SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Kelompok

   1.Anjar  pangesti
2.Ardyah wulandari
       3.Dila putri A
        4.Ega safitri
  5.Eka oktavia N D
 Menurut  ilmu        Menurut   Ernest
  antropologi           Renan
 Secara politis       Menurut Benedict
 Dalam kamus besar     Anderson
  bahasa indonesia     Menurut Otto Bauer
Dalam Ensiklopedi Populer Pembangunan Pancasila
 (1983:224) , secara etimologis istilah negara berasal
dari kata nagari atau nagara (Sansekerta) yang berarti
kota,desa,daerah,wilayah,atau tempat tinggal seorang
                       pangeran.
Negara dalam bahasa Inggris disebut state,berasal dari
                   bahasa latin stato.
1.   Roger H.Soltau , negara adl alat atau wewenang
     yang mengatur atau mengendalikan persoalan
     bersama,atas nama masyarakat.
2.   Harold J.Laski ,negara adl suatu masy yang
     diintregasikan karena wewenang yg bersifat
     memaksa dan yang secara sah lebih agung dari
     pada atau kelompok yang merupakan bagian dari
     masyarakat itu.
3.   Max Weber ,negara adl suatu masy yang mempunyai
     monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara
     sah dalam suatu wilayah
4.   Robert M.Maclver , negara adl asosiasi yang
     menyelenggarakan penertiban didalam suatu masy
     dengan suatu wilayah dengan berdasar sistem
     hukum yang diselenggarakan oleh suatu
     pemerintahan yang untuk maksud tersebut diberi
     kekuasaan memaksa.
5.   Krenenburg ,negara pda hakikatnya adl sebuah
     orgnisasi kekuasaan yg dciptakan oleh skelompok
     manusia yang disebut bangsa.
6.   Logemann,negara pda hakikatnya adl organisasi
     kekuasaan yang meliputi atau mencakup kelompok
     manusia yang disebut bangsa.
Tujuan :
o mewujudkan keamanan dan kebahagiaan bagi rakyat.
o Tujuan RI tercantum dlam pembukaan UUD 1945


Sifat :
oMemaksa
oMonopoli
oMeencakup semua


Fungsi :
o Menurut Miriam Budiardjo
o menurut Charles E. Mirriam
Monarkhi (keturunan)
Bentuknya 2
               Republik      presiden
               (bukan keturunan)


Ex Monarkhi : Inggris, Belanda, Jepang, Thailan, dll

Ex Republik : Indonesia, RRC
Negara Kesatuan adalah negara yang berstatus tun pemerintahannya.ggal,baik terlihat
dari segi penduduknya,wilayahnya,maupun pemerintahannya.Kekuasaanya menunjukkan
adanya kesatuan(unity).Negara kesatuan meliki ciri-ciri sebagai berikut :
 1.) Adanya kesatuan wilayah yang utuh meskipun terdiri atas berbagai pulau dan adanya
kekuasaan pemerintahan.
2.) Adanya satu pemerintahan pusat yang dijalankan baik secara sentralisasi maupun
desentralisasi
3.) Adanya kedaulatan eksternal dan internal yang berada pada satu kendali,yaitu pemerintah
pusat.
Sistem sentrialisasi berarti terpusatnya semua urusan negara pada pemerintah
pusat,sehaingga memperkecil peran pemerintah daerah,sedangkan disentralisasi berarti
penyerahan sebagai urusan sebagai urusan rumah tangga pemerintah pusat kepada
daerah.Sistem dekonsentrasi terkait dengan pemberian hak kepada daerah untuk mengatur
wilayahnya,namun tetap dibawah kontrol pemerintah pusat agar tidak terjdi pemisahan
wilayah (separatis) , yaitu dengan memberikan tugas pada daerah sebagai pembantu pusat.
Negara serikat (federal) oleh Wheare diartikan sebagai
pembagian kekuasaan negara antara pemerintah federal atau
pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian.Menurut
Srong,Negara federal yaitu kedaulatan negara dalam arti
keseluruhan dengan kedaulatan negara bagia.Disampingitu,
penyelenggara kedaulatan keluar pada negara federal
diserahkan kepeda pemerintah federal,sebaliknya kedaulatan
kedalam dibatasi.
1.Wilayah
2.Penduduk
3.Pemerintahan
4.Kedaulatan
Warga negara adalah pengertian yuridis yang
menyangkut       keanggotaan   dari   satu   negara
tertentu.Menurut UUD 1945 Pasal 26 ayat 1 yang
menjadi
“ warga negara adalah orang – orang bangsa
indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di
sahkan dengan UU sebagai warga negara “.
Lebih lanjut,status kewarganegaraan dalam suatu
negara biasanysterkait dengan 2 asas yaitu :
1) Ius sanguinis
2) Ius Soli
1.Setiap orang yan berdasarkan peraturan perundangan dan atau berdasarkan
 perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum resmi menjadi warga
  indonesia
2.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI
3.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu negara
  asing
4.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu
  WNI
5.Anak yang lahir dari perkawinan sah dari seorang WNI,tetapi ayahnya tidak
 punya kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberi
  kewarganegaraan kepda anak tersebut
6.Anak yang lahir daam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
 dunia dari perkawinan sah dan ayah WNI
7.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
   Asas ius sanguinis (law of the blood) adalh asas yang
    menentukan kewarganegaraan seseorang
    berdasarkan keturunan,bukan berdasar negara
    tempat lahir
   Asas ius soli (law of the soli) adalah asas menentukan
    kewarganegaraam seseorang berdasarkan tempat
    lahir
   Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang
    menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang
   Asas kewarganegaraan ganda adalah asas yang
    menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
    sesuai ketentuan dalam UU
1.Asas kepentingan nasional adalah asas yang
  mengutamakan kepentingan nasional
2.Asas perlindungan maksimum adalah pemerintah
  wajib memberi perlindungan penuh kepada
  setiap warga negara
3.Asas persamaan di dalam hukum dan
  pemerintahan adalah setiap warga negara
  indonesia mendapat perlakuan yang sama
4.Asas kebenaran substantif adalah prosedur
  kewarganegaraan yang tidak hanya bersifat
  administratif
 Siapa yang menjadi warga negara
 Syarat dan tata cara memperoleh

