Sistem Pakar

     1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

         SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan,
  yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk
  menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada
  dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data
  dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
  menyediakan database bagi sisten informasi lain.

         SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi
  kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan
  kecuali pesaing.

  Tugas utama sistem informasi ini adalah:

  Pengumpulan data
  Manipulasi data
  Penyimpanan data
  Menyediakan dokumen

1. Pengumpulan Data

         Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen
  lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan
  dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan
  transaksi.Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
  internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.




                                                                                        17
2. Manipulasi Data

           Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data
   meliputi:

         Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean
           terhadap catatan transaksi.
         Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data
           lainnya.
         Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
         Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.

 3. Penyimpanan Data

           Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder,
   dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.

 4. Penyediaan Dokumen

   SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar
   perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:

 Tindakan : yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.

 Waktu :yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.

 5. Karakteristik SIA

 Melaksanakan tugas yang diperlukan.
 Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
 Menangani data yang rinci.
 Berfokus pada historis.
 Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.




                                                                                         18
6. Peran SIA Dalam CBIS

  • SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.

  • SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

     2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

        Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi
  beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk
  suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.

 Sumber daya SIM

        Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa
  yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin
  terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik,
  laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan
  manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.

        Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area
  fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational,
  manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi
  memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari
  SIA dan dari lingkungan.

         Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS)
  jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

 SIM dan SIA.

  SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
  berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk
  membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk


                                                                                      19
mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban
   menyediakan informasi bagi lingkungan.

 SIM & EntIS

          SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
   terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
   database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM
   merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang
   baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan
   dikenal juga dengan namaEnterprise Information System (EntIS).

 Software Pembuat Laporan

   Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan
   laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan
   khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time
   horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas
   pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM
   telah menerapkan HRIS dan EIS.

          Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan
   kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database.
   Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja
   terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa
   yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan
   laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan
   laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan
   Management by exception.




                                                                                        20
Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu.

  • Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan
  hanya untuk data lembur saja.

  • Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut
  memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil.

  • Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga
  manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat
  piutang yang berumur lebih dari 90 hari.

  • Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin
  menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.

 Model Matematika

           Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika.Model matematika dapat
  dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan
  kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan
  menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga
  hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan
  tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model
  deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai variabel-
  variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan
  kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan
  pasti.

           Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau
  suboptimasi.Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari
  berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang
  sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan
  manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya,


                                                                                        21
model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer
   memutuskan hal itu.

   Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.

   Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika

   Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan:

   Pembuatan model merupakan pengalaman belajar.
   Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan
   secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat.
   Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil
   informasi lain.
   Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal
   tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.

 Kelemahan utama penggunaan model matematika:

       Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering
          menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya
          faktor     dominan   akan   sangat   mempengaruhi    kualitas     informasi   yang
          dihasilkannya.
       Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model
          yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel
          tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator
          matematika yang tepat.

 Output Model

   Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:

       Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika
          semua dataperlu ditampilkan.

                                                                                          22
 Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam
      Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus
      disediakan sistem informasi.

 Grafik memiliki kemampuan untuk:

      Menyimpulkan dengan cepat
      Mendeteksi trend dari waktu ke waktu.
      Meramalkan suatu kejadian.
      Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi.

Memilih grafik yang baik menurut Jarvenpaa & Dicson adalah:

      Diagram garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data.
      Diagram garis/batang berkelompok, untuk melihat trend.
      Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan bagian-
      bagian dari suatu keseluruhan.
      Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola
      variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk.
       Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan
      berbagai variabel.
      Tempatkan nilai pada ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan.
      Gunakan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data
      individual antara variabel.

   3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)

      Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak
membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi
dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.




                                                                                 23
Keputusan terbagi menjadi:

         Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
         Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode
         pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.

         Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:

         Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu
         diperbaiki.
         Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai
         alternatif tindakan yang mungkin.
         Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
         Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

 Jenis DSS

         Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan,
  seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.

         Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya
         laporan persediaan.
         Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai
         file, seperti laporan laba rugi.
         Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai
         keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap
         keuntungan.
         Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya
         memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
         Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya
         komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25,
         bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.


                                                                                        24
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir
       harus menyertakan model matematika.

    Tujuan DSS

       o Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
       o   Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
       o Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.

           4. AUTOMASI KANTOR (OA)

               Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua
           sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi
           informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA
           dibagi menjadi empat kategori yaitu:

               Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
               Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang
               membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
               Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional)
               untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan
               mengatur jadwal pertemuan.
               Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
               mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen,
               dan mengirim surat.

    Tujuan OA

       Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi
setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan
beban kerja.

       Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.


                                                                                          25
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti
tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.

    Aplikasi OA

           Word Processing
           E-Mail
           Voice Mail
           Electronic Calendaring
           Audio Conferencing
           Video Conferencing
           Computer Conferencing
           Facsimile
           Videotex
           Imaging
           Desktop Publishing

           5. SISTEM PAKAR (ES)

                  Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki
       intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia.Sistem
       pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
       tingkat tinggi untuk pemakai.Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
       menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering
       terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu
       sendiri.

    Karakteristik Sistem Pakar

           Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
           Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.


