Sistem integumen terdiri atas kulit, rambut, dan kelenjar yang melindungi tubuh, mencegah dehidrasi, mensintesis vitamin D, dan mengatur suhu tubuh. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis, masing-masing memiliki fungsi penting seperti perlindungan, ekskresi, dan pengaturan suhu. Kelenjar keringat dan sebum dalam dermis membantu menjaga homeostasis tubuh.
2. • Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup".
• Sistem organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi terhadap lingkungan
sekitarnya.
3. MENCAKUP
• kulit, rambut, kuku, kelenjar
keringat dan produknya
(keringat atau lendir).
• The integumentary system
helps the body maintain a
constant state of balanced
internal conditions
(homeostasis).
8. FUNGSI KULIT
Kulit berfungsi sebagai
alat ekskresi karena
adanya kelenjar
keringat (kelenjar
sudorifera) yang
terletak di lapisan
dermis.
9. EPIDERMIS
• Epidermis tersusun atas lapisan tanduk
(lapisan korneum) dan lapisan Malpighi
• Lapisan korneum merupakan lapisan kulit
mati, yang dapat mengelupas dan digantikan
oleh sel-sel baru.
• Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum
dan lapisan germinativum
10. • Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan
dari luar.
• Lapisan germinativum mengandung sel-sel
yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan
sel-sel pada lapisan korneum.
• Lapisan Malpighi mengandung pigmen
melanin yang memberi warna pada kulit.
13. • Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai
organ penerima rangsangan, pelindung
terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan
bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu
tubuh.
14. Reseptor
Reseptor yang terdapat dalam dermis ialah:
• Reseptor sentuhan
• Reseptor Suhu atau termoreseptor
• Reseptor tekanan
16. • Eccrine sweat glands atau
kelenjar keringat
mengatur penguapan
untuk mendinginkan
tubuh saat suhu
lingkungan meningkat
yang kita kenal dengan
keringat dan membuang
sisa metolisme tubuh
sebagian besar terdiri dari
garam dan urea
17. Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat
menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar.
Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan
proses pembuangan air dan sisa metabolisme.
Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya
keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.
Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit
turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi.
Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar
keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit
menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang
sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat
berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak
mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol
oleh hipotamulus.
20. • Kelenjar sebaceous
menghasilkan sebum,
zat semacam lilin, asam
lemak atau trigliserida
bertujuan untuk
melumasi permukaan
kulit dikeluarkan
melalui folikel rambut
yang mengandung
banyak lipid
21. • Pembuluh darah
Dilapisan dermis sangat kaya
dengan pembuluh darah
yang memberi nutrisi
penting untuk kulit, baik
vitamin, oksigen maupun
zat-zat penting lainnya untuk
metabolisme sel kulit, selain
itu pembuluh darah juga
bertugas mengatur suhu
tubuh melalui mekanisme
proses pelebaran atau
dilatasi pembuluh darah
22. • Syaraf nyeri dan reseptor
sentuh, Syaraf-syaraf yamg
membuat kita peka dan
dapat merasakan nyeri
atau sakit bila ada sesuatu
yang mencederai kulit juga
syaraf-syaraf yang
berfungsi memberi rasa
sentuhan pada kita
sehingga kita dapat
merasakan panas, dingin,
meraba benda dan lainlain.
23. • LAPISAN SUBCUTIS
Merupakan lapisan
dibawah dermis yang
etrsusun dari sel koalgen
dan lemak tebal untuk
menyekat panas
sehingga kita dapat
beradaptasi dengan
perubahan temperatur
luar tubuh kita karena
perubahan cuaca, selain
itu juga lapisan subcutis
dapat menyimpan
cadangan nutrisi bagi
kulit.