  kewarganegaraan RI
 Kehilangan kewarganegaraan

 Syarat-syarat dan tata cara memperoleh kembali

  kewarganegaraan RI
 Ketentuan pidana
Pada mulanya hukum berlaku di zaman
Hindia Belanda .Dan arang yang bertempat
tinggal di Indonesi a dibagi dalam berbagi
golongan.Sebagai ukuran untuk menentukan
kewarganegaraan dipakai UU thn 28 juni 1850 lalu
diubah UU 3 mei 1851.
       Asas yang dipakai adalah asas ius soli dan
ius sanguinis
UU ini mengatur kewarganegaraan
Indonesia yang di berlakukan setelah
proklamasi kemerdekaan .
Apabila yang bersangkutan keberatan
menjadi warga negara RI ,ia boleh menolak
dengan alasan ia warga negara lain
Proses masuknya seseorang menjadi WNI
dapat dilakukan dengan naturalisasi
RIS merupakan hasil dari keputusan KMB
thn 1949.Dinyatakn bahwa yang menjadi warga
RIS ialah mereka yang mempunyai
kewarganegaraan menurut persetujuan
penentuan kewarganegaraan peralihan pada
pemulihan kedaulatan .
Berlaku UUDS NKRI sejak 17 Agustus 1950-5 Juli 1959. Lalu lahir UU No.62 Thn
1958 yg mengatur kewarganegaraan Indonesia. Berdasarkan UU tsb, WNI adalah
:
1.Mereka yg telah mjd WN berdasarkan UU, peraturan, atau perjanjian yg pernah
berlaku sebelumnya
2.Mereka yg memenuhi syarat tertentu yg ditetapkan dlm UU yg pernah ada
3. mereka yg pada waktu lahir mempunyai hubungan kekeluargaan dgn seorang
WN RI
4.Mereka yang waktu lahir dlm waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dan ayahnya tsb berkewarganegaraan Indonesia
5.Mereka yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU No.62 Thn 1958


Kewarganegaraan Indonesia hilang, menurut UU tsb karena :
1.Dengan sengaja atau sadar menolak kewarganegaraan Indonesia
2.Menolak kewarganegaraan Indonesia dikarenakan khilaf atau ikut-ikutan saja
3.Ditolak oleh orang lain
Jika ada keragu-raguan thdp kewarganegaraan RI dr
seseorang dibutuhkan Surat Keterangan
Kewarganegaraan RI dr pengadilan negri di tempat
tinggal. UU No.62 Thn 1958 diubah dgn UU No.3 Thn
1976 dg perubahan pd ketentuan pasal 18 krn menurut
Jimly Assiddiqie (2007:666-667) UU No.62 Thn 1958 tdk
sesuai dgn perkembangan ketatanegaraan RI sejak lama.
    Pada thn 2006, disahkan UU No.12 Thn 2006 yg
mengubah hukum kewarganegaraan scr mendasar.
    UU kewarganegaraan yg baru berbasis pd ketentuan-
ketentuan pasal 20, 21, 26, 27, 28B ayat 2, 28D ayat 1
dan 4, 28E ayat 1, 28L ayat 2, dan 28J UUD 45.
1.   Pengertian Nasionalisme
         Secara etimologis berasal dari bahasa latin nation
     (kata benda natio, dari kata kerja nasci yg berarti
     dilahirkan). Tapi arti dan hakikat nya berubah menurut
     ruang dan waktu serta disesuaikan dg ideologi
     penafsirnya. Scr fundamental nasionalisme timbul dari
     adanya national consciousness. Jadi nasionalisme
     adalah formalisasi dan rasionalisasi dari kesadaran
     nasional.
         Nasionalisme dlm arti negatif yaitu suatu sikap yg
     keterlaluan, sempit dan sombong thdap bangsanya.
         Nasionalisme dlm arti positif yaitu sikap nasional untuk
     mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa
     dan sekaligus menghormati bangsa lain.
2. Sejarah Nasionalisme
  Bermula pd masa Kekaisaran Romawi (400 SM) istilah
  nasionalisme muncul dg makna negatif. Baru abad 18 pd
  masa Revolusi Prancis nasionalisme memiliki makna
  positif. Nasionalisme sejak lahir pd abad 18, telah
  berkembang cepat ke seluruh Eropa sepanjang abad 19,
  dan dlm abad ke 20 menjadi suatu gerakan sedunia yg
  bersifat universal.