                                                                                           26
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
      Memecahkan masalah dengan penalaran.
      Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

 Bagian Sistem Pakar

   User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan
   informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.

      Input terdapat empat metode yaitu
          a. Menu
          b. Commands
          c. Natural Languange
          d. Customized Interfaces
      Output Sistem Pakar , antara lain:

          a. Penjelasan dari pertanyaan
          b. Penjelasan dari penyelesaian masalah

      Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area
      masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-
      fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem
      domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
      Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran
      dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama
      konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi
      benar naka satu tindakan diambil.
      Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar,
      dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES
      shell.




                                                                                        27
 Contoh Sistem Pakar

      XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan
      komputer    DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan
      kebutuhannya.
      MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an
      dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang
      disebabkan bakteri.
      PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh
      tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

 Kontribusi CBIS

          Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
   manajemen.Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk
   membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan
   mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.Dua hal yang
   menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu
   saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan
   pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

          Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
   manajemen adalah :

          penghematan waktu (time saving)
          penghematan biaya (cost saving)
          peningkatan efektivitas (effectiveness)
          pengembangan teknologi (technology development)
          pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

   Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
   perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.



                                                                                         28
4.1.4 Evolusi CBIS

        Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir,
tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem
(system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahapan : perencanaan, analisis, rancangan, penerapan
dan penggunaan.

        Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun
(dalam satuan bulan atau tahun).Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas siklus hidup
sistem.Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer bertanggung jawab atas
SLC berulang ialah pemakai CBIS.

        Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk
pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang Seiiring berkembangnya CBIS,
manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.Setelah
penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan.

        Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua
pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan
mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat
lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.

Berbagai peran manajer dan spesialis informasi selama siklus hidup system :

Tahap                        Manajer                           Spesialis Informasi
Perencanaan                  Mendefinisikan masalah            Mendukung
Analisis                     Mengatur                          Melaksanakan          penelitian
                                                               system
Rancangan                    Mengatur                          Merancang system
Penerapan                    Mengatur                          Menerapkan system
Penggunaan                   Mengatur                          Menyiapkan system




                                                                                                  29
4.1.5 CBIS ( Computer Base Information System)
      Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm
      suatu organisasi.
      Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan
      kelompok organisasi.
      Pusat kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS
      harus diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan.
      Harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang
      mempengaruhi susunan organisasi




    Mengelola CBIS
      Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
      Dlm beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
      Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
      CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian
      mengontrol para spesialis.
      Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan,
      setelah implementasi.




                                                                                        30
KESIMPULAN
       Kesimpulan dari makalah ini tentang Konsep Pengambilan Keputusan &Pengenalan
CBIS ini yaitu sistem informasi tak lepas dari masalah-masalah diantara nya adalah:

       1. Masalah Terstruktur
       2. Masalah Tidak Tersruktur
       3. Masalah Semi Tersruktur

       Dalam setiap masalah dalam sistem informasi juga berkaitan dengan konsep
pengambilan keputusan, sebagai contoh banyak manajer yang bergantung pada metode
penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan para manajer
mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk masalah atau
kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan mengambil keputusan
berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang lebih tinggi. Manajer yang
memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematis akan mencapai solusi lebih baik.

       Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan
CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis computer.

       Sistem Informasi Berbasis Komputer terbagi lg menjadi Sub sistem dari CBIS adalah :

           1. Sistem Informasi Akuntansi
           2.   Sistem Informasi Manajemen
           3. Sistem Pendukung Keputusan
           4. Automasi Kantor (Virtual Office)
           5. Sistem Pakar




                                                                                             31
Daftar Pustaka


1. Pengantar Sistem Informasi, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, 1993
2. E.S Margianti, D. Suryadi H.S, Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, 1994
3. McLeod Raymond, Sistem Informasi Manjemen (terjemahan) jilid 1, Prentice
   Hall1996
4. McLeod Raymond, Sistem Informasi Manjemen (terjemahan) jilid 2, Prentice
   Hall1996
5. Gordon B. Davis, Sister Informasi Manajemen, Jakarta, PPM&PT PustakaBinaman
   Pressindo, 1999, h. 126
6. Internet dan Blog




                                                                                 32
Daftar Isi
Kata Pengantar

Bab III

   3.1 Pengertian Masalah & Keputusan                                      4

3.2 Proses Pengambilan Masalah                                             5

3.2.1 Kerangka Kerja & Konsep Untuk Pengambilan Keputusan                  6

3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil                                            7

3.2.2 Tanggapan Tentang Hasil                                              7

3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif                                      8

3.2.5 Model Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Organisasi             10

3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan Pada SIM 12

3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif Atas Pengambilan Keputusan oleh Individu 13



Bab IV

4.1 Pengertian Computer Based Information System                     15

4.1.2 Pengertian CBIS                                                15

4.1.2 Era Globalisasi & Tingginya Tingkat Kompetisi                        16

4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer             16

4.1.4 Evolusi CBIS                                                   28

4.1.5 CBIS                                                                 29

Kesimpulan                                                                 30

Daftar Pustaka                                                             31

                                                                                33

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)ruthlg
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Fajar Jabrik
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1IKHSAN MAHRURI
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
 
Perencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiPerencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiKus Naeni
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)dhaniginting
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasinicoharens
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerBimbimhaka
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiSyam Ancha
 
tugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajementugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajemenLelys x'Trezz
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiahdianjamme
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awalJudie4
 
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasar
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasarSISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasar
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasarRahmat Priyadi
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiDyah Ayu Damayanti
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENNur Chawhytz
 
Konsep Sistem Informasi
Konsep Sistem InformasiKonsep Sistem Informasi
Konsep Sistem InformasiSimon Patabang
 
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisContoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisFiQih Sastrawinata
 

Mais procurados (20)

makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)makalah sistem informasi (power point)
makalah sistem informasi (power point)
 
Sim
SimSim
Sim
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Perencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasiPerencanaan sistem informasi
Perencanaan sistem informasi
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasi
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputer
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
 
tugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajementugas kuliah sistem informasi manajemen
tugas kuliah sistem informasi manajemen
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awal
 
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasar
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasarSISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasar
SISTEM INFORMASI Bab1 konsep dasar
 
Analisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasiAnalisis dan perancangan sistem informasi
Analisis dan perancangan sistem informasi
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Konsep Sistem Informasi
Konsep Sistem InformasiKonsep Sistem Informasi
Konsep Sistem Informasi
 
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnisContoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
Contoh-contoh Sistem Informasi Pada Bisnis-bisnis
 

Destaque

Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerSistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerisbandi
 
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiLaila Tusyek
 
Tugas Makalah Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Makalah Kelompok Psikologi PendidikanTugas Makalah Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Makalah Kelompok Psikologi PendidikanRyan Jaya Kusumah
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadMakalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadmurdikah
 
Presentasi Enterprise Information System
Presentasi Enterprise Information SystemPresentasi Enterprise Information System
Presentasi Enterprise Information Systememensyauqi
 
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanContoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanIqmal Muttaqin
 
Sistem informasi Perusahaan / Enterprise
Sistem informasi Perusahaan / EnterpriseSistem informasi Perusahaan / Enterprise
Sistem informasi Perusahaan / Enterprisewisnuko13
 
Pengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaanPengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaandodykalbuadi430
 
Strategic Management Ch12
Strategic Management Ch12Strategic Management Ch12
Strategic Management Ch12Chuong Nguyen
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Talithafatin
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Kertas Kosong
 
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatama
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatamaStudi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatama
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatamayuniastuti18400700
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 

Destaque (20)

Sistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputerSistem informasi berbasis komputer
Sistem informasi berbasis komputer
 
Contoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBISContoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBIS
 
CBIS SIM
CBIS SIMCBIS SIM
CBIS SIM
 
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
 
M09 organisasi dan manajemen sim
M09 organisasi dan manajemen simM09 organisasi dan manajemen sim
M09 organisasi dan manajemen sim
 
Tugas Makalah Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Makalah Kelompok Psikologi PendidikanTugas Makalah Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Makalah Kelompok Psikologi Pendidikan
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Makalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkmMakalah tugas kelompok mkm
Makalah tugas kelompok mkm
 
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpadMakalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
Makalah penggunaan software-geometer-s-sketchpad
 
Presentasi Enterprise Information System
Presentasi Enterprise Information SystemPresentasi Enterprise Information System
Presentasi Enterprise Information System
 
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuanContoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
Contoh Makalah.docx akuntansi keprilakuan
 
Sistem informasi Perusahaan / Enterprise
Sistem informasi Perusahaan / EnterpriseSistem informasi Perusahaan / Enterprise
Sistem informasi Perusahaan / Enterprise
 
Pengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaanPengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaan
 
Strategic Management Ch12
Strategic Management Ch12Strategic Management Ch12
Strategic Management Ch12
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
 
makalah teori akuntansi
makalah teori akuntansimakalah teori akuntansi
makalah teori akuntansi
 
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatama
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatamaStudi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatama
Studi kasus sistem informasi - pt indomarco prismatama
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 

Semelhante a Makalah sistem informasi

Tugas administrasi pendidikan kel 6
Tugas administrasi pendidikan kel 6Tugas administrasi pendidikan kel 6
Tugas administrasi pendidikan kel 6Viki Dita
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...SeptianCahyo10
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018munikaonly
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanMaitsa Anggraini
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...LisaniahAmini
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...AndreasTanjaya_43218120078
 
Tugas sistem informasi management tm 12
Tugas sistem informasi management tm 12Tugas sistem informasi management tm 12
Tugas sistem informasi management tm 12RirihrahmahPutri
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanJusup Debataraja
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanANTO ROHMAWAN
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Alfi Nurfazri
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMarobo United
 
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan KeputusanAdam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusanadamdermawan97
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Proses Pengambilan Keputusan.pdf
Proses Pengambilan Keputusan.pdfProses Pengambilan Keputusan.pdf
Proses Pengambilan Keputusan.pdfZukét Printing
 
Proses Pengambilan Keputusan.docx
Proses Pengambilan Keputusan.docxProses Pengambilan Keputusan.docx
Proses Pengambilan Keputusan.docxZukét Printing
 