3. Nasionalisme Indonesia
  Nasionalisme bagi bangsa Indonesia merupakan suatu
  faham yg menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai
  keturunan bangsa asing dlm wadah kesatuan negara RI.
  Nasionalisme Indonesia disebut juga Nasionalisme
  Pancasila.
Persatuan merupakan proses, sedangkan
tujuannya adalah nasionalisme(kesatuan dlm
negara). Bangsa Indonesia dlm pengertian umum
belum tentu rakyat Indonesia.
    Jadi, nasionalisme indonesia berarti rasa kesatun
yang tumbuh dlm hati sekelompok manusia
berdasarkan cita-cita yg sama dlm satu ikatan
organisasi kenegaraan Indonesia.
Bangsa Indonesia merupakan negara yang
memiliki kumpulan suku paling heterogen
sedunia.Memiliki sekitar 300 suku,300 bahasa
daerah,punya pulau sekitar 17.508 pulau.Jika
sedikit salah urus,Indonesia kan pecah
berkeping-keping.Untuk itu,perlu adanya usaha
yang serius dan sungguh-sungguh dengan
memanfaatkan seluruh potensi yang ada.unutk
mempertahankan kelangsungan hidup bangsa
dan negara Indonesia yang merupakan bagian
dari hak dan kewajiban seluruh masyarakat
Indonesiayang dikenal dengan bela negara.
UU nomor 20 Tahun 1982 tentang Pokok-Poko Pertahanan
Keamanan negara RI dalam Bab I Pasal 1 ayat (2) mengatakan bahwa
bela negara adalah tekad,sikap dan tindakan warga negara yang
teratur untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara,kesatuan
dan persatuan bangsa,keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional,dan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
       UU RI nomor 56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatihmengatakan
bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang
sadar berbangsa dan bernegara Indonesia,kerelaan berkorban untuk
bangsa dan negara,memahami akan hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang hidup dalam kebhinekaan yang berkesatuan.
       Persoalan bela negara perli dikaji secara sistematis,metodis dan
obyektifagar masyarakat dapat menerima sepenuh hati.Bela negara
tidak harus diartikan semangat buta untuk memperjuangkan
kepentingan negara,tetapi dengan pemikiran yang jernihdan
pertimbangan rasional yang matang untuk membela negara dalam
rangka mencapai tujuan negara.
a.   UUD 1945

        UUD 1945 hanya memuat dua pasal mengenai angkatan
     perang dan pembelaan negara.Pasal 10 menetapkan bahwa
     Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan
     darat,angkatan laut,dan angkatan udara.Pasal 30
     menentukan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
     ikut serta dalam usaha pembelaan negara.Warga negara
     ialah orang-oran Indonesia asli maupun keturunan yang
     tunduk pada hukum dasar Indonesia dan hukum-hukum yang
     lain yang mengikuti.Dengan demikian yang berhak dan wajib
     ikut serta dalam pembelaan negara itu,tidak hanya terbatas
     pada kalangan angkatan bersenjata saja melainkan seluruh
     warga negara.
1)   Pasal 27 ayat 3 menyatakan bahwa setiap warga negara
     berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
     negara.
2)   Pasal 30 ayat 1 menyatakan bahwa tiap-tiap warga
     negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
     pertahanan dan keamanan negara.
3)   Pasal 30 ayat 2 menyatakan bahwa usaha pertahanan
     dan keamanan dilaksankan melalui sistem Pertahanan
     Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Polri sebagai
     kekuatan utama serta rakyat sebagai pendukung.
4)   Pasal 30 ayat 3 menyatakan bahwa TNI terdiri dari
     angkatan darat,laut dan udara sebagai alat negara
     bertugas mempertahankan dan memlihara keutuhan dan
     kedaulatan negara.
5)   Pasal 30 ayat 4 menyatakan bahwa Polri sebagai alat negara
     yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan
     bertugas melindungi,mengayomi,melayani masyarakat serta
     menegakkan hukum.
6)   Pasal 30 ayat 5 menyatakan bahwa Susunan Kedudukan
     TNI,Kepolisian negara RI,hubungan kewengan TNI dan
     Kepolisian negara RI didalam menjalankan tugas,syarat-
     syarat keikutsertaan warga negara didalam usaha pertahanan
     dan keamanan serta hal-hal yang terkait denagn pertahanan
     dan keamanan negara diatur dengan undang-undang.
Pasal 68 menyatakan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta
      dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan
      perundang-undangan.