Semelhante a Makalah sistem informasi (20)

Tugas administrasi pendidikan kel 6
Tugas administrasi pendidikan kel 6Tugas administrasi pendidikan kel 6
Tugas administrasi pendidikan kel 6
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan KeputusanKonsep & Sistem Pengambilan Keputusan
Konsep & Sistem Pengambilan Keputusan
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM PENGAMBILA...
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
 
Tugas sistem informasi management tm 12
Tugas sistem informasi management tm 12Tugas sistem informasi management tm 12
Tugas sistem informasi management tm 12
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusan
 
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dal...
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
 
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan KeputusanAdam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
Adam Dermawan Mercu Buana, Sistem Pengambilan Keputusan
 
Dss aplot
Dss aplotDss aplot
Dss aplot
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Proses Pengambilan Keputusan.pdf
Proses Pengambilan Keputusan.pdfProses Pengambilan Keputusan.pdf
Proses Pengambilan Keputusan.pdf
 
Proses Pengambilan Keputusan.docx
Proses Pengambilan Keputusan.docxProses Pengambilan Keputusan.docx
Proses Pengambilan Keputusan.docx
 

Último

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Último (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Makalah sistem informasi

  • 1. SISTEM INFORMASI Konsep Pengambilan Keputusan & Pengenalan CBIS Dosen : Nahot Frastian, S.Kom Disusun oleh : Kelompok 2 Bangkit Ardiyatna / 2011 4350 1574 Dina Yulianti / 2011 4350 1632 Widiarto Tri Atmojo / 2011 4350 1628 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik & MIPA Universitas Indraprasta PGRI 1
  • 2. Kata Pengantar Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat dan karunia Nya maka makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini berisi tentang Konsep Pengambilan Keputusan &Pengenalan CBIS (Computer Based Information System), makalah ini disusun sebagai penunjang dari nilai tugas mata kuliah Sistem Informasi. Dalam pembuatan makalah kami juga mengambil materi dari referensi lain guna melengkapi isi makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini maka dari itu kami mengharapkan masukan-masukan guna melengkapi penulisan makalah ini. Demikian kiranya maksud tujuan makalah ini dibuat, dan kami pun berharap semoga makalah ini bias bermanfaat bagi kami dan pembaca lain dalam mempelajari dan memahami dari konsep pengambilan keputusan & pengenalan CBIS. Jakarta September 2012 Penulis 2
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar Bab III 3.1 Pengertian Masalah & Keputusan 4 3.2 Proses Pengambilan Masalah 5 3.2.1 Kerangka Kerja & Konsep Untuk Pengambilan Keputusan 6 3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil 7 3.2.2 Tanggapan Tentang Hasil 7 3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif 8 3.2.5 Model Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Organisasi 10 3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan Pada SIM 12 3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif Atas Pengambilan Keputusan oleh Individu 13 Bab IV 4.1 Pengertian Computer Based Information System 15 4.1.2 Pengertian CBIS 15 4.1.2 Era Globalisasi & Tingginya Tingkat Kompetisi 16 4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer 16 4.1.4 Evolusi CBIS 28 4.1.5 CBIS 29 Kesimpulan 31 Daftar Pustaka 32 3
  • 4. BAB III 3.1 PENGERTIAN MASALAH DAN KEPUTUSAN Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, ada juga yang mendefinisikan sebagai soal atau persoalan yang harus diselesaikan.Tetapi dalam hal sistem informasi masalah adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa.  Masalah mempunyai beberapa struktur : 1. Masalah Terstruktur adalah masalah yang terdiri dari elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang semuanya dipengaruhi oleh pemecah masalah. Pemecah masalah tersebut adalah komputer. Karena komputer dapat memecahkan masalah tanpa perlu melibatkan manajer. 2. Masalah Tidak Terstruktur adalah masalah yang berisi elemen-elemen atau hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh manajer. Karena manajer harus melakukan sebagian besar tugas memecahkan masalah. 3. Masalah Semi Terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh manajer dan komputer, yang harus bisa bekerja sama memecahkan masalah. Keputusan didefinisikan oleh beberapa pakar sebagai berikut : Ralph C. Davis adalah sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. James A.F.Stoner pengertian keputusan sebagai pemilihan alternafif – alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik. Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH adalah suatu pengahiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan merupakan suatu 4
  • 5. pemecahhan masalah atau tidakan yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif. 3.2 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Banyak manajer yang bergantung pada metode penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan para manajer mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang lebih tinggi. Manajer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematis akan mencapai solusi lebih baik. Proses pengambilan keputusan yang didukung SIM telah dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini: Menurut Herbert A ada 3 tahap pokok : a. Penyelidikan: mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. b. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan. c. Perancangan: mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami, menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan tersebut. d. Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan. Menurut Rubeinstein dan Haberstroh langkah-langkah dalam mengambil keputusan: a. Pengenalan persoalan atau kebutuhan b. Analisis dan laporan alternatif-alternatif c. Pemilihan alternatif yang ada d. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan e. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan. 5