d.    Undang-Undang nomor 3 Tahun 2002 tentang
      Pertahanan Negara

     1)   Pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
          dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan
          dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
     2)   Pasal 9 ayat 2 menyatakan bahwa keikutsertaan warga negara
          upaya bela negara,sebagaimana dimaksudkan dalam ayat
          1,diselenggarakan melalui

          a)   Pendidikan kewarganegaraan
          b)   Pelatihan dasar kemiliteran wajib
          c)   Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib
          d)   Pengabdian sesuai profesi
3) Pasal 9 ayat 3 menyatakan bahwa ketentuan
   mengenai Pendidikan
   Kewarganegaraan,pelatihan dasar kemiliteran
   wajib,dan pengabdian sesuai profesi diatur
   dengan undang-undang.
4) Pasal 2 menyatakn bahwa hakikat pertahanan
   negara adalah segala upaya pertahanan
   bersifat semesta yang penyelenggaraannya
   didasarkan pada penyelenggaraan hak dan
   kewajiban warga negara serta keyakinan pada
   kekuatan sendiri.
5) Pasal 4 menyatakan bahwa pertahan negara
   bertujuan untuk menjaga dan melindungi
   kedaulatan negara,keutuhan wilayah NKRI ,dsn
   keselamatan segenap bangsa dari segala
   bentuk ancaman.
Dari peraturan perundang-undangan tersebut
dapat ditarik intisari bahwa bela negara adalah
sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.Usaha pembelaan
negara sesungguhnya sudah menyatu dalam
budaya dan sepanjang keberadaan bangsa
Indonesia.Sebagai bukti,perlawanan terhadap
penjajah dilakukan rakyat Indonesia pertama kali
datangnya penjajah di bumi Nusantara ini.
a.   Paham Bangsa Indonesia terhadap Perang
        Berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945 baik yang
     tersurat maupun tersirat dalam pembukaannya,bangsa
     Indonesia adalah bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta
     kemerdekaannya.Bangsa Indonesia ingin hidup bersahabat
     dengan semua bangsa di dunia dan tidak menghendaki
     peperangan.Bagi Indonesia perang merupakan jalan terakhir
     yang terpaksa ditempuh,setelah sejauh mungkin ditempuh
     jalan damai,dalam usaha dalam usaha mempertahankan
     falsafah Pancasila,kemerdekaan dan kedaulatan negara
     serta keutuhan martabat bangsa Indonesia.
Apabila suatu negara hanya memperhatikan kesejahteraan
saja tetapi mengabaikan kepentingan pertahanan
keamananya,negara tersebut mudah ditekan atau dikalahkan
oleh suatu negara kecil lainnya,yang sudah siap mengadakan
perang.
     Dalam pandangan negara-negara tersebut,memiliki
kekuatan militer yang tangguh merupakan hal yang esensial
karena kekuatan militer sampai saat ini masih merupakan faktor
penting dalam hubungan internasional.Realisasi politik
internasional menunjukkan bahwa ancaman kekuatan militer
hanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui kekuatan militer
pula.Akibatnya,berbagai belahan dunia perlombaan senjata
juga terus berlangsung,termasuk di kawasan Asia Pasifik.
Sebagaimana disebut pembukaan UUD 1945
bahwa pemerintah melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia,salah satu
bentuk kongkritisasi upaya tersebut adalah
jaminan bahwa pemerintah harus dapat
mencegah atau menghancurkan setiap ancaman
militer terhadap Indonesia.Untuk itu,Indonesia
harus memiliki kekuatan militer yang memadai
serta kebijaksanaan yang mendukung usaha
pertahanan dan keamanan tersebut.
Pada sidang PPKI ke 2 tanggal 19 Agustus
1945diputuskan untuk membentuk tentara,tetapi keputusan ini
kemudian diubah dalam sidang PPKI ke 3 tanggal 27 Agustus
1945.Dalam sidang ini diputuskan untuk membentuk Badan
Keamanan Rakyat (BKR) sebagai bagian dari Badan Penolong
Keluarga Korban Perang (BPKKP).Pembangunan nama tentara
dihindari untuk menunjukkan politik damai RI terhadap pihak
sekutu yang menang perang.BKR berugas untuk memelihara
keamanan dan ketertiban di daerah-daerah.
Tanggal 5 Oktober dikeluarkan maklumat pemerintah yang
menyatakn bahwa untuk memperkuat peranan keamanan
umum,diadakan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).Tanggal 1
Januari 1946 nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi
Tentara Keselamatan Rakyat,tanggal 25 Januari 1946
dikeluarkanlah maklumat yang mengubah nama Tentara
Keselamatan Rakyat menjadi Tentara Republik Indonesia
(TRI).Pada Tanggal 5 Mei 1947 dikeluarkan Dekrit Presiden
agar dalam waktu sesingkat-singkatnya mempersatukan TRI
dan laskar-laskar menjadi satu tentara.Tanggal 17 Juni 1947
dikeluarkan Penetapan Presiden yang antara lain menetapkan
bahwa mulai tanggal 3 Juni 1947 disahkan secara resmi
berdirinya Tentra Nasional Indonesia (TNI).
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Betha Taiyou
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (18)

Pkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 uploadPkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 upload
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945
 