  • 6. Newman, Summer, dan Warren merinci langkah pengambilan keputusan: a. Pembuatan suatu diagnosis b. Penemuan penyelasaian alternatif-alternatif c. Penganalisaan dan pembandingan alternatif-alternatif d. Pemilihan rencana yang diambil Elbing menyatakan proses pengambilan keputusan dalam organisasi mencakup: a. Identifikasi dan diagnosis masalah b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan c. Pengembangan dan evaluasi alternatif-alternatif d. Pemilihan alternatif terbaik e. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil 3.2.1 Kerangka Kerja dan Konsep untuk Pengambilan Keputusan Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengambilan keputusan. Pemahaman terhadap kerangka kerja dan konsepnya akan bermanfaat untuk pembahasan berikutnya. Sistem Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil dapat tertutup atau terbuka. Sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing masing. b. Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan/kegunaan. 6
  • 7. Sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan: a. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil. b. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan. c. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya. 3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil dan/atau arah tindakan diambil. Dalam analisis pengambilan keputusan, tiga jenis pengetahuan yang berhubungan dengan hasil, yaitu: a. Kepastian yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap pilihan.Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan. b. Resiko yaitu hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan peristiwa dapat dilekatkan pada masing-masing hasil. c. Ketidakpastian yaitu beberapa hasil mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi tak ada pengetahuan mengenai kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada masing-masing hasilnya. 3.2.3 Tanggapan Keputusan Keputusan dapat digolongkan sebagai terprogram atau tidak terprogram berdasarkan kemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan prarencana atas proses pengambilan keputusan. Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnya sebagai seperangkat aturan atau prosedur keputusan. 7
  • 8. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubah setiap saat diperlukan.Keputusan dalam suatu sistem keputusan terbuka adalah tidak terprogram karena tidak mungkin menspesifikasikan sebelumnya semua faktor. 3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif Sebelum kita membahas pengabilan keputusan, kita harus tahu definisi solusi atau pemecahan masalah adalah tindakan memberi respon terhadap masalah akibat buruknya atau memanfaatkan peluang, Sementara itu, George R. Terry menyebutkan 5 dasar(basis) dalam pengambilan keputusan, yaitu: intuisi,pengalaman, fakta,wewenang dan rasional. Berikut uraian dari pengambilan keputusan : 1. Intuisi Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya. 2. Pengalaman Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. 3. Wewenang Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan 8
  • 9. 4. Fakta Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada. 5. Rasional Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:  Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.  Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.  Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.  Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.  Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.  Uraian tentang Pengambilan Keputusan Sebuah model pengambilan keputusan yang memberitahukan pengambil keputusan bagaimana seorang dai harus mengambil segolongan keputusan disebut model normatif atau perspektif. Sebuah model yang menguraikan bagaimana sesungguhnya pengambil keputusan mengambil keputusan disebut model deskriptif. Model deskriptif berusaha menjelaskan perilaku sebenarnya dan karena itu telah dikembangkan terutama oleh para ilmuwan keperilakuan. 9
  • 10.  Kriteria untuk Pengambilan Keputusan Kriteria untuk memilih di antara alternatif-alternatif didalam model normatif adalah pemaksimalan/maksimisasi.Tujuan ini, bila dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dianggap sebagai fungsi obyektif sebuah keputusan.Pandangan tradisional tentang kriteria pengambilan keputusan yang mengandung resiko adalah memaksimalkan nilai yang diharapkan.Sebuah pandangan altenatif pada kriteria pengambilan keputusan adalah pemuasan.  Relevansi Konsep Keputusan terhadap Perancangan Sistem Informasi Sistem Informasi berdasarkan komputer berguna baik dalam sistem tertutup maupun terbuka.Dalam keputusan model tertutup, komputer bertindak sebagai sebuah alat penghitung untuk bisa menghitung hasil optimum. Dalam model terbuka, komputer bertindak sebagai pembantu bagi pengambilan keputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan sebagainya.Perancangan tersebut memungkinkan manusia pengambil keputusan mengalokasikan tugas bagi dirinya atau pada komputer. Perbedaan dalam pengambilan keputusan untuk keputusan dalam keadaan kepastian, resiko, dan ketidak pastian menunjukkan perlunya beberapa model keputusan bagi SIM. Untuk setiap model, persyaratan datanya berlainan, penyajiannya juga berbeda, dan masukan keputusan dari manusia pengambil keputusannya juga tidak sama. Terbatasnya manusia pengambil keputusan dalam organisasi disamping efisiensi relatif dari pengolahan manusia atas keputusan berarti bahwa SIM harus memprogram sebanyak mungkin keputusan. Bila keputusan tidak dapat sepenuhnya diprogram, maka yang mungkin adalah pemprograman sebagian. Dalam kasus ini aturannya telah ditentukan sebelumnya digunakan sampai batas tertentu dan kemudian keputusan lanjutannya diserahkan pada seorang manusia pengambil keputusan. 10
  • 11. 3.2.5 Model Keperilakuan pada Pengambilan Keputusan Keorganisasian Teori keperilakuan pada pengambilan keputusan mencerminkan sebuah sistem terbuka. Teori ini lebih bersifat deskriptif daripada normatif. Kempat konsep pokok yang digunakan oleh Cyert dan March untuk menjelaskan pengambilan keputusan keorganisasian adalah 1. Pemecahan Semu pada Konflik Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota yang memiliki tujuan-tujuan berbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi sasaran keorganisasian. Tujuan keorganisasian berubah dengan masuknya anggota baru atau keluarnya anggota lama.Terdapat konflik antara berbagai tujuan anggota keorganisasian.Sekalipun berbagai tujuan pribadi diabaikan, tujuan sub-sub unit seperti produksi, penjualan, dan pengendalian kesediaan merupakan hal-hal yang saling bertentangan. Konflik-konflik demikian itu dipecahkan dengan tiga metode: a. Rasionalitas akal yaitu subsistem diperkenankan menyusun sendiri. b. Aturan keputusan tingkat yang dapat diterima yaitu dengan keterbatasan tertentu, subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan keputusan dan prosedur keputusan yang telah disepakati. c. Perhatian berurutan terhadap tujuan yaitu organisasi satu tujuan dulu, kemudian pada yang berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk mempengaruhi perilakukeorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan terhadap tujuan yang berkonflik juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah terpecahkan karena tujuan yang berkonflik tak pernah ditanggapi secara bersamaan. 2. Penghindaran Ketidak pastian Organisasi hidup dalam lingkungan yang tak menentu.Perilaku pasar, pensuplai pemegang saham, pemerintah, dan sebagainya tidak dapat dipastikan. Model keputusan dalam resiko menganggap bahwa pengambil keputusan akan memaksimalkan nilai yang diharapkan. Teori keperilakuan pengambilan keputusan keorganisasian menganggap akan berusaha menghindari resiko dan keraguan/ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang 11
  • 12. diharapkan. Pada umumnya, seorang pengambil keputusan bersedia menerima pengurangan dalam nilai yang diharapkan suatu hasil demi meningkatnya kepastian hasil. Beberapa metode legal yang digunakan untuk mengurangi atau menghindari ketidakpastian adalah sebagai berikut: a. Daur umpan balik dan reaksi jangka pendek yaitu sebuah daur umpan balik jangka pendek memungkinkan seringnya keputusan baru dan karenanya mengurangi kekhawatiran tentang ketidakpastian yang akan datang b. Pengaturan lingkungan yaitu organisasi berusaha mengendalikan lingkungannya melalui praktek konvensional dalam lingkup industri melalui suplai jangka panjang, kontak penjualan, dan sebagainya. 3. Pencarian Problemistik Pencarian adalah stimulasi persoalan dan diarahkan pada penemuan sebuah pemecahan atas persoalan. Teori keperilakuan berdalil bahwa pencarian adalah berdasarkan aturan-aturan yang agak sederhana : a. Pencarian secara lokal baik yang dekat pada gejala yang ada maupun yang dekat pada pemecahan yang ada. Sebagai contoh, suatu kegagalan dalam mencapai tujuan penjualan akan menyebabkan pencarian berawal pada departemen penjualan dan program penjualan. b. Bila pencarian lokal gagal, kembangkan pencarian ke bidang-bidang keorganisasian yang lemah adalah bidang yang sumberdayanya lentur atau tujuannya sulit diperhitungkan. 4. Pembelajaran Keorganisasian. Organisasi menunjukkan perilaku yang sanggup menyesuaikan dengan berjalannya waktu.Mereka mengubah tujuan dan merevisi prosedur pencarian berdasarkan pengalaman mereka.Tujuan-tujuan pada tingkat aspirasi nampaknya berubah dalam menanggapi hasil yang dialami.Dalam keadaan mantap, tingkat aspirasi berada sedikit diatas prestasi. Bila terjadi peningkatan prestasi; maka tingkat aspirasi akan berada dibawah prestasi. Dan bila terjadi 12
  • 13. kemerosotan tingkat prestasi, tingkat aspirasi akan menurun tetapi tetap berada diatas tingkat prestasi. 3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan pada SIM Teori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari pengambilan keputusan keorganisasian.Disini tekanannya adalah pada pemuasan, penghindaran ketidakpastian untuk mengendalikan lingkungan, adanya tujuan yang tidak konsisten berdasarkan persekutuan keorganisasian para anggota yang ada, pencarian persoalan, dan perilaku penyesuaian keorganisasian dengan berjalannya waktu. Nilai utama pola keperilakuan pada perancangan SIM adalah menyadarkan perancang pada pertimbangan-pertimbangan keperilakuan.pemahaman keorganisasian dan perilaku penyesuaian adalah penting dalam merancang prosedur informasi bagi sistem perencanaan dan pengendalian karena adanya kebutuhan mengenal perubahan tujuan dan aspirasi. 3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif atas Pengambilan Keputusan oleh Individu Strategi yang dipakai individu dalam upaya mencapai sebuah keputusan atau memecahkan sebuah persoalan disebut gaya kognitif. Dan para individu berbeda- beda dalam gaya kognitif mereka. Seorang periset mencirikan individu berdasarkan pola komunikasinya dan berdasarkan cara penimbangnya. Pola komunikasi berkisar dari preseptif sampai reseptif. Riset atau gaya kognitif secara langsung relevan bagi perancangan sitem informasi manajemen. Sistem-sistem berdasarkan komputer cenderung dirancang oleh individu yang analitis/sistematis yang menerima sifat pengambilan keputusan sebagai analitis/sistematis. Para manajer yang analitis/sistematis biasanya mau menggunakan sistem semacam itu karena mereka lekat pada gaya keputusan mereka. Dengan kata lain, model keputusan tersedia untuk menstruktur keputusan, tetapi manajer dapat meninggalkan model untuk menjelajahi ancangan-ancangan alternatif. 13
  • 14.  Metode Memutuskan untuk Memilih Alternatif Metode untuk memilih alternatif biasanya menganggap bahwa semua alternatif diketahui. Tetapi bagi kebanyakan keputusan, proses pencariannya berhenti segera setelah semua alternatif yang layak telah diuji.dengan berpegang pada pembatasan praktis ini dalam proses keputusan, bagian uraian ini meninjau metode-metode untuk memutuskan alternatif. Teknik optimisasi menganggap sistem keputusan adalah tertutup dalam mana semua alternatif dan hasil-hasilnya diketahui.Persoalan penghitungan adalah menghitung alternatif mana yang optimal untuk fungsi sasaran yang ada. Beberapa teknik untuk menggambarkan keanekaan teknik yang dipakai dapat diikuti dibawah ini :  System persaman (system of equations)  Pemprograman linier (linear programming)  Pemprograman integer (integer programming)  Pemprograman dinamis (dynamic programming)  Model antrian (queueing models)  Model sediaan (inventory models)  Analisis peranggaraan modal (capital budgeting analysis)  Analisis impas (breakeven analysis) Istilah teori keputusan statis digunakan sehubungan dengan teknik mengevaluasi hasil potensial dari tindakan-tindakan alternatif dalam sebuah situasi keputusan. Ini adalah model sistem keputusan tertutup, sehingga semua alternatif dan hasil-hasilnya dianggap diketahui. Pengambil keputusan memiliki suatu sasaran seperti misalnya memaksimalkan laba.Metode penyajian data dalam teori keputusan adalah sebuah matriks hasil atau pohon keputusan.Orientasi SIM pada informasi dan keputusan berarti bahwa analisis/ perancang SIM perlu memahami teori keputusan da teknik- teknik keputusan.SIM harus dirancang untuk memberikan dukungan keputusan dalam bentuk berbagai teknik dan ancangan. 14