Kaidah kaidah fundamental negara
Kaidah kaidah fundamental negara Kaidah kaidah fundamental negara
Kaidah kaidah fundamental negara
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Pembukaan UUD1945
Pembukaan UUD1945Pembukaan UUD1945
Pembukaan UUD1945
 
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945Presentasi UUD 1945
Presentasi UUD 1945
 
Analisis pembukaan uud
Analisis pembukaan uudAnalisis pembukaan uud
Analisis pembukaan uud
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 

Semelhante a Kwn bab ii

P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
Ibnu Khoiry
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Umi Azizah
 
Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45
zeellers
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
kartoba
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Astika Rahayu
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
Aisyah Nisa
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
apotek agam farma
 
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Rietz Wiguna
 

Semelhante a Kwn bab ii (20)

P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara IndonesiaHak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warganegara Indonesia
 
1
11
1
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1Bab 4 kd 1
Bab 4 kd 1
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Identitas nasional kwn
Identitas nasional kwnIdentitas nasional kwn
Identitas nasional kwn
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
 
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
 

Mais de 07051994

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
07051994
 
Boiling ega
Boiling egaBoiling ega
Boiling ega
07051994
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
07051994
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
07051994
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
07051994
 
Prilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatanPrilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatan
07051994
 
Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)
07051994
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
07051994
 
Ikm rumah sehat
Ikm rumah sehatIkm rumah sehat
Ikm rumah sehat
07051994
 
Ikm kia anak
Ikm kia anakIkm kia anak
Ikm kia anak
07051994
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil
07051994
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik
07051994
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
07051994
 
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuueeFarmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
07051994
 
Keterangan gingivitis
Keterangan gingivitisKeterangan gingivitis
Keterangan gingivitis
07051994
 
Flash card gingivitis
Flash card gingivitisFlash card gingivitis
Flash card gingivitis
07051994
 
Keterangan karies gigi
Keterangan karies gigiKeterangan karies gigi
Keterangan karies gigi
07051994
 
Flash card karies ega
Flash card karies egaFlash card karies ega
Flash card karies ega
07051994
 
Keterangan karang gigi
Keterangan karang gigiKeterangan karang gigi
Keterangan karang gigi
07051994
 
Flash card calculus
Flash card calculusFlash card calculus
Flash card calculus
07051994
 

Mais de 07051994 (20)

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
Boiling ega
Boiling egaBoiling ega
Boiling ega
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Prilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatanPrilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatan
 
Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Ikm rumah sehat
Ikm rumah sehatIkm rumah sehat
Ikm rumah sehat
 
Ikm kia anak
Ikm kia anakIkm kia anak
Ikm kia anak
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
 
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuueeFarmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
 
Keterangan gingivitis
Keterangan gingivitisKeterangan gingivitis
Keterangan gingivitis
 
Flash card gingivitis
Flash card gingivitisFlash card gingivitis
Flash card gingivitis
 
Keterangan karies gigi
Keterangan karies gigiKeterangan karies gigi
Keterangan karies gigi
 
Flash card karies ega
Flash card karies egaFlash card karies ega
Flash card karies ega
 
Keterangan karang gigi
Keterangan karang gigiKeterangan karang gigi
Keterangan karang gigi
 