  • 15. BAB IV 4.1 Pengertian Computer Based Information System (CBIS) 4.1.1 PengertianCBIS Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut. Data Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. 15
  • 16. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu secara manual dan secara otomatis atau juga dikenal sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). Sebelum kita menggunakan CBIS, semua data dilakukan secara manual, di mana semua informasi ini ditulis dan simpan dalam file yang berbeda. Kadang-kadang, proses ini disebut non-sistem komputerisasi. Non-terkomputerisasi tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu untuk menemukan dan memodifikasi informasi. Jadi, untuk menghilangkan masalah ini, sistem baru diciptakan yang dikenal dengan sistem komputerisasi atau CBIS. 4.1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini. 1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 3. Marketplace yang tepat. 4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan. 4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer Sub sistem dari CBIS adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Sistem Pendukung Keputusan 16
  • 17. 4. Automasi Kantor (Virtual Office) 5. Sistem Pakar 1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing. Tugas utama sistem informasi ini adalah: Pengumpulan data Manipulasi data Penyimpanan data Menyediakan dokumen 1. Pengumpulan Data Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi.Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan. 17
  • 18. 2. Manipulasi Data Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:  Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.  Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.  Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.  Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain. 3. Penyimpanan Data Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database. 4. Penyediaan Dokumen SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:  Tindakan : yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.  Waktu :yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu. 5. Karakteristik SIA  Melaksanakan tugas yang diperlukan.  Berpegang pada prosedur yang relatif standar.  Menangani data yang rinci.  Berfokus pada historis.  Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. 18
  • 19. 6. Peran SIA Dalam CBIS • SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. • SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah. 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.  Sumber daya SIM Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.  SIM dan SIA. SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk 19
  • 20. mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.  SIM & EntIS SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan namaEnterprise Information System (EntIS).  Software Pembuat Laporan Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS. Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception. 20
  • 21. Management by exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu. • Laporan jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan hanya untuk data lembur saja. • Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki nilai penjualan terbesar sampai terkecil. • Laporan berdasarkan pengelompokan suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang berumur lebih dari 90 hari. • Laporan yang menunjukan variansi dari normal, misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan dan penjualan sebenarnya.  Model Matematika Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika.Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai variabel- variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti. Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi.Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, 21
  • 22. model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu. Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi. Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika Seorang manajer yang menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan: Pembuatan model merupakan pengalaman belajar. Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah keputusan dibuat. Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain. Model lebih murah dari pada metode trial and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak dari keputusan yang buruk.  Kelemahan utama penggunaan model matematika:  Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkannya.  Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika yang tepat.  Output Model Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu:  Output tabel, yaitu output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua dataperlu ditampilkan. 22
  • 23.  Output Grafik, muncul setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem informasi. Grafik memiliki kemampuan untuk: Menyimpulkan dengan cepat Mendeteksi trend dari waktu ke waktu. Meramalkan suatu kejadian. Mencari gambaran sederhana dari suatu situasi. Memilih grafik yang baik menurut Jarvenpaa & Dicson adalah: Diagram garis/batang, digunakan untuk menyimpulkan data. Diagram garis/batang berkelompok, untuk melihat trend. Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk menyajikan bagian- bagian dari suatu keseluruhan. Diagram garis/batang berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola variabel dibanding diagram garis/batang bertumpuk. Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal saat membandingkan berbagai variabel. Tempatkan nilai pada ujung batang horisontal untuk memudahkan pembacaan. Gunakan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data individual antara variabel. 3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System) Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. 23
  • 24. Keputusan terbagi menjadi: Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin. Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya. Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu: Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif. Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.  Jenis DSS Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X. Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan. Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi. Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan. Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika. Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll. 24
  • 25. Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.  Tujuan DSS o Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur. o Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. o Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya. 4. AUTOMASI KANTOR (OA) Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu: Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan. Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi. Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan. Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.  Tujuan OA Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja. Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer. 25
  • 26. Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.  Aplikasi OA Word Processing E-Mail Voice Mail Electronic Calendaring Audio Conferencing Video Conferencing Computer Conferencing Facsimile Videotex Imaging Desktop Publishing 5. SISTEM PAKAR (ES) Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia.Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai.Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.  Karakteristik Sistem Pakar Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru. 26
  • 27. Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur). Memecahkan masalah dengan penalaran. Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.  Bagian Sistem Pakar User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar. Input terdapat empat metode yaitu a. Menu b. Commands c. Natural Languange d. Customized Interfaces Output Sistem Pakar , antara lain: a. Penjelasan dari pertanyaan b. Penjelasan dari penyelesaian masalah Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta- fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell. 27
  • 28.  Contoh Sistem Pakar XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya. MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri. PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.  Kontribusi CBIS Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving) penghematan biaya (cost saving) peningkatan efektivitas (effectiveness) pengembangan teknologi (technology development) pengembangan personel akuntansi (accounting staff development). Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat. 28
  • 29. 4.1.4 Evolusi CBIS Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahapan : perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun).Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem.Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS. Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem. Berbagai peran manajer dan spesialis informasi selama siklus hidup system : Tahap Manajer Spesialis Informasi Perencanaan Mendefinisikan masalah Mendukung Analisis Mengatur Melaksanakan penelitian system Rancangan Mengatur Merancang system Penerapan Mengatur Menerapkan system Penggunaan Mengatur Menyiapkan system 29
  • 30. 4.1.5 CBIS ( Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan kelompok organisasi. Pusat kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS harus diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan. Harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang mempengaruhi susunan organisasi  Mengelola CBIS Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS Dlm beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan semua tugas tanpa bantuan. Spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan. CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis. Mengontrol sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah implementasi. 30
  • 31. KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah ini tentang Konsep Pengambilan Keputusan &Pengenalan CBIS ini yaitu sistem informasi tak lepas dari masalah-masalah diantara nya adalah: 1. Masalah Terstruktur 2. Masalah Tidak Tersruktur 3. Masalah Semi Tersruktur Dalam setiap masalah dalam sistem informasi juga berkaitan dengan konsep pengambilan keputusan, sebagai contoh banyak manajer yang bergantung pada metode penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan para manajer mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang lebih tinggi. Manajer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematis akan mencapai solusi lebih baik. Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis computer. Sistem Informasi Berbasis Komputer terbagi lg menjadi Sub sistem dari CBIS adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Sistem Pendukung Keputusan 4. Automasi Kantor (Virtual Office) 5. Sistem Pakar 31
  • 32. Daftar Pustaka 1. Pengantar Sistem Informasi, Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, 1993 2. E.S Margianti, D. Suryadi H.S, Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, 1994 3. McLeod Raymond, Sistem Informasi Manjemen (terjemahan) jilid 1, Prentice Hall1996 4. McLeod Raymond, Sistem Informasi Manjemen (terjemahan) jilid 2, Prentice Hall1996 5. Gordon B. Davis, Sister Informasi Manajemen, Jakarta, PPM&PT PustakaBinaman Pressindo, 1999, h. 126 6. Internet dan Blog 32
  • 33. Daftar Isi Kata Pengantar Bab III 3.1 Pengertian Masalah & Keputusan 4 3.2 Proses Pengambilan Masalah 5 3.2.1 Kerangka Kerja & Konsep Untuk Pengambilan Keputusan 6 3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil 7 3.2.2 Tanggapan Tentang Hasil 7 3.2.4 Memutuskan & Memilih Alternatif 8 3.2.5 Model Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Organisasi 10 3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan Pada SIM 12 3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif Atas Pengambilan Keputusan oleh Individu 13 Bab IV 4.1 Pengertian Computer Based Information System 15 4.1.2 Pengertian CBIS 15 4.1.2 Era Globalisasi & Tingginya Tingkat Kompetisi 16 4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer 16 4.1.4 Evolusi CBIS 28 4.1.5 CBIS 29 Kesimpulan 30 Daftar Pustaka 31 33