Flash card calculus
Flash card calculusFlash card calculus
Flash card calculus
 

Kwn bab ii

  • 1. Kelompok 1.Anjar pangesti 2.Ardyah wulandari 3.Dila putri A 4.Ega safitri 5.Eka oktavia N D
  • 2.  Menurut ilmu  Menurut Ernest antropologi Renan  Secara politis  Menurut Benedict  Dalam kamus besar Anderson bahasa indonesia  Menurut Otto Bauer
  • 3. Dalam Ensiklopedi Populer Pembangunan Pancasila (1983:224) , secara etimologis istilah negara berasal dari kata nagari atau nagara (Sansekerta) yang berarti kota,desa,daerah,wilayah,atau tempat tinggal seorang pangeran. Negara dalam bahasa Inggris disebut state,berasal dari bahasa latin stato.
  • 4. 1. Roger H.Soltau , negara adl alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama,atas nama masyarakat. 2. Harold J.Laski ,negara adl suatu masy yang diintregasikan karena wewenang yg bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu. 3. Max Weber ,negara adl suatu masy yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah
  • 5. 4. Robert M.Maclver , negara adl asosiasi yang menyelenggarakan penertiban didalam suatu masy dengan suatu wilayah dengan berdasar sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa. 5. Krenenburg ,negara pda hakikatnya adl sebuah orgnisasi kekuasaan yg dciptakan oleh skelompok manusia yang disebut bangsa. 6. Logemann,negara pda hakikatnya adl organisasi kekuasaan yang meliputi atau mencakup kelompok manusia yang disebut bangsa.
  • 6. Tujuan : o mewujudkan keamanan dan kebahagiaan bagi rakyat. o Tujuan RI tercantum dlam pembukaan UUD 1945 Sifat : oMemaksa oMonopoli oMeencakup semua Fungsi : o Menurut Miriam Budiardjo o menurut Charles E. Mirriam
  • 7. Monarkhi (keturunan) Bentuknya 2 Republik presiden (bukan keturunan) Ex Monarkhi : Inggris, Belanda, Jepang, Thailan, dll Ex Republik : Indonesia, RRC
  • 8. Negara Kesatuan adalah negara yang berstatus tun pemerintahannya.ggal,baik terlihat dari segi penduduknya,wilayahnya,maupun pemerintahannya.Kekuasaanya menunjukkan adanya kesatuan(unity).Negara kesatuan meliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.) Adanya kesatuan wilayah yang utuh meskipun terdiri atas berbagai pulau dan adanya kekuasaan pemerintahan. 2.) Adanya satu pemerintahan pusat yang dijalankan baik secara sentralisasi maupun desentralisasi 3.) Adanya kedaulatan eksternal dan internal yang berada pada satu kendali,yaitu pemerintah pusat. Sistem sentrialisasi berarti terpusatnya semua urusan negara pada pemerintah pusat,sehaingga memperkecil peran pemerintah daerah,sedangkan disentralisasi berarti penyerahan sebagai urusan sebagai urusan rumah tangga pemerintah pusat kepada daerah.Sistem dekonsentrasi terkait dengan pemberian hak kepada daerah untuk mengatur wilayahnya,namun tetap dibawah kontrol pemerintah pusat agar tidak terjdi pemisahan wilayah (separatis) , yaitu dengan memberikan tugas pada daerah sebagai pembantu pusat.
  • 9. Negara serikat (federal) oleh Wheare diartikan sebagai pembagian kekuasaan negara antara pemerintah federal atau pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian.Menurut Srong,Negara federal yaitu kedaulatan negara dalam arti keseluruhan dengan kedaulatan negara bagia.Disampingitu, penyelenggara kedaulatan keluar pada negara federal diserahkan kepeda pemerintah federal,sebaliknya kedaulatan kedalam dibatasi.
  • 10.
  • 12. Warga negara adalah pengertian yuridis yang menyangkut keanggotaan dari satu negara tertentu.Menurut UUD 1945 Pasal 26 ayat 1 yang menjadi “ warga negara adalah orang – orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan dengan UU sebagai warga negara “. Lebih lanjut,status kewarganegaraan dalam suatu negara biasanysterkait dengan 2 asas yaitu : 1) Ius sanguinis 2) Ius Soli
  • 13. 1.Setiap orang yan berdasarkan peraturan perundangan dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum resmi menjadi warga indonesia 2.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI 3.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu negara asing 4.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI 5.Anak yang lahir dari perkawinan sah dari seorang WNI,tetapi ayahnya tidak punya kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberi kewarganegaraan kepda anak tersebut 6.Anak yang lahir daam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan sah dan ayah WNI 7.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
  • 14.
  • 15. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalh asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan,bukan berdasar negara tempat lahir  Asas ius soli (law of the soli) adalah asas menentukan kewarganegaraam seseorang berdasarkan tempat lahir  Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang  Asas kewarganegaraan ganda adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan dalam UU
  • 16. 1.Asas kepentingan nasional adalah asas yang mengutamakan kepentingan nasional 2.Asas perlindungan maksimum adalah pemerintah wajib memberi perlindungan penuh kepada setiap warga negara 3.Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah setiap warga negara indonesia mendapat perlakuan yang sama 4.Asas kebenaran substantif adalah prosedur kewarganegaraan yang tidak hanya bersifat administratif
  • 17.
  • 18.  Siapa yang menjadi warga negara  Syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan RI  Kehilangan kewarganegaraan  Syarat-syarat dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan RI  Ketentuan pidana
  • 19. Pada mulanya hukum berlaku di zaman Hindia Belanda .Dan arang yang bertempat tinggal di Indonesi a dibagi dalam berbagi golongan.Sebagai ukuran untuk menentukan kewarganegaraan dipakai UU thn 28 juni 1850 lalu diubah UU 3 mei 1851. Asas yang dipakai adalah asas ius soli dan ius sanguinis
  • 20. UU ini mengatur kewarganegaraan Indonesia yang di berlakukan setelah proklamasi kemerdekaan . Apabila yang bersangkutan keberatan menjadi warga negara RI ,ia boleh menolak dengan alasan ia warga negara lain Proses masuknya seseorang menjadi WNI dapat dilakukan dengan naturalisasi
  • 21. RIS merupakan hasil dari keputusan KMB thn 1949.Dinyatakn bahwa yang menjadi warga RIS ialah mereka yang mempunyai kewarganegaraan menurut persetujuan penentuan kewarganegaraan peralihan pada pemulihan kedaulatan .
  • 22. Berlaku UUDS NKRI sejak 17 Agustus 1950-5 Juli 1959. Lalu lahir UU No.62 Thn 1958 yg mengatur kewarganegaraan Indonesia. Berdasarkan UU tsb, WNI adalah : 1.Mereka yg telah mjd WN berdasarkan UU, peraturan, atau perjanjian yg pernah berlaku sebelumnya 2.Mereka yg memenuhi syarat tertentu yg ditetapkan dlm UU yg pernah ada 3. mereka yg pada waktu lahir mempunyai hubungan kekeluargaan dgn seorang WN RI 4.Mereka yang waktu lahir dlm waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dan ayahnya tsb berkewarganegaraan Indonesia 5.Mereka yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU No.62 Thn 1958 Kewarganegaraan Indonesia hilang, menurut UU tsb karena : 1.Dengan sengaja atau sadar menolak kewarganegaraan Indonesia 2.Menolak kewarganegaraan Indonesia dikarenakan khilaf atau ikut-ikutan saja 3.Ditolak oleh orang lain
  • 23. Jika ada keragu-raguan thdp kewarganegaraan RI dr seseorang dibutuhkan Surat Keterangan Kewarganegaraan RI dr pengadilan negri di tempat tinggal. UU No.62 Thn 1958 diubah dgn UU No.3 Thn 1976 dg perubahan pd ketentuan pasal 18 krn menurut Jimly Assiddiqie (2007:666-667) UU No.62 Thn 1958 tdk sesuai dgn perkembangan ketatanegaraan RI sejak lama. Pada thn 2006, disahkan UU No.12 Thn 2006 yg mengubah hukum kewarganegaraan scr mendasar. UU kewarganegaraan yg baru berbasis pd ketentuan- ketentuan pasal 20, 21, 26, 27, 28B ayat 2, 28D ayat 1 dan 4, 28E ayat 1, 28L ayat 2, dan 28J UUD 45.
  • 24. 1. Pengertian Nasionalisme Secara etimologis berasal dari bahasa latin nation (kata benda natio, dari kata kerja nasci yg berarti dilahirkan). Tapi arti dan hakikat nya berubah menurut ruang dan waktu serta disesuaikan dg ideologi penafsirnya. Scr fundamental nasionalisme timbul dari adanya national consciousness. Jadi nasionalisme adalah formalisasi dan rasionalisasi dari kesadaran nasional. Nasionalisme dlm arti negatif yaitu suatu sikap yg keterlaluan, sempit dan sombong thdap bangsanya. Nasionalisme dlm arti positif yaitu sikap nasional untuk mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa dan sekaligus menghormati bangsa lain.
  • 25. 2. Sejarah Nasionalisme Bermula pd masa Kekaisaran Romawi (400 SM) istilah nasionalisme muncul dg makna negatif. Baru abad 18 pd masa Revolusi Prancis nasionalisme memiliki makna positif. Nasionalisme sejak lahir pd abad 18, telah berkembang cepat ke seluruh Eropa sepanjang abad 19, dan dlm abad ke 20 menjadi suatu gerakan sedunia yg bersifat universal. 3. Nasionalisme Indonesia Nasionalisme bagi bangsa Indonesia merupakan suatu faham yg menyatukan berbagai suku bangsa dan berbagai keturunan bangsa asing dlm wadah kesatuan negara RI. Nasionalisme Indonesia disebut juga Nasionalisme Pancasila.
  • 26. Persatuan merupakan proses, sedangkan tujuannya adalah nasionalisme(kesatuan dlm negara). Bangsa Indonesia dlm pengertian umum belum tentu rakyat Indonesia. Jadi, nasionalisme indonesia berarti rasa kesatun yang tumbuh dlm hati sekelompok manusia berdasarkan cita-cita yg sama dlm satu ikatan organisasi kenegaraan Indonesia.
  • 27. Bangsa Indonesia merupakan negara yang memiliki kumpulan suku paling heterogen sedunia.Memiliki sekitar 300 suku,300 bahasa daerah,punya pulau sekitar 17.508 pulau.Jika sedikit salah urus,Indonesia kan pecah berkeping-keping.Untuk itu,perlu adanya usaha yang serius dan sungguh-sungguh dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada.unutk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merupakan bagian dari hak dan kewajiban seluruh masyarakat Indonesiayang dikenal dengan bela negara.
  • 28. UU nomor 20 Tahun 1982 tentang Pokok-Poko Pertahanan Keamanan negara RI dalam Bab I Pasal 1 ayat (2) mengatakan bahwa bela negara adalah tekad,sikap dan tindakan warga negara yang teratur untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara,kesatuan dan persatuan bangsa,keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional,dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. UU RI nomor 56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatihmengatakan bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang sadar berbangsa dan bernegara Indonesia,kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara,memahami akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan yang berkesatuan. Persoalan bela negara perli dikaji secara sistematis,metodis dan obyektifagar masyarakat dapat menerima sepenuh hati.Bela negara tidak harus diartikan semangat buta untuk memperjuangkan kepentingan negara,tetapi dengan pemikiran yang jernihdan pertimbangan rasional yang matang untuk membela negara dalam rangka mencapai tujuan negara.
  • 29. a. UUD 1945 UUD 1945 hanya memuat dua pasal mengenai angkatan perang dan pembelaan negara.Pasal 10 menetapkan bahwa Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat,angkatan laut,dan angkatan udara.Pasal 30 menentukan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.Warga negara ialah orang-oran Indonesia asli maupun keturunan yang tunduk pada hukum dasar Indonesia dan hukum-hukum yang lain yang mengikuti.Dengan demikian yang berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara itu,tidak hanya terbatas pada kalangan angkatan bersenjata saja melainkan seluruh warga negara.
  • 30. 1) Pasal 27 ayat 3 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. 2) Pasal 30 ayat 1 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. 3) Pasal 30 ayat 2 menyatakan bahwa usaha pertahanan dan keamanan dilaksankan melalui sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama serta rakyat sebagai pendukung. 4) Pasal 30 ayat 3 menyatakan bahwa TNI terdiri dari angkatan darat,laut dan udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan dan memlihara keutuhan dan kedaulatan negara.
  • 31. 5) Pasal 30 ayat 4 menyatakan bahwa Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan bertugas melindungi,mengayomi,melayani masyarakat serta menegakkan hukum. 6) Pasal 30 ayat 5 menyatakan bahwa Susunan Kedudukan TNI,Kepolisian negara RI,hubungan kewengan TNI dan Kepolisian negara RI didalam menjalankan tugas,syarat- syarat keikutsertaan warga negara didalam usaha pertahanan dan keamanan serta hal-hal yang terkait denagn pertahanan dan keamanan negara diatur dengan undang-undang.
  • 32. Pasal 68 menyatakan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. Undang-Undang nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara 1) Pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. 2) Pasal 9 ayat 2 menyatakan bahwa keikutsertaan warga negara upaya bela negara,sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1,diselenggarakan melalui a) Pendidikan kewarganegaraan b) Pelatihan dasar kemiliteran wajib c) Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib d) Pengabdian sesuai profesi
  • 33. 3) Pasal 9 ayat 3 menyatakan bahwa ketentuan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan,pelatihan dasar kemiliteran wajib,dan pengabdian sesuai profesi diatur dengan undang-undang. 4) Pasal 2 menyatakn bahwa hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada penyelenggaraan hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. 5) Pasal 4 menyatakan bahwa pertahan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara,keutuhan wilayah NKRI ,dsn keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
  • 34. Dari peraturan perundang-undangan tersebut dapat ditarik intisari bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Usaha pembelaan negara sesungguhnya sudah menyatu dalam budaya dan sepanjang keberadaan bangsa Indonesia.Sebagai bukti,perlawanan terhadap penjajah dilakukan rakyat Indonesia pertama kali datangnya penjajah di bumi Nusantara ini.
  • 35. a. Paham Bangsa Indonesia terhadap Perang Berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945 baik yang tersurat maupun tersirat dalam pembukaannya,bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaannya.Bangsa Indonesia ingin hidup bersahabat dengan semua bangsa di dunia dan tidak menghendaki peperangan.Bagi Indonesia perang merupakan jalan terakhir yang terpaksa ditempuh,setelah sejauh mungkin ditempuh jalan damai,dalam usaha dalam usaha mempertahankan falsafah Pancasila,kemerdekaan dan kedaulatan negara serta keutuhan martabat bangsa Indonesia.
  • 36. Apabila suatu negara hanya memperhatikan kesejahteraan saja tetapi mengabaikan kepentingan pertahanan keamananya,negara tersebut mudah ditekan atau dikalahkan oleh suatu negara kecil lainnya,yang sudah siap mengadakan perang. Dalam pandangan negara-negara tersebut,memiliki kekuatan militer yang tangguh merupakan hal yang esensial karena kekuatan militer sampai saat ini masih merupakan faktor penting dalam hubungan internasional.Realisasi politik internasional menunjukkan bahwa ancaman kekuatan militer hanya dapat diselesaikan dengan cepat melalui kekuatan militer pula.Akibatnya,berbagai belahan dunia perlombaan senjata juga terus berlangsung,termasuk di kawasan Asia Pasifik.
  • 37. Sebagaimana disebut pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,salah satu bentuk kongkritisasi upaya tersebut adalah jaminan bahwa pemerintah harus dapat mencegah atau menghancurkan setiap ancaman militer terhadap Indonesia.Untuk itu,Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang memadai serta kebijaksanaan yang mendukung usaha pertahanan dan keamanan tersebut.
  • 38. Pada sidang PPKI ke 2 tanggal 19 Agustus 1945diputuskan untuk membentuk tentara,tetapi keputusan ini kemudian diubah dalam sidang PPKI ke 3 tanggal 27 Agustus 1945.Dalam sidang ini diputuskan untuk membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP).Pembangunan nama tentara dihindari untuk menunjukkan politik damai RI terhadap pihak sekutu yang menang perang.BKR berugas untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah.
  • 39. Tanggal 5 Oktober dikeluarkan maklumat pemerintah yang menyatakn bahwa untuk memperkuat peranan keamanan umum,diadakan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).Tanggal 1 Januari 1946 nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat,tanggal 25 Januari 1946 dikeluarkanlah maklumat yang mengubah nama Tentara Keselamatan Rakyat menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).Pada Tanggal 5 Mei 1947 dikeluarkan Dekrit Presiden agar dalam waktu sesingkat-singkatnya mempersatukan TRI dan laskar-laskar menjadi satu tentara.Tanggal 17 Juni 1947 dikeluarkan Penetapan Presiden yang antara lain menetapkan bahwa mulai tanggal 3 Juni 1947 disahkan secara resmi berdirinya Tentra Nasional Indonesia (TNI).